Anda di halaman 1dari 3

Kerajaan Samudra pasai

Kerajaan Samudera Pasai adalah salah satu kerjaan Islam pertama di Indonesia. Tidak
banyak informasi yang bisa didapatkan tentang kerajaan ini. Satu-satunya yang diperoleh
oleh para arkeolog berdasarkat literature Hikayat Raja-Raja Pasai dan ini dikaitkan dengan
beberapa makam raja serta penemuan koin berbahan emas dan perak dengan tertera nama
rajanya. Kerajaan Samudera Pasai dikenal juga dengan nama Kerajaan Samudera Darussalam
atau Kesultanan Pasai. Kerajaan ini terletak di pesisir utara pulau Sumatera atau persisnya di
Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara. Provinsi Aceh.

Gambar menegnai kerajaan samudra pasai

Awal mula berdiri


Kerajaan Samudera Pasai adalah salah satu kerjaan Islam pertama di Indonesia. Tidak
banyak informasi yang bisa didapatkan tentang kerajaan ini. Satu-satunya yang
diperoleh oleh para arkeolog berdasarkat literature Hikayat Raja-Raja Pasai dan ini
dikaitkan dengan beberapa makam raja serta penemuan koin berbahan emas dan perak
dengan tertera nama rajanya Kerajaan Samudera Pasai dikenal juga dengan nama
Kerajaan Samudera Darussalam atau Kesultanan Pasai. Kerajaan ini terletak di pesisir
utara pulau Sumatera atau persisnya di Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara. Provinsi
Aceh.

Masa kejayan
Masa kebangkitan kembali kerajaan Samudera Pasai adalah dibawah masa
pemerintahan Sultan Zain Al-Abidin Malik Az-Zahir. Tepatnya pada tahun 1383
sampai tahun 1405. Menurut catatan dari negeri Cina dalam bentuk kronik cina Sultan
Zain Al-Abidin Malik Az-Zahir dikenal dalam catatan tersebut dengan nama
cina Tsai-nu-li-a-pi-ting-ki.  Namun saya masa pemerintahan Sultan Zain Al-Abidin
Malik Az-Zahir harus berakhir ditandai dengan tewasnya beliau di tangan Raja Nakur
dalam sebuah pertempuran. Sejak itu Kekuasaan Kerajaan Samudera Pasai dipimpin
oleh Janda Sultan Zain Al-Abidin Malik Az-Zahir yaitu Sultanah Nahrasiyah. Raja
Perempuan pertama Kerajaan Samudera Pasai.Dibawah tampuk kepemimpinan
Sultanah Nahrasiyah, Kerajaan Samudera Pasai mengalami masa kejayaan. Pada masa
pemerintahannya pernah didatangi seorang Laksamana Laut Cheng Ho. Armada
Cheng Ho berkunjung berkali-kali ke Kerajaan Samudera Pasai antaranya tahun 1405,
1408 dan 1412.
Cheng ho dalam laporannya yang ditulis oleh pembantunya seperti Ma Huan dan Fei
Xin. Dalam catatannya menuliskan bahwa batas wilayah Kerajaan Samudera Pasai
adalah sebelah selatan dan timur terdapat pegunungan tinggi. Sebelah timur
berbatasan dengan kerajaan Aru. Utara dengan laut dan dua kerajaan disebelah barat
yaitu Kerajaan nakur dan Kerajaan Lide. Terus kearah barat ada kerajaan Lamuri
yang jika kesana perjalannya menempuh jarak 3 hari dan 3 malam dari pasai.

Raja – raja samudra pasai

Kemajuan kerajaan pasai


1. Perdagangan
Pada saat itu Bandar-bandar di Kerajaan Samudera Pasai menjadi pusat perdagangan
Internasional dan merupakan pintu masuk ke Nusantara. Hubungan baik dengan Kerajaan
Malaka yang saat itu ramai sebagai pusat perdagangan dunia membuat Kerajaan Samudera
Pasai sebagai pelabuhan yang maju.

2. Pelayaran
Berada dekat dengan pesisir pantai. Kerajaan Samudera Pasai menjadi kerajaan maritime
yang kuat. Pelayaran keluar masuk di Kerajaan Samudera Pasai menjadi ramai. Hal ini
ditunjang juga dengan mayoritas penduduk kerajaan berprofesi sebagai nelayan.

3. Perekonomian
Di bidang ekonomi Kerajaan Samudera Pasai mendapatkan kemajuan yang pesat. Koin emas
sebagai alat pertukaran. Ditambah pelayaran dan perdagangan yang pesat membuat kerajaan
ini terkenal kaya dan makmur. Saat itu kerajaan menjadi pemasok lada yang terkenal untuk
dunia. Rakyat kerajaan menanam Lada dan memanennya setiap 2 kali setahun. Masyarakat
juga memiliki sapi perah untuk menghasilkan susu yang dijadikan keju untuk perdagangan ke
negara eropa. Hal itulah menjadikan salah satu kerajaan yang terletak di Selat Melaka
menjadi makmur.

4. Hubungan Internasional
Kerajaan Samudera Pasai memiliki hubungan baik dengan beberapa kerajaan disekitarnya.
Seperti Kerajaan Malaka dimana sering terjadi pernikahan antar kedua sultan. Kerajaan juga
telah menjalin hubungan baik dengan Cina dengan dikirimnya adik sultan kesana untuk
menimba ilmu. Namun hubungan tidak baik juga terjalin dengan Raja Nakur yang
mengakibatkan Kerajaan Nakur menyerang Kerajaan Samudera Pasai yang mengakibatkan
Raja Pasai tewas.
Masa keruntuhan
Runtuhnya Kerajaan Samudera Pasai ini diakibatkan beberapa pengaruh internal dan
eksternal. Internal kerajaan sebelum masa keruntuhan sering terlibat pertikaian antar
keluarga kerajaan. Perebutan kekuasaan dan jabatan kerap terjadi. Perang Saudara dan
pemberontakan tidak bisa dihindari. Bahkan Raja saat itu meminta bantuan kepada Raja
Melaka untuk meredam pemberontakan. Namun tidak urung terjadi karena pada tahun
1511 Kerajaan Melaka jatuh ketangan Portugal. Sepuluh tahun kemudia tepatnya 1521
Portugal menyerang Kerajaan Samudera Pasai dan runtuhlah kerajaan itu. Tetapi bibit
kerajaan masih ada sehingga tahun 1524 Kerajaan Samudera Pasai menjadi bagian dari
Kesultanan Aceh.

Anda mungkin juga menyukai