ABOUT ME FAQ | FREQUENTLY ASKED QUESTIONS KUESIONER
PEMBAHARUAN NRA 2020
nra_tppu_tppt_ppspm2020@ ppatk.go.id Q: Siapa yang harus diisi pada kolom Nama Pihak Pelapor? A: Diisi dengan Nama Etintas atau Perusahaan Pihak Pelapor Sedangkan nama lengkap responden baru diisi dengan person yang mewakili atau yang ditugaskan atau ditunjuk sebagai representasi entitas atau perusahaan Q: Siapa yang dimaksud Pengguna Jasa ? A: Pengguna jasa merupakan nasabah dan non nasabah. Nasabah bisa juga berarti pelanggan, customer, atau klien.
Q: Pertanyaan 18, Wilayah Domisili Pengguna?
A: Diisi dengan Data pengguna jasa berdasarkan KTP atau bagi perusahaan yang memiliki kantor cabang/wilayah dapat diisi dengan jumlah pengguna jasa di area geografis jika berdasarkan KTP dianggap kurang efektif/efisien.
CONTACT Q: Transaksi 6 bulan terakhir sejak kapan?
A: Dihitung mundur berdasarkan waktu menerima kuesioner (1 April s.d. 30 Sept 2020. nra_tppu_tppt_ppspm2020@pp atk.go.id Q: Apa yang dimaksud perikatan lainnya (legal arrangement)? A: Legal Arrangement tidak dikenal dalam sistem hukum (civil law) (021) 3850455 Indonesia. Dalam FATF Standar mengatur mengenai Express Trust Namun secara ketentuan POJK25/POJK.03/2016 bahwa kegiatan usaha www.ppatk.go.id bank berupa penitipan dengan pengelolaan (trust). Namun operasional trust dapat terjadi di Indonesia menggunakan mekanisme Foreign Trust, Ir. H. Juanda No 35 dimana perjanjian trust dibuat di luar negeri namun trustee dan aset trust berada di negara yang berbeda. Untuk pihak yang teridentifikasi Jakarta Pusat saat CDD dilakukan terhadap Settlor/Benficiary dan Trustee. Untuk perusahaan berjangka dan koperasi dikecualikan karena kedua industri tersebut dilarang untuk menerima pengguna jasa kategori perikatan lain.
Q: Pihak Industri hanya memiliki Pengguna Jasa Dalam Bentuk Non
Perorangan ? Bagaimana mengisi data nasabah lainnya? A: Jawaban jumlah nasabah merupakan mandatori dan menjadi syarat untuk dapat melanjutkan ke section berikutnya. Jika tidak ada nasabah tsb diisi dengan angka 0, karena setting sistem hanya dapat menerima isian dalam bentuk numerik. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Q: Layanan Digital itu seperti apa? A: Bentuk Layanan Digital yang berbasis internet maupun gawai/mobile dalam melakukan transaksinya
Q: Pertanyaan 27, Bagaimana pengisian pada Transaksi Tunai?
A: Untuk menjawab ini, mohon diambil data transaksi berdasarkan kategori transaksi keuangan menggunakan uang tunai logam dan kertas (500jt atau lebih) per keseluruhan transaksi.
Q: Pertanyaan 27, total pendapatan dihitung berdasarkan apa?
A: Dapat diambil berdasarkan data pendapatan kotor seperti: pendapatan bunga bersih+pendapatan fee/komisi+pendapatan transaksi valas. Pendapatan sebelum biaya/beban operasional. Q: Program APU-PPT itu seperti apa? Apakah sama dengan GRIPS? Apakah hanya mencakup pelaporan saja? A: Program APU dan PPT memuat kebijakan dan prosedur tertulis yang paling kurang mencakup:
a. permintaan informasi dan dokumen;
b. Beneficial Owner (penerima manfaat dari transaksi/dana);
c. verifikasi dokumen;
d. CDD (prinsip mengenali pengguna jasa) yang lebih sederhana;
e. penutupan hubungan dan penolakan transaksi;
f. ketentuan mengenai area berisiko tinggi dan PEP (orang yang
populer secara politis);
g. pelaksanaan CDD oleh pihak ketiga;
h. pengkinian dan pemantauan;
i. Cross Border Correspondent Banking (khusus perbankan);
j. transfer dana (khusus pihak pelapor yang menyediakan jasa transfer
dana);
k. penatausahaan dokumen; dan
l. pelaporan kepada PPATK.
Sehingga kalau sudah ada pelaporan kepada PPATK berarti sudah ada program APU-PPT tetapi baru sebagian.
Q: Seperti apakah program APU-PPT berbasis risiko (risk-based approach)?
A: Penyusunan Kebijakan dan Prosedur APU PPT Berbasis Risiko, mencakup ketentuan terkait: 1. Customer Due Diligence (CDD) dalam rangka identifikasi Nasabah dan Pengkinian Data CDD Nasabah, termasuk metode klasifikasi penentuan risiko nasabah, cabang dan unit bisnis terhadap potensi pencucian uang dan pendanaan terorisme, indentifikasi Beneficial Owner, Individual Ultimate Beneficial Owner (IUBO) dan penyaringan data nasabah terhadap database Anti Money Laundering Watchlist (AML Screening). 2. Pemantauan dan analisis secara berkesinambungan untuk mengindentifikasi kesesuaian antara transaksi nasabah dengan profil CDD nasabah, termasuk penutupan hubungan usaha dan penolakan transaksi dalam rangka penerapan Program APU dan PPT. 3. Identifikasi dan penilaian risiko terjadinya pencucian uang dan pendanaan terorisme terkait produk dan layanan. 4. Prosedur penyaringan karyawan baru dan pemantauan transaksi karyawan sebagai bagian dari penerapan Know Your Employee (KYE).
Note: Bahwa Mailinglist dipergunakan untuk meresponse
hal-hal yang berkaitan dengan kendala atau pertanyaan, Untuk yang bersifat hal-hal yang berkaitan konfirmasi kegiatan menggunakan alternative email lain selain mailing list.