Anda di halaman 1dari 4

Diskusi.

Forum ini akan membahas dua permasalahan yang terkait dengan  keuangan negara dan
kebijakan keuangan negara.

1. Sebagaimana diketahui bahwa Administrasi keuangan/keuangan negara muncul sebagai


konsekuensi dari adanya tugas/fungsi-fungsi pemerintah. (Richard Musgrave mengemukakan
teori mengenai tiga fungsi pemerintah tersebut).

Silahkan diskusikan, menurut pandangan anda, dari fungsi-fungsi pemerintah tersebut,


manakah fungsi yang kurang berjalan dengan baik di Indonesia/yang perlu mendapat perhatian
lebih ?

(Untuk menjawab diskusi ini, anda harus mempelajari terlebih dahulu teori dari Richard
Musgrave, untuk kemudian mencari kasus mengenai penyelenggaraan fungsi pemerintah
tersebut di Indonesia)

jawaban

Richard A. Musgrave berpendapat bahwa pemerintah mempunyai tiga peran dalam


perekonomian, yakni stabilisasi, alokasi, dan distribusi.

Dalam peran pertama pemerintah harus memastikan bahwa perekonomian ada dalam full
employment (kesempatan kerja penuh) dan harga-harga stabil. Ini adalah topik dalam Ekonomi
Makro.

Peranan kedua berkaitan dengan upaya-upaya pemerintah dalam mengalokasikan sumber daya
dalam perekonomian. Pemerintah dapat melaksanakan peran ini secara langsung (misalnya
dalam belanja barang untuk keperluan pertahanan atau pendidikan), atau secara tidak langsung
yaitu melalui pajak dan subsidi untuk mendorong kegiatan-kegiatan tertentu dan menghambat
kegiatan-kegiatan lainnya. Peran ketiga menyangkut upaya pemerintah mendistribusikan
produkproduk yang dihasilkan oleh masyarakat kepada anggota-anggotanya.

Yang terakhir ini berkaitan dengan masalah-masalah kemerataan dan tarik-ulur (trade off)
antara kemerataan dan efisiensi.

Jadi menurut pendapat saya, fungsi-fungsi pemerintah tersebut yang kurang berjalan dengan
baik di Indonesia/yang perlu mendapat perhatian lebih adalah fungsi stabilisasi dimana
pemerintah harus menjamin terciptanya lapangan kerja yang memadai serta harus berusaha
menstabilkan harga-harga barang guna menurunkan tingkat pengangguran dan meningkatkan
ekonomi warga negara Indonesia
2. Berdasarkan UU Keuangan Negara, Indonesia menerapkan kebijakan anggaran
surplus/defisit. Namun pada realitasnya, APBN Indonesia setiap tahunnya adalah defisit,
artinya, belanja negara lebih besar daripada pendapatan negara.

Silahkan diskusikan, apakah anda setuju dengan anggaran defisit tersebut ? (Berikan alasan
saudara dengan berdasar pada teori kebijakan anggaran/kebijakan fiskal)

Jawaban

untuk menjawab pertanyaan diatas berikut dapat dijelaskan bahwa Ekonomi menjadi salah satu
tolok ukur kesuksesan sebuah negara. Untuk menjaga agar kondisi ekonomi tetap stabil,
pemerintah memiliki kewenangan untuk mengeluarkan kebijakan berupa fiskal atau moneter.
Kebijakan fiskal sendiri adalah kebijakan yang mengatur pemasukan dan pengeluaran negara
untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonominya.

Kebijakan Fiskal dibuat berdasarkan kondisi ekonomi negara. Maka dari itu, jenisnya pun
berbeda sesuai kebutuhan. Tergantung jenisnya, kebijakan fiskal bisa mempengaruhi sektor
ekonomi tertentu. Yaitu :

Kebijakan Anggaran Surplus diberlakukan untuk menekan inflasi dengan cara mengurangi
pengeluaran. Hasilnya, pendapatan negara akan menjadi lebih besar daripada pengeluarannya.

Kebijakan Anggaran Defisit kebalikan dari kebijakan anggaran surplus, kebijakan anggaran
defisit menyiasati pengeluaran yang lebih besar dari pendapatan. Caranya bisa dengan
melakukan pinjaman dari pihak dalam atau luar negeri. Terdapat empat jenis kebijakan
anggaran defisit yaitu defisit primer, defisit operasional, defisit moneter, dan defisit
konvensional. serta

Kebijakan Anggaran Berimbang, tujuan dari kebijakan ini adalah agar pendapatan dan
pengeluaran berimbang. Namun begitu, penerapan kebijakan ini biasanya tidak dilakukan pada
masa deflasi untuk menghindari turunnya perekonomian negara.

Dari Uraian diatas, dapat saya simpulkan bahwa segala jenis kebijakan anggaran diatas tentu
diambil oleh pemerintah guna Memperlancar Rencana Pengembangan Pembangunan Jangka
Panjang, Menciptakan Kestabilan Ekonomi serta Melakukan Pemerataan Sumber Daya.

jadi saya sebagai Warga Negara yang baik, setuju atas segala kebijakan yang diambil perintah
dalam rangka menciptakan stabilitas perekonomian Indonesia.
3. Bagaimana upaya pemerintah Indonesia saat ini untuk menutup deficit anggaran ? Menurut
anda, apakah upaya pemerintah dalam menutup deficit tersebut berbeda dengan upaya
pemerintah pada masa orde baru ?

(Untuk menjawab soal diskusi no 3 ini, silahkan pelajari terlebih dahulu mengenai materi
kebijakan fiscal)

Beberapa faktor dapat memengaruhi keadaan keuangan suatu negara adalah :


1. Daya beli masyarakat rendah.
Rendahnya daya beli masyarakat terhadap produk maupun jasa untuk kebutuhan sehari-
hari bisa memicu terjadinya defisit anggaran. Misalnya pembelian sembako, BBM,
transportasi, dan listrik yang tidak begitu banyak pemasukan. Keadaan ini membuat
pemerintah harus memberikan subsidi terhadap berbagai kebutuhan agar masyarakat
berpenghasilan rendah dapat membeli kebutuhan tersebut.

2. Lemahnya nilau tukar mata uang.


Indonesia termasuk negara yang melakukan pinjaman uang ke luar negeri. Setiap kali ada
perubahan nilai mata uang asing, terutama dolar AS, maka Indonesia terkena imbasnya.
Pinjaman luar negeri dihitung dengan valutas asing. Sedangkan pembayaran utangnya
dihitung dengan rupiah. Jika ada depresiasi mata uang rupiah, maka utang Indonesia
semakin besar.

3. Pembiayaan pembangunan
Sebuah negara berkembang sering melakukan investasi besar dala hal pembangunan dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan memang dapat mempercepat
tumbuhnya perekonomian. Namun jika tidak sebanding hasilnya pengeluaran tetap besar
daripada pemasukan.

4. Saat inflasi
Dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN), pemerintah
menggunakan standar harga yang sudah ditetapkan. Namun, hal tersebut bisa berubah
seiring berjalannya waktu. Ketika terjadi inflasi tak terduga, maka beban biaya untuk
berbagai program pemerintah juga akan meningkat. Sedangkan anggarannya sudah
ditetapkan. Sehingga APBN mengalami revisi dan pemerintah harus mengeluarkan kas lebih
besar lagi.

5. Realisasi dari rencana


Pemotongan biaya sering dilakukan pada beberapa program karena penerimaan negara
tidak sesuai target. Hal ini mengakibatkan program tidak berjalan maksimal dan setiap
tahun pemerintah harus menutup kekurangan tersebut
Cara mengatasi defisit anggaran antara lain :
1. Peningkatan belanja guna untuk masyarakat miskin dan mengurangi kesenjangan.
2. Meningkatkan pajak dari sisi penerimaan kas negara, juga bisa menerbitkan obligasi
sehingga meningkatkan penyerapan uang masyarakat.
3. Melakukan pinjaman uang menjadi pilihan yang terakhir. Baik melakukan pinjaman dari
bank maupun dari luar negeri.
4. Dari sisi pengeluaran, pemerintah bisa melakukan pemotongan biaya program tertentu.
Program yang tidak memberikan pengaruh terhadap pajak, devisa, dan sektor riil sebaiknya
dikurangi.
5. Kemudian pengurangan pengeluaran rutin dan mengurangi subsidi yang terlampau besar,
seperti BBM, Listrik, dan lainnya.

Cara mengatasi defisit anggaran di zaman orde baru yaitu hanya dengan meminjam utang-
utang dari luar negeri khususnya dari negara-negara blok barat.

sumber :
1. https://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-makro/pengertian-definisi-anggaran-defisit
2. https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/20/180000269/defisit-anggaran-faktor-
dampak-dan-cara-mengatasinya
3. https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4310274/orde-baru-pulihkan-ekonomi-
pakai-utang-dari-negara-blok-barat

Anda mungkin juga menyukai