Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) dan Lingkungan pada hutan

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk melengkapi tugas makalah


Mata Kuliah Ekologi Kesehatan & Perubahan Iklim Global

Disusun oleh :

Dinda Listiani Kartika 1813201005

Nadia Rahma Ardani 1813201014

Putra Aji Wibowo 1813201015

INSTITUT KESEHATAN INDONESIA


JAKARTA

2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia adalah negara yang terkenal di dunia yang kaya akan sumber daya alam
Sumber daya alam yang kaya dan melimpah. Sumber daya alam terbarukan (terbarukan) dan
tidak terbarukan (non-renewable), dan bentuk Modal alam (stock of natural resources), seperti
daerah aliran sungai, danau, Kawasan lindung, pantai, rawa-rawa dan kawasan gambut, dll., serta
sumber daya dalam bentuk komoditas sumber daya alam seperti kayu dan rotan, mineral, minyak
dan gas, ikan, dll. didistribusikan secara merata di Seluruh wilayah kedaulatan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) salah satu sumber daya alam indonesia yaitu hutan.

Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam
hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan
lainnya tidak dapat dipisahkan (UU RI No. 41 tahun 1999 tentang Kehutanan).

Luas kawasan hutan pada tahun 2019 yaitu 94,1 juta ha atau 50,1% dari total daratan.
Dari jumlah 92,3% dari total luas berhutan atau 86,9 juta ha berada di dalam kawasan hutan.
Tren deforestasi indonesia relatif lebih rendah dan stabil, deforestasi netto tahun 2018-2019 di
dalam maupun di luar kawasan hutan Indonesia yaitu sebesar 462,4 ribu ha. Angka ini berasal
dari angka deforestasi bruto sebesar 465,5 ribu ha dengan di kuragi angka reforestasi hasil
pemantauan citra satelit sebesar 3,1 ribu ha (Kementerian Kehutanan, 2019).

Sumber daya alam Indonesia yang kaya memainkan peran penting memuaskan kebutuhan
banyak orang, sehingga pengelolaannya harus dikendalikan oleh negara untuk memberikan nilai
tambah yang nyata perekonomian nasional berusaha untuk mencapai kemakmuran dan
kesejahteraan orang-orang itu adil. Pengelolaan sumber daya alam dijalankan dan dikelola
Berdasarkan kepentingan dan keseimbangan nasional (Satuan ekonomi).
1.2 Rumusan Masalah
1. Pemanfaatan SDA
2. Pengaruh manusia terhadap lingkungan dan sebaliknya
3. Hubungan lingkungan dengan organisme
4. Pengendalian lingkungan secara biologi
5. Penghijauan perkotaan
1.3 Tujuan
Untuk memenuhi syarat tugas mata kuliah Ekologi Kesehatan dan Perubahan Iklim Global
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pemanfaatan sumber daya alam
Sesuatu yang ditemukan di alam, bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan dan kepentingan
hidup manusia sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kelangsungan hidup. Sumber
daya alam memiliki peran yang sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan manusia.
Sumberdaya alam, seperti hewan dan tumbuh2an , dan SDA non- hayati, seperti minyak, logam,
dan gas alam.

Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat besar. Bahkan indonesia terkenal
dengan hasil sumber daya alamnya baik itu berasal dari pertanian, perkebunan, dan
pertambangan. Berikut adalah beberapa pemanfaatan sumber daya alam:

1. Untuk memnuhi kebutuhan pangan


Sumber daya alam yang berasal dari hewan dan tumbuhan merupakan sumber daya
utama untuk memenuhi kebutuhan pangan. Kebanyakan sumber dyaa alam ini di olah
sedemikian rupa hingga menjadi bermacam macam brntuk pangan bagi manusia
maupun hewan dibumi. Contohnya adalah:
 Hewan yang biasa di konsumsi, ayam,sapi, kambing, ikan
 Tumbuhan seperti padi, jagung, kentang, ubi
 Rempah-rempah seperti pala, lada, jahe, cengkeh, ketumbar
 Hasil sumber daya perikanan darat dan laut, ikan, cumi-cumi, udang

2. Sumber energi dan bahan bakar


Pemanfaatan sumber daya alam yang tidak kalah penting adalah sumber energi dan
bahan bakar untuk kebutuhan sehari heru manusia atau industri. Sumber daya alam
berupa minyak bumi dan gas misalnya bermanfaatna sebagai sumber bahan bakar
yang bisa menghidupkan listrik dan kendaraan bermotor.
Selain minyak bumi dan gas, sekang energi matahari dan angin sudah mulai
digunakan sebagai pengganti minyak bumi gas untuk sumber energi bahan bakar.
3. Sumber energi pembangkit listrik
Dengan menggunakan bahan bakar minyak bumi atau dengan menggunakan energi
matahari sumber daya alam yang ada di konversi menjadi energi listrik. Contohnya:
 Pembangkit listrik tenaga surya yang digunakan di banyak negara dengan
sinar matahari. Indonesia juga mulai mengembangkannya
 Pembangkit listrik tenaga air. Indonesia yang menjadi satu di antara negara
dengan sumber daya air yang besar juga banyak menggunakan air sebagai
tenaga pembangkit listrik.

4. Untuk pengembangan teknologi


Teknologi merupakan hal yang terus berkembang dari waktu ke waktu tanpa berhenti.
Untuk mengembangkan teknologi menjadi lebih canggih dari waktu ke waktu,
dibutuhkan sumber daya alam. Secara sadar maupun tidak, cepat atau lambat, segala
wujud pengembangan teknologi yang dirasakan akan membutuhkan sumber daya
alam.

5. Untuk menjaga keseimbangan alam


Tidak seharusnya sumber daya alam kita eksploitasi besar-besaran tanpa adanya
treatment untuk menjaganya. Alam sudah tidak lagi seimbang karenaa keserakahan
manusia bisa berakibat fatal, seperti banyaknya bencana alam yang dimulai dari
perubahan iklim secara cepat. Satu di antara upaya mencegahnya dengan mengurangi
pencemaran yang mengakibatkan perubahan

6. Sebagai penyuplai oksigen


Oksigen merupakan unsur yang sangat penting bagi kehidupan mahluk hidup dibumi
ini. Jika tidak ada oksigen, sudah dipastikan tidak akan ada mahluk hidup yang bisa
bertahan dan akan menyebabkan kepunahan mahluk hidup.

7. Sumber mata pencaharian dan pendapatan


Masyarakat membutuhkan pendapatan dari mata pencaharian yang mereka tekuni
untuk terus bertahan hidup dan menyejahterakan hidupnya. Sumber daya alam juga
bermanfaat sebagai sumber pendapatan penduduk, contohnya:
 Pekerja tambang yang menggantungkan hidupnya dari tambang mineral
 Pekerja ring lepas pantai yang menggantungkan hidupnya mencari minya
bumi
 Para petani yang menggantungkanhidupnya kepada sumber daya alam seperti
tumbuh2an, tanah, dan air agar hasil panennya baik dan dipasarkan.

8. Sebagai cadangan devisa


Devisa merupakan satu diantara upaya yang dimanfaatkan oleh negara untuk
melaksanakan transaksi yang legal secara internasional
Cara transaksi devisa adalah ketika suatu negara membutuhkan dana yang besar,
maka sumber daya alam yang menjadi cadangan devisa bisa dipasarkan dan di
komersialkan agar dapat keuntungan.
Banyaknya kekayaan alam di indonesia sering dimanfaatkan negara untuk
keberlangsungan perekonomian. Devisa tidak hanya berupa barang atau berbentuk
hasil bumi, namun bisa juga dalam bentuk jasa. Beberapa sumber-sumber cadangan
devisa adalah:
 Kegiatan pariwisata merupakan satu diantara sumber cadangan devisa, baik
domestik maupun mancanegara karena banyak wisatawan khususnya asing
yang menukarkan mata uangnya.
 Pungutan bea masuk barang barang impor
 Hasil ekspor barang dan jasa. Makin banyak barang dan jasa yang di ekspor,
makin besar juga devisa yang di peroleh ole pemerintahan dalam negeri.

2.2 Pengaruh manusia terhadap lingkungan

Pengaruh positif

1. Penemuan sumber energi alternatif


Manusia saat ini masih bergantung pada energi fosil seperti minyak bumi dan batu bara
untuk memenuhi kebutuhan hidup. Padahal sumber energi tersebut. Padahal energi
tersebut tidak dapar di perbaharui, sehingga jika dipakai terus menerus akan cepat
habis. Untuk mengatasi hal itu, para ilmuwan mencari sumber energi alternatif untuk
dijadikan bahan bakar fosil.
Misalnya, energi panas matahari yang dimanfaatkan untuk membuat panel surya
sebagai energi listrik.

2. Pelestarian hewan dan tumbuhan langka


Untuk melestarikan manusia mendirikan kebun binatang, taman nasional, kebun raya
atau suaka margasatwa. Tempat tempat tersebut di dirikan dengan tujuan merawat
hewan dan tumbuhan langka agar dapat berkembang biak dengan baik serta terjagadari
pemburuan liar.

Pengaruh Negatif

1. Penebangan hutan
Hutan memberi manfaat yang sangat besar bagi manusia. Hutan menghasilkan oksigen
serta menyediakan sumber air dan bahan bahan lain yang dapat digunakan untuk
kehidupan. Dengan berkurangnya pohon pohon di hutan, persediaan oksigen akan
berkurang, hewan hewan di hutan pun akan kehilangan habitat dan sumber makanan.
Tak hanya itu daerah resapan air juga akan berkurang sehingga menyebabkan banjir.

2. Kegiatan pembangunan
Untuk sarana dan prasarana kehidupannya, manusia mengadakan aktivitas
pembangunan, baik pembangunan, baik pembangunan pemukiman, pabrik atau
pekantoran.
Pembangunan tersebut pasti akan membawa negati bagi lingkungan jika tidak di
imbangi dengan pelestarian alam. Misalnya pencemaran udara dan habisnya lahan
alami yang digunakan sebagai tempat pembangunan.

2.3 Pengaruh lingkungan terhadap manusia


Karena kita selalu bersinggungan dengan lingkungan, maka kalau membicarakan
lingkungan hidup, menggunakan pendekatan lingkungan alam. Lingkungan hidup
mempengaruhi beberapa hal.

1. Mata pencaharian. Lingkungan yang sulit tanahnya untuk di olah menyebabkan sangat
sedikit tanah yang bisa ditanami, maka kecendrungan masyarakatnya akan merantau.
2. Pola komunikasi. Daerah panas cenderung membuat suara sulit merambat sehingga
berbiara lebih keras untuk boicara, maka jangan heran daerah yang memiliki
kencendrungan suhu udara lebih tinggi, intonasinya nadanya juga ikutan tinggi.
3. Pola makan. Setiap daerah memiliki makanan pokokna sendiri sesuai dengan tipe tanah
dan tanaman dominan di daerah tersebut untuk dapat tumbuh. Jagung dan umbi umbian
untuk daerah yang relatif kurang subur, padi di daerah jawa, san sagu di indonesia
timur . sehingga beberapa daerah yang tidak bisa menanam padi harus mengandalkan
kiriman dari wilayah lain bahkan impor.
4. Pola bermasyarakat. Kebanyakan peradaban selalu berada berdekatan dengan sumber
air atau aliran sungai, jadi jangan heran kenaa kerajaan kerajaan di indonesia selalu
berkaitan dengan air.

2.4 Pengendalian lingkungan secara biologi


Pertumbuhan populasi manusia yang semakin tinggi menyebabkan aktifitas ekonomi
juga meningkat pesat. Kegiatan ekonomi/pembangunan yang semakin meningkat
mengandung resiko pencemaran dan perusakan lingkungan hidup sehingga struktur dan
fungsi dasar ekosistem yang menjadi pendukung kehidupan menjadi rusak. Hal tersebut
merupakan beban sosial yang pada akhirnya manusia pula yang akan menanggung biaya
pemulihannya. Dalam penjelasan atas Undang-Undang nomor 23 tahun 1997 tentang
pengelolaan Lingkungan Hidup disebutkan bahwa arah pembangunan jangka panjang
Indonesia adalah pembangunan ekonomi dengan bertumpukan pada pembangunan
industri yang diantaranya menggunakan berbagai jenis bahan kimia dan zat radioaktif.

Disamping menghasilkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat, industrialisasi juga


menimbulkan ekses, antara lain dihasilkannya limbah yang apabila dibuang ke
lingkungan akan dapat mengancam lingkungan hidup itu sendiri, kelangsungan hidup
manusia serta makhluk hidup lain. Pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup,zat,energi dan atau komponen lain ke dalam lingkungan
hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sesuai peruntukkannya

Pencemaran dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu :


-    pencemaran tanah
-    pencemaran air
-    pencemaran udara

1. Pencemaran Tanah
Definisi pencemaran tanah adalah : Masuknya limbah ke dalam tanah yang
mengakibatkan fungsi tanah turun (menjadi keras dan tidak subur) sehingga tidak
mampu lagi mendukung aktivitas manusia. Sumber-sumber pencemaran tanah dapat
berasal dari domestik, industri maupun pertanian.

- limbah domestik misalnya buangan dapur yang mengandung minyak/lemak bila


secara terus-menerus dibuang ke media tanah akan menyebabkan pori-pori tanah
tertutup dan tanah menjadi keras

- limbah industri yang belum diolah bila dibuang ke media tanah juga akan merusak
tanah, misalnya limbah pabrik tahu yang bersifat asam akan merusak tanah.

- Aktifitas pertanian berupa pemupukan dengan pupuk kimia buatan merupakan


faktor terbesar yang menyebabkan kerusakan struktur tanah pertanian.
Tercemarnya tanah pada akhirnya membawa dampak bagi manusia. Tanah
pertanian yang telah mengalami kerusakan (berubah struktur dan susunan
kimiawinya) menjadi keras, produktifitas lahan pun akan menurun
(ditunjukkan dengan hasil panen yang semakin menurun dari tahun ke tahun)

2. Pencemaran air
Masuknya limbah ke dalam air yang mengakibatkan fungsi air turun sehingga tidak
mampu lagi mendukung aktifitas manusia dan menyebabkan timbulnya masalah
penyediaan air bersih. Bagian terbesar yang menyebabkan pencemaran air adalah
limbah cair dari industri,di samping limbah padat berupa sampah domestic

3. Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah masuknya limbah ke dalam udara yang mengakibatkan
fungsi udara turun sehingga tidak mampu lagi mendukung aktifitas manusia.
Pencemaran udara disebabkan oleh partikel debu,asap kendaraan dan dari cerobong
asap industri dan gas kimia dari industri kimia.

Sumber pencemaran udara dapat dogolongkan menjadi 2, yaitu :


-    Sumber bergerak
-    Sumber tidak bergerak

a.    Pencemaran dari sumber bergerak, misalnya disebabkan oleh emisi dari
kendaraan bermotor, terutama bila pembakaran dalam mesin kendaraan tersebut sudah
tidak efisien.
b.    Pencemaran dari sumber tidak bergerak, misalnya asap dari sisa pembakaran
pabrik.
Pencemaran udara dapat menimbulkan berbagai dampak antara lain:
Gangguan kesehatan
•    Debu dari pabrik (mis : pabrik semen) dapat terhirup manusia dan menimbulkan
penyakit pneumokoniosis/ sesak napas.
•    Gas-gas emisi kendaraan bermotor maupun carobong pabrik (misalnya
karbondioksida, metan, klorofluorokarbon, oksida nitrogen, dsb) akan menimbulkan
penipisan lapisan ozon/ozone depleting.
•    Gas-gas asam misalnya asam sulfat, asam klorida dan asam nitrat dapat
menimbulkan terjadinya hujan asam/acid rain .

2.5 Penghijauan Perkotaan


Sebagai manusia yang hidup di muka bumi ini, manusia harus dapat hidup di dalam
lingkungan tertentu. Keadaan tanah, iklim dan tanaman termasuk sumber daya alami sangat
mempengaruhi penghidupan penduduk. Kemapuan teknologi, industri dan lain-lain dapat
menolong memperpanjang ketahanan hidup fisik manusia. Proses kerusakan lingkungan
berjalan secara progresif dan membuat lingkungan bumi makin tidak nyaman bagi
manusia, bahkan jika terus berjalan akan dapat membuatnya tidak sesuai lagi untuk
kehidupan manusia. Kerusakan hutan kota membawa banyak akibat pepohonan yang
mempunyai fungsi sebagai perlindungan terhadap tanah, jika dirusak maka tetesan hujan
yang jatuh dari awan mempunyai energi tertentu, karena gerak jatuhnya. Energi gerak
tersebut disebut energi kinetik. Dengan energinya itu tetesan hujan memukul permukaan
tanah dan melepaskan butir tanah.
Hal ini dapat dilihat, misalnya pada tembok halaman yang bagian bawahnya setinggi 25
- 50 cm berwarna coklat karena tertutup oleh butiran tanah yang terlempar oleh kekuatan
tetesan hujan. Ini disebut erosi percikan. Air hujan yang tidak meresap ke dalam tanah akan
mengalir di atas permukaan tanah. Aliran air ini juga mempunyai energi tertentu. Makin
curam dan panjang lereng tempat air mengalir, makin besar energinya. Energi kinetik aliran
ini akan mengelupas permukaan tanah, yaitu yang disebut erosi permukaan (Otto
Soemarwoto, 1997).
Aliran air permukaan dapat pula menyebabkan terbentuknya alur pada permukaan tanah
yang disebut erosi alur. Jika ada pepohonan, tetesan air hujan akan jatuh ditajuk pohon
yang umumnya berlapis-lapis. Sebagian air hujan itu akan menguap kembali ke udara.
Sebagian lagi jatuh ke bawah melalui tajuk teratas dan berturut-turut jatuh di lapisan tajuk
yang makin rendah. Akibatnya kekuatan energi kinetik air hujan dipatahkan oleh tajuk
pohon yang berlapis-lapis itu. Akhirnya waktu air hujan jatuh dari tajuk yang terendah,
energi kinetiknya tinggal kecil saja, sehingga kekuatan pukulan pada permukaan tanah
tidak lagi besar. Sebagian air yang jatuh di tajuk akan mengalir melalui dahan ke batang
pokok dan selanjutnya mengalir ke bawah melalui batang pokok sampai ke tanah. Dengan
hilangnya pepohonan, fungsi perlindungan tanaman terhadap tanah juga hilang. Terjadilah
erosi. Erosi makin besar dengan makin curamnya dan panjangnya lereng. Meskipun
demikian jika permukaan tanah tidak tertutup oleh rumput-rumputan dan seresah, erosi di
bawah pohon akan semakin besar dan erosi di luar tajuk pohon.
Hal ini disebabkan karena air hujan yang jatuh di tajuk pohon sebagian terkumpul dan
mengalir melalui batang, serta aliran air di permukaan tanah. Erosi yang lebih besar itu
sering dapat kita lihat dengan terlepasnya tanah di dekat batang pokok, sehingga akar
pohon menjadi telanjang. Dari segi ekologi biofisik menurut Otto Soemarwoto (1997)
penghijauan juga tidak selalu mempunyai efek pengurangan erosi dan perbaikan tata air
jika di bawah pohon tidak ada tajuk lain yang lebih rendah dan permukaan tanah tidak
tertutup oleh rumput-rumputan serta seresah yaitu daun, dahan dan kayu yang membusuk.
Karena seperti telah diuraikan di muka bahwa air hujan yang jatuh di tajuk pohon sebagian
menguap kembali ke udara, sebagian lolos jatuh melalui tajuk dan sebagian lagi mengalir
ke bawah melalui dahan dan batang pokok.
Penghijauan kota bukan sekedar program (Mazaruddin, 1994) namun ada manfaat yang
bisa dirasakan dalam kehidupan masyarakat perkotaan. Manfaat yang dapat dirasakan dari
penghijauan kota adalah :
1. Manfaat, Estetika
Manfaat Estetis atau keindahan dapat diperoleh dari tanaman-tanaman yang disengaja
ditata sehingga tampak menonjol keindahannya. Warna hijau dan aneka bentuk
dedaunan serta bentuk susunan tajuk berpadu menjadi suatu pemandangan yang
menyejukkan. Halaman gedung dan perumahan yang tampak kaku dan gersang akan
terasa sedap dipandang bila ditumbuhi pepohonan maupun tanaman hias.
2. Manfaat Orologis
Manfaat orologis ini penting untuk mengurangi tingkat kerusakan. tanah, terutama
longsor, dan menyangga kestabilan tanah. Pepohonan yang tumbuh di atas tanah akan
mengurangi erosi. Perpaduan antara tanah dan tanaman merupakan kesatuan yang
saling memberi manfaat.
3. Manfaat Hidrologis
Daerah hijau akan menjadi sangat penting sebagai daerah persediaan air karena struktur
akar tanaman mampu menyerap kelebihan air apabila turun hujan sehingga tidak
mengalir dengan sia-sia tetapi dapat diserap oleh tanah. Hal ini dapat mendukung daur
alami air tanah sehingga dapat menguntungkan kehidupan manusia.
4. Manfaat Klimatologis
Faktor-faktor iklim seperti kelembaban, curah hujan, ketinggian tempat, dan sinar
matahari akan membentuk suhu harian maupun bulanan yang sangat besar pengaruhnya
terhadap kehidupan manusia. Iklim yang sehat dan normal penting untuk keselarasan
hidup manusia. Keberadaan tanaman dapat menunjang faktor-faktor iklim tersebut.
Efek rumah kaca akan dikurangi oleh banyaknya tanaman dalam suatu daerah. Bahkan
adanya tanaman akan menambah kesejukan dan kenyamanan lingkungan.
5. Manfaat Edaphis
Manfaat edaphis berhubungan erat dengan lingkungan hidup satwa di perkotaan yang
semakin terdesak lingkungannya dan semakin berkurang tempat huniannya. Padahal
keberadaan satwa di perkotaan akan memberi warna tersendiri pada kehidupan
perkotaan. Lingkungan hijau akan memberi tempat yang nyaman bagi satwa tanpa
terusik
6. Manfaat Ekologis
Kehidupan makhluk di alam ini saling ketergantungan. Apabila salah satunya musnah
maka makhluk hidup lainnya akan terganggu hidupnya. Keserasian lingkungan bukan
hanya baik untuk satwa, tanaman atau manusia saja. Kesemua makhluk ini dapat hidup
nyaman apabila ada kesatuan.
7. Manfaat Protektif
Pohon dapat menjadi pelindung dari teriknya sinar matahari di siang hari sehingga
manusia memperoleh keteduhan dari teriknya sinar matahari. Pohon juga dapat menjadi
pelindung dari terpaan angin kencang dan peredam dari suara kebisingan. Manfaat ini
sangat penting bagi kehidupan manusia sehari-hari.
8. Manfaat Hygienis
Adanya polusi dapat berakibat fatal bagi kehidupan manusia, lambat laun udara
perkotaan akan semakin tercemar. Dengan adanya tanaman, bahaya polusi ini mampu
dikurangi karena dedaunan tanaman mampu menyaring debu dan menghisap kotoran di
udara. Bahkan tanaman mampu menghasilkan gas oksigen yang sangat dibutuhkan
manusia.
9. Manfaat Edukatif
Semakin langkanya pepohonan yang hidup di perkotaan membuat sebagian warganya
tidak mengenalnya lagi. Padahal sudah sejak dulu pepohonan itu tumbuh di sekitarnya.
Karena langkanya pepohonan tersebut maka generasi manusia yang akan datang yang
hidup dan dibesarkan di perkotaan seolah tidak mengenal lagi sosok tanaman yang
pernah ada. Sehingga penanaman kembali pepohonan di perkotaan dapat bermanfaat
sebagai laboratorium alam.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sumberdaya alam memiliki peran yang sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan
manusia contoh sumber daya alam seperti hewan dan tumbuh-tumbuhan dan SDA non-
hayati seperti minyak logam dan gas alam.
Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat besar, bahkan Indonesia terkenal hasil
SDA yaitu berasal dari pertanian, perkebunan, dan pertambangan.
Untuk menjaga keseimbangan alam seharusnya tidak eksplitasi besar-besaran tanpa
adanya treatment untuk menjaganya salah satu fungsi hutan Hutan memberi manfaat
yang sangat besar bagi manusia. Hutan menghasilkan oksigen serta menyediakan sumber
air dan bahan bahan lain yang dapat digunakan untuk kehidupan. Dengan berkurangnya
pohon pohon di hutan, persediaan oksigen akan berkurang, hewan hewan di hutan pun
akan kehilangan habitat dan sumber makanan. Tak hanya itu daerah resapan air juga akan
berkurang sehingga menyebabkan banjir.
Tidak luput adanya penebangan hutan itu sendiri yaitu pertumbuhan populasi manusia
semakin tinggi yang menyebabkan aktifitas ekonomi juga meningkat pesat, kegiatan
ekonomi yang semakin meningkat mengandung resiko pencemaran dan perusakan
lingkunngan hidup sehaningga struktur dan fungsi dasar ekosistem yang menjadi
pendukung menjadi rusak.
Salah satu cara untuk mendapatkan oksigen itu sendiri terutama di kota yaitu penghijauan
perkotaan yang mempunyai fungsi sebagai perlidungan terhadap tanah agar tidak terjadi
erosi, jika di rusak maka tetesan hujan yang jatuh dari awan mempunyai energi tertentu
karena gerak jatuhnya. Dengan energi itu tetesan hujan memukul permukaan tanah dan
melepaskan butir tanah.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.bola.com/ragam/read/4527656/manfaat-sumber-daya-alam-yang-perlu-
diketahui
https://kumparan.com/kabar-harian/apa-pengaruh-dari-kegiatan-manusia-terhadap-
lingkungan-alam-1wMPWRYrJxF/full
https://id.quora.com/Bagaimana-pengaruh-manusia-terhadap-lingkungan-hidup
Bintaro, 1989, "Interaksi desa kota" Ghalia Indonesia Jakarta.
Branch Melville C. 1995, "Perencanaan Kota Komprehensif Pengantar dan penjelasan"
Gajah Mada University Press Yogyakarta.
https://environment-indonesia.com/parameter-pencemaran-lingkungan-hidup/

Anda mungkin juga menyukai