bersikap perilaku sebagai professional kedokteran termasuk perilaku sehari-hari. Etika dan
antara dokter dengan pasien. Pelayanan kedokteran yang baik dapat memenuhi kebutuhan
paripurna bermutu yang didalamnya melingkupi upaya preventif, promotive, kuratif dan
rehabilitative, bukan saja ditentukan oleh pengetahuan dan ketrampilan saja tetapi juga oleh
perilaku professional, etik, moral dan hukum. Pelayanan kedokteran merupakan suatu sistem
yang kompleks dengan hubungan antara komponen yang ketat, khusunya dibagaian
kegawatdaruratan, bedah dan ruang intensif. Dalam suatu sistem yang kompleks, setiap
komponen dapat berinteraksi dengan banyak komponen lainnya. Semakin kompleks suatu
sistem, maka akan semakin mudah untuk terjadinya kecelakaan. Oleh karena itu praktik
masyarakat sekunder dengan pola hidup menuju kearah kehidupan modern yang lebih
mengutamakan kepentingan dan mengikuti gaya kehidupan yang cenderung konsumtive turut
Kode Etik Kedokteran adalah pedoman bagi professional kedokteran dalam membuat
keputusan klinis yang selaras dengan prinsip-prinsip bioetika. Dengan berkembangnya bietik
kedokteran maka konsep dasar hubungan dokter pasien juga harus berubah. Selama ratusan
tahun hubungan dokter pasien tidak setara, jarak social dan Pendidikan sangat jauh. Asas-asas
etika tradisional yang paling pokok dan masih berlaku sampai sekarang adalah asas
beneficence, dokter akan berbuat kebaikan atau kenajikan terhadap pasien dan asas non
maleficence yaitu dokter tidak akan menimbulkan udharat kepada pasien. Namun dokter
hanya sebatas manusia biasa yang memiliki kekurangan ataupun kelemahan, sehingga dari
berbagai pengalaman diketahui bahwa banyak juga kasus pelanggaran moral dan etika dalam
hubungan dokter pasien. Akhir kata. Pembina etik pada umumnya harus memberi peluang
pelaku untuk sadar dan mencoba memperbaiki diri tetapi harus cukup tegas untuk
menghentikan pelaku yang sengaja dan sadar akibat buruk perbuatannya. Whether you are a