Anda di halaman 1dari 3

TIGA ASAS LUHUR DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

Dalam hakikatnya manusia adalah makhluk sosial yang saling


membutuhkan satu sama lain. Manusia tidak akan bisa hidup sendiri tanpa
memperdulikan lingkungan sekitar, sudah kodrat nya lah jika semua manusia
saling membutuhkan. Dalam kehidupan manusia sendiri terdapat banyak aspek
yang harus diperhatikan, seperti aspek sosial yang terdapat dalam lingkungan atau
cakupan manusia tersebut. Manusia sebagai makhluk sosial harus beradaptasi dan
memuliki budi luhur agar hidup dengan aman,damai dan tentram. Berdasarkan
buku Etika Administrasi Pemerintahan Universitas Terbuka (2014, 2.2), Terdapat
Tiga Asas Luhur dalam kehidupan manusia yang harus dianut serta diterapkan
dalam kehidupan, yaitu diantaranya :

1. Keutuhan Watak (kata latin: integritas).


The Liang Gie (2003), memberikan Batasan bahwa keutuhan watak adalah
kesempurnaan akhlak pribadi dari seseorang dalam menjalani hidupnya dan
melaksanakan pekerjaannya. Keutuhan watak ini mencakup 3 kebajikan utama
dalam kehidupam manusia yaitu kejujuran, kesetiaan dan pengabdian.
Berikut penjelasan tentang 3 kebajikan utama dalam kehidupan secara lebih rinci:
a. Kejujuran
Kejujuran berarti Hasrat untuk bertindak lurus tanpa menyimpang dari
norma kebenaran. Hasrat ini meliputi kberbagai sifat dan watak baik pada
seseorang yang tidak membohongi, berbagai sifat watak baik pada seseorang
membohongi, menipu, menggelapkan, mencurangi atau mengakali orang lain
untuk mendapat keuntungan yang tidak sah. Kejujuran juga mengandung
kecenderungan menghargai kebenaran serta adanya kesatuan antara ucapan
dengan apa yang ada di dala batin dan pikiran.

1
b. Kesetiaan
Kesetiaan adalah kesadaran untuk setulusnya patuh pada tujuan bangsa,
konstitusi negara, peraturan perundangan, badan instansi, tugas jabtan dan pihak
atasan demi tercapainya cita-cita bersama yang ditetapkan.
c. Pengabdian
Pengabdian adalah Hasrat untuk menjalankan tugas dengan sepenuh
tenaga, semangat, dan perhatian tanpa pamrih pribadi. Wujudnya adalah bekerja
keras, menjalankan tugas pekerjaan dengan sepenuh tenaga.

2. Keadilan (kata latin: Justitia).


Asas keadilan adalah suatu aturan yang tidak berat sebelah; tidak memihak;
berpihak pada yang benar; berpegang pada kebenaran; sepatutnya; tidak
sewenang-wenang; mengadili memeriksa; menimbang dan memutuskan (perkara,
sengketa); menentukan mana yang benar (baik) dan mana yang salah (jahat).
Keadilan juga merupakan keseimbangan antara hak dan kewajiban, yang
dapat mengakomodir segala kepentingan individu agar masing-masing individu
mendapatkan perlindungan kepentingan dan kebahagiaan. Maka dapat
disimpulkan bahwa keadilan memberikan masing-masing haknya dan tidak lebih,
tapi juga tidak kurang daripada haknya.

3. Kesusilaan (kata latin: moralitas)


Asas luhur ketiga dalam kehidupan manusia yang harus dianut dan
dijalankan oleh setiap orang dalam hidupnya maupun pekerjaannya ialah
kesusilaan. Kesusilaan adalah kebajikan pribadi dalam diri seseorang yang
senantiasa berusaha mempunyai akhlak yang baik dan menunjukkan kelakuan
yang benar.
Istilah kesusilaan merupakan Sifat yang cocok dengan asas-asas atau
ukuran baku tentang kelakuan yang benar. Setiap anggita masyarakat harus
sungguh-sungguh berusaha mempunyai kesusilaan dalam dirinya dan
melaksanakannya dalam hidupnya. Masyarakat wajib berusaha menampilkan

2
kelakuan yang benar. Dengan demikian, masyarakat itu menjadu ajang hidup
aman, damai, dan tentram.
Setiap anggita masyarakat harus melakukan kebaikan bagi masyarakatnya.
Akan tetapi memang karena keterbatasan kemampuan, kesulitan hidup, kehidupan
rumah tangga yang serba minus, tidak setiap anggota masyarakat bisa melakukan
suatu oerbuatan jahat yang mengganggu keamanan, kedamaian dan ketentraman
masyarakatnya.

DAFTAR PUSTAKA
The Liang, Djohermansyah, Milwan. 2014. Etika Administrasi Pemerintahan
Edisi 3. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai