Anda di halaman 1dari 8

123

Tahun 5, Nomor 2 November 2018

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN POWER POINT UNTUK


MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA
SEKOLAH DASAR

(The Use of Power Point Learning Media To Improve Student Motivation and
Student’s Learning Outcomes in Primary School)
Mutmainah
SDN Cibeber II Kota Cilegon
Chusaery Rusdy Syarif, Yuyu Yuhana
Teknologi Pembelajaran Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Abstract
The background of this research was based on the problems that happened that is the low motivation and
the result of IPS study in the fourth grade of SDN Cibeber II Kota Cilegon. Of the 30 students, only 9
students are able to achieve KKM value 70. The objectives of the research are to improve the students'
motivation and learning outcomes in the material of natural appearance through the use of power point
media. The approach taken in this research was Classroom Action Research, as a form of collaborative
and reflective research. Classroom Action Research Methods were implemented in 3 cycles. The result of
the research shows that by using the power point media, the students' learning motivation and learning
outcomes in the IPS learning with the material of natural appearance is improved, that was the
improvement of learning quality obtained by data in cycle I 56,92%, cycle II 63,08%, cycle III 80%.
Increased learning motivation on prasiklus 56,70, cycle I 62,52, cycle II 65,19 and cycle III 74,34. And
on the completeness of student learning outcomes at prasiklus 56.00 with 30% completeness, 68% cycle
with 47% completeness, cycle II 75,33 with 67% completeness, cycle III 83,33 with 93% completeness.
With the increased motivation to learn students also improve student learning outcomes. The conclusion
that can be taken is the learning with the use of power point media can improve students' motivation and
learning outcomes, because students can understand and master the material of natural appearance.
From the results of this study suggested teachers in IPS learning using power point media in the learning
process.Performed an assessment of each learning activity undertaken by students to improve student
motivation, while to improve learning outcomes and student activities in the classroom teachers must
provide motivation to all students.

Keywords: Power Point, Motivation, Learning Outcomes Social Studies

Abstrak
Latar belakang penelitian ini didasarkan atas permasalahan yang terjadi yaitu rendahnya motivasi dan
hasil belajar IPS di kelas IV SDN Cibeber II Kota Cilegon. Dari 30 siswa, hanya 9 siswa yang mampu
mencapai KKM nilai 70. Tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu untuk meningkatkan motivasi dan
hasil belajar siswa pada materi kenampakan alam melalui penggunaan media power point. Pendekatan
yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, sebagai bentuk penelitian
kolaboratif dan reflektif.Metode Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dalam 3 siklus. Hasil penelitian
menunjukan bahwa dengan menggunakan media power point , motivasi dan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran IPS dengan materi kenampakan alam meningkat, yaitu perbaikan kualitas pembelajaran
diperoleh data pada siklus I 56,92%, siklus II 63,08%, siklus III 80%. Peningkatan motivasi belajar pada
prasiklus 56,70, siklus I 62,52, siklus II 65,19 dan siklus III 74,34. Serta pada ketuntasan hasil belajar
siswa pada prasiklus 56,00 dengan ketuntasan 30%, siklus I 68,00 dengan ketuntasan 47%, siklus II 75,33
dengan ketuntasan 67%, siklus III 83,33 dengan ketuntasan 93%. Dengan meningkatnya motivasi belajar
siswa juga meningkatkan hasil belajar siswa. Kesimpulan yang dapat diambil adalah pembelajaran
dengan penggunaan media power point dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa, karena
siswa dapat memahami dan menguasai materi penampakan alam. Dari hasil penelitian ini disarankan guru
dalam pembelajaran IPS menggunakan media power point dalam proses pembelajaran. Dilakukan
penilaian setiap aktivitas belajar yang dilakukan siswa untuk meningkatkan motivasi siswa, sedangkan

Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran


124
Tahun 5, Nomor 2 November 2018

untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa di kelas guru harus memberi motivasi kepada
seluruh siswa.
Kata kunci : power point, motivasi, hasil belajar IPS.

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang memanfaatkan kemajuan teknologi
Di dalam proses belajar mengajar siswa pembelajaran yang berbasis komputer.Strategi
dan guru dibekali dengan buku pegangan, pembelajaran dengan media komputer pada
namun buku ini belum memenuhi kebutuhan mata pelajaran tematik khususnya mata
dalam proses pembelajaran kurikulum 2013 ini pelajaran IPS, diharapkan mampu memberikan
karena kurang menarik dan terkesan monoton motivasi belajar dan meningkatkan hasil belajar
sehingga tidak mendorong minat belajar bagi siswa kelas IV SD Negeri Cibeber II Kota
siswa. Di dalam buku pegangan juga banyak Cilegon.
menganjurkan agar proses belajar mengajar Berdasarkan pengamatan peneliti,
disertai dengan visualisasi gambar, suara dan sebelum dipilih model atau pendekatan proses
video namun para guru tidak dibekali dengan pembelajaran, hasil identifikasi masalah yang
media tersebut sehingga para guru harus menyangkut kekurangan proses pembelajaran
mencari sendiri materi pendukung tersebut bertema khususnya mata pelajaran IPS di kelas
untuk disampaikan kepada siswa. Oleh karena IV SD Negeri Cibeber II Kota Cilegon antara
itu dibutuhkan dukungan media pendukung agar lain dalam proses pembelajaran metode yang
metode pembelajaran tema ini dapat berjalan paling sering digunakan adalah metode
lebih maksimal sehingga dapat membantu guru ceramah. Komunikasi praktis terjadi searah
dalam menyampaikan materi serta media sehingga interaksi kurang terjadi antara guru
pembelajaran yang menarik untuk dengan peserta didik. Peserta didik bersikap
meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa. pasif dan kurang antusias dalam tanya jawab di
Kegiatan belajar dan mengajar yang kini kelas, proses belajar berlangsung secara
diterapkan di SD Negeri Cibeber II lebih konvensional, pengontrolan terhadap tugas dan
mengarah pada konsep pengembangan tingkah laku peserta didik selama proses
kemampuan motorik siswa. Terkait dengan pembelajaran kurang, karena tidak ada sanksi
proses ini, perlu dilakukan pembiasaan dan tegas bagi peserta didik yang tidak patuh selama
pengkondisian anak dalam berpikir secara kritis, proses pembelajaran, dan guru kurang
strategis dan taktis dalam proses pembelajaran. mengoptimalkan pemanfaatan media
Peserta didik dilatih memahami, merumuskan, pembelajaran yang tersedia di sekolah.
memilih cara pemecahan dan memahami proses Penelitian ini dilakukan di kelas IV SD
pemecahan “masalah”. Berangkat dari kondisi Negeri Cibeber II. Berdasarkan pengamatan
tersebut, maka budaya instan dalam pada awal penelitian melihat bahwa
pembelajaran yang selama ini dibudayakan pembelajaran masih berpusat pada guru yaitu
harus ditinggalkan, menuju proses guru menggunakan metode ceramah, tanya
pemberdayaan seluruh unsur dalam sistem jawab dan tidak menggunakan media
pembelajaran. pembelajaran. Hal ini menyebabkan siswa cepat
Proses pembelajaran yang bosan dan kurang memperhatikan penjelasan
memungkinkan lahirnya manusia terdidik guru.Peneliti melihat siswa malah asik
dengan sikap mandiri. Kemandirian belajar mengobrol dengan temannya sehingga
merupakan kunci terbentuknya rasa tanggung menyebabkan pembelajaran yang kurang
jawab dan kepercayaan diri untuk berkembang kondusif. Selain itu, peneliti juga melihat bahwa
secara mandiri. Sikap percaya diri akan lahir pada saat kegiatan tanya jawab siswa kurang
dari pemahaman dan pengenalan diri secara aktif dalam menanggapi pertanyaan guru,
tepat. Belajar mandiri harus didorong melalui dikarenakan siswa kurang memahami materi
penumbuhan motivasi diri. Banyak pendekatan yang sudah disampaikan guru. Dalam hal ini
pembelajaran yang dapat diterapkan dalam seharusnya guru menggunakan strategi yang
melatih kemandirian siswa, salah satunya dirancang untuk mendukung belajar siswa
adalah pendekatanscientific. dalam memahami materi. Strategi pembelajaran
Upaya untuk mengembangkan strategi adalah rangkaian kegiatan dalam proses
pembelajaran berbasis komputer dapat pembelajaran yang terkait dengan pengelolaan
dilakukan dengan pembelajaran yang siswa, pengelolaan guru, pengelolaan kegiatan

Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran


125
Tahun 5, Nomor 2 November 2018

pembelajaran, pengelolaan lingkungan belajar, seperti video, gambar, dan animasi. Oleh karena
pengelolaan sumber belajar dan penilaian agar itu, peneliti bermaksud menggunakan media
pembelajaran lebih efektif dan efisien sesuai pembelajaran berbasis IT untuk meningkatkan
dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam proses
(Suyono, 2011:20). Strategi pembelajaran yang pembelajaran.
dapat diterapkan adalah dengan memberikan 2. Fokus Penelitian Tindakan
variasi terhadap metode pembelajaran yang Berdasarkan latar belakang masalah di
digunakan, dengan memanfaatkan media atas fokus Penelitian Tindakan ini dirumuskan
pembelajaran yang dapat mendukung kegiatan sebagai berikut :
pembelajaran. a. Apakah upaya penggunaan media
Berdasarkan data yang diperoleh maka pembelajaran berbasis komputer dengan
hasil rata-rata motivasi belajar siswa pada programpower point dapat memperbaiki
kondisi awal adalah sebesar 54,00 dengan kualitas pembelajaran dan meningkatkan
kategori rendah. Motivasi belajar dengan motivasi belajar pada mata pelajaran IPS
kriteria rendah ini berpengaruh terhadap prestasi pada siswa kelas IV SD Negeri Cibeber
belajar siswa. Dari data yang peneliti dapatkan II Kota Cilegon ?
prestasi belajar siswa untuk mata pelajaran IPS b. Apakah penggunaan media pembelajaran
tahun ajaran 2017/2018 pada Kompetensi Dasar berbasis komputer dengan
3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan programpower point dapat
pemanfaatan sumber daya alam untuk meningkatkan hasil belajar pada mata
kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/ pelajaran IPS pada siswa kelas IV SD
kabupaten sampai tingkat provinsi, dengan nilai Negeri Cibeber II Kota Cilegon ?
KKM sebesar 70 diperoleh rata-rata 56,00 c. Apakah dengan meningkatkan motivasi
dengan 9 siswa sudah mencapai nilai KKM dan meningkatkan hasil belajar siswa
dengan persentase sebesar 30% dan 21 siswa kelas IV SD Negeri Cibeber II Kota
belum mencapai nilai KKM dengan persentase Cilegon ?
sebesar 70%. 3. Pertanyaan-pertanyaan Penelitian
Berdasarkan kondisi tersebut, guru dapat Adapun pertanyaan-pertanyaan dalam
memberikan variasi terhadap metode penelitian ini adalah :
pembelajaran yang digunakan, dengan a. Apakah cara untuk meningkatkan
menggunakan media pembelajaran yang dapat motivasi belajar siswa kelas IV SD
menumbuhkan motivasi belajar siswa dalam Negeri Cibeber II Kota Cilegon dengan
mengikuti pembelajaran. Salah satu cara yang menggunakan media pembelajaran
kiranya tepat untuk menumbuhkan motivasi berbasis komputer dengan program
belajar siswa adalah menggunakan media power point.
pembelajaran berbasis IT (Information b. Apakah cara untuk meningkatkan hasil
Technology). Media pembelajaran berbasis IT belajar pelajaran IPS pada siswa kelas IV
adalah alat yang digunakan dalam pembelajaran SD Negeri Cibeber II Kota Cilegon
menggunakan teknologi berupa komputer guna dengan menggunakan media
untuk menyusun informasi yang disajikan pembelajaran berbasis komputer dengan
dalam bentuk teks, gambar, dan program power point.
video.Pembelajaran berbasis IT ini diharapkan c. Apakah setelah digunakan media power
dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa point dapat meningkatkan motivasi dan
karena dalam teknologi komputer menyajikan hasil belajar siswa pada materi pelajaran
berbagai fitur yang menarik perhatian siswa IPS di kelas IV SD Negeri Cibeber II.

B. KAJIAN TEORI
1. Media Pembelajaran apabila dipahami secara garis besar adalah
Kata media berasal dari bahasa Latin manusia, materi, atau kejadian yang
medius yang secara harfiah berarti “tengah‟, membangun kondisi yang membuat siswa
“perantara‟ atau ‟pengantar‟. Dalam bahasa mampu memperoleh pengetahuan,
Arab media adalah sebuah perantara atau keterampilan, atau sikap.
pengantar pesan dari pengirim pesan kepada Media pembelajaran, menurut Rossi dan
penerima pesan (Arsyad 2000 :3). Gerlach dan Breidle (1966 dalam Sanjaya 2008:204)
Ely (Arsyad 2011:3) mengatakan bahwa media merupakan alat dan bahan yang dapat dipakai

Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran


126
Tahun 5, Nomor 2 November 2018

untuk tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, 2007:35) mengartikan motivasi sebagai suatu
buku, koran, majalah dan sebagainya. Media tenaga atau faktor yang terdapat dalam diri
pembelajaran ini memiliki kontribusi yang manusia, yang menimbulkan, mengarahkan, dan
sangat penting terhadap proses pembelajaran mengorganisasikan tingkah lakunya. Menurut
menurut Kemp dan Dayton (1985 dalam Eysenck dkk (Slameto, 2010:170) motivasi
Sanjaya 2008:210) kontribusi tersebut antara dirumuskan sebagai suatu proses yang
lain sebagai berikut: menentukan tingkatan kegiatan, intensitas,
a. Penyampai pesan pembelajaran dapat konsistensi, serta arah umum dari tingkah laku
lebih terstandar. manusia, yang berkaitan dengan konsep-konsep
b. Pembelajaran dapat lebih menarik. lain seperti minat, konsep diri, sikap dan
c. Pembelajaran dapat lebih interaktif. sebagainya.
d. Kualitas pembelajaran dapat 3. Hakikat Hasil Belajar
ditingkatkan. Seseorang dalam proses belajar pasti
e. Sikap positif siswa terhadap materi mengalami perubahan tingkah laku. Perubahan
pembelajaran serta proses pembelajaran tingkah laku ini dipahami sebagai hasil dari
dapat ditingkatkan. belajar. Perubahan tingkah laku ini biasanya
Seringkali media pembelajaran dinyatakan dalam bentuk serangkaian
digunakan secara bergantian dengan istilah alat kemampuan-kemampuan yang dicapai siswa
bantu atau media komunikasi sebagaimana yang selama proses belajarnya. “Hasil belajar adalah
dikemukakan oleh Hamalik (Arsyad 2011:4) kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia
suatu proses komunikasi akan berjalan lancar mengalami pengalaman belajarnya (Sudjana,
dengan hasil maksimal apabila digunakan alat 2005: 22)”. Melalui hal tersebut dapat dipahami
bantu yang disebut media komunikasi. bahwa belajar berkaitan erat dengan
Microsoft Power Point adalah salah satu pengalaman belajar, karena siswa yang berada
jenis program komputer yang tergabung dalam dalam proses belajar tentu mendapatkan
Microsoft Office. Microsoft Power Point pengalaman belajar. Oleh karena itu, dalam
merupakan program aplikasi yang digunakan proses belajar perlu memperhatikan hal-hal lain
untuk presentasi. Aplikasi ini banyak di luar materi ajar. Hal tersebut diberikan
digunakan, apalagi oleh kalangan pebisnis, semata-mata agar dapat mendukung
perkantoran, para pendidik, siswa, dan pengalaman belajar siswa.Karena sebagaimana
trainer.Seperti yang dikemukakanHarini diketahui, bahwa kemampuan yang hendak
(2011:1), Power Point adalah aplikasi untuk dicapai dalam hasil belajar tidak hanya
menyusun presentasi.Aplikasi ini sangat populer berkaitan dengan penghafalan teori.
dan banyak digunakan oleh berbagai kalangan, 4. Hakikat Mata Pelajaran IPS
baik profesional, akademisi, praktisi maupun Dalam kurikulum 2013, mata pelajaran
pemula untuk aktivitas presentasi. IPS tercantum dalam struktur Kurikulum 2013
2. Motivasi Belajar untuk SD/MI dan SMP/MTs. Di SMA dan
Motivasi berasal dari kata motif yang SMK tidak ada mata pelajaran IPS tetapi mata
dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat pelajaran yang terkait dengan disiplin-disiplin
dalam diri individu, yang menyebabkan ilmu yang secara tradisional dikelompokkan ke
individu tersebut bertindak atau berbuat (Uno, dalam kelompok Ilmu-ilmu Sosial.
2007:3).Motivasi merupakan dorongan yang IPS adalah Menurut Winataputra
terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha (2003:132), bahwa Pendidikan IPS adalah
mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih suatu penyederhanaan ilmu-ilmu sosial,
baik dalam memenuhi kebutuhannya.Menurut ideologi negara dan disiplin ilmu lainnya serta
Mc.Donald (Robertus 2007:34) motivasi adalah masalah-masalah sosial terkait yang
energi dalam diri seseorang yang ditandai diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan
dengan munculnya (feeling) dan didahului psikologis untuk tujuan pendidikan pada tingkat
dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. dasar menengah.
Greenberg dan Baron (Khairini, 2014:176) Tujuan pendidikan IPS adalah “untuk
menyatakan motivasi adalah suatu proses yang menghasilkan warga negara yang memiliki
mendorong, mengarahkan dan memelihara pengetahuan dan pemahaman tentang
perilaku manusia ke arah pencapaian tujuan dan masyarakat dan bangsanya, religius, jujur,
segala yang ada di dalam diri manusia untuk demokratif, kreatif, kritis, analitis, senang
membentuk motivasi. Martin (Robertus, membaca, memiliki kemampuan belajar, rasa

Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran


127
Tahun 5, Nomor 2 November 2018

ingin tahu, peduli dengan lingkungan sosial dan belajar, rasa ingin tahu merupakan kualitas yang
fisik, berkontribusi terhadap pengembangan diperlukan untuk belajar seumur hidup.
kehidupan sosial dan budaya, serta Kepedulian terhadap lingkungan sosial
berkomunikasi serta produktif.” dan fisik memberikan kesempatan kepada siswa
Pengetahuan dan pemahaman tentang mata pelajaran IPS untuk selalu sadar dan
masyarakat adalah pengetahuan penting yang berinteraksi dengan lingkungan tempat
memberikan wawasan kepada peserta didik tinggalnya. Kualitas lain yang tidak kalah
mengenai siapa dirinya, masyarakatnya, pentingnya adalah kemampuan berkontribusi
bangsanya, dan perkembangan kehidupan terhadap pengembangan kehidupan sosial dan
kebangsaan dimasa lalu, masa sekarang, dan budaya.
yang akan datang. Komunikasi adalah kemempuan penting
Sikap religius, jujur, demokratis adalah untuk kehidupan abad ke-21 (Dyer,
sikap yang diperlukan oleh seorang 2006).Kemampuan komunikasi mendasari
warganegara di masa kini maupun masa depan. interaksi sosial yang tak dapat dihindari,
Kebiasaan senang membaca, kemampuan semakin baik kemampuan berkomunikasi
semakin baik interaksi yang terjadi.

C. METODE PENELITIAN
1. Tempat dan Waktu Penelitian serta prestasi belajar siswa dalam pembelajaran
Tindakan IPS.
Penelitian dilakukan di kelas IV SD Adapun yang menjadi latar penelitian ini
Negeri Cibeber II Kota Cilegon yang beralamat adalah kegiatan pembelajaran menggunakan
di Jalan Imam Bonjol No 76 Kecamatan media komputer SlidePower Point tentang
Cibeber Kota Cilegon 42423.Sekolah ini penampakan gejala alam dalam mata pelajaran
merupakan lokasi yang dipilih sebagai hasil dari IPS kelas IV SD Negeri Cibeber II Kota
pengamatan dan penjajakan sebelumnya dengan Cilegon yang berjumlah 30 orang, yang terdiri
pertimbangan bahwa sekolah ini memiliki dari 17 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan.
potensi yang cukup baik, sekaligus sekolah ini 3. Metode dan Desain Penelitian
merupakan tempat peneliti bekerja dan Tindakan
mengajar, hal ini dapat mempermudah peneliti Metode yang digunakan dalam penelitian
untuk dapat mengeksplorasi penelitian. Hal ini adalah metode kualitatif dengan teknik
yang menarik perhatian untuk melakukan kajian Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action
penelitian adalah sekolah ini seperti kurang Research). Dalam Penelitian Tindakan Kelas,
memanfaatkan media belajar, khususnya media guru dapat meneliti sendiri terhadap praktek
komputer dalam bentuk Slide Power Point pembelajaran yang ia lakukan di kelas, melalui
dalam proses pembelajaran IPS. Padahal dalam tindakan-tindakan yang direncanakan,
proses pembelajaran yang ditemukan saat ini dilaksanakan dan dievaluasi. Hal ini sesuai
sudah banyak berkembang teknologi dengan karakteristik Penelitian Tindakan Kelas
multimedia yang dapat mendukung proses yaitu adanya tindakan-tindakan (aksi) tertentu
pembelajaran. untuk memperbaiki proses belajar mengajar di
Penelitian ini dilaksanakan selama 6 kelas.
(enam) bulan dimulai dengan penyusunan dan Hal ini sejalan dengan pendapat Suyanto
uji proposal, pengurusan izin administrasi (Basrowi, 2008: 26) mengemukakan bahwa
penelitian, pengumpulan data, analisis dan Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu bentuk
penafsiran data, penyusunan laporan akhir, penelitian yang besifat reflektif dengan
seminar (uji) hasil penelitian, perbaikan hasil melakukan tindakan-tindakan tertentu agar
seminar penelitian, siding tesis, perbaikan hasil memperbaiki dan atau meningkatkan praktek-
siding tesis dan pengumpulan tesis. praktek pembelajaran secara lebih profesional.
2. Subjek Penelitian Tindakan Data diperoleh hasil angket, hasil
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa observasi guru, hasil observasi siswa, dan data
Kelas IV Sekolah Dasar di SDN Cibeber II nilai tes. Data angket diperoleh sebelum
Kecamatan Cibeber Kota Cilegon semester 1 tindakan di dalam kelas, data observasi guru
(genap) dengan fokus penelitian pada dan siswa merupakan hasil pengamatan pada
penggunaan media pembelajaran dan motivasi saat tindakan dalam setiap siklus berlangsung
sedangkan data nilai tes berupa nilai tes hasil

Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran


128
Tahun 5, Nomor 2 November 2018

belajar yang dilaksanakan pada setiap akhir diklasifikasikan dan menjawab permasalahan
tindakan/siklus. dalam penelitian ini. Data yang terkumpul
Sesuai dengan jenis penelitian yaitu bersifat kualitatif diolah kemudian
kualitatif yang bertujuan menggambarkan dibandingkan dengan jawaban informan dan
keadaan masalah yang diteliti maka analisa data keterangan key informan untuk mendapatkan
yang digunakan adalah analisis triangulasi yaitu kesimpulan dari penelitian ini, maka peneliti
menilai sinkronisasi informasi dari key menganalisa data dengan teknik deskripsi
informan dibandingkan dari informasi- kualitatif.
informasi lain sehingga data dapat

D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Peningkatan Motivasi Belajar Pada Mata mencapai nilai KKM dengan persentase sebesar
Pelajaran IPS Menggunakan Media Power (30 %) dan 21 siswa yang belum mencapai nilai
Point. KKM dengan persentase sebesar (70%).
Hasil motivasi belajar kondisi awal Berdasarkan data tersebut, menunjukkan bahwa
diperoleh rata-rata skor sebesar 56,70 (sedang), rata- rata kelas belum mencapai nilai
kemudian pada siklus I meningkat menjadi KKM.Nilai rata-rata tersebut belum mencapai
62,52 (sedang), kemudian pada siklus II nilai KKM yang telah ditentukan oleh peneliti
meningkat menjadi 65,19 (sedang), dan pada yaitu 70.
siklus III menjadi 74,34 (tinggi). Berdasarkan Kemudian pada siklus I Dengan
hasil tersebut menunjukkan bahwa motivasi memperhatikan kondisi awal faktor-faktor yang
belajar siswa meningkat pada setiap mempengaruhi hasil belajar, dilakukan suatu
siklusnya.Peningkatan motivasi belajar siswa pembelajaran dengan menggunakan media
dapat dilihat dari partisipasi siswa saat pembelajaran power point pada materi
mengikuti pembelajaran.Pada saat pembelajaran pelajaran IPS tentang penampakan alam pada
siswa memperhatikan guru yang menjelaskan wilayah dataran, pada perhitungan prestasi
menggunakan media power point dan video. hasil belajar siswa pada siklus I dari 30 siswa
Siswa juga terlihat semangat dan aktif saat dengan rata-rata nilai 68,00. Dari hasil
melakukan kegiatan tanya jawab dengan guru. perhitungan, ada 14 siswa yang sudah mencapai
Peningkatan motivasi belajar siswa dipengaruhi nilai KKM atau yang tuntas belajar dengan
oleh ketertarikan siswa pada penyajian materi persentase sebesar ( 47%) dan 16 siswa yang
yang disusun menggunakan power point dengan belum mencapai nilai KKM atau yang belum
tampilan yang menarik.Penggunaan media tuntas belajar dengan persentase sebesar (53%).
pembelajaran power point dan video ini Hal ini dimungkinkan karena belum
mendorong siswa dalam menggali informasi maksimalnya penggunaan media pembelajaran
yang disajikan.Keterlibatan siswa dalam dan pendekatan pembelajaran.Jadi penelitian
mengikuti pembelajaran menunjukkan bahwa meneruskan pembelajaran pada siklus II untuk
siswa memiliki motivasi dalam mengikuti meningkatkan nilai perolehan maksimal siswa,
kegiatan pembelajaran.Hal ini diperkuat dengan sehingga target keberhasilan terpenuhi.
pendapat Clayton Alferder (dalam Nashar, Hasil belajar siswa pada siklus II
2004:42) bahwa motivasi belajar adalah diperoleh rata-rata 75,33 dengan persentase
kecenderungan siswa dalam melakukan ketuntasan sebesar 67%. Dalam siklus ini
kegiatan belajar yang didorong oleh hasrat terdapat 20 siswa yang mencapai nilai KKM
untuk mencapai prestasi atau hasil (70), dan terdapat 10 siswa yang belum
belajar.Kesimpulannya, bahwa motivasi mencapai nilai KKM (70). Dengan demikian
berperan penting dalam menumbuhkan belum mencapai ketuntasan belajar, dan
semangat siswa dalam belajar. dilanjutkan pada siklus III. Pada siklus III
Peningkatan Hasil Belajar Pada Mata diperoleh nilai rata-rata 83,33 sudah di atas
Pelajaran IPS Menggunakan Media KKM = 70 dan ketuntasan belajar sudah 93,00
Pembelajaran Power Point. % (28 siswa) dan terdapat 2 siswa yang belum
Hasil belajar siswa pada kondisi awal mencapai nilai KKM. Dengan demikian hasil
diperoleh rata-rata siswa adalah 56,00. Dari penelitian sudah mencapai batas keberhasilan
hasil perhitungan, ada 9 siswa yang sudah yang ditetapkan 75 %.

Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran


129
Tahun 5, Nomor 2 November 2018

E. KESIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan hasil penelitian mengenai pembahasan tentang penampakan alam
“Penggunaan Media Pembelajaran Power Point di kelas IV SD Negeri Cibeber II tahun
Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil pelajaran 2017/2018. Hal ini dapat
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Tentang dilihat dari peningkatan hasil belajar dari
Penampakan Alam Di Kelas IV SDN Cibeber kondisi awal 56,00 dengan persentase
II” maka dapat disimpulkan sebagai berikut : siswa yang mencapai nilai KKM (70)
1. Upaya meningkatkan motivasi dan hasil 30%, pada siklus I menjadi 68,00 dengan
belajar siswa pada mata pelajaran IPS persentase siswa yang mencapai nilai
dengan menggunakan media KKM (70) 47% pada siklus II menjadi
pembelajaran power point pada materi 75,33 dengan persentase siswa yang
pembahasan tentang penampakan alam mencapai nilai KKM (70) 67% dan pada
di kelas IV SD Negeri Cibeber II tahun siklus III meningkat menjadi 83,33
pelajaran 2017/2018 dilakukan dengan dengan persentase siswa yang mencapai
langkah-langkah sebagai berikut: (1) nilai KKM (70) sebesar 93%.
mengamati gambar (2) tanya jawab Berdasarkan simpulan tersebut, peneliti
seputar gambar (3) mengumpulkan menyampaikan saran sebagai berikut:
informasi, (4) menalar, (5) 1. Karena minat belajar cukup berperan
mengkomunikasikan. Perbaikan kualitas dalam menunjang keberhasilan siswa,
pembelajaran diperoleh data pada siklus maka kepada para guru khususnya pada
I sebesar 56,92 %, siklus II sebesar 63,08 pembelajaran IPS tentang penampakan
% dan siklus III sebesar 80 %, artinya alam dapat membantu siswa agar
perbaikan proses pembelajaran sudah berminat terhadap materi yang diajarkan
mencapai batas keberhasilan yang dengan menyajikan media pelajaran
ditetapkan. semenarik mungkin.
2. Peningkatan motivasi belajar siswa 2. Diharapkan kepada siswa lebih
dalam mata pelajaran IPS pada materi bersungguh-sungguh untuk mempelajari
pembahasan tentang penampakan alam dan menambah wawasan terhadap materi
di kelas IV SD Negeri Cibeber II tahun pelajaran di sekolah khususnya mata
pelajaran 2017/2018. Hal ini dapat pelajaran IPS tentang penampakan alam
dilihat dari peningkatan skor motivasi sehingga akan memunculkan minat
belajar dari kondisi awal 56,70 (sedang), belajar di dalam diri setiap siswa.
pada siklus I menjadi 62,52 (sedang), 3. Agar pihak sekolah berusaha
pada siklus II menjadi 65,19 (sedang) menyediakan fasilitas yang mendukung
dan pada siklus III menjadi 74,34 dalam proses pembelajaran di sekolah
(tinggi). yang dapat mempengaruhi tingginya
3. Ketuntasan hasil belajar siswa dalam minat dan hasil belajar siswa.
mata pelajaran IPS pada materi

DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Rulam. 2014. Metodologi Penelitian Asrori, M. 2008. Psikologi Pembelajaran.
Kualitatif.Yogyakarta : Ar-Ruzz Media. Bandung: Wacana Prima
Arikunto, Suharsimi. Suhardjono.Supardi. 2008. Aunurrahman. 2012. Belajar Dan
Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Bumi Aksara. Basrowi. 2008. Prosedur Penelitian Tindakan
Arif Febrian Asri. 2013. Penerapan Model Role Kelas Referensi Utama PTK untuk Guru
Playing Berbantuan Media Power Point serta Mahasiswa Keguruan dan Ilmu
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Pendidikan . Bogor: Ghalia Indonesia.
Karakter Anak Pada Pembelajaran IPS. Dalimunthe, Usnita Ayunadya. 2007. Pengaruh
Tesis.Bengkulu : Unib Penggunaan Media Pembelajaran Audio
Arsyad Azhar. 2000. Media Pembelajaran. Visual Terhadap Hasil Belajar Biologi
Jakarta : Gravindo Persada. Pada Siswa Kemala Bhayangkari .

Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran


130
Tahun 5, Nomor 2 November 2018

Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak Fahmi Padli Asri. 2016. Penggunaan Media
diterbitkan. Power Point dan Motivasi Belajar Peserta
Darmawan, D. 2012. Pendidikan Teknologi Didik Mata Pelajaran IPS Kelas V SD
Informasi dan Komunikasi.Bandung : Inpres Jeppee Kabupaten Barru. Jurnal
Remaja Rosdakarya Tesis. Sulsel
Daryanto. 2011. Media Pembelajaran.
Bandung : Satu Nusa

Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai