Anda di halaman 1dari 6

Pertemuan Minggu, 14-Peb-2021

Sebelumnya Bapa minta maaf ada kesalahn jadwal di catatan Bapa. Materi minggu yang lalu jadwal
UTS. Bapa cek lagi ternyata salah UTS nya tanggal 17-Maret dan UAS-nya tgl 16 Mei. Tapi tidak apa
apa bahan untuk UTS sdh Bapa sampaikan tinggal dipelajari.

Manajemen Waktu (Project Time Management)

Materi sekarang kita masuk ke Manajemen waktu. Sebagaimana kita ketahui ada tiga masalah yang
harus kita ukur dan kita kendalikan yaitu Waktu, Biaya dan cakupan ditambah dengan Qualitas.
Menurut Schwalbe (2004,p183-184), manajemen waktu proyek yang didefinisikan dalam melibatkan
proses yang dibutuhkan unutk meyakinkan pemenuhan waktu dari proyek. Proses utama yang terlibat di
dalam manajemen waktu proyek adalah :

1. Pendefinisian Aktivitas (Activity Definition)

Proses mendefinisikan aktivitas yang spesifik yang harus ditunjukkan oleh anggota proyek dan
stakeholder untuk menghasilkan project deliverables. Suatu aktivitas adalah bagian dari pekerjaan yang
biasanya ditampilkan dalam bentuk WBS yang menjelaskan waktu yang diharapkan, biaya dan sumber
daya yang dibutuhkan

2. Urutan Aktivitas (Activity Sequencing)

Proses mengidentifikasi dan mendokumentasikan hubungan antara aktivitas proyek. Hasil utama dari

proyek ini meliputi dagram jaringan jadwal proyek (Project Schedule Network Diagram ), perubahan

permintaan dan pembaharuan daftar aktifitas dan atribut. Hasil utama dari dari proyek ini adalah activity

resource requirement, resource breakdown structure, requested changes, dan memperbaharui atribut

aktifitas serta kalender sumber daya.

3. Perkiraan Durasi Aktivitas (Activity Duration Estimating)

Proses mengestimasi banyaknya waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan aktivitas individual. Hasil

dari proses ini adalah aktifitas perkiraan durasi dan pembaharuan atribut aktifitas.

4. Pengembangan Jadwal

Melibatkan analisis urutan aktivitas, perkiraan durasi aktivitas dan kebutuhan sumber daya untuk

menciptakan jadwal proyek.


Gant Chart

Menurut Schwalbe (2004,p192), penjadwalan proyek bisa digambarkan dengan

menggunakan Gantt Chart. Gantt chart menampilkan format standard untuk

menampilkan informasi jadwal proyek dengan membuat daftar aktivitas proyek dan

bersesuaian dengan tanggal mulai dan selesai proyek dengan format kalender.

Gantt Chart memiliki beberapa karakteristik, antara lain :

1. Gantt chart secara luas dikenal sebagai alat fundamental dan mudah diterapkan

oleh para manajer proyek untuk memungkinkan seseorang melihat dengan

mudah waktu dimulai dan selesainya tugas-tugas dan sub- sub tugas dari proyek.

2. Semakin banyak tugas-tugas dalam proyek dan semkin penting urutan antara

tugas-tugas maka semakin besar kecenderungan dan keinginan untuk

memodifikasi gantt chart.

3. Gantt chart membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan “what if” saat melihat

kesempatan-kesempatan untuk membuat perubahan terlebih dahulu terhadap

kebutuhan.

Keuntungan menggunakan Gantt chart :

1. Sederhana, mudah dibuat dan dipahami, sehingga sangat bermanfaat sebagai alat

komunikasi dalam penyelenggaraan proyek.

2. Dapat menggambarkan jadwal suatu kegiatan dan kenyataan kemajuan

sesungguhnya pada saat pelaporan

3. Bila digabungkan dengan metode lain dapat dipakai pada saat pelaporan
Kelemahan Gantt Chart :

1. Tidak menunjukkan secara spesifik hubungan ketergantungan antara satu kegiatan

dan kegiatan yang lain, sehingga sulit untuk mengetahui dampak yang diakibatkan

oleh keterlambatan satu kegiatan terhadap jadwal keseluruhan proyek.

2. Sulit mengadakan penyesuaian atau perbaikan/pembaharuan bila diperlukan, karena

pada umumnya ini berarti membuat bagan balok baru.

Dibawah ini adalah contoh gambar Gantt Chart

Project Evaluation Review Technique (PERT)

Menurut Shwalbe (2004,p206), Project Evaluation Review Technique merupakan

suatu teknik analisis jaringan yang digunakan untuk mengestimasi lama waktu proyek

jika terdapat tingkat ketidakpastian mengenai aktifitas individu. PERT menerapkan

critical path method untuk memperkirakan durasi rata-rata.

Adapun pendapat lain menyatakan , metode PERT adalah cara perencanaan

proyek dengan jaringan- jaringan pekerjaan yang dihubungkan dengan pertimbangan

tertentu. Metode ini seperti halnya CPM (Critical Path Method) memerlukan beberapa

parameter, salah satunya durasi aktivitas. Penentuan durasi aktivitas pada CPM mengacu

pada durasi pasti, artinya cukup melakukan estimasi satu durasi aktivitas. Karakteristik

proyek menyebabkan durasi aktivitas menjadi hal yang tidak pasti, karena durasi

aktivitas dipengaruhi oleh bermacam-macam kondisi yang bervariasi. Metode PERT


memberi asumsi pada durasi aktivitas sebagai hal yang probabilistik dikarenakan

aktivitas konstruksi bervariasi.

Menurut Olson (2004,pp212-214), dalam metode PERT, ketidakpastian dalam

durasi kegiatan dibutuhkan. Diperlukan tiga perkiraan dari durasi kegiatan yaitu; waktu

minimum, waktu rata-rata, dan waktu maksimum.

Rumus PERT adalah :

Mengetahui perhitungan PERT. Perhatikan tabel berikut ini

Anda mungkin juga menyukai