Anda di halaman 1dari 19

LARANGAN BEKAM

1. Tidak dianjurkan melakukan bekam basah pada penderita diabetes kecuali juru bekam
yang ahli dan berpengalaman.
Jangan membekam orang yang fisiknya sangat lemah atau orang yang kelelahan
(overfatigue).
2. Jangan membekam orang yang menderita penyakit kulit merata atau menderita alergi
kulit yang parah seperti ulserasi dan edema.
Jangan membekam orang yang sudah jompo yang lemah fisiknya dan anak-anak yang
tubuhnya lemah atau di bawah 3 tahun
3. Penderita leukimia (kanker darah) tidak dianjurkan untuk dibekam basah.
Penderita hepatitis yang parah, TBC aktif, hemofilia, malignant anemia,
trombositopenia dan penyakit lainnya yang parah tidak dianjurkan dibekam kecuali
kepada juru bekam yang ahli dan berpengalaman.
4. Jangan memberkam pada kondisi : perut kekenyangan, kehausan, kelaparan,
kelelahan, setelah beraktivitas berat, tubuh lemah dan tubuh demam (kedinginan).
5. Jangan membekam wanita hamil pada usia kehamilan 3 bulan pertama (trimester
awal).
6. Jangan membekam langsung pada daerah yang luka, urat sendi robek, patah tulang,
varises, tumor.
7. Jangan membekam wanita yang sedang haidh dan nifas.
8. Jangan memberkam daerah perut terlalu keras
9. Jangan membekam pasien yang mengkonsumsi obat pelancar dan pengencer darah
semisal mengkudu, omega 3, dls.
10. Jangan melakukan bekam langsung setelah makan, pembekaman dapat dilakukan
minimal dua jam setelah makan. Setelah bekam juga jangan langsung makan,
melainkan hanya minum yang manis-manis semisal madu atau selainnya
11. Tidak dianjurkan melakukan pembekaman kepada orang yang menderita klep jantung,
kecuali di bawah pengawasan dokter atau ahli bekam yang berpengalaman.
12. Jangan melakukan bekam langsung setelah mandi, terutama setelah mandi dengan air
dingin. Tidak dianjurkan langsung mandi setelah bekam, melainkan setelah 2 jam.
Dianjurkan mandi dengan air hangat.
13. Jangan membekam basah orang yang baru memberikan donor darah atau orang yang
baru kecelakaan sehingga darahnya berkurang.
14. Jangan membekam pasien diabetes (gula darah di atas 280) kecuali oleh orang yang
ahli.
Jangan membekam di area terbuka atau tempat yang dingin. Lebih baik melakukan
bekam di ruang yang hangat atau bersuhu normal ruangan.
15. Dilarang membekam area berikut :
a. Lubang alamiah tubuh : mata, hidung, telinga, mulut, kemaluan, anus, puting susu.
b. Daerah sistem nodus limfa yang berfungsi sebagai penghasil antibodi, yaitu di
submaksilari, korvikal, sudmalaonkular, aksilari, bagian detak jantung, nodus
inguinalglimfa (lihat buku panduan biru hal. 13).
c. Daerah yang dekat dengan pembuluh besar (big vessels)

Cara Steril Alat Bekam


Usai bekam, gunakan nampan/baskom kecil untuk menaruh peralatan yang akan disteril.
Sebaiknya yang terbuat dari stainless steel. Jarum, tissue, masker, sarung tangan itu sekali
pakai harus dibuang. Dalam melakukan sterilisasi, gunakan sarung tangan. Jika perlu,
gunakan penjepit dari stainless steel.
Bilas dulu peralatan bekam, terutama gelas bekam dengan semprotan air yang cukup tinggi
tekanannya. Misalnya selang dengan air jetpump. Untuk gelas besar biasanya mudah
dibersihkan. Namun untuk gelas kecil yang sempit, biasanya harus dicopot komponennya jika
perlu disikat/digosok dengan jarum sehingga noda darah hilang dan tidak terlihat. Jika noda
darah sudah tidak terlihat lagi, baru lanjut pada proses berikutnya. Jika noda darah masih
terlihat, bilas terus sampai hilang. Kalau tidak, jorok namanya.
Setelah itu rendam peralatan bekam dengan air sekitar 2-3 liter hingga terendam semua
dengan air yang diberi H2O2 dan sabun antiseptik yang bisa membunuh 99,99% kuman
(kalau ada yg 100% lebih baik lagi). Jika tidak ada H2O2, bisa diganti dengan pemutih
Bayclin. Takarannya 10-20 cc Bayclin dan 10-20 cc Sabun untuk 1 liter air. Rendam minimal
20 menit. Pen bekam jangan direndam terlalu lama. Sebab sepuhannya/warnanya akan luntur
akibat H2O2/Pemutih. Ujung pen yang terkena darah nanti bisa disteril dengan dipanaskan.
Setelah 20 menit, diaduk-aduk peralatan bekam tersebut sehingga busa sabun mengembang
dan semua peralatan benar-benar bersih sekitar 5 menit. Setelah itu peralatan dibilas lagi
sehingga air sabun benar-benar hilang. Saya biasanya menyemprot peralatan tersebut di
dalam baskom sehingga airnya penuh. Saat air penuh, saya buang airnya, kemudian semprot
lagi sehingga airnya penuh kembali hingga 3x sehingga betul-betul bersih.
Setelah bersih, rendam peralatan seperti gelas bekam dengan Alkohol.
Setelah kering, taruh di alat Sterilisator seperti gambar di atas. Alat Sterilisator di atas ada 2
pintu. Pintu atas suhunya sekitar 60 derajad Celsius. Untuk gelas bekam yang tidak tahan
panas. Agar kuman-kuman mati, alat tersebut melakukan proses Ozonisasi. Alat tersebut
selain ada Ozon juga ada Infra Merahnya untuk membunuh kuman.
Pintu bawah, suhu mencapai 150 derajad Celsius. Gelas jangan ditaruh di sini karena akan
hancur. Saya pernah menaruh gelas yang kata penjualnya tahan panas, ternyata setelah
disteril berubah bentuk dan tak bisa dipakai lagi. Pen Bekam pun sebaiknya ujungnya saja
yang ditaruh di situ. Sebab meski luarnya terbuat dari logam, ada pen yang bagian dalamnya
pakai plastik. Saya pernah menaruh pen seperti itu, dan plastiknya meleleh. Pennya hancur
dan harus beli baru yang lebih baik.
Ada juga peralatan Sterilisator yang menggunakan uap air tekanan tinggi dengan suhu 120
derajad. Gelas bekam, harus cukup tahan agar tidak hancur. Jadi anda harus bereksperimen
dulu.
Alat sterilisator di atas cukup mahal. Jutaan rupiah harganya. Jadi para pasien juga jangan
terlalu menuntut/memilih bekam yang terlalu murah, khawatirnya alat tersebut tidak terbeli.
Selain alat di atas, ada juga gelas bekam yang tahan direbus. Jika alat steril tak terbeli,
dengan gelas bekam ini, kita tinggal merebusnya saja meski gelas ini lebih mahal daripada
gelas bekam biasa. Anda bisa merebusnya dengan panci biasa. Bisa juga dengan
menggunakan rice cooker sehingga tekanannya bisa lebih tinggi. Pastikan rice cooker itu
khusus untuk mensteril alat bekam anda. Bukan untuk memasak nasi.
Bagaimana dengan Darah Bekam?
Darah bekam jangan dibuang begitu saja di tempat sampah. Sebab bisa menularkan penyakit.
Saat pertama, tisu/kassa dibuang ke kantong plastik. Kemudian dibuang di tempat sampah
yang ada penutupnya. Setelah itu dibakar. Jangan biarkan darah bekam terlantar hingga lebih
dari 1 hari. Sebab bau darah anyir akan menyebar. Tidak sehat.
Untuk membakarnya, ada beberapa pilihan. Pertama beli alat Incinerator/pembakar. Harga
alat ini cukup mahal.
Jika tidak terbeli, anda bisa membakarnya di Puskesmas terdekat.
Adakalanya membakar di Puskesmas tidak praktis. Anda bisa membakarnya sendiri dengan
menggunakan tong sampah dari besi. Sebaiknya di dasarnya diberi penyanggah seperti
kawat-kawat besi sehingga ada ruang kosong sekitar 10 cm antara sampah bekam dengan
dasar tong. Dengan adanya udara di bawah, sampah bekam bisa terbakar lebih sempurna.
Untuk membantu pembakaran, anda bisa membakar kertas tisu atau kertas koran beberapa
lembar. Pastikan sampah bekam benar-benar terbakar sempurna jadi abu. Setelah itu masukan
ke kantong plastik dan buang.
Sterilisasi Pada Tubuh Pasien
Ada seorang pasien yang bertanya, apakah di tempat saya memakai alkohol yang diusapkan
ke tubuh? Dia bertanya itu sebab di tempat lain memakai alkohol yang disapukan ke
tubuhnya. Sehingga saat alkohol terkena luka, terasa sangat pedih. Saya jawab tidak.
Ini tentu saja berbahaya. Sebab Alkohol selain bermanfaat untuk mematikan kuman, juga
berbahaya bagi tubuh kita. Ingat. Alkohol dipandang sebagai khamr/zat yang memabukkan.
Sehingga minuman yang mengandung alkohol dipandang ulama sebagai haram. Tidak jauh
beda dengan alkohol yang masuk melalui luka bekam.
Alkohol hanya dipakai untuk mensterilisasi ALAT bekam. Bukan tubuh manusia. Sebelum
dipakai, alat bekam harus dikeringkan sehingga alkoholnya sudah hilang.
Untuk tubuh manusia, dipakai minyak berbal seperti Minyak Habbatus Saudah, minyak
zaitun, atau minyak herbal lainnya seperti minyak Herba Jawi/minyak But-but sebelum
proses pembekaman. Usai bekam, gunakan anti-septik Betadine untuk luka agar luka cepat
menutup dan tidak terjadi infeksi.
Ketahui Penyakit dan Diagnosa Keluhan melalui jari tangan

Semua mahluk hidup tidak mesti punya jari, dan hanya manusia yang selalu punya jari baik
jari tangan maupun jari kaki. Jari merupakan bagian tubuh yang berfungsi membantu tugas
manusia dalam melakukan aktivitasnya, tentunya untuk pekerjaan yang bersifat motorik.

Jari tangan terdiri dari sekelompok ruas tulang yang dibungkus daging atau otot. Jari tangan
digunakan hampir untuk seluruh pekerjaan manusia seperti mengetik, mengusap, mencabut,
memukul, makan, minum dan lain-lain yang termasuk pekerjaan inti manusia dan dilakukan
dalam keseharian.

Bagian dari jari tangan manusia adalah sebagai berikut:

1. Jempol: berbeda dengan jari yang lain karena tempatnya agak sedikit mundur ke
belakang, memiliki ruas jari lebih sedikit dan agak pendek. Digunakan untuk memegang
suatu benda dan menekannya ke bagian jari yang lain.

2. Jari Telunjuk: Merupakan jari yang digunakan untuk menunjukkan atau


mengisyaratkan sesuatu dan merupakan jari yang sangat penting dalam kegiatan menulis,
memainkan alat musik, dll.

3. Jari Tengah: dinamakan jari tengah memang letaknya tepat di tengah antara 4 jari
yang lain. Merupakan jari terpanjang daripada jari yang lain.

4. Jari Manis: Terletak diantara jari kelingking dan jari tengah. Biasanya juga dipasang
cincin di jari manis.

5. Jari Kelingking: Jari yang letaknya di pinggir sendiri dan panjangnya hampir sama
dengan Jempol tapi bentuknya lebih kecil

Sensor penyakit melalui jari tangan

Seperti kita ketahui pada setiap tubuh kita jika mendapatkan rangsangan maka akan
disalurkan ke otak untuk diolah lebih lanjut, dan otak akan memberikan umpan balik
(feedback) atas rangsangan tersebut. Misalnya jika kita menginjak duri, kulit mengirim
informasi ke otak dan otak mengolahnya sehingga yang akan kita rasakan nantinya suatu rasa
sakit dan kita akan sedikit melompat dan tangan kita memegang kaki dan mulut kita
berteriak.

Satu rangsangan dapat menimbulkan beberapa reaksi pada tubuh kita. Dan waktu yang
dibutuhkan untuk menerima rangsangan, mengolah rangsangan dan memberikan umpak balik
adalah sangat cepat, mungkin 1/1000 detik.

Tuhan memberikan sistem seperti ini yang tidak mungkin manusia membuat yang sama.
Manusia hanya bisa mempelajarinya.

Salah satu yang bisa dipelajari adalah sistem saraf yang ada di sekitar tangan. Menurut ilmu
akupuntur tradisional, perubahan warna tangan, tegangnya otot tangan, serta kelembamannya
dapat mengidentifikasikan kesehatan seseorang.

Tanda-tanda penyakit dapat diketahui jika tangan terasa sakit bila dipijat pada titik tertentu,
warna tangan dari merah menjadi keunguan, tangan sangat keras bila dipijat, tangan terasa
lembek, atau terjadi pembengkakan.

Titik yang sakit ketika dipijat mengindkasikan penyakit yang ada dalam tubuh kita. Dengan
memijat titik-titik tersebut secara teratur akan meringankan penyakit yang kita derita.

Kenali Gangguan Kesehatan dari Telapak Tangan Anda

Telapak tangan adalah bagian saraf paling ujung dari tubuh manusia. Apa saja yang berlaku
pada tubuh manusia akan terlihat pada tangan. Tak heran bila telapan tangan bisa
menunjukkan suatu penyakit yang ada di dalam tubuh seseorang.

Melalui telapak tangan, sebenarnya kita bisa mendeteksi lebih awal berbagai penyakit serta
kelainan yang terjadi dalam tubuh kita, tanpa harus memeriksa lebih dulu ke dokter. Namun,
untuk lebih memastikan penyakit atau kelainan tersebut boleh dikonfirmasi ke dokter untuk
memberi pengobatan lebih lanjut.

Pada telapak tangan tersimpan 1000 rahasia kesehatan manusia. Analis telapak tangan atau
‘The Sign of Hands’ telah lama digunakan oleh bangsa Yunani. Itulah sebabnya mengapa
analisis telapak tangan merupakan salah satu bentuk analisis yang sangat dianjurkan bagi
orang-orang yang berprofesi di bidang pengobatan ketika hendak merawat atau mengobati
pasien yang datang berobat.

Di antara bagian telapak tangan yang bisa menunjukkan keadaan suatu penyakit dalam tubuh
manusia adalah, telapak tangan bagian atas, telapak tangan bagian belakang, semua jari (dari
kelingking hingga ibu jari), ruas-ruas jari bagian atas dan kuku.

Berikut bebarapa gangguan kesehatan yang bisa dideteksi melalui bagian telapak tangan kita:

Penyakit jantung

Penemuan terbaru menunjukkan osteoarthritis dalam jari dapat menjadi petunjuk peringatan
awal bagi pria bahwa mereka memiliki penyakit jantung. Para ilmuwan Finlandia meneliti
8000 orang dengan melihat ujung jari kelingking yang bengkok ke dalam, ditemukan 46
persen pria lebih beresiko meninggal di usia muda akibat serangan jantung dibanding pria
tanpa osteoarthritis.

Alasan hubungan ini belum jelas tetapi para ahli mengira hal ini akibat tingkat lemak yang
tinggi dalam darah yang dapat menutupi arteri atau dapat juga osteoarthritis menujukan
rendahnya tingkat hormon seks pria, testoteron, yang melindungi pria terhadap penyakit
jantung. Para ahli mengatakan satu alasan bahwa jari memberikan petunjuk bernilai bagi
kesehatan karena gen yang mengontrol perkembangan juga mengontrol testis pada pria dan
sel telur pada wanita.
Kanker payudara

Wanita dapat diketahui mereka beresiko memiliki kanker payudara di usia muda dengan
membandingkan kesamaan kedua jarinya. Jika telunjuk lebih panjang dari jari manis, ini
artinya mereka lebih memilki tingkat ostrogen yang lebih tinggi, suatu hormon yang
membantu pertumbuhan kanker.

Autisme

Sebuah penelitian yang dipublikasikan tahun 2001 menunjukan anak autistic memiliki jari
manis yang sangat panjang, ini menunjukkan mereka nampaknya memiliki jumlah testosteron
yang tidak biasa dalam rahimnya yang mengakibatkan bentuk perilaku pria yang sangat
berlebihan seperti kesulitan komunikasi dan kurang kesadaran terhadap kondisi emosional
orang lain.

Masalah paru-paru

Ketika dokter melihat gejala masalah pernapasan, mereka seringkali memeriksa kuku tangan.
Ini karena warna kulit dibawah kuku berubah menjadi corak biru ketika terjadi komplikasi
pernapasan. Darah yang mengandung oksigen memiliki warna merah terang tetapi darah yang
kehilangan oksigen berwarna merah gelap. Ini salah satu gejala yang muncul pada bayi yang
mengidap bronchitis akut.

Stres

Dalam keadaan tertekan, tubuh akan mengeluarkan hormon streoid yang dapat melemahkan
sistem kekebalan tubuh. Tanda-tanda di telapak tangan orang yang mengalami stres adalah
terdapat urat-urat biru atau hijau di pergelangan tangan, telapak tangan dan di sepanjang jari-
jari. Serta terlihat jelas di betis kaki.
Kekurangan vitamin

Noda putih di ujung jari menunjukan kekurangan zat seng. Seng penting untuk menjaga
sistem kekebalan. Sumber makan mengandung seng antara lain susu, tiram, ayam, biri-biri,
semua jenis biji-bijian, kacang dan sayuran berdaun hijau.

Berikut beberapa cara Diagnosa penyakit melalui Telapak Tangan

Analisis telapak tangan “The Sign of Hand ” telah lama digunakan oleh bangsa Yunani sejak
ribuan tahun yang lalu. Itulah sebabnya analisis telapak tangan merupakan salah satu bentuk
analisis yang sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh seorang Herbalis ketika hendak
merawat penyakit pasien yang berobat kepadanya.

Tangan merupakan bagian saraf yang paling ujung dari tubuh manusia. Apa saja yang berlaku
pada tubuh manusia akan terlihat pada tangan. Di antara bagian-bagian tangan yang bisa
menunjukkan keadaan suatu penyakit yang berlaku pada manusia adalah; telapak tangan
bagian atas, punggung tangan, semua jari (mulai dari kelingking hingga ibu jari), ruas-ruas
jari bagian atas dan kuku. Pengamatan pada telapak tangan adalah menyangkut perubahan
warna dan perubahan fisik (biasanya bengkok ke kiri / kekanan / ke hadapan).

Masalah Kolon (Sembelit)

Penyakit bersumber dari masalah usus besar (kolon), dan sembelit merupakan masalah yang
paling utama. Tanda-tanda di tangan pasien untuk masalah sembelit dan permasalahan kolon
lainnya adalah sebagai berikut:

 Garis-garis ruas jari-jari pada punggung tangan berwarna gelap, semakin gelap
warnanya mengindikasikan semakin parah permasalahan sembelitnya.

 Garis-garis yang ada pada telapak tangan dan ruas seluruh jari berwarna gelap,
semakin gelap warnanya mengindikasikan semakin parah permasalahan sembelitnya.

 Terdapat bayangan kehitaman secara keseluruhan dari telapak tangan, menandakan


lebih kronik dari garis-garis berwarna gelap di ruas jari-jari.
 Apabila jari telunjuk dan jari tengah direntangkan terasa sakit, maka mengindikasikan
juga adanya masalah sembelit.

 Permasalahan usus besar lainnya dapat dilihat pada keadaan ibu jari (jempol) yang
bengkok

 Jari telunjuk bengkok juga mengindikasikan adanya permasalahan pada usus besar.
indikasi dari sembelit adalah sebagai berikut :

 Buang Air Besar (BAB) sering (tiap hari) tapi tak cukup kadarnya.

 Buang Air Besar (BAB) sering (tiap hari) tapi tak keluar habis.

 Terjadi kekurangan air dalam badan (kurang air minum)

 Selalu Mengantuk

 Buang Air Besar selang satu hari atau bahkan selang dua hari

 Buang Air Besar mencret, menandakan sembelit yang parah


Jika terjadi keadaan sembelit yang sangat parah, dapat ditherapy dengan puasa air putih,
dimana kotoran yang menempel di usus / kolon akan dikeluarkan perlahan-lahan lewat BAB
dan biasanya berwarna kehitaman seperti ter (aspal).

Sembelit adalah sebuah permasalahan (sumber penyakit), namun wujudnya berupa penyakit-
penyakit degeneratif seperti kencing manis, darah tinggi, asam urat, dan sebagainya.

Masalah  Paru-paru / angin

Masuk angin tak bisa dipisahkan dengan masalah sembelit. Tanda-tanda di tangan pasien
untuk masalah angin adalah terdapat bintik-bintik putih di telapak tangan berwarna kemerah-
merahan. Ada dua kemungkinan, jika dasar telapak tangan berwarna merah maka bintik-
bintik berwarna putih. Dan sebaliknya jika dasar telapak tangan berwarna putih maka bintik-
bintik berwarna merah. Hal ini diakibatkan oleh gas yang berlebihan.

indikasi dari Masuk angin adalah cepat marah / emosi; darah keluar lebih kental bila di
bekam; suara tinggi dan pandangan tajam. Masuk angin ini terkait dengan masalah kolesterol.
Masalah Pikiran (Stress)

Alam fikiran menguasai 50% kesehatan pasien. Dalam keadaan tertekan (stress) yang
berterusan tubuh akan mengeluarkan hormon steroid yang dapat melemahkan sistim imunity.
Tanda-tanda di tangan pasien stress adalah terdapat urat-urat biru / hijau pergelangan tangan,
telapak tangan dan disepanjang jari-jari serta sangat terlihat jelas di betis kaki.

indikasi dari stress adalah terlalu sedih, cepat marah / emosi; tidak nyenyak tidur dan terasa
migrain. Masalah stress ini ada hubungannya dengan masalah jantung, paru-paru, dan
kekurangan vitamin C.

Masalah Jantung

Masalah jantung tidak identik dengan penyakit jantung. Masalah jantung maksudnya adalah
terdapat gangguan–gangguan pada organ jantung. Berlakunya arteriklorosis (penyumbatan
arteri) adalah dikarenakan terjadinya kondisi stress yang berkepanjangan. Tanda-tanda di
tangan pasien yang mengalami gangguan jantung adalah sebagai berikut :

 Jari kelingking yang bengkok mengindikasikan adanya permasalahan pada organ


dalam jantung.

 Jari Tengah yang bengkok mengindikasikan adanya permasalahan pada organ


pembungkus jantung.

 Tapak tangan berpeluh / berkeringat menandakan seseorang mengalami gangguan


pada jantung, paru-paru, sesak nafas dan stress.

 Kuku bergelombang juga mengindikasikan adanya permasalahan jantung.


Simptom dari masalah jantung adalah dada kiri terasa sakit, kebas pada jari-jari, nyeri seperti
di tusuk, mudah terperanjat, berdebar-debar, tidak lelap/sukar tidur. Masalah ini ada
hubungannya dengan masalah kolesterol atau tingginya kadar LDL (Low Density
Lipoprotein) dalam tubuh.

Masalah Kolesterol
Masalah kolesterol hampir menimpa kebanyakan penduduk yang tinggal di wilayah pesisir
pantai, yang diakibatkan oleh pola diet/makan. Masalah kolesterol sangat terkait erat dengan
masalah jantung dan kardiovaskular. Tanda-tanda di tangan pasien yang mengalami
permasalahan kolesterol ini adalah sebagai berikut :

 Ruas ujung jari-jari berwarna lebih merah / lebih gelap dari ruas jari di bawahnya.
semakin gelap warnanya menandakan kadar kolesterol di tubuh makin tinggi.

 Telapak tangan berwarna merah, terlihat bengkak dan terdapat urat berwarna biru.
ciri dari masalah kolesterol adalah masalah emosi atau cepat marah. Masalah kolesterol
terkait erat dengan masalah sembelit, masuk angin.

Masalah Alergi / Sinusitis

Masalah Alergi / Sinusitis hampir menimpa kebanyakan penduduk Asia. Masalah ini
biasanya dikaitkan dengan masalah paru-paru (pernafasan) atau asma. Tanda-tanda di tangan
pasien yang mengalami permasalahan ini adalah terdapat urat-urat berwarna biru / kehijau-
hijauan pada perut telapak tangan di bagian bawah ibu jari. Ibu Jari bagian atas kempot, juga
menandakan berlakunya masalah sinusitis.

ciri dari masalah Alergi/Sinusitis adalah bersin-bersin, terutama di waktu pagi; rambut
rontok, mata gatal, kaki pegal-pegal, cepat lelah, asma. Jika kondisi ini berkepanjangan maka
akan menimbulkan masalah keputihan bagi perempuan, atau bawasir bagi laki-laki.

Masalah Inbalance Hormon (ketidakseimbangan Hormon)

Masalah inbalance hormon atau ketidak seimbangan hormon dapat menyebabkan berlakunya
masalah berkurangnya keinginan seks (tapi tak identik dengan impotensi); masalah di
rahim/peranakan. Masalah ini biasanya berlanjut pada masalah Tiroid, Ovarium, Prostat,
Uterus, Fibroid (kista), Endrometris, dan Kanker Rahim.

Tanda-tanda di tangan pasien yang mengalami permasalahan inbalance hormon adalah :


 Telapak tangan berwarna pucat merah, terdapat urat berwarna biru dan terlihat sangat
mencolok.

 Telapak tangan licin/kesat dan kulit telapak tangan kering.

 Terdapat bulan sabit terbalik hanya di kuku ibu jari menandakan hormon dalam
keadaan balance. Sebaliknya apabila bulan sabit terbalik tersebut ada disemua kuku, atau
ada di kuku-kuku lain selain ibu jari, maka menandakan terdapat masalah in balance
hormon.

 Jari Kelingking kempot menandakan berkurangnya kemampuan seks.

 Ibu jari bengkok menandakan masalah kesuburan yang rendah.


ciri dari masalah in balance hormon adalah berkurangnya keinginan seks, perasaan rendah
diri, kemurungan yang mendalam, bahkan depresi.

Masalah Wanita (Rahim dan Uterus)

Masalah wanita yang banyak dialami adalah masalah rahim jatuh (prolapsus); keputihan;
senggugut; fibroid; endrometrosis. Masalah wanita ini apabila berkepanjangan akan
menyebabkan terjadinya kanker rahim. Beberapa kondisi yang menyebabkan seorang wanita
mudah terserang kanker :

 Datang darah haid pada usia dibawah 10 tahun

 Berhenti darah haid pada usia di atas 50 tahun

 Tidak melahirkan anak

 Melahirkan anak pada usia 35 tahun terutama anak sulung

 Tidak menyusui anak

 Pernah menderita kanker jinak (kista / tumor)

 Memiliki garis keturunan terserang kanker

 Pengguna Pil Kesuburan (Hormon) ataupun KB.


Tanda-tanda di tangan pasien yang mengalami permasalahan wanita ini adalah :
 Jari kelingking meruncing / menirus menandakan masalah rahim / peranakan.

 Jari Kelingking bengkok bagian atasnya saja menandakan rahim jatuh (prolapsus);
jika berkelanjutan akan mengarah pada permasalahan kista / tumor.
sebab dari masalah wanita adalah keputihan, dilep, stress dalam jangka waktu lama, cepat
lelah.

Masalah Buah Pinggang (Ginjal)

Masalah buah pinggang yang banyak dialami adalah masalah pegal-pegal di pinggang,
kencing tak tuntas, menahan kencing, batu karang/ginjal, kencing tak keluar (edena), kencing
darah, dan lain sebagainya. Masalah Ginjal ada kaitannya dengan masalah hati dan jantung.
Perlu diketahui bahwa kondisi kerusakan ginjal tidak melebihi 25% belum memberikan kesan
sakit pada pasien. Apabila seorang Ayah/Ibu telah mengalami masalah ginjal, maka
berdasarkan penelitian di Malaysia sekitar 60% anak yang dilahirkan akan mewarisi masalah
ginjal tersebut.

Tanda-tanda di tangan pasien yang mengalami permasalahan ginjal ini adalah :

 Ruas pertama dari seluruh jari –jari terlihat buncit / bengkak air.

 Ruas pertama jari telunjuk berkerut-kerut / keriput, menandakan kurang air atau
sering menahan air kencing, biasanya juga terlihat kelopak mata berwarna hitam.

 Terasa sakit di tiga jari (ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah)

 Ujung-ujung jari relatif tidak meruncing menandakan seseorang mengalami masalah


ginjal, untuk wanita biasanya letak rahim tidak pada tempatnya.

 Mata kaki bengkak atau mata bergelambir menandakan ada masalah ginjal dan
jantung.

 Ruas ujung jari-jari bengkok ke dalam menandakan adanya masalah batu


karang/ginjal dan gout/asam urat.
sebab dari masalah ginjal adalah sakit di pinggang, obesitas, kebas ujung jari.

Masalah Lainnya
Selain tanda-tanda seperti yang diuraikan di atas, masih terdapat tanda-tanda lain yang bisa di
lihat di telapak tangan, diantaranya adalah :

 Apabila kuku bergelombang; strik (bergaris-2) dan telapak tangan keras / terdapat
benjolan, ini menandakan keracunan / toksid heavy metal (logam berat).

 Bawah mata dan telapak tangan terlihat pucat, banyak bintik-bintik putih dan urat
berwarna biru tersebar merata menandakan seseorang mengalami masalah tekanan darah
rendah atau anemia. Kondisi ini juga dapat di lihat jika kuku ditekan beberapa saat
sampai berwarna putih, dan perlu waktu yang lama untuk kembali kekeadaan normal.

 Adanya garisan di tepi perut ibu jari, terlihat bergetar berwarna biru/hijau, ini
menandakan adanya masalah tiroid atau masalah gastric/maag (angin dalam usus).
sebabnya adalah jika letih / lapar terasa sakit di ulu hati.

 Mata minus atau pernah mengalami kecelakaan (accident), dapat dilihat juga pada
ujung jari kelingking yang bengkok.

 Tanda kadar gula yang tinggi dapat dilihat di punggung jari-jari pas di bawah kuku,
semakin gelap warnanya maka semakin tinggi kadar gulanya.

 Kuku berwarna agak kemerah-merahan (pink) menunjukan seseorang mudah


bingung.

 Kuku bergelombang menunjukan kelainan (gangguan) pada hati

 Kuku bergaris menunjukan kelainan (gangguan pada ginjal)


Masalah Daya Tahan Tubuh (Sistim Imunity)

Dari keseluruhan tanda-tanda yang dijelaskan diatas, adalah baru sebatas indikasi adanya
permasalahan pada organ yang bersangkutan. Permasalahan tersebut akan ujud pada pasien
apabila sistim imunity tubuhnya dalam keadaan menurun/rendah. Tanda-tanda system
imunity rendah adalah :

 Ujung Jari manis terlihat bengkok mengindikasikan menurunnya sistim imunity.


Selain itu juga terdapat masalah pada usus kecil dan usus 12 jari (masalah pencernaan).
Ini ada kaitanya juga dengan masalah empedu, ulu hati dan maag.
 Telapak tangan berwama hitam legam menandakan kondisi daya tahan tubuh lemah
dan jelek.

 Telapak tangan cekung atau berlopak (cukup dalam) menandakan sistim imunity yang
rendah, juga menandakan adanya ganguan pada saraf dalaman. Jika diiringi rasa sakit di
pundak / belikat, maka pada wanita ada kaitannya dengan rahim/peranakan. Jika pria ada
kaitannya dengan tenaga hayat.
Contoh kasus berlakunya keadaan penyakit yang melibatkan keadaan telapak tangan cekung :

 Pada pasien yang berusia lebih dari 40 tahun, jika memiliki telapak tangan yang
cekung, ruas jari pertama buncit, adanya sembelit, warna telapak tangan kemerahan dan
lembab, maka dapat dipastikan pasien tersebut telah mengidap kencing manis (diabetes).

 Pada pasien wanita dewasa, yang memiliki telapak tangan yang cekung, dan juga
mengalami gangguan pada hormon tiroid, telapak tangan kepucat-pucatan/kebiru-biruan,
masalah angin yang kronik, masalah alergi maka dapat dipastikan pasien ini telah
mengidap penyakit keputihan, fibroid dan endrometriosis.

 Ujung jari tengah bengkok, terdapat bintik-bintik putih, telapak tangan licin, gemuk
dan berkeringat, menandakan seseorang mengidap stroke / koleps.
ada cara mudah untuk mengetahui risiko penyakit yang mungkin akan diderita. Bukan
melalui cek laboratorium atau menelusuri riwayat kesehatan, tapi sesederhana melihat jari-
jari tangan, terutama jari telunjuk dan jari manis.

Mungkin metode ini terdengar tidak masuk akal, tapi beberapa penelitian makin banyak
dilakukan untuk mendukung metode ini. Yang terbaru adalah studi yang dimuat dalam
British Journal of Cancer yang menyimpulkan bahwa ukuran jari telunjuk yang lebih panjang
dari jari tangan lainnya lebih rendah risikonya untuk terkena kanker prostat.

Teorinya begini, panjang jari-jari tangan ditentukan sejak janin di dalam kandungan dan
dipengaruhi oleh paparan hormon estrogen dan testosteron. Hormon seks pria, testosteron,
memengaruhi panjang jari manis dan hormon estrogen memengaruhi panjang jari telunjuk.

Sebelum mengetahui risiko penyakit lain, pertama amati jari tangan Anda untuk melihat
panjang jari telunjuk dan jari manis.
Jika jari manis lebih panjang dari telunjuk:

Anda berisiko mengalami penyakit:

 Osteoarthritis. Peneliti dari Universitas Nottingham menemukan orang yang jari


manisnya lebih panjang dari jari telunjuk beresiko dua kali lipat menderita osteoarthirits
di bagian lututnya. Tim peneliti menyimpulkan hal itu setelah mengukur jari-jari 2.000
orang

 Anoreksia. Walau belum disimpulkan, tapi menurut John Manning, ahli biologi, ada
bukti-bukti bahwa orang yang menderita anoreksia biasanya punya ukuran jari manis
yang panjang.

 Flu. Dalam penelitian yang dilakukan Manning terhadap 200 orang di Liverpool
ditemukan orang yang jari manisnya panjang cenderung lebih mudah terkena flu.
“Hormon testosteron berpengaruh pada sistem imun tubuh sehingga seseorang lebih
mudah terpapar infeksi,” katanya.

 Autisme. Beberapa penelitian menunjukkan orang dalam kelompok jari manis


panjang beresiko lebih tinggi menderita autisme atau ADHD.

 Kabar baiknya, orang yang jari manisnya panjang cenderung tidak merokok. “Ini
karena hormon testosteron berkaitan dengan tipe orang yang ekstrovert. Sementara itu
kebiasaan merokok biasanya dilakukan orang yang introvert,” kata Manning.
Jika jari telunjuk lebih panjang dari jari manis

Anda beresiko terkena penyakit:

 Kanker payudara atau serviks: Wanita berusia 35-75 tahun yang menderita kanker
payudara biasanya memiliki ukuran jari telunjuk lebih panjang. Para peneliti menduga hal
itu terkait dengan paparan estrogen di dalam kandungan. Hormon itu diketahui terkait
dengan perkembangan kanker payudara.

 Penyakit jantung: “Makin panjang ukuran jari manis, makin rendah risiko Anda
terkena serangan jantung di usia muda,” kata Manning. Ia berpendapat hormon
testosteron bermanfaat untuk melindungi jantung.
 Bulimia. “Kaum wanita lebih sering menderita bulimia dibanding pria dan fakta
bahwa ukuran jari telunjuk yang panjang terkait bulimia makin menunjukkan bahwa hal
ini berhubungan dengan paparan estrogen dalam kandungan,” katanya.

 Asma dan alergi.


Diagnosa penyakit dari kuku jari tangan

Sebetulnya semua penyakit dapat dilihat dari luar tubuh manusia. Mata, wajah, lidah dan
kuku dapat mencerminkan kesehatan seseorang karena apa yang ada di dalam tubuh kita
tercermin ke luar tubuh.

Salah satu bagian tubuh yang dapat mencerminkan kesehatan seseorang adalah kuku jari kita.
Kuku jari kita berbentuk seperti bulan sabit yang terbalik, dan dengan ini kondisi kesehatan
akan terbaca. Ada beberapa fakta yang aneh (karena jarang dan mungkin belum pernah kita
dengar) tentang kuku jari yang harus kita ketahui.

Berikut adalah tanda-tanda yang harus diperhatikan jika muncul pada telapak tangan Anda:

Kuku berubah warna

Kuku yang sehat seharusnya berwarna merah muda. Jika kuku Anda berubah warna menjadi
kuning kehijauan, maka kemungkinan besar Anda terkena infeksi jamur. Selain itu, kuku
yang berwarna kuning juga bisa menjadi pertanda penyakit paru-paru. Sementara itu kulit
yang terlihat gelap bisa menjadi tanda-tanda psoriasis. Jika ada perubahan warna pada kuku
Anda, ada baiknya segera hubungi dokter.

Kuku berbentuk sendok

Kuku yang sehat terlihat lebar pada bagian bawah dan mengerucut pada bagian atas. Jika
kuku Anda terlihat sebaliknya, dan menyerupai sendok, ini merupakan tanda kekurangan zat
besi atau anemia. Anda bisa mengatasinya dengan mengonsumsi suplemen zat besi atau
banyak makan sayur yang berdaun. Jika kuku Anda terlihat sedikit menggembung seperti
bola, maka ini lebih berbahaya lagi. Kuku yang seperti bola menunjukkan adanya penyakit
dalam seperti kanker paru-paru atau penyakit jantung.
Benjolan pada jari

Benjolan pada jari yang dekat dengan kuku adalah tanda pertama untuk osteoarthritis.
Benjolan ini muncul karena penyakit yang menyebabkan persendian merenggang dan
memunculkan tulang baru.

Tangan bergetar

Tangan memang biasanya bergetar dalam skala tertentu, namun jika getaran tangan Anda
bisa terlihat dan cenderung berlebihan, maka kemungkinan Anda memiliki gejala penyakit
Parkinson, yang mempengaruhi sistem saraf. Namun, terkadang tangan yang gemetar juga
bisa disebabkan oleh stres, ketakutan, kebanyakan minum alkohol atau kopi. Anda mungkin
juga memiliki getaran tangan yang diturunkan oleh orang tua Anda. Jika tak yakin, segera
periksakan pada dokter.

Kulit kering

Kulit yang sangat kering bisa menjadi tanda kelenjar tiroid yang kurang aktif dan
menyebabkan kulit kehilangan kelembaban. Ini juga bisa berarti Anda terkena alergi dari
sabun atau kosmetik. Tangan juga kehilangan kelembaban ketika wanita mengalami
menopause, karena kebanyakan kulit menjadi kering ketika tingkat hormon estrogen wanita
menurun.

Telapak tangan merah

Sejak dulu, dokter melihat tangan yang merah sebagai tanda kelainan lever. Tangan yang
terlihat merah disebabkan oleh pembuluh darah yang melebar. Hal ini disebabkan oleh
hormon yang tidak seimbang karena kerusakan pada lever. Tanda merah sering terlihat pada
tepi luar pergelangan tangan, pangkal ibu jari, sepanjang pergelangan tangan dan jari
kelingking. Tanda-tanda lainnya adalah kuku yang berwarna putih dan kulit yang kuning.

Telapak tangan berkeringat


Telapak tangan sering menjadi panas dan berkeringat ketika Anda gugup atau cemas. Namun
jika hal ini terus terjadi, maka kemungkinan ada ada yang bermasalah dengan kelenjar tiroid
Anda. Tiroid yang terlalu aktif menyebabkan peningkatan metabolisme. Ini berarti Anda
membakar terlalu banyak kalori dan berkeringat lebih banyak.

Sekarang, coba lihat telapak tangan Anda. Adakah tanda-tanda seperti di atas? Jika iya, maka
belum terlambat untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Iklan

Anda mungkin juga menyukai