Anda di halaman 1dari 3

TERJAJAH DI ATAS NEGERI YANG BERDEKA

Oleh DIDIN C.A


Bangsa Indonesia di nyatakan merdeka pada tahun 1945 setelah 350 tahun di jajah oleh
Bangsa belanda dan jepang melalui perlawan sengit oleh rakyat Indonesia kala itu. Tentu dalam
perjuangan melawan Bangsa Belanda dan Jepang untuk mengusir mereka dari tanah ibu pertiwi
tidaklah mudah, tapi dengan tekat dan persatuan, serta keyakinan karna Allah SWT. Rakyat
Indonesia mampu mengusir mereka meski darah dan nyawa menjadi korban demi kemerdekaaan
Bangsa Indonesia.

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka
penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan peri-
keadilan. Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang
berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang
kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan
luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan
ini kemerdekaannya. Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan
untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia (UUD 1945).

dalam mencapai kemerdekaan itu, Indonesia sebelumnya bukan sebagai negara yang
merdeka dan bebas dan dari penjajahan, dan Indonesia berdiri di atas kakinya sendiri setelah
rakyat indoenesia Bersatu padu dalam melawan dan mengusir penjajah di atas bumi pertiwi.
Untuk itu, dalam perjuangan melawan penjajah tentu bukan hanya sebagaian atau segelintir
orang saja, melainkan semua rakyat Indonesia berjuangan memerdekakan Bangsa Indonesia dari
penjajahan.

Maka dari itu, sebagai pejabat Negara (Eksekuti dan Yudikatif) yang sudah di beri
mandat oleh rakyat Indonesia berkewajiban menjaga, melindungi rakyatnya serta memajukan
Bangsa Indonesia menjadi sebuah Negara yang maju dan mampu bersaing dari pada negara
lainnya melalui amanat Undang-Undang Dasar 1945. Dimana setiap warga negara berhak
mendapatkan Pendidikan, kesehatan, kepastian hukum tampa membedakan suku, agama dan ras.

Pada umur yang ke 76 tahun kemerdekaan Bangsa Indonesia ini. Seharusnya tidak ada
lagi keluh kesah tentang keadilan, yang dimaksud adalah keadilan tentang kepastian hukum yang
adil bagi semua warga negara serta hak, baik itu hak mendapatkan Pendidikan tampa
membedakan antara orang kaya dan miskin, juga hak mendapatkan pelayanan kesehatan secara
merata tampa melihat status kuo. Karena semua itu telah di amanatkan oleh Undang-Undang
1945.

Menurut penulis, Pemerintah gagal dalam menjalankan amanat undang-undang 1945.


Malah bertentangan dengan amanat undang-undang 1945. Misalnya pada Pasal 33 ayat (3) UUD
1945 menyebutkan, bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai
oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Di lihat dengan
kenyataan yang ada, justru berbalik arah. Dimana kekayaan alam yang di miliki oleh Bumi
Pertiwi di kelolah oleh ASING sepenuhnya. Salah satunya adalah PT Prifot di Papu, sehingga
kesejehteraan yang di cita-citakan oleh undang-undang 1945 itu tidak tersampaikan. Karena
kekayaan yang di miliki itu hanyalah sebuah pengakuan belaka. Sunguh miris Negeri ini. Atas
kegagalan itu, kita menjadi tumbal atas kebijakan yang di buat pemerintah. Dimana suara-suara
kita di bungkam, hak-hak kita di batasi, kepastian hukum yang tidak adil dan tidak jelas atas
rakyat Indonersia. Dimana biasa di sebut tajam ke atas bagi rakyat biasa dan tumpul kebawah
bagi para penguasa yang KORUP,

kesenjangan social terus terjadi dari hari kehari. dan yang sangat memalukan lagi adalah
mereka yang di atas berkelahi merebut kekuasaan untuk berkuasa, sehingga rakyat menjadi
korban atas sandiwara mereka, dimana di depan layar mereka sangat fasih membela rakyat pada
hal kenyaatan di belakang layar mereka mencekik rakyat dengan cara KORUPSI berjamaah serta
peraturan yang di buat sangat bertentangan dengan keadaan yang sebenarnya. misalnya dalam
kondisi dua tahun ini akibat musibah Covid-19 yang melanda semua segara di Dunia termasuk
Indonesia.

Dua (2) tahun terakhir ini kita di landa oleh musibah Dunia yaitu Covid-19 sangat
mempengaruhi kesehatan bagi penderita yang terkena Covid-19. Bahkan meninggal dunia bagi
penderita covid-19. Dalam menanggapi masalah tersebut, pemerintah kita juga berperan aktif
dalam melindungi rakyatnya dari virus yang dapat mengakibatkan kematian itu. Dimana
pemerintah dengan cepat mencari penangkalnya agar rakyat indoensia tidak terinveksi oleh virus
tersebut dengan cara vaksinasi. Selain dari pada itu, pemerintah melarang warganya untuk tidak
berkumpul lebih dari satu atau kerkomunikasi secara langsung dengan yang lainnya.

Menurut penulis, apa yang di lakukan oleh pemerintah, semuanya baik. Akan tetapi ada
hal-hal yang harus juga di perhatikan. Misalnya dalam vaksinasi, tidak seharusnya pemerintah
mewajibkan semua warganya, karena obat vaksinaasi tidak semua sesuai dengan keadaan
manusia itu sendiri. Sebagaiman beberapa keluhan setelah di vaksinasi, banyak mereka
mengeluh atas efek buruk obat vaksin tersebut.

Seharusnya pemerintah mengutamakan komorbid pada tiap orang yang di vaksin,


misalnya penyakit jantung, diabetes, hipertensi, penyakit ginjal, stroke, dll. Oleh karena vaksin
itu wajib oleh pemerintah, sehingga semua istansi pemerintah berlakukan bagi setiap masyarakat
yang membutuhkan istansi pemerintahan, harus menunjukan surat telah di vaksin. Cara tersebut
menurut penulis , cara-cara penjajah sebelum kemerdekaan Bangsa ini. Dalam hal aturan tentang
kerumunan, seharusnya pemerintah bersikap adil dalam menjalankan aturan yang di buatnya.
Dimana sebagiannnya di terapkan dan sebagiannya di langar. Misalnya, setiap orang sholat di
masjid di ataur, tetapi sisi lain pemerintah membiarkannya seperti mol dll. Selain dari pada itu,
yang langar aturan tersebut, tidak tanggung-tanggung kena hukuman, tetatpi sebagian yang
belanggat tidak di adili demi kepastian hukum. Menurut penulis tidak ada bedanya dengan cara-
cara penjajah sebelum merdeka bangsa ini pada rakyat Indonesia. Jika mereka sendiri yang salah
selalu berdalih Anu… ini dan itu.

Dalam menyambut HUT kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 76 tahun ini.


Pemerintah harus benar-benar menjalankan amanat undang-undang 1945. Agar tidak ada
diskriminalisasi di antara sesama rakyat Indonesia. Sebab pemerintah ada karena ada kelompok
rakyat. Tampa rakyat, pemerintah tidak bisa berbuat apa-apa dengan Negara, sebab pemerintah
dan rakyat saling berkaitan atau saling berkesenambungan antara satu dengan yang lainnya.
Sehingga kita tidak hannya merayakan kemerdekaan ini atas keberhasilan kita melawan dan
mengusir penjajah dari tanah Ibu Pertiwi, tetapi kita juga merayakan kemerdekaan bahwa kita
sudah sepenuhnya secara adil, baik hukum, pendidikan, kesehatan dan ekonomi yang baik.

Anda mungkin juga menyukai