Anda di halaman 1dari 10

Nama : Maria Silviela Kristina Oemanas

NIM : 119112331

Manajemen A

1. Pandemi covid-19 menyeret Dunia dalam Krisis Ekonomi Global. Apa


kunci sukses mengembangkan bisnis saat pandemi berdasarkan etika,
sikap dan nilai kewirausahaan? Bobot 20

Jawaban :
Prinsip etika sikap dan nilai yang harus diterapkan dalam berbisnis
atau berwirausaha agar sukses saat pandemic yaitu,
a. Kejujuran, jadi dalam menjalankan bisnis harus jujur terhadap
konsumen, sehingga dapat menciptakan relasi yang baik antara penjual
dan pembeli.
b. Melihat peluang, selama masa pandemic ini peluang yang banyak
dilakukan adalah dengan berkaloborasi untuk melengkapi kelemahan
dan membantu membangun produk layanan atau penawaran baru
untuk pelanggan. Jadi inilah saatnya untuk mengindentifikasi dengan
siapa bisnis dapat membuat kemitraan untuk menghasilkan pendapatan
atau melakukan pekerjaan kemanusiaan.
c. Keberanian mengambil risiko, dalam pandemic ini konsumen
cenderung jarang untuk melakukan pembelian terhadap produk yang
ditawarkan untuk itu wirausahawan harus berani untuk mengambil
resiko, misalnya dengan memberikan diskon dan penawaran gratis.
Jadi setiap bisnis perlu mencari tahu bagian mana produk atau layanan
yang ditawarkan secara gratis atau dengan harga diskon.
d. Inovasi bisnis, diperlukan inovasi untuk mengidentifikasi masalah
utama, spesifik, dan unik dari pandemi dan pasca pandemi ini, serta
menyelesaikannya. Sehingga konsumen tertarik untuk membeli
produk.
e. Memanfaat teknologi, dengan memanfaatkan teknologi wirausaha
dapat membuat brand story baik untuk menarik dan mendekatkan diri
ke pelanggan. Di masa physical distancing, bisnis harus sepenuhnya
memanfaatkan pemasaran digital dan teknologi untuk menjangkau
konsumen. Jika saat pandemi ini perusahaan merawat konsumen dan
pegawai mereka dengan memberikan nilai dan konten yang layak,
maka di masa depan perusahaan bisa mendapatkan hasil ribuan kali
lipat.
Dengan memahami dan memenuhi etika, sikap-sikap, dan nilai-nilai
wirausaha, usaha yang tengah dijalankan pada masa pandemic akan
berkembang dengan baik karena orang yang menjalankan memiliki
kemampuan dan sikap yang mumpuni menjadi seorang
wirausahawan yang sukses.

2. Bagaimanakah model Redesign bisnis yang efektif pasca pandemi covid-


19 dalam perspektif UMKM ? Bobot 20

Jawaban :
Tahun 2020 adalah tahun sulit bagi dunia usaha. Untuk bertahan dari
dampak pandemi Covid-19, para pengusaha harus melakukan efisiensi
seoptimal mungkin sambil berharap bantuan stimulus dari pemerintah dan
berdoa agar pandemi segera teratasi. Demi beradaptasi dengan pandemi,
para pengusaha juga harus meredesain model bisnisnya. Banyak
perusahaan yang akhirnya tumbang karena gagal beradaptasi dan tak
sempat merancang ulang model bisnisnya. Tak sedikit pula yang berhasil
lolos dan semakin eksis. Jadi, kuncinya terletak pada kemampuan
beradaptasi, termasuk dengan meredesain business model-nya. Secara
umum, business process redesign merupakan design ulang terhadap
proses-proses dalam perusahaan untuk meningkatkan kinerja proses
dengan terlebih dahulu melakukan analisis terhadap proses yang sedang
atau telah berlangsung di dalam perusahaan. Jadi model redesign yang
efektif misalnya kegiatan UMKM yang biasa dilakukan secara secara
online. UMKM segera mengubah model bisnisnya dengan pemanfaatan
teknologi, salah satunya dengan penawaran fitur pemesanan barang atau
jasa secara online kepada para konsumen, yang memungkinkan konsumen
akan melakukan aktivitas secara online tanpa harus keluar rumah.

3. Apa saja hambatan atau tantangan UMKM untuk menghadapi pasar dalam
masa pandemi covid-19? Bobot 20

Jawaban :
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor
yang terdampak pandemi Covid-19. Dalam menghadapi pasar UMKM
menghadapi tantangan atau hambatan selama masa pandemic yaitu ;
 Tantangan Pertama adalah dari segi pasokan.
Semenjak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSSB) hampir di seluruh wilayah, banyak para UMKM kita
mengalami kesulitan untuk mendapatkan bahan baku Belum lagi,
kata dia, PSBB membuat distribusi logistik juga ikut terganggu
yang membuat barang kiriman yang dipesan atau yang dibeli
menjadi lama diterima.
 Tantangan Kedua adalah masalah cashflow.
Banyak pelaku UMKM yang merasakan pendapatannya menurun
akibat tidak adanya pelanggan yang membeli produk semenjak
PSBB dan physical distancing diberlakukan. Selain itu, para pelaku
UMKM juga kesulitan mendapatkan pinjaman modal.
 Tantangan ketiga adalah dari anjloknya permintaan.
Ketidakpastian pasar membuat permintaan akan barang yang dijual
oleh para UMKM menjadi berpengaruh.
4. Bagaimanakah strategi usaha UMKM supaya produknya tembus pasar
global? Bobot 20

Jawaban :
UMKM atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah sedang diminati banyak
masyarakat di Indonesia. Tidak heran bila UMKM merupakan kelompok
usaha yang paling besar di Indonesia dan berkontribusi dalam
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Untuk bisa menghadapi pasar global
memang tidaklah mudah, karena produk UMKM akan bersaing dengan
produk negara lain. Untuk menyiasatinya dibutuhkan strategi yang tepat
untuk mengembangkan UMKM agar bisa bersaing menghadapi pasar
global.
1. Produk
Menentukan produk dalam bisnis UMKM adalah langkah yang
paling utama sebelum bisnis berjalan. Produk yang jual haruslah
sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan oleh semua konsumen.
Dari segi kualitas, produk yang akan dijual haruslah memiliki
kualitas yang bisa bersaing dengan produk yang sudah ada, kalau
perlu bisa sekelas dengan produk yang dijual dengan standar pasar
global. Untuk itu, harus melakukan riset terlebih dahulu tentang
selera pasar, tren pasar yang sedang berkembang saat ini, dan
melihat seberapa besar peluang pasar yang akan capai.

2. Harga
Untuk menentukan harga jual produk, harus teliti menghitung total
semua biaya yang dikeluarkan selama produksi berlangsung. Ada 3
cara penetapan harga yang bisa Anda lakukan agar terhindar dari
kerugian saat penentuan harga.
 Penentuan harga berdasarkan biaya produksi ditambah dengan
keuntungan, biasanya keuntungan diambil 30% dari harga
produksi.
 Penentuan harga berdasarkan kompetitor, jadi bisa riset terlebih
dahulu sebelum menentukan harga, tentukan harga di bawah
kompetitor, tetapi dengan kualitas yang sama dengan kompetitor.
Jadi ini bisa menjadi salah satu strategi untuk menarik konsumen
dari kompetitor.
 Penentuan harga berdasarkan permintaan, jadi konsumenlah yang
akan menentukan harga produk yang kita punya dengan mengacu
pada kualitas yang dimiliki, tetapi jika harga yang diberikan masih
di bawah harga produksi, kita harus bisa menaikan harga jualnya,
sehingga bisa tetap mendapatkan keuntungan.

3. Tempat
Agar penjualan bisa maksimal dan produk mudah didapatkan oleh
konsumen, maka UMKM haruslah memilih tempat yang strategis
untuk berjualan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan
tempat usaha yaitu:
 Lokasi yang strategis mudah di akses oleh semua orang dan dekat
dengan keramaian.
 Sesuai dengan target pasar yang sedang dicapai, jika targetnya
adalah pekerja, maka usaha yang dibuat haruslah berdekatan
dengan perkantoran.
 Mudah dijangkau oleh semua konsumen terutama dari segi
transportasi.
 Produk yang dijual haruslah menarik perhatian konsumen.

4. Promosi
Promosi adalah langkah untuk mengenalkan produk yang kita miliki
kepada konsumen. Apalagi jika produk yang dijual adalah produk
baru, maka promosi ini sangat penting dilakukan. Agar promosi yang
dilakukan bisa tepat sasaran, maka kita harus melakukan riset
terhadap produk yang dijual dan siapa saja calon konsumen yang
potensial untuk membeli produk tersebut. Selain itu, promosi lewat
media sosial juga perlu.

5. SDM
Terakhir adalah orang atau sumber daya manusia (SDM). SDM yang
dipilih haruslah orang-orang pilihan yang bisa menghasilkan produk
dan layanan terbaik. Jangan ragu untuk melakukan seleksi kepada
calon karyawan dalam bisnis UMKM yang kita bangun, hindari
referensi dari kenalan atau sodara jika dirasa skill yang dimiliki
belum sesuai.

5. Bagaimanakah langkah-langkah membangun entrepreneurship aspek sosial


dan politik beserta contoh konkrit di masa covid-19 dan jelaskan pula
prinsip 5 W dunia entrepreneurship? Bobot 20

Jawaban :
Social entrepreneur adalah seseorang yang mengerti permasalahan sosial
dan menggunakan kemampuan entrepreneurship untuk melakukan
perubahan sosial (social change), terutama meliputi bidang kesejahteraan
(welfare), pendidikan dan kesehatan (healthcare). Langkah membangun
enterpreneur sosial
 Intent: Tujuan dari founder adalah untuk menyelesaikan masalah
sosial. Mendapatkan keuntungan adalah cara untuk mencapai visi,
bukan tujuan akhir itu sendiri.
 Use of proceeds: Keuntungan yang didapatkan dari usaha
digunakan kembali untuk kegiatan bisnis sosial.
 Tracking impact: Social enterprise harus memiliki komitmen dan
invest resources dalam pengukuran social impact yang baik
sehingga bisa dipertanggungjawabkan kepada investor.
Contoh Konkrit : Deputi Pembiayaan Kementerian Koperasi dan
UMKM membuat program bernama ‘Bantuan Pemerintah bagi
Wirausaha Pemula’ bagi social enterprise skala mikro per
tahunnya. Bantuan tersebut diberikan kepada 2.500 wirausaha
yang beroperasi selama minimal enam bulan dan maksimal tiga
tahun dengan pendanaan maksimal Rp12 Juta per usaha. Dukungan
dan penyelesaian masalah sosial tersebut semakin terasa
dibutuhkan ketika penyebaran Covid-19 terjadi, jumlah orang
kurang mampu diprediksi akan meningkat hingga 5,71 juta orang
dengan pengangguran meningkat 5,23 juta orang.

Kewirausahaan politik adalah kemampuan elit untuk memberikan inovasi


politik dalam masyarakat. Seperti perilaku inovasi berorientasi dianut oleh
pengusaha politik mirip dengan kewirausahaan dalam perspektif ekonomi
atau bisnis, jargon seperti “berpikir di luar kotak” atau “menciptakan pasar
sendiri” menyoroti inovasi ini. Berbagai Hal Untuk Menjadi Political
Entrepreneur
a. Segala sesuatu yang terjadi itu tergantung pada diri kita sendiri.
Jika ingin menjadi pengusaha politik, kita harus menyadari bahwa
dengan bertanggung jawab kepada karir kita dan bergerak maju
sendiri akan mencapai tujuan yang telah kita buat. Seperti
pengusaha di dunia bisnis, mereka menyadari bahwa bekerja untuk
orang lain bukanlah cara terbaik untuk maju. Para calon yang ingin
sukses, manajer kampanye, konsultan dan staf akan mengambil
alih karier mereka sendiri. Tentu saja, jika kita berada di staf
politik dan ingin bergerak lebih tinggi dalam organisasi itu, kita
akan selalu bekerja untuk orang lain. Tapi, itu tidak berarti kita
harus membiarkan atasan kita membatasi seberapa tinggi Anda
mendaki. Bertanggung jawablah atas tindakan diri sendiri dan
maju terus.
b. Jika kita tidak mengetahui kemana kita akan pergi, maka kita tidak
akan pernah sampai disana. Hal yang benar-benar kita butuhkan
adalah sebuah perencanaan. Tanpa perencanaan, karir politik kita
hanya sebuah kegelapan. Pengusaha menyadari bahwa mereka
harus merencanakan ke mana mereka akan pergi dan bagaimana
mereka akan ke sana. Mulailah merencanakan dari sekarang, dan
pasti kita akan maju kedepan lebih jauh dari kebanyakan orang-
orang dalam politik, yang hanya berencana untuk “melihat apa
yang akan terjadi selanjutnya.”

c. Mulailah melakukannya, meskipun apa yang kita lakukan itu


belum sempurna. Kebanyakan orang yang mempunyai rencana,
menunggu untuk melaksanakan rencana tersebut sampai mereka
yakin mereka dapat melakukannya dengan sempurna, sampai
semuanya tepat, semua bagian sudah berada pada tempat, dan
mereka yakin akan kesuksesan.

Contoh Konkrit :
Jokowi merupakan contoh sukses dari wirausaha politik. Karena Jokowi
merupakan sosok poitisi atau pemimpin yanng bisa melakukan perubahan
tatanan atau kondisi ekonomi ke aarah yang lebih baik secara kreatif. Dia
adalah sosok yang bisa menawarkan tatanan ekonomi baru, yang bisa
mengeluarkan pemikiran baru, atau lebih menjadikan masyarakat untuk
modern dan menyejahterakan masyarakat. Kepemimpinnya juga
menerapkan sistem pemerintahan yang berbasis kewirausahaan.

Secara umum, 5 W mencakup (1). What (apa); (2) Where (di mana/lokasi);
(3) when (kapan/waktu); (4) Who (siapa/pelaku) dan (5) Why
(mengapa/sebab). Keenam anasir ini menggambarkan elemen yang perlu
atau harus ada agar sebuah peristiwa dapat dipahami secara utuh. Konsep
5 W dapat digunakan dalam perencanaan bisnis. Misalnya,
 What kind of your business?
kita mengetahui jenis bisnis online apa yang akan kita jalani
nantinya. Produk apa saja yang akan kita jual, lapak apa yang akan
kita gunakan? Dan berbagai macam “what” yang lain. Berbisnis
pun harus tahu, apakah bisnis tersebut kita jalani karena berawal
dari passion, atau karena memang ingin memiliki pendapatan lebih
dari yang sudah ada saat ini? Ini akan mempengaruhi kinerja bisnis
tersebut.
 Where to shell?
Dimana kita akan berjualan. Untuk berjualan online, ada banyak
pilihan lapak. Dan untuk lebih terlihat profesional, bisa
menggunakan website toko online. Akan terlihat lebih profesional,
dan mudah dalam mengatur setiap proses didalamnya, karena
website tersebut sudah menjadi milik kita sendiri..
 Perfect timing? When?
Kapan waktu yang tepat untuk benar – benar terjun ke dunia bisnis
online. Ini lebih terkait dengan target dan jenis produk yang dijual.
Banyak memang yang berkata, jika ingin berbisnis maka segeralah
jangan hanya berencana. Namun lebih dari itu, kita juga harus
memastikan dan menyesuaikan target dan jenis produk dengan
kebutuhan pasar saat ini.

 Who’s the target?


Siapa target penjualan Kita? Siapa sajakah yang nantinya akan
tertarik dan membeli hingga menjadi pelanggan potensial bagi
bisnis.
 Why online marketing?
Tidak sedikit yang bertanya, kenapa harus toko online saat toko
fisik saja masih laris? Ini berkaitan dengan kepercayaan masing –
masing peminat dalam bisnis. Ada dari mereka yang kukuh pada
pendirian berbisnis dengan toko fisik, namun ada pula dari mereka
yang mulai merambah dunia online karena melihat perkembangan
dan kebutuhan pasar saat ini yang hampir semuanya sudah bisa
terwujud dengan adanya online shop.

Anda mungkin juga menyukai