Anda di halaman 1dari 2

CAMPAK DAN RUBELLA

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman :1

PUSKESMAS drg. Lili Mirasanti


TOTOLI NIP. 19760420 200604 2 013
1. Pengertian Rubella atau campak Jerman adalah infeksi virus yang ditandai dengan ruam
merah pada kulit. Rubella umumnya menyerang anak-anak dan remaja. Menurut
data WHO, pada tahun 2016 di Indonesia terdapat lebih dari 800 kasus rubella
yang sudah terkonfirmasi melalui pemeriksaan laboratorium.

Penyakit ini disebabkan oleh virus rubella dan dapat menyebar dengan sangat
mudah. Penularan utamanya dapat melalui butiran liur di udara yang dikeluarkan
penderita melalui batuk atau bersin. Berbagi makanan dan minuman dalam piring
atau gelas yang sama dengan penderita juga dapat menularkan rubella. Sama
halnya jika Anda menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda setelah memegang
benda yang terkontaminasi virus rubella.

2. Tujuan Sebagai acuan kerja program surveilans dalam melaksanakan kegiatan


pengamatan terhadap suatu penyakit yang berpotensi menimbulkan KLB.
3. Kebijakan Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Totoli Nomor.......tahun........
tentang......................
4. Referensi 1. Keputusan Mentri Kesehatan RI No 1479 Tahun 2003 tentang Pedoman
Peneyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular Dan
Penyakit Tidak Menular Terpadu.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 45 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Surveilans Kesehatan.

5. Prosedur dan 1. Penaggung jawab program mendapatkan informasi dari PJ.Lingkungan.


langkah-langkah 2. Penanggung Jawab Program melakukan pengumpulan data informasi pasien
3. Penanggung Jawab program melakukan pencatatan dan pelaporan di format
Penyelidikan Epidemiologi
4. Penanggung Jawab Program melaporkan informasi ke pihak Dinas Kesehatn
Kabupaten
5. Bersama dengan petugas surveilans Dinas Kesehatan mengambil sampel
darah pasien.
6. Mengantar sampel darah pasien ke Laboratorium Rumah Sakit Daerah
Majene.
7. Menunggu umpan balik hasil pemeriksan Laboratorium dari Dinas Kesehatan
Kabupaten.

6. Hal-hal yang perlu 1. Ketepatan informasi dan diagnose


diperhatikan 2. Ketepatan wilayah dan tempat terjadinya suatu penyakit berpotensi KLB
3. Ketepatan umpan balik laporan

7. Unit terkait 1. Semua unit pelayanan di Puskesmas


2. Pihak Surveilans Rumah Sakit.
3. Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Majene
8. Dokumen terkait 1. Laporan W2
2. Laporan bulanan Surveilans
9. Rekaman historis No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl mulai diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai