Anda di halaman 1dari 2

MATERI MATA KULIAH MINERALOGI DAN PETROLOGI.

Nama : Nichell hamaa


Nim : 20601021

Kamis 06-05-2021.

Petrologi adalah salah cabang pengetahuan geologi yang mempelajari tentang batuan.
Petrologi dari bahasa Yunani Petros yang berati batuan dan Logos berarti pengetahuan.
Petrologi adalah salah satu segi pengetahuan geologi yang mempelajari sejarah dan cara
terjadinya batuan di alam serta proses- proses perubahan yang dialaminya.
Katili dan Marks, mengemukakan Petrologi adalah cabang geologi yang mempelajari cara
terjadinya berbagai macam batuan dan cara klasifikasinya serta hal lain yang terkait.
Dalam Petrologi yang menjadi sasaran adalah suatu pemerian atau deskripsi ( description)
dan penggolongan batuan secara bersistem.
Dalam Petrologi termasuk juga penelitian Petrologi dan petrogenesis. Petrogenesis meneliti
sejarah terjadinya ( genesa) batuan dan umumnya untuk mendapatkan gambaran tentang
cara terjadinya batuan maka interpretasi Petrologi didasarkan terutama pada data yang
diperoleh dari lapangan seperti struktur, kedudukan dan sebagainya.Dalam pengamatan
petrografi dilakukan dengan cara setiap contoh batuan dibuat sayatan tipis untuk dijadikan
bahan pengamatan secara mikroskopi guna meneliti tekstur dan komposisi mineralnya
dimana faktor ini penting untuk menentukan nama batuan serta sifat- sifat batuan,
kenampakan atau proses- proses lain yang penting.
Analisa petrografi selain pengamatan komposisi mineral juga tekstur.
Tekstur batuan membahas hubungan butir- butir mineral,jumlah persentase masing- masing
mineral, proses yang dialami seperti pelapukan, rekristalisasi, perubahan- perubahan
sekunder dan sebagainya .
Tekstur sangat penting dalam pengamatan petrografi karena tekstur merupakan suatu
petunjuk tentang proses- proses geologi dalam pembentukan batuan.Tekstur menunjukkan
aspek geometri butir- butir mineral yang mencakup ukuran butir( grain size) bentuk butir (
grain shape) serta hubungan mineral / kristal satu dengan lainnya sehingga dapat dikatakan
bahwa tekstur merupakan data keadaan fisika dan kimia pada waktu terjadinya batuan.
Berdasarkan cara terjadinya (genesnya) batuan di alam dibagi 3 yaitu :
- Batuan beku(igneus rocks)
- Batuan sedimen (sedinentary rocks)
- Batuan metamorfik ( methamorphic rocks)
Masing- masing batuan diatas berbeda baik struktur, tekstur maupun komposisi mineralnya.
Batuan didefinisikan sebagai bahan yang menyusun kerak bumi dan biasanya merupakan
suatu agregat mineral- mineral yang telah mengeras.
Yang tidak termasuk batuan adalah tanah dan bahan lepas lainnya sebagai hasil pelapukan
dan erosi baik kimiawi maupun mekanis dari batuan.
Pengertian batuan dalam geologi berbeda dengan pengertian kita sehari hari. Dalam
geologi, pasir lepas, batubara yang ringan ataupun tanah liat yang gembur dimasukkan
kedalam istilah batuan.
Jadi segala sesuatu yang menjadi bahan pembentuk kerak bumi adalah batuan.
Daur batuan
Perkembangan batuan menjadi suatu daur atau siklus yang kejadian- kejadiannya tak
kunjung berakhir.Dalam teori pembentukan planet bumi kita lihat bahwa bumi pada mulanya
merupakan suatu massa yang dalam keadaan cair pijar, dengan demikian batuan pertama
yang dibentuk merupakan batuan beku yang hingga kini belum pernah ditemukan batuan-
batuan asal tersebut.Batuan beku tertua yang pernah ditemukan terdapat dalam bentuk
intrusi yakni terobosan- terobosan dalam batuan yang lebih tua lagi.
Batuan - batuan itu meskipun telah tergolong batuan metamorfik yang dahulu merupakan
batuan sedimen.Sedimen- sedimen tua itu dengan sendirinya berasal pula dari batuan beku
yang lebih tua lagi sebagai hasil penghancuran oleh gaya eksogen.
Banyak Ahli geologi berpendapat bahwa kemungkinan besar batuan- batuan sedimen atau
batuan yang telah ada dapat berubah kembali menjadi magma, atau dari magma kembdli
lagi ke kerak bumi yang disebabkan oleh proses panas seperti disintegrasi.
Mineral- mineral radioaktif dan cairan-cairan panas yang memasuki batuan dapat
membentuk kembali magma baru. Jikalau kita memahami daur dengan magma maka
batuan beku dibentuk oleh pembekuan magma. Batuan beku yang telah terbentuk akan
mengalami proses pelapukan kimia dan fisika yang membentuk batuan sedimen klastik yaitu
pengendapan material- material yang tidak larut. Material - material dengan pertolongan
jadad- jasad akan membentuk sedimen organik dan yang larut karena penguapan,
konsentrasi, presipitasi akan membentuk sedimen kimia.
Batuan beku dan sedimen yang telah terbentuk itu karena proses tekanan dan temperatur
yang tinggi akan diubah menjadi batuan metamorfik.

Anda mungkin juga menyukai