Anda di halaman 1dari 9

BAB II

PROFIL RSUD KABUPATEN CILACAP

A. Sejarah RSUD Kabupaten Cilacap


Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Cilacap merupakan rumah
sakit milik pemerintah dirintis mulai tahun 1946 yang secara yuridis formal
ditetapkan dengan undang-undang No.17 tahun 1950 tentang pembentukan
daerah-daerah kota kecil dalam lingkungan provinsi jawa tengah.
Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap termasuk rumah sakit milik
pemerintah dengan status Paripurna (bintang 5) berdasarkan peraturan daerah
Kabupaten Cilacap mengenai susunan organisasi dan tata kerja RSUD
Kabupaten Cilacap. RSUD Kabupaten Cilacap adalah rumah sakit paripurna
non pendidikan yang ditetapkan berdasarkan keputusan mentri kesehatan dan
kesejahtraan sosial republik indonesia.
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Cilacap merupakan rumah
sakit yang didukung oleh bupati dibidang pelayanan kesehatan. Tugas pokok
dari RSUD Kabupaten Cilacap merupakan pelaksaan pelayanan pengobatan,
pemulihan, pengobatan kesejahtraan dan pencegahan penyakit. Sesuai dengan
VISI RSUD Cilacap yaitu menjadi rumah sakit pilihan masyarakat dengan
didukungnya MISI dari RSUD Cilacap yaitu menyelenggarakan pelayanan
yang prima dan profosional, penggunaan tata kelola manajerial yang
profesional dan taat hukum, menjadi pusat rujukan pelayanan kesehatan,
peningkatan sumber daya manusia yang provesional dan berorientasi pada
kepuasan pelanggan. Dalam melaksanakan tugas pokok RSUD Kabupaten
Cilacap menyelenggarakan fungsi :
1. Penyelenggaraan penlayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai
dengan standar pelayanan.
2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan
kesehatan yang paripurna sesuai kebutuhan medis.
3. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam
rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan.
4
5

4. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi


bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan
memperhatikan etika ilmu pengetahuan dibidang kesehatan.
5. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Cilacap mempunyai berbagai
macam pasilitas pendukung dan installasi-instalasi yang diperlukan untuk
pelayanan pasien. Berikut ini instalasi yang dimiliki oleh RSUD Kabupaten
Cilcap :
1. Instalasi dibawah pelayanan medik
a. Instalasi rawat inap
b. Instalasi rawat jalan
c. Instalasi rawat darurat atau IGD
d. Instalasi bedah central atau IDS
e. Instalasi perawatan intensif atau ICU
f. Instalasi pelayanan hemodialisa
2. Instalasi dibawah pelayanan penunjang medis
a. Instalasi radiologi
b. Instalasi farmasi
c. Instalasi Laboratorium
d. Instalasi gizi
e. Instalasi rehabilitas medik
f. Instalasi reka medik dan SIM RS
g. Instalasi pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit
h. Instalasi pemulasaraan jenazah
B. Struktur Organisasi RSUD Kabupaten Cilacap
1. Direktur : dr.Pramesti Griana Dewi,M.Kes,M.Si
2. Wakil direktur : -
3. Wadir bidang umum dan : Awaludin Muurin,AP.MM
keuangan
4. Wadir bidang pelayanan : -
5. KA bagian program dan : Sri Murniyati, STI
6

pengembangan
6. KA bagian umum : Icih Suwarish,S.Sos,Msi
7. KA bagian keuangan : Supriyatin,B.Sc,SH
8. KA bidang pelayanan : dr.Herry Kusdijant,M.Kes
9. KA bidang perawatan : Wasto Haryo Susanto,S.Kep,Ns,MM
10. KA bidang medik : listiyorini, S.KM.MH
11. KA subag anggaran : Kustiyah Retnowati,SE.MM
12. KA subag akutansi dan : Sugiharti,SH,MM
verifikasi
13. KA subag rumah tangga : Buntoro,SH
dan logistik
14. KA subag tata usaha : Masjun,S.Kep,NS
15. KA subag bina program : Trias Susana,S.Sos
penelitian
16. KA subag peningkatan : Atiah Maryam,SH.MH
SDM, Hukum dan
humas

C. Pengolahan Instalasi
1. Jadwal pelayanan administrasi umum, buka setiap hari
a. Hari Senin – Kamis : Pukul 07.15 – 14.00 WIB
b. Hari jum’at : Pukul 07.00 – 11.00 WIB
c. Hari sabtu : Pukul 07.15 – 13.00 WIB
d. Pembayaran kasir utama : Pukul 08.00 – 14.00 WIB
e. Kasir Farmasi : 24 jam

1) Pelayanan Administrasi Umum


Pelayanan administrasi umum berfungsi untuk menunjang
kelancaran pelayanan medis antara lain : tentang keuangan,
persyaratan pasien, askeskin, dan surat-surat keterangan lainnya.
2) Pelayanan Administrasi Medis
Pelayanan administrasi medis berfungsi untuk keamanan
dan kenyamanan pemberian pelayanan kesehatan baik bagi pasien
7

maupun petugas seperti : formulir rekam medis, pencatatan status


penderita, pelaporan rumah sakit, pengarsipan dokumen rekam
medis, surat keterangan medis dan lain-lain.

2. Pendaftaran pasien
a. Pendaftaran pasien poli klinik
1) Hari senin-kamis : Pukul 08.00-12.00 WIB
2) Hari jum’at : Pukul 08.00-10.00 WIB
3) Hari sabtu : Pukul 08.00-11.00 WIB
a) Jenis pelayanan poli klinik yang tersedia meliputi :
 Poliklinik penyakit anak
 Poliklinik akupuntur medik
 Poliklinik Pertilisasi dan Endokologi
 Poliklinik Penyakit Dalam
 Poli Klinik Paru Center
 Poliklinik Penyakit Kulit dan Kelamin
 Poliklinik Mata
 Poliklinik Saraf
 Poliklinik THT
 Poliklinik Kebidanan dan Kandungan
 Poliklinik Gigi dan Mulut
 Poliklinik Rehabilitasi Medik
 Poliklinik Jiwa
 Poliklinik Stroke Center
 Konsultasi : Gizi, Psikologi dan VCT
b. Pendaftaran IGD dan Rawat Inap Buka 24 Jam
Alur yang digunakan dalam pelayanan IGD :
1) Pasien langsung masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD)
2) Keluarga pasien kemudian melakukan pendaftaran atau
registrasi untuk rawat inap
8

3) Pasien kemudian melalukan pemeriksaan agar dapat diketahui


diagnosa penyakit yang di derita pasien.
4) Pasien menempati ruang rawat inap sesuai dengan jenis penyakit
yang di derita pasien
Adapun ruangan yang digunakan untuk ruang perawatan dan
penyakitnya sebagai berikut :
a) Ruang Wijaya Kusuma : Semua Penyakit
b) Ruang Flamboyan : Semua Penyakit
c) Ruang Rajawali : Semua Penyakit
d) Ruang Catelya : Anak-anak
e) Ruang Dahlia : Penyakit Dalam dan
Syaraf
f) Ruang Bougenville : Penykit Bedah, THT,
Mata dan Kulit
g) Ruang Kenanga : Penyakit Dalam dan
Syaraf
h) Ruang Melati : Bayi
i) Ruang Teratai : Ruang Bersalin
j) Ruang Anggrek : Penyakit Bedah, Mata
Syaraf dan THT
3. Sumber Daya Manusia
Jumlah tenaga yang bekerja di RSUD Kabupaten Cilacap pada
tahun 2018 sebanyak 1135 orang. Gambaran proporsi yang berada pada
pekerja tenaga medis, para medis dan non-medis di RSUD Kabupaten
Cilacap sebagai berikut :
a. Tenaga Medis di RSUD Kabupaten Cilacap : 53 orang
1) Dokter Spesialis : 20 orang
2) Dokter Sub Spesialis : 5 orang
3) Dokter Umum : 25 orang
4) Dokter Gigi : 3 orang
b. Tenaga Para Medis sebanyak 438 orang
9

1) Perawat : 378 orang


2) Bidan : 60 orang
c. Tenaga Penunjang Medis : 369 orang
d. Tenaga Struktural : 25 orang
e. Tenaga Non Medis : 250 orang
4. Limbah
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi
baik industri maupun domestik atau rumah tangga dan dapat diartikan pula
limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan
rumah sakit baik dalam bentuk padat, cair, dan gas yang mengandung
mikroorganisme seperti patogen yang bersifat infeksius, beracun dan
bersifat radio aktif ( Depkes, 2006).
Kegiatan yang dihasilkan dari pembuangan yang dihasilkan di RSUD
Kabupaten Cilacap menghasilkan berbagai macam limbah yang berupa
limbah padat dan limbah cair.
a. Limbah Cair RSUD Kabupaten Cilacap berasal dari hasil pembuangan
proses kegiatan rumah sakit. Limbah cair meliputi limbah cair medis
seperti air cucian darah, air limbah laboratorium, air bekas cucian luka
dan lain-lain. Sedangkan limbah cair non medis berasal dari dapur, air
cucian pakaian, kamar mandi, tanaman dan lain-lain. Proses
pengolahan setiap limbah dikumpulkan dan dipisahkan antara jenis
limbah medis dan non medis, untuk limbah cair disterilkan pada bak
kontrol yang terdapat disetiap ruangan, kemudian dikumpulkan di bak
penampungan terakhir atau (IPAL) yang kemudian dialirkan ke sungai
besar.
b. Limbah padat RSUD Kabupaten Cilacap berasal dari proses kegiatan
rumah sakit. Limbah padat meliputi limbah medis atau infeksius
seperti perban atau pembungkus yang kotor, cairan badan, anggota
badan yang di amputasi, jarum-jarum dan spuit bekas, kantong urin
dan produk darah, botol infus, botol bekas injeksi, kateter, plester dan
masker sedangkan non medis (Non Infeksius) seperti kertas-kertas
10

pembungkus, plastik, botol yang tidak berkontak dengan cairan badan


dan tissue.
Proses pengolahan limbah padat RSUD Kabupaten Cilacap meliputi :
pemisahan limbah dengan cara limbah dipisahkan antara limbah
infeksius dan non infeksius. Limbah infeksius dimasukan kedalam
plastik berwarna kuning sedangkan limbah yang non infeksius
dimasukan kedalam plastik berwarna hitam. Sampah dikemas dengan
baik dan benar untuk menjaga agar sampah tetap dalam kemasan serta
untuk menghindarkan hal yang dapat merobek serta memecahkan
kontainer sampah. Pemusnahan sampah medis haruslah dengan
menggunakan cara pembakaran dan menggunakan insenerator, limbah
non medis dibuang ditempat penimbunan sampah.
5. Quality Control
Quality control adalah suatu kegiatan untuk meneliti,
mengembangkan, merancang, dan memenuhi kepuasan konsumen,
memberi pelayanan yang baik dimana pelaksanaannya melibatkan seluruh
kegiatan mulai dari pimpinan teratas sampai karyawan pelaksana
( Ishikawa, 2008).
Pelayanan kesehatan adalah bagian dari salah satu pasilitas yang memiliki
peran sangat strategis dalam upaya mempercepat derajat kesehatan
masyarakat Indonesia. Peran tersebut semakin dituntut akibat adanya
perubahan-perubahan epidemiologi penyakit, perubahan struktur
organisasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan
sosio ekonomi masyarakat dan pelayanan yang lebih efektif, ramah dan
sanggup memenuhi kebutuhan mereka. Pelayanan rumah sakit yang baik
dibidang diagnostik maupun pengobatan yang semakin dibutuhkan.
RSUD Kabupaten Cilacap pengukuran mutu pelayanan kesehatan dilihat
dari :
a. Input ( struktur ) adalah sumber daya yang diperlukan untuk
melakukan pelayanan kesehatan seperti SDM, dana obat, pasilitas,
peralatan, organisasi, informasi, dan lain-lain. Pelayanan kesehatan
11

yang bermutu memerlukan dukungan input yang bermutu juga.


Hubungan input dengan mutu adalah dalam perencanaan dan
penggerak pelaksanaan pelayanan kesehatan.
b. Proses adalah ineraksi profesional antara pemberi layanan dengan
konsumen ( pasien atau masyarakat ).
c. Output adalah hasil pelayanan kesehatan, merupakan perubahan yang
terjadi pada konsumen ( pasien atau masyarakat ) termasuk kepuasan
dari konsumen tersebut.
6. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan kegiatan yang
dilakukan untuk mendapatkan jaminan kesehatan dan meningkatkan
derajat kesehatan para pekerja dengan cara pencegahan kecelakaan dan
penyakit akibat kerja, pengendalian bahaya ditempat kerja, promosi
kesehatan, pengobatan dan rehabilitasi
Tujuan diterapkannya sistem manajemen K3 di rumah sakit agar
terciptanya cara kerja, liingkungan kerja yang sehat, aman, nyaman, dan
dalam rangka meningkatkan kesehatan karyawan rumah sakit.
Penerapan yang diterapkan pada sistem manajemen K3 di RSUD
Kabupaten Cilacap antara lain :
a. Orientasi karyawan, untuk meningkatkan pengetahuan keselamatan
kerja
b. Penggunaan alat pelindung diri atau (APD) seperti masker dan sarung
tangan sekali pakai
c. Penataan tempat kerja yang baik dan aman
d. Pertolongan pertama pada kecelakaan, yang meliputi latihan,
kelengkapan peralatan P3K, pertolongan pada kasus luka dan
mengatasi perdarahan
e. Pencegahan kebakaran
f. Perizinan adalah perizinan yang digunakan pada suatu kegiatan yang
dapat menimbulkan sumber nyala api, untuk penggalian dan untuk
kelistrikkan.
12

Anda mungkin juga menyukai