Tugas Kelompok 4
Tugas Kelompok 4
Disusun oleh :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2021
PASIEN PRA DAN PASCA BEDAH REKONSTRUKSI SENDI
PENDAHULUAN
1. artroplasti, memperbaiki masalah sendi dengan artroskop (suatu alat yang memungkinkan ahli
bedah mengoperasi dalamnya sendi tanpa irisan yang besar) atau melalui pembedahan sendi
terbuka.
2. Menisektomi adalah eksisi fibrokartilago sendi yang telah rusak.
3. Penggatian sendi, penggantian permukaan sendi dengan bahan logam atau sintesis.
4. Penggantian sendi total, penggantian kedua permukaan artikular dalam sendi dengan bahan
logam atau sintesis.
5. Transfer tendo, adalah pemindahan insersi tendo untuk memperbaiki fungsi atau gerakan.
Pengkajian
Pengkajian pasien pra bedah rekonstruksi sendi sama ada pasien pada umumnya, tetapi lebih
ditekankan pada :
1. Status hidrasi. Hidrasi yang adekuat merupakan hal yang sangat penting pada pasien system
musculoskeletal. Imobilisasi dan tirah baring dapat menyebabkan thrombosis vena profunda,
urine statis, dan infeksi kandung kemih, serta pembentukan batu. Hidrasi yang adekuat dapat
menurunkan kekentalan darah dan memperbaiki aliran air kemih dan membantu menncegah
terjadinya tromboflebitis dan masalah saluran air kemih. Pastikan status hidrasi praoperatif
dengan mengkaji warna kulit, tanda vital, pengeluran urine, dan hasil pemeriksaan
laboratorium.
2. Riwayat pemakaian obat, riwayat pemakaian obat dapat memberikan informasi untuk
penanganan perioperatif. Riwayat terapi steroid dapat memperburuk kemampuan tubuh
menghadapi stress operasi.pasien pada infeksi kronis (mis, arthritis reumathoid) sering
mendapatkan kortiko steroid. Oleh karena itu, perlu diberikan kortikosteroid pada praoperatif,
intraoperatif, dan pascaoperatif. Hal ini dimaksudkan agar kadar kortikosteroid dalam darah
adekuat dan mencegah terjadinya insufisiensi adrenal akibat supresi fungsi adrenal. Penggunaan
obat-obat lainya, seperti antikoagulan, obat kardiovaskuler, atau insulin, perlu dicatat dan
dibahas bersama ahli bedah dan ahli anestesiologi agar penangananya adekuat.
3. Kemungkinan infeksi.perlu diketahui :
1. Apakah pasisen mengalami sakit demam, infeksi gigi, salurankemih atau infeksi lain
dalam dua minggu sebelum operasi. Osteomielitis dapat terjadi melalui penyebaran
hematogen. Disabilitas permanen dapat terjadi akibat infeksi yang terjadi dalam tulang
dan sendi.
2. Jika terjadi infeksi, harus diobati sebelum dilakukan operasi atau pembedahan ortopedi
terencana.
3. Jika pasien perlu diberi obat praoperasi, obat tersebut harus diinjeksikan pada daerah
yang sehat karena absorpsi jaringan jauh lebih baik pada daerah yang tidak mengalami
trauma.
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri yang berhubungan dengan fraktur, masalah orthopedic, pembengkakan atau inflamasi.
2. Perubahan perfusi jaringan perifer yang berhubungan dengan pembengkakan, alat yang
mengikat dan gangguan aliran balik vena.
3. Hambatan mobilitas fisik yang berhubungan dengan nyeri, pembengkakkan dan alat imobilisasi.
4. Hambatan pemeliharaan kesehatan yang berhubungan denga hilangnya kemandirian
5. Gangguan citra tubuh dan harga diri yang berhubungan dengan dampak masalah
musculoskeletal.
Evaluasi Keperawatan
3.Peningkatan kesehatan