Anda di halaman 1dari 8

Tugas Kelompok

Hasil Hutan Bukan Kayu

PRAKTIKUM HASIL HUTAN BUKAN KAYU:


BUDIDAYA LEBAH TRIGONA (Trigona sp.)

Disusun Oleh:

HHBK E

KELOMPOK 5

Nur’aqilah M011191057
Adhyaksa Ardaus M011191186
Jihan Hanifaa M011191137
Andi Fahira Indriani M011191232

Dosen Pengampu:
Dr. Ir. Baharuddin, MP

LABORATORIUM PEMANFAATAN DAN PENGELOLAAN HASIL HUTAN


FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
A. MACAM-MACAM LEBAH
a. Trigona. Lebah Trigona (Trigona sp.) merupakan jenis lebah madu yang
tidak menyengat. Ukurannya lebih kecil dari lalat dan bisa dibudidayakan.
b. Melifera. Apis mellifera merupakan jenis lebah madu yang ukurannya
sama dengan tawon tetapi berbulu dan sebagian besar berwarna hitam.
Melifera juga lebah yang palng umum di jumpai dalam sehari-hari,
umumnya tidak agresif dan coco untuk dibudidayakan. Salah satu produk
dari madu dari lebah Melifera adalah madu TJ.
c. Apex Dorsata. Madu hutan (Apex dorsata) merupakan lebah madu hutan
berwarna hitam, berukuran besar dan liar serta tidak dapat dibudidayakan.

B. STRUKTUR ORGANISASI LEBAH


- Ratu, tugas ratu adalah mengorganisir dan memotivasi lebah pekerja serta
membuat madu dan bertelur. Dalam satu kelompok lebah hanya terdiri 1
ratu. Jika ratu dalam kelompok lebah mati, lebah pekerja akan membuat
ratu baru dari lebah pekerja dengan menyuplai nektar dan menservis calon
ratu untuk layak menjadi ratu dalam kelompok lebah. Ukuran ratu adalah
yang paling besar di antara lebah lainnya.
- Lebah pekerja, tugas lebah pekerja adalah mengambil serbuk sari dan
nektar. Lebah pekerja mengambil sebuk sari dan nektar 2 kali dalam
sehari yaitu pagi hari dan siang hari. Lebah pekerja juga menjaga ratu dan
melindungi stup (sarang). Ukuran lebah pekerja adalah yang paling kecil
di antara ratu dan pejantan.
- Pejantan, dalam satu kelompok hanya terdiri dari 1 pejantan. Ukuran
pejantan lebih besar dari pekerja tapi lebih kecil dari ratu. Fungsi dari
pejantan adalah membuahi ratu.

C. RASA MADU
Rasa dari madu dipengaruhi oleh serbuk sari dan nektar yang diambil oleh
lebah dari bunga. Rasa madu ada 3 macam yaitu :
 Manis (air mata pengantin)
 Pahit (daun lita, mangga)
 Asam (air mata pengantin)

D. PROPOLIS
Propolis merupakan zat yang dihasilkan oleh lebah untuk melindungi
sarangnya dari berbagai ancaman, baik ancaman lingkungan yang tidak
menguntungkan ataupun serangan organisme lain. Komponen utama propolis
berasal dari resin atau getah tanaman yang dikumpulkan oleh lebah. Selain itu,
propolis juga berfungsi sebagai zat perekat. Zat tersebut berasal jenis-jenis
tanaman tertentu.
Propolis dibentuk dari resin berbagai bagian tanaman, terutama bunga dan
pucuk tanaman. Banyak sekali tanaman yang dapat menjadi sumber resin bagi
lebah. Namun, tdk semua jenis tanaman dapat dijadikan sumber resin untuk
bahan baku pembentuk propolis.

E. MACAM-MACAM STUP
- Kayu
- Batu
- Log kayu
- Bambu

F. BUDIDAYA LEBAH TRIGONA (Trigona sp)


a. Pembuatan Stup
Dalam pembuatan stup bahan yang kita siapkan harus steril, bebas dari
bahan kimia dan memiliki kekuatan/keawetan yang baik. Pembuatan stup
yang kami lakukan adalah :
 Memakai laci bekas untuk membuat stup, laci yang kami butuhkan
sebanyak 2 buah.
 Lem putih untuk menyambung lanci pertama dengan laci kedua,
sebelum menyambungkan kedua laci, kita harus membolongkan
salah satu laci agar kedua laci tersebut bbisa terhubung.
 Kayu untuk memperkuat penghubung antara laci pertama dengan
laci kedua.

b. Syarat Penempatan Stup


 Jauh dari keramaian
 Bisa dimana saja asalkan terlindungi
 Ketebalan papan 2 cm, kalau kurang dari 2 cm maka lebah akan
lari karena kepanasan.
 Dekat dengan pakan setidaknya ± 1 km.

c. Pemindahan Koloni Lebah Trigona


untuk keperluan budidaya, koloni yang diperoleh dari alam perlu
dipindahkan ke stup yang baru atau modifikasi stup.
1. Siapkan koloni yang diperoleh dari alam dan siapkan tempat sarang
baru (stup kosong).
2. Buka sarang koloni tersebut dengan cara membelah kayu atau bilah
bambu.
3. Pastikan lebah ratu serta seluruh koloni dan bagian telur termasuk
sebagian polen secara perlahan dipindahkan ke stup baru.
4. Tutup stup, tempelkan lem getah propolis dari sarang lama pada
lubang pintu keluar-masuk. Agar lebah mengenali stup barunya
5. Dekatkan stup lama pada stup baru dan dibiarkan beberapa saat
sampai semua lebah pekerja berpindah ke stup baru.
6. Tempatkan stup baru pada lokasi dimana koloni lama disimpan agar
lebah pekerja mengenali lingkungannya dan memudahkan proses
pemindahan koloni.
7. Pemindahan koloni sebaiknya pada sore hari, agar semua koloni lebah
lebih cepat masuk ke dalam stup yang baru.

d. Pemelihraan
Selama proses budidaya lebah Trigona sp, kegiatan pemeliharaan yang
perlu dilakukan adalah:
1. Pembersihan stup dan sekitarnya dari kotoran, untuk menghindari
pengganggu lebah datang.
2. Menjaga lebah madu Trigona dari gangguan serangga lain seperti
semut, laba-laba dan tawon liar. Jauhkan dari unggas terutama ayam.
3. Pengecekan koloni lebah setiap dua pekan atau setiap bulan untuk
memastikan perkebangan dan kesehatannya.

e. Pemilihan Lokasi Budaya


Pemilihan lokasi merupakan bagian yang tidak kalah pentingnya dalam
pengembangan budidaya, selain kondisi iklim beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam budidaya lebah Trigona adalah:
1. Tersedia sumber pakan yang memadai
2. Kebutuhan air tercukupi
3. Jauh dengan pertanian yang menggunakan pestisida

f. Pemanenan
Pada kondisi ideal ketika koloni lebah sehat, sumber pakan melimpah dan
tidak terdapat gangguan, periode waktu panen per tiga bulan. Sarang yang
sudah mulai penuh oleh madu dan bee bread (polen) dapat dilihat dari
aktivitas lebahnya yang agresif dan cenderung menyerang.
 Panen dilakukan ketika menjelang akhir musim bungan.
 Alat panen : penampung madu (dandang tiris), penampung polen
dan propolis, pisau sayat, sendok, saringan dan masker.
 Panen higienis menggunakan peralatan yang bersih dengan sistem
tiris (tanpa diperas)
 Ambil dan pisahkan bagian madu dan pollen.
 Sisakan sebagian sarang berisi madu dan bee bread sebagai
cadangan makanan koloni lebah.
 Tutup rapat kotak sarang tempatkan diposisi semula.
 Buka kantong madu dan tiriskan pada tempat tertutup.
 Keluarkan bee bread (polen) dengan menyayat ?kantongnya dan
simpan siap untuk di keringkan.
 Madu disaring masukan ke tempat penampungan ?tertutup untuk
dikemas dalam botol.
 Ampas perasan kulit kantong bee bread dan kulit kantong madu
siap untuk diproses menjadi propolis.

g. Produk Lebah Trigona


1. Madu (memiliki rasa yang asam)
2. Bee bread atau bee pollen (rasa dari pollen adalah asam, tapi tidak
seasam madunya)
3. propolis
DAFTAR PUSTAKA

BPPTSTH. 2018. Panduan Singkat Budidaya dan Breeding Lebah Trigona sp. Balai
Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil Hutan Bikan Kayu

Siregar Hotnida. C.H, Asnath M. Fuah, Yuke Octavianty. Propolis Madu


Poltikhasiat. Penebar Swadaya Grup.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai