Anda di halaman 1dari 1

Bronkhitis akut

Thursday, August 5, 2021


2:19 PM
1. Etiologi
a. Infection : Rhinovirus, parainfluenzae, influenzae A and B,
RSV, Coronavirus, Human metapneumovirus. Bacteria
Mycoplasma pneumoniae, Bordetella pertusis, Chlamydia
pneumoniae
b. Gerd
c. Smoking or asap rokok
 
1. Tanda dan gejala
a. Batuk ( produktif maupun tidak ) selama 2 - 3 minggu
b. Dahak dapat jernih, putih, kekuningan atau kehijauan
c. Demam ( biasanya ringan 0
d. Rasa berat dan tidak nyaman di dada
e. Sesak nafas
f. Wheezing muncul setelah batuk
g. Batuk darah ( bila iritasi terjadi pada saluran nafas )
2. Pemeriksaan fisik
a. Barrel chest, kurus
b. Fremitus taktil dada normal
c. Sonor, batas paru hati lebih rendah ( karena barrel chestnya )
d. Ves atau bronkoves, ekspirasi memanjang, ronki basah kasar
yang tidak tetap, wheezing dan krepitasi
2. Penunjang
a. Chest Xray : corakan Bronkovaskuler meningkat.
2. Penatalaksanaan
a. Oksigen apabila sesak ( sat. < 95%)
b. Kodein 3 x 10 mg ( Kodikaf atau kodipront ) > tidak dianjurkan
pada anak < 6 tahun dan ibu menyusui ( hentikan antitusif jika
pasien tambah sesak )
c. Ekspektoran : GG, Bromheksin, ambroxol, Nac
d. Paracetamol
e. Salbutamol, terbutalin sulfat, teofilin atau aminofilin ( efek
samping : berdebar, lemas, gemetar, keringat dingin ( hati-hati
pada pasien kardio )
f. Antibiotik jika ada tanda infeksi bakteri : ampicilin, eritromisin
atau spiramisin 3 x 500 mg/hari
g. Pengobatan 1 minggu atau sesuai kebutuhan sampai pasien
membaik
 
 

Anda mungkin juga menyukai