Anda di halaman 1dari 2

Pneumonia

Thursday, August 5, 2021


4:22 PM
A. Pneumonia ( peradangan pada parenkim paru )
a. Etiologi : Streptococcus pneumoniae, virus dan parasit. Bisa
juga aspirasi benda dari saluran pencernaan ke saluran nafas
( saat muntah )
b. Tanda dan gejala
i. Demam ( up to 40oC ), menggigil
ii. Batuk produktif, purulen, kadang disertai darah
iii. Sesak nafas
iv. Nyeri dada
b. Pemeriksaan fisik
i. Bagian yang sakit tertinggal saat bernafas
ii. Fremitus mengeras pada bagian yang sakit
iii. Redup di bagian yang sakit
iv. Bronkovesikuler sampai bronkial disertai ronki
basah halus yang kemudian menjadi ronki basah
kasar pada stadium resolusi
b. Penunjang
i. Pewarnaan gram
ii. Ro thorax : pneumonia : infiltrat bertambah.
Bronkopneumonia : infiltrat + corakan
Bronkovaskuler meningkat
iii. Kultur sputum atau darah
iv. Leukositosis
b. Penatalaksanaan
i. Istirahat di tempat tidur
ii. Atasi dehidrasi
iii. Paracetamol
iv. Mukolitik atau ekspektoran : GG, Bromheksin,
Ambroxol, Nac
v. Antibiotik ( sehat dan tidak ada risiko resisten )
1. Azitromisin : 500 mg hari pertama,
250 mg hari 2 - 5
2. Klaritromisin 250 mg - 500 mg 2 x
1 7 - 14 hari
3. Eritromisin 3 - 4 x 500 mg
ii. Terdapat komorbid ( jantung, hati, paru, ginjal,
DM, keganasan, alkoholisme, imunosupresif,
penggunaan antibiotik lebih dari 3 bulan )
1. Levofloxacin 1 x 750 mg
2. Amoxicilin 1 gram 3 x 1 +
eritromisin 3 x 500 mg ( atau
amoxiclav 2 gram 2 x 1 pada
pasien resisten amoxicilin ) ( dapat
digunakan untuk pengobatan ICU (
B lactam + makrolid ) )
 
 

Anda mungkin juga menyukai