Astigmatisme SM
Astigmatisme SM
Definisi :
Merupakan suatu keadaan dimana sinar yang masuk kedalam mata tidak terpusat pada satu titik
saja tetapi sinar tersebut tersebar menjadi sebuah garis.
Pada astigmata, berkas sinar tidak difokuskan pada satu titik dengan tajam retina akan tetapi
pada dua garis titik yang saling tegak lurus yang terjadi akibat kelainan kelengkungan
permukaan kornea.
Epidemiologi :
Etiologi :
Klasifikasi :
Pada astigmatisme ini, meridian utama kedua bola mata tidak memiliki hubungan
yang simetris terhadap garis medialnya.
3. Astigmatisme oblique
Merupakan astigmatisme yang meridian utama kedua bolamatanya cenderung
searah dan sama-sama memiliki deviasi lebih dari 20 derajat terhadap meridian
horizontal atau vertika.
b. Berdasarkan tingkat kekuatan Dioptri
a. Astigmatismus rendah
Astigmatismus rendah yang ukuran kekuatan dioptrinya 0,5 Dioptri. Umumnya
tidak membutuhkan koreksi kacamata.
b. Astigmatismus sedang
c. Astigmatismus tinggi
Astigmatismus yang kekuatan dioptrinya . 3,00 Dioptri.
Manifestasi Klinis :
Astigmatismus tinggi :
Memiringkan kepala atau disebut dengan “titling his head”, pada umumnya keluhan ini
sering terjadi pada penderita astigmatismus oblique yang tinggi.
Memutarkan kepala agar dapat melihat benda jelas.
Menyipitkan mata seperti halnya penderita myopia, hal ini dilakukan untuk mendapatkan
efek pinhole. Umumnya dilakukan mata saat bekerja dekat seperti membaca.
Pada saat membaca, penderita memegang bacaan mendekati mata
Astigmatismus rendah :
Tata Laksana :
Koreksi lensa silinder penderita akan dapat membiaskan sinar sejajar tepat diretina