Anda di halaman 1dari 3

Eritrasma

Definisi :

Merupakan penyakit bakteri kronik pada stratum korneum yang ditandai dengan suatu
peradangan superfisial ringan yang terlokalisasi pada kulit dan menahun, yang disebabkan oleh
bakteri Corynebacterium minutissimum.

Epidemiologi :

 Lebih sering ditemukan pada dewasa muda


 Frekuensi antara pria dan wanita sama
 Pria biasanya bentuknya asimtomatik didaerah genital

Faktor resiko :

 Lingkungan yang panas dan lembab


 Hyperhidrosis
 Diabetes mellitus
 Hygiene yang kurang
 Obesitas

Etiologi :

 Corynebacterium minutissimum.

Gambaran Klinis :

 Lesi eritroskuamosa batas tegas, memiliki bentuk yang tidak teratur, ukuran sebesar
miliar sampai plakat.
 Lesi awalnya berwarna merah dan lama kelamaan berwarna merah kecoklatan.
 Lesi baru memberi gambaran licin , sedangkan lesi lama memberi gambaran kasar dan
berskuama halus.

Diagnosa :

1. Anamnesa
2. Pemeriksaan fisik dan kulit :
Lokalisasi : lipat paha bagian dalam sampai skrotum, aksila dan intergluteal.
Efloresensi : eritema luas berbatas tegas, dengan skuama halus dan terkadang erosive.

3. Gambaran histopatologi :
 Hyperkeratosis, parakeratosis, akantosis, dan pelebaran ujung pembuluh darah
dan sebukan sel polimorfonuklear.

4. Pemeriksaan penunjang :
 Sediaan langsung kerokan kulit dengan pewarnaan gram, tampak batang gram
positif.
 Sinar Wood : floresensi merah bata.

Diagnosis banding :

 Tinea kruris
 Kandidiasis

Tata Laksana :

1. Non farmako :
 Menjaga kebersihan tubuh
 Mencegah agar kulit tetap dalam keadaan kering dan jangan banyak berkeringat
 Hilangkan factor-faktor pencetus  gunakan pakaian yang bersih dan menyerap
keringat
2. Farmako :
 Eritromisin 15 mg/kgBB, 4 kali sehari, selama 5-10 hari.
 Tetrasiklin dengan dosis dan lama pemberian yang sama dengan eritromisin.

Prognosis :

 Baik
Patofisiologi :

Infeksi Corynebacterium
minutissimum

Lapisan superfisial stratum


Kerusakan sel di stratum
korneum
korneum

invasi
Aktivasi makrofag, sel
Langerhans

Kerusakan barrier kulit


Pelepasan sitokin (IL-
1, TNF)

Rangsang adhesi dan migrasi


Vasodilatasi PD perifer
Penghancuran fibril leukosit PMN ke tempat lesi
keratin

Stratum korneum menjadi


lebih tebal eritema

Anda mungkin juga menyukai