Aryasatya

pradipta 08 x
mipa 6
( pramuka )

Ambalan

Ambalan menurut asal

katanya berarti balai desa,
dan dalam pengertian
yang ada dalam gerakan
pramuka berarti: tempat,
wahana, wadah untuk
berkumpul nya para
penegak guna mengolah
jiwa, berlatih, berkarya,
bermusyawarah,
bermufakat untuk
menggarap kegiatan nya.

Sedangkan yang dimaksud

organisasi ambalan
penegak menurut Gerakan
Pramuka yaitu susunan
penataan anggota,
ambalan dan pengurusan
nya yang terdapat dalam
ambalan penegak untuk
mengatur kehidupan serta
anggota nya.

Adanya ambalan penegak

bertujuan agar para
Pramuka penegak belajar
berorganisasi dengan
praktik secara praktis yang
mengarah pada
perkembangan sifat
demokratis dalam
kehidupan sehari hari.

Perangkat ambalan:
1 nama ambalan adalah
identitas pokok dalam
suatu ambalan
2. Dewan ambalan: di
pimpin oleh seorang ketua
yang di sebut pradana
dengan susunan sebagai
berikut:
A. Seorang ketua
(pradana)
B. Seorang wakil ketua
(pradani)
C. Juru adat dalam (jidat)
D. Sekretaris (krana/krani)
E. Bendahara (juru uang)

3. Logo/lambang ambalan :
Suatu simbol atau kiasan
yang mengandung makna
kehidupan keadaan
dambaan diponegoro
terdapat lidah api yang
tiap bagian nya memiliki 3
unsur dan berjumlah 13
yakni terdiri dari 10 dasa
Dharma dan 2 Tri satya. Di
dalam amsal terdapat
tulisan ambalan
diponegoro D-Ratna
ningsih dan nomor gugus
depan
Diponegoro: 03089
Ratna ningsih R-03090
Keterangan :
A. Warna merah :
keberanian
B. Warna hitam : keadilan
C. Garis segi lima warna :
kuning kemuliaan
D. Segi lima Pancasila

Amsal ambalan
Bermakna sebagai
pemuda atau/pemudi
harus siap mendabarkan
Baktikan

Bermakna sebagai
pemuda/pemudi harus
siap mendamarkan-
bhaktien (bersumpah
dengan kesetiaan diri dan
jujur ikhlas menjalankan
apa yang menjadi
kewajiban) kepada Ibu
Pertiwi.