Nim : 190221100165
RMK
PERENCANAAN STRATEGI DAN PENYUSUNAN ANGGARAN
Hubungan Organisasional
Proses perencanaan strategis melibatkan manajemen senior dan manajer dari unit bisnis atau
pusat tanggung jawab lainnya, dibantu oleh staf mereka. Tujuan utamanya adalah untuk
memperbaiki komunikasi antara eksekutif korporat dengan eksekutif unit bisnis dengan cara
menyediakan rangkaian aktivitas terjadwal, melalui mana mereka dapat mencapai sekelompok
tujuan dan rencana yang disetujui bersama. Manajer dari departemen-departemen individual
biasanya tidak berpartisipasi dalam proses perencanaan strategis.
Gaya Manajemen
Para perancang sistem tersebut harus mendiagnosis dengan benar gaya dari manajemen senior
dan memastikan bahwa sistem tersebut sesuai dengan gaya itu, ini merupakan tugas yang sulit
karena perencanaan strategis formal telah menjadi suatu gaya dan beberapa manajer berpikir
bahwa mereka mungkin dipandang kuno jika tidak menggunakannya dengan demikian mereka
mungkin menginstruksikan stafnya untuk memasang sistem yang terinci atau mengizinkan staf
untuk memasang sistem semacam itu. Yang kemudian mereka rasakan tidak nyaman untuk
menggunakannya
Proses Perencanaan Strategi
Meninjau dan memperbaharui rencana strategis
Peninjauan dan pembaharuan rencana strategis tahun terakhir digunakan untuk menentukan
apakah rencana strategis masih cocok dengan lingkungan yang bersifat dinamis ataukah perlu
diganti dengan yang baru. Jika perlu diganti dengan rencana strategis yang baru maka
implikasinya terhadap pendapatan, biaya, laba dan investasi serta aliran kas perlu diperhatikan.
Memutuskan asumsi dan pedoman
Kegiatan ini berupa pertemuan antara para manajer korporasi dan unit bisnis untuk
mendiskusikan usulan tujuan, asumsi dan pedoman kebijakan yang akan digunakan untuk
menyusun program baru.
Iterasi pertama dari rencana strategis
Didasarkan pada asumsi, tujuan dan pedoman kebijakan yang telah ditentukan pada tahap
sebelumnya. Anggota dari staf kantor pusat sering mengunjungi unit bisnis selama proses ini
dengan tujuan untuk mengklarifikasi program dan membantu dalam proses perencanaan.
Interasi ini menghasilkan usulan rencana strategis baru yang lengkap.
Analisis
Analisis terhadap hasil usulan tahap sebelumnya dilakukan untuk mendeteksi slak dan ketidak
konsistenan rencana strategis antar unit bisnis.
PENYUSUNAN ANGGARAN
I. Tujuan Anggaran dan Perbedaan anggaran dari Perencanaan Strategis dan Prediksi
Anggaran merupakan alat penting dalam perencanaan dan pengendalian jangka pendek yang
efektif bagi organisasi. Anggaran memiliki karakteristik sebagai berikut. Anggaran mengestimasi
potensi laba dari unit bisinis, dinyatakan dalam istilah moneter (walaupun jumlah moneter
mungkin didukung dengan jumlah nonmoneter), biasanya meliputi waktu selama satu tahun,
merupakan komitmen manajemen, ususlan anggaran ditinjau dan disetujui oleh pejabat yang
lebih tinggi wewenangnya dari pembuat anggaran, setelah disetujui anggaran hanya dapat
diubah dalam kondisi-kondisi tertentu, secara berkala kinerja keuangan aktual dibandingkan
dengan anggaran dan varians dianalisis serta dijelaskan.
Penyusunan anggaran harus dibedakan dari perencanaan stategis maupun prediksi,
sebagaimana berikut:
a. Hubungan dengan perencanaan strategis
Proses penyusunan anggaran fokus pada satu tahun, sementara perencanaan strategis fokus
pada aktivitas yang mencakup beberapa tahun. Perencanaan strategis mendahului penyusunan
anggaran dan menyediakan kerangka kerja yang dikembangkan dalam tahun anggaran.
Anggaran pada dasarnya merupakan potongan dari rencana strategis organisasi. Perbedaan
lainnya adalah rencana strategis intinya terstruktur berdasarkan lini produk atau program lain,
sementara anggaran terstruktur berdasarkan pusat tanggung jawab.
b. Perbedaan dengan Prediksi
Anggaran merupakan suatu rencana manajemen dengan asumsi implisit bahwa langkah positif
akan diambil oleh pembuatan anggaran guna untuk mencapai kegiatan nyata sesuai rencana,
sedangkan prediksi hanya suatu perkiraan akan yang mungkin terjadi, tapi tidak mengandung
implisit bahwa pembuata prediksi akan berupaya membentuk kejadian sehingga kegiatan
prediksi dapat terjadi. Perbedaan prediksi denga anggrana memiliki karakterisitik sebagau
berikut: prediksi bisa dinyatakan atau tidak dinyatakan dalam istilah moneter, dapat untuk
periode waktu kapanpun, pembuat prediksi tidak bertanggung jawab untuk memenuhi hasil
yang diprediksikan, prediksi biasanya tidak disetujui oleh wewenang yang lebih tinggi, varians
prediksi tidak dianalisis secara berkala. Dari sudut pandang manajemen prediksi hanya
merupakan alat perencanaan, sedangkan anggaran alat perencanaan dan pengendalian.
Daftar Pustaka