Ny M adalah seorang ibu rumah tangga yang juga bekerja sebagai seorang kepala
sekolah pada suatu institusi pendidikan swasta, ,dia menanyakan dengan ekspresi
tegang dan cemas terkait seringnya ia tidak dapat menahan respon BAK, akibatnya
klien selalu membawa banyak pakaian dalam pengganti, merasa tidak nyaman dan
sering gatal pada daerah genetalianya. Klien sering mengulang pertanyaannya tentang
kenapa ia jadi seperti ini. Klien merasa malu dan membatasi aktivitasnya di luar
ruangan. Klien mengatakan akibat masalah ini dia sering membatasi minum, sehingga
BAK menjadi sedikit. Klien menanyakan pada perawat, apakah penyakitnya ini bisa
disembuhkan dan apakah dia bisa beraktifitas normal lagi. Klien merasa cemas karena
akibat penyakit ini mennyebabkan penurunan aktifitas kerja klien sehingga menurunkan
pendapatan keuangannya.
Klien datang ke poli stroke untuk kedua kalinya pasca dirawat dengan diganosa stroke.
Kunjungan sebelumnya klien telah mengeluhkan inkontinensia tersebut, dan telah
diberikan obat untuk keluhan gatal dan nyeri pada area genitalianya. Tapi klien tidak
meminumnya dengan teratur, klien mengatakan “kalau minum obat berarti harus
banyak minum, nanti saya kencing terus”. Akhirnya setelah diberikan resep oleh dokter,
perawat mengajarkan klien untuk melakukan senam keagel untuk dilaksanakan
dirumah. Dan klien diminta untuk kembali datang untuk kunjungan berikutnya untuk
mengetahui perkembangan penyakitnya setelah diberi obat dan intervensi.
ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
Analisa Data
NO DATA PENYEBAB MASALAH
Data Objektif
Inkontinensia urine
Napas : 18×/menit
Nadi : 80×/menit
Data Objektif
- Nadi 80×/menit
NO DATA PENYEBAB MASALAH
Data Objektif
- BB pasien 60 Kg
Data Objektif
- Pasien mengatakan
membatasi aktivitas luar
ruangan
Data Objektif
Diagnosa Keperawatan
1) Resiko konfusi akut b.d tidak dapat menahan respon BAK
2) Isolasi diri b.d penurunan aktifitas dan malu
3) Termoregulasi tidak efektif b.d akibat pasca stroke
4) Pemeliharaan kesehatan tidak efektif b.d tidak meminum obat secara
teratur
5) Inkontinensia urine refleks b.d volume urine berlebih dan meningkat
Perencanaan (Intervensi)
NO DIAGNOSA INTERVENSI RASIONAL
Kolaborasi :
Pemberian obat
penghambat alfa dan
pemberian suntik
Botox
NO DIAGNOSA INTERVENSI RASIONAL
Inkontinensia Mandiri :
urine refleks
Menyarankan kepada Dengan pemberian
pasien untuk popok dewasa, maka
menggunakan aman menampung
popok dewasa urine yg kekuar
tanpa disengaja, dan
Mengajari pasien
melakukan USG
Melaksanakan
saluran kemih untuk
senam kegel untuk
melihat adanya
dilakukan dirumah
kelainan pada
struktur saluran
kemih pasca stroke.
Kolaborasi :