Anda di halaman 1dari 3

1.

Karakteristik Wirausaha
Karakteristik wirausaha menurut McClellend adalah sebagai berikut:
a) Keinginan untuk berprestasi. Penggerak utama motivasi wirausaha adalah kebutuhan
untuk berprestasi. Kebutuhan ini didefinisikan sebagai keinginan atau dorongan dalam
diri seseorang yang memotivasi perilaku kearah pencapaian tujuan. Pencapaian tujuan
merupakan tantangan bagi kompetensi individu.
b) Keinginan untuk bertanggung jawab. Wirausaha menginginkan tanggung jawab
pribadi bagi pencapaian tujuan. Mereka memilih menggunakan sumber daya sendiri
dengan cara bekerja sendiri terhadap hasil yang dicapai. Akan tetapi, mereka secara
pribadi mempengaruhi hasil-hasil.
c) Preferensi kepada resiko-resiko menengah. Wirausaha berfikir secara sistematis,
mereka memilih menetapkan tujuan-tujuan yang membutuhkan tingkat kinerja yang
tinggi, yaitu suatu tatanan yang mereka percayai akan menuntut usaha keras akan
tetapi mereka yakin dapat memenuhinya.
d) Persepsi pada kemungkinan berhasil. Keyakinan pada kemampuan untuk mencapai
keberhasilan adalah kualitas kepribadian wirausaha yang penting. Mereka
mempelajari fakta-fakta yang dikumpulkan dan menilainya. Ketika fakta-fakta tidak
sepenuhnya tersedia, maka berpaling pada tahap percaya diri mereka yang tinggi dan
melanjutkan tugas-tugas tersebut.
e) Rangsangan oleh umpan balik. Wirausaha ingin mengetahui bagaimana hal yang
mereka kerjakan, apakah umpan baliknya baik atau buruk. Mereka merangsang untuk
mencapai hasil kerja yang tinggi dengan mempelajari secara efektif usaha mereka.
f) Aktivitas enerjik. Wirausaha seharusnya memiliki energi jauh lebih tinggi
dibandingkan rata-rata orang. Mereka bersifat aktif dan dinamis dan mempunyai
proporsi waktu yang lebih besar dalam mengerjakan tugas dengan cara baru. Mereka
sangat menyadari perjalanan waktu adalah panjang. Kesadaran ini merangsang
mereka untuk terlibat secara mendalam pada kerja yang mereka lakukan.
g) Orientasi kemasa depan. Wirausaha melakukan perencanaan dan berfikir kedepan.
Mereka mencari dan mengantisipasi kemungkinan yang terjadi jauh dimasa depan.
h) Keterampilan dan mengorganisir. Wirausaha menunjukan keterampilam dalam
mengorganisasi kerja dan orang-orang dalam mencapai tujuan. Mereka sangat objektif
dalam memilih individu-individu untuk tugas tertentu. Mereka akan memilih patner
yang ahli dan bukannya teman agar perkerjaan bisa dilakukan dengan efisien.
i) Sikap terhadap uang. Keuntungan finansial adalah nomor dua dibandingkan arti
penting dari prestasi kerja mereka. Meraka hanya memandang uang sebagai lambang
kongkrit dan tercapainya tujuan dan sebagai pembuktian bagi kompetensi mereka.

2. Ciri-Ciri Wirausaha
a) Percaya diri
b) Berorientasikan tugas dan hasil
c) Pengambil resiko
d) Kepemimpinan
e) Keorisinilan
f) Berorientasi kemasa depan
Disamping itu, dalam suatu penelitian tentang Standarisasi Tes Potensi Kewirausahaan
Pemuda Versi Indonesia; Munawir Yusuf (1999) menemukan adanya 11 ciri atau
indicator kewirausahaan, yaitu:
a) Motivasi berprestasi
b) Kemandirian
c) Kreativitas Pengambilan resiko (sedang)
d) Keuletan
e) Orientasi masa depan
f) Komunikatif dan reflektif
g) Kepemimpinan
h) Focus of Controll
i) Perilaku instrumental
j) Penghargaan terhadap uang.

3. Sifat Wirausaha
a) Keyakinan, ketidaktergantungan, individualisme, optimisme.
b) Kebutuhan akan prestasi, berorientasi laba,ketekunan dan ketabahan, tekad kerja
keras, mempunyai dorongan kuat,energetik dan inisiatif.
c) Kemampan mengambil resiko, suka pada tantangan.
d) Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain, menanggapi
saran dan kritik
e) Inovatif dan kreatif, fleksibel, punya banyak sumber, serba bisa, mengetahui banyak
pengetahuan
f) Pandangan kedepan, perspektif

4. Ciri-Ciri Wirausaha Yang Berhasil


a) Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana
langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan
oleh pengusaha tersebut.
b) Inisiatif dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak
hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang
sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.
c) Berorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih
baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta
kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktifitas usaha
yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibanding sebelumnya.
d) Berani mengambil risiko. Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang
pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.
e) Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada peluang di
situ dia datang. Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu
kerjanya. Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya. Ide-ide baru selalu
mendorongnya untuk bekerja kerjas merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak
ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.
f) Bertanggungjawab terhadap segala aktivitas yang dijalankannya, baik sekarang
maupun yang akan datang. Tanggung jawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi
material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak.
g) Komitmen pada berbagai pihak. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik
dengan berbagai pihak, baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang
dijalankan maupun tidak. Hubungan baik yang perlu dijalankan, antara lain kepada:
para pelanggan, pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.

SUMBER
Seftari, Vivi. 2014. Pendekatan Chemo-Entrepreneurship “Wahana Pembangun Sikap
Wirausaha Minyak Nilam Siswa SMA”. Jakarta
Takdir, Dedy. 2015. Kewirausahaan. Yogyakarta: Wijana Mahadi Karya
Jamil. 2017. Kewirausahaan “Kiat Menjadi Wirausaha”. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai