MUSEUM
Nama kelompok:
Nama dosen: Arfiani Syari’ah, S.T, M.T Fatimatus zahro w. H73217028
Kamilatin Nisa A. H731217008
Firdha Amaliah H73217030
Hanifah Uzdah S. H73217032
Bayu Muhsonol J. H73217052
Dzaky Fahmi Z. H73217056
Naufal Iqbal A. S. H73217064
Analisa Kualitatif dan
Kuantitatif
TROPER
8102
LAUNNA
Standart Luas Besaran
No NamaRuangan Kapasitas Lantai Zonasi Syarat Kualitatif
Ruangan (m2) Ruangan
R.AUDIO R.SERBA
LAVATORY
VISUAL GUNA
ENTRANCE
PARKIR PARKIR
R.SATPAM
ZONA PRIVAT
R.S. TATA
R.S. STAF.LAB R.S. PREPARATOR
USAHA
R. BEND &
R.S. KURATOR
SEKRE
R. WAKIL
R.S. EDUKATOR
DIREKTUR
R. RAPAT
ZONA PRIVAT
R. STAF
R. GENSET R. TAMU
KEBERSIHAN
ANALISIS
TAPAK
Ukuran dan bentuk persil
Tapak berada di sekitar telogo dowo (daerah yang berwarna coklat) memiliki luas
kurang lebih 19 hektar
TROPER
8102
LAUNNA
GEOLOGI
• Analisis Eksis ng : terdapat tanah jenis kapur pada bibir danau dan
tebing curam yang sifatnya mudah menyerap air. Berdasarkan RZWP
Kabupaten Gresik 2010, lokasi perancangan diketahui merupakan
satuan batuan formasi lidah tersusun atas batu lempung, batu pasir
dll
• Sintesis : lebih memerha kan pemilihan struktur baik pondasi hingga
sistem struktur.
TROPER
8102
LAUNNA
HIDROLOGI
• Analisis Eksis ng : terdapat danau yang cukup luas dengan jenis air
tawar. Disekelilingnya terdapat daratan dengan kemiringan cukup
curam sehingga dapat disimpulkan bahwa arah aliran air hujan
tertampung di danau ini.
• Sintesis : membuat view yang bagus pada daerah dekat danau,
menambah area aliran air hujan pada daratan curam untuk keperluan
yang berkaitan dengan ditambah daknya volume air pada danau
TROPER
8102
LAUNNA
Telogo dowo Telogo dowo
Telogo dowo
U U U
TROPER
8102
Iklim
LAUNNA
Matahari : matahari bergerak dari mur ke barat sedang telaga dawa berbentuk ver kal dari
selatan ke utara ,Hal ini memberi keuntungan pada bangunan karena seluruh bangunan bisa
mendapat cahaya matahari yang cukup pada se ap arah hadap bangunannya
Hujan : curah hujan di kota gresik cenderung sedang dengan intensitas air cukup nggi , banyak
genangan air di sekitar site Dan jika hujan memungkinkan muka air naik
Arah angin : di kota gresik arah angin cenderung berhembus dari barat ke mur ataupun selatan
dengan kecepatan rela f rendah
analisa aspek biologi
1. vegetasi
Terdapat banyak vegetasi pada tapak ini. Ukuran pohon-pohon tersebut cukup besar. Pohon-
pohon yang tumbuh merupakan pohon peneduh.
2. satwa
banyak terdapat jenis ikan namun disana juga masih terdapat hewan seperti ular dan
TROPER
8102
garangan.
LAUNNA
analisa aspek kebudayaan
1. penggunaan lahan
Lahan ini merupakan bekas tambang dari Semen Gresik dan saat ini lahan dijadikan tempat
memancing oleh warga sekitar.
2. potensi penggunaan lahan
Ш Air telaga dapat dimanfaatkan sebagai sumber air bersih
Ш Ikan yang berada di dalam telaga dapat dimanfaatkan atau dibudidayakan.
Ш Tanah aluvial dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian karena kandungan unsur
hara yang relatif tinggi.
Ш Dapat dijadikan sebagai tempat wisata.
3. Peraturan daerah
Dalam peta RTDR lokasi site memiliki warna orange dengan keterangan semak belukar dan
belum ada perancangan kedepan mengenai site yakni PT. Semen Indonesia maupun
pemerintah. Dalam RTRW 2010-2030 pasal 29 tentang kewajiban untuk mengembalikan
TROPER
8102
rona alam melalui penghijauan pada area semula digunakan penambangan menjadi
peruntukan budidaya diantaranya sebagi pariwisata yang potensial.
LAUNNA
a. KDB : 60%
b. KDH : 30%
c. KLB : 2
d. Ketinggian Lantai : 4 lantai
e. GSB : 4.5 m
Kesimpulan:
Luas Lahan = 5 ha – 1,9 ha ( Luas Danau) = 3, 1 ha / 31.000 m2
KDB = 60% x 31.000 m2 = 18.600 m2
KDH = 30% x 31.000 m2 = 9.300 m2
4. utilitas
Ш Air bersih
sistem supply air bersih pada bangunan dari PDAM/meteran dan karena tapak berada
dekat dengan telaga maka dapat memanfaatkan air telaga tersebut menjadi air bersih.
Dengan cara water treatment terhadap air telaga bekas tambang untuk kebutuhan air
sebagai penyiraman tanaman.
8102
LAUNNA
Ш Sistem kebakaran
Pada bangunan ini menggunakan Fire Fighting Sistem Hydradan fire alarm
protection. serta usaha evakuasi terhadap kebakaran berupa jalur evakuasi dan titik
kumpul.
Ш Instalasi listrik
Di tapak sudah terdapat instalasi listrik. Maka PLN adalah sumber listrik utama ke
bangunan dan kawasan.
Tenaga surya dapat digunakan sebagai tambahan daya listrik atau dapat dijadikan
sebagai salah satu penghematan. Sedangkan untuk sumber listrik cadangan berasal
dari genset yang digerakkan oleh mesin diesel dan memiliki system otomatis
mengalihkan aliran listrik ketika terjadi pemadaman listrik dari jaringan PLN.
TROPER
8102
LAUNNA
Pada museum sendiri Suhu rendah dapat menolong dalam mengurangi pembusukan
secara kimiawi dan biologis, tapi suhu yang di inginkan sering di atur oleh permintaan
kenyamanan manusia yang harusnya tidak boleh lebih dari 19oC dan kebanyakan
artefak akan lebih aman jika di tempatkan pada ruangan dengan kelambaban 45%-
60%. Maka dari itu penghawaan sangat penting dalam bangunan museum. Terdapat
penghawaan alami dan buatan.
Ш Pencahayaan
Terdapat pencahayaan alami dan buatan. Pencahayaan pada bangunan museum pada
umunnya sama dengan bangunan lainnya kecuali pada area pameran.
Ш Sampah
TROPER
8102
LAUNNA
Ш PJU
Di sekitar tapak sudah ada beberapa PJU (penerangan jalan umum). Jarak antar tiang
PJU adalah 40 meter. Dengan jarak tersebut keberadaan PJU mampu memenuhi
standar kuat penerangan dan kerataan pencahayaan. Kerataan pencahayaan yang
distandarkan adalah tidak boleh terjadi dalam satu ruas jalan dengan kondisi terang
gelap - terang gelap. Sehingga dengan jarang antar tiang 40 m dan tinggi tiang 13 m,
maka sudah sesuai dengan standar yang ditentukan.
Ш Utilitas Telekomunikasi
TROPER
8102
LAUNNA
Di sekitar tapak sudah ada tiang listrik dan telepon. Utilitas telekomunikasi harus
mempertimbangkan kepada perencanaan sistem komunikasi antara ruangan
(intercom) dan perencanaan sistem komunikasi luar. Perancangan ini juga harus
memperhatikan sistem pengaturan pemasangan kabel dalam bangunan sedemikian
rupa sehingga tidak menggangu estetika pada bangunan serta untuk memudahkan
dalam perawatan.
Kebisingan
Lokasi tapak yang berada jauh dari jalan raya, hanya membuat
kebisingan dengan tingkat yang rendah dan tidak terlalu mengganggu
aktivitas di dalam site. Sehingga menambah potensi untuk dibangunnya
rancangan museum di kawasan tersebut.
Namun tetap ditanamani tanaman yang bersifat meredam kebisingan di
sekitar site untuk meredam kebisingan dari jalan yang ada di samping
site, seperti bambu jepang, pohon tanjung, dan pohon mahoni.