Anda di halaman 1dari 4

RANGKUMAN PERATURAN PEMERINTAH 28 TAHUN 2021

TENTANG PENYELENGGARAAN BIDANG PERINDUSTRIAN

_________________________________________________________________________________

Efek Hukum Penerbitan PP 28/2021:

Pencabutan beberapa pengaturan terkait perindustrian, yaitu:

1. Pasal 5, Pasal 11, Pasal 13, Pasal 14, Pasal 15, Pasal 19, Pasal 20 dan Pasal 25 PP 2/2017
Tentang Pembangunan Sarana dan Prasarana Industri; dan
2. Pasal 44, Pasal 45, Pasal 49, Pasal 51, Pasal 52 dan Pasal 53 PP 29/2018 tentang
Pemberdayaan Industri.

Ruang Lingkup PP 28/2021:

1. Bahan baku dan/atau bahan penolong;


2. Pembinaan dan pengawasan terhadap lembaga penilaian kesesuaian;
3. Industri strategis;
4. Peran serta masyarakat dalam pembangunan industri; dan
5. Tata cara pengawasan dan pengendalian kegiatan usaha industri dan kegiatan usaha
kawasan industri.

Kondiseran Yuridis PP 28/2021:

Pasal 44 Ciptaker tentang Perubahan beberapa ketentuan pada UU 3/2014 tentang Perindustrian;

Ringkasan Pengaturan pada Ciptaker:

Pasal Ciptaker Pasal UU 3/2014 Remarks


Pasal 15 Pasal 15
Sumber Daya Industri meliputi: Sumber Daya Industri meliputi:
1. Pembangunan SDA; 1. Pembangunan SDA;
2. Pemanfaatan SDA; 2. Pemanfaatan SDA;
3. Pengembangan dan 3. Pengembangan dan
Penambahan
pemanfaatan teknologi pemanfaatan teknologi
“Penyediaan Bahan Baku
industri; industri;
dan/atau Bahan
4. Pengembangan dan 4. Pengembangan dan
Penolong bagi Industri”
pemanfaatan kreativitas dan pemanfaatan kreativitas dan
invoasi; invoasi; dan
Ke dalam sumber daya
5. Penyediaan sumber 5. Penyediaan sumber
industri
pembiayaan; dan pembiayaan.
6. Penyediaan bahan baku
dan/atau bahan penolong
bagi industri.

Pasal 48A Penambahan Pasal di antara Pasal Akan di atur lebih lanjut
Pemerintah Pusat dan/atau 48 dan Pasal 49 dalam Peraturan
Pasal Ciptaker Pasal UU 3/2014 Remarks
Pemerintah Daerah akan
memberikan kemudahan untuk
mendapatkan bahan baku
dan/atau bahan penolong sesuai
dengan rencana kebutuhan
industri. Pemerintah

Kemudahan yang dimaksud salah


satunya adalah kemudahan
mengimpor bahan baku dan/atau
penolong
Pasal 50 Pasal 50
Pemerintah Pusat melakukan Menteri melakukan perencanaan,
perencanaan, pembinaan, pembinaan, pengembangan dan
Penggantian frasa
pengembangan dan pengawasan pengawasan standarisasi industri
“Menteri” menjadi
standarisasi industri yang yang diselenggarakan dalam wujud
“Pemerintah Pusat”
diselenggarakan dalam wujud SNI, SNI, spesifikasi teknis dan/atau
spesifikasi teknis dan/atau pedoman tata cara
pedoman tata cara
Pasal 53 Pasal 53
Pemerintah Pusat dapat Menteri dapat menetapkan
Penggantian frasa
menetapkan pengecualian atas pengecualian atas SNI, spesifikasi
“Menteri” menjadi
SNI, spesifikasi teknis dan/atau teknis dan/atau pedoman tata cara
“Pemerintah Pusat”
pedoman tata cara untuk impor untuk impor barang
barang
Pasal 57 Pasal 57 Penggantian frasa
Pemerintah Pusat melakukan Menteri melakukan penilaian “Menteri” menjadi
penilaian kesesuaian kesesuaian “Pemerintah Pusat”

Ketentuan lebih lanjut di


atur dalam Peraturan
Pemerintah
Pasal 59 Pasal 59
Menteri mengawasi pelaksanaan Menteri mengawasi pelaksanaan
Dalam melakukan
rangkaian SNI dan pemberlakuan rangkaian SNI dan pemberlakuan
pengawasan, Pemerintah
SNI, spesifikasi teknis, dan/atau SNI, spesifikasi teknis, dan/atau
Pusat dapat menunjuk
pedoman tata cara secara wajib, pedoman tata cara secara wajib
lembaga terakreditasi
dan dapat menunjuk lembaga
terakreditasi
Pasal 84 Pasal 84 Perubahan kewenangan
Perizinan Berusaha diberikan oleh Izin Usaha Industri Strategis dari Menteri ke
Pemerintah Pusat diberikan oleh Menteri Pemerintah Pusat
Pasal 101 Pasal 101
Menteri tidak dapat melimpahkan Menteri dapat melimpahkan
kewenangan pemberian izin usaha kewenangan pemberian izin usaha Pengahapusan Pasal 101
kepada gubernur dan kepada gubernur dan ayat 4, 5 dan 6 UU
bupati/walikota bupati/walikota 3/2014

N/A Penghapusan Pasal 102 Ketentuan Pasal 102 UU


Pasal Ciptaker Pasal UU 3/2014 Remarks
Penetapan klasifikasi UMKM dari
jumlah tenaga kerja dan nilai
investasi (tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha) 3/2014 dihapus

*besaran nya akan ditetapkan oleh


Menteri
Pasal 105 Pasal 105
(i) Setiap kegiatan usaha kawasan (i) setiap kegiatan usaha kawasan
industri wajib memenuhi perizinan industri wajib memiliki izin usaha
berusaha dari Pemerintah Pusat; kawasan industri; (ii) izin usaha
(ii) perusahaan kawasan industri kawasan industri diberikan oleh
wajib memenuhi standar kawasan Menteri; (iii) menteri dapat
N/A
industri yang ditetapkan oleh melimpahkan sebgian kewenangan
Pemerintah Pusat; dan (iii) setiap pemberian izin kepada pemda; (iv)
perusahaan kawasan industri yang perusahaan kawasan industri wajib
melakukan perluasan wajib memenuhi standar kawasan industri
memiliki Perizinan Berusaha dari yang ditetapkan oleh menteri dan
Pemerinah Pusat
Pasal 105A Penambahan Pasal di antara Pasal
Perizinan Berusaha untuk kegiatan 105 dan 106
usaha Kawasan Industri yang
berada di kawasan ekonomi khusus
N/A
dilakukan sesuai dengan norma,
standar, prosedur dan kriteria di
bidang KEK yang ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat.
Pasal 106 Pasal 106
Penambahan pengecualian Sebelumnya KEK tidak di atur dalam
perusahaan industri untuk tidak pengecualian
N/A
berlokasi di kawasan industri, salah
satunya terdapat di KEK yang
memiliki zona industri
Pasal 108 Pasal 108 N/A
Pasal 115 Pasal 115 N/A
Pasal 117 Pasal 117 N/A

==================================================================================

RANGKUMAN KEY POINTS PP 28/2021

1. Bahan baku dan/atau bahan penolong;

2. Pembinaan dan pengawasan terhadap lembaga penilaian kesesuaian;

3. Industri strategis;

4. Peran serta masyarakat dalam pembangunan industri; dan


5. Tata cara pengawasan dan pengendalian kegiatan usaha industri dan kegiatan usaha
kawasan industri.

Anda mungkin juga menyukai