TENTANG
PANDUAN MANAJEMEN DATA TERINTEGRASI DI RSUD KAB MAMUJU TENGAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR RSUD KAB MAMUJU
TENGAH
Menetapkan
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari
terdapat Kekeliruan dalam Surat Keputusan ini akan diubah dan
diperbaiki sebagaimana mestinya.
Dr Patunrengi
Lampiran :
Nomor :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Definisi
Peningkatan mutu dan Keselamatan pasien (PMKP) wajib dipahami dan dilakukan oleh
seluruh civitas rumah sakit. Penerapan nilai – nilai mutu dan keselamatan pasien diawali
dengan adanya komitemen dan kebijakan direktur untuk meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien. Upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien senantiasa diukur dan
dievaluasi serta diperbaiki dalam target kurun waktu tertentu.
1. Data Merupakan fakta atau gambaran mentah( business facts) yang menunjukkan
peristiwa yang terjadi dalam organisasi/unit dan lingkungan fisik yang dikumpulkan
melalui serangkaian prosedur, data dikumpulkan secara periodik, dibandingkan dengan
target dan dicari alternativ pemecahan masalahnya.
2. Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang mempunyai arti
dan bermanfaat bagi manusia.
3. Pengelolaan Data dan Informasi di Rumah Sakit di mulai pengumpulan data ,analisis data
,interpretasi data ,validasi data, pelaporan ,benchmark data, dan publikasi data internal
dan external.
B. Tujuan
Sistem Manajemen data teritegrasi dan secara elektronik merupakan kegiatan dan program
PMKP sehingga memudahkan Pokja PMKP dalam mengelola data indikator mutu serta
membantu manajemen memahami kinerja RSUD KAB. Mamuju Tengah sehingga dapat
melakukan perbaikan –perbaikan mutu pelayanan/ kegiatan
2. Sebagai acuan unit kerja / bagian dalam melakukan pelaporan data mutu
3. Sebagai acuan bagi P.PMKP dalam melakukan fungsinya dalam pengelolaan data mutu
dan keselamatan pasien
BAB II
RUANG LINGKUP
Pengukuran fungsi klinis dan fungsi manajemen di rumah sakit akan menghasilkan
akumulasi data serta informasi. Untuk memahami seberapa baik kemampuan rumah sakit
bergantung pada hasil analisis data dan informasi yang terkumpul. Pada rumah sakit besar dan
kompleks sifatnya dibutuhkan tools dan/atau staf yang mempunyai kompetensi mengelola data.
Rumah sakit memahami prioritas pengukuran dan perbaikan sebagai dukungan yang penting.
Mereka memberikan dukungan secara konsisten sesuai dengan sumber daya rumah
sakit dan peningkatan mutu.
Karena itu rumah sakit perlu mempunyai sistem manajemen data yang didukung dengan
tools informasi yang mulai dari pengumpulan, pelaporan, analisis, validasi, serta publikasi data
untuk internal rumah sakit dan eksternal rumah sakit. Publikasi data tetap harus memperhatikan
kerahasiaan pasien sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
2. PPI
3. TU
integrasi seluruh data di unit kerja meliputi
1. Pengumpulan,
2. Pelaporan,
3. Analisis.
4. Validasi, dan
1. Pengumpulan data
2. Analisis data
3. Interpretasi data
4. Validasi data
5. Pelaporan
a. PIC data unit kerja mengumpulkan dan melaporkan data peningkatan mutu dan
keselamatan pasien dalam sebuah form berbasis office excel
c. PIC data unit kerja memasukkan data peningkatan mutu dan keselamatan pasien
dalam group pengumpulan data watshaap
2. P.PMKP
c. Melakukan analisa
3. Direktur
b. Memberikan feedback
BAB IV
DOKUMENTASI
2. Form PPI
3. Form TU