Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

KEGIATAN PENANAMAN SEREH

Desa Sidodadi, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung

Disusun oleh

Sri Bayu Ibrati HB


Sri Megawati
Sumita Dewi
Tanti Kristiana Ucu
Tasya
Tasya Maulidia

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UMUM

UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG


2019

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Deskripsi Masyarakat Sasaran Program Pengabdian Masyarakat

Pengabdian Masyarakat mahasiswa Prodi Kedokteran Umum

Universitas Malahayati 2019 berlokasi di wilayah Desa Sidodadi, Pesawaran.

Survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke lokasi Pengabdian

Masyarakat sebagai acuan untuk menentukan program kerja yang akan

dilaksanakan selama Pengabdian Masyarakat berlangsung, sehingga program-

program yang dilaksanakan sesuai dengan masalah yang terjadi di masyarakat

dimana Pengabdian Masyarakat dilaksanakan. Kerjasama yang dilakukan

secara bersama-sama disebut sebagai gotong-royong, akhirnya menjadi

strategi dalam pola hidup bersama yang saling meringankan beban masing-

masing pekerjaan. Adanya kerjasama semacam ini merupakan suatu bukti

adanya keselarasan hidup antar sesama bagi komunitas, terutama yang masih

menghormati dan menjalankan nilai-nilai kehidupan, yang biasanya

dilakukan oleh komunitas perdesaan atau komunitas tradisional. Tetapi tidak

menuntup kemungkinan bahwa komunitas masyarakat yang berada di

perkotaan juga dalam beberapa hal tertentu memerlukan semangat gotong-

royong.

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah dan banyak

tersedia tanaman-tanaman yang berpotensi mengatasi masalah penyebaran

nyamuk Aedes aegypti salah satunya yaitu serai wangi (Cymbopogon nardus)
yang banyak tumbuh di desa-desa sekitar Kepanjen. Serai wangi atau

Cymbopogon nardus merupakan tumbuhan berumpun, berakar serabut

dengan jumlah akar yang cukup banyak. Daunnya pipih memanjang

menyerupai daun alang-alang. Di Indonesia, tanaman serai wangi memiliki

nama daerah yang berbeda-beda: sorai (Lampung), sere (Jawa), sereh (Sunda)

(Dwi, 2012). Kandungan minyak pati atau minyak atsiri dalam serai wangi

yang dikenal sebagai citronella oil mengandung dua senyawa kimia penting

yaitu sitronelal dan geraniol, yang berfungsi sebagai pengusir nyamuk

(Flona,2006).

1.1.1 Deskripsi Wilayah

Desa/Kelurahan Sidodadi adalah bagian dari kecamatan Teluk Pandan

Kabupaten Pesawaran. Desa / Kelurahan Sidodadi di bentuk pada tahun

1936 yang meliputi daerah dataran rendah yang dikelilingi oleh hamparan

laut yang membentang mengelilingi desa/kelurahan tersebut. Terletak di

titik kordinat Longitude 105.201930 Latitude -5.495164 yang berbatasan

dengan :

a. Sebelah Utara : Desa Hanura dan Desa Cilimus

b. Sebelah Selatan : Desa Gebang

c. Sebelah Barat : Laut Teluk lampung

d. Sebelah Timur : REGISTER 19

Luas wilayah Desa/Kelurahan 4159 ha yang terdiri dari sawah, ladang

dan perkebunan serta peternakan dengan luasan sebagai berikut :

a. Lahan Sawah : 0 Ha

b. Lahan Ladang : 177 Ha


c. Lahan Perkebunan : 175,00 Ha

d. Lahan Peternakan : 0,50 Ha

e. Hutan : 350,00 Ha

f. Waduk/Danau/Situ : - Ha

g. Lahan Lainnya : 2747,00 Ha

Jarak dari Pusat Pemerintahan :

Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan : 0,30 Km

Jarak dari Pusat Pemerintahan Kota : 12.00 Km

Jarak dari kota/Ibukota Kabupaten : 46,00 Km

Jarak dari Ibukota Provinsi : 12,00 Km

1.1.2 Deskripsi Demografi

Desa / Kelurahan Sidodadi dihuni oleh suku pribumi dan pendatang

yang jumlah 2089 Jiwa dengan penduduk laki laki berjumlah 1064 dan

perempuan berjumlah 1025 Jiwa. Desa/ Kelurahan Sidodadi mempunyai

8 RT yang tersebar di wilayah desa. Desa Sidodadi memiliki jumlah

penduduk 483 Kepala Keluarga (KK) atau 2.968 Jiwa terdiri dari 4

Dusun, 8 RW, dan 16 RT. Mata pencaharian masyarakat 37 sebagian

besar adalah adalah buruh tani dan nelayan, sebagian yang lain adalah

pedagang dan peternak. Mayoritas penduduk desa ini memeluk agama

Islam (97,7%).

1.1.3 Situasi Derajat Kesehatan Masyarakat


Gambaran mengenai derajat kesehatan mencakup indikator Umur

Harapan Hidup (UHH) waktu lahir, mortalitas berisi indikator-indiktor

angkat kematian ibu dan angka kematian bayi, morbiditas berisi

indikator-indikator mengenai penyakit infeksi, penyakit non infeksi dan

penyakit potensial. Sedangkan status gizi dilihat dari indikator berat

badan lahir rendah (BBLR) dan status gizi balita.

B. Morbiditas

Morbiditas/angka kesakitan dapat diartikan sebagai keadaan sakit

yaitu adanya penyimpangan dari keadaan kesehatan yang normal


BAB II

PERMASALAHAN

2.1 Identifikasi Masalah

Pengabdian kepada Masyarakat adalah suatu bentuk pendidikan dengan

cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di

tengah masyarakat di luar kampus dengan maksud meningkatkan pendidikan

dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan

untuk melaksanakan pembangunan yang semakin meningkat, serta

meningkatkan persepsi mahasiswa tentang relevansi antara kurikulum yang

dipelajari di kampus dengan realita pembangunan dalam masyarakat.

Bagi mahasiswa, kegiatan Pengabdian Masyarakat haruslah dilaksanakan

sebagai pemahaman belajar yang baru dan yang tidak pernah diperoleh di

dalam kampus. Setelah selesai melaksanakan Pengabdian Masyarakat,

mahasiswa harus memiliki pengetahuan baru, kemampuan baru, dan

kesadaran baru tentang masyarakat, bangsa, dan tanah airnya maupun tentang

dirinya sendiri, yang akan sangat berguna sebagai bekal menjadi sarjana.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat Program Studi Kedokteran Umum

Universitas Malahayati dilaksanakan didaerah kecamatan Teluk Pandan

tepatnya di Desa Sidodadi. Dalam Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat

Universitas Malahayati mahasiswa sebagai penyelenggara kegiatan dituntut

untuk menemukan permasalahan serta potensi yang ada di lingkungan

masyarakat. Kemudian dengan kemampuan yang dimiliki mahasiswa dituntut

untuk menyusun program kerja yang mampu memberikan solusi ataupun


menyelesaikan masalah serta mengangkat potensi sesuai dengan bidang ilmu

yang dimilikinya.

2.2 Pemilihan masalah

Banyaknya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Malaria di

wilayah desa sidodadi yang timbul akibat gigitan nyamuk spesies Aedes aegypti

dan Anopheles. Masyarakat yang sehat merupakan dambaan kita. Kita dapat

menjadikan desa bebas nyamuk dengan kerja sama kita. Kita dapat

menanampohon sereh yang gunanya untuk mengusir nyamuk. Berdasarkan uraian

diatas maka kelompok kami tertarik untuk melakukan penanaman sereh di Desa

Sidodadi secara sukarela bersama anggota masyarakat lain.

2.3 Program Kerja

Kegiatan penanaman serei bersama masyarakat Desa Sidodadi dilakukan

pada hari Kamis, tanggal 8 Agustus 2019 pada pukul 08.00 sampai dengan

selesai.
BAB III

PELAKSANAAN PROGRAM

3.1 Persiapan Kegiatan

Kegiatan diawali dengan melakukan survei lapangan dan pengurusan izin

kepada Kepala Desa Sidodadi tentang akan dilakukannya kegiatan Penanaman

Sereh Masyarakat wilayah Desa Sidodadi Kabupaten Pesawaran.

3.2 Tujuan Kegiatan

Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pentingnya

mencegah penyakit akibat nyamuk seperti DBD dan Malaria untuk

meningkatatkan derajat kesehatan, untuk meningkatkan kerjasama dan

meciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman, serta memberdayakan

anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku

hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan

dimasyarakat

3.3 Sasaran Program

Masyarakat dalam ruang lingkup Desa Sidodadi, Pesawaran.

3.4 Pelaksanaan kegiatan

1. Waktu kegiatan gotong royong dilaksanakan pada :

Hari : Kamis, 8 Agustus 2019 Pukul 08.00

2. Tempat pelaksanaan penanaman sereh

Tempat pelaksanaan gotong royong dilaksanakan di desa sidodadi dusun 3

dan 4

Anda mungkin juga menyukai