Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Apotek adalah salah satu fasilitas kesehatan, tempat dilakukannya praktek kefarmasian oleh
Apoteker. Dalam melakukan praktek kefarmasian di Apotek, tenaga kefarmasian memberikan
upaya kesehatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah, dan
menyembuhkan penyakit pasien. Pelayanan kesehatan di Apotek juga bertujuan untuk
meningkatkan derajat kesehatan manusia
Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan secara sendiri-sendiri atau
bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah
dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok atau
masyarakat.
Apotek menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
1027/MENKES/SK/IX/2004 yaitu sebagai suatu tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian,
penyaluran sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Menurut
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 9 Tahun 2017 tentang Apotek Pasal 1, yang
dimaksud dengan apotek adalah saranan pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek
kefarmasian oleh apoteker. Apotek merupakan sebuah tempat bagi masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan kefarmasian dari apoteker. Pelayanan tersebut berupa penyaluran dan
penjualan obat-obatan, baik melalui resep dokter (obat keras) maupun obat yang dijual bebas
tanpa resep.
Resep adalah permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi, kepada apoteker, baik dalam
bentuk paper maupun electronik untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai
peraturan yang berlaku (Permenkes Nomor 72 Tahun 2016). Salinan resep adalah salinan yang
dibuat oleh apotek, bukan hasil fotokopi. Salinan resep atau resep hanya boleh diperlihatkan
kepada dokter penulis resep, penderita yang bersangkutan, petugas kesehatan atau petugas lain
yang berwenang menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Menurut Permenkes No. 72 Tahun 2016 Pasal 3 ayat 3 menyatakan bahwa Pelayanan
farmasi klinik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b salah satunya adalah pengkajian dan
pelayanan Resep. Pelayanan resep sepenuhnya atas tanggung jawab apoteker pengelola apotek.
Apoteker tidak diizinkan untuk mengganti obat yang ditulis dalam resep dengan obat lain.
Pelayanan resep didahului proses skrining resep yang meliputi pemeriksaan kelengkapan resep,
keabsahan dan tinjauan kerasionalan obat. Resep yang lengkap harus ada nama, alamat dan
nomor ijin praktek dokter, tempat dan tanggal resep, tanda R/ pada bagian kiri untuk tiap
penulisan resep, nama obat dan jumlahnya, kadang-kadang cara pembuatan atau keterangan lain.
Ketidaksesuaian pelaksanaan pekerjaan kefarmasian di Apotek dengan standar pelayanan
di Apotek juga terjadi pada tingkat kehadiran Apoteker. Sampai sekarang, sudah banyak Apotek
yang mempunyai dua apoteker namun pada pelaksanaanya hanya satu apoteker saja yang aktif
bekerja dalam pelayanan di Apotek, sedangkan apoteker yang lain sekedar menitipkan nama
untuk persyaratan pelaksanaan pekerjaan kefarmasian di Apotek. Dengan tidak aktifnya apoteker
yang lain dapat mengakibatkan kesulitan dalam melaksanakan konseling, monitoring, penyiapan,
pengelolaan obat, hingga kurang mampu melakukan pelayanan untuk datang kerumah (home
care).
Pengelolaan obat di Apotek juga menjadi nilai penting, terutama pengelolaan obat
narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi. Pengelolaan obat narkotika dan psikotropika
masih banyak yang tidak sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika,
Psikotropika, dan Prekursor Farmasi Nomor 3 Tahun 2015. Dalam praktek kefarmasian di
Apotek, seringkali dijumpai pembelian obat yang mengandung prekusor farmasi tanpa resep
dokter. Penyimpanan, pemusnahan, pelaporan narkotika dan psikotropika di Apotek juga banyak
yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Berdasarkan uraian diatas maka laporan ini akan membahas tentang bagaimana
pengelolaan obat dan resep di Apotek Syakura yang berada di Provinsi Gorontalo.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara pengelolaan obat di Apotek Syakura?
2. Bagaimana cara pengelolaan resep di Apotek Syakura?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui cara pengelolaan obat di Apotek Syakura
2. Untuk mengetahui cara pengelolaan resep di Apotek Syakura

Anda mungkin juga menyukai