DISUSUN
OLEH :
Nama : Nim
4. Sukmawati 201911033
5. Kismawati 201914048
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Proposal
Kami sebagai penulis mengakui bahwa ada banyak kekurangan pada makalah kami ini. Oleh
karna itu, kritik dan saran dari seluruh teman teman senantiasa kami harapkan demi kesempurnaan
makalah kami. Semoga makalah kami ini dapat membawa pemahaman dan pengetahuan bagi kita
semua.
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Ekonimi
B. Pengertian Perusahaan
C. Pengertian Bisnis
D. Prinsip Ekonomi
E. Sistem Teori
G. Tujuan Perusahaan
A. Kesimpulam
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan ekonomi dan bisnis yang berkembang pesat seperti saat ini, perusahaan
tidak hanya beroperasi untuk menghasilkan laba yang sebesar-besarnya tetapi perusahaan
juga memiliki tujuan utama yaitu meningkatkan kekayaan pemegang saham. Melihat bahwa
kekayaan pemegang saham tersebut dianggap menjadi tujuan utama, perusahaan tentunya
memerlukan tambahan modal untuk keberlangsungan kegiatan operasionalnya. Hal ini tidak
terlepas dari kontribusi pasar modal yang memiliki peran besar terutama bagi kelangsungan
hidup perusahaan dalam pemenuhan dana untuk semua pembiayaan kegiatan operasional
perusahaan, karena pasar modal menjadi tempat bertemunya perusahaan yang membutuhkan
Dimana pasar modal merupakan suatu perdagangan surat-surat berharga, dalam artian
pasar modal adalahtempat dimana berbagai pihak khususnya perusahaan menjual saham
(stock) dan obligasi (bond) dengan tujuan dari hasil penjualan saham tersebut kedepannya
akan dipergunakan untuk memperkuat dana atau menjadi tambahan dana bagi perusahaan.
terdapat di Bursa Efek Indonesia, maka perusahaan dapat memperoleh dana. Bagi investor,
investasi yang dipilih dalam sekuritas yang diharapkan memberikan tingkat pengembalian
(return) yang besar pula sesuai risiko yang dapat ditanggung olehpara investor. Dan dari sisi
investor, yang dijadikan faktor utama adalah menanamkan modal kepada perusahaan yang
membutuhkan dana agar memperoleh keuntungan dari yang diinvestasikan, hal ini disebut
dengan return.
Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi yang diperoleh dari investor. Di
pasar modal terdapat salah satu jenis sekuritas yang banyak diminati pihak investor adalah
sekuritas saham. Sahm adalah tanda bukti pengambilan bagian atau peserta dalama
perusahaan. Saham yang mampu memberikan return realisasi yang tidak terlalu jauh ari return
B. Rumusan Masalah
organisasi , serta agar karyawan dapat meningkatkan kemampuan bekerja , yaitu bekerja
denga lebih efektif dan efisien sehingga mampu meningkatkan produktivitas kerja.
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ekonomi
memiliki pengertian, yaitu ekonomi dan perusahaan. Ilmu ekonomi, atau yang sering
disingkat dengan Ekonomi, adalah terjemahan dari kata Economics dalam Bahasa Inggris.
Economics: The science that treats of the production and management of public
kebutuhannya yang tidak terbatas, dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas.
Ekonomi adalah ilmu yang mempeajari perilaku manusia dalam memilih dan
menciptakan kemakmuran.
manusia yang tidak terbatas dan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas.
atau Sumber Daya Manusia, dan Fungi Sosial dalam suatu perusahaan.
Inflasi, adalah penurunan yang tajam terhadap nilai mata uang dari suatu Negara, yang
Devaluasi, penurunan nilai uang sendiri terhadap mata uang luar negeri. Indonesia
berorientasi pada mata uang US$. Sebagai contoh, pada 1993 nilai 1 US$ adalah Rp. 2.100,-
kemudian pada 1997 (juni) menjadi Rp. 2.500,- dan setelah krisis moneter tahun 1997 pernah
mencapai hamper Rp. 15.000,- walaupun sekarang (2009) berkisar antara Rp. 9.000,- sampai
Rp. 10.000,-
GDP/Gross Demostic Product (Income per Capita), adalah produk bruto yang dihasilkan oleh
oleh penduduk atau perusahaan yang berada/tingal di wilayah Negara Republik Indonesia
(PMA termasuk).
GNP/Gross National Product (Pendapatan Nasional), adalah produk bruto yang dihasilkan
oleh penduduk atau perusahaan warga Negara Indonesia (WNI), baik yang tinggal/berada di
Indonesia maupun di luar negeri (PMA tidak termasuk). GNP China 2006 US 1.740,- (Suara
Pembaruan 6/10/06), sedangkan tarket GNP Indonesia 2030 adalah US 18.000,- yang
B. Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini
disebabkan karena ‘ kebutuhan ‘ manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati
sebuah ‘ proses ‘ di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah ‘tempat melakukan proses ‘
juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor – faktor produksi
untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai
tujuan yaitu mencari keuntungan. Orang atau lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan
Dalam UU No. 8 Tahun 1997 tentang dokumen perusahaan, yang dimaksud dengan perusahaan
adalah setiap bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus menerus dengan tujuan
memperoleh keuntungan dan atau laba, baik yang diselenggarakan perseorangan maupun badan usaha
yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum, yang didirikan dan berkedudukan dalam
wilayah NKRI.
Menurut Webter’s Dictionary, perusahaan adalah business establishment or commercial house, yaitu
lembaga bisnis atau badan komersial. Sementara itu, banyak pakar ekonomi, baik dari luar negeri
maupun dari Indonesia sendiri, yang mengajukan pendapat mengenai pengertian perusahaan.
Perusahaan atau Badan Usaha adalah suatu organisasi perusahaan yang ditujukan
menguntungkan.
ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor ektern yang
Di lingkungan fisik berdampak negatif yaitu terjadinya pencemaran udara, pencemaran air, atau
pencemaran sampah. Dari sumber energi dan konservasi perusahaan harus melakukan penghematan
energi dan konservasi energi yang akan berpengaruh pada kelestarian sumber-sumber yang ada untuk
jangka panjang.
2. Lingkungan Perekonomian dan Perpajakan Kota sebagai industri yang banyak memberikan
lapangan pekerjaan dan menjadi daerah pemasaran. Berdirinya perusahaan dapat meningkatka
3. Lingkungan Hukum
Kegiatan perusahaan berada di dalam suatu kerangka hukum, sehingga faktor hukum mempengaruhi
Hubungan antara perusahaan dan pemerintah telah berkembang dari usaha-usaha untuk menggali dan
yang sehat.
5. Lingkungan Internasional
Merupakan suatu konsep keseluruhan yang luas meliputi kegiatan dan masalah perekonomian.
internasional, yaitu membuat barang dan jasa untuk melayani konsumen di seluruh dunia.
A. Lingkungan Internal
Lingkungan internal adalah kejadian dan kecenderungan dalam suatu organisasi yang mempengaruhi
manajemen, karyawan dan budaya organisasi. Yang termasuk lingkungan internal adalah :
a. Tenaga kerja
B. Lingkunan Exsternal
Lingkungan eksternal adalah semua kejadian di luar perusahaan yang memiliki potensi untuk
mempengaruhi perusahaan (Chuck Williams, 2001; 51) lingkungan eksternal terbagi menjadi 2 yaitu :
a. Lingkungan ekstern mikro, merupakan unsur-unsur tindakan langsung atau lingkungan khusus.
a. Pelanggan (customer)
b. Pesaing (competitors)
c. Pemasok (supplier)
d. Perwakilan-perwakilan pemerintah
e. Lembaga keuangan
b. Lingkungan ekstern makro, yang merupakan unsur-unsur tindakan tak langsung atau lingkungan
a. Ekonomi
b.Teknologi
c. Politik hukum
d. Sosial budaya.
C. Pengertian Bisnis
Menurut Skinner (1992), bisnis adalah pertukaran barang, jasa atau uang yang saling
menguntungkan atau memberikan manfaat. Pada dasarnya, bisnis memiliki makna sebagai
“the buying and selling of goods and service”. Sedangkan perusahaan bisnis adalah suatu
organisasi yang terlibat dalam pertukaran barang, jasa, atau uang untuk menghasilkan
keuntungan.
Sedangkan Raymond E. Glo et.al (1976) menyebutkan bahwa bisnis adalah jumlah
seluruh kegiatan yang diorganisasi oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang
perniagaan dan industry, menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan
Secara sederhana, bisnis adalah semua kegiatan yang dilakukan seseorang atau lebih
yang terorganisasi dalam mencari laba melalui penyediaan produk yang dibutuhkan oleh
masyarakat.
Tujuan Bisnis
Bagi para wiraswasta ataupun pengusaha tujuan mereka berbisnis yakni berusaha mengolah bahan
untuk dijadikan produk yang diperlukan oleh konsumen yaitu berupa barang dan jasa.
Namun tujuan berbisnis bagi sebuah perusahaan yakni mendapatkan laba maksimum yang
merupakan suatu imbalan yang diperoleh oleh perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi para
konsumen. Kegiatan bisnis meliputi semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang dan jasa
melalui saluran produktif, dari membeli bahan baku (bahan mentah) sampai dengan menjual barang
jadi.
Meskipun bentuk kepemilikan bisnis berbeda-beda pada setiap negara, ada beberapa bentuk yang
dianggap umum:
perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan.
Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh
kerugian itu.
Persekutuan: Bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan
perusahaan untuk mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu
(anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan.
oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas
harta perusahaan.
anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah
anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi
D. Prinsip Ekonomi
bersikap atau mempunyai cara pandang, dan bertindak sesuai prinsip ekonomi, yaitu efisien
dan efektif. Arti perinsip ekonomi adalah “dengan penorbanan yang sekecil-kecilnya untuk
Yang dimaksud dengan efisien adalah bahwa kegiatan ekonomi bertitik berat pada
segi pengorbanan, yaitu menekan biaya seminimal mungkin, tetapi tidak mengurangi hasil
yang direncanakan. Seangkan pengertian efektif bertitik berat pada sasaran (tujuan atau hasil),
yaitu bagaimana memperoleh hasil yang maksimal , dengan tidak menambah biaya.
Dengan demikian , prinsip ekonomi selalu berkaitan dengan efisiensi biaya dan
efektivitas hasil usaha. Bagi setiap perusahaan, efisiensi meliputi faktor-faktor produksi yang
terdiri atas sumber daya alam (natural resources),sumber daya manusia (human
suatu perusahaan yang tercermin dari kemampuannya menghasilkan output yang berwujud
Jadi, kegiatan yang efektif dan efisien hendaknya dilakukan dalam satu kesatuan .
penekanan hanya pada efisiensi dapat mengakibatkan sasaran atau target perusahaan tidak
dengan pengorbanan yang besar. Perusahaan yang telah menerapakan prinsip ini antara lain
memerlukan armada yang efektif, armada mana harus dioperasikan secara efisien “.
E. System Theory
Untuk menggambarkan keterkaitan antara efektif dan efisien dalam prinsip ekonomi
tersebut, kita dapat menggunakan bagan System Theory dari James L.Gibson dibawah ini.
Feedback
Bagan di atas menunjukkan hubungan antara Input, Process, Output, dan Feedback
dalam kegatan produkasi, yang saling memengaruhi dan berlangsung terus-menerus. Apabila
dikaitkan dengan prinsip ekonomi suatu perusahaan, yaitu efisien dan efektif, hubungan
Efisiensi dilaksanakan pada input dan process. Efisiensi input berarti bagaimana
Efisiensi dalam proses dimaksudkan agar proses produksi dilaksanakan dengan cara atau
system yang tepat, antar lain dengan memilih apakah secara manual,
Sedangkan efektivitas diberlakukan pada output (hasil) dan feddbak (umpan balik),
anatara lain dengan cara output usaha berupa barang dan jasa diupayakan sesuai rencana. Dan
umpan balik dari masyarakat hendaknya diperhatikan untuk memperbaiki atau meningkatkan
Rasio antara output dan input disebut produktivitas. Sebagai gambaran, dimisalkan
output pabrik garmen sehari 2.000 lusin dengan input (karyawan) 2.000 orang. Maka,
produktivitas pabrik tersebut adalah 2.000/2.000 = 1 lusin per orang per hari. Semakin besar
outputnya, semakin tinggi atau semakin baik produktivitas perusahaan itu. Demikian pula
sebaliknya, semakin menurun jumlah output yang dihasilkan maka produktivitas perusahaan
itu semakin rendah. Produktivitas dapat dibandingkan secara internal perusahaan dari eaktu
System Theory ini dapat diterapakan pada setiap perusahaan. Contohnya pada
perusahaan penerbangan, umpan balik (feedback) dari masyarakat berupa keluhan terhadap
terbang perlu diperhatikan demi perbaikan dalam proses maupun penentuan input produksi.
Selanjutnya, dengan melihat System Theory tersebut, dapat disimpulkan bahwa dlam kegiatan
ekonomi ada dua kegiatan pokok yang saling memengaruhi, yaitu kegiatan produksi
(dinyatakan dengan output) dan kegiatan konsumsi (dinyatakan melalui penilaian umpan
balik).
Lebih jauh, dengan ekonomi mikro ada dua pihak yang selalu berhubungan, yaitu
perusahaan dan rumah tengga. Hal ini tidak berarti mengabaikan pelaku kegiatan ekonomi
memudahkan pembahasan.
Hubungan antara perusahaan dan rumah tangga dijelaskan oleh Richard G. Lipsey
PERUSAHAAN
RUMAH TANGGA
Keterangan: = arus barang dan jasa
= arus uang atau pendapatan
Dalam bagan tesebut terlihat ada dua pelaku yang saling berinteraksi teru-
menerus,yaitu Perusahaan dan Rumah Tangga. Perusahaan sebagai produsen barang dan jasa
menwarkan produk ke rumah tangga melalui product market, dan menerima pembayaran
(uang) dari rumah tangga atas barang danjasa yang dijual. Sebaliknya, rumah tangga
menawarkan jasa melalui factor market yang meliputi faktor-faktor produksi (sumber daya
alam, tenaga kerja, modal dan manajemen)kepada perusahaan, dan menerima pembayaran
dari perusahaan atas barang dan jasa yang diberikan, bisa dalam bentuk pendapatan sewa,
upah kerja (gaji), dividen, dan fee. Sudah tentu jumlah pendapatan yang diterima oleh
perusahaan tidak optimis sama besarnya dengan yang diterima oleh rumah tangga, tergantung
pada prinsip ekonomi yang dijalankan oleh masing-masing pihak, serta kondisi di masing-
G. Tujuan Perusahaan
Apabila ditanyakan kepada pengusaha atau karyawan suatu perusahaan tentang apa
Menurut para ekonomi klasik, tujuan didirikannya suatu perusahaan adalah untuk
Sementara itu, dari hasil penelitian George W. England terhadap 1.072 pimpinan
perusahaan di Amerika Serikat, diperoleh pendapat yang lebih beragam tentang tujuan
perusahaan, yaitu:
Pada praktiknya, tujuan setiap perusahaan tentu bervariasi dan sangan tergantung
pada banyak faktor,terutama pada pandangan pemlik (owner) ataupun pengelolanya. Namun,
bagi usaha bisnis, tujuan utamanya adalah memperoleh keuntungan. Di Indonesia, dari tujun-
tujuan di atas agaknya masih dapat ditambahkan satu tujuan lagi, yaitu untuk beribadah,
karena masyarakat Indonesia memiliki pndangan religious atau keberagamaan yang kuat.
Sedangkan menurut Skinner (1992), tujuan bisnis adalah: (1) mencari keuntungan
Keuntungan dapat dipandang dari dua sisi, yaitu keuntungan bisnis dan keuntungan
pegeluaran (biaya-biaya), yaitu selisih antara harga jual dengan semua biaya produksi dan
biaya penjualan produk termasuk pajak. Sedangkan keuntungan ekonomis adalah sisa hasil
usaha setelah pengeluaran nyata dan biaya oportunitas diperhitungkan dari pendapatan yang
diterima. Yang dimaksud dengan biaya oportunitas (opportunity cost) adalah biaya dari
pemilihan alternative terbaik penggunaan sumber daya-sumber daya yang ada untuk
mencapai tujuan dengan mengorbangkan alternative terbaik lainnya bagi penggunaan sumber
daya ersebut.
Karena tujuan yang lain dapat dicapai hanya apabila bisnis tetap bertahan hidup. Tumbuh
merupakan suatu tujuan karena bisnis tidak dapat tetap seperti semula adanya. Seperti halnya
manusia, bisnis juga perlu tumbuh. Peningkatan market share, pengembangan pribadi dan
manusia di masyarakat, harus mengemban tanggung jawab sosial seperti pengendalian polusi
atau mencegah pencearan lingkungan, penghapusan praktik-praktik diskriminasi,
Dengan demikian, apabila suatu perusahaan ingin dapat berumur panjang, maka
haruslah mempunyai kemampuan melaksanakan setiap tahap tujuan usaha, yaitu agar
Di tengah globalisasi ekonomi dunia dan kondisi internal serta eksternal yang
senantiasa berubah dengan cepat, persaingan yang semakin berat, sudah tentu diperlakukan
kemmpuan yang prima untuk mencapai tujuan. Dari sedikit perusahaan yang berumur
panjang, PT H.M Sampoerna (produsen rokok Jie Sam Soe yang berdiri pada 1912), PT Jamu
Jago (1918), dan Bakrie Group (1941) adalah beberapa perusahaan yang telah mampu
mencapai tujuan jangka pendek, menengah, dan jangka panjang dari sebuah bisnis. Demikian
pula denga PT Garuda Indonesia, perusahaan penerbangan tertua di Indonesia yang didirikan
pada 1949. Di Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, banyak perusahaan yang tumbuh
berkesinambungan dan mampu mencapi usia antara 200 hingga 300 tahun. Prestasi tersebut
dapat dicapai antara lain karena Negara tersebut telah lama merdeka dan perusahan tersebut
merupakan public company yang melakukan penjualan saham kepada masyarakat, sehingga
yang jelas mengenai perbedaan antara Badan Usaha, Koperasi dan Yayasan. Apalagi dalam
praktiknya, ketiga lembaga tersebut melakukan kegiatan dalam bidang yang sama atau sulit
dibedakan. Untuk membedakan ketiga lembaga tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Pemerintah
Contoh:
Badan Usaha : PT Garuda Indonesia, PT Merpati Nusantara Airlines, PT Batavia Air, PT Mandala
Ocean Line. Tbk,PT Sepatu Bata, PT National Gobel, PT Astra Internasional, dan
lain-lain.
Koperasi :KUD (Koperasi Unit Desa), KUT (Koperasi Uaha Tani), KOPMA (Koperasi
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap orang memiliki berbagai pendapat yang berbeda dalam mengambil keputusan. Ada
orang yang menganggap pendekatan terbaik adalah dengan menggunakan rasio semata. Ada pula
yang beranggapan bahwa penggunaan naluri adalah yang terbaik untuk mengambil keputusan. Namun
tidak jarang juga orang mengambil keputusan berdasarkan pendekatan kombinasi antara rasio dan
naluri. Apapun bentuk pendekatan yang diambil dalam mengambil keputusan, lakukanlah dengan
penuh penuh tanggung jawab dan terimalah konsekuensinya dengan penuh tanggung jawab pula.
B. Saran
Berdasarkan pada kesimpulan yang diambil diatas, maka saran-saran yang dapat di
struktur badan usaha, profitabilitas dan risiko bisnis dalam pengambilan keputusan struktur modal.
2. Pentingnya peran serta pemerintah dalam pembangunan industri mikro di Indonesia, terutama
kerajinan asli Indonesia baik kebijakan harga, pemasaran dan kebijakan lainnya yang bersifat
positif dan bertujuan ntuk memajukan industri mikro, mengusahakan agar bisnis dan
usahanya menjadi lebih produktif, efisien, serta nilai dari produknya bisa naik sehingga memberi
dampak tingkat pendapatan dan penghidupan ekonomi dan bisnis menjadi lebih baik serta tingkat
Anoraga Pandji, Pengantar Bisnis: Pengelolaan Bisnis dalam Era Globalisasi, Cetakan Pertama. PT
Brealey Richard A, Stewart C Myers. Principle of Corporate Finance 4th Edition, USA: Mc Graw-