Anda di halaman 1dari 2

Berita Biologi Vol. 4, No.

5, Januari 1 999

KOMUNIKASI PENDEK

GAMBARAN MORFOLOGI BUAH/BIJ1 PERUD PUSPA


(Balanophora fungosa J.R. & G. Forst. ssp. indica (Arn.)
B. Hansen var. globosa (Jungh.) B. Hansen)

[Fruit/seed morphology of Balanophora fungosa J.R. & G. Forst. ssp. indica (Arn.) B.
Hansen var. globosa (Jungh.) B. Hansen]

Sunaryo

Balitbang Botani, Puslitbang Biologi-LIPI, Bogor

Perud puspa adalah jenis tumbuhan perianth). Bunga jantan tidak dikenal hingga
holoparasit pada akar puspa (Schima wallichii sekarang, diduga bahwa jenis ini mengadakan
(DC.) Korth. ssp. noronhae (Reinw. ex. Bl.) pembuahan melalui proses partenogenesis.
Bloemb. Tumbuhan ini hidup endemik di kawasan Buah perud puspa berukuran sangat kecil,
Gunung Gede Pangrango pada ketinggian 1.000 berbentuk gada, memiliki tipe buah batu, matang
sampai 2,200 m di atas permukaan laut. dari hasil perkembangan bunga betina. Bagian
Perkembangan habitusnya mengalami proses paling luar dari buah (exocarp) disusun oleh satu
kemunduran baik pada organ-organ vegetatif hingga dua lapis sel-sel sklerenkim yang cukup
maupun generatifhya. Organ vegetatifhya ditandai tebal, sehingga buah memiliki derajat kekerasan
dengan adanya perubahan morfologi dan fungsi yang cukup tinggi. Pada bagian apikal badan buah
pada daun, serta tidak dijumpai organ batang dan dijumpai sebuah penonjolan lemah (pistil), yang
akar. Pada stadium vegetatif tumbuhan perud puspa juga disusun oleh sel-sel sklerenkim. Secara
berupa rizoma yang menempel pada akar inang di evolutif pistil tersebut diperkirakan bukan
dalam tanah. Selanjutnya pada stadium generatif, merupakan organ baru dari perkembangan alat
akan terjadi pembentukan karangan bunga di generatif, melainkan adalah organ tersisa hasil
bagian apikal rizoma, yang kemudian muncul ke pereduksian lamina dari daun buah. Dibandingkan
permukaan tanah sehingga menyerupai jamur. dengan B elongata Bl., maka pistil pada perud
Perud puspa merupakan tumbuhan puspa berukuran lebih pendek dan lebih sederhana.
berumah dua. Organ generatifhya berupa bunga Biji perud puspa terbungkus oleh iapisan
majemuk, tersusun dalam suatu karangan kulit buah bagian dalam (endocarp) dan kulit biji.
berbentuk bongkol, yang mencapai panjang Biji tunggal, karena berukuran sangat kecil maka
karangan ± 5 cm. Bunga betina per karangan hanya disusun oleh sel-sel endosperm dalam
berjumlah sangat banyak, mengalami reduksi pada jumlah yang tidak terlalu banyak. Embryo tidak
bagian-bagian bunganya, sehingga hanya mengalami inisiasi dan diferensiasi ke dalam
menyisakan suatu struktur bakal buah berbentuk bagian-bagian calon organ tumbuhan. Dalam
gada yang tidak memiliki perhiasan bunga (non proses pematangan selanjutnya maka kulit buah
akan terkelupas dari biji. Baik pada gambaran

339
Berita Biologi Vol. 4, No. 5,Januari 1999

morfologi luar maupun dalam, tidak diketemukan membentuk suatu alat kontak (haustorium) terlebih
adanya lubang kecambah (mikrofil). Proses dahulu sebagaimana umumnya dilakukan oleh
perkecambahan akan segera berlangsung manakala tumbuhan parasit. Dari cara infeksi ini maka perud
terjadi kontak antara biji dengan tumbuhan inang. puspa, dan juga jenis-jenis parasit lain yang
Pada proses perkecambahan tersebut embryo akan sekeluarga, menurut Weber and Sunaryo
menembus kulit biji pada daerah kontak dan (Biologische Rundschau 28. 83-86, 1990) dapat
langsung menetrasi jaringan akar inang, tanpa digolongkan ke dalam kelompok endoparasii.

Gambar morfologi buah/biji perud puspa (B. fungosa ssp. indica var. globosa)
a. Morfologi luar, dari pengambilan gambar melalui Scanning Electron Microscopy.
b. Morfologi dalam (skala = 100 urn), melalui penampang membujur dengan metode irisan HistoResin dan
menggunakan mikrotom Reichert Supercut 2050.

340

Anda mungkin juga menyukai