Anda di halaman 1dari 2

 Judul : Kebersamaan dengan cara makan liwet

 Durasi :
 Latar belakang peristiwa : kebersamaan disuatu Lembaga terkadang kurang, tapi
kalua di SMK Negeri 1 Cikadu, saya dan kawan-kawan guru dan juga TU, menguatkan
kebersamaan dan kekeluargaan itu dengan cara makan diatas daun pisang.
 Orang – orang yang terlibat : saya, Kepala Sekolah, guru-guru dan Staf TU
 Hasil Akhir dari peritiwa : terjalinnya kebersamaan dan kekeluargaan di sekolah
 Langkah Langkah :
Menghadapi siwa dan siswa disekolah setiap hari itu memang terkadang saya merasa jengkel
dengan kenakalannya, tetapi juga terkadang saya merasa Bahagia karena saya mempunyai
banyak keluarga di sekolah. Setiap pagi saya harus bersiap – siap untuk mengamalkan ilmu
yang saya dapatkan untuk mendidik dan mengajarkannya kepada siswa dan siswi disekolah,
pulang dari sekolah terkadang saya harus memeprsiaspkan bahan ajar untuk hari bersoknya
bukan itu saja terkadang jiga saya harus memeriksa hasil pekerjaan siswa dari tugas yang
saya berikan begitu saja setiap hari. Terkadang saya dan rekan-rekan yang lain jarang ada
waktu untuk ngobrol, ngopi dan bercanda bareng, akan tetapi di SMK Negeri 1 Cikadu saya
merasa bahagia karena kita selalu meluangkan waktu berkumpul untuk ngopi dan ngobrol,
ada satu hal lagi yang membuat kekeluargaan saya dan kawan – kawan di SMK Negeri 1
Cikadu semakin erat yaitu makan bareng kalau istilah di Cikadu Namanya ngaliwet dan
makannya diatas daun pisang. Saya inget waktu itu SMK Negeri 1 Cikadu baru kedatangan
kepala sekolah yang Namanya Bapak H. Asep Rudiana, M.Pd, cara penyambutan kita
mungkin berbeda dengan sekolah lain, kalau disekoah lain mungkin kepala sekolah disambut
dan disuguhkan dengan makanan-makanan mewah, tapi disekolah saya sebaliknya makan
liwet dengan lauknya ikan asin, daun singkong, sambel, tahu, tempe dan juga kerupuk,
awalnya saya dan kawan – kawan merasa gak enak tapi kami memberanikan diri untuk
mengajak kepala sekolah makan bareng, ternyata kami sangat terkejut kepala sekolah
merasa senang denga apa yang kami suguhkan, hingga Bapak Kepala Sekolah minta nasinya
ditambah, dan kami measa senang dan tertawa bersama dan sekarang setiap hari kalau kita
ngopi dan ngobrol beliau selalu menyempatkan waktu untuk bergabung dan ini suatu
moemen yang takan teelupakan, terkadang saya sangat takut ada rotasi kepala sekolah lagi
dan kami harus beradaptasi kemabli dengan kepala sekolah yang baru, waktu terus berjalan
tidak terasa kami dan Kepala Sekolah, Bapak H. Asep Rudiana, M.Pd sudah Bersama selama
dua tahun dan kami tidak merasa canggung dan malu Ketika kami mempunyai keluhan dan
permasalahan yang ada disekolah kami merasa mempunyai ayah baru disekolah, begitu luar
biasanya beliaw hingga beliau dekat bukan hanya dengan guru – guru yang ada disekolah
akan tetapi dengan keluarga dari guru-guru dikolah, hingga saat ini Bapak Kepala Sekolah
selalu mengagendakan makan liwet sebulan sekali, itu yang membuat kekeluargaan kami
sangat kuat. Pesan beliau adalah bahwa kita adalah keluarga satu orang makan maka kita
semua harus makan, makan diatas daun pisang adalah rezeki yang luar biasa yang diberikan
Allah SWT kepada kita, karena belum tentu orang- orang diluar sana bisa makan dan minum
seperti kita, bapak sangat bangga sekaligus bersyukur bisa mengenal orang – orang Cikadu,
Bapak seperti punya keluarga baru, begitupun saya dan rekan – rekan yang lain, kami sangat
bersyukur punya pemimpin seperti Bapak H. Asep Rudiana, M.Pd, berwibawa, sopan,
Cerdas, dan baik. Sehat terus Bapak.
 Perasaan : sangat lega dan senang karena adanya makan liwet diatas daun pisang kita
merasa mempunyai keluarga yang sesungguhnya
 Pelajaran : kebersamaan dan Kekeluargaan di suatu intasnsi atau kelompok itu sangat
pentina.

Anda mungkin juga menyukai