Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

A DENGAN DIARE
DI PUSKESMAS WIROSARI 1

Disusun Oleh :

Selly Renata Putri

18012343

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS AN-NUR PURWODADI

2020/2021
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari jumat, tanggal 12 maret 2021 diruang melati
I. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
Nama : An. A
Usia : 11 Bulan
Pendidikan :-
Alamat : Krandon 5/6 Dapurno
Agama : Islam
Diagnosa medis : Dadrs
Tanggal Masuk : 12 Maret 2021
Nama Ayah/Ibu : Tn. J
Pekerjaan Ayah : Wiraswasta
Pekerjaan Ibu : Wiraswasta
Suku/Bangsa : Indonesia

II. KELUHAN UTAMA


Ibu klien mengatakan anaknya diare
III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
1. Ibu klien mengatakan anaknya diaree sejak 2 hari yang lalu, BAB
cair 3x, badannya lemas, dan tidak mau makan. Kemudian dibawa
ke puskesmas pada tanggal 12-03-2021 untuk medapatkan
perawatan. Saat di IGD klien dilakukan pemasangan infus dan di
lakukan pemeriksaan fisik S: 35,80C, N: 120x/mnt, RR: 25x/mnt,
BB:6,5kg. Di IGD klien dipasang infus RL 15 tpm. Kemudian
klien di bawa ke ruang rawat inap untuk mendapatkan perawatan
lebih lanjut.Saat pengkajian pada tanggal 12 maret 2021 ibu klien
mengatakan anaknya masih BAB cair.

IV. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU


Pasien tidak mempunyai riwayat penyakit turun temurun
V. RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
1) Kemandirian: klien sudah bisa da da dengan tangan, bertepuk tangan
2) Motorik Halus : klien bisa memindahkan balok(mainan dari tangan
satu ke tangan lainnya)
3) Kognitif dan bahasa: sudah dapat bicara ma...ma..
4) Motorik Kasar : Sudah bisa duduk
5) Kesimpulan perkembangan anak sesuai umur.

VI. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


a. Keluarga tidak ada yang menderita penyakit menurun seperti
hipertensi.
b. Riwayat Alergi: tidak ada alergi pada obat atau makanan tertentu.
VII. GENOGRAM

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Pasien

: Tinggal satu rumah

: Meninggal
VIII. RIWAYAT SOSIAL
IX. POLA FUNGSIONAL (MENURUT GORDON)
1. Pola persepsi kesehatan-manajemen ( pemeliharaan kesehatan)
Pasien belum mengerti tentang kesehatan
a. Pola metabolisme nutrisi
Di rumah : keluarga mengatakan sebelum sakit di rumah
klien makan 3x sehari dengan nasi. minum air
putih, ±800 cc
Di rumah sakit : keluarga mengatakan menu menyesuaikan diit
yang diberikan rumah sakit, nafsu makan turun,
makan makanan yang disediakan dari rumah
sakit
b. Pola eliminasi
Di rumah : BAB/BAK lancar, BAB 1x/hari lembek, warna
kuning, BAK 4-5x/hari, warna kuning jernih
Di rumah sakit : BAB 3x cair, BAK 5-7x/hari, warna kuning
jernih.
c. Pola aktivitas latihan
Di rumah : klien aktivitasdengan bantuan
Di rumah sakit : klien tidur di tempat tidur dan di gendong oleh
ibunya
d. Pola istirahat tidur
Di rumah : Tidur siang ±30 menit, tidur malam ±4 jam.
Di rumah sakit : Tidur siang 2jam, tidur malam ±6jam.
e. Pola persepsi kognitif
klien tidak sadar terhadap keterbatasan

f. Pola persepsi diri


klien belum mampu untuk mengungkapkan persepsi diri
g. Pola hubungan sosial
Di rumah : kliensenang bermain sendiri
Di rumah sakit : klien hanya bermain denga ibunya
h. Pola seksual
klien berjenis kelamin laki-laki
i. Pola pemecahan masalah mengatasi stres
klien belum bisa memecahkan suatu masalah dan mengatasi stres.
Keluarga cemas dan takut akan kondisi anaknya.
j. Sistem kepercayaan nilai-nilai
klien beragama islam
X. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
1. Diagnose medis :Dadrs
2. Tindakan operasi: belum pernah

3. Status nutrisi : gizi kurang


Antropometri
Tb: 74,5 BB: 6,5
Lila: 10 Lingkar Perut: 27 Lingkar Kepala: 29
Biochemikal
Hb : 12,0 gr/dl
Clinical
Konjungtiva tidak anemis
Diet
bubur , pasien susah makan hanya mau makan 2x sendok saja
Kesimpulan: status nutrisi pasien an. A normal
4. Status cairan : infus RL 15 tpm (micro)
a. Input :
Air minum : 700 cc
Air dalam makanan : 15cc
Air metabolisme : 45cc
Cairan infus : 340cc
700+15+45+340= 1100cc
b. Output :
Urine : 65cc
Feses : 200cc
IWL : 340cc
Muntah:0
65+200+340= 605
Balance cairan : input-output = 1100-605= 495

5. Obat-obatan
- Amox 500mg 2 tablet
- Ranitidin 150mg 2 tablet
- Infus RL
6. Aktivitas
pasien tidur di tempat tidur
7. Tindakan keperawatan
- Memberikan terapi sesuai advis dokter
- Memoitor vital sign
- Menganjurkan banyak minum
- Mengajarkan cuci tangan dengan benar

8. Hasil laboratorium
Laboratorium,tgl. 12-03/2021
Hematologi
Hb : 12,0 gr/dl
Leukosit : 12.400/mm3
Hitung jenis lekosit
Basofil : 0 %
N Batang : 5 %
N Segmen: 29 %
Limfosit : 57%
Monosit : 6%
Eosinofil : 3%
serologi
Tubex tes : negatif
9. Hasil rotgen: tidak dilakukan

XI. PEMERIKSAAN FISIK


1. Temperatur : 35,80C
2. Denyut jantung/nadi :120x/mnt
3. Respiratory rate : 25x/mnt
4. Tekanan darah :-
5. Pertumbuhan : sesuai usia
6. Keadaan umum : lemah
7. Lingkar kepala :49cm
8. Kepala
Bentuk kepala : mesocephal, tidak ada kelainan
Kulit kepala : bersih tidak ada ketombe
Rambut : bersih, warna hitam
9. Wajah : bulat
10. Mata : Kedua mata simetris kiri kanan,Konjungtiva tidak anemis,
Sklera tidak ikterik, reaksi pupil terhadap cahaya isokor, pelebaran
pupil simetris kiri kanan, mata cekung.
11. Hidung : Bentuk lubang hidung simetris kiri kanan, Tampak ada
pengeluaran cairan dari hidung, Tidak ada pernapasan kuping
hidung, tidak ada deformitas pada tulang hidung
12. Mulut: Selaput  mukosa mulut tampak kering, Lidah tidak kotor,
Fungsi mengecap dan mengunyah baik, mukosa bibir kering
13. Telinga :Tidak ada pengeluaran cairan dari telinga,Tidak ada tanda-
tanda radang pada telinga,Keadaan telinga luar bersih, serumen tidak
ada
14. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
15. Dada dan paru-paru
- Inspeksi : Bentuk dada simetris kiri
kanan,Pengembangan dada seimbang
mengikuti alur nafas, Frekuensi pernafasan
22 x/menit, tidak ada retraksi dinding dada.
- Palpasi   : Tidak ada nyeri tekan,Tidak ada masa pada
dinding dada.
- Perkusi   : Terdengar bunyi sonor pada area paru-paru
- Auskultasi : Bunyi nafas vasikuler, tidak ada bunyi nafas
tambahan.

16. Jantung
- Inspeksi   : Bentuk dada piquen chest, tidak ada
pembesaran pada salah satu dinding dada.
- Auskultasi : Terdengar Bj I “ lup “ pada ICS 2 dan 3
Terdengar Bj II “ dup “ pada ICS 4 dan 5
- Perkusi   :  Terdengar suara pekak pada area dada
sebelah kiri.
- Palpasi   : Teraba denyut jantung apeks pada ICS 5 dan
6

17. Perut
- Inspeksi  :  Permukaan perut datar,Tidak ada lesi, Tidak
nampak dalam keadaan acites.
- Auskultasi : Peristaltik usus 16 x/menit, Bising usus (+).
- Perkusi      : Terdengar bunyi hypertimpani
- Palpasi   :  Tidak terdapat nyeri tekan, Turgor kulit
berkurang ,Tidak teraba adanya pembesaran
limpa.

18. Punggung : tidak ada lesi


19. Genetalia
- Inspeksi    : tampak adanya kemerahan, tidak terpasang kateter

20. Ekstermitas
- Ekstremitas Atas
Tangan kiri dapat digerakan dengan bebas. Sedangkan tangan
kanan  terpasanginfus RL 15 Tpm, Jari-jari  kedua tangan
lengkap kuku bersih tidak ada oedema, akral teraba hangat
- Ekstremitas bawah
kaki kiri dan kanan digerakan dengan bebas, Jari-jari  kedua
kaki lengkap kuku bersih tidak ada oedema, akral teraba hangat
21. Kulit
Turgor kulit baik
ANALISA DATA

No Hari/Tgl Data Fokus Problem


1 Jumat, DS : Ibu pasien mengatakan Defisit nutrisi
12 Maret 2021
anaknya hanya makan 2x ( D.0019 )
sendok saja
DO :
- S: 35,80C
- N: 120x/mnt
- Pasien tampak lemas dan pucat
Antropometri
Tb: 74,5 kg BB: 6,5 kg
Lila: 10 Lingkar
Perut: 27 Lingkar Kepala: 29
Biochemikal
Hb : 12,0 gr/dl
Clinical
Konjungtiva tidak anemis
Diet
pasien susah makan hanya mau
makan 2x sendok saja
Kesimpulan: status nutrisi pasien
an. A tidak normal
2 Jumat, DS : Ibu pasien mengatakan Gangguan pola tidur
12 Maret 2021
anaknya rewel sering
( D.0055 )
terjadi dimalam hari ± 6
jam
DO : Anak tampak lemas dan
rewel
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Hari/Tgl Diagnosa Tanggal TTD
Keperawatan (SDKI) Teratasi

1. Jumat, Defisit nutrisi 12 Maret 2021


12 Maret 2021 ( D.0019 )

2. Jumat, Gangguan pola tidur 12 Maret 2021


( D.0055 )
12 Maret 2021

RENCANA KEPERAWATAN
No Hari/Tgl Tujuan SLKI SIKI EB/EBN TTD
Intervensi Intervensi
Mayor Disarankan
1. Jum’at, Setelah dilakukan Manajeme Manajemen 1.
12 maret asuhan n nutrisi diare Menurut
2021 keperawatan ( I.03119 ) ( I.03101 ) Kemenke
dalam waktu 24 1. monitor 1. Monitor s RI

jam diharapkan asupan warna, (2014)

masalah defisit makanan volume, tujuan

nutrisi memenuhi 2. ajarkan frekuensi, pengkajia

kriteria hasil : diet yang dan n gizi

Status Nutrisi diprogram konsistensi adalah

( L.03030 ) kan tinja untuk

1. Meningkatnya 2. Berikan mengiden


tifikasi
porsi makanan asupan
problem
yang dihabiskan cairan oral
gizi dan
2. Meningkatnya 3. berikan
faktor
makanan/minuma cairan
penyebab
n sesuai dengan intravena
nya
tujuan kesehatan 4. ambil
melalui
3. Menurunnya sampel
pengump
diare darah untuk
ulan,
4. Membaiknya pemeriksaa verifikasi,
nafsu makan n darah dan
5. Membaiknya lengkap dan interpreta
bising usus elektrolit si data

6. Membaiknya 5. Anjurkan secara


membran mukosa makanan sistematis

porsi kecil .
dan sering 2.
secara Kesiapan

bertahap peningkat
an nutrisi
6. anjurkan
adalah
menghindar
kondisi
i makanan
seseoran
pembentuk
g yang
gas, pedas
telah siap
dan
untuk
mengandun
mengatur
g laktosa
pola
7.
nutrisi
kolaborasi
yang
pemberian
cukup
obat
untuk
pengeras
memenu
feses
hi
kebutuha
n
metabolic
dan dapat
ditingkatk
an (Tim
Pokja
SDKI DPP
PPNI,
2016).
2. Jum’at Setelah dilakukan Dukungan Manajemen 1.
12 Maret asuhan tidur medikasi Sedangka
2021 keperawatan ( I.05174 ) ( I.14517 ) n

dalam waktu 24 1. 1. monitor pengertia


jam diharapkan identifikas kepatuhan n tidur

masalah gangguan i pola menjalani merupaka

pola tidur aktivitas program n suatu

memenuhi kriteria dan tidur pengobatan keadaan

hasil : 2. 2. ajarkan tidak


Gangguan pola identifikas pasien dan sadarkan
diri
tidur ( D.0055 ) i faktor keluarga
dimana
1. menurunnya penggangg cara
persepsi
keluhan sulit tidur u tidur mengelola
dan
2. menurunnya 3. obat
reaksi
keluhan pola tidur identifikas
individu
berubah i makanan
terhadap
3. menurunnya dan
lingkunga
keluhan istirahat minuman
n
tidak cukup yang
menurun
4. meningkatnya menggang
/hilang
kemampuan gu tidur
dan dapat
beraktivitas 4.
dibangun
modifikasi
kan
lingkunga
kembali
n
dengan
5. jelaskan
indera
pentingny atau
a tidur rangsang
cukup an yang
selama cukup
sakit (Guyton,

6. dalam

anjurkan buku

menghind Haswita,

ari 2017).

makanan/ 3. Obat

minuman juga

yang dapat
mempeng
menggang
aruhi
gu tidur
proses
7. ajarkan
tidur.
faktor-
Beberapa
faktor
jenis obat
yang
yang
berkontrib
dapat
usi
mempeng
terhadap
aruhi
gangguan
proses
pola tidur
tidur
antara
lain: a)
Diuretik :
menyeba
bkan
insomnia
b)
Antidepre
san :
menyupr
esi REM
c) Kafein :
meningka
tkan saraf
simpatis
d) Beta-
bloker :
menimbu
lkan
insomnia
e)
Narkotika
:
menyupr
esi REM
(Haswita,
dkk,
2017).
4.
Pemelihar
aan
kesehata
n tidak
efektif
adalah
ketidakm
ampuan
mengiden
tifikasi,
mengelol
a,
dan/atau
menemuk
an
bantuan
untuk
mempert
ahankan
kesehata
n (PPNI,
2017).
5. Tidur
merupaka
n suatu
keadaan
tidak
sadar
dimana
persepsi
dan
reaksi
individu
terhadap
lingkunga
n
menurun
bahkan
hilang,
dan dapat
dibangun
kan
dengan
rangsang
an yang
cukup.
Tujuan
seseoran
g tidur
tidak jelas
diketahui,
namun
diyakini
tidur
diperluka
n untuk
menjaga
keseimba
ngan
mental
emosiona
l,
fisiologis,
dan
kesehata
n
(Asmadi,
2008).

CATATAN KEPERAWATAN
Hari/Tgl Diagnosa Tindakan Respon TTD
& Jam
Jum’at 1 - Memonitor tanda vital S : ibu mengatakan anaknya
12 Maret masih diare
2021 O : ibu mengatakan anak siap
12.45 diperiksa dengan keadaan
WIB umum lemah N : 120x/mnt

S: ibu mengatakan bersedia


- memotivasi untuk O: ibu tampak kooperatif
memberikan obat oral
S: ibu mengatakan bersedia
O: ibu tampak mengikuti arahan

- memberikan informasi perawat

tentang kondisi anaknya

Jum’at 2 - Memonitor tanda vital S : ibu mengatakan bersedia


12 Maret anaknya untuk diperiksa,
2021 O : Ibu tampak kooperative
13.30 dengan S : 35,8oC, N :
WIB 120x/mnt

- Menganjurkan memberikan S : ibu menjawab mengerti


banyak minum kepada O : Ibu mengikuti arahan
anaknya

- memberikan informasi S: ibu mengatakan bersedia


tentang kondisi anaknya O: tampak memperhatikan

- memberikan terapi S: ibu mengatakan bersedia


relaksasi dengan nafas O: anak merasa lebih tenang
dalam

EVALUASI
Hari/Tgl & Diagnosa Evaluasi TTD
Jam
Jum’at Defisit Nutrisi S : ibu mengatakan anak sudah tidak bab cair
12 Maret ( I.0019 ) O : Anak sudah tidak bab cair
2021 Dengan N: 120x/menit S: 35,8
14.30 WIB A : masalah teratasi
P : pertahankan intervensi

Jum’at Gangguan Pola Tidur S : ibu mengatakananaknya cukup tidurnya dan


12 Maret ( I.0055 ) tidak rewel
2021 O : Anak tampak lebih tenang
14.30 WIB A : masalah teratasi
P : pertahankan intervensi

Anda mungkin juga menyukai