A DENGAN DIARE
DI PUSKESMAS WIROSARI 1
Disusun Oleh :
18012343
2020/2021
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari jumat, tanggal 12 maret 2021 diruang melati
I. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
Nama : An. A
Usia : 11 Bulan
Pendidikan :-
Alamat : Krandon 5/6 Dapurno
Agama : Islam
Diagnosa medis : Dadrs
Tanggal Masuk : 12 Maret 2021
Nama Ayah/Ibu : Tn. J
Pekerjaan Ayah : Wiraswasta
Pekerjaan Ibu : Wiraswasta
Suku/Bangsa : Indonesia
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Meninggal
VIII. RIWAYAT SOSIAL
IX. POLA FUNGSIONAL (MENURUT GORDON)
1. Pola persepsi kesehatan-manajemen ( pemeliharaan kesehatan)
Pasien belum mengerti tentang kesehatan
a. Pola metabolisme nutrisi
Di rumah : keluarga mengatakan sebelum sakit di rumah
klien makan 3x sehari dengan nasi. minum air
putih, ±800 cc
Di rumah sakit : keluarga mengatakan menu menyesuaikan diit
yang diberikan rumah sakit, nafsu makan turun,
makan makanan yang disediakan dari rumah
sakit
b. Pola eliminasi
Di rumah : BAB/BAK lancar, BAB 1x/hari lembek, warna
kuning, BAK 4-5x/hari, warna kuning jernih
Di rumah sakit : BAB 3x cair, BAK 5-7x/hari, warna kuning
jernih.
c. Pola aktivitas latihan
Di rumah : klien aktivitasdengan bantuan
Di rumah sakit : klien tidur di tempat tidur dan di gendong oleh
ibunya
d. Pola istirahat tidur
Di rumah : Tidur siang ±30 menit, tidur malam ±4 jam.
Di rumah sakit : Tidur siang 2jam, tidur malam ±6jam.
e. Pola persepsi kognitif
klien tidak sadar terhadap keterbatasan
5. Obat-obatan
- Amox 500mg 2 tablet
- Ranitidin 150mg 2 tablet
- Infus RL
6. Aktivitas
pasien tidur di tempat tidur
7. Tindakan keperawatan
- Memberikan terapi sesuai advis dokter
- Memoitor vital sign
- Menganjurkan banyak minum
- Mengajarkan cuci tangan dengan benar
8. Hasil laboratorium
Laboratorium,tgl. 12-03/2021
Hematologi
Hb : 12,0 gr/dl
Leukosit : 12.400/mm3
Hitung jenis lekosit
Basofil : 0 %
N Batang : 5 %
N Segmen: 29 %
Limfosit : 57%
Monosit : 6%
Eosinofil : 3%
serologi
Tubex tes : negatif
9. Hasil rotgen: tidak dilakukan
16. Jantung
- Inspeksi : Bentuk dada piquen chest, tidak ada
pembesaran pada salah satu dinding dada.
- Auskultasi : Terdengar Bj I “ lup “ pada ICS 2 dan 3
Terdengar Bj II “ dup “ pada ICS 4 dan 5
- Perkusi : Terdengar suara pekak pada area dada
sebelah kiri.
- Palpasi : Teraba denyut jantung apeks pada ICS 5 dan
6
17. Perut
- Inspeksi : Permukaan perut datar,Tidak ada lesi, Tidak
nampak dalam keadaan acites.
- Auskultasi : Peristaltik usus 16 x/menit, Bising usus (+).
- Perkusi : Terdengar bunyi hypertimpani
- Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, Turgor kulit
berkurang ,Tidak teraba adanya pembesaran
limpa.
20. Ekstermitas
- Ekstremitas Atas
Tangan kiri dapat digerakan dengan bebas. Sedangkan tangan
kanan terpasanginfus RL 15 Tpm, Jari-jari kedua tangan
lengkap kuku bersih tidak ada oedema, akral teraba hangat
- Ekstremitas bawah
kaki kiri dan kanan digerakan dengan bebas, Jari-jari kedua
kaki lengkap kuku bersih tidak ada oedema, akral teraba hangat
21. Kulit
Turgor kulit baik
ANALISA DATA
RENCANA KEPERAWATAN
No Hari/Tgl Tujuan SLKI SIKI EB/EBN TTD
Intervensi Intervensi
Mayor Disarankan
1. Jum’at, Setelah dilakukan Manajeme Manajemen 1.
12 maret asuhan n nutrisi diare Menurut
2021 keperawatan ( I.03119 ) ( I.03101 ) Kemenke
dalam waktu 24 1. monitor 1. Monitor s RI
porsi kecil .
dan sering 2.
secara Kesiapan
bertahap peningkat
an nutrisi
6. anjurkan
adalah
menghindar
kondisi
i makanan
seseoran
pembentuk
g yang
gas, pedas
telah siap
dan
untuk
mengandun
mengatur
g laktosa
pola
7.
nutrisi
kolaborasi
yang
pemberian
cukup
obat
untuk
pengeras
memenu
feses
hi
kebutuha
n
metabolic
dan dapat
ditingkatk
an (Tim
Pokja
SDKI DPP
PPNI,
2016).
2. Jum’at Setelah dilakukan Dukungan Manajemen 1.
12 Maret asuhan tidur medikasi Sedangka
2021 keperawatan ( I.05174 ) ( I.14517 ) n
6. dalam
anjurkan buku
menghind Haswita,
ari 2017).
makanan/ 3. Obat
minuman juga
yang dapat
mempeng
menggang
aruhi
gu tidur
proses
7. ajarkan
tidur.
faktor-
Beberapa
faktor
jenis obat
yang
yang
berkontrib
dapat
usi
mempeng
terhadap
aruhi
gangguan
proses
pola tidur
tidur
antara
lain: a)
Diuretik :
menyeba
bkan
insomnia
b)
Antidepre
san :
menyupr
esi REM
c) Kafein :
meningka
tkan saraf
simpatis
d) Beta-
bloker :
menimbu
lkan
insomnia
e)
Narkotika
:
menyupr
esi REM
(Haswita,
dkk,
2017).
4.
Pemelihar
aan
kesehata
n tidak
efektif
adalah
ketidakm
ampuan
mengiden
tifikasi,
mengelol
a,
dan/atau
menemuk
an
bantuan
untuk
mempert
ahankan
kesehata
n (PPNI,
2017).
5. Tidur
merupaka
n suatu
keadaan
tidak
sadar
dimana
persepsi
dan
reaksi
individu
terhadap
lingkunga
n
menurun
bahkan
hilang,
dan dapat
dibangun
kan
dengan
rangsang
an yang
cukup.
Tujuan
seseoran
g tidur
tidak jelas
diketahui,
namun
diyakini
tidur
diperluka
n untuk
menjaga
keseimba
ngan
mental
emosiona
l,
fisiologis,
dan
kesehata
n
(Asmadi,
2008).
CATATAN KEPERAWATAN
Hari/Tgl Diagnosa Tindakan Respon TTD
& Jam
Jum’at 1 - Memonitor tanda vital S : ibu mengatakan anaknya
12 Maret masih diare
2021 O : ibu mengatakan anak siap
12.45 diperiksa dengan keadaan
WIB umum lemah N : 120x/mnt
EVALUASI
Hari/Tgl & Diagnosa Evaluasi TTD
Jam
Jum’at Defisit Nutrisi S : ibu mengatakan anak sudah tidak bab cair
12 Maret ( I.0019 ) O : Anak sudah tidak bab cair
2021 Dengan N: 120x/menit S: 35,8
14.30 WIB A : masalah teratasi
P : pertahankan intervensi