Anda di halaman 1dari 206

Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - i

Program
Aplikasi Akuntansi
dengan
Microsoft Excel

http://xclmedia.net i
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - ii

Sanksi Pelanggaran Pasal 44:


Undang-undang Nomor 7 Tahun 1987 Tentang
Perubahan atas undang-undang Nomor 6 Tahun 1982
Tentang Hak Cipta

1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak
suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling
lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 100.000.000,- (seratus juta
rupiah).

2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual


kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun
dan’atau denda paling banyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

ii http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - iii

Program
Aplikasi Akuntansi
dengan
Microsoft Excel

Syarifuddin

Penerbit Qowamedia Utama


Jl. Sidomukti No. 32, Cemani, Solo
Telp./Fax. (0271) 722549

http://xclmedia.net iii
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - iv

Program Aplikasi Akuntansi


dengan Microsoft Excel
Syarifuddin
©2004, Qowamedia Utama, Solo
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Diterbitkan oleh Penerbit Qowamedia Utama, Solo 2004

ISBN : 979-98717-0-0

Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi
buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.

iv http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - v

KATA PENGANTAR PENERBIT

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wataala, buku


“Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel” dapat kami terbitkan.
Buku ini merupakan sebuah panduan pembuatan aplikasi yang dikembangkan
di Microsoft Excel, bagaimana dapat membuat sebuah program aplikasi
akuntansi melalui Microsoft Excel. Dengan memanfaatkan fungsi-fungsi dan
menu-menu yang ada di Microsoft Excel, penulis dapat menciptakan sebuah
aplikasi yang cukup canggih dan merupakan sebuah teknik yang cukup
langka yang dikembangkan di Microsoft Excel.
Di sisi lain Microsoft Excel merupakan sebuah program yang sudah banyak
dikenal orang dan digunakan untuk pengolahan berbagai macam data,
terutama data angka. Dengan adanya buku ini, dapat menjadi sebuah
tambahan pengetahuan untuk mengembangkan sebuah program olah data
akuntansi melalui Microsoft Excel.
Buku ini disusun oleh penulis dengan sistematika penulisan yang cukup
mudah untuk difahami dan dipelajari dengan penjelasan tahap demi tahap
sehingga diharapkan dapat digunakan bagi pelajar dan mahasiswa untuk
menyelesaikan latihan membuat laporan keuangan dan bagi karyawan
perusahaan untuk menyelesaikan tugas menyusun laporan keuangan
perusahaan dengan hanya menggunakan Microsoft Excel.

Solo, April 2004

Penerbit

http://xclmedia.net v
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - vii

KATA PENGANTAR

Dalam dunia akuntansi dikenal Program Aplikasi Akuntansi atau Komputer


Akuntansi yang berfungsi sebagai alat bantu untuk memproses data
akuntansi menjadi laporan keuangan. Melalui program aplikasi akuntansi
pekerjaan akuntansi menjadi lebih mudah, cepat, akurat dan terformat dengan
baik.
Di kalangan umum dikenal banyak program aplikasi akuntansi seperti General
Ledger, Dac Easy Accounting, MYOB Accounting, Simply Accounting dan
sebagainya. Namun, dalam realitas tidak semua orang menggunakan program
tersebut untuk membuat laporan keuangan. Bahkan orang sering membuat
laporan keuangan menggunakan Microsoft Excel. Akan tetapi, kebanyakan
mereka menggunakan sebatas menjalankan fungsi-fungsi perhitungan dan
pembuatan tabel saja dari Microsoft Excel dan belum banyak yang
mengoptimalkannya menjadi sebuah program aplikasi akuntansi yang
tersistematis.
Oleh karena itu, penulis mencoba menyusun sebuah buku yang diberi judul
“Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel” yang dibuat dengan
memanfaatkan secara optimal fungsi-fungsi dan menu-menu yang ada pada
Microsoft Excel sehingga menjadi sebuah program aplikasi akuntansi yang
cukup dapat diandalkan kemampuannya.
Program aplikasi akuntansi ini sudah penulis terapkan pada beberapa
perusahaan menengah ke bawah, dimana dasar dan cara pembuatannya
sama dengan yang dijelaskan pada buku ini.
Untuk bekerja dengan program aplikasi akuntansi ini, cukup dibutuhkan satu
disket karena kapasitas file yang dimiliki program aplikasi ini kurang dari
satu disket sehingga dapat bekerja dan dibawa di komputer manapun.

Solo, Januari 2004

Penulis

http://xclmedia.net vii
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - ix

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR PENERBIT .......................................................... v


KATA PENGANTAR ............................................................................ vii
DAFTAR ISI ........................................................................................ ix
PENDAHULUAN ................................................................................. xiii
BAB 1 FUNGSI-FUNGSI DAN MENU-MENU PEMBUATAN
PROGRA APLIKASI AKUNTANSI ...................................... 1
1.1 Fungsi-fungsi yang Digunakan dalam Pembuatan Program
Aplikasi Akuntansi .............................................................. 1
1.1.1 Fungsi SUM ............................................................ 1
1.1.2 Fungsi IF ................................................................. 3
1.1.3 Fungsi SUMIF ......................................................... 6
1.1.4 Fungsi SUBTOTAL .................................................. 7
1.1.5 Fungsi VLOOKUP ................................................... 10
1.2 Rumus Fungsi antar Sheet .................................................. 12
1.3 Menu-Menu yang Digunakan dalam Pembuatan Program
Aplikasi Akuntansi .............................................................. 13
1.3.1 Menu Edit > Copy dan Menu Edit > Paste .............. 13
1.3.2 Menu Format > Sheet > Rename ............................ 14
1.3.3 Menu Insert > Name > Define ................................. 14
1.3.4 Menu Data > Filter > Auto Filter ............................. 17
BAB 2 SIKLUS AKUNTANSI PROGRAM APLIKASI
AKUNTANSI ........................................................................ 19
2.1 Siklus Akuntansi ................................................................ 19
2.2 Siklus Akuntansi Program Aplikasi Akuntansi .................... 22
BAB 3 PERSIAPAN SEBELUM PEMBUATAN PROGRAM
APLIKASI AKUNTANSI ....................................................... 27
3.1 Pemahaman tentang Siklus Akuntansi dan Fungsi
(Formula) Microsoft Excel ................................................... 27
3.2 Instalasi Program Microsoft Excel ....................................... 28

http://xclmedia.net ix
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - x

3.2.1 Lembar Kerja (Sheets) ............................................. 29


3.2.2 Separator (Tanda Pemisah) Fungsi .......................... 30
BAB 4 PEMBUATAN PROGRAM APLIKASI AKUNTANSI
UNTUK PERUSAHAAN DAGANG ...................................... 33
4.1 Pembuatan Format Program Aplikasi Akuntansi ................. 33
4.1.1 Pembuatan Format Daftar Akun ............................. 33
4.1.2 Pembuatan Format Jurnal Kas ............................... 39
4.1.3 Pembuatan Format Jurnal Kas (Bank) ................... 41
4.1.4 Pembuatan Format Jurnal Pembelian .................... 42
4.1.5 Pembuatan Format Jurnal Penjualan ..................... 43
4.1.6 Pembuatan Format Jurnal Memorial ....................... 45
4.1.7 Pembuatan Format Buku Besar ............................. 46
4.1.8 Pembuatan Format Neraca Lajur ........................... 57
4.1.9 Pembuatan Format Laporan Laba-Rugi .................. 65
4.1.10 Pembuatan Format Laporan Laba Ditahan ............. 70
4.1.11 Pembuatan Format Neraca .................................... 73
4.1.12 Pembuatan Format Buku Pembantu Piutang ......... 77
4.1.13 Pembuatan Format Buku Pembantu Hutang .......... 80
4.2 Menambah atau Menghapus Akun ..................................... 83
4.2.1 Menambah Akun ..................................................... 83
4.2.2 Menghapus Akun .................................................... 88
4.3 Menambah atau Menghapus Baris Jurnal ........................... 88
4.4 Menambah atau Menghapus Baris Daftar Buku Pembantu . 89
4.4.1 Menambah Baris Daftar Buku Pembantu ................ 89
4.4.2 Menghapus Baris Daftar Buku Pembantu ............... 90
BAB 5 CONTOH PENERAPAN PROGRAM APLIKASI
AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG ................. 91
5.1 Soal Kasus ......................................................................... 91
5.2 Penyelesaian Soal .............................................................. 94
BAB 6 PEMBUATAN PROGRAM APLIKASI AKUNTANSI
UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR ............................. 133
6.1 Pembuatan Format Program Aplikasi Akuntansi ................. 133
6.1.1 Pembuatan Format Daftar Akun .............................. 134
6.1.2 Pembuatan Format Jurnal Kas ................................ 135

x http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - xi

6.1.3 Pembuatan Format Jurnal Kas (Bank) ..................... 135


6.1.4 Pembuatan Format Jurnal Pembelian ...................... 136
6.1.5 Pembuatan Format Jurnal Penjualan ....................... 136
6.1.6 Pembuatan Format Jurnal Memorial ........................ 137
6.1.7 Pembuatan Format Buku Besar .............................. 137
6.1.8 Pembuatan Format Neraca Lajur ............................. 137
6.1.9 Pembuatan Format Laporan Harga Pokok Produksi 138
6.1.10 Pembuatan Format Laporan Laba-Rugi .................... 138
6.1.11 Pembuatan Format Laporan Laba Ditahan ............... 139
6.1.12 Pembuatan Format Neraca ...................................... 140
6.1.13 Pembuatan Format Buku Pembantu Piutang ........... 141
6.1.14 Pembuatan Format Buku Pembantu Hutang ........... 142
BAB 7 CONTOH PENERAPAN PROGRAM APLIKASI
AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR ......... 143
7.1 Soal Kasus .......................................................................... 143
7.2 Penyelesaian Soal ............................................................... 146
BAB 8 LAPORAN ARUS KAS
PADA PROGRAM APLIKASI AKUNTANSI ......................... 185
8.1 Pembuatan Format Laporan Arus Kas ................................. 186
8.2 Contoh Hasil Laporan Arus Kas ........................................... 193

http://xclmedia.net xi
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - xiii

PENDAHULUAN

Laporan keuangan merupakan hasil dari proses pengolahan data akuntansi,


dimulai dari pencatatan transaksi ke dalam Jurnal, diposting ke Buku Besar,
kemudian dipindahkan menjadi Laporan Keuangan (Laba-Rugi, Laba Ditahan
dan Neraca) yang dilakukan secara sistematis.
Microsoft Excel atau juga sering disebut orang Excel merupakan salah satu
program spreadsheet yang memiliki kemampuan dalam melakukan
pengolahan data menjadi sebuah informasi khususnya data-data berupa
angka. Di lain hal, laporan keuangan merupakan sebuah informasi yang
berasal dari pengolahan data, yaitu data akuntansi. Lalu bagaimana kita
dapat memanfaatkan fasilitas yang ada pada Microsoft Excel sehingga data-
data akuntansi dapat diolah menjadi sebuah informasi akuntansi berupa
laporan keuangan. Tentunya di sini diperlukan pengetahuan yang cukup
tentang Microsoft Excel disamping pengetahuan tentang dasar-dasar
akuntansi. Microsoft Excel kita gunakan bukan sekedar menjalankan fungsi-
fungsi perhitungan dan pembuatan tabel saja, tapi bagaimana kita dapat
mengoptimalkannya menjadi sebuah program aplikasi akuntansi yang
tersistematis.
Oleh karena itu, penulis mencoba memperkenalkan sebuah program aplikasi
akuntansi yang dibuat melalui Microsoft Excel yang kemudian diberi nama
“Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel”.
Program Aplikasi Akuntansi ini kemampuannya dapat diandalkan.
Sebagaimana lazimnya sebuah program aplikasi akuntansi, pembuatan
laporan keuangan melalui program aplikasi akuntansi ini juga dijalankan dan
diproses secara otomatis dan sistematis oleh komputer, dengan cukup
melakukan input pada Jurnal, saldo awal Buku Besar dan saldo awal Buku
Pembantu. Proses selanjutnya hingga menjadi laporan keuangan dilakukan
secara otomatis oleh komputer
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala,
akhirnya penulis dapat menuangkannya menjadi sebuah buku yang kini telah
hadir di hadapan Saudara. Buku ini merupakan penyempurnaan dari terbitan
sebelumnya yang diterbitkan oleh Interindo Consultant. Kemudian pada

http://xclmedia.net xiii
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - xiv

terbitan ini karena dirasa cukup penting, penulis menambahkan satu Bab
tersendiri mengenai Laporan Arus Kas sehingga program aplikasi ini terasa
lebih sempurna dari sebelumnya.
Buku ini dibagi menjadi tujuh bab, yaitu :
Bab 1 — Fungsi-Fungsi dan Menu-menu Pembuatan Program Aplikasi
Akuntansi. Bab ini akan menjelaskan tentang fungsi-fungsi dan menu-menu
Microsoft Excel yang akan digunakan untuk merancang pembuatan program
aplikasi akuntansi. Di sini akan diberikan juga contoh-contoh secara
sederhana, bagaimana membuat dan menerapkan rumus-rumus fungsi
tersebut serta bagaimana menjalankan perintah menu-menu tersebut.
Bab 2 — Siklus Akuntansi Program Aplikasi Akuntansi. Bab ini akan
menjelaskan gambaran tentang siklus akuntansi, kemudian menjelaskan
tentang siklus akuntansi yang ada pada program aplikasi akuntansi ini.
Bab 3 — Persiapan sebelum Pembuatan Program Aplikasi Akuntansi.
Bab ini akan menjelaskan kesiapan-kesiapan yang perlu dilakukan sebelum
melaksanakan pembuatan program aplikasi akuntansi, yaitu pemahaman
Siklus Akuntansi dan fungsi-fungsi (formula) Microsoft Excel serta instalasi
Microsoft Excel pada komputer yang akan digunakan untuk melaksanakan
pembuatan program aplikasi akuntansi.
Bab 4 — Pembuatan Program Aplikasi Akuntansi untuk Perusahaan
Dagang. Bab ini akan menjelaskan langkah-langkah dan cara-cara
pembuatan program aplikasi akuntansi untuk perusahaan dagang, bagaimana
membuat rumus-rumus fungsinya dan bagaimana menjalankan menu-
menunya.
Bab 5 — Contoh Penerapan Program Aplikasi Akuntansi untuk
Perusahaan Dagang. Bab ini akan menjelaskan sebuah contoh penerapan
untuk perusahaan dagang, dimana akan diberikan soal kasus berupa data-
data akuntansi, kemudian dibuat laporan keuangan dengan menggunakan
program aplikasi akuntansi yang telah dibuat pada Bab 4.
Bab 6 — Pembuatan Program Aplikasi Akuntansi untuk Perusahaan
Manufaktur. Bab ini akan menjelaskan langkah-langkah dan cara-cara
pembuatan program aplikasi akuntansi untuk prusahaan manufaktur, namun
sebagian besar langkah-langkah dan cara-cara pembuatannya sama dengan

xiv http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - xv

yang dijelaskan pada Bab 4. Oleh karena itu, hanya sebagian yang akan
dijelaskan.
Bab 7 — Contoh Penerapan Program Aplikasi Akuntansi untuk
Perusahaan Manufaktur. Bab ini akan menjelaskan sebuah contoh
penerapan untuk perusahaan manufaktur, dimana akan diberikan soal kasus
berupa data-data akuntansi, kemudian dibuat laporan keuangan dengan
menggunakan program aplikasi akuntansi yang telah dibuat pada Bab 6.
Bab 8 — Laporan Arus Kas pada Program Aplikasi Akuntansi. Bab ini
akan menjelaskan langkah-langkah dan cara-cara pembuatan format Laporan
Arus Kas dan menampilkan hasil Laporan Arus Kas yang terkait dengan
contoh perusahaan dagang (Bab 5) dan perusahaan manufaktur (Bab 7).
Buku ini disertai pula sebuah CD yang berisi program aplikasi akuntansi
yang dibahas dalam buku ini, yang terdiri dari :
1. Contoh-1 (kosong)
File program aplikasi akuntansi yang dibuat dan belum diisi sebagaimana
pada pembahasan Bab 4.
2. Contoh-1 (isi)
File program aplikasi akuntansi yang telah diisi dengan transaksi
sebagaimana pada pembahasan Bab 5.
3. Contoh-2 (kosong)
File program aplikasi akuntansi yang dibuat dan belum diisi sebagaimana
pada pembahasan Bab 6.
4. Contoh-2 (isi)
File program aplikasi akuntansi yang telah diisi dengan transaksi
sebagaimana pada pembahasan Bab 7.
Buku ini dapat dijadikan panduan untuk membuat laporan keuangan dengan
aplikasi komputer yang berbasis microsoft Excel, baik bagi pelajar,
mahasiswa, karyawan perusahaan maupun siapa saja yang bergelut di bidang
akuntansi, khususnya mereka yang terbiasa menggunakan Microsoft Excel
dalam membuat laporan keuangan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang selama ini
memberikan saran dan masukan atas penulisan buku ini, serta rekan-rekan
di Qowamedia yang ikut mendukung diterbitkan kembali buku ini dengan

http://xclmedia.net xv
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - xvi

beberapa penambahan dan penyempurnaan. Penulis merasa buku ini jauh


dari sempurna, oleh karena itu dengan sangat terbuka penulis mengharapkan
adanya saran maupun masukan demi kesempurnaan buku ini.
Penulis berharap agar pembaca dapat mengambil manfaat dari buku ini dan
dapat mengembangkannya lagi sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan,
selamat mencoba.
Catatan :
- Insya ‘Allah buku kami berikutnya “Aplikasi Buku Piutang dan Analisis
Umur Piutang dengan Microsoft Excel”. Keunggulan : rumus otomatis
saldo piutang (individu dan kelompok), jatuh tempo, pengelompokan umur
piutang, link tanggal dengan komputer dan otomatisasi lainnya yang sangat
berguna dalam pengelolaan data piutang.

xvi http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 1

BAB 1
FUNGSI-FUNGSI DAN MENU-MENU
PEMBUATAN PROGRAM APLIKASI
AKUNTANSI

1.1 Fungsi-fungsi yang Digunakan dalam


Pembuatan Program Aplikasi Akuntansi
1.1.1 Fungsi SUM
Fungsi SUM adalah fungsi yang digunakan untuk menjumlahkan nilai-nilai
yang terdapat pada beberapa sel dalam suatu range tertentu atau menjumlah-
kan nilai-nilai yang terdapat pada beberapa deret angka atau deret sel. Bentuk
penulisan fungsi SUM ada beberapa bentuk, yaitu sebagai berikut :
=SUM(Range)
=SUM(Angka_1;Angka_2;Angka_n)
=SUM(Sel_1;Sel_2;Sel_n)
=SUM(Range;Angka_n:Sel_n)
Berikut contoh penerapan fungsi SUM tersebut dengan beberapa bentuk cara
penulisannya seperti pada gambar 1.1. Formula Bar

Gambar 1.1

http://xclmedia.net 1
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel -2

Perhatikan kotak Formula Bar pada gambar 1.1 di atas akan nampak isi sel
B4 berupa rumus fungsi, dimana kursor diletakkan pada sel tersebut.
Bagaimana jika fungsi SUM dihubungkan dengan sumber data yang berada
pada lain sheet. Sebagai contoh sumber data berada pada sheet1, sedangkan
tempat penulisan fungsi berada pada sheet2, maka bentuk penulisan fungsinya
dapat dilihat seperti pada gambar 1.2.

Gambar 1.2
Keterangan :
1. Jika sumber data berada pada lain sheet atau berbeda dengan sheet
penulisan fungsi, maka fungsi akan menuliskan identitas sheet data di
depan sel atau range fungsi. Penulisan fungsi tersebut demikian karena
ketika kita menuliskan rumus fungsi, kemudian kursor kita arahkan ke
sel atau range data yang berada pada sheet lain, maka dengan sendirinya
rumus akan menambahkan identitas sheet dari sel atau range dimana
data tersebut berada, seperti "Sheet1!A!" menunjukkan Sheet 1 kolom
A1. Jadi apabila Anda membuat rumus fungsi dan sumber data berada
pada sheet lain, maka penulisan sumber data pada rumus fungsi cukup
Anda lakukan dengan menggerakan atau meletakkan kursor pada sel
atau range sumber data tersebut berada (lihat pembahasan sub bab 1.2
Rumus Fungsi antar Sheet)
2. Pada rumus fungsi kedua "=SUM(3;2;4;1)", perbedaan sheet tidak
mempengaruhi isi rumus fungsi karena penulisan isi rumus fungsi tersebut
sedikitpun tidak terkait dengan sel atau range sumber data, namun
penulisan fungsi tersebut mengambil data nilai angka langsung dan bukan

2 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 3

sel atau range sumber data tersebut.


1.1.2 Fungsi IF
Fungsi IF adalah sebuah fungsi logika yang digunakan untuk menentukan
suatu keputusan berdasarkan suatu kondisi tertentu. Fungsi ini akan
menghasilkan suatu nilai atau jawaban jika sesuai dengan kriteria yang
disyaratkan. Sebaliknya fungsi ini akan menghasilkan nilai atau jawaban yang
lain jika hasilnya tidak sesuai dengan kriteria yang disyaratkan. Sebagai
contoh, jika Nilai Ujian di atas "59", maka "Lulus", jika tidak maka "Tidak
Lulus". Berdasarkan contoh tersebut dapat kita buat menjadi sebuah rumus
fungsi sebagai berikut :
=IF(Nilai Ujian>59;"Lulus";"Tidak Lulus")
Berikut ini contoh penerapan rumus fungsi IF tersebut seperti pada gambar
1.3 di bawah.

Gambar 1.3

Fungsi IF dapat kita kembangkan lagi dengan memanfaatkan fungsi lain,


seperti fungsi OR atau fungsi AND. Sebagai contoh, jika Nilai Ujian Kimia <
"59" atau Nilai Ujian Fisika < "59", maka "Tidak Lulus", jika tidak maka "Lulus".
Berdasarkan contoh tersebut dapat kita buat menjadi sebuah rumus fungsi
sebagai berikut :
=IF(OR(Kimia<59;Fisika < 59);"Tidak Lulus";"Lulus")
Fungsi di atas menunjukkan persyaratan (IF) akan dipenuhi melalui salah
satu dari dua pilihan (OR) dan akan memberikan jawaban “:Tidak Lulus”. Jika
persyaratan (IF) salah satu dari dua pilihan (OR) tersebut tidak ada, maka
akan memberikan jawaban “Lulus”.

http://xclmedia.net 3
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 4

Berikut ini contoh penerapan perluasan rumus fungsi IF dengan fungsi OR


tersebut seperti pada gambar 1.4 di bawah.

Gambar 1.4

Contoh lain lagi, jika Nilai Ujian Kimia < "59" dan Nilai Ujian Fisika > "59",
maka "Lulus", jika Nilai Ujian Kimia > "59" dan Nilai Ujian Fisika > "59",
maka “Lulus”, jika tidak maka "Tidak Lulus". Berdasarkan contoh tersebut
dapat kita buat menjadi sebuah rumus fungsi sebagai berikut :

=IF(AND(Kimia<59;Fisika > 59);"Lulus";IF(AND(Kimia>59;Fisika >


59);"Lulus";"Tidak Lulus"))
Fungsi di atas menunjukkan persyaratan (IF) akan dipenuhi melalui dua
ketentuan (AND) yang harus dipenuhi kedua-duanya, maka akan memberikan
jawaban “:Lulus”. Jika persyaratan (IF) dua ketentuan (AND) tersebut tidak
ada, maka akan memberikan jawaban “Tidak Lulus”.
Berikut ini contoh penerapan perluasan rumus fungsi IF dengan fungsi AND
tersebut seperti pada gambar 1.5 di bawah.

Gambar 1.5

4 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 5

Di dalam memberikan syarat pada fungsi IF, kita dapat menggunakan beberapa
operator perhitungan maupun operator perbandingan berikut :
Simbol Operator Perhitungan
+ penambahan
- pengurangan
* perkalian
/ pembagian
^ perpangkatan
% prosentase
maupun operator perbandingan seperti :
Simbol Operator Perbandingan
< lebih kecil dari
<= lebih kecil sama dengan
> lebih besar dari
>= lebih besar sama dengan
= sama dengan
<> tidak sama dengan
Pada beberapa contoh fungsi IF di atas dapat kita lihat di situ terkandung
adanya operator perbandingan. Pada gambar berikut ini akan diberikan contoh
fungsi IF terkandung beberapa operator Perhitungan dan sekaligus operator
Perbandingan seperti pada gambar 1.6 di bawah.

Gambar 1.6

Dengan mengambil contoh di atas, fungsi IF dapat kita kembangkan dimana


sumber data tersebut berada pada sheet lain sehingga bentuk penulisan
fungsinya seperti pada gambar 1.7 di bawah.

http://xclmedia.net 5
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 6

Gambar 1.7

1.1.3 Fungsi SUMIF


Fungsi SUMIF adalah fungsi yang digunakan untuk menjumlahkan nilai-nilai
yang terdapat pada beberapa sel dalam suatu range tertentu dengan kriteria
tertentu yang dihubungkan dengan range kriterianya. Bentuk penulisan fungsi
SUMIF adalah sebagai berikut :
=SUMIF(Range;Kriteria;Sum_range)
Range : adalah range yang berisi data-data yang akan dievaluasi
Kriteria : adalah syarat dari isi sel range yang akan dijumlahkan
Sum_range : adalah sel-sel yang isinya akan dijumlah dan berhubungan
dengan sel-sel pada range yang sesuai dengan kriteria yang
diberikan.
Contoh penggunaan fungsi SUMIF berikut sekaligus dengan dua cara bentuk
penulisan fungsi seperti pada gambar 1.8.

Gambar 1.8

6 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 7

Dengan mengambil contoh di atas, fungsi SUMIF dapat kita kembangkan


lagi dimana sumber data tersebut berada pada sheet lain sehingga bentuk
penulisan rumus fungsinya seperti pada gambar 1.9.
Fungsi SUMIF merupakan fungsi yang cukup banyak digunakan dalam
pembuatan rumus-rumus fungsi pada program aplikasi akuntansi nantinya.
Penggunaan fungsi ini mempunyai peran penting dalam proses pengolahan
data melalui program aplikasi akuntansi ini, yaitu berfungsi untuk melakukan
klasifikasi dan penjumlahan data-data angka pada range data (jurnal-jurnal)
ke dalam kriteria Akun-akun.

Gambar 1.9

1.1.4 Fungsi SUBTOTAL


Fungsi SUBTOTAL adalah fungsi yang akan menghasilkan nilai subtotal dalam
sebuah daftar atau database. Fungsi ini secara otomatis akan terbentuk apabila
kita bekerja dalam suatu daftar atau database dengan menggunakan menu
Data u Subtotal. Fungsi ini dapat juga digunakan berkaitan dengan tampilan
data hasil dari suatu filter. Apabila kita bekerja dalam suatu filter dan
menggunakan fungsi SUBTOTAL, maka tampilan sel-sel baris hasil dari suatu
filter akan dihitung oleh fungsi SUB- TOTAL, sedangkan sel-sel baris yang
tersembunyi akan diabaikan oleh fungsi SUBTOTAL. Bentuk penulisan fungsi
SUBTOTAL adalah sebagai berikut :

http://xclmedia.net 7
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 9

Kemudian buatlah filter dengan cara berikut :


1. Bloklah sel range A1:B8.
2. Kemudian pilih menu Data u Filter u AutoFilter sehingga akan terbetuk
filter (lihat terdapat icon filter ) seperti pada gambar 1.10.
Kita lihat hasil dari suatu filter pada gambar berikut, dimana fungsi SUBTO-
TAL akan menghitung sesuai dengan tampilan hasil filter yang kita jalankan,
sedangkan yang tersembunyi tidak dihitung atau diabaikan oleh fungsi SUB-
TOTAL. Filterlah kolom Golongan dengan mengklik icon filter pada tepi
kolom A dan pilihlah filter yang akan kita pilih seperti pada gambar 1.11.

Gambar 1.11

Jika kita memilih filter Golongan A, maka fungsi SUBTOTAL akan menghitung
filter Nilai Golongan A, sedangkan Nilai Golongan yang tersembunyi tidak
akan dihitung oleh fungsi SUBTOTAL seperti pada gambar 1.12 :

Gambar 1.12

Begitu pula jika kita memilih filter Golongan B, maka fungsi SUBTOTAL akan
menghitung filter Nilai Golongan B dan mengabaikan Nilai Golongan yang
tersebunyi seperti pada gambar 1.13 :

http://xclmedia.net 9
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 10

Gambar 1.13

Selanjutnya Anda coba untuk memilih filter Golongan C, maka fungsi SUB-
TOTAL akan menghitung filter Nilai Golongan C seperti pada gambar 1.14 :

Gambar 1.14

1.1.5 Fungsi VLOOKUP


Fungsi VLOOKUP adalah fungsi yang digunakan untuk mencari data yang
cocok dan sesuai dengan kolom paling kiri atau paling awal dari suatu range
atau database, yang selanjutnya akan menampilkan isi field dari kolom yang
kita sebutkan. Bentuk penulisan fungsi VLOOKUP adalah :
= VLOOKUP(Field_kunci;Tabel array;Nomor kolom;Tingkat
ketepatan)
Field kunci : adalah nilai yang dijadikan patokan dalam pencarian
dan nilai tersebut harus dijadikan kolom paling awal
dalam suatu range tabel array.
Tabel array : adalah range yang memuat data-data yang akan dicari
dengan lookup dan field kunci termasuk dalam range
tabel array dengan urutan sebagai kolom paling kiri.
Nomor kolom : adalah nomor kolom dimana data yang ingin ditampilkan

10 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 11

itu berada dan dihitung dimulai dari urutan paling kiri


dalam range tabel array.
Tingkat ketepatan : adalah argumen yang akan menentukan tingkat
ketepatan dalam pencarian data, jika diisi FALSE maka
pencarian diiginkan kepada jawaban yang tepat, jika
diisi TRUE atau diabaikan saja maka pencarian
diinginkan kepada jawaban yang terdekat jika angka
yang tepat tidak ada. Namun, dalam pembahasan
aplikasi ini kita akan menggunakan jawaban yang tepat
(FALSE) dalam pencarian data.
Contoh penggunaan fungsi VLOOKUP dengan dua bentuk cara penulisan
fungsi seperti pada gambar 1.15.

Gambar 1.15

Fungsi VLOOKUP merupakan fungsi yang cukup banyak pula digunakan


dalam pembuatan rumus-rumus fungsi pada program aplikasi akuntansi
nantinya. Penggunaan fungsi ini mempunyai peran penting untuk melakukan
pencarian dan penulisan data-data dalam suatu range tertentu, yaitu range
data Daftar Akun. Karena penulisan Akun-akun sering berulang-ulang pada
beberapa format program aplikasi akuntansi, maka untuk lebih efisien penulisan
Akun-akun tersebut dilakukan dengan menggunakan fungsi VLOOKUP.

http://xclmedia.net 11
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 12

1.2 Rumus Fungsi antar Sheet


Pembuatan rumus fungsi yang berada satu sheet dengan range (sumber)
datanya pada dasarnya isi formulanya sama dengan pembuatan rumus fungsi
yang berbeda sheet dengan range (sumber) datanya.Sebagai contoh per-
hatikan rumus-rumus fungsi berikut :
1. Dalam satu sheet : =SUM(A1:A4)
Berbeda sheet : =SUM(Sheet1!A1:A4)
2. Dalam satu sheet : =SUMIF(A1:A5;”A”;B1:B 5)
Berbeda sheet : =SUMIF(Sheet!A1:A5;”A”;Sheet!B1:B 5)
Perbedaan isi formula dipengaruhi perbedaan sheet sumber data sehingga
apabila sheet sumber data berbeda dengan sheet penulisan fungsi, maka
pada rumus fungsi akan menambahkan keterangan sheet sumber data dimana
data tersebut berada. Akan tetapi, maksud dan tujuan dari rumus fungsi
tersebut adalah sama
Dalam pembuatan rumus fungsi, baik sumber data berada dalam satu sheet
maupun berbeda sheet dengan rumus fungsi, Anda perlu melakukan trik-trik
berikut agar pembuatan rumus fungsi bisa lebih cepat & efektif daripada Anda
menuliskan isi rumus fungsi secara manual yang dapat mengakibatkan
kelambatan dan kesalahan, terlebih rumus fungsi antar sheet yang bisa cukup
panjang isi formulanya. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan trik-trik berikut,
misal untuk menuliskan rumus fungsi =SUM(A1:A4) atau
=SUM(Sheet1!A1:A4) trik-trik yang perlu Anda lakukan :
1. Ketiklah rumus fungsi SUM pada suatu sheet (misal sheet1) seperti berikut
=SUM(
2. Kemudian arahkan kursor ke range sumber data misal range A1:A4
- Jika range sumber data dalam satu sheet dengan rumus fungsi, maka
secara otomatis rumus fungsi akan menuliskan =SUM(A1:A4 (lihat
gambar 1.16)
- Jika range sumber data berbeda sheet dengan rumus fungsi (misal
sumber data pada sheet2), maka secara otomatis rumus fungsi akan
menuliskan =SUM(sheet2!A1:A4 (lihat gambar 1.17)
Saat kursor Anda arahkan ke range sumber data, kursor berubah menjadi

12 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 13

tanda plus (lihat gambar 1.16 dan 1.17)


3. Kemudian Anda Enter.

Gambar 1.16

Gambar 1.17

Begitu pula dengan pembuatan rumus-rumus fungsi lainnya hendaknya


range sumber data lansung Anda sorot dengan kursor sehingga secara
otomatis rumus fungsi akan menuliskan isi rumus fungsi. Hal ini perlu
penulis tekankan karena pembuatan program aplikasi akuntansi yang akan
kita lakukan terdapat beberapa rumus fungsi yang isinya cukup panjang
yang terkait dengan sejumlah sheet yang sebenarnya jika dibuat dalam
satu sheet relatif lebih pendek. Dengan trik-trik seperti di atas diharapkan
dapat mempercepat dan mengurangi kesalahan dalam pembuatan rumus
fungsi.

1.3 Menu-Menu yang Digunakan dalam


Pembuatan Program Aplikasi Akuntansi
1.3.1 Menu Edit u Copy dan Menu Edit u Paste
Menu ini digunakan untuk membuat salinan (copy) dari suatu sel ke sel yang
lain. Dalam pembahasan buku ini kita akan membuat copy-an rumus-rumus
pada suatu sel ke sel-sel yang lain. Karena nantinya rumus-rumus yang

http://xclmedia.net 13
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 14

telah dibuat akan diperbanyak, maka untuk memperbanyak cukup di-copy-


kan saja dengan cara copy-an biasa, yaitu menggunakan menu Edit u Copy
dan menu Edit u Paste atau menggunakan tombol Ctrl+C dan Ctrl+V atau
dapat pula menggunakan toolbar Copy dan Paste .
1.3.2 Menu Format u Sheet u Rename
Menu ini digunakan untuk mengganti nama sheet. Anda klik menu Format u
Sheet u Rename, maka posisi kursor akan berpindah pada edit nama sheet
. Dalam pembahasan buku ini kita akan mengganti setiap
sheet dengan nama-nama lembar kerja yang kita perlukan dalam pembuatan
program aplikasi Akuntansi.
Cara lain untuk mengganti nama sheet dapat pula kita lakukan dengan cara
berikut :
- Letakkan kursor pada field nama sheet.

Gambar 1.18

- Klik double (kiri mouse) secara berurutan sehingga nama sheet akan terblok
(dalam keadaan edit) yang berarti kita dapat mengganti nama sheet.

Gambar 1.19
- Kemudian ketiklah nama sheet yang kita kehendaki.
1.3.3 Menu Insert u Name u Define
Menu ini digunakan untuk memberi nama pada suatu sel atau range. Sebagai
contoh kita akan memberi nama pada suatu range tertentu yang berisi data
seperti pada gambar 1.18.

Gambar 1.20

14 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel -15

Kemudian pilihlah menu Insert u Name u Define sehingga akan tampil


kotak dialog berikut :

Gambar 1.21

Kemudian letakan kursor pada kotak dialog Refers to, kemudian pindahkan
dan letakkan kursor pada sel range data yang akan diblok dan bloklah range
yang akan kita beri nama sehingga kotak dialog akan terisi sel atau range
yang telah kita blok tadi.

Gambar 1.22

Untuk memberi nama range atau sel tersebut maka letakkanlah kursor pada
kotak dialog Names in Workbook, di sini kita namakan (tuliskan) "Data".

Gambar 1.23
Kemudian kliklah Add untuk menambahkan range tersebut ke dalam daftar
nama range, selanjutnya kliklah OK.
Pemberian nama sebuah range atau sel dapat pula dilakukan dengan cara
lain sebagai berikut :

http://xclmedia.net 15
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 16

- Bloklah range A1:B4 yang akan kita beri nama.


- Kemudian letakkan kursor pada field nama sel atau nama range dan
tulislah nama range, contoh di sini adalah nama range "DATA".
- Kemudian tekan Enter.
(lihat gambar 1.21) nama range

Gambar 1.24

Dalam pembahasan buku ini, pemberian nama range melalui menu ini akan
mempermudah penulisan fungsi VLOOKUP, dimana range yang akan di-
Vlookup dapat kita ganti dengan nama range tersebut. Sebagai contoh kita
buat fungsi VLOOKUP untuk range data yang telah kita beri nama di atas
tadi adalah
=VLOOKUP("A";A1:B4;2;FALSE)
Dengan nama range yang sudah kita buat pada range data tersebut, maka
range fungsi tersebut (A1:B4) dapat kita ganti dengan nama range "DATA"
sehingga rumus tersebut menjadi (lihat juga gambar 1.23)
=VLOOKUP("A"; DATA;2;FALSE)

Gambar 1.25

16 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel -17

1.3.4 Menu Data u Filter u Auto Filter


Menu ini digunakan untuk membuat filter (penyaring) data pada suatu tabel,
Pembahasan tentang filter ini dapat kita lihat pada pembahasan sebelumnya
tentang fungsi SUBTOTAL yang terkait dengan hasil dari suatu filter.
Menu-menu dan perintah-perintah Microsoft Excel lainnya seperti format garis
(pembuatan garis tabel), bentuk tanggal (pada kolom tanggal), bentuk angka,
perataan isi sel (left, center, right) dan sebagainya yang digunakan dalam
pembuatan format-format program aplikasi akuntansi ini tidak perlu penulis
jelaskan karena disamping akan memperbanyak pembahasan buku ini, juga
perintah-perintah tersebut tidak mempunyai peran yang terlalu penting dalam
pembuatan format program aplikasi akuntansi ini. Perintah-perintah tersebut
merupakan perintah-perintah dasar yang sudah tentu harus difahami dengan
sendirinya oleh setiap pengguna Microsoft Excel.

http://xclmedia.net 17
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 19

BAB 2
SIKLUS AKUNTANSI
PROGRAM APLIKASI AKUNTANSI

2.1 Siklus Akuntansi


Di dalam teori akuntansi, Akuntansi didefinisikan sebagai seni mencatat,
menggolongkan, menganalisa, menafsirkan dan menyajikan laporan peristiwa
finansil dalam suatu perusahaan atau lembaga secara sistematis. Dari
pengertian tersebut di atas menunjukkan bahwa akuntansi merupakan
sebuah proses, yaitu proses pengolahan data akuntansi menjadi sebuah
informasi akuntansi (laporan keuangan).
Dalam sistem informasi akuntansi, untuk merubah data akuntansi menjadi
informasi akuntansi (laporan keuangan) dilakukan proses pengolahan data.
Proses pengolahan data tersebut dilakukan dengan beberapa tahap tertentu,
yang apabila digambarkan menunjukan sebuah siklus akuntansi seperti pada
gambar 2.1 berikut :

Gambar 2.1

Elemen-elemen yang ada pada siklus akuntansi tersebut dapat dijelaskan


sebagai berikut :

http://xclmedia.net 19
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 20

1. Bukti Transaksi.
Bukti transaksi atau dokumen merupakan media yang digunakan untuk
mencatat peristiwa yang terjadi dalam sebuah perusahaan ke dalam
catatan akuntansi. Bukti transaksi tersebut antara lain seperti faktur
penjualan, bukti kas keluar, cek dan sebagainya.
2. Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk
melakukan pencatatan, pengklasifikasian dan peringkasan data keuangan.
3. Buku Besar
Buku Besar atau istilah aslinya General Ledger merupakan buku yang
digunakan untuk melakukan peringkasan dan pengklasifikasian data-data
keuangan yang berasal dari jurnal-jurnal melalui proses posting.
4. Buku Pembantu
Buku pembantu merupakan buku yang terdiri dari Akun-akun pembantu
atau kode-kode pembantu yang berisi rincian data keuangan yang
tercantum dalam akun tertentu yang terdapat dalam Buku Besar, seperti
buku pembantu Piutang Dagang yang berisi rincian saldo Akun Piutang
Dagang, buku pembantu Hutang Dagang yang berisi rincian saldo Akun
Hutang Dagang.
5. Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses pengolahan data
akuntansi berupa Neraca, Laporan Laba-Rugi, Laporan Laba Ditahan,
Laporan Arus Kas dan lain-lain
Neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan
perusahaan yang berisi informasi mengenai aktiva, kewajiban dan ekuitas
perusahaan pada suatu saat tertentu.
Laporan Laba-Rugi adalah laporan keuangan yang menggambarkan
mengenai hasil usaha perusahaan yang berisi informasi pendapatan dan
beban-beban usaha perusahaan dalam periode tertentu.
Laporan Laba Ditahan adalah laporan keuangan yang menggambarkan
mengenai perubahan posisi laba ditahan perusahaan dalam periode
tertentu.

20 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 20

1. Bukti Transaksi.
Bukti transaksi atau dokumen merupakan media yang digunakan untuk
mencatat peristiwa yang terjadi dalam sebuah perusahaan ke dalam
catatan akuntansi. Bukti transaksi tersebut antara lain seperti faktur
penjualan, bukti kas keluar, cek dan sebagainya.
2. Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk
melakukan pencatatan, pengklasifikasian dan peringkasan data keuangan.
3. Buku Besar
Buku Besar atau istilah aslinya General Ledger merupakan buku yang
digunakan untuk melakukan peringkasan dan pengklasifikasian data-data
keuangan yang berasal dari jurnal-jurnal melalui proses posting.
4. Buku Pembantu
Buku pembantu merupakan buku yang terdiri dari Akun-akun pembantu
atau kode-kode pembantu yang berisi rincian data keuangan yang
tercantum dalam akun tertentu yang terdapat dalam Buku Besar, seperti
buku pembantu Piutang Dagang yang berisi rincian saldo Akun Piutang
Dagang, buku pembantu Hutang Dagang yang berisi rincian saldo Akun
Hutang Dagang.
5. Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses pengolahan data
akuntansi berupa Neraca, Laporan Laba-Rugi, Laporan Laba Ditahan,
Laporan Arus Kas dan lain-lain
Neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan
perusahaan yang berisi informasi mengenai aktiva, kewajiban dan ekuitas
perusahaan pada suatu saat tertentu.
Laporan Laba-Rugi adalah laporan keuangan yang menggambarkan
mengenai hasil usaha perusahaan yang berisi informasi pendapatan dan
beban-beban usaha perusahaan dalam periode tertentu.
Laporan Laba Ditahan adalah laporan keuangan yang menggambarkan
mengenai perubahan posisi laba ditahan perusahaan dalam periode
tertentu.

20 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 21

Laporan Arus Kas adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi


mengenai perubahan kas dan setara kas pada periode tertentu.
Siklus akuntansi di atas digambarkan secara sederhana yang menunjukkan
pencatatan transaksi dilakukan melalui satu jurnal, yaitu pada jurnal umum.
Biasanya siklus ini dipakai pada perusahaan kecil yang lalu lintas
transaksinya relatif masih sedikit. Sedangkan untuk perusahaan yang relatif
cukup besar yang lalu lintas transaksinya lebih padat, maka akan memerlukan
tambahan beberapa jurnal khusus disamping jurnal umum yang biasanya
terdiri dari :
- Jurnal Kas Masuk, biasanya digunakan untuk mencatat transaksi-
transaksi penerimaan kas seperti penjualan tunai, penerimaan piutang
dagang dan sebagainya.
- Jurnal Kas Keluar, biasanya digunakan untuk mencatat transaksi-
transaksi pengeluaran kas seperti pembayaran hutang dagang serta
pembayaran lainnya seperti biaya dan lain-lain.
- Jurnal Pembelian, biasanya digunakan untuk mencatat transaksi-
transaksi pembelian secara kredit
- Jurnal Penjualan, biasanya digunakan untuk mencatat transaksi-
transaksi penjualan secara kredit
Siklus Akuntansi di atas merupakan gambaran pencatatan akuntansi secara
manual, dimana tahapan-tahapan siklus akuntansinya keseluruhan dilakukan
secara manual. Berbeda dengan menggunakan program komputer akuntansi
atau program aplikasi akuntansi, sudah tentu sebagian besar tahapan siklus
akuntansinya atau proses pengolahan data akuntansinya dilakukan secara
otomatis oleh komputer. Apabila dibandingkan dengan sistem akuntansi
manual, maka sistem akuntansi yang berbasis komputer memiliki beberapa
keunggulan di antaranya :
1. Kecepatan proses. Sistem komputer dapat menghasilkan informasi
keuangan relatif cepat bila dibandingkan dengan sistem manual karena
komputer dapat melaksanakan pekerjaan dengan kecepatan yang tinggi.
2. Jumlah output yang dihasilkan dari proses pengerjaan yang cepat
menyebabkan jumlah transaksi yang dikerjakan menjadi lebih banyak
sehingga jumlah output yang dihasilkan semakin banyak.

http://xclmedia.net 21
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel -22

3. Pencegahan kekeliruan. Dengan tingkat ketelitian dan kepatuhan


komputer yang jauh lebih tinggi daripada manusia sehingga pemakai
komputer dapat mengurangi banyak kekeliruan.
4. Posting dilakukan secara otomatis yang dilakukan setiap saat setelah
mencatat transaksi sehingga mengurangi pekerjaan pembukuan yang
biasanya dilakukan dengan tingkat ketelitian yang tinggi.
5. Penyusunan laporan keuangan diproses secara otomatis dan dapat
dicetak setiap waktu sehingga memudahkan pemakai laporan keuangan
dalam pengambilan keputusan yang sifatnya mendadak
2.1 Siklus Akuntansi Program Aplikasi Akuntansi
Siklus akuntansi yang ada pada program aplikasi akuntansi ini merupakan
sebuah siklus pengolahan data akuntansi yang dimulai dari pencatatan
transaksi ke dalam Jurnal, kemudian diposting ke Buku Besar dan ke Buku
Pembantu, dari Buku Besar dipindahkan ke Neraca Lajur, kemudian
dipindahkan menjadi Laporan Keuangan (Laba-Rugi, Laba Ditahan dan
Neraca). Pokok-pokok siklus akuntansi yang ada pada program aplikasi
akuntansi ini tidak jauh berbeda dengan siklus akuntansi manual seperti
dijelaskan di atas yang mengandung elemen-elemen Bukti Transaksi, Jurnal,
Buku Besar, Buku Pembantu dan Laporan Keuangan.
Pada sistem akuntansi manual, jurnal khusus kas dibagi menjadi jurnal kas
masuk dan jurnal kas keluar. Akan tetapi, pada program aplikasi akuntansi
ini, kas masuk maupun kas keluar disatukan menjadi satu jurnal, di antaranya
memuat kolom kas masuk dan kolom kas keluar seperti berbentuk buku
kas sehingga dinamakan jurnal kas. Bentuk tersebut hanyalah sebuah
pendekatan saja. Namun, apabila dikehendaki jurnal kas dapat pula
dipisahkan menjadi dua kelompok jurnal dalam program aplikasi ini, akan
tetapi penulis memilih bentuk yang pertama. Sedangkan jurnal-jurnal khusus
lainnya relatif sama.
Adapun siklus akuntansi pada program aplikasi akuntansi ini dapat
digambarkan seperti pada gambar 2.2 berikut :

22 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 23

Gambar 2.2

Gambaran siklus akuntansi pada program aplikasi akuntansi tersebut di atas


dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Bukti Transaksi
Bukti-bukti transaksi berupa bukti Kas, bukti Kas (Bank), bukti Pembelian,
bukti Penjualan dan bukti Memorial. Bukti-bukti tersebut merupakan
masukan atau input.
2. Jurnal
Bukti-bukti transaksi yang telah dianalisa dicatat ke dalam beberapa jurnal.
Bukti kas dijurnal ke dalam jurnal Kas, bukti kas (Bank) dijurnal ke dalam
jurnal Kas (Bank), bukti pembelian dijurnal ke dalam jurnal Pembelian,
bukti Penjualan dijurnal ke dalam jurnal Penjualan dan bukti memorial
(bukti-bukti yang tidak dapat dicatat ke dalam jurnal-jurnal di atas) dijurnal
ke dalam jurnal Memorial. Proses penjurnalan ini dilakukan secara manual.
3. Buku Besar
Bukti-bukti transaksi yang dicatat di dalam jurnal diposting ke Buku Besar,
yaitu dengan memberi nomor Akun transaksi pada jurnal. Posting ke
Buku Besar adalah proses pengklasifikasian berdasarkan Akun yang akan
mengakumulasikan nilai saldo Akun sehingga akan diketahui nilai saldo
akhir masing-masing Akun pada Buku Besar.

http://xclmedia.net 23
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 24

Saldo akhir Akun Buku Besar pada program aplikasi akuntansi ini
merupakan saldo akhir yang sudah termasuk adanya pemyesuaian.
Penyesuaian tersebut dijurnal melalui jurnal Memorial. Karena urutan
siklus jurnal Memorial sebelum Buku Besar, maka penyesuaian yang
dijurnal pada jurnal Memorial akan mengakumulasi pada saldo akhir Buku
Besar sehingga saldo akhir Buku Besar sudah termasuk saldo akhir
penyesuaian. Proses posting ke dalam Buku Besar ini dilakukan secara
otomatis oleh komputer.
4. Buku Pembantu
Disamping posting ke Buku Besar, bukti-bukti transaksi yang dicatat di
dalam jurnal diposting juga ke dalam Buku Pembantu, yaitu dengan
memberi kode Buku Pembantu pada jurnal. Posting ke Buku Pembantu
adalah proses pengklasifikasian berdasarkan kode Buku Pembantu yang
akan mengakumulasikan saldo ke dalam Buku Pembantu. Proses posting
ke dalam Buku Pembantu ini dilakukan secara otomatis oleh komputer.
5. Neraca Lajur
Neraca Lajur merupakan hasil pemindahan yang didapat dari saldo akhir
Buku Besar untuk dipilah ke dalam saldo Akun Laba-Rugi dan Neraca.
Proses yang terdapat pada Neraca Lajur ini hanyalah proses tambahan
saja sebab saldo akhir pada Buku Besar sudah dianggap cukup untuk
dibuat laporan keuangan. Neraca Lajur ini berisikan kolom Neraca Saldo,
kolom Laba-Rugi dan kolom Neraca.
Kolom Neraca Saldo, merupakan kolom yang berisi saldo yang didapat
dari saldo akhir Buku Besar. Sebagaimana dijelaskan di atas, bahwa
saldo akhir Buku Besar yang dipindahkan ke dalam Neraca Saldo adalah
saldo akhir Buku Besar yang sudah termasuk adanya penyesuaian, maka
Neraca Saldo ini juga merupakan Neraca saldo yang sudah termasuk
adanya penyesuaian. Berbeda dengan sistem akuntansi manual, pada
Neraca Lajur terdapat kolom penyesuaian (adjustmen).
Proses pemindahan saldo akhir Buku Besar ke dalam kolom Neraca
saldo pada Neraca Lajur dilakukan secara otomatis oleh komputer.

24 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 25

Kolom Laba-Rugi, merupakan hasil pemindahan saldo dari kolom Neraca


Saldo ke dalam kolom Laba-Rugi sesuai dengan posisi Akun pada Laba-
Rugi. Proses pemindahan ini dilakukan secara otomatis oleh komputer.
Kolom Neraca, merupakan hasil pemindahan saldo dari kolom Neraca
Saldo ke dalam kolom Neraca sesuai dengan posisi Akun pada Neraca.
Proses pemindahan ini dilakukan secara otomatis oleh komputer.
6. Laporan Keuangan
Saldo yang ada pada Neraca Lajur dipindahkan untuk dijadikan laporan
keuangan berupa Laporan Laba-Rugi, Laporan Laba Ditahan dan Neraca.
Laporan Laba-Rugi menggambarkan mengenai hasil usaha perusahaan
dalam periode tertentu.
Laporan Laba Ditahan menggambarkan mengenai perubahan posisi
laba ditahan perusahaan dalam periode tertentu.
Neraca menggambarkan mengenai posisi keuangan perusahaan pada
suatu saat tertentu.
Laporan Arus Kas (Pembahasan Bab 8).
Proses pemindahan ini dilakukan secara otomatis oleh komputer.

http://xclmedia.net 25
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 27

BAB 3
PERSIAPAN
SEBELUM PEMBUATAN
PROGRAM APLIKASI AKUNTANSI

3.1 Pemahaman tentang Siklus Akuntansi dan


Fungsi (Formula) Microsoft Excel
Dalam merancang program aplikasi akuntansi ini kita harus mempelajari
dan memahami tentang Siklus Akuntansi. Siklus Akuntansi merupakan
sebuah siklus pengolahan data akuntansi yang dimulai dari pencatatan
transaksi ke dalam Jurnal, kemudian diposting ke Buku Besar, selanjutnya
dibuat Laporan Keuangan. Pengetahuan tentang Siklus Akuntansi bukan
sekedar memahami tentang sebuah bagan yang menunjukan tahapan-
tahapan Siklus Akuntansi. Akan tetapi, suatu pengetahuan yang lebih luas,
dimana kita dapat memahami tahapan-tahapan Siklus Akuntansi dan dapat
mengimplementasikannya ke dalam sebuah praktek akuntansi secara
manual.
Pengetahuan tentang Siklus Akuntansi dapat dipahami dengan mempelajari
dasar-dasar akuntansi. Dasar-dasar akuntansi akan memberikan gambaran
teori maupun praktek bagaimana mengolah data akuntansi menjadi laporan
keuangan melalui tahapan-tahapan tertentu. Dengan mempelajari dasar-dasar
akuntansi diharapkan dapat memahami siklus pengolahan data akuntansi
dan dapat mempraktekannya ke dalam sebuah praktek akuntansi. Terlebih
lagi praktek akuntansi tersebut akan diaplikasikan ke dalam sistem yang
berbasis komputer

http://xclmedia.net 27
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 28

Disamping itu, pengetahuan kita juga harus ditunjang dengan mempelajari


dan memahami fungsi-fungsi (formula) Microsoft Excel. Fungsi-fungsi
(formula) Microsoft Excel tersebut merupakan perangkat yang akan digunakan
untuk mendukung proses pengolahan data akuntansi. Kita harus mengetahui
bagaimana cara mengaplikasikan fungsi-fungsi tersebut, maksud dan tujuan
pengaplikasian fungsi-fungsi tersebut serta dapat mengembangkan
penggunaan fungsi-fungsi tersebut secara lebih luas.
Dua unsur di atas mutlak kita ketahui terlebih dulu karena dengan memahami
fungsi-fungsi (formula) Microsoft Excel dapat membantu kita untuk merancang
pembuatan fungsi-fungsi program aplikasi akuntansi secara lebih efektif yang
berperan dapat melakukan proses pengolahan data akuntansi. Sebaliknya
dengan memahami Siklus Akuntansi dapat membantu kita mengarahkan
pembuatan fungsi-fungsi program aplikasi akuntansi untuk menghasilkan
fungsi-fungsi yang dapat melaksanakan proses pengolahan data akuntansi
sebagaimana proses siklus pengolahan data akuntansi.
Pemahaman kedua unsur tersebut di atas dapat merupakan suatu titik temu
dalam merancang sebuah program aplikasi akuntansi sehingga akan
menghasilkan suatu perancangan program aplikasi akuntansi yang benar-
benar optimal.

3.1 Instalasi Program Microsoft Excel


Untuk membuat program aplikasi akuntansi ini pastikan bahwa pada komputer
yang akan Anda gunakan telah terpasang program Microsoft Excel. Tentunya
tidak heran lagi Microsoft Excel merupakan program umum yang sudah
dikenal luas sehingga biasanya tiap-tiap komputer sudah terpasang program
Microsoft Excel. Instalasikan program Microsoft Excel 97 atau 2000 dengan
sistem Windows 95 atau di atasnya.
Untuk membuat program aplikasi akuntansi pada Microsoft Excel dengan
tingkat penggunaan fungsi (formula) yang cukup tinggi dan dapat
mengoperasikannya secara optimal, minimal dibutuhkan komputer PC
dengan processor Pentium (atau ekuivalen) dengan kecepatan 100 MHZ
atau lebih dan RAM 16 MB.

28 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 29

3.1.1 Lembar Kerja (Sheet)


Sebelum melaksanakan pembuatan program apliksi akuntansi terlebih dulu
harus dipersiapkan lembar kerja atau sheet minimal sebanyak 13 sheet.
Sejumlah sheet-sheet tersebut akan dipergunakan untuk membuat format-
format lembar kerja dalam program aplikasi akuntansi. Format-format lembar
kerja program aplikasi akuntansi tersebut adalah format-format lembar kerja
akuntansi yang akan menempati sheet-sheet tersebut. Jika sheet yang
tersedia kurang dari 13 sheet, maka kita dapat menambahkannya dengan
cara memilih menu Insert „ Worksheet.

Gambar 3.1

Ulangi perintah tersebut untuk menambahkan satu sheet berikutnya. Untuk


mempermudah mengulangi perintah setelah melaksanakan perintah tersebut,
maka untuk berikutnya cukup menekan Ctrl+Y sehingga akan bertambah
satu sheet dan seterusnya.
Penambahan sheet dapat pula kita lakukan dengan cara sebagai berikut :
- Letakkan kursor pada field nama Sheet.

Gambar 3.2

http://xclmedia.net 29
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 30

- Kliklah kanan mouse satu kali, maka akan muncul kotak perintah seperti
pada gambar 3.3 dan kliklah perintah Insert.

Gambar 3.3

- Pada kotak dialog Insert pilih tab General dan kliklah icon Worksheet
(gambar 3.4) secara ganda, maka akan bertambah satu sheet dan
seterusnya.

Gambar 3.4

- Untuk mengulangi perintah tersebut cukup dengan menekan Ctrl+Y


sehingga akan bertambah satu sheet dan seterusnya.
3.2.1 Separator (Tanda Pemisah) Fungsi
Dalam pembuatan rumus fungsi Microsoft Excel kita akan mendapati tanda
pemisah (separator). Separator ini dapat berupa “;” (titik koma), “,” (koma),
“*” (bintang) dan sebagainya. Separator ini kadang-kadang berbeda-beda
pada tiap-tiap komputer yang menggunakan windows sebagai sistem operasi.
Hal ini tergantung pada seting separatornya. Jika suatu komputer
menggunakan setting separator berupa “;” (titik koma), maka rumus fungsi
yang akan kita buat haruslah menggunakan tanda pemisah “;”, jika tidak
maka komputer akan menolak dan rumus fungsi akan tetap dalam keadaan
untuk diedit.

30 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 31

Contoh penggunaan separator pada fungsi-fungsi berikut :


=IF(A1=2;B1+B2;0)
Dapat kita jabarkan (pisahkan) sebagai berikut :
Jika sel A1 sama 2
;
maka Sel B1 ditambah sel B2
;
Jika tidak maka tulislah 0
Untuk melihat atau mengganti separator dapat kita lakukan melalui langkah-
langkah sebagai berikut :
1. Kliklah Start „ Setting „ Control Panel seperti pada gambar 3.5 berikut.

Gambar 3..5

2. Pada jendela Control Panel pilihlah icon Regionel Setting (gambar


3.6) dan klik secara ganda berurutan.

Gambar 3.6

http://xclmedia.net 31
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 32

3. Pada jendela Regional Setting (gambar 3.7) pilihlah tab Number dan
lihatlah pada kotak List Separator. Di situ Anda akan menemukan tanda
separatornya. Anda dapat menggantinya dengan tanda pemisah lain yang
anda inginan, kemudian klik OK, jika tidak anda klik Cancel.

Gambar 3.7
Keterangan :
Dalam pembuatan fungsi-fungsi pada program aplikasi akuntansi ini tanda
pemisah (separator) yang kita gunakan adalah berupa “;” (titik koma).

32 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 33

BAB 4
PEMBUATAN
PROGRAM APLIKASI AKUNTANSI
UNTUK PERUSAHAAN DAGANG

4.1 Pembuatan Format Program Aplikasi


Akuntansi
Pembuatan format program aplikasi akuntansi ini memuat sejumlah lembar
kerja atau sheet yang tiap-tiap sheet ditempati format-format berikut ini :
1. Format Daftar Akun
2. Format Jurnal Kas
3. Format Jurnal Kas (Bank)
4. Format Jurnal Pembelian
5. Format Jurnal Penjualan
6. Format Jurnal Memorial
7. Format Buku Besar
8. Format Neraca Lajur
9. Format Laporan Laba-Rugi
10. Format Laporan Laba DItahan
11. Format Neraca
12. Format Buku Pembantu Piutang
13. Format Buku Pembantu Hutang
4.1.1 Pembuatan Format Daftar Akun
Format Daftar Akun di sini adalah daftar akun yang berisi sejumlah nomor
Akun dan nama Akun dari sebuah perkiraan akuntansi. Disamping itu pula

http://xclmedia.net 33
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 34

kita akan menambahkan kolom Akun D/K dan Akun NR/LR pada Daftar Akun
tersebut. Pembuatan format Daftar Akun ini dengan memanfaatkan rumus
fungsi tertentu adalah untuk mempermudah penulisan Akun-akun pada
beberapa format program aplikasi akuntansi berikutnya sehingga pekerjaan
akuntansi berupa penulisan akun-akun pada lembar kerja akuntansi berikutnya
akan lebih mudah dan lebih efisien. Sedangkan penambahan kolom Akun D/
K dan Akun NR/LR pada Daftar Akun gunanya untuk membantu proses
pengklasifikasian data yang terkait dengan tiap-tiap Akun ke posisi debit (D)
atau kredit (K) dan ke posisi Neraca (NR) atau Laba-Rugi (LR) dengan
menggunakan rumus fungsi tertentu pula.
Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk membuat format Daftar
Akun :
1. Buatlah format Daftar Akun pada sheet1 dengan jumlah baris hingga pada
deret baris ke 52 seperti pada gambar 4.1.
Format Daftar Akun tersebut memuat :
- Judul format : "DAFTAR AKUN"
Kolom-kolom :
- No. Akun : Nomor-nomor Akun
- Nama Akun : Nama-nama Akun
- Akun D/K : Akun bersangkutan memiliki sifat Debit atau Kredit
pada sebuah perkiraan akuntansi, jika Akun memiliki
sifat Debit maka tulis "D" dan jika Akun memiliki sifat
Kredit maka tulis "K"
- Akun NR/LR : Akun bersangkutan memiliki posisi pada Neraca atau
Laba-Rugi, jika memiliki posisi pada Neraca maka tulis
"NR", dan jika memiliki posisi pada Laba-Rugi maka
tulis "LR"
Catatan :
Penyebutan Akun D/K dan Akun NR/LR di sini bukan merupakan sebuah
ketentuan baku, tetapi sebagai penamaan saja dari kolom yang kita
tambahkan pada Daftar Akun untuk membantu proses selanjutnya dalam
pengolahan data akuntansi dengan memanfaatkan rumus fungsi tertentu.

34 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 35

Gambar 4.1

Lebih lengkapnya Daftar Akun tersebut adalah sebagai berikut :


1-000 AKTIVA - -
1-100 AKTIVA LANCAR - -

http://xclmedia.net 35
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 36

1-110 Kas D NR
1-120 Bank D NR
1-130 Piutang Dagang D NR
1-140 Cadangan Piutang Tak Tertagih D NR
1-150 Piutang Lain-lain D NR
1-160 Persediaan Barang Dagangan D NR
1-170 Persediaan Suplies Kantor D NR
1-180 Sewa Dibayar Dimuka D NR
1-190 Asuransi Dibayar Dimuka D NR
1-200 AKTIVA TETAP - -
1-210 Tanah D NR
1-220 Bangunan D NR
1-230 Kendaraan D NR
1-240 Peralatan Kantor D NR
1-270 Akum. Penyusutan Bangunan D NR
1-280 Akum. Penyusutan Kendaraan D NR
1-290 Akum. Penyusutan Peralatan Kantor D NR
2-000 KEWAJIBAN - -
2-100 KEWAJIBAN LANCAR - -
2-110 Hutang Dagang K NR
2-120 Hutang Lancar Lainnya K NR
2-200 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG - -
2-210 Hutang Jangka Panjang K NR
3-000 EKUITAS - -
3-100 Modal Saham K NR
3-200 Laba DItahan K NR
4-000 PENDAPATAN - -
4-100 Penjualan Barang Dagangan K LR
5-000 HARGA POKOK PENJUALAN - -
5-100 Harga Pokok Penjualan Barang Dagangan D LR
6-000 BIAYA USAHA - -
6-011 Gaji D LR
6-012 Listrik & Telpon D LR
6-013 Suplies Kantor D LR
6-014 Penyusutan D LR
6-015 Sewa D LR

36 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 37

6-016 Asuransi D LR
6-017 Potongan Tunai D LR
6-018 Biaya Penjualan & Pemasaran D LR
6-019 Biaya Usaha Lainnya D LR
7-000 PENDAPATAN & BIAYA LAIN-LAIN - -
7-100 Pendapatan Lain-lain Diluar Usaha K LR
7-200 Biaya Lain-lain Diluar Usaha K LR
Akun-akun yang terdapat pada Daftar Akun tersebut terdiri dari Akun header
dan akun detail. Akun header adalah Akun-akun yang masih memiliki
sub-sub Akun di bawahnya yang berfungsi sebagai pengelompokan sub-
sub Akun di bawahnya dan tidak terkait langsung dengan posting data
sehingga tidak perlu kita tambahkan sifat Akun D/K dan posisi Akun NR/
LR, tetapi kita beri tanda "-". Sedangkan Akun detail merupakan Akun-
akun yang tidak memiliki sub-sub Akun lagi dan terkait langsung dengan
posting data sehingga perlu kita tambahkan sifat Akun D/K dan posisi
Akun NR/LR untuk membantu proses pengklasifikasian data.
Daftar Akun yang kita buat ini adalah Daftar Akun yang akan kita jadikan
contoh pada penerapan nantinya untuk memudahkan kita membuat pro-
gram aplikasi akuntansi ini. Namun, kita dapat merubah dan memodifikasi-
nya sesuai dengan yang kita kehendaki.
2. Gantilah nama sheet dengan nama "Akun" dengan cara memilih menu
Format u Sheet u Rename, ketiklah "Akun", kemudian Enter.
3. Berilah nama atau identitas pada range format Daftar Akun tersebut
dengan cara :
- Pilih menu Insert u Name u Define sehingga akan muncul jendela
Define Name :

Gambar 4.2

http://xclmedia.net 37
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 38

- Isilah kotak dialog Names in Workbook dengan nama "Akun".


- Isilah kotak dialog Refers to dengan range yang akan kita beri nama
(range data diblok), yaitu dengan cara meletakkan kursor pada kotak
dialog tersebut, kemudian pindahkan dan letakan kursor pada range
yang akan kita blok, yaitu range A4:D52 dan bloklah range tersebut
sehingga dalam kotak dialog Refers to akan terlihat isi range berupa
"Akun!$A$4:$D$52".
- Klik Add untuk memasukan ke dalam daftar nama range.
- Kemudian klik OK.
Atau dengan cara lain sebagai berikut :
- Bloklah range A4:D52 pada format Daftar Akun.
- Kemudian letakkan kursor pada field nama sel atau nama range dan
tulislah nama range dengan nama "Akun" (gambar 4.3).
Nama Range

Gambar 4.3
- Kemudian Enter.
Maka dengan demikian anda telah menyimpan nama range. Nama range
tersebut digunakan untuk menggantikan range data pada format Daftar
Akun yang berkaitan dengan penggunaan fungsi VLOOKUP nantinya.

38 http://xclmedia.com - 38
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 39

Perhatikan range A4:D52 menunjukkan data format Daftar Akun dicakup


oleh range tersebut sehingga dengan memberi nama range pada format
Daftar Akun, maka data pada format Daftar Akun dapat dilakukan
pencarian melalui fungsi VLOOKUP.
Adapun penggunaan fungsi VLOOKUP yang berkaitan dengan range data
pada format Daftar Akun adalah sebagai berikut :
- Data kolom No Akun (sebagai patokan) dan data kolom Nama Akun
(yang dicari) akan berhubungan dengan penulisan fungsi VLOOKUP
pada format Buku Besar, format Neraca Lajur, format Laba-Rugi, format
Laba Ditahan dan format Neraca.
- Data kolom No Akun (sebagai patokan) dan data kolom Akun D/K (yang
dicari) akan berhubungan dengan penulisan fungsi VLOOKUP pada
format Buku Besar dan format Neraca Lajur.
- Data kolom No. Akun (sebagai patokan) dan data kolom Akun NR/LR
(yang dicari) akan berhubungan dengan penulisan fungsi VLOOKUP
pada format Neraca Lajur.
Untuk lebih jelasnya dapat Anda lihat nantinya penggunaan fungsi
VLOOKUP pada pembuatan format Buku Besar, format Neraca Lajur, for-
mat Laba-Rugi dan format Neraca.
4.1.2 Pembuatan Format Jurnal Kas
Langkah-langkah yang perlu Anda lakukan untuk membuat format Jurnal Kas
sebagai berikut :
1. Buatlah format Jurnal Kas pada sheet2 dengan jumlah baris hingga pada
deret baris ke-101 seperti pada gambar 4.4.
Format Jurnal Kas tersebut memuat :
- Judul format : "KAS"
- Bulan : Bulan atau periode transaksi Kas
Kolom-kolom :
- Tanggal : Tanggal transaksi kas
- Kode pembantu : Kode pembantu untuk Hutang atau
Piutang.

http://xclmedia.net 39
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 40

- BKM / BKK : Nomor Bukti Kas Masuk atau Bukti Kas


Keluar
- Uraian : Uraian transaksi Kas
- Akun Db / Akun Kr : Nomor Akun Debit atau Akun Kredit
- Kas Debit & Kas Kredit : Nilai transaksi Kas pada Debit (Kas
Masuk) dan pada Kredit (Kas Keluar)

Gambar 4.4

2. Gantilah nama sheet dengan nama "Kas" dengan cara memilih menu
Format u Sheet u Rename, ketiklah "Kas", kemudian Enter.
3. Buatlah rumus pada kolom saldo sel I6 dengan formula
Sel I6 =IF(OR(G6<>"";H6<>"");I5+G6-H6;0)
Penjelasan rumus :
Jika sel G6 atau sel H6 tidak sama dengan kosong, maka hitunglah sel
I5+G6-H6, jika tidak maka tulislah 0.
4. Copy-lah rumus pada sel I6 ke sel berikut di bawahnya pada kolom saldo
tersebut hingga ke sel I100 dengan cara :

40 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 41

- Letakkan kursor pada sel I6 kemudian tekan Ctrl+C


- Pindahkan dan letakkan kursor pada sel I7, kemudian bloklah hingga
ke sel I100 dengan cara menekan tombol Shipt dan gerakkan kursor
hingga ke sel I100.
- Kemudian tekan Enter atau Ctrl+ V.
5. Buatlah rumus pada sel G101 =SUBTOTAL(9;G6:G100), kemudian copy-
lah rumus pada sel G101 tersebut ke sel H101 sehingga formulanya menjadi
sel H101 =SUBTOTAL(9;H6:H100).
Penjelasan rumus :
Penjumlahan fungsi SUBTOTAL pada range G6:G100 dihitung sesuai
dengan sel-sel yang ditampilkan pada range tersebut. Jika seluruh sel
ditampilkan pada range tersebut, maka seluruh sel yang ditampilkan
tersebut akan dijumlah. Jika sebagian sel ditampilkan (melalui filter), maka
sebagian sel yang ditampilkan tersebut akan dijumlah. Rumus fungsi ini
terkait erat dengan menu Filter, dimana rumus ini akan menyesuaikan
perhitungan dengan tampilan range yang difilter.
6. Buatlah filter dengan memblok range A5:I100, kemudian pilihlah menu
Data u Filter u AutoFIlter.
Perhatikan pada sel-sel kolom Saldo yang berisi rumus (Gambar 4.4) terdapat
tanda "-" menunjukkan nilai kosong (0) dari rumus fungsi. Tanda "-" adalah
format dari bentuk angka yang sebenarnya adalah angka "0". Format angka
tersebut dapat Anda buat melalui menu Format u Cells u pilih tab Number,
category Accounting, decimal places 0, Symbol None sehingga tampilan
bentuk angka yang dihasilkan lebih menarik.
4.1.3 Pembuatan Format Jurnal Kas (Bank)
Langkah-langkah pembuatan format Jurnal Kas (Bank) hampir sama seperti
langkah-langkah pada pembuatan format Jurnal Kas, kecuali :
- Mengganti judul format "KAS" menjadi "BANK".
- Gantilah nama sheet dengan nama "Bank".
- mengganti nama kolom BKM/BKK menjadi kolom DOKUMEN pada
format.

http://xclmedia.net 41
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 42

Agar lebih mudah dan lebih cepat, Anda dapat meng-copy format Jurnal Kas.
Kemudian hasil copy-an Anda rubah dengan penggantian yang disebutkan di
atas sehingga format Jurnal Kas (Bank) tersebut adalah seperti pada gambar
4.5.

Gambar 4.5

4.1.4 Pembuatan Format Jurnal Pembelian


Langkah-langkah yang perlu Anda lakukan untuk membuat format Jurnal
Pembelian sebagai berikut :
1. Buatlah format Jurnal Pembelian pada sheet4 dengan jumlah baris hingga
pada deret baris ke-51 seperti pada gambar 4.6.
Format Jurnal Pembelian tersebut memuat :
- Judul format : "JURNAL PEMBELIAN"
- Bulan : Bulan atau periode transaksi Pembelian
Kolom-kolom :
- Tanggal : Tanggal transaksi Pembelian
- Kode pembantu : Kode pembantu untuk Hutang

42 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 43

- BPB : Nomor Bukti Penerimaan Barang


- Uraian : Uraian transaksi Pembelian
- Akun Db / Akun Kr : Nomor Akun Debit atau Akun Kredit.
- Pembelian : Nilai transaksi Pembelian
- Potongan pembelian : Nilai potongan atas Pembelian

Gambar 4.6

2. Gantilah nama sheet dengan nama "JPb" dengan cara memilih menu
Format u Sheet u Rename, ketiklah "JPb", kemudian Enter.
3. Buatlah rumus pada sel G51 =SUBTOTAL(9;G6:G50), kemudian copy-
lah rumus pada sel G51 tersebut ke sel J51 sehingga formula menjadi sel
J51 =SUBTOTAL(9;J6:J50).
4. Buatlah filter dengan memblok range A5:J50, kemudian pilihlah menu Data
u Filter u AutoFilter.

4.1.5 Pembuatan Format Jurnal Penjualan


Langkah-langkah yang perlu Anda lakukan untuk membuat format Jurnal
Penjualan sebagai berikut :

http://xclmedia.net 43
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 44

1. Buatlah format Jurnal Penjualan pada sheet5 dengan jumlah baris hingga
pada deret baris ke-51 seperti pada gambar 4.7.
Format Jurnal Penjualan tersebut memuat :
- Judul format : "JURNAL PENJUALAN"
- Bulan : Bulan atau periode transaksi Penjualan
Kolom-kolom :
- Tanggal : Tanggal transaksi Penjualan
- Kode pembantu : Kode pembantu untuk Piutang
- Faktur : Nomor bukti faktur Penjualan
- Uraian : Uraian transaksi Penjualan
- Akun Db / Akun Kr : Nomor Akun Debit atau Akun Kredit.
- Penjualan : Nilai transaksi Penjualan
- Potongan Penjualan : Nilai potongan atas Penjualan

Gambar 4.7
2. Gantilah nama sheet dengan nama "JPn" dengan cara memilih menu
Format u Sheet u Rename, ketiklah "JPn", kemudian Enter.

44 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 45

3. Buatlah rumus pada sel G51 =SUBTOTAL(9;G6:G50), kemudian copy-


lah rumus pada sel G51 tersebut ke sel J51 sehingga formula menjadi sel
J51 =SUBTOTAL(9;J6:J50).
4. Buatlah filter dengan memblok range A5:J50, kemudian pilihlah menu Data
u Filter u AutoFilter.

4.1.6 Pembuatan Format Jurnal Memorial


Langkah-langkah yang perlu Anda lakukan untuk membuat format Jurnal
Memorial sebagai berikut :
1. Buatlah format Jurnal Memorial pada sheet6 dengan jumlah baris hingga
pada deret baris ke-51 seperti pada gambar 4.8.

Gambar 4.8
Format Jurnal Memorial tersebut memuat :
- Judul format : "JURNAL MEMORIAL"
- Bulan : Bulan atau periode data Memorial
Kolom-kolom :
- Tanggal : Tanggal data Memorial

http://xclmedia.net 45
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 46

- Kode pembantu : Kode pembantu untuk Hutang atau


Piutang
- BM : Nomor Bukti data Memorial
- Uraian : Uraian data Memorial
- Akun Db / Akun Kr : Nomor Akun Debit atau Akun Kredit.
- Jumlah Debit : Nilai data Memorial pada Akun debit.
- Jumlah Kredit : Nilai data Memorial pada Akun kredit.
2. Gantilah nama sheet dengan nama "JM" dengan cara memilih menu For-
mat u Sheet u Rename, ketiklah "JM", kemudian Enter.
3. Buatlah rumus pada sel F51 =SUBTOTAL(9;F6:F50) kemudian copy-lah
rumus sel F51 tersebut ke sel H51 sehingga formula menjadi sel H51
=SUBTOTAL(9;H6:H50).
4. Buatlah filter dengan memblok range A5:H50, kemudian pilihlah menu
Data u Filter u AutoFilter.
4.1.7 Pembuatan Format Buku Besar
Langkah-langkah yang perlu Anda lakukan untuk membuat format Buku Besar
sebagai berikut :
1. Buatlah format Buku Besar pada sheet7 seperti pada gambar 4.9
Format Buku Besar tersebut memuat :
- Judul format : "BUKU BESAR"
- Bulan : Bulan atau periode Buku Besar.
- No. Akun : Nomor Akun Buku Besar.
- Nama Akun : Nama Akun Buku Besar.
- Akun D/K : Akun bersangkutan memiliki sifat Debit atau Kredit
pada sebuah perkiraan akuntansi, jika memiliki sifat
Debit maka akan menuliskan "D" dan jika memiliki
sifat Kredit maka akan menuliskan "K".
- Sumber Jurnal : Sumber asal jurnal yang diposting ke Buku Besar.
Sumber asal jurnal tersebut adalah jurnal Kas, Bank,
Pembelian, Penjualan dan Memorial.

46 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 47

Kolom-kolom :
- Saldo awal : Saldo awal Buku Besar yang diambilkan dari saldo
Neraca Awal atau saldo akhir Buku Besar periode
sebelumnya.
- Debit : Nilai jurnal yang diposting terakumulasi dan
terklasifikasi sesuai dengan nomor Akun dan masuk
ke dalam kolom perkiraan debit Buku Besar.
- Kredit : Nilai jurnal yang diposting terakumulasi dan
terklasifikasi sesuai dengan nomor Akun dan masuk
ke dalam kolom perkiraan kredit Buku Besar.
- Saldo akhir : Saldo akhir Buku Besar yang merupakan perhitung-
an antara nilai saldo awal, jumlah nilai debit dan
jumlah nilai kredit Buku Besar.

Gambar 4.9

Format Buku Besar ini dirancang berupa suatu ringkasan Buku Besar
atau Summary General Ledger yang menggambarkan hasil posting yang
diklasifikasikan dan diakumulasikan dari beberapa sumber jurnal ke dalam
Buku Besar.
2. Gantilah nama sheet dengan nama "BB" (Buku Besar) dengan cara pilihlah
menu Format u Sheet u Rename, ketiklah "BB", kemudian Enter.
3. Buatlah rumus-rumus fungsi pada sel-sel berikut :

http://xclmedia.net 47
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 48

Rumus Sel D6 :
Sel D6 = VLOOKUP(D5;Akun;2;FALSE)
Penjelasan rumus :
Carilah data pada range Akun (range yang telah diberi nama) pada bagian
kolom nomor 2 range Akun tersebut dengan patokan isi sel D5 sama
dengan isi sel kolom awal range Akun tersebut dengan tepat.
Rumus pada sel D6 akan melakukan pencarian data pada Daftar Akun
yang range-nya telah kita beri nama (lihat penjelasan pemberian nama
range pada format Daftar Akun). Jika sel D5 kita isikan nomor Akun, maka
dengan rumus tersebut pada sel D6 akan mengisikan nama Akun.
Rumus Sel D7 :
Sel D7 =IF(VLOOKUP(D5;Akun;3;FALSE)="D";"Debit";"Kredit")
Penjelasan rumus :
Jika pencarian data range Akun (range yang telah diberi nama) pada bagian
kolom nomor 3 range Akun tersebut dengan patokan isi sel D5 sama
dengan isi sel kolom awal range Akun tersebut dengan tepat menghasilkan
data "D", maka tulislah "Debit", jika tidak tulislah "Kredit".
Rumus pada sel D7 akan melakukan pencarian data pada Daftar Akun
yang range-nya telah kita beri nama yang dihubungkan dengan logika.
Jika pencarian data pada range Akun menghasilkan data "D", maka akan
menuliskan "Debit", jika tidak maka akan menuliskan "Kredit".
Rumus Sel F9 & Sel G9 :
1) Sel F9 =SUMIF(Kas!$E$6:$E$100;D5;Kas!$G$6:$G$100)
+SUMIF(Kas!$E$6:$E$100;D5;Kas!$H$6:$H$100)
2) Sel G9 =SUMIF(Kas!$F$6:$F$100;D5;Kas!$G$6:$G$100)
+SUMIF(Kas!$F$6:$F$100;D5;Kas!$H$6:$H$100)
Penjelasan rumus :
1) Jumlahkan sel range G6:G100 pada sheet Kas dengan kriteria isi sel
D5 yang terdapat pada range E6:E100 sheet Kas, kemudian ditambah
penjumlahan sel range H6:H100 pada sheet Kas dengan kriteria isi sel

48 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 49

D5 yang terdapat pada range E6:E100 sheet Kas.


Rumus pada sel F9 akan menjumlahkan nilai Akun debit pada jurnal
Kas berdasarkan kriteria dan akan menuliskannya sesuai dengan kriteria
(nomor Akun) yang kita tuliskan pada sel D5 sheet Buku Besar.
2) Jumlahkan sel range G6:G100 pada sheet Kas dengan kriteria isi sel
D5 yang terdapat pada range F6:F100 sheet Kas, kemudian ditambah
penjumlahan sel range H6:H100 pada sheet Kas dengan kriteria isi sel
D5 yang terdapat pada range F6:F100 sheet Kas.
Rumus pada sel G9 akan menjumlahkan nilai Akun kredit pada jurnal
Kas berdasarkan kriteria dan akan menuliskannya sesuai dengan kriteria
(nomor Akun) yang kita tuliskan pada sel D5 sheet Buku Besar.
Perhatikan range kolom rumus fungsi di atas seperti pada range E6:E100
sheet Kas menunjukkan penjaringan data dilakukan mencakup data awal
jurnal Kas (kolom E baris 6) hingga baris akhir jurnal Kas (kolom E baris
100). Perhatikan juga range kolom-kolom rumus fungsi di atas dengan
kolom-kolom pada jurnal Kas akan terlihat kolom mana yang dijumlah
dan kolom mana yang dijadikan kriteria.
Pada pembuatan rumus fungsi di atas, sumber data berada pada sheet
lain, yaitu sheet Kas. Sebagaimana dijelaskan di depan, jika sumber data
berada pada lain sheet atau berbeda dengan sheet penulisan fungsi, maka
fungsi akan menuliskan identitas sheet data di depan sel atau range fungsi.
Pada rumus fungsi di atas (pada sheet Buku Besar) sumber data berada
pada sheet Kas sehingga ketika kita menuliskan rumus fungsi, kemudian
kursor kita arahkan ke sel atau range data yang berada pada sheet Kas,
maka dengan sendirinya rumus fungsi akan menambahkan identitas sheet
Kas pada sel atau range data tersebut.
Jadi apabila Anda membuat rumus fungsi dan sumber data berada pada
sheet lain, maka penulisan sumber data pada rumus fungsi cukup dengan
menggerakan atau melatakkan kursor pada sel atau range sumber data
tersebut berada (lihat kembali pembahasan Rumus Fungsi antar Sheet).
Tanda $ (dollar) yang terdapat pada renge fungsi di atas seperti pada
range $E$6:$E$100 menunjukkan tanda absolut, dimana range tersebut
akan dikunci baik pada kolom maupun barisnya sehingga ketika kita akan
meng-copy-kan rumus fungsi tersebut ke sel lain, maka range tersebut

http://xclmedia.net 49
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 50

tidak akan bergeser atau berubah.


Rumus Sel F10 & Sel G10 :
1) Sel F10 =SUMIF(Bank!$E$6:$E$100;D5;Bank!$G$6:$G$100)
+SUMIF(Bank!$E$6:$E$100;D5;Bank!$H$6:$H$100)
2) Sel G10 =SUMIF(Bank!$F$6:$F$100;D5;Bank!$G$6:$G$100)
+SUMIF(Bank!$F$6:$F$100;D5;Bank!$H$6:$H$100)
Penjelasan rumus :
1) Jumlahkan sel range G6:G100 pada sheet Bank dengan kriteria isi sel
D5 yang terdapat pada range E6:E100 sheet Bank, kemudian ditambah
penjumlahan sel range H6:G100 pada sheet Bank dengan kriteria isi
sel D5 yang terdapat pada range E6:E100 sheet Bank.
Rumus pada sel F10 akan menjumlahkan nilai Akun debit pada jurnal
Bank berdasarkan kriteria dan akan menuliskannya sesuai dengan
kriteria (nomor Akun) yang kita tuliskan pada sel D5 sheet Buku Besar.
2) Jumlahkan sel range G6:G100 pada sheet Bank dengan kriteria isi sel
D5 yang terdapat pada range F6:F100 sheet Bank, kemudian ditambah
penjumlahan sel range H6:G100 pada sheet Bank dengan kriteria isi
sel D5 yang terdapat pada range F6:F100 sheet Bank.
Rumus pada sel G10 akan menjumlahkan nilai Akun kredit pada jurnal
Bank berdasarkan kriteria dan akan menuliskannya sesuai dengan
kriteria (nomor Akun) yang kita tuliskan pada sel D5 sheet Buku Besar.
Rumus Sel F11 & Sel G11 :
1) Sel F11 =SUMIF(JPb!$E$6:$E$50;D5;JPb!$G$6:$G$50)
+SUMIF(JPb!$H$6:$H$50;D5;JPb!$J$6:$J$50)
2) Sel G11 =SUMIF(JPb!$F$6:$F$50;D5;JPb!$G$6:$G$50)
+SUMIF(JPb!$I$6:$I$50;D5;JPb!$J$6:$J$50)
Penjelasan rumus :
1) Jumlahkan sel range G6:G50 pada sheet JPb (Jurnal Pembelian)
dengan kriteria isi sel D5 yang terdapat pada range E6:E50 sheet JPb,
kemudian ditambah penjumlahan sel range J6:J50 pada sheet JPb

50 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 51

dengan kriteria isi sel D5 yang terdapat pada range H6:H50 sheet JPb.
Rumus pada sel F11 akan menjumlahkan nilai Akun debit pada jurnal
Pembelian (JPb) berdasarkan kriteria dan akan menuliskannya sesuai
dengan kriteria (nomor Akun) yang kita tuliskan pada sel D5 sheet
Buku Besar.
2) Jumlahkan sel range G6:G50 pada sheet JPb dengan kriteria isi sel
D5 yang terdapat pada range F6:F50 sheet JPb, kemudian ditambah
penjumlahan sel range J6:J50 pada sheet JPb dengan kriteria isi sel
D5 yang terdapat pada range I6:I50 sheet JPb.
Rumus pada sel G11 akan menjumlahkan nilai Akun kredit pada jurnal
Pembelian (JPb) berdasarkan kriteria dan akan menuliskannya sesuai
dengan kriteria (nomor Akun) yang kita tuliskan pada sel D5 sheet
Buku Besar.
Rumus Sel F12 & Sel G12 :
1) Sel F12 =SUMIF(JPn!$E$6:$E$50;D5;JPn!$G$6:$G$50)
+SUMIF(JPn!$H$6:$H$50;D5;JPn!$J$6:$J$50)
2) Sel G12 =SUMIF(JPn!$F$6:$F$50;D5;JPn!$G$6:$G$50)
+SUMIF(JPn!$I$6:$I$50;D5;JPn!$J$6:$J$50)
Penjelasan rumus :
1) Jumlahkan sel range G6:G50 pada sheet JPn (Jurnal Penjualan) dengan
kriteria isi sel D5 yang terdapat pada range E6:E50 sheet JPn, kemudian
ditambah penjumlahan sel range J6:J50 pada sheet JPn dengan kriteria
isi sel D5 yang terdapat pada range H6:H50 sheet JPn.
Rumus pada sel F12 akan menjumlahkan nilai Akun debit pada jurnal
Penjualan (JPn) berdasarkan kriteria dan akan menuliskannya sesuai
dengan kriteria (nomor Akun) yang kita tuliskan pada sel D5 sheet
Buku Besar.
2) Jumlahkan sel range G6:G50 pada sheet JPn dengan kriteria isi sel
D5 yang terdapat pada range F6:F50 sheet JPn, kemudian ditambah
penjumlahan sel range J6:J50 pada sheet JPn dengan kriteria isi sel
D5 yang terdapat pada range I6:I50 sheet JPn.
Rumus pada sel G12 akan menjumlahkan nilai Akun kredit pada jurnal

http://xclmedia.net 51
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 52

Penjualan (JPn) berdasarkan kriteria dan akan menuliskannya sesuai


dengan kriteria (nomor Akun) yang kita tuliskan pada sel D5 sheet
Buku Besar.
Rumus Sel F13 & G13 :
1) Sel F13 =SUMIF(JM!$E$6:$E$50;D5;JM!$F$6:$F$50)
2) Sel G13 =SUMIF(JM!$G$6:$G$50;D5;JM!$H$6:$H$50)
Penjelasan rumus :
1) Jumlahkan sel range F6:F50 pada sheet JM (Jurnal Memorial) dengan
kriteria isi sel D5 yang terdapat pada range E6:E50 sheet JM.
Rumus pada sel F13 akan menjumlahkan nilai Akun debit pada jurnal
Memorial (JM) berdasarkan kriteria dan akan menuliskannya sesuai
dengan kriteria (nomor Akun) yang kita tuliskan pada sel D5 sheet
Buku Besar.
2) Jumlahkan sel range H6:H50 pada sheet JM dengan kriteria isi sel D5
yang terdapat pada range G6:G50 sheet JM.
Rumus pada sel G13 akan menjumlahkan nilai Akun kredit pada jurnal
Memorial (JM) berdasarkan kriteria dan akan menuliskannya sesuai
dengan kriteria (nomor Akun) yang kita tuliskan pada sel D5 sheet
Buku Besar.
Rumus Sel F15 & G15 :
1) Sel F15 =SUM(F9:F14)
2) Sel G15 =SUM(G9:G14)
Penjelasan rumus :
1) Jumlahkan nilai yang berada pada range F9:F14.
2) Jumlahkan nilai yang berada pada range G9:G14.
Rumus Sel H15 :
Sel H15 =IF(D7="Debit";E15+F15-G15;IF(D7="Kredit";
E15-F15+G15;0))

52 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 53

Penjelasan rumus :
Jika isi sel D7 sama dengan "Debit" maka hitunglah sel E15+F15-G15,
kemudian jika isi sel D7 sama dengan "Kredit" maka hitunglah sel E15-
F15+G15, jika tidak maka tulislah 0.
Rumus pada sel H15 merupakan rumus perhitungan saldo akhir Buku
Besar pada tiap-tiap Akun yang merupakan hasil perhitungan nilai Saldo
Awal, jumlah nilai Debit dan jumlah nilai Kredit. Jika Akun D/K pada Buku
Besar memiliki sifat Debit, maka perhitungan Saldo Akhirnya adalah nilai
Saldo Awal + jumlah nilai Debit - jumlah nilai Kredit. Sedangkan
jika Akun D/K pada Buku Besar memiliki sifat Kredit, maka perhitungan
Saldo Akhirnya adalah nilai Saldo Awal - jumlah nilai Debit + jumlah
nilai Kredit.
4. Buatlah rumus link pada sel A15 =D5 untuk membantu pencarian sel
atau data saldo akhir (sel H15) sehingga dengan menggunakan rumus
fungsi VLOOKUP, sel H15 yang berisi saldo akhir Buku Besar akan dapat
dicari dengan menggunakan patokan isi sel A15 (pencarian dengan
menggunakan rumus fungsi VLOOKUP akan dilakukan pada format
Neraca Lajur).
Format Buku Besar yang telah dibuat, termasuk rumus-rumus fungsinya
seperti pada gambar 4.10.
Nama Sel Formula Bar

Gambar 4.10

http://xclmedia.net 53
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 54

Perhatikan pada sel D6 terdapat tanda "#N/A" menunjukan rumus fungsi


VLOOKUP (isi rumus fungsi ditunjukan pada field Formula Bar) masih bernilai
nol (0) atau patokan isi yang dicari rumus fungsi VLOOKUP masih belum
terisi (kosong) sehingga rumus fungsi Vlookup akan menuliskan tanda
demikian.
5. Kemudian perbanyaklah format Akun Buku Besar tersebut sesuai dengan
jumlah Daftar Akun yang telah kita buat di muka, caranya sebagai berikut :
- Bloklah range A5:H15.
- Copy-lah range tersebut dengan meneken Ctrl+C.
- Kemudian letakkan kursor pada sel A17 yang akan di-copy seperti
terlihat pada gambar 4.11.
- Kemudian Enter atau Ctrl+V.
- Untuk seterusnya perbanyaklah dengan cara meng-copy seperti yang
disebutkan di atas. Agar lebih cepat untuk memperbanyak Buku Besar
tersebut, hasil dari beberapa copy-an yang telah kita dapatkan kemudian
diblok dan di-copy, kemudian pindahkan pada sel-sel berikutnya di
bawahnya sehingga kita mendapatkan hasil copy-an yang banyak.
Ulangilah perintah tersebut hingga kita mendapatkan jumlah Buku Besar
yang kita inginkan sesuai dengan jumlah Daftar Akun yang kita buat di
depan. Rumus-rumus fungsi yang di-copy-kan ke sel-sel berikutnya
hasilnya relatif sama dan akan menyesuaikan dengan sel-selnya.
Catatan :
Dari sejumlah format Akun Buku Besar tersebut yang mana saja baik
format di atas atau di bawahnya dapat kita jadikan sebagai sumber copy
apabila terhapus atau hilang sehingga tidak perlu lagi membuat formatnya,
tetapi cukup dengan meng-copy yang mana saja dari format Akun Buku
Besar tersebut.
Perhatikan hasil copy-an yang kita dapatkan seperti nampak pada gambar
4.11 berikut.

54 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 55

Sumber Copy

Hasil Copy-an

Hasil Copy-an

Gambar 4.11

Setelah menghasilkan copy-an yang banyak sesuai dengan jumlah Daftar


Akun yang kita buat, kemudian isilah Nomor Akun pada tiap-tiap Akun Buku
Besar tersebut, maka sel-sel untuk isian Nama Akun, Akun D/K akan ikut
terisi dengan sendirinya, sedangkan sel-sel pada kolom Debit, Kredit dan
Saldo Akhir akan terisi nilai jika terjadi posting (pemberian kode akun) pada
jurnal Kas, jurnal Kas (Bank), jurnal Pembelian, jurnal Penjualan dan jurnal
Memorial.
Perhatikan hasil format Buku Besar setelah diisikan Nomor Akun seperti
pada gambar 4.12

http://xclmedia.net 55
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 56

Setelah menghasilkan copy-an yang banyak sesuai dengan jumlah Daftar


Akun yang kita buat, kemudian isilah Nomor Akun pada tiap-tiap Akun Buku
Besar tersebut, maka sel-sel untuk isian Nama Akun, Akun D/K akan ikut
terisi dengan sendirinya, sedangkan sel-sel pada kolom Debit, Kredit dan
Saldo Akhir akan terisi nilai jika terjadi posting (pemberian kode akun) pada
jurnal Kas, jurnal Kas (Bank), jurnal Pembelian, jurnal Penjualan dan jurnal
Memorial.
Perhatikan hasil format Buku Besar setelah diisikan nomor Akun seperti
pada gambar 4.12

Gambar 4.12

56 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 57

4.1.8 Pembuatan Format Neraca Lajur


Langkah-langkah yang perlu Anda lakukan untuk membuat format Neraca
Lajur sebagai berikut :
1. Buatlah format Neraca Lajur pada sheet8 dengan jumlah baris hingga
pada deret baris ke-55 seperti pada gambar 4.13. Perkiraan jumlah baris
sesuai dengan jumlah Akun-akun (Daftar Akun)
Format Neraca Lajur tersebut memuat :
- Judul Format : "NERACA LAJUR"
- Bulan : Bulan atau periode Buku Besar
Kolom-kolom :
- No. Akun : Nomor suatu Akun
- Nama Akun : Nama suatu Akun
- Akun D/K : Akun bersangkutan memiliki sifat Debit atau
Kredit pada sebuah perkiraan akuntansi, jika
memiliki sifat Debit maka akan menuliskan "D"
dan jika memiliki sifat Kredit maka akan
menuliskan "K".
- Neraca Saldo Debit : Nilai yang didapat dari saldo akhir Buku Besar
pada Akun Buku Besar yang bersifat Debit.
- Neraca Saldo Kredit : Nilai yang didapat dari saldo akhir Buku Besar
pada Akun Buku Besar yang bersifat Kredit.
- Akun NR/LR : Akun bersangkutan memiliki posisi sebagai
Akun Neraca atau Akun Laba-Rugi, jika
memiliki posisi sebagai Akun Neraca maka
akan menuliskan "NR", dan jika memiliki posisi
sebagai Akun Laba-Rugi maka akan menulis-
kan "LR".
- Laba-Rugi Debit : Nilai yang didapat dari saldo akhir Buku Besar
yang memiliki posisi sebagai Akun Laba-Rugi
yang bersifat Akun Debit.
- Laba-Rugi Kredit : Nilai yang didapat dari saldo akhir Buku Besar
yang memiliki posisi sebagai Akun Laba-Rugi

http://xclmedia.net 57
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 58

yang bersifat Akun Kredit.


- Neraca Debit : Nilai yang didapat dari saldo akhir Buku Besar
yang memiliki posisi sebagai Akun Neraca yang
bersifat Akun Debit.
- Neraca Kredit : Nilai yang didapat dari saldo akhir Buku Besar
yang memiliki posisi sebagai Akun Neraca yang
bersifat Akun Kredit.

Gambar 4.13

2. Gantilah nama sheet dengan nama "NL" (Neraca Lajur) dengan cara pilihlah
menu Format u Sheet u Rename, ketiklah "NL", kemudian tekan tombol
Enter.
Sebagaimana dijelaskan di depan bahwa saldo akhir Buku Besar pada pro-
gram aplikasi akuntansi ini merupakan saldo akhir yang sudah termasuk
adanya proses penyesuaian (adjustmen), maka Neraca Lajur di sini memuat
kolom-kolom berikut :
Kolom Neraca Saldo : kolom yang menampung hasil pemindahan nilai saldo
akhir Buku Besar yang sudah termasuk adanya
proses penyesuaian.

58 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 59

Kolom Laba-Rugi : Kolom yang menampung hasil pengklasifikasian nilai-


nilai Akun kolom Neraca Saldo yang memiliki posisi
sebagai Akun Laba-Rugi ke dalam kolom Akun-akun
Laba-Rugi.
Kolom Neraca : Kolom yang menampung hasil pengklasifikasian nilai-
nilai Akun kolom Neraca Saldo yang memiliki posisi
sebagai Akun Neraca ke dalam kolom Akun-akun
Neraca.
Berbeda dengan Sistem Akuntansi Manual, pada Neraca Lajur ditambahkan
kolom Penyesuaian sehingga akan nampak adanya proses penyesuaian di
Neraca Lajur.
3. Buatlah rumus-rumus fungsi pada sel-sel berikut :
Rumus Sel B5 :
Sel B5 =VLOOKUP(A5;Akun;2;FALSE)
Penjelasan rumus :
Carilah data pada range Akun (range yang telah diberi nama) pada bagian
kolom nomor 2 range Akun tersebut dengan patokan isi sel A5 sama
dengan isi sel kolom awal range Akun tersebut dengan tepat.
Rumus pada sel B5 akan melakukan pencarian data pada Daftar Akun,
yang range-nya telah kita beri nama. Jika sel A5 kita isikan nomor Akun,
maka pada sel B5 akan menuliskan nama Akun.
Rumus Sel C5 :
Sel C5 =VLOOKUP(A5;Akun;3;FALSE)
Penjelasan rumus :
Carilah data pada range Akun (range yang telah diberi nama) pada bagian
kolom nomor 3 range Akun tersebut dengan patokan isi sel A5 sama
dengan isi sel kolom awal range Akun tersebut dengan tepat.
Rumus pada sel C5 akan melakukan pencarian data pada Daftar Akun,
yang range-nya telah kita beri nama. Jika sel A5 kita isikan nomor Akun
maka pada sel C5 akan menuliskan isian Akun D/K berupa "D" atau "K".

http://xclmedia.net 59
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 60

Rumus Sel D5 :
Sel D5 =IF(C5="D";SUMIF(BB!$A$4:$A$1000;A5;BB!$H$4:
$H$1000);0)
Penjelasan rumus :
Jika isi sel C5 berisi "D" maka jumlahkan sel range H4:H1000 pada sheet
BB (Buku Besar) dengan kriteria isi sel A5 yang terdapat pada range
A4:A1000 sheet BB, jika tidak maka tulislah 0.
Rumus pada sel D5 akan menjaring nilai Saldo Akhir Buku Besar
berdasarkan kriteria yang dihubungkan dengan persyaratan "D" atau Debit,
jika sel C5 berisi "D" maka nilai penjaringan tersebut akan dituliskan pada
sel D5 (kolom Debit Neraca Lajur), jika tidak maka akan menuliskan 0.
Perhatikan range kolom rumus fungsi di atas seperti pada range H4:H1000
menunjukkan penjaringan data dilakukan mencakup data awal Buku Besar
(kolom H baris 4) hingga baris akhir Buku Besar (kolom H baris 1000)
pada sheet BB. Perhatikan juga range kolom rumus fungsi di atas dengan
kolom-kolom pada Buku Besar (BB), maka akan terlihat kolom mana
yang dijaring dan kolom mana yang dijadikan kriteria. Di sini lebih tepat
menggunakan istilah "menjaring" dari pada istilah "menjumlah" karena
data yang di-Sumif masing-masing hanya satu data dari satu kriteria.
Rumus Sel E5 :
Sel E5 =IF(C5="K";SUMIF(BB!$A$4:$A$1000;A5;BB!$H$4:
$H$1000);0)
Penjelasan rumus :
Jika isi sel C5 berisi "K" maka jumlahkan sel range H4:H1000 pada sheet
BB (Buku Besar) dengan kriteria isi sel A5 yang terdapat pada range
A4:A1000 sheet BB, jika tidak maka tulislah 0.
Rumus pada sel E5 akan menjaring nilai Saldo Akhir Buku Besar
berdasarkan kriteria yang dihubungkan dengan persyaratan "K" atau kredit,
jika sel C5 berisi "K" maka nilai penjumlahan tersebut akan ditempatkan
pada sel E5 (kolom kredit Neraca Lajur), jika tidak maka akan menuliskan
0.

60 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 61

Rumus Sel F5 :
Sel F5 =VLOOKUP(A6;Akun;4;FALSE)
Penjelasan rumus :
Carilah data pada range Akun (range yang telah diberi nama) pada bagian
kolom nomor 4 range Akun tersebut dengan patokan isi sel A5 sama
dengan isi sel kolom awal range Akun tersebut dengan tepat.
Rumus pada sel F5 akan melakukan pencarian data pada Daftar Akun
yang rangenya telah kita beri nama. Jika pada sel A5 kita isikan nomor
Akun, maka pada sel F5 akan menuliskan NR (posisi Akun Necara) atau
LR (posisi Akun Laba-Rugi).
Rumus Sel G5 :
Sel G5 =IF($F5="LR";D5;0)
Penjelasan rumus :
Jika isi sel F5 sama dengan "LR"maka tulislah sama dengan isi sel D5,
jika tidak maka tulislah 0.
Rumus tersebut berfungsi untuk memindahkan sel kolom Debit Necara
Saldo yang merupakan posisi Akun LR (Laba-Rugi) ke kolom Debit Laba-
Rugi.
Rumus Sel H5 :
Sel H5 =IF($F5="LR";E5;0)
Penjelasan rumus :
Jika isi sel F5 sama dengan "LR" maka tulislah sama dengan isi sel E5,
jika tidak maka tulislah 0.
Rumus tersebut berfungsi untuk memindahkan sel kolom Kredit Necara
Saldo yang merupakan posisi Akun LR (Laba-Rugi) ke kolom Kredit Laba-
Rugi.
Catatan :
Rumus pada sel H5 dapat pula kita hasilkan dari copy-an sel G5 dengan
menggunakan copy biasa. Sel-sel pada rumus hasil copy-an akan
menyesuaikan.

http://xclmedia.net 61
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 62

Rumus Sel I5 :
Sel I5 =IF($F5="NR";D5;0)
Penjelasan rumus :
Jika isi sel F5 sama dengan "NR" maka tulislah sama dengan isi sel D5,
jika tidak maka tulislah 0.
Rumus tersebut berfungsi untuk memindahkan sel kolom Debit Necara
Saldo yang merupakan posisi Akun NR (Neraca) ke kolom Debit Neraca.
Rumus Sel J5 :
Sel J5 =IF($F5="NR";E5;0)
Penjelasan rumus :
Jika isi sel F5 sama dengan "NR" maka tulislah sama dengan isi sel E5,
jika tidak maka tulislah 0.
Rumus tersebut berfungsi untuk memindahkan sel kolom Kredit Necara
Saldo yang merupakan posisi Akun NR (Neraca) ke kolom Kredit Neraca.
Catatan :
Rumus pada sel J5 dapat pula kita hasilkan dari copy-an sel I5 dengan
menggunakan copy biasa. Sel-sel pada rumus hasil copy-an akan
menyesuaikan.
Format Neraca Lajur yang telah selesai dibuat, termasuk rumus-rumus
fungsinya seperti pada gambar 4.14.

Gambar 4.14

62 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 63

Catatan :
Tanda "#N/A" pada sel-sel yang berisi rumus menunjukkan patokan isi sel
yang dibaca rumus fungsi belum terisi (kosong), maka rumus akan mengisikan
tanda tersebut. Pada gambar 4.14 patokan isi sel yang dibaca rumus fungsi
adalah sel pada kolom A.
4. Kemudian copy-lah rumus-rumus fungsi sel B5, C5, D5, E5, F5, G5, H5,
I5 dan J5 ke sel berikut di bawahnya dari baris ke-6 hingga baris ke 52
seperti nampak pada gambar 4.15.

Gambar 4.15
Catatan :
Rumus yang mana saja baik sel-sel kolom di atas atau di bawahnya
dapat dijadikan sumber copy seandainya rumus terhapus atau hilang.
Sel-sel rumus hasil copy-an akan menyesuaikan.
5. Selanjutnya lengkapilah format Neraca Lajur tersebut dengan rumus-rumus
fungsi penjumlahan pada sel-sel berikut :

http://xclmedia.net 63
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 64

Sel D53 =SUM(D5:D52)


Sel E53 =SUM(E5:E52)
Sel G53 =SUM(H5:H52)
Sel H53 =SUM(H5:H52)
Sel I53 =SUM(I5:I52)
Sel J53 =SUM(J5:J52)
Kemudian rumus di sel H54 dan J54 :
Sel H54 =H53-G53
Sel J54 =H53-G53
Kemudian rumus di sel I55 dan J55 :
Sel I55 =SUM(I53:I54)
Sel J55 =SUM(I53:I54)
6. Setelah pembuatan format Neraca Lajur selesai, kemudian isikan nomor
Akun pada kolom No. Akun sehingga sel-sel pada kolom Nama Akun,
kolom Akun D/K, kolom Akun NR/LR secara otomatis akan mengisikan
dengan sendirinya. Sedangkan nilai kolom Debit atau Kredit pada masing-
masing kolom Neraca Saldo, kolom Laba-Rugi dan kolom Neraca akan
terisi secara otomatis apabila sudah terisi nilai saldo akhir pada Buku
Besar (lihat gambar 4.16).

64 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 65

Gambar 4.16

4.1.9 Pembuatan Format Laporan Laba-Rugi


Langkah-langkah yang perlu Anda lakukan untuk membuat format Laporan
Laba-Rugi sebagai berikut :
1. Buatlah format Laporan Laba-Rugi pada sheet9 dengan seperti pada
gambar 4.17.
Format laporan Laba-Rugi tersebut memuat :
- Nama perusahaan : Nama suatu perusahaan, misal "PT. SURYA"
- Judul laporan : "LAPORAN LABA-RUGI"
- Bulan : Bulan atau periode Laporan Laba-Rugi

http://xclmedia.net 65
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 66

Kolom-kolom :
- No. Akun : Nomor-nomor Akun Laba-Rugi
- Pos-Pos : Nama-nama Akun Laba-Rugi
Kolom D dan kolom C akan diisikan nilai-nilai akun Laba-Rugi (formula).

Gambar 4.17

2. Gantilah nama sheet dengan nama "LR" dengan cara pilihlah menu For-
mat u Sheet u Rename, ketiklah "LR", kemudian tekan Enter.
3. Buatlah rumus-rumus fungsi pada sel-sel berikut :
Rumus Sel B6 :
Sel B6 =VLOOKUP(A6;Akun;2;FALSE)
Penjelasan rumus :
Carilah data-data pada range Akun (range yang telah diberi nama) pada
bagian kolom nomor 2 range Akun tersebut dengan patokan isi sel A6
sama dengan isi sel kolom awal range Akun tersebut dengan tepat.
Rumus sel B6 akan melakukan pencarian data pada Daftar Akun yang
range-nya telah kita beri nama. Jika sel A6 kita isikan nomor Akun, maka

66 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 67

pada sel B6 akan menuliskan nama Akun.


Catatan :
Rumus sel B6 dapat juga dihasilkan dari copy-an sel-sel rumus VLOOKUP
mana saja pada kolom B Neraca Lajur dengan copy biasa.
Rumus Sel D6 :
Sel D6 =SUMIF(NL!$A$5:$A$100;$A6;NL!$D$5:$D$100)
+SUMIF(NL!$A$5:$A$100;$A6;NL!$E$5:$E$100)
Penjelasan rumus :
Jumlahkan sel range D5:D100 pada sheet NL (Neraca Lajur) dengan kriteria
isi sel A6 yang terdapat pada range A5:A100 sheet NL, kemudian ditambah
penjumlahan sel range E5:E100 pada sheet NL dengan kriteria isi sel A6
yang terdapat pada range A5:A100 sheet NL.
Rumus pada sel D6 akan menjaring nilai pada kolom Neraca Saldo Debit
dan kolom Neraca Saldo Kredit pada sheet NL (Neraca Lajur) berdasarkan
kriteria dan akan menuliskannya sesuai dengan kriteria (nomor Akun)
yang kita tuliskan pada sel A6.
Perhatikan range kolom rumus fungsi di atas, seperti pada range D5:D100
sheet NL menunjukkan penjaringan data dilakukan mencakup data awal
Neraca Lajur (kolom D baris 5) hingga baris akhir (kolom D baris 100) dan
perhatikan juga range kolom kolom rumus fungsi di atas dengan kolom-
kolom pada Neraca Lajur, maka akan terlihat kolom mana yang dijaring
dan kolom mana yang dijadikan kriteria.
Dengan penulisan rumus tersebut di atas format Laba-Rugi akan nampak,
seperti pada gambar 4.18.

Gambar 4.18

http://xclmedia.net 67
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 68

Jika kita isikan nomor Akun pada kolom No. Akun, maka sel B6 akan terisi
nama Akun dan sel D6 akan terisi nilai Akun apabila sudah terisi Nilai Neraca
Saldo pada Neraca Lajur. Apabila kita isikan nomor Akun pada kolom No.
Akun, maka akan nampak seperti pada gambar 4.19.

Gambar 4.19

4. Copy-lah rumus fungsi sel B6 dan D6 ke sel-sel berikut di bawahnya


sejajar dengan nomor-nomor Akun Laba-Rugi yang kita tuliskan pada kolom
No. Akun. Misal apabila ingin meng-copy-kan rumus ke sel B7 dan D7,
maka nomor Akun harus kita tuliskan sejajar pada rumus tersebut, yaitu
sel A7 dan seterusnya lakukan cara tersebut terkait dengan Akun-akun
Laba-Rugi (Gambar 4.20).
Catatan :
Rumus yang mana saja (hasil copy-an dua sel tersebut) baik sel-sel kolom
di atas atau dibawahnya dapat dijadikan sumber copy seandainya rumus
terhapus atau hilang. Sel-sel hasil rumus copy-an akan menyesuaikan.

Gambar 4.20

5. Lengkapi rumus-rumus lainnya serta tambahkan keterangan-keterangan

68 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 69

pada baris-baris sejajar rumus tersebut.


Sel E10 =D7-D9
Sel E21 =SUM(D12:D20)
Sel E22 =E10-E21
Sel E26 =SUM(D24:D25)
Sel E27 =E22+E26
Hasil format Laporan Laba-Rugi yang telah lengkap dibuat adalah seperti
pada gambar 4.21.

Gambar 4.21

http://xclmedia.net 69
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 70

4.1.10 Pembuatan Format Laporan Laba Ditahan


Langkah-langkah yang perlu Anda lakukan untuk membuat format Laporan
Laba Ditahan sebagai berikut :
1. Buatlah format Laporan Laba Ditahan pada sheet10 seperti pada gambar
4.22.
Keterangan-keterangan pokok pada format Laporan Laba Ditahan hampir
sama dengan format Laporan Laba-Rugi, kecuali mengganti nama judul
laporan mejadi "LAPORAN LABA DITAHAN" dan mengganti "Bulan...."
menjadi "Per.." (tanggal).
2. Gantilah nama sheet dengan nama "Laba Dithn" dengan cara pilihlah menu
Format u Sheet u Rename, ketiklah "Laba Dithn", kemudian tekan
Enter.

Gambar 4.22

3. Buatlah rumus-rumus fungsi pada sel-sel berikut :


Rumus sel B6 :
Sel B6 =VLOOKUP(A6;Akun;2;FALSE)
Penjelasan rumus :
Carilah data pada range Akun (range yang telah diberi nama) pada bagian
kolom nomor 2 range Akun tersebut dengan patokan isi sel A6 sama
dengan isi sel kolom awal range Akun tersebut dengan tepat.
Rumus sel B6 akan melakukan pencarian data pada Daftar Akun yang
range-nya telah kita beri nama. Jika sel A6 kita isikan nomor Akun, maka
pada sel B6 akan menuliskan nama Akun.

70 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 71

Catatan
Rumus sel B6 dapat juga dihasilkan dari copy-an sel-sel rumus
VLOOKUP mana saja pada kolom B Laba-Rugi.
Rumus Sel D6 :
Sel D6 =SUMIF(NL!$A$5:$A$100;$A6;NL!$D$5:$D$100)
+SUMIF(NL!$A$5:$A$100;$A6;NL!$E$5:$E$100)
Penjelasan rumus :
Jumlahkan sel range D5:D100 pada sheet NL (Neraca Lajur) dengan kriteria
isi sel A6 yang terdapat pada range A5:A100 sheet NL, kemudian ditambah
penjumlahan range E5:E100 pada sheet NL dengan kriteria isi sel A6
yang terdapat pada Aplikasi
Program range A5:A100 sheetdengan
Akuntansi NL. Microsoft Excel - hal
Rumus pada sel D6 akan menjaring nilai pada kolom Neraca Saldo Debit
dan kolom Neraca Saldo Kredit pada sheet NL (Neraca Lajur) berdasarkan
kriteria dan akan menuliskannya sesuai dengan kriteria (nomor Akun)
yang kita tuliskan pada sel A6.
Catatan :
Rumus pada sel D6 dapat juga dihasilkan dari copy-an sel rumus fungsi
SUMIF mana saja pada kolom D atau E pada Laporan Laba-Rugi. Sel-sel
pada rumus hasil copy-an akan menyesuaikan.
Setelah kita buat rumus fungsi pada sel B6 dan sel D6 maka format
Laporan Laba Ditahan akan nampak, seperti pada gambar 4.23.

Gambar 4.23

Jika kita isikan nomor Akun pada kolom No. Akun, maka format laporan
Laba Ditahan akan nampak seperti pada gambar 4.24.

http://xclmedia.net 71
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 72

Gambar 4.24

4. Lengkapi keterangan-keterangan lainnya pada format Laporan Laba Ditahan


serta buatkan rumus-rumus fungsi lainnya pada sel-sel berikut :
Sel D8 =RL!E27
Penjelasan rumus :
Sel D7 adalah sama dengan isi sel E27 sheet LR (Laba-Rugi). Sel D7
dihubungkan secara langsung dengan sel E27 sheet LR untuk
memindahkan Laba-Rugi ke dalam Laporan Laba Ditahan.
Sel E9 =SUM(D7:D8)
Sehingga hasil format Laporan Laba Ditahan tersebut adalah seperti pada
gambar 4.25.

Gambar 4.25

72 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 73

4.1.11 Pembuatan Format Neraca


Langkah-langkah yang perlu Anda lakukan untuk membuat format Neraca
sebagai berikut :
1. Buatlah format Neraca pada sheet11 seperti pada gambar 4.26.
Keterangan-keterangan pokok pada format Neraca hampir sama dengan
format Laba Ditahan dengan menambahkan tiga kolom disamping kanan
sebagaimana tiga kolom di kiri dan mengganti nama judul laporan menjadi
“NERACA”.
2. Gantilah nama sheet dengan nama "Neraca" dengan cara memilih menu
Format u Sheet u Rename, ketiklah "Neraca", kemudian Enter.

Gambar 4.26

3. Buatlah rumus-rumus fungsi pada sel-sel berikut :


Rumus Sel B6 :
Sel B6 =VLOOKUP(A6;Akun;2;FALSE)
Penjelasan rumus :
Carilah data pada range Akun (range yang telah diberi nama) pada bagian
kolom nomor 2 range Akun tersebut dengan patokan isi sel A6 sama
dengan isi sel kolom awal range Akun tersebut dengan tepat.

http://xclmedia.net 73
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 74

Rumus sel B6 akan melakukan pencarian data pada Daftar Akun yang
range-nya telah kita beri nama. Jika sel A6 kita isikan nomor Akun, maka
pada sel B6 akan menuliskan nama Akun.
Rumus Sel D6 :
Sel D6 =SUMIF(NL!$A$5:$A$100;$A6;NL!$D$5:$D$100)
+SUMIF(NL!$A$5:$A$100;$A6;NL!$E$5:$E$100)
Penjelasan rumus :
Jumlahkan sel range D5:D100 pada sheet NL (Neraca Lajur) dengan kriteria
isi sel A6 yang terdapat pada range A5:A100 sheet NL, kemudian ditambah
penjumlahan sel range E5:E100 pada sheet NL dengan kriteria isi sel A6
yang terdapat pada range A5:A100 sheet NL.
Rumus pada sel D6 akan menjaring nilai pada kolom Neraca Saldo Debit
dan kolom Neraca Saldo Kredit pada sheet NL (Neraca Lajur) berdasarkan
kriteria dan akan menuliskannya sesuai dengan kriteria (nomor Akun)
yang kita tuliskan pada sel A6 sheet Neraca.
Rumus Sel H6 :
Sel H6 =VLOOKUP(G6;Akun;2;FALSE)
Penjelasan rumus :
Carilah data pada range "Akun" (range yang telah diberi nama) pada bagian
kolom nomor 2 range Akun tersebut dengan patokan isi sel G6 sama
dengan isi sel kolom awal range Akun tersebut dengan tepat.
Rumus sel H6 akan melakukan pencarian data pada Daftar Akun yang
range-nya telah kita beri nama. Jika sel G6 kita isikan nomor Akun, maka
pada sel H6 akan menuliskan nama Akun.
Rumus Sel J6 :
Sel J6 =SUMIF(NL!$A$5:$A$100;$G6;NL!$D$5:$D$100)
+SUMIF(NL!$A$6:$A$100;$G6;NL!$E$6:$E$100)
Penjelasan rumus :
Jumlahkan sel range D5:D100 pada sheet NL (Neraca Lajur) dengan kriteria
isi sel G6 yang terdapat pada range A5:A100 sheet NL, kemudian ditambah

74 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 75

penjumlahan sel range E5:E100 sheet NL dengan kriteria isi sel G6 yang
terdapat pada range A5:A100 sheet NL.
Rumus pada sel J6 akan menjaring nilai pada kolom Neraca Saldo Debit
dan kolom Neraca Saldo Kredit pada sheet NL (Neraca Lajur) berdasarkan
kriteria dan akan menuliskannya sesuai dengan kriteria (nomor Akun)
yang kita isikan pada sel G6 sheet Neraca.
Catatan :
Rumus-rumus fungsi di atas dapat pula di-copy-kan dari rumus-rumus
fungsi Laba-Rugi atau juga dari Laba Ditahan. Rumus sel B6 dapat di-
copy-kan dari rumus sel B6 Laba-Rugi, rumus sel D6 dapat di-copy-kan
dari rumus sel D6 Laba-Rugi. Begitu juga rumus sel H6 dapat di-copy-kan
dari rumus sel B6, rumus sel J6 dapat di-copy-kan dari rumus sel D6
Laba-Rugi, tetapi kriteria rumus fungsi kolom $A6 diganti dengan kolom
$G6.
Setelah dibuat rumus fungsi pada sel B6, D6, H6 dan J6, maka format Neraca
akan nampak seperti gambar 4.27.

Gambar 4.27

Jika diisikan nomor Akun pada kolom No. Akun, maka format Neraca akan
nampak seperti pada gambar 4.28.

Gambar 4.28

http://xclmedia.net 75
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 76

4. Copy-lah rumus-rumus fungsi pada sel B6, D6, H6 dan J6 ke sel-sel berikut
di bawahnya sejajar dengan nomor-nomor Akun Neraca yang kita tuliskan
pada kolom No. Akun seperti pada gambar 4.29.

Gambar 4.29
Catatan :
Rumus yang mana saja (hasil copy-an masing-masing dua sel tersebut),
baik sel-sel kolom di atas atau dibawahnya dapat dijadikan sumber copy-
an seandainya rumus terhapus atau hilang. Sel-sel rumus hasil copy-an
akan menyesuaikan.
5. Lengkapi rumus-rumus lainnya serta tambahkan keterangan-keterangan
pada baris-baris sejajar rumus tersebut
Sisi AKTIVA :
Sel E17 =SUM(D8:D16)
Sel D23 =SUM(D19:D22)
Sel D27 =SUM(D24:D26)
Sel E28 =D23+D27
Sel E30 =SUM(E6:E29)
Sisi KEWAJIBAN & EKUITAS :
Sel K10 =SUM(J7:J9)
Sel J15 ='So Laba'!E9
Sel J15 dihubungkan secara langsung dengan sel E9 sheet Laba Ditahan
untuk memindahkan Laba Ditahan ke dalam Neraca.

76 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 77

Sel K16 =SUM(J14:J15)


Sel K30 =SUM(K6:K29)
Sehingga hasil format Neraca tersebut adalah seperti pada gambar 4.30.

Gambar 4.30

4.1.12 Pembuatan Format Buku Pembantu Piutang


Langkah-langkah yang perlu Anda lakukan untuk membuat format Buku
Pembantu Piutang sebagai berikut :
1. Buatlah format pembantu Piutang pada sheet12 seperti pada gambar 4.31.
Format buku pembantu tersebut memuat :
- Judul format : "PIUTANG DAGANG"

http://xclmedia.net 77
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 78

- Per (Tanggal) : Tanggal akhir bulan atau periode


Kolom-kolom :
- Kode Pembantu : Kode pembantu piutang dan harus sama dengan
kode pembantu yang diinput lewat jurnal.
- Saldo awal bulan : Nilai saldo piutang awal bulan atau periode.
- Saldo akhir bulan : Nilai saldo piutang akhir bulan atau periode.

Gambar 4.31

2. Gantilah nama sheet dengan nama "Piutang" dengan cara memilih menu
Format u Sheet u Rename, ketiklah "Piutang", kemudian Enter.
3. Isilah sel D5 dengan rumus berikut :
Sel D5 =C5+SUMIF(Kas!$B$6:$B$100;B5;Kas!$H$6:$H$100)
+SUMIF(Bank!$B$6:$B$100;B5;Bank!$H$6:$H$100)
+SUMIF(JPb!$B$6:$B$50;B5;JPb!$J$6:$J$50)
+SUMIF(JPn!$B$6:$B$50;B5;JPn!$G$6:$G$50)
+SUMIF(JM!$B$6:$B$50;B5;JM!$F$6:$F$50)
-SUMIF(Kas!$B$6:$B$100;B5;Kas!$G$6:$G$100)
-SUMIF(Bank!$B$6:$B$100;B5;Bank!$G$6:$G$100)
-SUMIF(JPb!$B$6:$B$50;B5;JPb!$G$6:$G$50)
-SUMIF(JPn!$B$6:$B$50;B5;JPn!$J$6:$J$5)
-SUMIF(JM!$B$6:$B$50;B5;JM!$H$6:$H$50)

78 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 79

Penjelasan rumus :
Isi Sel C5 ditambah penjumlahan sel range H6:H100 pada sheet Kas
dengan kriteria isi sel B5 yang terdapat pada range B6:B100 sheet Kas,
kemudian ditambah penjumlahan sel range H6:H100 pada sheet Bank
dengan kriteria isi sel B5 yang terdapat pada range B6:B100 sheet Bank,
kemudian ditambah penjumlahan sel range J6:J50 pada sheet JPb dengan
kriteria isi sel B5 yang terdapat pada range B6:B50 sheet JPb, kemudian
ditambah penjumlahan sel range G6:G50 pada sheet JPn dengan kriteria
isi sel B5 yang terdapat pada range B6:B50 sheet JPn, kemudian ditambah
penjumlahkan sel range F6:F50 pada sheet JM dengan kriteria isi sel B5
yang terdapat pada range B6:B50 sheet JM , kemudian dikurang
penjumlahan sel range G6:G100 pada sheet Kas dengan kriteria isi sel
B5 yang terdapat pada range B6:B100 sheet Kas, kemudian dikurang
penjumlahan sel range G6:G100 pada sheet Bank dengan kriteria isi sel
B5 yang terdapat pada range B6:B100 sheet Bank, kemudian dikurang
penjumlahan sel range G6:G50 pada sheet JPb dengan kriteria isi sel B5
yang terdapat pada range B6:B50 sheet JPb, kemudian dikurang
penjumlahan sel range J6:J50 pada sheet JPn dengan kriteria isi sel B5
yang terdapat pada range B6:B50 sheet JPn, kemudian dikurang
penjumlahkan sel range H6:H50 pada sheet JM dengan kriteria isi sel B5
yang terdapat pada range B6:B50 sheet JM.
Maksud dari rumus tersebut adalah untuk menjaring nilai-nilai pada jurnal
Kas, jurnal Bank, jurnal Pembelian, jurnal Penjualan dan jurnal Memorial
berdasarkan kriteria pada kolom Kode Pembantu pada masing-masing
jurnal tersebut.
Anda jangan terpaku pada banyaknya jumlah rumus di atas, tapi
bagaimana Anda mampu memanfaatkan rumus fungsi SUMIF untuk dapat
menjaring nilai-nilai pada jurnal-jurnal dengan kriteria (patokan) kode
pembantu.
4. Copy-lah rumus sel D5 ke sel D6 hingga sel D12 dengan perintah copy
biasa.
5. Buatlah rumus penjumlahan pada sel-sel berikut :
Sel C13 =SUM(C5:C12)
Sel D13 =SUM(D5:D12)

http://xclmedia.net 79
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 80

Format Buku Pembantu di sini dibuat bersifat ringkasan, dimana perhitungan


hanya menampilkan sado akhir tiap-tiap daftar Buku Pembantu yang
merupakan hasil akumulasi.
4.1.13 Pembuatan Format Buku Pembantu Hutang
Langkah-langkah yang perlu Anda lakukan untuk membuat format Buku
Pembantu Hutang sebagai berikut
1. Buatlah format pembantu Hutang pada sheet13 seperti pada gambar 4.32.
Keterangan-keterangan format Buku Pembantu Hutang hampir sama
dengan format Buku Pembantu Piutang.
2. Gantilah nama sheet dengan nama "Hutang" dengan cara memilih menu
Format u Sheet u Rename, ketiklah "Hutang", kemudian Enter.

Gambar 4.32
3. Isilah sel D5 dengan rumus berikut, yaitu lawan dari rumus piutang, dimana
tanda plus (+) diganti dengan tanda minus (-) atau sebaliknya. Jadi cukup
dengan meng-copy rumus fungsi pada piutang dan merubah tanda plus
menjadi minus atau sebaliknya.
Sel D5 =C5-SUMIF(Kas!$B$6:$B$100;B5;Kas!$H$6:$H$100)
-SUMIF(Bank!$B$6:$B$100;B5;Bank!$H$6:$H$100)
-SUMIF(JPb!$B$6:$B$50;B5;JPb!$J$6:$J$50)
-SUMIF(JPn!$B$6:$B$50;B5;JPn!$G$6:$G$50)

80 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 81

-SUMIF(JM!$B$6:$B$50;B5;JM!$F$6:$F$50)
+SUMIF(Kas!$B$6:$B$100;B5;Kas!$G$6:$G$100)
+SUMIF(Bank!$B$6:$B$100;B5;Bank!$G$6:$G$100)
+SUMIF(JPb!$B$6:$B$50;B5;JPb!$G$6:$G$50)
+SUMIF(JPn!$B$6:$B$50;B5;JPn!$J$6:$J$50)
+SUMIF(JM!$B$6:$B$50;B5;JM!$H$6:$H$50)
Penjelasan rumus :
Isi Sel C5 dikurang penjumlahan sel range H6:H100 pada sheet Kas dengan
kriteria isi sel B5 yang terdapat pada range B6:B100 sheet Kas, kemudian
dikurang penjumlahan sel range H6:H100 pada sheet Bank dengan kriteria
isi sel B5 yang terdapat pada range B6:B100 sheet Bank, kemudian
dikurang penjumlahan sel range J6:J50 pada sheet JPb dengan kriteria isi
sel B5 yang terdapat pada range B6:B50 sheet JPb, kemudian dikurang
penjumlahan sel range G6:G50 pada sheet JPn dengan kriteria isi sel B5
yang terdapat pada range B6:B50 sheet JPn, kemudian dikurang
penjumlahkan sel range F6:F50 pada sheet JM dengan kriteria isi sel B5
yang terdapat pada range B6:B50 sheet JM, kemudian ditambah
penjumlahan sel range G6:G100 pada sheet Kas dengan kriteria isi sel
B5 yang terdapat pada range B6:B100 sheet Kas, kemudian ditambah
penjumlahan sel range G6:G100 pada sheet Bank dengan kriteria isi sel
B5 yang terdapat pada range B6:B100 sheet Bank, kemudian ditambah
penjumlahan sel range G6:G50 pada sheet JPb dengan kriteria isi sel B5
yang terdapat pada range B6:B50 sheet JPb, kemudian ditambah
penjumlahan sel range J6:J50 pada sheet JPn dengan kriteria isi sel B5
yang terdapat pada range B6:B50 sheet JPn, kemudian ditambah
penjumlahan sel range H6:H50 sheet JM dengan kriteria isi sel B5 yang
terdapat pada range B6:B50 sheet JM.
Maksud dari rumus tersebut adalah untuk menjaring nilai-nilai pada jurnal
Kas, jurnal Bank, jurnal Pembelian, jurnal Penjualan dan jurnal Memorial
berdasarkan kriteria pada kolom Kode Pembantu pada masing-masing
jurnal tersebut.
4. Copy-lah rumus sel D5 ke sel D6 hingga sel D12 dengan perintah copy
biasa.

http://xclmedia.net 81
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 82

5. Buatlah rumus penjumlahan pada sel-sel berikut :


Sel C13 =SUM(C5:C12)
Sel D13 =SUM(D5:D12)
Untuk memperbanyak buku pembantu karena disamping ada buku pembantu
Hutang Dagang, juga terdapat buku pembantu Hutang Lancar Lainnya dan
Hutang Jangka Panjang, maka perlu dibuatkan juga Buku Pembantu tersebut.
Caranya cukup meng-copy sel range format buku pembantu Hutang (range
A1:D13) ke sel berikut di bawahnya seperti pada gambar 4.33.

Gambar 4.33

82 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 83

4.2 Menambah atau Menghapus Akun


Suatu ketika kita perlu menambah satu atau beberapa Akun yang kita
butuhkan untuk menampung transaksi yang tidak mungkin ditampung pada
Akun yang ada, maka kita perlu menambahkannya. Atau suatu ketika kita
sudah tidak memerlukan lagi satu atau beberapa Akun dan tidak ingin
menampilkannya lagi, maka kita perlu menghapusnya.
4.2.1 Menambah Akun
Untuk menambahkan sebuah Akun, langkah-langkah yang perlu dilakukan
adalah sebagai berikut :
1. Pada Daftar Akun sisipkan sebuah baris kosong di antara dua Akun seperti
gambar 4.34. Misal kita ingin menyisipkan sebuah Akun "Hutang Bank".

Gambar 4.34
Kemudian isilah baris kosong pada Daftar Akun tersebut dengan Nomor
Akun, Nama Akun, Akun D/K dan Akun NR/LR yang akan ditambahkan
tersebut, seperti gambar 4.35.

Gambar 4.35

http://xclmedia.net 83
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 84

2. Pada Buku Besar sisipkan beberapa baris kosong di antara dua Akun
Buku Besar yang dapat memuat sebuah Akun Buku Besar. Urutan
penyisipan sama seperti yang dilakukan pada daftar Akun sehingga apabila
disisipkan seperti pada gambar 4.36.
Kemudian copy-lah format salah satu Akun Buku Besar yang mana saja,
baik di atas atau di bawahnya. Misal format Akun Buku Besar di atasnya
di-copy dan dipindahkan ke sel yang disisipkan tersebut seperti gambar
4.37.
Kemudian gantilah nomor Akun hasil copy-an tersebut dengan nomor Akun
yang telah kita sisipkan seperti gambar 4.38. Ketika kita menggantikan
nomor Akun tersebut, maka secara otomatis isian nama Akun dan Akun
D/K akan mengisikan dengan sendirinya sesuai dengan Akun yang kita
sisipkan pada format Daftar Akun.

Gambar 4.36

84 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 85

Gambar 4.37

Gambar 4.38

http://xclmedia.net 85
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 86

3. Pada Neraca Lajur sisipkan sebuah baris kosong di antara dua Akun
pada Neraca Lajur. Urutan penyisipan sama seperti yang dilakukan pada
daftar Akun sehingga apabila disisipkan seperti pada gambar 4.39.

Gambar 4.39

Kemudian copy-lah baris di atas atau di bawahnya, misal kita copy-kan


baris di atasnya dan pindahkan ke baris yang disisipkan seperti pada
gambar 4.40. Dengan sifat perumusan demikian dapat di-copy rumus yang
mana saja, baik baris sel-sel di atas atau di bawahnya sehingga relatif
aman dan cukup mudah meng-copy-nya apabila rumus terhapus, hilang,
atau ingin menambah baris Akun.

Gambar 4.40

Kemudian gantilah nomor Akun hasil copy-an tersebut dengan nomor Akun
yang telah disisipkan pada Daftar Akun seperti gambar 4.41. Ketika kita
menggantikan nomor Akun tersebut, maka secara otomatis isian sel-sel
(rumus-rumus) sepanjang baris sisipan tersebut akan mengisikan dengan
sendirinya sesuai dengan Akun yang telah kita sisipkan pada format Daftar
Akun.

86 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 87

Gambar 4.41

4. Pada Neraca sisipkanlah sebuah sel range di antara dua Akun pada Neraca.
Urutan penyisipan sama seperti yang dilakukan pada daftar Akun sehingga
apabila disisipkan seperti pada gambar 4.42.

Gambar 4.42

Kemudian copy-lah sel range di atas atau di bawahnya yang berisi rumus
fungsi, misal kita copy-kan sel range di atasnya dan pindahkan ke sel
range yang disisipkan seperti gambar 4.43.

Gambar 4.43

http://xclmedia.net 87
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 88

Kemudian gantilah nomor Akun hasil copy-an tersebut dengan nomor Akun
yang kita sisipkan seperti gambar 4.44. Ketika kita menggantikan nomor
Akun tersebut, maka secara otomatis isian sel-sel range sisipan tersebut
akan mengisikan dengan sendirinya sesuai dengan Akun yang kita
sisipkan pada format Daftar Akun.

Gambar 4.44

Dengan langkah-langkah yang dilakukan seperti di atas, maka Anda sudah


dapat menambahkan sebuah atau beberapa Akun pada program aplikasi
akuntansi ini.
4.2.2 Menghapus Akun
Untuk menghapus sebuah Akun, langkah-langkahnya adalah kebalikan
daripada menyisipkan suatu Akun. Anda cukup menghapus satu atau beberapa
baris Akun yang ada pada Daftar Akun, Buku Besar, Neraca Lajur dan Neraca
atau Laba-Rugi.

4.3 Menambah atau Menghapus Baris Jurnal


Suatu ketika kita perlu menambah satu atau beberapa baris jurnal pada jurnal
Kas, Kas (Bank), Pembelian, Penjualan atau Memorial karena baris jurnal
yang ada tidak mencukupi, maka langkah yang perlu kita lakukan cukup
dengan menyisipkannya satu atau beberapa baris di antara baris-baris pada
format jurnal-jurnal tersebut.
Begitu juga sebaliknya apabila kita ingin menghapus baris jurnal pada format
jurnal-jurnal tersebut, maka kita cukup menghapusnya pada satu atau
beberapa baris yang kita inginkan di antara baris-baris pada format jurnal-
jurnal tersebut.

88 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 89

4.4 Menambah atau Menghapus Baris Daftar


Buku Pembantu
Suatu ketika Anda juga perlu menambah baris format Buku Pembantu pada
Buku Pembantu Piutang atau Hutang karena bertambahnya daftar Putang
atau Hutang yang akan dimasukkan ke dalam Buku Pembantu. Atau suatu
ketika Anda ingin menghapus baris daftar Buku Pembantu pada Buku
Pembantu Piutang atau Hutang karena banyaknya baris daftar Buku Pembantu
yang tidak kita perlukan.
4.4.1 Menambah Baris Daftar Buku Pembantu
Untuk menambah baris daftar Buku Pembantu langkah-langkah yang perlu
Anda lakukan adalah sebagai berikut :
Sisipkannya baris di antara baris-baris daftar Buku Pembantu seperti pada
gambar 4.45.

Gambar 4.45

Kemudian copy-lah rumus fungsi di atas atau di bawahnya pada kolom Akhir
Bulan dan pindahkan ke sel kolom yang disisipkan seperti pada gambar
4.46.

http://xclmedia.net 89
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 90

Gambar 4.46

4.4.2 Menghapus Baris Daftar Buku Pembantu


Untuk menghapus baris daftar Buku Pembantu adalah kebalikan dari
menyisipkan. Langkah yang perlu Anda lakukan adalah cukup dengan
menghapus baris tersebut.

90 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 91

BAB 5
CONTOH PENERAPAN
PROGRAM APLIKASI AKUNTANSI
UNTUK PERUSAHAAN DAGANG

5.1 Soal Kasus


Berikut ini contoh penerapan Program Aplikasi Akuntansi Microsoft Excel
untuk perusahaan dagang. PT. SURYA adalah sebuah perusahaan yang
bergerak dalam bidang perdagangan. Adapun Neraca awal PT. SURYA adalah
sebagai berikut :
PT. SURYA
NERACA
Per 1 Januari 2004
KETERANGAN DEBIT KREDIT
1-000 AKTIVA
1-100 AKTIVA LANCAR
1-110 Kas 2.500.000
1-120 Bank 317.000.000
1-130 Piutang Dagang 88.750.000
1-140 Cadangan Piutang Tak Tertagih (10.650.000)
1-150 Piutang Lain-lain 0
1-160 Persediaan Barang Dagangan 36.000.000
1-170 Persediaan Suplies Kantor 2.500.000
1-180 Sewa Dibayar Dimuka 9.000.000
1-190 Asuransi Dibayar Dimuka 3.600.000
1-200 AKTIVA TETAP
1-210 Tanah 75.000.000
1-220 Bangunan 110.000.000
1-230 Kendaraan 80.000.000

http://xclmedia.net 91
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 92

1-240 Peralatan kantor 22.600.000


1-270 Akum. Penyusutan Bangunan (5.500.000)
1-280 Akum. Penyusutan Kendaraan (9.142.857)
1-290 Akum. Penyusutan Peralatan Kantor (2.400.000)
2-000 KEWAJIBAN
2-100 KEWAJIBAN LANCAR
2-110 Hutang dagang 99.000.000
2-120 Hutang Lancar Lainnya 0
2-200 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
2-210 Hutang Jangka Panjang 0
3-000 EKUITAS
3-100 Modal Saham 410.000.000
3-200 Laba Ditahan 210.257.143

JUMLAH 719.257.143 719.257.143

Adapun transaksi-transaksi yang dilakukan PT. SURYA selama bulan Januari


2004 adalah sebagai berkut :
Transaksi Kas :
02-Jan-04 : Terima pembayaran piutang dari Toko A Rp. 14.375.000
02-Jan-04 : Terima pembayaran piutang dari Toko B Rp. 12.500.000
02-Jan-04 : Terima pembayaran piutang dari Toko C Rp. 16.250.000
03-Jan-04 : Simpan kas di Bank Rp. 43.125.000
04-Jan-04 : Terima pembayaran piutang dari Toko D Rp. 13.125.000
04-Jan-04 : Terima pembayaran piutang dari Toko E Rp. 15.000.000
04-Jan-04 : Terima pembayaran piutang dari Toko F Rp. 17.500.000
05-Jan-04 : Simpan kas di Bank Rp. 45.625.000
13-Jan-04 : Terima pembayaran piutang dari Toko C Rp. 15.000.000
13-Jan-04 : Terima pembayaran piutang dari Toko A Rp. 25.625.000
14-Jan-04 : Simpan kas di Bank Rp. 40.625.000
15-Jan-04 : Terima pembayaran piutang dari Toko E Rp. 11.875.000
15-Jan-04 : Terima pembayaran piutang dari Toko B Rp. 25.625.000
16-Jan-04 : Terima pembayaran piutang dari Toko D Rp. 13.750.000
16-Jan-04 : Terima pembayaran piutang dari Toko A Rp. 12.500.000
16-Jan-04 : Simpan kas di Bank Rp. 63.750.000
25-Jan-04 : Pembayaran rekening listrik Rp. 200.000
25-Jan-04 : Pembelian suplies kantor Rp. 1.100.000
27-Jan-04 : Penarikan kas di Bank Rp. 25.000.000

92 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 93

28-Jan-04 : Pembelian 1 unit komputer Rp. 2.000.000


28-Jan-04 : Pembayaran rekening telpon Rp. 1.500.000
28-Jan-04 : Biaya administrasi lainnya Rp. 150.000
29-Jan-04 : Pembayaran biaya angkut penjualan Rp. 3.750.000
29-Jan-04 : Pembayaran biaya promosi Rp. 1.500.000
31-Jan-04 : Pembayaran gaji karyawan Rp. 13.500.000
Transaksi Kas (Bank) :
03-Jan-04 : Terima setoran kas tunai Rp. 43.125.000
03-Jan-04 : Pembayaran hutang kepada PT A Rp. 45.000.000
03-Jan-04 : Pembayaran hutang kepada PT B Rp. 54.000.000
05-Jan-04 : Terima setoran kas tunai Rp. 45.625.000
07-Jan-04 : Pembayaran hutang kepada PT C Rp. 38.000.000
14-Jan-04 : Terima setoran kas tunai Rp. 40.625.000
16-Jan-04 : Terima setoran kas tunai Rp. 63.750.000
27-Jan-04 : Pengeluaran tunai untuk kas Rp. 25.000.000
28-Jan-04 : Terima pinjaman jangka pendek dari Direksi Rp. 50.000.000
29-Jan-04 : Terima pinjaman jangka pendek dari BNI Rp. 150.000.000
31-Jan-04 : Pendapatan bunga Bank Rp. 150.000
31-Jan-04 : Biaya administrasi Bank Rp. 75.000
Transaksi Pembelian :
04-Jan-04 : Pembelian barang dagangan kepada PT C Rp. 40.000.000 dan
potongan pembelian Rp. 2.000.000
07-Jan-04 : Pembelian barang dagangan kepada PT A Rp. 49.500.000
11-Jan-04 : Pembelian barang dagangan kepada PT B Rp. 40.500.000
15-Jan-04 : Pembelian barang dagangan kepada PT A Rp. 27.000.000
Transaksi Penjualan :
05-Jan-04 : Penjualan barang dagangan kepada Toko A Rp. 12.500.000
05-Jan-04 : Penjualan barang dagangan kepada Toko C Rp. 15.000.000
06-Jan-04 : Penjualan barang dagangan kepada Toko E Rp. 11.875.000
06-Jan-04 : Penjualan barang dagangan kepada Toko D Rp. 13.750.000
08-Jan-04 : Penjualan barang dagangan kepada Toko B Rp. 11.250.000
09-Jan-04 : Penjualan barang dagangan kepada Toko C Rp. 15.625.000
10-Jan-04 : Penjualan barang dagangan kepada Toko B Rp. 15.000.000 dan
potongan atas penjualan Rp. 750.000

http://xclmedia.net 93
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 94

12-Jan-04 : Penjualan barang dagangan kepada Toko A Rp. 14.000.000 dan


potongan atas penjualan Rp. 700.000
13-Jan-04 : Penjualan barang dagangan kepada Toko D Rp. 13.750.000
14-Jan-04 : Penjualan barang dagangan kepada Toko F Rp. 16.250.000
16-Jan-04 : Penjualan barang dagangan kepada Toko A Rp. 13.000.00 dan
potongan atas penjualan Rp. 650.000
17-Jan-04 : Penjualan barang dagangan kepada Toko E Rp. 11.875.000
18-Jan-04 : Penjualan barang dagangan kepada Toko A Rp. 10.625.000
19-Jan-04 : Penjualan barang dagangan kepada Toko B Rp. 11.875.000
Data Memorial :
31-Jan-04 : Cadangan atas kerugian piutang Rp. 799.000
31-Jan-04 : Persediaan akhir barang dagangan Rp. 56.250.000
31-Jan-04 : Persediaan akhir suplies kantor Rp. 3.000.000
31-Jan-04 : Biaya sewa (amortisasi sewa dimuka) Rp. 1.500.000
31-Jan-04 : Biaya asuransi (Penyesuaian asuransi dimuka) Rp. 300.000
31-Jan-04 : Biaya penyusutan bangunan Rp. 458.333
31-Jan-04 : Biaya penyusutan kendaraan Rp. 761.905
31-Jan-04 : Biaya penyusutan peralatan kantor Rp. 200.000
Data Buku Pembantu :
Saldo piutang dagang :
1. Saldo piutang dagang Toko A : Rp. 14.375.000
2. Saldo piutang dagang Toko B : Rp. 12.500.000
3. Saldo piutang dagang Toko C : Rp. 16.250.000
4. Saldo piutang dagang Toko D : Rp. 13.125.000
5. Saldo piutang dagang Toko E : Rp. 15.000.000
6. Saldo piutang dagang Toko F : Rp. 17.500.000
Saldo hutang dagang :
1. Saldo hutang dagang kepada PT A : Rp. 45.000.000
2. Saldo hutang dagang kepada PT B : Rp. 54.000.000

5.1 Penyelesaian Soal


Sebagaimana pada pembahasan Bab 5, telah kita tentukan Daftar Akun untuk
perusahaan dagang pada program aplikasi akuntansi MS Excel ini, maka

94 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 95

selanjutnya kita telah siap untuk menjalankan program aplikasi akuntansi


tersebut dan memasukan transaksi-transaksi ke dalamnya. Daftar Akun
tersebut dapat Anda ganti atau modifikasi sesuai dengan keinginan Anda.
Selanjutnya perubahan dan penggantian Akun tersebut pada format Buku
Besar, Neraca Lajur, Laporan Laba-Rugi, Laba Ditahan dan Neraca cukup
dengan mengganti nomor Akun yang sesuai dengan Daftar Akun.
Bedasarkan transaksi-transaksi dan data-data tersebut di atas, maka langkah-
langkah yang dapat kita lakukan untuk mengisikan transaksi-transaksi dan
data-data tersebut ke dalam program aplikasi akuntansi MS Excel sebagai
berikut :
1. Langkah Pertama
Langkah pertama adalah mengisikan data Neraca Awal ke dalam saldo awal
Buku Besar. Pengisian Neraca Awal ke dalam saldo awal Buku Besar sesuai
dengan Akun-akun yang ada pada Buku Besar. Untuk Akun kontra (lawan),
Anda harus memasukan nilai negatif pada Akun tersebut seperti Akun
Cadangan Piutang Tak Tertagih (lawan Akun Piutang Dagang), Akun-akun
Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap (lawan Akun Aktiva Tetap). Apabila kita
isikan Neraca Awal ke dalam saldo awal Buku Besar akan nampak seperti
pada gambar 5.1 berikut :

Gambar 5.1.a

http://xclmedia.net 95
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 96

Gambar 5.1.b

96 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 97

Gambar 5.1.c

http://xclmedia.net 97
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 98

Gambar 5.1.d

98 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 99

Gambar 5.1.e
Penjelasan :
- Pengisian saldo awal Buku Besar diisikan pada kolom Saldo Awal pada
baris Jumlah seperti terlihat pada gambar 5.1.
- Apabila kita isikan Saldo Awal Buku Besar, maka pada kolom Saldo Akhir
secara otomatis akan menyesuaikan dengan jumlah yang ada pada Saldo
Awal.
- Karena belum ada transaksi yang dicatat ke dalam jurnal dan baru
mengisikan Saldo Awal Buku Besar, maka pengisian Saldo Awal Buku
Besar tersebut menghasilkan tampilan nilai saldo di Neraca Lajur dan Neraca
yang merupakan tampilan Neraca Awal (gambar 5.2 & gambar 5.3).

http://xclmedia.net 99
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 100

Gambar 5.2

100 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 101

Gambar 5.3

http://xclmedia.net 101
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 102

2. Langkah Kedua
Langkah kedua adalah mengisikan data saldo awal buku pembantu Piutang
dan Hutang ke dalam buku pembantu Piutang Dagang dan Hutang Dagang.
Apabila kita isikan pada kolom saldo awal piutang, maka pada kolom saldo
akhir secara otomatis akan mengisikan sesuai dengan pengisian saldo awal
piutang. Untuk proses selanjutnya perubahan pada kolom saldo akhir akan
ditentukan olah pengisian kode pembantu piutang pada Jurnal. Karena baru
mengisikan saldo awal, maka kolom saldo awal akan sama dengan kolom
saldo akhir seperti nampak pada gambar 5.4 dan 5.5.

Gambar 5.4

Gambar 5.5
Keterangan :
Kolom Kode Pembantu diisikan dengan kode tertentu yang harus sama dengan
pengisian Kode Pembantu pada jurnal. Pengisian kode pembantu tersebut
memuat unsur nomor Akun piutang atau hutang dirangkai dengan nama
pelanggan (piutang) atau pemasok (hutang) seperti berikut :
102 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 103

- Kode pembantu piutang "1-130-Toko A" memuat unsur nomor Akun piutang
dagang (1-130) dan memuat unsur nama pelanggan (Toko A).
- Kode pembantu hutang "2-110-PT A" memuat unsur nomor Akun hutang
dagang (2-110) dan memuat unsur nama pemasok (PT-A).
- Dan lain-lain
Ketentuan kode pembantu adalah bebas jika ingin menggunakan kode
pembantu yang lain. Kode pembantu berfungsi untuk memberikan kode
indentitas piutang maupun hutang sehingga memudahkan dalam
mengidentifikasikan dengan cepat.
3. Langkah Ketiga
Setelah mengisikan saldo awal Buku Besar dan saldo awal Buku Pembantu,
berarti kita telah siap untuk memasukan transaksi-transaksi tersebut ke dalam
beberapa Jurnal, yaitu Jurnal Kas, Jurnal Kas (Bank), Jurnal Pembelian, Jurnal
Penjualan dan Jurnal Memorial sebagai berikut :
Jurnal Kas :
Masukanlah transaksi-transaksi kas kedalam jurnal Kas seperti nampak pada
gambar 5.6 di samping.
Penjelasan :
Isikan tanggal pada kolom Tanggal, kode pembantu hutang atau piutang pada
kolom Kode Pembantu, bukti kas masuk atau bukti kas keluar pada kolom
BKM atau BKK, uraian transaksi pada kolom Uraian, nomor Akun debit pada
kolom Akun Db, nomor Akun kredit pada kolom Akun Kr, nilai kas masuk
pada kolom Kas Debit dan nilai kas keluar pada kolom Kas Kredit. Sedangkan
kolom Saldo secara otomatis akan menghitung sendiri.

http://xclmedia.net 103
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 104

Gambar 5.6

104 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 105

Berikut ini beberapa contoh penjelasan pengisian transaksi kas ke dalam


jurna Kas yang cukup untuk mewakili :
1. Pengisian saldo awal Kas.

Gambar 5.7

Maksud pengisian saldo awal Kas (gambar 5.7) di atas adalah bahwa
pengisian kolom Akun Db dan Akun Kr pada saldo awal Kas kita isikan
tanda apa saja selain nomor rekening (pada gambar kita beri tanda "-").
Karena saldo awal bukan merupakan transaksi maka pengisian nilai saldo
awal pada jurnal Kas tidak ada posting ke Buku Besar (posting adalah
pemberian nomor Akun pada kolom Akun Db atau Akun Kr pada Jurnal).
Sedangkan yang bersifat transaksi, pengisian pada kolom Akun Db dan
Akun Kr kita isikan dengan nomor Akun.
Dengan memberi tanda "-" maka rumus fungsi tidak dapat membaca
tanda demikian sehingga posting tidak dapat dilaksanakan sebab rumus
fungsi hanya membaca kriteria berupa Akun-akun yang telah kita tentukan.
2. Transaksi penerimaan Kas dari Piutang.

Gambar 5.8

Maksud pengisian transaksi (gambar 5.8) pada jurnal di atas apabila kita
uraikan secara manual adalah :
1-110 : Kas .................................... Rp. 14.375.000
1-130 : Piutang Dagang .................. Rp. 14.375.000
Sedangkan pengisian kode pembantu (1-130-Toko A) pada jurnal Kas
secara otomatis akan mengkredit (mengurangi) piutang Toko A sebesar
Rp. 14.375.000 pada buku pembantu Piutang Dagang sehingga menjadi
0 seperti terlihat pada gambar 5.9.

http://xclmedia.net 105
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 106

Gambar 5.9

3. Transaksi antara Kas dan Kas (Bank).


- Pengeluaran Kas dan penerimaan Bank :

Gambar 5.10

Maksud pengisian transaksi (gambar 5.10) pada jurnal di atas apabila


kita uraikan secara manual adalah :
("-") : Bank .................................... Rp. 43.125.000
1-110 : Kas .................................... Rp. 43.125.000
Pada program aplikasi akuntansi ini, transaksi di atas bersifat double
jurnal karena akan terjadi dua jurnal, pada jurnal Kas dan jurnal Kas (Bank).
Oleh karena itu, untuk menghindari double posting maka salah satu
perkiraan tidak diberi nomor Akun (tidak diposting), tapi cukup diberi kode
lain apa saja selain nomor Akun.
Jadi jika terjadi transaksi double jurnal antara jurnal Kas dan jurnal Kas
(Bank) maka pada jurnal Kas pemberian nomor Akun (posting) hanya
pada Akun Kas, sedangkan pada Akun Kas (Bank) tidak diberi nomor
Akun, tapi kode apa saja selain nomor Akun (di sini tanda "-").
Sebaliknya pada jurnal Kas (Bank) seperti terlihat pada gambar 5.11,
pemberian nomor Akun (posting) hanya pada Akun Kas (Bank), sedangkan
pada Akun Kas tidak diberi nomor Akun, tapi kode apa saja selain nomor
Akun (di sini tanda "-").

106 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 107

Gambar 5.11

- Penerimaan Kas dan pengeluaran Bank :

Gambar 5.12

Maksud pengisian transaksi (gambar 5.12) pada jurnal di atas apabila


kita uraikan secara manual adalah :
(1-110 : Kas ................................... Rp. 25.000.000
("-") : Bank ................................... Rp. 25.000.000
Sebaliknya pada jurnal Kas (Bank), seperti terlihat pada gambar 5.13,
pemberian nomor Akun (posting) hanya pada Akun Kas (Bank), sedangkan
pada Akun Kas tidak diberi nomor Akun, tapi kode apa saja selain nomor
Akun (di sini tanda "-").

Gambar 5.13

4. Transaksi pengeluaran biaya dari Kas dan pengeluaran lainnya.

Gambar 5.14

Maksud pengisian transaksi (gambar 5.14) pada jurnal di atas apabila


kita uraikan secara manual adalah :
6-012 : Biaya listrik ........................ Rp. 200.000
1-110 : Kas .................................... Rp. 200.000

http://xclmedia.net 107
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 108

Gambar 5.15

Maksud pengisian transaksi (gambar 5.15) pada jurnal di atas apabila


kita uraikan secara manual adalah :
1-240 : Peralatan Kantor ................ Rp. 2.000.000
1-110 : Kas .................................... Rp. 2.000.000
Transaksi yang kita masukan ke dalam jurnal Kas dapat kita lalukan
pengklasifikasian pada kolom-kolom jurnal Kas dengan menggunakan filter
yang telah kita buat pada jurnal tersebut. Misal kita ingin mengklasifikasikan
berdasarkan nomor Akun pada kolom Akun Kr (Akun kredit), kliklah icon
filter pada tepi kolom Akun Kr dan pilihlah '1-130' seperti nampak pada
gambar 5.16

Gambar 5.16

Hasil dari filter tersebut dapat kita lihat pada gambar 5.17, dimana semua
nomor Akun '1-130' akan difilter yang diikuti sel-sel yang sejajar dengan baris
nomor Akun '1-130' tersebut. Perhatikan jumlah nilai pada kolom Kas Debit
setelah kita lakukan penyaringan atau filter akan menghitung sendiri jumlah
nilai yang diklasifikasikan tersebut.

108 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 109

Gambar 5.17

Filter atau penyaringan dapat juga kita lakukan pada kolom-kolom lainnya
pada jurnal Kas tersebut. Misalkan filter pada kolom Kode Pembantu untuk
mengklasifikasikan kolom Kode Pembantu '1-130-Toko A' seperti pada gambar
5.18.

Gambar 5.18

Jurnal Kas (Bank) :


Masukanlah transaksi-transaksi kas (bank) kedalam jurnal Kas (Bank) seperti
nampak pada gambar 5.19 di samping.

http://xclmedia.net 109
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 110

Gambar 5.19

110 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 111

Penjelasan :
Isikan tanggal pada kolom Tanggal, kode pembantu Hutang atau Piutang
pada kolom Kode Pembantu, bukti Bank masuk atau bukti Bank keluar pada
kolom Dokumen, uraian transaksi pada kolom Uraian, nomor Akun debit pada
kolom Akun Db, nomor Akun kredit pada kolom Akun Kr, nilai Bank masuk
pada kolom Kas Debit dan nilai Bank keluar pada kolom Kas Kredit (gambar
5.19).
Berikut penjelasan contoh pengisian transaksi kas (Bank) yang cukup untuk
mewakili. Penjelasan lainnya hampir sama dengan apa yang dijelaskan pada
jurnal Kas karena transaksi Bank juga merupakan transaksi Kas dan bentuk
jurnal maupun cara pengisiannya hampir sama. Jadi cukup memperhatikan
cara pengisian pada jurnal Kas.
1. Transaksi pengeluaran Kas (Bank) untuk Hutang :

Gambar 5.20

Maksud pengisian transaksi (gambar 5.20) pada jurnal di atas apabila


kita uraikan secara manual adalah :
2-110 : Hutang Dagang ................... Rp. 45.000.000
1-120 : Bank .................................. Rp. 45.000.000
Dan pada buku pembantu Hutang Dagang '2-110-PT A' akan mendebit
(mengurangi) sebesar Rp. 45.000.000.
2. Transaksi penerimaan Kas (Bank) dari pinjaman.

Gambar 5.21

Maksud pengisian transaksi (gambar 5.21) pada jurnal di atas apabila


kita uraikan secara manual adalah :

http://xclmedia.net 111
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 112

1-120 : Bank .................................. Rp. 50.000.000


2-120 : Hutang Lancar Lainnya ....... Rp. 50.000.000
Dan pada buku pembantu Hutang Lancar Lainnya '2-120-Direksi' akan
mengkredit (menambah) sebesar Rp. 45.000.000.
Jurnal Pembelian :
Masukanlah transaksi-transaksi pembelian ke dalam jurnal Pembelian seperti
nampak pada gambar 5.22 di samping. Sistem pembelian dalam pencatatan
jurnal Pembelian ini bersifat kredit sehingga merupakan jurnal Pembelin kredit.
Penjelasan :
Isikan tanggal pada kolom Tanggal, kode pembantu Hutang pada kolom Kode
Pembantu, nomor bukti pembelian pada kolom BPB (Bukti Penerimaan
Barang), uraian transaksi pada kolom Uraian, nomor Akun debit pada kolom
Akun Db, nomor Akun kredit pada kolom Akun Kr, nilai pembelian pada kolom
Pembelian dan nilai potongan pembelian pada kolom Potongan Pembelian.

112 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 113

Gambar 5.22

http://xclmedia.net 113
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 114

Berikut penjelasan contoh pengisian transaksi jurnal Pembelian.

Gambar 5.23

Maksud pengisian transaksi (gambar 5.23) pada jurnal di atas apabila kita
uraikan secara manual adalah :
1-160 : Persediaan brg dagangan ... Rp. 40.000.000
2-110 : Hutang dagang ................... Rp. 40.000.000
2-110 : Hutang dagang ................... Rp. 2.000.000
6-017 : Potongan tunai ................... Rp. 2.000.000
Atau jika diringkas menjadi :
1-160 : Persediaan brg dagangan ... Rp. 40.000.000
2-110 : Hutang dagang ................... Rp. 38.000.000
6-017 : Potongan tunai ................... Rp. 2.000.000
Dan pada buku pembantu Hutang Dagang '2-110-PT C' akan mengkredit
(menambah) sebesar Rp. 38.000.000.
Penjelasan pengisian transaksi pembelian di atas cukup untuk mewakili karena
transaksi pembelian hanya menyangkut penjurnalan Pembelian dan
penjurnalan Potongan Pembelian.
Jurnal Penjualan :
Masukanlah transaksi-transaksi penjualan ke dalam jurnal Penjualan seperti
nampak pada gambar 5.24 di samping. Sistem penjualan dalam pencatatan
jurnal Penjualan ini bersifat kredit sehingga merupakan jurnal Penjualan kredit.
Penjelasan :
Isikan tanggal pada kolom Tanggal, kode pembantu Piutang pada kolom Kode
Pembantu, nomor bukti penjualan pada kolom Faktur (Bukti Penjualan), uraian
transaksi pada kolom Uraian, nomor Akun debit pada kolom Akun Db, nomor
Akun kredit pada kolom Akun Kr, nilai penjualan pada kolom Penjualan dan
nilai potongan penjualan pada kolom Potongan Penjualan (gambar 5.24)

114 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 115

Gambar 5.24

http://xclmedia.net 115
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 116

Berikut penjelasan contoh pengisian transaksi jurnal Penjualan.

Gambar 5.25

Maksud pengisian transaksi (gambar 5.25) pada jurnal di atas apabila kita
uraikan secara manual adalah :
1-130 : Piutang dagang .................. Rp. 15.000.000
4-100 : Penjualan ........................... Rp. 15.000.000
6-017 : Potongan tunai ................... Rp. 750.000
1-130 : Piutang dagang .................. Rp. 750.000
Atau jika diringkas menjadi :
1-130 : Piutang dagang .................. Rp. 14.250.000
6-017 : Potongan tunai ................... Rp. 750.000
4-100 : Penjualan ........................... Rp. 15.000.000
Dan pada buku pembantu Piutang Dagang '1-130-Toko B' akan mendebit
(menambah) Piutang Dagang sebesar Rp. 14.250.000.
Penjelasan pengisian transaksi penjualan di atas cukup untuk mewakili karena
transaksi penjualan hanya menyangkut penjurnalan Penjualan dan penjurnalan
Potongan Penjualan
Jurnal Memorial
Masukanlah transaksi-transaksi penjualan ke dalam jurnal Penjualan seperti
nampak pada gambar 5.26 di samping
Penjelasan :
- Isikan tanggal pada kolom Tanggal, kode pembantu Piutang atau Hutang
pada kolom Kode Pembantu jika ada memorial berkaitan dengan Piutang
atau Hutang, bukti memorial pada kolom BM, uraian transaksi pada kolom
Uraian, nomor Akun debit pada kolom Akun Db, nomor Akun kredit pada
kolom Akun Kr, nilai memorial debit pada kolom Jumlah Debit dan nilai

116 http://xclmedia.net
Program Aplikasi
Akuntansi dengan Microsoft Excel - 117

memorial kredit pada kolom Jumlah Kredit (gambar 5.26).

Gambar 5.26

http://xclmedia.net 117
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 118

- Jurnal memorial tersebut merupakan penyesuaian yang dibuat dari data-


data memorial, di antaranya biaya kerugian piutang tak tertagih, biaya
sewa dibayar dimuka, biaya asuransi dibayar dimuka, biaya penyusutan
aktiva tetap dan sebagainya. Sedangkan harga pokok penjualan didapat
dari perhitungan sebagai berikut :
Persediaan awal barang dagangan ............. 36.000.000
Pembelian barang dagangan ...................... 157.000.000
Barang dagangan tersedia dijual ................. 193.000.000
Persediaan akhir barang dagangan ........... (56.250.000)
Harga pokok penjualan ............................... 136.750.000
Metode demikian merupakan metode perhitungan fisik sehingga apabila
dibuat jurnal seperti terdapat dalam jurnal memorial tersebut. Begitu juga
perhitungan yang dilakukan atas pemakaian supplies kantor, dapat Anda
lakukan perhitungan seperti metode tersebut di atas sehingga apabila dibuat
jurnal seperti terdapat dalam jurnal memorial tersebut.
4. Langkah Keempat
Langkah keempat atau selanjutnya dilaksanakan oleh komputer. Setelah
semua jurnal kita isikan pada jurnal Kas, jurnal Kas (Bank), jurnal Pembelian,
jurnal Penjualan dan jurnal Memorial, maka langkah selanjutnya dilaksanakan
secara otomatis oleh komputer, yaitu ke Buku Besar, ke Buku Pembantu, ke
Neraca Lajur, ke Laporan Laba-Rugi, Laporan Laba Ditahan dan Neraca.
Buku Besar :
Transaksi-transaksi yang dicatat ke dalam jurnal dan saat itu pula dilakukan
posting, yaitu pemberian nomor Akun pada tiap-tiap transaksi yang dijurnal,
maka secara otomatis akan masuk ke dalam Buku Besar dan diklasifikasi
dan diakumulasi kepada tiap-tiap Akun sehingga masing-masing Akun
memiliki saldo pada Buku Besar seperti nampak pada gambar 5.27.

118 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 1119

Gambar 5.27a

http://xclmedia.net 119
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 120

Gambar 5.27b

120 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 121

Gambar 5.27c

http://xclmedia.net 121
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 122

Gambar 5.27d

122 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 123

Gambar 5.27e

http://xclmedia.net 123
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 124

Gambar 5.27f
Keterangan :
Jurnal yang telah diposting, secara otomatis akan masuk ke dalam Buku
Besar pada sel-sel di kolom Debit atau Kredit sesuai dengan Akun masing-
masing. Sedangkan kolom Sumber Jurnal menunjukan informasi sumber jurnal
dari jurnal mana posting tersebut berasal.

124 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 125

Neraca Lanjur :

Gambar 5.28a

http://xclmedia.net 125
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 126

Gambar 5.28b

126 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 127

Keterangan :
- Nilai kolom Neraca Saldo : merupakan nilai saldo akhir Buku Besar yang
dipindahkan secara otomatis ke sel-sel kolom Debit atau Kredit Neraca
Saldo sesuai dengan Akun masing-masing.
- Nilai kolom Laba-Rugi dan Neraca : merupakan nilai kolom Debit atau
Kredit Neraca Saldo yang dipindahkan secara otomatis ke dalam kolom
Debit atau Kredit Laba-Rugi atau kolom Debit atau Kredit Neraca sehingga
akan nampak posisi Laba-Rugi dan Neraca di Neraca Lajur.
Laporan Laba-Rugi :

Gambar 5.29
Keterangan :
Nilai Neraca Saldo Akun-akun Laba-Rugi pada Neraca Lajur dipindahkan secara
otomatis ke Laporan Laba-Rugi

http://xclmedia.net 127
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 128

Laporan Laba Ditahan :

Gambar 5.30
Keterangan :
- Nilai Neraca Saldo Akun Laba Ditahan (periode lalu) pada Neraca Lajur
dipindahkan secara otomatis ke Laporan Laba Ditahan .
- Nilai Laba bersih usaha sebelum pajak pada Laporan Laba-Rugi dipindahkan
pula secara otomatis (melalui hubungan sel) ke Laporan Laba Ditahan.

128 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 129

Neraca:

Gambar 5.31

http://xclmedia.net 129
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 130

Keterangan :
- Nilai Neraca Saldo Akun-akun Neraca pada Neraca Lajur dipindahkan secara
otomatis ke Neraca.
- Nilai Jumlah Laba Ditahan pada Laporan Laba Ditahan dipindahkan pula
secara otomatis (melalui hubungan sel) ke Neraca.
Buku Pembantu Piutang :

Gambar 5.32
Keterangan :
Posting kode pembantu piutang pada jurnal akan dipindahkan secara otomatis
ke Buku Pembantu Piutang.

130 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 131

Buku Pembantu Hutang :

Gambar 5.33
Keterangan :
Posting kode pembantu Hutang pada jurnal akan dipindahkan secara otomatis
ke Buku Pembantu Hutang.

http://xclmedia.net 131
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 133

BAB 6
PEMBUATAN
PROGRAM APLIKASI AKUNTANSI
UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR

5.1 Pembuatan Format Program Aplikasi


Akuntansi
Langkah-langkah pembuatan format program aplikasi akuntansi untuk
perusahaan manufaktur tidak jauh berbeda dengan pembuatan format pro-
gram aplikasi untuk perusahaan dagang pada Bab 4 dan hanya sedikit terdapat
perbedaan. Pada pembahasan ini tidak akan dijelaskan secara keseluruhan,
tetapi hanya sebagian yang perlu dijelaskan karena sebagian besar cara
pembuatan cukup meniru langkah-langkah pembuatan seperti pada Bab 4.
Pembuatan format program aplikasi akuntansi untuk perusahaan manufaktur
tersebut memuat sejumlah lembar kerja atau sheet, yang tiap-tiap sheet terdiri
dari format-format berikut :
1. Format Daftar Akun
2. Format Jurnal Kas
3. Format Jurnal Kas (Bank)
4. Format Jurnal Pembelian
5. Format Jurnal Penjualan
6. Format Jurnal Memorial
7. Format Buku Besar
8. Format Neraca Lajur
9. Format Laporan Harga Pokok Produksi
10. Format Laporan Laba-Rugi

http://xclmedia.net 133
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 134

11. Format Laporan Laba Ditahan


12. Format Neraca
13. Format Buku Pembantu Piutang
14. Format Buku Pembatu Hutang
6.1.1 Pembuatan Format Daftar Akun
Pembuatan format Daftar Akun untuk perusahaan manufaktur langkah-
langkahnya sama seperti pembuatan format Daftar Akun untuk perusahaan
dagang. Sebagaimana cara-cara sebelumnya, buatlah format Daftar Akun
dengan menggunakan Daftar Akun perusahaan manufaktur berikut :
1-000 AKTIVA - -
1-100 AKTIVA LANCAR - -
1-111 Kas D NR
1-112 Bank D NR
1-113 Piutang Dagang D NR
1-114 Cadangan Piutang Tak Tertagih D NR
1-115 Piutang Lain-lain D NR
1-116 Persediaan Barang Jadi D NR
1-117 Persediaan Barang dalam Proses D NR
1-118 Persediaan Bahan Baku D NR
1-119 Persediaan Sparepart D NR
1-120 Persediaan Bahan Penolong D NR
1-121 Persediaan Suplies Kantor D NR
1-122 Asuransi Dibayar Dimuka D NR
1-200 AKTIVA TETAP - -
1-211 Tanah D NR
1-212 Bangunan D NR
1-213 Mesin D NR
1-214 Kendaraan D NR
1-215 Peralatan Kantor D NR
1-216 Akum. Penyusutan Bangunan D NR
1-217 Akum. Penyusutan Mesin D NR
1-218 Akum. Penyusutan Kendaraan D NR
1-219 Akum. Penyusutan Peralatan Kantor D NR
2-000 KEWAJIBAN - -
2-100 KEWAJIBAN LANCAR - -

134 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 135

2-110 Hutang Dagang K NR


2-120 PPN Keluaran K NR
2-130 PPN Masukan K NR
2-140 Hutang Lancar Lainnya K NR
2-200 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG - -
2-210 Hutang Jangka Panjang K NR
3-000 EKUITAS - -
3-100 Modal Saham K NR
3-200 Laba Ditahan K NR
4-000 PENDAPATAN - -
4-100 Penjualan Barang K RL
5-000 HARGA POKOK PENJUALAN & PRODUKSI - -
5-100 Pemakaian Bahan Baku D RL
5-200 Tenaga Kerja Langsung D RL
5-300 Biaya Overhead Pabrik D RL
5-400 Persediaan Awal Barang dalam Proses D RL
5-500 Persediaan Akhir Barang dalam Proses D RL
5-600 Persediaan Awal Barang Jadi D RL
5-700 Persediaan Akhir Barang Jadi D RL
6-000 BIAYA USAHA - -
6-100 Biaya Administrasi & Umum D RL
6-200 Biaya Penjualan & Pemasaran D RL
7-000 PENDAPATAN & BIAYA LAIN-LAIN - -
7-100 Pendapatan Lain-lain Diluar Usaha K RL
7-200 Biaya Lain-lain Diluar Usaha K RL
6.1.2 Pembuatan Format Jurnal Kas
Pembuatan format jurnal Kas, baik bentuk format maupun langkah-langkah
dan cara pembuatannya sama seperti pembuatan format jurnal Kas pada
Bab 4 sehingga cukup meniru seperti pembuatan format jurnal Kas pada Bab
4 tersebut.
6.1.3 Pembuatan Format Jurnal Kas (Bank)
Pembuatan format jurnal Kas (Bank), baik bentuk format maupun langkah-
langkah dan cara pembuatannya sama seperti pembuatan format jurnal Kas
(Bank) pada Bab 4 sehingga cukup meniru seperti pembuatan format jurnal

http://xclmedia.net 135
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 136

Kas pada Bab 4 tersebut.


6.1.4 Pembuatan Format Jurnal Pembelian
Pembuatan format jurnal Pembelian, baik bentuk format maupun langkah-
langkah dan cara pembuatannya sama seperti pembuatan format jurnal
Pembelian pada Bab 4, namun ada sedikit perubahan yang perlu diganti
yang berkaitan dengan nama kolom (kolom PPN Masukan) sehingga format
jurnal pembelian tersebut seperti nampak pada gambar 6.1.

Gambar 6.1

6.1.5 Pembuatan Format Jurnal Penjualan


Pembuatan format jurnal Penjualan, baik bentuk format maupun langkah-
langkah dan cara pembuatannya sama seperti pembuatan format jurnal
Penjualan pada Bab 4, namun ada sedikit perubahan yang perlu diganti
berkaitan dengan nama kolom (kolom PPN Keluaran) sehingga format jurnal
pembelian tersebut seperti nampak pada gambar 6.2.

136 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 37

Gambar 6.2

6.1.6 Pembuatan Format Jurnal Memorial


Pembuatan format jurnal Memorial, baik bentuk format maupun langkah-
langkah dan cara pembuatannya sama seperti pembuatan format jurnal Me-
morial pada Bab 4, sehingga cukup meniru seperti pembuatan format jurnal
Memorial pada Bab 4 tersebut.
6.1.7 Pembuatan Format Buku Besar
Pembuatan format Buku Besar, baik bentuk format maupun langkah-langkah
dan cara pembuatannya sama seperti pembuatan format Buku Besar pada
Bab 4, termasuk rumus-rumus fungsinya sehingga cukup meniru seperti
pembuatan format Buku Besar pada Bab 4 tersebut.
6.1.8 Pembuatan Format Neraca Lajur
Pembuatan format Neraca Lajur, baik bentuk format maupun langkah-langkah
dan cara pembuatannya sama seperti pembuatan format Neraca Lajur pada
Bab 4, termasuk rumus-rumus fungsinya sehingga cukup meniru seperti
pembuatan format Neraca Lajur pada Bab 4 tersebut.

http://xclmedia.net 137
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 138

6.1.9 Pembuatan Format Laporan Harga Pokok Produksi


Pembuatan format Laporan Harga Pokok Produksi, seperti nampak pada
gambar 6.3. Adapun pembuatan rumus fungsinya sama seperti cara
pembuatan rumus fungsi Laporan Laba-Rugi, Laba Ditahan atau Neraca pada
Bab 4. Isi rumus fungsi VLOOKUP dan SUMIF pada Laporan Harga Pokok
Produksi, Laporan Laba-Rugi, Laporan Laba Ditahan dan Neraca identik semua
sehingga Anda cukup meng-copy saja rumus-rumus fungsi tersebut di antara
lembar kerja laporan tersebut.

Gambar 6.3

6.1.10 Pembuatan Format Laporan Laba-Rugi


Pembuatan format Laporan Laba-Rugi langkah-langkah dan cara
pembuatannya sama seperti pembuatan format Laporan Laba-Rugi pada Bab
4, termasuk rumus-rumus fungsinya. Adapun bentuk format Laporan Laba-
Rugi seperti pada gambar 6.4.

138 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 139

Gambar 6.4

Pada gambar 6.4 di atas, nilai Harga Pokok Produksi pada Laporan Laba-
Rugi dihubungkan secara langsung (hubungan antar sel) dengan hasil Laporan
Harga Pokok Produksi untuk memindahkan hasil Harga Pokok Produksi
tersebut ke dalam Laporan Laba-Rugi.
6.1.11 Pembuatan Format Laporan Laba Ditahan
Pembuatan format Laporan Laba Ditahan, baik bentuk format maupun langkah-
langkah dan cara pembuatannya sama seperti pembuatan format Laporan

http://xclmedia.net 139
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 140

Saldo Laba pada Bab 4, termasuk rumus-rumus fungsinya.


Pada gambar 6.5 di samping, nilai Laba (Rugi) Periode Berjalan pada Laporan
Laba Ditahan dihubungkan secara langsung (hubungan antar sel) dengan
nilai Laba (Rugi) Bersih pada Laporan Laba-Rugi untuk memindahkan nilai
Laba (Rugi) Bersih tersebut ke dalam Laporan Laba Ditahan.

Gambar 6.5

6.1.12 Pembuatan Format Neraca


Pembuatan format Neraca, baik bentuk format maupun langkah-langkah dan
cara pembuatannya sama seperti pembuatan format Neraca pada Bab 4,
termasuk rumus-rumus fungsinya. Adapun bentuk format Neraca seperti pada
gambar 6.6.
Pada gambar 6.6, nilai Saldo Laba pada Neraca dihubungkan secara langsung
(hubungan antar sel) dengan nilai jumlah Saldo Laba pada Laporan Saldo
Laba untuk memindahkan nilai Saldo Laba tersebut ke dalam Neraca.

140 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 141

Gambar 6.6

6.1.13 Pembuatan Format Buku Pembantu Piutang


Pembuatan format Buku Pembantu Piutang, baik bentuk format maupun
langkah-langkah dan cara pembuatannya sama seperti pembuatan format
Buku Pembantu Piutang pada Bab 4, namun ada perbedaan sedikit dengan
rumus fungsinya berkaitan penjumlahan Sumif pada kolom-kolom jurnal
Penjualan (JPn) dan jurnal Pembelian (JPb), yaitu :
Sel D5 =C5+SUMIF(Kas!$B$6:$B$100;B5;Kas!$H$6:$H$100)
+SUMIF(Bank!$B$6:$B$100;B5;Bank!$H$6:$H$100)

http://xclmedia.net 141
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 142

+SUMIF(JPn!$B$6:$B$50;B5;JPn!$G$6:$G$50)
+SUMIF(JPn!$B$6:$B$50;B5;JPn!$J$6:$J$50)
+SUMIF(JM!$B$6:$B$50;B5;JM!$F$6:$F$50)
-SUMIF(Kas!$B$6:$B$100;B5;Kas!$G$6:$G$100)
-SUMIF(Bank!$B$6:$B$100;B5;Bank!$G$6:$G$100)
-SUMIF(JPb!$B$6:$B$50;B5;JPb!$G$6:$G$50)
-SUMIF(JPb!$B$6:$B$50;B5;JPb!$J$6:$J$50)
-SUMIF(JM!$B$6:$B$50;B5;JM!$H$6:$H$50)
6.1.14 Pembuatan Format Buku Pembantu Hutang
Begitu juga pembuatan format Buku Pembantu Hutang, baik bentuk format
maupun langkah-langkah dan cara pembuatannya sama seperti pembuatan
format Buku Pembantu Hutang pada Bab 4. Rumus fungsi-nya sama seperti
di atas dan mengganti tanda plus (+) menjadi minus (-) atau sebaliknya. Agar
lebih mudah cukup dengan meng-copy rumus fungsi Buku Pembantu Piutang
tersebut dan mengganti tanda plus (+) menjadi minus (-) atau sebaliknya.
Sel D5 =C5-SUMIF(Kas!$B$6:$B$100;B5;Kas!$H$6:$H$100)
-SUMIF(Bank!$B$6:$B$100;B5;Bank!$H$6:$H$100)
-SUMIF(JPn!$B$6:$B$50;B5;JPn!$G$6:$G$50)
-SUMIF(JPn!$B$6:$B$50;B5;JPn!$J$6:$J$50)
-SUMIF(JM!$B$6:$B$50;B5;JM!$F$6:$F$50)
+SUMIF(Kas!$B$6:$B$100;B5;Kas!$G$6:$G$100)
+SUMIF(Bank!$B$6:$B$100;B5;Bank!$G$6:$G$100)
+SUMIF(JPb!$B$6:$B$50;B5;JPb!$G$6:$G$50)
+SUMIF(JPb!$B$6:$B$50;B5;JPb!$J$6:$J$50)
+SUMIF(JM!$B$6:$B$50;B5;JM!$H$6:$H$50)

142 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 143

BAB 7
CONTOH PENERAPAN
PROGRAM APLIKASI AKUNTANSI
UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR

7.1 Soal Kasus


Berikut ini contoh penerapan Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft
Excel untuk perusahaan manufaktur. PT. PRIMA adalah sebuah perusahaan
yang bergerak dalam bidang manufaktur. Adapun Neraca awal PT. PRIMA
adalah sebagai berikut :
PT. PRIMA
NERACA
Per 1 Januari 2004
KETERANGAN DEBIT KREDIT
1-000 AKTIVA
1-100 AKTIVA LANCAR
1-111 Kas 2.500.000
1-112 Bank 279.842.857
1-113 Piutang Dagang 125.000.000
1-114 Cadangan Piutang Tak Tertagih (7.500.000)
1-115 Piutang Lain-lain 0
1-116 Persediaan Barang Jadi 93.000.000
1-117 Persediaan Barang dalam Proses 75.000.000
1-118 Persediaan Bahan Baku 40.000.000
1-119 Persediaan Sparepart 7.500.000
1-120 Persediaan Bahan Penolong 15.000.000
1-121 Persediaan Suplies Kantor 2.500.000
1-122 Asuransi Dibayar Dimuka 7.200.000
1-200 AKTIVA TETAP

http://xclmedia.net 143
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 144

1-211 Tanah 67.500.000


1-212 Bangunan 130.000.000
1-213 Mesin 150.000.000
1-214 Kendaraan 80.000.000
1-215 Peralatan kantor 23.600.000
1-216 Akum. Penyusutan Bangunan (12.000.000)
1-217 Akum. Penyusutan Mesin (27.000.000)
1-218 Akum. Penyusutan Kendaraan (9.142.857)
1-219 Akum. Penyusutan Peralatan Kantor (6.000.000)
2-000 KEWAJIBAN
2-100 KEWAJIBAN LANCAR
2-110 Hutang dagang 70.000.000
2-120 PPN Keluaran 11.360.000
2-130 PPN Masukan (8.636.000)
2-140 Hutang Lancar Lainnya 0
2-200 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
2-210 Hutang Jangka Panjang 0
3-000 EKUITAS
3-100 Modal Saham 400.000.000
3-200 Laba Ditahan 564.276.000
JUMLAH 1.037.000.000 1.037.000.000

Adapun transaksi-transaksi yang dilakukan PT. PRIMA selama bulan Januari


2004 adalah sebagai berkut :
Transaksi Kas :
05-Jan-04 : Penarikan kas di Bank Rp. 3.000.000
05-Jan-04 : Pembelian 1 unit komputer Rp. 2.000.000
05-Jan-04 : Pembelian suplies kantor Rp. 1.100.000
15-Jan-04 : Penarikan kas di Bank Rp. 20.000.000
15-Jan-04 : Pembayaran gaji tenaga kerja langsung Rp. 20.000.000
25-Jan-04 : Penarikan kas di Bank Rp. 2.000.000
25-Jan-04 : Pembayaran rekening listrik Rp. 200.000
25-Jan-04 : Pembayaran rekening telpon Rp. 1.500.000
25-Jan-04 : Biaya administrasi lainnya Rp. 150.000
30-Jan-04 : Penarikan kas di Bank Rp. 40.000.000
30-Jan-04 : Pembayaran biaya angkut penjualan Rp. 3.750.000
30-Jan-04 : Pembayaran biaya promosi Rp. 1.500.000
31-Jan-04 : Pembayaran gaji tenaga kerja langsung Rp. 20.000.000
31-Jan-04 : Pembayaran gaji karyawan kantor Rp. 15.000.000

144 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 145

Transaksi Kas (Bank) :


02-Jan-04 : Terima pembayaran piutang dari CV A Rp. 3.500.000
02-Jan-04 : Terima pembayaran piutang dari CV B Rp. 25.000.000
03-Jan-04 : Pembayaran hutang kepada PT A Rp. 45.000.000
04-Jan-04 : Terima pembayaran piutang dari CV C Rp. 40.000.000
05-Jan-04 : Pembayaran hutang kepada PT B Rp. 25.000.000
05-Jan-04 : Pengeluaran tunai untuk kas Rp. 3.000.000
08-Jan-04 : Terima pembayaran piutang dari CV D Rp. 25.000.000
11-Jan-04 : Terima pembayaran piutang dari CV A Rp. 35.000.000
12-Jan-04 : Terima pembayaran piutang dari CV B Rp. 40.000.000
12-Jan-04 : Pembayaran hutang kepada PT A Rp. 100.000.000
15-Jan-04 : Terima pembayaran piutang dari CV C Rp. 45.000.000
15-Jan-04 : Pengeluaran tunai untuk kas Rp. 20.000.000
20-Jan-04 : Pembayaran hutang kepada PT B Rp. 10.000.000
25-Jan-04 : Pengeluaran tunai untuk kas Rp. 2.000.000
25-Jan-04 : Pembayaran hutang kepada PT C Rp. 5.500.000
30-Jan-04 : Pengeluaran tunai untuk kas Rp. 40.000.000
30-Jan-04 : Terima pinjaman jangka pendek dari Direksi Rp. 50.000.000
30-Jan-04 : Terima pinjaman jangka pendek dari BNI Rp. 150.000.000
31-Jan-04 : Pendapatan bunga Bank Rp. 150.000
31-Jan-04 : Biaya administrasi Bank Rp. 75.000
Transaksi Pembelian :
08-Jan-04 : Pembelian bahan baku kepada PT A Rp. 100.000.000
dan PPN masukkan sebesar 10% Rp. 10.000.000
10-Jan-04 : Pembelian bahan penolong kepada PT B Rp. 10.000.000
dan PPN masukkan sebesar 10% Rp. 1.000.000
12-Jan-04 : Pembelian bahan baku kepada PT A Rp. 40.000.000
dan PPN masukkan sebesar 10% Rp. 4.000.000
19-Jan-04 : Pembelian bahan penolong kepada PT B Rp. 5.000.000
dan PPN masukkan sebesar 10% Rp. 500.000
19-Jan-04 : Pembelian sparepart kepada PT C Rp. 5.000.000
dan PPN masukkan sebesar 10% Rp. 500.000
Transaksi Penjualan :
05-Jan-04 : Penjualan barang jadi kepada CV A Rp. 50.000.000
dan PPN keluaran sebesar 10% Rp. 5.000.000

http://xclmedia.net 145
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 146

06-Jan-04 : Penjualan barang jadi kepada CV B Rp. 70.000.000


dan PPN keluaran sebesar 10% Rp. 7.000.000
10-Jan-04 : Penjualan barang jadi kepada CV C Rp. 60.000.000
dan PPN keluaran sebesar 10% Rp. 6.000.000
15-Jan-04 : Penjualan barang jadi kepada CV D Rp. 50.000.000
dan PPN keluaran sebesar 10% Rp. 5.000.000
20-Jan-04 : Penjualan barang jadi kepada CV E Rp. 55.000.000
dan PPN keluaran sebesar 10% Rp. 5.500.000
Data Memorial :
31-Jan-04 : Cadangan atas kerugian piutang Rp. 2.250.000
31-Jan-04 : Persediaan akhir bahan baku Rp. 45.000.000
31-Jan-04 : Persediaan akhir bahan penolong Rp. 14.000.000
31-Jan-04 : Persediaan akhir sparepart Rp. 4.000.000
31-Jan-04 : Persediaan akhir barang jadi Rp. 80.000.000
31-Jan-04 : Persediaan akhir barang dalam proses Rp. 60.000.000
31-Jan-04 : Penyesuaian asuransi dibayar di muka Rp. 600.000
31-Jan-04 : Biaya penyusutan bangunan pabrik Rp. 1.000.000
Biaya penyusutan bangunan kantor Rp. 300.000
Biaya penyusutan mesin Rp. 2.250.000
Biaya penyusutan kendaraan Rp. 300.000
Biaya penyusutan peralatan kantor Rp. 250.000
Data Buku Pembantu :
Saldo piutang dagang :
1. Saldo piutang dagang CV A : Rp. 35.000.000
2. Saldo piutang dagang CV B : Rp. 25.000.000
3. Saldo piutang dagang CV C : Rp. 40.000.000
4. Saldo piutang dagang CV D : Rp. 25.000.000
Saldo hutang dagang :
1. Saldo hutang dagang kepada PT A : Rp. 45.000.000
2. Saldo hutang dagang kepada PT B : Rp. 25.000.000
7.2 Penyelesaian Soal
Pada Bab 6 lalu telah kita tentukan Daftar Akun untuk perusahaan manufaktur
pada program aplikasi akuntansi MS Excel ini, maka untuk berikutnya kita

146 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 147

telah siap untuk menjalankan program aplikasi tersebut dan memasukan


transaksi-transaksi ke dalamnya. Bedasarkan transaksi-transaksi dan data-
data tersebut di atas, maka langkah-langkah yang dapat kita lakukan untuk
mengisikan transaksi-transaksi dan data-data tersebut ke dalam program
aplikasi akuntansi MS Excel sebagai berikut :
1. Langkah Pertama
Langkah pertama adalah mengisikan data Neraca Awal ke dalam saldo awal
Buku Besar. Pengisian Neraca Awal ke dalam saldo awal Buku Besar sesuai
dengan Akun-akun yang ada pada Buku Besar. Untuk Akun kontra (lawan),
Anda harus memasukan nilai negatif pada Akun tersebut seperti Akun
Cadangan Piutang Tak Tertagih (lawan Akun Piutang Dagang), Akun-akun
Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap (lawan Akun Aktiva Tetap). Apabila kita
isikan Neraca Awal ke dalam saldo awal Buku Besar akan nampak seperti
pada gambar 7.1 berikut :

Gambar 7.1.a

http://xclmedia.net 147
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 148

Gambar 7.1.b

148 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 149

Gambar 7.1.c

http://xclmedia.net 149
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 150

Gambar 7.1.d

150 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 151

Gambar 7.1.e

http://xclmedia.net 151
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 152

Gambar 7.1.e
Penjelasan :
- Pengisian saldo awal Buku Besar diisikan pada kolom Saldo Awal pada
baris Jumlah seperti terlihat pada gambar 7.1.
- Apabila kita isikan Saldo Awal Buku Besar, maka pada kolom Saldo Akhir
secara otomatis akan menyesuaikan dengan jumlah yang ada pada Saldo
Awal.
Karena belum ada transaksi yang dicatat ke dalam jurnal dan baru mengisikan
Saldo Awal Buku Besar, maka pengisian Saldo Awal Buku Besar tersebut
menghasilkan tampilan nilai saldo di Neraca Lajur dan Neraca yang merupakan
tampilan Neraca Awal (gambar 7.2 & gambar 7.3).

152 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 153

Gambar 7.2

http://xclmedia.net 153
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 154

Gambar 7.3

154 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 155

2. Langkah Kedua
Langkah kedua adalah mengisikan data saldo awal buku pembantu Piutang
dan Hutang ke dalam buku pembantu Piutang Dagang dan Hutang Dagang.
Apabila kita isikan pada kolom saldo awal, maka pada kolom saldo akhir
secara otomatis akan mengisikan sesuai dengan pengisian saldo awal piutang.
Untuk proses selanjutnya perubahan pada kolom saldo akhir akan ditentukan
olah pengisian kode pembantu piutang pada Jurnal. Karena baru mengisikan
saldo awal, maka kolom saldo awal akan sama dengan kolom saldo akhir
seperti nampak pada gambar 5.4 dan 5.5.

Gambar 7.4

Gambar 7.5
Keterangan :
Kolom Kode Pembantu diisikan dengan kode tertentu yang harus sama dengan
pengisian Kode Pembantu pada jurnal. Pengisian kode pembantu tersebut
memuat unsur nomor Akun piutang atau hutang dirangkai dengan nama
pelanggan (piutang) atau pemasok (hutang) seperti :

http://xclmedia.net 155
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 156

- Kode pembantu "1-113-CV A" memuat unsur nomor Akun piutang dagang
(1-113) dan memuat unsur nama pelanggan (CV A).
- Kode pembantu "2-110-PT A" memuat unsur nomor Akun hutang dagang
(2-110) dan memuat unsur nama pemasok.
- Dan lain-lain
Ketentuan kode pembantu adalah bebas, jika ingin menggunakan kode
pembantu yang lain. Kode pembantu berfungsi untuk memberikan kode
indentitas piutang maupun hutang sehingga memudahkan dalam
mengidentifikasikan dengan cepat.
3. Langkah Ketiga
Setelah mengisikan saldo awal Buku Besar dan saldo awal Buku Pembantu,
berarti kita telah siap untuk memasukan transaksi-transaksi tersebut ke dalam
beberapa Jurnal, yaitu Jurnal Kas, Jurnal Kas (Bank), Jurnal Pembelian, Jurnal
Penjualan dan Jurnal Memorial sebagai berikut :
Jurnal Kas :
Masukanlah transaksi-transaksi kas kedalam jurnal Kas seperti nampak pada
gambar 7.6 di samping.
Penjelasan :
Isikan tanggal pada kolom Tanggal, kode pembantu hutang atau piutang pada
kolom Kode Pembantu, bukti kas masuk atau bukti kas keluar pada kolom
BKM atau BKK, uraian transaksi pada kolom Uraian, nomor Akun debit pada
kolom Akun Db, nomor Akun kredit pada kolom Akun Kr, nilai kas masuk
pada kolom Kas Debit dan nilai kas keluar pada kolom Kas Kredit.

156 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 157

Gambar 7.6

http://xclmedia.net 157
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 158

Berikut ini beberapa contoh penjelasan pengisian transaksi kas ke dalam


jurna Kas yang cukup untuk mewakili :
1. Pengisian saldo awal Kas.

Gambar 7.7

Maksud pengisian transaksi (gambar 7.7) di atas adalah bahwa pengisian


kolom Akun Db dan Akun Kr pada saldo awal Kas kita isikan tanda apa
saja selain nomor rekening (pada gambar kita beri tanda "-"). Karena
saldo awal bukan merupakan transaksi, maka pengisian nilai saldo awal
pada jurnal Kas tidak ada posting ke Buku Besar (posting adalah pemberian
nomor Akun pada kolom Akun Db atau Akun Kr pada Jurnal). Sedangkan
yang bersifat transaksi pengisian pada kolom Akun Db dan Akun Kr kita
isikan dengan nomor Akun.
Dengan memberi tanda "-" maka rumus fungsi tidak dapat membaca
tanda demikian sehingga posting tidak dapat dilaksanakan sebab rumus
fungsi hanya membaca kriteria berupa Akun-akun yang telah kita tentukan.
2. Transaksi antara Kas dan Kas (Bank).

Gambar 7.8

Maksud pengisian transaksi (gambar 7.8) pada jurnal di atas apabila kita
uraikan secara manual adalah :
1-111 : Kas ..................................... Rp. 3.000.000
("-") : Bank ................................... Rp. 3.000.000
Transaksi di atas bersifat double jurnal karena terjadi dua jurnal, pada
jurnal Kas dan jurnal Kas (Bank). Oleh karena, itu untuk menghindari
double posting, maka salah satu perkiraan tidak diberi nomor Akun (tidak
diposting), tapi cukup diberi kode lain apa saja selain nomor Akun.

158 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 159

Jadi jika terjadi transaksi double jurnal antara jurnal Kas dan jurnal Kas
(Bank), maka pada jurnal Kas pemberian nomor Akun (posting) hanya
pada Akun Kas, sedangkan pada Akun Kas (Bank) tidak diberi nomor
Akun, tapi kode apa saja selain nomor Akun (di sini tanda "-").
Sebaliknya pada jurnal Kas (Bank) seperti terlihat pada gambar 7.9,
pemberian nomor Akun (posting) hanya pada Akun Kas (Bank), sedangkan
pada Akun Kas tidak diberi nomor Akun, tapi kode apa saja selain nomor
Akun (di sini tanda "-").

Gambar 7.9

3. Transaksi pengeluaran Kas bukan setor Kas (Bank)

Gambar 7.10

Maksud pengisian transaksi (gambar 7.10) pada jurnal di atas apabila


kita uraikan secara manual adalah :
1-215 : Peralatan kantor (komputer) .... Rp. 2.000.000
1-111 : Kas .......................................... Rp. 2.000.000

Gambar 7.11

Maksud pengisian transaksi (gambar 7.11) pada jurnal di atas apabila kita
uraikan secara manual adalah :
6-100 : Biaya telpon ............................ Rp. 1.500.000
1-111 : Kas .......................................... Rp. 1.500.000

http://xclmedia.net 159
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 160

Jurnal Kas (Bank) :


Masukanlah transaksi-transaksi kas (Bank) ke dalam jurnal Kas (Bank) seperti
nampak pada gambar 7.13.
Penjelasan :
Isikan tanggal pada kolom Tanggal, kode pembantu hutang atau piutang pada
kolom Kode Pembantu, bukti Bank masuk atau bukti Bank keluar pada kolom
Dokumen, uraian transaksi pada kolom Uraian, nomor Akun debit pada kolom
Akun Db, nomor Akun kredit pada kolom Akun Kr, nilai Bank masuk pada
kolom Kas Debit dan nilai Bank keluar pada kolom Kas Kredit.
Berikut penjelasan contoh pengisian transaksi Kas (Bank). Penjelasan contoh
pengisian transaksi lainnya hampir sama dengan apa yang dijelaskan pada
jurnal Kas karena transaksi Bank juga merupakan transaksi Kas dan bentuk
jurnal maupun cara pengisiannya hampir sama. Jadi cukup memperhatikan
cara pengisian pada jurnal Kas. Lihat juga penjelasan contoh pengisian
transaksi pada jurnal Kas dan Kas (Bank) pada Bab 5.
Transaksi peneriaan Kas (Bank) dari piutang

Gambar 7.12

Maksud pengisian transaksi (gambar 7.12) pada jurnal di atas apabila kita
uraikan secara manual adalah :
1-112 : Bank ........................................ Rp. 3.500.000
1-113 : Piutang Dagang ....................... Rp. 3.500.000
Sedangkan pengisian kode pembantu (1-113-CV A) pada jurnal Kas (Bank)
secara otomatis akan mengkredit (mengurangi) piutang CV A sebesar Rp.
3.500.000 pada buku pembantu Piutang Dagang. Pada buku pembantu harus
Anda isikan saldo awal dan kode pembantu piutang CV A agar transaksi di
atas dapat diproses di buku pembantu.

160 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 161

Gambar 7.13

http://xclmedia.net 161
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 162

Jurnal Pembelian :

Gambar 7.14

162 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 163

Penjelasan :
Isikan tanggal pada kolom Tanggal, kode pembantu Hutang pada kolom Kode
Pembantu, nomor bukti pembelian pada kolom BPB (Bukti Penerimaan
Barang), uraian transaksi pada kolom Uraian, nomor Akun debit pada kolom
Akun Db, nomor Akun kredit pada kolom Akun Kr, nilai pembelian pada kolom
Pembelian dan nilai PPN pada kolom PPN Masukan (gambar 7.14)

Gambar 7.15

Maksud pengisian transaksi (gambar 7.15) pada jurnal di atas apabila kita
uraikan secara manual adalah :
1-118 : Persediaan bahan baku ...... Rp. 100.000.000
2-110 : Hutang dagang .................. Rp. 100.000.000
2-130 : PPN Masukan .................... Rp. 10.000.000
2-110 : Hutang dagang .................. Rp. 10.000.000
Atau jika diringkas menjadi :
1-118 : Persediaan bahan baku ...... Rp. 100.000.000
2-130 : PPN Masukan .................... Rp. 10.000.000
2-110 : Hutang Dagang .......... Rp. 110.000.000
Dan pada buku pembantu Hutang Dagang '2-110-PT A' akan mengkredit
(menambah) Hutang Dagang sebesar Rp. 110.000.000.
Penjelasan pengisian transaksi pembelian di atas cukup untuk mewakili karena
transaksi pembelian hanya menyangkut penjurnalan Pembelian dan
penjurnalan PPN Masukan.

http://xclmedia.net 163
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 164

Jurnal Penjualan :

Gambar 7.16

164 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 165

Penjelasan :
Isikan tanggal pada kolom Tanggal, kode pembantu Piutang pada kolom Kode
Pembantu, nomor bukti penjualan pada kolom Faktur (Bukti Penjualan), uraian
transaksi pada kolom Uraian, nomor Akun debit pada kolom Akun Db, nomor
Akun kredit pada kolom Akun Kr, nilai penjualan pada kolom Penjualan dan
nilai PPN pada kolom PPN Keluaran (gambar 7.16)

Gambar 7.17

Maksud pengisian transaksi (gambar 7.17) pada jurnal di atas apabila kita
uraikan secara manual adalah :
1-113 : Piutang dagang .................. Rp. 50.000.000
4-100 : Penjualan ........................... Rp. 50.000.000
1-113 : Piutang dagang .................. Rp. 5.000.000
2-120 : PPN Keluaran .................... Rp. 5.000.000
Atau jika diringkas menjadi :
1-130 : Piutang dagang .................. Rp. 55.000.000
4-100 : Penjualan .................. Rp. 50.000.000
2-120 : PPN Keluaran ........... Rp. 5.000.000
Dan pada buku pembantu Piutang Dagang '1-113-CV A' akan mendebit
(menambah) Piutang Dagang sebesar Rp. 55.000.000.
Penjelasan pengisian transaksi penjualan di atas cukup untuk mewakili karena
transaksi penjualan hanya menyangkut penjurnalan Penjualan dan penjurnalan
PPN Keluaran.

http://xclmedia.net 165
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 166

Jurnal Memorial :

Gambar 7.18

166 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 167

Penjelasan :
- Isikan tanggal pada kolom Tanggal, kode pembantu Piutang atau Hutang
pada kolom Kode Pembantu jika ada memorial berkaitan dengan Piutang
atau Hutang, bukti memorial pada kolom BM, uraian transaksi pada kolom
Uraian, nomor Akun debit pada kolom Akun Db, nomor Akun kredit pada
kolom Akun Kr, nilai memorial debit pada kolom Jumlah Debit dan nilai
memorial kredit pada kolom Jumlah Kredit (gambar 7.18a & 7.18b).
- Jurnal memorial tersebut merupakan penyesuaian yang dibuat dari data-
data memorial, di antaranya biaya kerugian piutang tak tertagih, biaya
asuransi dibayar dimuka, biaya penyusutan aktiva tetap dan sebagainya.
Sedangkan pemakaian bahan baku didapat dari perhitungan berikut :
Persediaan awal bahan baku ...................... 40.000.000
Pembelian bahan baku ............................... 140.000.000
Bahan baku tersedia .................................. 180.000.000
Persediaan akhir bahan baku .................... (45.000.000)
Pemakaian bahan baku .............................. 135.000.000
Metode demikian merupakan metode perhitungan fisik sehingga apabila
dibuat jurnal seperti terdapat pada jurnal memorial tersebut. Begitu juga
perhitungan yang dilakukan atas pemakaian bahan penolong, sparepart
dan lain lain dapat Anda lakukan seperti metode tersebut di atas sehingga
apabila dibuat jurnal seperti terdapat pada jurnal memorial tersebut.
- Persediaan awal barang dalam proses dan persediaan akhir barang dalam
proses dibuat menjadi sebuah Akun agar nampak dalam laporan Harga
Pokok Produksi, begitu juga persediaan awal barang jadi dan persediaan
akhir barang jadi dibuat menjadi sebuah Akun agar nampak dalam laporan
Laba-Rugi. Perhitungan persediaan barang jadi baik awal maupun akhir
dilakukan dengan metode fisik dan dibuat jurnal dengan memutasikan akun
persediaan ke dalam akun Laba-Rugi seperti berikut :
5-600 : Persediaan awal barang jadi (akun Rugi-laba) ....... xxx
1-116 : Persediaan awal barang jadi (akun Persediaan) ...... xxx
1-116 : Persediaan akhir barang jadi (akun Persediaan) ... xxx
5-700 : Persediaan akhir barang jadi (akun Rugi-Laba) ....... xxx

http://xclmedia.net 167
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 168

Begitu juga dengan Akun persediaan barang dalam proses dapat Anda lakukan
jurnal seperti contoh tersebut. Lebih lengkapnya jurnal tersebut dapat Anda
lihat dalam jurnal Memorial tersebut di atas.
4. Langkah Keempat
Langkah keempat atau selanjutnya dilaksanakan oleh komputer. Setelah
semua jurnal kita isikan pada jurnal Kas, jurnal Kas (Bank), jurnal Pembelian,
jurnal Penjualan dan jurnal Memorial, maka langkah selanjutnya dilaksanakan
secara otomatis oleh komputer, yaitu ke Buku Besar, ke Buku Pembantu, ke
Neraca Lajur, ke Laporan Laba-Rugi, Laporan Laba-Ditahan dan Neraca.
Buku Besar :
Transaksi-transaksi yang dicatat ke dalam jurnal dan saat itu pula dilakukan
posting, yaitu pemberian nomor Akun pada tiap-tiap transaksi yang dijurnal,
maka secara otomatis akan masuk ke dalam Buku Besar dan diklasifikasi
dan diakumulasi kepada tiap-tiap Akun sehingga masing-masing Akun
memiliki saldo pada Buku Besar seperti nampak pada gambar 7.19.

Gambar 7.19a

168 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 169

Gambar 7.19b

http://xclmedia.net 169
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 170

Gambar 7.19c

170 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 171

Gambar 7.19d

http://xclmedia.net 171
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 172

Gambar 7.19e

172 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 173

Gambar 7.19f

http://xclmedia.net 173
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 174

Gambar 7.19g

174 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 175

Gambar 7.19i
Keterangan :
Jurnal yang telah diposting secara otomatis akan masuk ke dalam Buku
Besar pada sel-sel di kolom Debit atau Kredit sesuai dengan Akun masing-
masing. Sedangkan kolom Sumber Jurnal menunjukan informasi sumber jurnal
dari jurnal mana posting tersebut berasal.
Neraca Lajur :
Neraca Lajur seperti ditunjukan gambar 7.20.a dan 7.20.b.
Keterangan :
- Nilai kolom Neraca Saldo : merupakan nilai saldo akhir Buku Besar yang
dipindahkan secara otomatis ke sel-sel kolom Debit atau Kredit Neraca
Saldo sesuai dengan Akun masing-masing.
- Nilai kolom Laba-Rugi dan Neraca : merupakan nilai kolom Debit atau
Kredit Neraca Saldo yang dipindahkan secara otomatis ke dalam kolom
Debit atau Kredit Laba-Rugi atau kolom Debit atau Kredit Neraca sehingga
akan nampak posisi Laba-Rugi dan Neraca di Neraca Lajur.

http://xclmedia.net 175
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 176

Gambar 7.20a

176 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 177

Gambar 7.20b

http://xclmedia.net 177
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 178

Laporan Harga Pokok Produksi :

Gambar 7.21
Keterangan :
Nilai Neraca Saldo Akun-akun Harga Pokok Produksi pada Neraca Lajur
dipindahkan secara otomatis ke Laporan Harga Pokok Produksi.

178 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 179

Laporan Laba-Rugi :

Gambar 7.22
Keterangan :
- Nilai Neraca Saldo Akun-akun Laba-Rugi pada Neraca Lajur dipindahkan
secara otomatis ke Laporan Laba-Rugi.
- Nilai Harga Pokok Produksi pada Laporan Harga Pokok Produksi
dipindahkan pula secara otomatis (melalui hubungan sel) ke Laporan Laba-
Rugi.

http://xclmedia.net 179
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 180

Laporan Saldo Laba :

Gambar 7.23

Keterangan :
- Nilai Neraca Saldo Akun Laba Ditahan (periode lalu) pada Neraca Lajur
dipindahkan secara otomatis ke Laporan Laba DItahan.
- Nilai Laba bersih usaha sebelum pajak pada Laporan Laba-Rugi
dipindahkan pula secara otomatis (melalui hubungan sel) ke Laporan Laba
DItahan.

180 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 181

Neraca :

Gambar 7.24

http://xclmedia.net 181
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 182

Keterangan :
- Nilai Neraca Saldo Akun-akun Neraca pada Neraca Lajur dipindahkan secara
otomatis ke dalam Neraca.
- Nilai Laba bersih usaha sebelum pajak pada Laporan Laba-Rugi dipindahkan
pula secara otomatis (melalui hubungan sel) ke Neraca.
Buku Pembantu Piutang :

Gambar 7.25
Keterangan :
Posting kode pembantu piutang pada jurnal akan dipindahkan secara otomatis
ke Buku Pembantu Piutang.

182 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 183

Buku Pembantu Hutang :

Gambar 7.26
Keterangan :
Posting kode pembantu Hutang pada jurnal akan dipindahkan secara otomatis
ke Buku Pembantu Hutang.

http://xclmedia.net 183
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 185

BAB 8
LAPORAN ARUS KAS
PADA PROGRAM APLIKASI
AKUNTANSI MS EXCEL

Laporan Arus Kas adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi


mengenai perubahan Kas dan Setara Kas pada periode tertentu.Informasi
Laporan Arus Kas sangat berguna bagi para pemakai Laporan Keuangan
untuk menilai keuangan perusahaan dalam menghasilkan Kas dan Setara
Kas dalam suatu periode tertentu dan menjadi dasar untuk pengambilan
keputusan ekonomi. Selain itu masih banyak lagi manfaat yang dapat diberikan
Laporan Arus Kas kepada pemakai laporan keuangan.
Dalam penyusunan Laporan Arus Kas, Arus Kas diklasifikasikan ke dalam
beberapa aktivitas :
1. Arus Kas dari Aktivitas Operasi adalah aktivitas utama pendapatan
perusahaan dan aktivitas lain yang bukan aktivitas investasi dan aktivitas
pendanaan.
2. Arus Kas dari Aktivitas Investasi adalah aktivitas perolehan dan pelepasan
aktiva jangka panjang dan investasi lain yang tidak termasuk setara kas.
3. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan atau pembiayaan adalah aktivitas
yang mengakibatkan perubahan modal dan pinjaman perusahaan.
Disamping itu penyusunan Laporan Arus Kas dibedakan pula ke dalam dua
metode berikut :
1. Metode langsung : pengungkapan arus kas dari penerimaan kas bruto
dan pengeluaran kas bruto.

http://xclmedia.net 185
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 186

2. Metode tidak langsung : menampilkan laba (rugi) bersih yang disesuaikan


dengan mengoreksi pengaruh transaksi bukan kas, penangguhan dari
penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi di masa lalu dan masa
depan, dan unsur yang berkaitan penghasilan atau beban dengan arus
kas investasi dan pendanaan.
Dalam contoh pembuatan Laporan Arus Kas ini, kita menggunakan metode
penyusunan Laporan Arus Kas tidak langsung karena pos-pos Laporan Arus
Kas terkait dengan pos-pos (akun-akun) yang ada pada neraca sehingga
memudahkan kita mengolah data yang terkait dengan nomor-nomor akun
tersebut.

8.1 Pembuatan Format Laporan Arus Kas


Laporan Arus Kas pada Program Aplikasi Akuntansi MS Excel ini sebagai
tambahan apabila Anda berkeinginan untuk menambahkannya atau Anda
berkepentingan terhadap informasi yang akan dihasilkannya. Untuk membuat
format Laporan Arus Kas, langkah-langkah yang perlu Anda lakukan sebagai
berikut :
1. Tambahkan sebuah sheet (lembar kerja) kosong pada Program Aplikasi
MS Excel ini, misal Anda tambahkan pada sheet akhir setelah sheet
Hutang. Letakkan kursor pada sheet Hutang, kemudian klik menu Insert
„ Worksheet sehingga akan menambahkan satu sheet sebelun sheet
Hutang seperti gambar 8.1. Lihat penjelasan Bab 3 cara menambah sheet.

Gambar 8.1

Karena sheet baru ingin kita letakkan pada akhir sheet, lakukanlah cara
berikut. Letakkanlah kursor pada sheet baru (sheet1), klik kanan mouse
(jangan dilepas) dan gerakkan kursor (drag) ke samping kanan sheet
Hutang (kursor berubah menjadi tanda ), kemudian mouse dilepas (lihat
gambar 8.2).

186 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 187

Gambar 8.2

2. Buatlah format Laporan Arus Kas pada sheet kosong tersebut dengan
jumlah baris hingga pada deret baris ke-41 seperti pada gambar 8.3.
Format Laporan Arus Kas tersebut memuat :
- Nama perusahaan : Nama perusahaan "PT. SURYA"
- Judul laporan : "LAPORAN ARUS KAS"
- Bulan : Bulan atau periode Laporan Arus Kas
Kolom-kolom :
- No. Akun : Nomor-nomor Akun
- Pos-Pos : Nama-nama Akun
- Akun D/K : Akun bersangkutan memiliki sifat Debit atau
Kredit pada sebuah perkiraan akuntansi, jika
memiliki sifat Debit maka akan menuliskan "D"
dan jika memiliki sifat Kredit maka akan
menuliskan "K"
- Kenaikan/Penurunan : Kenaikan atau penurunan nilai pos-pos akun
dalam periode laporan keuangan.
Kolom E dan kolom F akan diisikan nilai-nilai akun (formula).
3. Gantilah nama sheet dengan nama “Arus Kas” dengan cara memilih menu
Format u Sheet u Rename, ketiklah "Arus Kas", kemudian Enter.

http://xclmedia.net 187
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 188

Gambar 8.3

4. Buatlah rumus-rumus fungsi pada sel-sel berikut :


Rumus Sel B9
Sel B9 =VLOOKUP(A9;Akun;2;FALSE)
Penjelasan rumus :
Carilah data pada range Akun (range yang telah diberi nama) pada bagian
kolom nomor 2 range Akun tersebut dengan patokan isi sel A9 sama
dengan isi sel kolom awal range Akun tersebut dengan tepat.
Rumus pada sel B9 akan melakukan pencarian data pada Daftar Akun,
yang range-nya telah kita beri nama. Jika sel A9 kita isikan nomor Akun,
maka pada sel B9 akan menuliskan nama Akun.
Rumus Sel C9 :
Sel C9 =VLOOKUP(A9;Akun;3;FALSE)
Penjelasan rumus :
Carilah data pada range Akun (range yang telah diberi nama) pada bagian
kolom nomor 3 range Akun tersebut dengan patokan isi sel A9 sama
dengan isi sel kolom awal range Akun tersebut dengan tepat.

188 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 189

Rumus pada sel C9 akan melakukan pencarian data pada Daftar Akun,
yang range-nya telah kita beri nama. Jika sel A9 kita isikan nomor Akun
maka pada sel C9 akan menuliskan isian Akun D/K berupa "D" atau "K".
Rumus Sel E9 :
Sel E9 =IF(C9="D";SUMIF(BB!$A$4:$A$1000;A9;BB!$E$4:$E$1000)
-SUMIF(BB!$A$4:$A$1000;A9;BB!$H$4:$H$1000)
;SUMIF(BB!$A$4:$A$1000;A9;BB!$H$4:$H$1000)
-SUMIF(BB!$A$4:$A$1000;A9;BB!$E$4:$E$1000))
Penjelasan Ruus :
Jika sel C9 sama dengan D, maka jumlahkan sel range E4:E1000 pada
sheet BB (Buku Besar) dengan kriteria isi sel A9 yang terdapat pada
range A4:A1000 sheet BB dikurang penjumlahan sel range H4:H1000 pada
sheet BB dengan kriteria isi sel A9 yang terdapat pada range A4:A1000
sheet BB, jika tidak maka jumlahkan sel range H4:H1000 pada sheet BB
dengan kriteria isi sel A9 yang terdapat pada range A4:A1000 sheet BB
dikurang penjumlahan sel range E4:E1000 pada sheet BB dengan kriteria
isi sel A9 yang terdapat pada range A4:A1000 sheet BB.
Rumus pada sel E9 akan menjaring nilai penjumlahan kriteria kolom Saldo
Awal dikurang kolom Saldo Akhir pada sheet BB (Buku Besar) dengan
syarat D (Debit), jika tidak (masuk syarat K) akan menjaring nilai
penjumlahan kriteria kolom Saldo Akhir dikurang kolom Saldo Awal pada
sheet BB.
Rumus-rumus fungsi yang telah kita buat dalam format Laporan Arus Kas
akan nampak seperti gambar 8.1.

Gambar 8.4

http://xclmedia.net 189
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 190

Jika kita isikan nomor Akun pada kolom No. Akun, maka format Laporan
Arus Kas akan nampak seperti pada gambar 8.5.

Gambar 8.5

4. Copy-lah rumus fungsi sel B9, C9 dan E9 ke sel-sel berikut di bawahnya


sejajar dengan nomor-nomor Akun yang kita tuliskan pada kolom No.
Akun. Misal apabila ingin meng-copy-kan rumus ke sel B10, C10 dan
E10, maka nomor Akun harus kita tuliskan sejajar pada rumus tersebut,
yaitu sel A10 dan seterusnya lakukan cara tersebut terkait dengan Akun-
akun (Gambar 8.6).

Gambar 8.6

5. Lengkapi rumus-rumus lainnya serta tambahkan keterangan-keterangan


pada baris-baris sejajar rumus tersebut.
Sel F7 =LR!E27 : hubungan sel secara link ke sel E27 pada sheet LR
(Laba-Rugi)
Sel F13 =SUM(E9:E12)
Sel F23 =SUM(E15:E22)

190 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 191

Sel F24 =SUM(F7:F23)


Sel F31 =SUM(E27:E30)
Sel F36 =SUM(E34:E35)
Sel F38 =SUM(F24:F36)
Sel F39 =BB!E15+BB!E27 : Hubungan sel secara link ke sel E15 plus
(+) sel E27 pada sheet BB (Buku Besar) yang merupakan saldo
awal Kas dan Bank.
Hasil format Laporan Arus Kas yang telah dibuat di atas adalah seperti pada
gambar 4.21.

Gambar 8.7

http://xclmedia.net 191
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 192

5. Tambahkan rumus fungsi pada kolom Kenaikan/Penurunan dengan rumus


berikut :
Rumus Sel H15 :
Sel H15 =IF(AND(C15="D";E15<0);"Kenaikan"
;IF(AND(C15="D";E15>0);"Penurunan"
;IF(AND(C15="K";E15<0);"Penurunan"
;IF(AND(C15="K";E15>0);"Kenaikan";"-"))))
Penjelasan :
Jika C15 sama dengan D (Debit) dan E15 lebih kecil dari 0, maka tulislah
“Kenaikan”, jika C15 sama dengan D dan E15 lebih besar dari 0, maka
tulislah “Penurunan”,Jika C15 sama dengan K (Kredit) dan E15 lebih kecil
dari 0, maka tulislah “Penurunan”,Jika C15 sama dengan K dan E15 lebih
besar dari 0, maka tulislah “Kenaikan”, Jika tidak maka tulislah “-”.
Rumus pada sel H15 merupakan rumus persayaratan (IF) dengan dua
kondisi yang harus dipenuhi pada sel C15 dan (AND) sel E15 dan terurai
lagi menjadi beberapa rumus persyaratan berikutnya. Jika salah satu dari
rumus-rumus persyaratan tersebut tidak dipenuhi, maka akan menuliskan
tanda “-”.
Copy-lah rumus sel H15 tersebut ke kolom sel-sel di bawahnya yang
terkait (sejajar baris) dengan nomor-nomor akun pada kolom No. Akun
sehingga apabila ditampilkan secara lengkap Laporan Arus Kas tersebut
seperti pada gambar 8.8.

192 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 193

Gambar 8.8

Laporan Aruis Kas di atas adalah format yang terkai dengan contoh
perusahaan dagang (Bab 4), sedangkan untuk perusahaan manufaktur cara-
cara pembuatannya sama, akan tetapi Anda harus memasukkan akun-akun
yang termasuk dalam laporan Arus Kas perusahaan Manufaktur tersebut
(lihat gambar 8.9).

8.2 Contoh Hasil Laporan Arus Kas


Laporan Arus Kas yang dihubungkan dengan transaksi-transaksi contoh
perusahaan dagang (Bab 5) maupun perusahaan manufaktu (Bab 7) apabila

http://xclmedia.net 193
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 194

kita tampilkan bentuk laporan Arus Kas-nya adalah seperti pada gambar 8.8
dan 8.9
Laporan Arus Kas contoh perusahaan dagang PT. SURYA.

Gambar 8.9

194 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 195

Laporan Arus Kas contoh perusahaan manufaktur PT. PRIMA.

Gambar 8.10

http://xclmedia.net 195
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 196

Kas dan Setara Kas di sini adalah nilai akun Kas dan Bank. Output yang
dihasilkan perhitungan Laporan Arus Kas berupa Kas dan Setara Kas pada
akhir periode haruslah sama dengan jumlah Kas dan Bank yang ada pada
Laporan Keuangan (Neraca). Kalau belum sama, maka Laporan Arus Kas
tersebut belum selesai dan Anda harus mencari selisih perbedaan tersebut
yang dimungkinkan tidak masuknya komponen akun dalam penyusunan
Laporan Arus Kas.

196 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 197

DAFTAR PUSTAKA

Kusrianto, Adi, Mengupas Tuntas Formula dan Fungsi Microsoft Excel,


Elexmedia Komputindo, Jakarta, Tahun 2000.
Baridwan, Zaki, Sistem Imformasi Akuntansi, BPFE-Yogyakarta, Edisi 2
Cetakan Kelima, Tahun 2000.
Mulyadi, Sistem Akuntansi, STIE-YKPN Yogyakarta, Edisi 2 Cetakan
Pertama, Tahun 1989.
Sigit, Soehardi, Asas-Asas Akuntansi, BPFE-UGM Yogyakarta, Cetakan
Ketujuh, Tahun 1980.
Arifin, Johar, Mengupas Tuntas MYOB Accounting, Elexmedia Komputindo,
Jakarta, Tahun 2001.

http://xclmedia.net 197

Anda mungkin juga menyukai