Aplikasi Keuangan Excel
Aplikasi Keuangan Excel
Program
Aplikasi Akuntansi
dengan
Microsoft Excel
http://xclmedia.net i
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - ii
1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak
suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling
lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 100.000.000,- (seratus juta
rupiah).
ii http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - iii
Program
Aplikasi Akuntansi
dengan
Microsoft Excel
Syarifuddin
http://xclmedia.net iii
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - iv
ISBN : 979-98717-0-0
Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi
buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.
iv http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - v
Penerbit
http://xclmedia.net v
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - vii
KATA PENGANTAR
Penulis
http://xclmedia.net vii
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - ix
DAFTAR ISI
http://xclmedia.net ix
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - x
x http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - xi
http://xclmedia.net xi
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - xiii
PENDAHULUAN
http://xclmedia.net xiii
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - xiv
terbitan ini karena dirasa cukup penting, penulis menambahkan satu Bab
tersendiri mengenai Laporan Arus Kas sehingga program aplikasi ini terasa
lebih sempurna dari sebelumnya.
Buku ini dibagi menjadi tujuh bab, yaitu :
Bab 1 — Fungsi-Fungsi dan Menu-menu Pembuatan Program Aplikasi
Akuntansi. Bab ini akan menjelaskan tentang fungsi-fungsi dan menu-menu
Microsoft Excel yang akan digunakan untuk merancang pembuatan program
aplikasi akuntansi. Di sini akan diberikan juga contoh-contoh secara
sederhana, bagaimana membuat dan menerapkan rumus-rumus fungsi
tersebut serta bagaimana menjalankan perintah menu-menu tersebut.
Bab 2 — Siklus Akuntansi Program Aplikasi Akuntansi. Bab ini akan
menjelaskan gambaran tentang siklus akuntansi, kemudian menjelaskan
tentang siklus akuntansi yang ada pada program aplikasi akuntansi ini.
Bab 3 — Persiapan sebelum Pembuatan Program Aplikasi Akuntansi.
Bab ini akan menjelaskan kesiapan-kesiapan yang perlu dilakukan sebelum
melaksanakan pembuatan program aplikasi akuntansi, yaitu pemahaman
Siklus Akuntansi dan fungsi-fungsi (formula) Microsoft Excel serta instalasi
Microsoft Excel pada komputer yang akan digunakan untuk melaksanakan
pembuatan program aplikasi akuntansi.
Bab 4 — Pembuatan Program Aplikasi Akuntansi untuk Perusahaan
Dagang. Bab ini akan menjelaskan langkah-langkah dan cara-cara
pembuatan program aplikasi akuntansi untuk perusahaan dagang, bagaimana
membuat rumus-rumus fungsinya dan bagaimana menjalankan menu-
menunya.
Bab 5 — Contoh Penerapan Program Aplikasi Akuntansi untuk
Perusahaan Dagang. Bab ini akan menjelaskan sebuah contoh penerapan
untuk perusahaan dagang, dimana akan diberikan soal kasus berupa data-
data akuntansi, kemudian dibuat laporan keuangan dengan menggunakan
program aplikasi akuntansi yang telah dibuat pada Bab 4.
Bab 6 — Pembuatan Program Aplikasi Akuntansi untuk Perusahaan
Manufaktur. Bab ini akan menjelaskan langkah-langkah dan cara-cara
pembuatan program aplikasi akuntansi untuk prusahaan manufaktur, namun
sebagian besar langkah-langkah dan cara-cara pembuatannya sama dengan
xiv http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - xv
yang dijelaskan pada Bab 4. Oleh karena itu, hanya sebagian yang akan
dijelaskan.
Bab 7 — Contoh Penerapan Program Aplikasi Akuntansi untuk
Perusahaan Manufaktur. Bab ini akan menjelaskan sebuah contoh
penerapan untuk perusahaan manufaktur, dimana akan diberikan soal kasus
berupa data-data akuntansi, kemudian dibuat laporan keuangan dengan
menggunakan program aplikasi akuntansi yang telah dibuat pada Bab 6.
Bab 8 — Laporan Arus Kas pada Program Aplikasi Akuntansi. Bab ini
akan menjelaskan langkah-langkah dan cara-cara pembuatan format Laporan
Arus Kas dan menampilkan hasil Laporan Arus Kas yang terkait dengan
contoh perusahaan dagang (Bab 5) dan perusahaan manufaktur (Bab 7).
Buku ini disertai pula sebuah CD yang berisi program aplikasi akuntansi
yang dibahas dalam buku ini, yang terdiri dari :
1. Contoh-1 (kosong)
File program aplikasi akuntansi yang dibuat dan belum diisi sebagaimana
pada pembahasan Bab 4.
2. Contoh-1 (isi)
File program aplikasi akuntansi yang telah diisi dengan transaksi
sebagaimana pada pembahasan Bab 5.
3. Contoh-2 (kosong)
File program aplikasi akuntansi yang dibuat dan belum diisi sebagaimana
pada pembahasan Bab 6.
4. Contoh-2 (isi)
File program aplikasi akuntansi yang telah diisi dengan transaksi
sebagaimana pada pembahasan Bab 7.
Buku ini dapat dijadikan panduan untuk membuat laporan keuangan dengan
aplikasi komputer yang berbasis microsoft Excel, baik bagi pelajar,
mahasiswa, karyawan perusahaan maupun siapa saja yang bergelut di bidang
akuntansi, khususnya mereka yang terbiasa menggunakan Microsoft Excel
dalam membuat laporan keuangan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang selama ini
memberikan saran dan masukan atas penulisan buku ini, serta rekan-rekan
di Qowamedia yang ikut mendukung diterbitkan kembali buku ini dengan
http://xclmedia.net xv
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - xvi
xvi http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 1
BAB 1
FUNGSI-FUNGSI DAN MENU-MENU
PEMBUATAN PROGRAM APLIKASI
AKUNTANSI
Gambar 1.1
http://xclmedia.net 1
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel -2
Perhatikan kotak Formula Bar pada gambar 1.1 di atas akan nampak isi sel
B4 berupa rumus fungsi, dimana kursor diletakkan pada sel tersebut.
Bagaimana jika fungsi SUM dihubungkan dengan sumber data yang berada
pada lain sheet. Sebagai contoh sumber data berada pada sheet1, sedangkan
tempat penulisan fungsi berada pada sheet2, maka bentuk penulisan fungsinya
dapat dilihat seperti pada gambar 1.2.
Gambar 1.2
Keterangan :
1. Jika sumber data berada pada lain sheet atau berbeda dengan sheet
penulisan fungsi, maka fungsi akan menuliskan identitas sheet data di
depan sel atau range fungsi. Penulisan fungsi tersebut demikian karena
ketika kita menuliskan rumus fungsi, kemudian kursor kita arahkan ke
sel atau range data yang berada pada sheet lain, maka dengan sendirinya
rumus akan menambahkan identitas sheet dari sel atau range dimana
data tersebut berada, seperti "Sheet1!A!" menunjukkan Sheet 1 kolom
A1. Jadi apabila Anda membuat rumus fungsi dan sumber data berada
pada sheet lain, maka penulisan sumber data pada rumus fungsi cukup
Anda lakukan dengan menggerakan atau meletakkan kursor pada sel
atau range sumber data tersebut berada (lihat pembahasan sub bab 1.2
Rumus Fungsi antar Sheet)
2. Pada rumus fungsi kedua "=SUM(3;2;4;1)", perbedaan sheet tidak
mempengaruhi isi rumus fungsi karena penulisan isi rumus fungsi tersebut
sedikitpun tidak terkait dengan sel atau range sumber data, namun
penulisan fungsi tersebut mengambil data nilai angka langsung dan bukan
2 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 3
Gambar 1.3
http://xclmedia.net 3
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 4
Gambar 1.4
Contoh lain lagi, jika Nilai Ujian Kimia < "59" dan Nilai Ujian Fisika > "59",
maka "Lulus", jika Nilai Ujian Kimia > "59" dan Nilai Ujian Fisika > "59",
maka “Lulus”, jika tidak maka "Tidak Lulus". Berdasarkan contoh tersebut
dapat kita buat menjadi sebuah rumus fungsi sebagai berikut :
Gambar 1.5
4 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 5
Di dalam memberikan syarat pada fungsi IF, kita dapat menggunakan beberapa
operator perhitungan maupun operator perbandingan berikut :
Simbol Operator Perhitungan
+ penambahan
- pengurangan
* perkalian
/ pembagian
^ perpangkatan
% prosentase
maupun operator perbandingan seperti :
Simbol Operator Perbandingan
< lebih kecil dari
<= lebih kecil sama dengan
> lebih besar dari
>= lebih besar sama dengan
= sama dengan
<> tidak sama dengan
Pada beberapa contoh fungsi IF di atas dapat kita lihat di situ terkandung
adanya operator perbandingan. Pada gambar berikut ini akan diberikan contoh
fungsi IF terkandung beberapa operator Perhitungan dan sekaligus operator
Perbandingan seperti pada gambar 1.6 di bawah.
Gambar 1.6
http://xclmedia.net 5
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 6
Gambar 1.7
Gambar 1.8
6 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 7
Gambar 1.9
http://xclmedia.net 7
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 9
Gambar 1.11
Jika kita memilih filter Golongan A, maka fungsi SUBTOTAL akan menghitung
filter Nilai Golongan A, sedangkan Nilai Golongan yang tersembunyi tidak
akan dihitung oleh fungsi SUBTOTAL seperti pada gambar 1.12 :
Gambar 1.12
Begitu pula jika kita memilih filter Golongan B, maka fungsi SUBTOTAL akan
menghitung filter Nilai Golongan B dan mengabaikan Nilai Golongan yang
tersebunyi seperti pada gambar 1.13 :
http://xclmedia.net 9
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 10
Gambar 1.13
Selanjutnya Anda coba untuk memilih filter Golongan C, maka fungsi SUB-
TOTAL akan menghitung filter Nilai Golongan C seperti pada gambar 1.14 :
Gambar 1.14
10 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 11
Gambar 1.15
http://xclmedia.net 11
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 12
12 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 13
Gambar 1.16
Gambar 1.17
http://xclmedia.net 13
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 14
Gambar 1.18
- Klik double (kiri mouse) secara berurutan sehingga nama sheet akan terblok
(dalam keadaan edit) yang berarti kita dapat mengganti nama sheet.
Gambar 1.19
- Kemudian ketiklah nama sheet yang kita kehendaki.
1.3.3 Menu Insert u Name u Define
Menu ini digunakan untuk memberi nama pada suatu sel atau range. Sebagai
contoh kita akan memberi nama pada suatu range tertentu yang berisi data
seperti pada gambar 1.18.
Gambar 1.20
14 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel -15
Gambar 1.21
Kemudian letakan kursor pada kotak dialog Refers to, kemudian pindahkan
dan letakkan kursor pada sel range data yang akan diblok dan bloklah range
yang akan kita beri nama sehingga kotak dialog akan terisi sel atau range
yang telah kita blok tadi.
Gambar 1.22
Untuk memberi nama range atau sel tersebut maka letakkanlah kursor pada
kotak dialog Names in Workbook, di sini kita namakan (tuliskan) "Data".
Gambar 1.23
Kemudian kliklah Add untuk menambahkan range tersebut ke dalam daftar
nama range, selanjutnya kliklah OK.
Pemberian nama sebuah range atau sel dapat pula dilakukan dengan cara
lain sebagai berikut :
http://xclmedia.net 15
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 16
Gambar 1.24
Dalam pembahasan buku ini, pemberian nama range melalui menu ini akan
mempermudah penulisan fungsi VLOOKUP, dimana range yang akan di-
Vlookup dapat kita ganti dengan nama range tersebut. Sebagai contoh kita
buat fungsi VLOOKUP untuk range data yang telah kita beri nama di atas
tadi adalah
=VLOOKUP("A";A1:B4;2;FALSE)
Dengan nama range yang sudah kita buat pada range data tersebut, maka
range fungsi tersebut (A1:B4) dapat kita ganti dengan nama range "DATA"
sehingga rumus tersebut menjadi (lihat juga gambar 1.23)
=VLOOKUP("A"; DATA;2;FALSE)
Gambar 1.25
16 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel -17
http://xclmedia.net 17
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 19
BAB 2
SIKLUS AKUNTANSI
PROGRAM APLIKASI AKUNTANSI
Gambar 2.1
http://xclmedia.net 19
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 20
1. Bukti Transaksi.
Bukti transaksi atau dokumen merupakan media yang digunakan untuk
mencatat peristiwa yang terjadi dalam sebuah perusahaan ke dalam
catatan akuntansi. Bukti transaksi tersebut antara lain seperti faktur
penjualan, bukti kas keluar, cek dan sebagainya.
2. Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk
melakukan pencatatan, pengklasifikasian dan peringkasan data keuangan.
3. Buku Besar
Buku Besar atau istilah aslinya General Ledger merupakan buku yang
digunakan untuk melakukan peringkasan dan pengklasifikasian data-data
keuangan yang berasal dari jurnal-jurnal melalui proses posting.
4. Buku Pembantu
Buku pembantu merupakan buku yang terdiri dari Akun-akun pembantu
atau kode-kode pembantu yang berisi rincian data keuangan yang
tercantum dalam akun tertentu yang terdapat dalam Buku Besar, seperti
buku pembantu Piutang Dagang yang berisi rincian saldo Akun Piutang
Dagang, buku pembantu Hutang Dagang yang berisi rincian saldo Akun
Hutang Dagang.
5. Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses pengolahan data
akuntansi berupa Neraca, Laporan Laba-Rugi, Laporan Laba Ditahan,
Laporan Arus Kas dan lain-lain
Neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan
perusahaan yang berisi informasi mengenai aktiva, kewajiban dan ekuitas
perusahaan pada suatu saat tertentu.
Laporan Laba-Rugi adalah laporan keuangan yang menggambarkan
mengenai hasil usaha perusahaan yang berisi informasi pendapatan dan
beban-beban usaha perusahaan dalam periode tertentu.
Laporan Laba Ditahan adalah laporan keuangan yang menggambarkan
mengenai perubahan posisi laba ditahan perusahaan dalam periode
tertentu.
20 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 20
1. Bukti Transaksi.
Bukti transaksi atau dokumen merupakan media yang digunakan untuk
mencatat peristiwa yang terjadi dalam sebuah perusahaan ke dalam
catatan akuntansi. Bukti transaksi tersebut antara lain seperti faktur
penjualan, bukti kas keluar, cek dan sebagainya.
2. Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk
melakukan pencatatan, pengklasifikasian dan peringkasan data keuangan.
3. Buku Besar
Buku Besar atau istilah aslinya General Ledger merupakan buku yang
digunakan untuk melakukan peringkasan dan pengklasifikasian data-data
keuangan yang berasal dari jurnal-jurnal melalui proses posting.
4. Buku Pembantu
Buku pembantu merupakan buku yang terdiri dari Akun-akun pembantu
atau kode-kode pembantu yang berisi rincian data keuangan yang
tercantum dalam akun tertentu yang terdapat dalam Buku Besar, seperti
buku pembantu Piutang Dagang yang berisi rincian saldo Akun Piutang
Dagang, buku pembantu Hutang Dagang yang berisi rincian saldo Akun
Hutang Dagang.
5. Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses pengolahan data
akuntansi berupa Neraca, Laporan Laba-Rugi, Laporan Laba Ditahan,
Laporan Arus Kas dan lain-lain
Neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan
perusahaan yang berisi informasi mengenai aktiva, kewajiban dan ekuitas
perusahaan pada suatu saat tertentu.
Laporan Laba-Rugi adalah laporan keuangan yang menggambarkan
mengenai hasil usaha perusahaan yang berisi informasi pendapatan dan
beban-beban usaha perusahaan dalam periode tertentu.
Laporan Laba Ditahan adalah laporan keuangan yang menggambarkan
mengenai perubahan posisi laba ditahan perusahaan dalam periode
tertentu.
20 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 21
http://xclmedia.net 21
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel -22
22 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 23
Gambar 2.2
http://xclmedia.net 23
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 24
Saldo akhir Akun Buku Besar pada program aplikasi akuntansi ini
merupakan saldo akhir yang sudah termasuk adanya pemyesuaian.
Penyesuaian tersebut dijurnal melalui jurnal Memorial. Karena urutan
siklus jurnal Memorial sebelum Buku Besar, maka penyesuaian yang
dijurnal pada jurnal Memorial akan mengakumulasi pada saldo akhir Buku
Besar sehingga saldo akhir Buku Besar sudah termasuk saldo akhir
penyesuaian. Proses posting ke dalam Buku Besar ini dilakukan secara
otomatis oleh komputer.
4. Buku Pembantu
Disamping posting ke Buku Besar, bukti-bukti transaksi yang dicatat di
dalam jurnal diposting juga ke dalam Buku Pembantu, yaitu dengan
memberi kode Buku Pembantu pada jurnal. Posting ke Buku Pembantu
adalah proses pengklasifikasian berdasarkan kode Buku Pembantu yang
akan mengakumulasikan saldo ke dalam Buku Pembantu. Proses posting
ke dalam Buku Pembantu ini dilakukan secara otomatis oleh komputer.
5. Neraca Lajur
Neraca Lajur merupakan hasil pemindahan yang didapat dari saldo akhir
Buku Besar untuk dipilah ke dalam saldo Akun Laba-Rugi dan Neraca.
Proses yang terdapat pada Neraca Lajur ini hanyalah proses tambahan
saja sebab saldo akhir pada Buku Besar sudah dianggap cukup untuk
dibuat laporan keuangan. Neraca Lajur ini berisikan kolom Neraca Saldo,
kolom Laba-Rugi dan kolom Neraca.
Kolom Neraca Saldo, merupakan kolom yang berisi saldo yang didapat
dari saldo akhir Buku Besar. Sebagaimana dijelaskan di atas, bahwa
saldo akhir Buku Besar yang dipindahkan ke dalam Neraca Saldo adalah
saldo akhir Buku Besar yang sudah termasuk adanya penyesuaian, maka
Neraca Saldo ini juga merupakan Neraca saldo yang sudah termasuk
adanya penyesuaian. Berbeda dengan sistem akuntansi manual, pada
Neraca Lajur terdapat kolom penyesuaian (adjustmen).
Proses pemindahan saldo akhir Buku Besar ke dalam kolom Neraca
saldo pada Neraca Lajur dilakukan secara otomatis oleh komputer.
24 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 25
http://xclmedia.net 25
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 27
BAB 3
PERSIAPAN
SEBELUM PEMBUATAN
PROGRAM APLIKASI AKUNTANSI
http://xclmedia.net 27
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 28
28 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 29
Gambar 3.1
Gambar 3.2
http://xclmedia.net 29
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 30
- Kliklah kanan mouse satu kali, maka akan muncul kotak perintah seperti
pada gambar 3.3 dan kliklah perintah Insert.
Gambar 3.3
- Pada kotak dialog Insert pilih tab General dan kliklah icon Worksheet
(gambar 3.4) secara ganda, maka akan bertambah satu sheet dan
seterusnya.
Gambar 3.4
30 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 31
Gambar 3..5
Gambar 3.6
http://xclmedia.net 31
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 32
3. Pada jendela Regional Setting (gambar 3.7) pilihlah tab Number dan
lihatlah pada kotak List Separator. Di situ Anda akan menemukan tanda
separatornya. Anda dapat menggantinya dengan tanda pemisah lain yang
anda inginan, kemudian klik OK, jika tidak anda klik Cancel.
Gambar 3.7
Keterangan :
Dalam pembuatan fungsi-fungsi pada program aplikasi akuntansi ini tanda
pemisah (separator) yang kita gunakan adalah berupa “;” (titik koma).
32 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 33
BAB 4
PEMBUATAN
PROGRAM APLIKASI AKUNTANSI
UNTUK PERUSAHAAN DAGANG
http://xclmedia.net 33
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 34
kita akan menambahkan kolom Akun D/K dan Akun NR/LR pada Daftar Akun
tersebut. Pembuatan format Daftar Akun ini dengan memanfaatkan rumus
fungsi tertentu adalah untuk mempermudah penulisan Akun-akun pada
beberapa format program aplikasi akuntansi berikutnya sehingga pekerjaan
akuntansi berupa penulisan akun-akun pada lembar kerja akuntansi berikutnya
akan lebih mudah dan lebih efisien. Sedangkan penambahan kolom Akun D/
K dan Akun NR/LR pada Daftar Akun gunanya untuk membantu proses
pengklasifikasian data yang terkait dengan tiap-tiap Akun ke posisi debit (D)
atau kredit (K) dan ke posisi Neraca (NR) atau Laba-Rugi (LR) dengan
menggunakan rumus fungsi tertentu pula.
Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk membuat format Daftar
Akun :
1. Buatlah format Daftar Akun pada sheet1 dengan jumlah baris hingga pada
deret baris ke 52 seperti pada gambar 4.1.
Format Daftar Akun tersebut memuat :
- Judul format : "DAFTAR AKUN"
Kolom-kolom :
- No. Akun : Nomor-nomor Akun
- Nama Akun : Nama-nama Akun
- Akun D/K : Akun bersangkutan memiliki sifat Debit atau Kredit
pada sebuah perkiraan akuntansi, jika Akun memiliki
sifat Debit maka tulis "D" dan jika Akun memiliki sifat
Kredit maka tulis "K"
- Akun NR/LR : Akun bersangkutan memiliki posisi pada Neraca atau
Laba-Rugi, jika memiliki posisi pada Neraca maka tulis
"NR", dan jika memiliki posisi pada Laba-Rugi maka
tulis "LR"
Catatan :
Penyebutan Akun D/K dan Akun NR/LR di sini bukan merupakan sebuah
ketentuan baku, tetapi sebagai penamaan saja dari kolom yang kita
tambahkan pada Daftar Akun untuk membantu proses selanjutnya dalam
pengolahan data akuntansi dengan memanfaatkan rumus fungsi tertentu.
34 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 35
Gambar 4.1
http://xclmedia.net 35
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 36
1-110 Kas D NR
1-120 Bank D NR
1-130 Piutang Dagang D NR
1-140 Cadangan Piutang Tak Tertagih D NR
1-150 Piutang Lain-lain D NR
1-160 Persediaan Barang Dagangan D NR
1-170 Persediaan Suplies Kantor D NR
1-180 Sewa Dibayar Dimuka D NR
1-190 Asuransi Dibayar Dimuka D NR
1-200 AKTIVA TETAP - -
1-210 Tanah D NR
1-220 Bangunan D NR
1-230 Kendaraan D NR
1-240 Peralatan Kantor D NR
1-270 Akum. Penyusutan Bangunan D NR
1-280 Akum. Penyusutan Kendaraan D NR
1-290 Akum. Penyusutan Peralatan Kantor D NR
2-000 KEWAJIBAN - -
2-100 KEWAJIBAN LANCAR - -
2-110 Hutang Dagang K NR
2-120 Hutang Lancar Lainnya K NR
2-200 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG - -
2-210 Hutang Jangka Panjang K NR
3-000 EKUITAS - -
3-100 Modal Saham K NR
3-200 Laba DItahan K NR
4-000 PENDAPATAN - -
4-100 Penjualan Barang Dagangan K LR
5-000 HARGA POKOK PENJUALAN - -
5-100 Harga Pokok Penjualan Barang Dagangan D LR
6-000 BIAYA USAHA - -
6-011 Gaji D LR
6-012 Listrik & Telpon D LR
6-013 Suplies Kantor D LR
6-014 Penyusutan D LR
6-015 Sewa D LR
36 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 37
6-016 Asuransi D LR
6-017 Potongan Tunai D LR
6-018 Biaya Penjualan & Pemasaran D LR
6-019 Biaya Usaha Lainnya D LR
7-000 PENDAPATAN & BIAYA LAIN-LAIN - -
7-100 Pendapatan Lain-lain Diluar Usaha K LR
7-200 Biaya Lain-lain Diluar Usaha K LR
Akun-akun yang terdapat pada Daftar Akun tersebut terdiri dari Akun header
dan akun detail. Akun header adalah Akun-akun yang masih memiliki
sub-sub Akun di bawahnya yang berfungsi sebagai pengelompokan sub-
sub Akun di bawahnya dan tidak terkait langsung dengan posting data
sehingga tidak perlu kita tambahkan sifat Akun D/K dan posisi Akun NR/
LR, tetapi kita beri tanda "-". Sedangkan Akun detail merupakan Akun-
akun yang tidak memiliki sub-sub Akun lagi dan terkait langsung dengan
posting data sehingga perlu kita tambahkan sifat Akun D/K dan posisi
Akun NR/LR untuk membantu proses pengklasifikasian data.
Daftar Akun yang kita buat ini adalah Daftar Akun yang akan kita jadikan
contoh pada penerapan nantinya untuk memudahkan kita membuat pro-
gram aplikasi akuntansi ini. Namun, kita dapat merubah dan memodifikasi-
nya sesuai dengan yang kita kehendaki.
2. Gantilah nama sheet dengan nama "Akun" dengan cara memilih menu
Format u Sheet u Rename, ketiklah "Akun", kemudian Enter.
3. Berilah nama atau identitas pada range format Daftar Akun tersebut
dengan cara :
- Pilih menu Insert u Name u Define sehingga akan muncul jendela
Define Name :
Gambar 4.2
http://xclmedia.net 37
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 38
Gambar 4.3
- Kemudian Enter.
Maka dengan demikian anda telah menyimpan nama range. Nama range
tersebut digunakan untuk menggantikan range data pada format Daftar
Akun yang berkaitan dengan penggunaan fungsi VLOOKUP nantinya.
38 http://xclmedia.com - 38
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 39
http://xclmedia.net 39
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 40
Gambar 4.4
2. Gantilah nama sheet dengan nama "Kas" dengan cara memilih menu
Format u Sheet u Rename, ketiklah "Kas", kemudian Enter.
3. Buatlah rumus pada kolom saldo sel I6 dengan formula
Sel I6 =IF(OR(G6<>"";H6<>"");I5+G6-H6;0)
Penjelasan rumus :
Jika sel G6 atau sel H6 tidak sama dengan kosong, maka hitunglah sel
I5+G6-H6, jika tidak maka tulislah 0.
4. Copy-lah rumus pada sel I6 ke sel berikut di bawahnya pada kolom saldo
tersebut hingga ke sel I100 dengan cara :
40 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 41
http://xclmedia.net 41
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 42
Agar lebih mudah dan lebih cepat, Anda dapat meng-copy format Jurnal Kas.
Kemudian hasil copy-an Anda rubah dengan penggantian yang disebutkan di
atas sehingga format Jurnal Kas (Bank) tersebut adalah seperti pada gambar
4.5.
Gambar 4.5
42 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 43
Gambar 4.6
2. Gantilah nama sheet dengan nama "JPb" dengan cara memilih menu
Format u Sheet u Rename, ketiklah "JPb", kemudian Enter.
3. Buatlah rumus pada sel G51 =SUBTOTAL(9;G6:G50), kemudian copy-
lah rumus pada sel G51 tersebut ke sel J51 sehingga formula menjadi sel
J51 =SUBTOTAL(9;J6:J50).
4. Buatlah filter dengan memblok range A5:J50, kemudian pilihlah menu Data
u Filter u AutoFilter.
http://xclmedia.net 43
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 44
1. Buatlah format Jurnal Penjualan pada sheet5 dengan jumlah baris hingga
pada deret baris ke-51 seperti pada gambar 4.7.
Format Jurnal Penjualan tersebut memuat :
- Judul format : "JURNAL PENJUALAN"
- Bulan : Bulan atau periode transaksi Penjualan
Kolom-kolom :
- Tanggal : Tanggal transaksi Penjualan
- Kode pembantu : Kode pembantu untuk Piutang
- Faktur : Nomor bukti faktur Penjualan
- Uraian : Uraian transaksi Penjualan
- Akun Db / Akun Kr : Nomor Akun Debit atau Akun Kredit.
- Penjualan : Nilai transaksi Penjualan
- Potongan Penjualan : Nilai potongan atas Penjualan
Gambar 4.7
2. Gantilah nama sheet dengan nama "JPn" dengan cara memilih menu
Format u Sheet u Rename, ketiklah "JPn", kemudian Enter.
44 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 45
Gambar 4.8
Format Jurnal Memorial tersebut memuat :
- Judul format : "JURNAL MEMORIAL"
- Bulan : Bulan atau periode data Memorial
Kolom-kolom :
- Tanggal : Tanggal data Memorial
http://xclmedia.net 45
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 46
46 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 47
Kolom-kolom :
- Saldo awal : Saldo awal Buku Besar yang diambilkan dari saldo
Neraca Awal atau saldo akhir Buku Besar periode
sebelumnya.
- Debit : Nilai jurnal yang diposting terakumulasi dan
terklasifikasi sesuai dengan nomor Akun dan masuk
ke dalam kolom perkiraan debit Buku Besar.
- Kredit : Nilai jurnal yang diposting terakumulasi dan
terklasifikasi sesuai dengan nomor Akun dan masuk
ke dalam kolom perkiraan kredit Buku Besar.
- Saldo akhir : Saldo akhir Buku Besar yang merupakan perhitung-
an antara nilai saldo awal, jumlah nilai debit dan
jumlah nilai kredit Buku Besar.
Gambar 4.9
Format Buku Besar ini dirancang berupa suatu ringkasan Buku Besar
atau Summary General Ledger yang menggambarkan hasil posting yang
diklasifikasikan dan diakumulasikan dari beberapa sumber jurnal ke dalam
Buku Besar.
2. Gantilah nama sheet dengan nama "BB" (Buku Besar) dengan cara pilihlah
menu Format u Sheet u Rename, ketiklah "BB", kemudian Enter.
3. Buatlah rumus-rumus fungsi pada sel-sel berikut :
http://xclmedia.net 47
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 48
Rumus Sel D6 :
Sel D6 = VLOOKUP(D5;Akun;2;FALSE)
Penjelasan rumus :
Carilah data pada range Akun (range yang telah diberi nama) pada bagian
kolom nomor 2 range Akun tersebut dengan patokan isi sel D5 sama
dengan isi sel kolom awal range Akun tersebut dengan tepat.
Rumus pada sel D6 akan melakukan pencarian data pada Daftar Akun
yang range-nya telah kita beri nama (lihat penjelasan pemberian nama
range pada format Daftar Akun). Jika sel D5 kita isikan nomor Akun, maka
dengan rumus tersebut pada sel D6 akan mengisikan nama Akun.
Rumus Sel D7 :
Sel D7 =IF(VLOOKUP(D5;Akun;3;FALSE)="D";"Debit";"Kredit")
Penjelasan rumus :
Jika pencarian data range Akun (range yang telah diberi nama) pada bagian
kolom nomor 3 range Akun tersebut dengan patokan isi sel D5 sama
dengan isi sel kolom awal range Akun tersebut dengan tepat menghasilkan
data "D", maka tulislah "Debit", jika tidak tulislah "Kredit".
Rumus pada sel D7 akan melakukan pencarian data pada Daftar Akun
yang range-nya telah kita beri nama yang dihubungkan dengan logika.
Jika pencarian data pada range Akun menghasilkan data "D", maka akan
menuliskan "Debit", jika tidak maka akan menuliskan "Kredit".
Rumus Sel F9 & Sel G9 :
1) Sel F9 =SUMIF(Kas!$E$6:$E$100;D5;Kas!$G$6:$G$100)
+SUMIF(Kas!$E$6:$E$100;D5;Kas!$H$6:$H$100)
2) Sel G9 =SUMIF(Kas!$F$6:$F$100;D5;Kas!$G$6:$G$100)
+SUMIF(Kas!$F$6:$F$100;D5;Kas!$H$6:$H$100)
Penjelasan rumus :
1) Jumlahkan sel range G6:G100 pada sheet Kas dengan kriteria isi sel
D5 yang terdapat pada range E6:E100 sheet Kas, kemudian ditambah
penjumlahan sel range H6:H100 pada sheet Kas dengan kriteria isi sel
48 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 49
http://xclmedia.net 49
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 50
50 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 51
dengan kriteria isi sel D5 yang terdapat pada range H6:H50 sheet JPb.
Rumus pada sel F11 akan menjumlahkan nilai Akun debit pada jurnal
Pembelian (JPb) berdasarkan kriteria dan akan menuliskannya sesuai
dengan kriteria (nomor Akun) yang kita tuliskan pada sel D5 sheet
Buku Besar.
2) Jumlahkan sel range G6:G50 pada sheet JPb dengan kriteria isi sel
D5 yang terdapat pada range F6:F50 sheet JPb, kemudian ditambah
penjumlahan sel range J6:J50 pada sheet JPb dengan kriteria isi sel
D5 yang terdapat pada range I6:I50 sheet JPb.
Rumus pada sel G11 akan menjumlahkan nilai Akun kredit pada jurnal
Pembelian (JPb) berdasarkan kriteria dan akan menuliskannya sesuai
dengan kriteria (nomor Akun) yang kita tuliskan pada sel D5 sheet
Buku Besar.
Rumus Sel F12 & Sel G12 :
1) Sel F12 =SUMIF(JPn!$E$6:$E$50;D5;JPn!$G$6:$G$50)
+SUMIF(JPn!$H$6:$H$50;D5;JPn!$J$6:$J$50)
2) Sel G12 =SUMIF(JPn!$F$6:$F$50;D5;JPn!$G$6:$G$50)
+SUMIF(JPn!$I$6:$I$50;D5;JPn!$J$6:$J$50)
Penjelasan rumus :
1) Jumlahkan sel range G6:G50 pada sheet JPn (Jurnal Penjualan) dengan
kriteria isi sel D5 yang terdapat pada range E6:E50 sheet JPn, kemudian
ditambah penjumlahan sel range J6:J50 pada sheet JPn dengan kriteria
isi sel D5 yang terdapat pada range H6:H50 sheet JPn.
Rumus pada sel F12 akan menjumlahkan nilai Akun debit pada jurnal
Penjualan (JPn) berdasarkan kriteria dan akan menuliskannya sesuai
dengan kriteria (nomor Akun) yang kita tuliskan pada sel D5 sheet
Buku Besar.
2) Jumlahkan sel range G6:G50 pada sheet JPn dengan kriteria isi sel
D5 yang terdapat pada range F6:F50 sheet JPn, kemudian ditambah
penjumlahan sel range J6:J50 pada sheet JPn dengan kriteria isi sel
D5 yang terdapat pada range I6:I50 sheet JPn.
Rumus pada sel G12 akan menjumlahkan nilai Akun kredit pada jurnal
http://xclmedia.net 51
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 52
52 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 53
Penjelasan rumus :
Jika isi sel D7 sama dengan "Debit" maka hitunglah sel E15+F15-G15,
kemudian jika isi sel D7 sama dengan "Kredit" maka hitunglah sel E15-
F15+G15, jika tidak maka tulislah 0.
Rumus pada sel H15 merupakan rumus perhitungan saldo akhir Buku
Besar pada tiap-tiap Akun yang merupakan hasil perhitungan nilai Saldo
Awal, jumlah nilai Debit dan jumlah nilai Kredit. Jika Akun D/K pada Buku
Besar memiliki sifat Debit, maka perhitungan Saldo Akhirnya adalah nilai
Saldo Awal + jumlah nilai Debit - jumlah nilai Kredit. Sedangkan
jika Akun D/K pada Buku Besar memiliki sifat Kredit, maka perhitungan
Saldo Akhirnya adalah nilai Saldo Awal - jumlah nilai Debit + jumlah
nilai Kredit.
4. Buatlah rumus link pada sel A15 =D5 untuk membantu pencarian sel
atau data saldo akhir (sel H15) sehingga dengan menggunakan rumus
fungsi VLOOKUP, sel H15 yang berisi saldo akhir Buku Besar akan dapat
dicari dengan menggunakan patokan isi sel A15 (pencarian dengan
menggunakan rumus fungsi VLOOKUP akan dilakukan pada format
Neraca Lajur).
Format Buku Besar yang telah dibuat, termasuk rumus-rumus fungsinya
seperti pada gambar 4.10.
Nama Sel Formula Bar
Gambar 4.10
http://xclmedia.net 53
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 54
54 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 55
Sumber Copy
Hasil Copy-an
Hasil Copy-an
Gambar 4.11
http://xclmedia.net 55
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 56
Gambar 4.12
56 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 57
http://xclmedia.net 57
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 58
Gambar 4.13
2. Gantilah nama sheet dengan nama "NL" (Neraca Lajur) dengan cara pilihlah
menu Format u Sheet u Rename, ketiklah "NL", kemudian tekan tombol
Enter.
Sebagaimana dijelaskan di depan bahwa saldo akhir Buku Besar pada pro-
gram aplikasi akuntansi ini merupakan saldo akhir yang sudah termasuk
adanya proses penyesuaian (adjustmen), maka Neraca Lajur di sini memuat
kolom-kolom berikut :
Kolom Neraca Saldo : kolom yang menampung hasil pemindahan nilai saldo
akhir Buku Besar yang sudah termasuk adanya
proses penyesuaian.
58 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 59
http://xclmedia.net 59
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 60
Rumus Sel D5 :
Sel D5 =IF(C5="D";SUMIF(BB!$A$4:$A$1000;A5;BB!$H$4:
$H$1000);0)
Penjelasan rumus :
Jika isi sel C5 berisi "D" maka jumlahkan sel range H4:H1000 pada sheet
BB (Buku Besar) dengan kriteria isi sel A5 yang terdapat pada range
A4:A1000 sheet BB, jika tidak maka tulislah 0.
Rumus pada sel D5 akan menjaring nilai Saldo Akhir Buku Besar
berdasarkan kriteria yang dihubungkan dengan persyaratan "D" atau Debit,
jika sel C5 berisi "D" maka nilai penjaringan tersebut akan dituliskan pada
sel D5 (kolom Debit Neraca Lajur), jika tidak maka akan menuliskan 0.
Perhatikan range kolom rumus fungsi di atas seperti pada range H4:H1000
menunjukkan penjaringan data dilakukan mencakup data awal Buku Besar
(kolom H baris 4) hingga baris akhir Buku Besar (kolom H baris 1000)
pada sheet BB. Perhatikan juga range kolom rumus fungsi di atas dengan
kolom-kolom pada Buku Besar (BB), maka akan terlihat kolom mana
yang dijaring dan kolom mana yang dijadikan kriteria. Di sini lebih tepat
menggunakan istilah "menjaring" dari pada istilah "menjumlah" karena
data yang di-Sumif masing-masing hanya satu data dari satu kriteria.
Rumus Sel E5 :
Sel E5 =IF(C5="K";SUMIF(BB!$A$4:$A$1000;A5;BB!$H$4:
$H$1000);0)
Penjelasan rumus :
Jika isi sel C5 berisi "K" maka jumlahkan sel range H4:H1000 pada sheet
BB (Buku Besar) dengan kriteria isi sel A5 yang terdapat pada range
A4:A1000 sheet BB, jika tidak maka tulislah 0.
Rumus pada sel E5 akan menjaring nilai Saldo Akhir Buku Besar
berdasarkan kriteria yang dihubungkan dengan persyaratan "K" atau kredit,
jika sel C5 berisi "K" maka nilai penjumlahan tersebut akan ditempatkan
pada sel E5 (kolom kredit Neraca Lajur), jika tidak maka akan menuliskan
0.
60 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 61
Rumus Sel F5 :
Sel F5 =VLOOKUP(A6;Akun;4;FALSE)
Penjelasan rumus :
Carilah data pada range Akun (range yang telah diberi nama) pada bagian
kolom nomor 4 range Akun tersebut dengan patokan isi sel A5 sama
dengan isi sel kolom awal range Akun tersebut dengan tepat.
Rumus pada sel F5 akan melakukan pencarian data pada Daftar Akun
yang rangenya telah kita beri nama. Jika pada sel A5 kita isikan nomor
Akun, maka pada sel F5 akan menuliskan NR (posisi Akun Necara) atau
LR (posisi Akun Laba-Rugi).
Rumus Sel G5 :
Sel G5 =IF($F5="LR";D5;0)
Penjelasan rumus :
Jika isi sel F5 sama dengan "LR"maka tulislah sama dengan isi sel D5,
jika tidak maka tulislah 0.
Rumus tersebut berfungsi untuk memindahkan sel kolom Debit Necara
Saldo yang merupakan posisi Akun LR (Laba-Rugi) ke kolom Debit Laba-
Rugi.
Rumus Sel H5 :
Sel H5 =IF($F5="LR";E5;0)
Penjelasan rumus :
Jika isi sel F5 sama dengan "LR" maka tulislah sama dengan isi sel E5,
jika tidak maka tulislah 0.
Rumus tersebut berfungsi untuk memindahkan sel kolom Kredit Necara
Saldo yang merupakan posisi Akun LR (Laba-Rugi) ke kolom Kredit Laba-
Rugi.
Catatan :
Rumus pada sel H5 dapat pula kita hasilkan dari copy-an sel G5 dengan
menggunakan copy biasa. Sel-sel pada rumus hasil copy-an akan
menyesuaikan.
http://xclmedia.net 61
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 62
Rumus Sel I5 :
Sel I5 =IF($F5="NR";D5;0)
Penjelasan rumus :
Jika isi sel F5 sama dengan "NR" maka tulislah sama dengan isi sel D5,
jika tidak maka tulislah 0.
Rumus tersebut berfungsi untuk memindahkan sel kolom Debit Necara
Saldo yang merupakan posisi Akun NR (Neraca) ke kolom Debit Neraca.
Rumus Sel J5 :
Sel J5 =IF($F5="NR";E5;0)
Penjelasan rumus :
Jika isi sel F5 sama dengan "NR" maka tulislah sama dengan isi sel E5,
jika tidak maka tulislah 0.
Rumus tersebut berfungsi untuk memindahkan sel kolom Kredit Necara
Saldo yang merupakan posisi Akun NR (Neraca) ke kolom Kredit Neraca.
Catatan :
Rumus pada sel J5 dapat pula kita hasilkan dari copy-an sel I5 dengan
menggunakan copy biasa. Sel-sel pada rumus hasil copy-an akan
menyesuaikan.
Format Neraca Lajur yang telah selesai dibuat, termasuk rumus-rumus
fungsinya seperti pada gambar 4.14.
Gambar 4.14
62 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 63
Catatan :
Tanda "#N/A" pada sel-sel yang berisi rumus menunjukkan patokan isi sel
yang dibaca rumus fungsi belum terisi (kosong), maka rumus akan mengisikan
tanda tersebut. Pada gambar 4.14 patokan isi sel yang dibaca rumus fungsi
adalah sel pada kolom A.
4. Kemudian copy-lah rumus-rumus fungsi sel B5, C5, D5, E5, F5, G5, H5,
I5 dan J5 ke sel berikut di bawahnya dari baris ke-6 hingga baris ke 52
seperti nampak pada gambar 4.15.
Gambar 4.15
Catatan :
Rumus yang mana saja baik sel-sel kolom di atas atau di bawahnya
dapat dijadikan sumber copy seandainya rumus terhapus atau hilang.
Sel-sel rumus hasil copy-an akan menyesuaikan.
5. Selanjutnya lengkapilah format Neraca Lajur tersebut dengan rumus-rumus
fungsi penjumlahan pada sel-sel berikut :
http://xclmedia.net 63
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 64
64 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 65
Gambar 4.16
http://xclmedia.net 65
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 66
Kolom-kolom :
- No. Akun : Nomor-nomor Akun Laba-Rugi
- Pos-Pos : Nama-nama Akun Laba-Rugi
Kolom D dan kolom C akan diisikan nilai-nilai akun Laba-Rugi (formula).
Gambar 4.17
2. Gantilah nama sheet dengan nama "LR" dengan cara pilihlah menu For-
mat u Sheet u Rename, ketiklah "LR", kemudian tekan Enter.
3. Buatlah rumus-rumus fungsi pada sel-sel berikut :
Rumus Sel B6 :
Sel B6 =VLOOKUP(A6;Akun;2;FALSE)
Penjelasan rumus :
Carilah data-data pada range Akun (range yang telah diberi nama) pada
bagian kolom nomor 2 range Akun tersebut dengan patokan isi sel A6
sama dengan isi sel kolom awal range Akun tersebut dengan tepat.
Rumus sel B6 akan melakukan pencarian data pada Daftar Akun yang
range-nya telah kita beri nama. Jika sel A6 kita isikan nomor Akun, maka
66 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 67
Gambar 4.18
http://xclmedia.net 67
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 68
Jika kita isikan nomor Akun pada kolom No. Akun, maka sel B6 akan terisi
nama Akun dan sel D6 akan terisi nilai Akun apabila sudah terisi Nilai Neraca
Saldo pada Neraca Lajur. Apabila kita isikan nomor Akun pada kolom No.
Akun, maka akan nampak seperti pada gambar 4.19.
Gambar 4.19
Gambar 4.20
68 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 69
Gambar 4.21
http://xclmedia.net 69
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 70
Gambar 4.22
70 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 71
Catatan
Rumus sel B6 dapat juga dihasilkan dari copy-an sel-sel rumus
VLOOKUP mana saja pada kolom B Laba-Rugi.
Rumus Sel D6 :
Sel D6 =SUMIF(NL!$A$5:$A$100;$A6;NL!$D$5:$D$100)
+SUMIF(NL!$A$5:$A$100;$A6;NL!$E$5:$E$100)
Penjelasan rumus :
Jumlahkan sel range D5:D100 pada sheet NL (Neraca Lajur) dengan kriteria
isi sel A6 yang terdapat pada range A5:A100 sheet NL, kemudian ditambah
penjumlahan range E5:E100 pada sheet NL dengan kriteria isi sel A6
yang terdapat pada Aplikasi
Program range A5:A100 sheetdengan
Akuntansi NL. Microsoft Excel - hal
Rumus pada sel D6 akan menjaring nilai pada kolom Neraca Saldo Debit
dan kolom Neraca Saldo Kredit pada sheet NL (Neraca Lajur) berdasarkan
kriteria dan akan menuliskannya sesuai dengan kriteria (nomor Akun)
yang kita tuliskan pada sel A6.
Catatan :
Rumus pada sel D6 dapat juga dihasilkan dari copy-an sel rumus fungsi
SUMIF mana saja pada kolom D atau E pada Laporan Laba-Rugi. Sel-sel
pada rumus hasil copy-an akan menyesuaikan.
Setelah kita buat rumus fungsi pada sel B6 dan sel D6 maka format
Laporan Laba Ditahan akan nampak, seperti pada gambar 4.23.
Gambar 4.23
Jika kita isikan nomor Akun pada kolom No. Akun, maka format laporan
Laba Ditahan akan nampak seperti pada gambar 4.24.
http://xclmedia.net 71
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 72
Gambar 4.24
Gambar 4.25
72 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 73
Gambar 4.26
http://xclmedia.net 73
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 74
Rumus sel B6 akan melakukan pencarian data pada Daftar Akun yang
range-nya telah kita beri nama. Jika sel A6 kita isikan nomor Akun, maka
pada sel B6 akan menuliskan nama Akun.
Rumus Sel D6 :
Sel D6 =SUMIF(NL!$A$5:$A$100;$A6;NL!$D$5:$D$100)
+SUMIF(NL!$A$5:$A$100;$A6;NL!$E$5:$E$100)
Penjelasan rumus :
Jumlahkan sel range D5:D100 pada sheet NL (Neraca Lajur) dengan kriteria
isi sel A6 yang terdapat pada range A5:A100 sheet NL, kemudian ditambah
penjumlahan sel range E5:E100 pada sheet NL dengan kriteria isi sel A6
yang terdapat pada range A5:A100 sheet NL.
Rumus pada sel D6 akan menjaring nilai pada kolom Neraca Saldo Debit
dan kolom Neraca Saldo Kredit pada sheet NL (Neraca Lajur) berdasarkan
kriteria dan akan menuliskannya sesuai dengan kriteria (nomor Akun)
yang kita tuliskan pada sel A6 sheet Neraca.
Rumus Sel H6 :
Sel H6 =VLOOKUP(G6;Akun;2;FALSE)
Penjelasan rumus :
Carilah data pada range "Akun" (range yang telah diberi nama) pada bagian
kolom nomor 2 range Akun tersebut dengan patokan isi sel G6 sama
dengan isi sel kolom awal range Akun tersebut dengan tepat.
Rumus sel H6 akan melakukan pencarian data pada Daftar Akun yang
range-nya telah kita beri nama. Jika sel G6 kita isikan nomor Akun, maka
pada sel H6 akan menuliskan nama Akun.
Rumus Sel J6 :
Sel J6 =SUMIF(NL!$A$5:$A$100;$G6;NL!$D$5:$D$100)
+SUMIF(NL!$A$6:$A$100;$G6;NL!$E$6:$E$100)
Penjelasan rumus :
Jumlahkan sel range D5:D100 pada sheet NL (Neraca Lajur) dengan kriteria
isi sel G6 yang terdapat pada range A5:A100 sheet NL, kemudian ditambah
74 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 75
penjumlahan sel range E5:E100 sheet NL dengan kriteria isi sel G6 yang
terdapat pada range A5:A100 sheet NL.
Rumus pada sel J6 akan menjaring nilai pada kolom Neraca Saldo Debit
dan kolom Neraca Saldo Kredit pada sheet NL (Neraca Lajur) berdasarkan
kriteria dan akan menuliskannya sesuai dengan kriteria (nomor Akun)
yang kita isikan pada sel G6 sheet Neraca.
Catatan :
Rumus-rumus fungsi di atas dapat pula di-copy-kan dari rumus-rumus
fungsi Laba-Rugi atau juga dari Laba Ditahan. Rumus sel B6 dapat di-
copy-kan dari rumus sel B6 Laba-Rugi, rumus sel D6 dapat di-copy-kan
dari rumus sel D6 Laba-Rugi. Begitu juga rumus sel H6 dapat di-copy-kan
dari rumus sel B6, rumus sel J6 dapat di-copy-kan dari rumus sel D6
Laba-Rugi, tetapi kriteria rumus fungsi kolom $A6 diganti dengan kolom
$G6.
Setelah dibuat rumus fungsi pada sel B6, D6, H6 dan J6, maka format Neraca
akan nampak seperti gambar 4.27.
Gambar 4.27
Jika diisikan nomor Akun pada kolom No. Akun, maka format Neraca akan
nampak seperti pada gambar 4.28.
Gambar 4.28
http://xclmedia.net 75
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 76
4. Copy-lah rumus-rumus fungsi pada sel B6, D6, H6 dan J6 ke sel-sel berikut
di bawahnya sejajar dengan nomor-nomor Akun Neraca yang kita tuliskan
pada kolom No. Akun seperti pada gambar 4.29.
Gambar 4.29
Catatan :
Rumus yang mana saja (hasil copy-an masing-masing dua sel tersebut),
baik sel-sel kolom di atas atau dibawahnya dapat dijadikan sumber copy-
an seandainya rumus terhapus atau hilang. Sel-sel rumus hasil copy-an
akan menyesuaikan.
5. Lengkapi rumus-rumus lainnya serta tambahkan keterangan-keterangan
pada baris-baris sejajar rumus tersebut
Sisi AKTIVA :
Sel E17 =SUM(D8:D16)
Sel D23 =SUM(D19:D22)
Sel D27 =SUM(D24:D26)
Sel E28 =D23+D27
Sel E30 =SUM(E6:E29)
Sisi KEWAJIBAN & EKUITAS :
Sel K10 =SUM(J7:J9)
Sel J15 ='So Laba'!E9
Sel J15 dihubungkan secara langsung dengan sel E9 sheet Laba Ditahan
untuk memindahkan Laba Ditahan ke dalam Neraca.
76 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 77
Gambar 4.30
http://xclmedia.net 77
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 78
Gambar 4.31
2. Gantilah nama sheet dengan nama "Piutang" dengan cara memilih menu
Format u Sheet u Rename, ketiklah "Piutang", kemudian Enter.
3. Isilah sel D5 dengan rumus berikut :
Sel D5 =C5+SUMIF(Kas!$B$6:$B$100;B5;Kas!$H$6:$H$100)
+SUMIF(Bank!$B$6:$B$100;B5;Bank!$H$6:$H$100)
+SUMIF(JPb!$B$6:$B$50;B5;JPb!$J$6:$J$50)
+SUMIF(JPn!$B$6:$B$50;B5;JPn!$G$6:$G$50)
+SUMIF(JM!$B$6:$B$50;B5;JM!$F$6:$F$50)
-SUMIF(Kas!$B$6:$B$100;B5;Kas!$G$6:$G$100)
-SUMIF(Bank!$B$6:$B$100;B5;Bank!$G$6:$G$100)
-SUMIF(JPb!$B$6:$B$50;B5;JPb!$G$6:$G$50)
-SUMIF(JPn!$B$6:$B$50;B5;JPn!$J$6:$J$5)
-SUMIF(JM!$B$6:$B$50;B5;JM!$H$6:$H$50)
78 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 79
Penjelasan rumus :
Isi Sel C5 ditambah penjumlahan sel range H6:H100 pada sheet Kas
dengan kriteria isi sel B5 yang terdapat pada range B6:B100 sheet Kas,
kemudian ditambah penjumlahan sel range H6:H100 pada sheet Bank
dengan kriteria isi sel B5 yang terdapat pada range B6:B100 sheet Bank,
kemudian ditambah penjumlahan sel range J6:J50 pada sheet JPb dengan
kriteria isi sel B5 yang terdapat pada range B6:B50 sheet JPb, kemudian
ditambah penjumlahan sel range G6:G50 pada sheet JPn dengan kriteria
isi sel B5 yang terdapat pada range B6:B50 sheet JPn, kemudian ditambah
penjumlahkan sel range F6:F50 pada sheet JM dengan kriteria isi sel B5
yang terdapat pada range B6:B50 sheet JM , kemudian dikurang
penjumlahan sel range G6:G100 pada sheet Kas dengan kriteria isi sel
B5 yang terdapat pada range B6:B100 sheet Kas, kemudian dikurang
penjumlahan sel range G6:G100 pada sheet Bank dengan kriteria isi sel
B5 yang terdapat pada range B6:B100 sheet Bank, kemudian dikurang
penjumlahan sel range G6:G50 pada sheet JPb dengan kriteria isi sel B5
yang terdapat pada range B6:B50 sheet JPb, kemudian dikurang
penjumlahan sel range J6:J50 pada sheet JPn dengan kriteria isi sel B5
yang terdapat pada range B6:B50 sheet JPn, kemudian dikurang
penjumlahkan sel range H6:H50 pada sheet JM dengan kriteria isi sel B5
yang terdapat pada range B6:B50 sheet JM.
Maksud dari rumus tersebut adalah untuk menjaring nilai-nilai pada jurnal
Kas, jurnal Bank, jurnal Pembelian, jurnal Penjualan dan jurnal Memorial
berdasarkan kriteria pada kolom Kode Pembantu pada masing-masing
jurnal tersebut.
Anda jangan terpaku pada banyaknya jumlah rumus di atas, tapi
bagaimana Anda mampu memanfaatkan rumus fungsi SUMIF untuk dapat
menjaring nilai-nilai pada jurnal-jurnal dengan kriteria (patokan) kode
pembantu.
4. Copy-lah rumus sel D5 ke sel D6 hingga sel D12 dengan perintah copy
biasa.
5. Buatlah rumus penjumlahan pada sel-sel berikut :
Sel C13 =SUM(C5:C12)
Sel D13 =SUM(D5:D12)
http://xclmedia.net 79
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 80
Gambar 4.32
3. Isilah sel D5 dengan rumus berikut, yaitu lawan dari rumus piutang, dimana
tanda plus (+) diganti dengan tanda minus (-) atau sebaliknya. Jadi cukup
dengan meng-copy rumus fungsi pada piutang dan merubah tanda plus
menjadi minus atau sebaliknya.
Sel D5 =C5-SUMIF(Kas!$B$6:$B$100;B5;Kas!$H$6:$H$100)
-SUMIF(Bank!$B$6:$B$100;B5;Bank!$H$6:$H$100)
-SUMIF(JPb!$B$6:$B$50;B5;JPb!$J$6:$J$50)
-SUMIF(JPn!$B$6:$B$50;B5;JPn!$G$6:$G$50)
80 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 81
-SUMIF(JM!$B$6:$B$50;B5;JM!$F$6:$F$50)
+SUMIF(Kas!$B$6:$B$100;B5;Kas!$G$6:$G$100)
+SUMIF(Bank!$B$6:$B$100;B5;Bank!$G$6:$G$100)
+SUMIF(JPb!$B$6:$B$50;B5;JPb!$G$6:$G$50)
+SUMIF(JPn!$B$6:$B$50;B5;JPn!$J$6:$J$50)
+SUMIF(JM!$B$6:$B$50;B5;JM!$H$6:$H$50)
Penjelasan rumus :
Isi Sel C5 dikurang penjumlahan sel range H6:H100 pada sheet Kas dengan
kriteria isi sel B5 yang terdapat pada range B6:B100 sheet Kas, kemudian
dikurang penjumlahan sel range H6:H100 pada sheet Bank dengan kriteria
isi sel B5 yang terdapat pada range B6:B100 sheet Bank, kemudian
dikurang penjumlahan sel range J6:J50 pada sheet JPb dengan kriteria isi
sel B5 yang terdapat pada range B6:B50 sheet JPb, kemudian dikurang
penjumlahan sel range G6:G50 pada sheet JPn dengan kriteria isi sel B5
yang terdapat pada range B6:B50 sheet JPn, kemudian dikurang
penjumlahkan sel range F6:F50 pada sheet JM dengan kriteria isi sel B5
yang terdapat pada range B6:B50 sheet JM, kemudian ditambah
penjumlahan sel range G6:G100 pada sheet Kas dengan kriteria isi sel
B5 yang terdapat pada range B6:B100 sheet Kas, kemudian ditambah
penjumlahan sel range G6:G100 pada sheet Bank dengan kriteria isi sel
B5 yang terdapat pada range B6:B100 sheet Bank, kemudian ditambah
penjumlahan sel range G6:G50 pada sheet JPb dengan kriteria isi sel B5
yang terdapat pada range B6:B50 sheet JPb, kemudian ditambah
penjumlahan sel range J6:J50 pada sheet JPn dengan kriteria isi sel B5
yang terdapat pada range B6:B50 sheet JPn, kemudian ditambah
penjumlahan sel range H6:H50 sheet JM dengan kriteria isi sel B5 yang
terdapat pada range B6:B50 sheet JM.
Maksud dari rumus tersebut adalah untuk menjaring nilai-nilai pada jurnal
Kas, jurnal Bank, jurnal Pembelian, jurnal Penjualan dan jurnal Memorial
berdasarkan kriteria pada kolom Kode Pembantu pada masing-masing
jurnal tersebut.
4. Copy-lah rumus sel D5 ke sel D6 hingga sel D12 dengan perintah copy
biasa.
http://xclmedia.net 81
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 82
Gambar 4.33
82 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 83
Gambar 4.34
Kemudian isilah baris kosong pada Daftar Akun tersebut dengan Nomor
Akun, Nama Akun, Akun D/K dan Akun NR/LR yang akan ditambahkan
tersebut, seperti gambar 4.35.
Gambar 4.35
http://xclmedia.net 83
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 84
2. Pada Buku Besar sisipkan beberapa baris kosong di antara dua Akun
Buku Besar yang dapat memuat sebuah Akun Buku Besar. Urutan
penyisipan sama seperti yang dilakukan pada daftar Akun sehingga apabila
disisipkan seperti pada gambar 4.36.
Kemudian copy-lah format salah satu Akun Buku Besar yang mana saja,
baik di atas atau di bawahnya. Misal format Akun Buku Besar di atasnya
di-copy dan dipindahkan ke sel yang disisipkan tersebut seperti gambar
4.37.
Kemudian gantilah nomor Akun hasil copy-an tersebut dengan nomor Akun
yang telah kita sisipkan seperti gambar 4.38. Ketika kita menggantikan
nomor Akun tersebut, maka secara otomatis isian nama Akun dan Akun
D/K akan mengisikan dengan sendirinya sesuai dengan Akun yang kita
sisipkan pada format Daftar Akun.
Gambar 4.36
84 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 85
Gambar 4.37
Gambar 4.38
http://xclmedia.net 85
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 86
3. Pada Neraca Lajur sisipkan sebuah baris kosong di antara dua Akun
pada Neraca Lajur. Urutan penyisipan sama seperti yang dilakukan pada
daftar Akun sehingga apabila disisipkan seperti pada gambar 4.39.
Gambar 4.39
Gambar 4.40
Kemudian gantilah nomor Akun hasil copy-an tersebut dengan nomor Akun
yang telah disisipkan pada Daftar Akun seperti gambar 4.41. Ketika kita
menggantikan nomor Akun tersebut, maka secara otomatis isian sel-sel
(rumus-rumus) sepanjang baris sisipan tersebut akan mengisikan dengan
sendirinya sesuai dengan Akun yang telah kita sisipkan pada format Daftar
Akun.
86 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 87
Gambar 4.41
4. Pada Neraca sisipkanlah sebuah sel range di antara dua Akun pada Neraca.
Urutan penyisipan sama seperti yang dilakukan pada daftar Akun sehingga
apabila disisipkan seperti pada gambar 4.42.
Gambar 4.42
Kemudian copy-lah sel range di atas atau di bawahnya yang berisi rumus
fungsi, misal kita copy-kan sel range di atasnya dan pindahkan ke sel
range yang disisipkan seperti gambar 4.43.
Gambar 4.43
http://xclmedia.net 87
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 88
Kemudian gantilah nomor Akun hasil copy-an tersebut dengan nomor Akun
yang kita sisipkan seperti gambar 4.44. Ketika kita menggantikan nomor
Akun tersebut, maka secara otomatis isian sel-sel range sisipan tersebut
akan mengisikan dengan sendirinya sesuai dengan Akun yang kita
sisipkan pada format Daftar Akun.
Gambar 4.44
88 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 89
Gambar 4.45
Kemudian copy-lah rumus fungsi di atas atau di bawahnya pada kolom Akhir
Bulan dan pindahkan ke sel kolom yang disisipkan seperti pada gambar
4.46.
http://xclmedia.net 89
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 90
Gambar 4.46
90 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 91
BAB 5
CONTOH PENERAPAN
PROGRAM APLIKASI AKUNTANSI
UNTUK PERUSAHAAN DAGANG
http://xclmedia.net 91
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 92
92 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 93
http://xclmedia.net 93
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 94
94 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 95
Gambar 5.1.a
http://xclmedia.net 95
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 96
Gambar 5.1.b
96 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 97
Gambar 5.1.c
http://xclmedia.net 97
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 98
Gambar 5.1.d
98 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 99
Gambar 5.1.e
Penjelasan :
- Pengisian saldo awal Buku Besar diisikan pada kolom Saldo Awal pada
baris Jumlah seperti terlihat pada gambar 5.1.
- Apabila kita isikan Saldo Awal Buku Besar, maka pada kolom Saldo Akhir
secara otomatis akan menyesuaikan dengan jumlah yang ada pada Saldo
Awal.
- Karena belum ada transaksi yang dicatat ke dalam jurnal dan baru
mengisikan Saldo Awal Buku Besar, maka pengisian Saldo Awal Buku
Besar tersebut menghasilkan tampilan nilai saldo di Neraca Lajur dan Neraca
yang merupakan tampilan Neraca Awal (gambar 5.2 & gambar 5.3).
http://xclmedia.net 99
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 100
Gambar 5.2
100 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 101
Gambar 5.3
http://xclmedia.net 101
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 102
2. Langkah Kedua
Langkah kedua adalah mengisikan data saldo awal buku pembantu Piutang
dan Hutang ke dalam buku pembantu Piutang Dagang dan Hutang Dagang.
Apabila kita isikan pada kolom saldo awal piutang, maka pada kolom saldo
akhir secara otomatis akan mengisikan sesuai dengan pengisian saldo awal
piutang. Untuk proses selanjutnya perubahan pada kolom saldo akhir akan
ditentukan olah pengisian kode pembantu piutang pada Jurnal. Karena baru
mengisikan saldo awal, maka kolom saldo awal akan sama dengan kolom
saldo akhir seperti nampak pada gambar 5.4 dan 5.5.
Gambar 5.4
Gambar 5.5
Keterangan :
Kolom Kode Pembantu diisikan dengan kode tertentu yang harus sama dengan
pengisian Kode Pembantu pada jurnal. Pengisian kode pembantu tersebut
memuat unsur nomor Akun piutang atau hutang dirangkai dengan nama
pelanggan (piutang) atau pemasok (hutang) seperti berikut :
102 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 103
- Kode pembantu piutang "1-130-Toko A" memuat unsur nomor Akun piutang
dagang (1-130) dan memuat unsur nama pelanggan (Toko A).
- Kode pembantu hutang "2-110-PT A" memuat unsur nomor Akun hutang
dagang (2-110) dan memuat unsur nama pemasok (PT-A).
- Dan lain-lain
Ketentuan kode pembantu adalah bebas jika ingin menggunakan kode
pembantu yang lain. Kode pembantu berfungsi untuk memberikan kode
indentitas piutang maupun hutang sehingga memudahkan dalam
mengidentifikasikan dengan cepat.
3. Langkah Ketiga
Setelah mengisikan saldo awal Buku Besar dan saldo awal Buku Pembantu,
berarti kita telah siap untuk memasukan transaksi-transaksi tersebut ke dalam
beberapa Jurnal, yaitu Jurnal Kas, Jurnal Kas (Bank), Jurnal Pembelian, Jurnal
Penjualan dan Jurnal Memorial sebagai berikut :
Jurnal Kas :
Masukanlah transaksi-transaksi kas kedalam jurnal Kas seperti nampak pada
gambar 5.6 di samping.
Penjelasan :
Isikan tanggal pada kolom Tanggal, kode pembantu hutang atau piutang pada
kolom Kode Pembantu, bukti kas masuk atau bukti kas keluar pada kolom
BKM atau BKK, uraian transaksi pada kolom Uraian, nomor Akun debit pada
kolom Akun Db, nomor Akun kredit pada kolom Akun Kr, nilai kas masuk
pada kolom Kas Debit dan nilai kas keluar pada kolom Kas Kredit. Sedangkan
kolom Saldo secara otomatis akan menghitung sendiri.
http://xclmedia.net 103
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 104
Gambar 5.6
104 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 105
Gambar 5.7
Maksud pengisian saldo awal Kas (gambar 5.7) di atas adalah bahwa
pengisian kolom Akun Db dan Akun Kr pada saldo awal Kas kita isikan
tanda apa saja selain nomor rekening (pada gambar kita beri tanda "-").
Karena saldo awal bukan merupakan transaksi maka pengisian nilai saldo
awal pada jurnal Kas tidak ada posting ke Buku Besar (posting adalah
pemberian nomor Akun pada kolom Akun Db atau Akun Kr pada Jurnal).
Sedangkan yang bersifat transaksi, pengisian pada kolom Akun Db dan
Akun Kr kita isikan dengan nomor Akun.
Dengan memberi tanda "-" maka rumus fungsi tidak dapat membaca
tanda demikian sehingga posting tidak dapat dilaksanakan sebab rumus
fungsi hanya membaca kriteria berupa Akun-akun yang telah kita tentukan.
2. Transaksi penerimaan Kas dari Piutang.
Gambar 5.8
Maksud pengisian transaksi (gambar 5.8) pada jurnal di atas apabila kita
uraikan secara manual adalah :
1-110 : Kas .................................... Rp. 14.375.000
1-130 : Piutang Dagang .................. Rp. 14.375.000
Sedangkan pengisian kode pembantu (1-130-Toko A) pada jurnal Kas
secara otomatis akan mengkredit (mengurangi) piutang Toko A sebesar
Rp. 14.375.000 pada buku pembantu Piutang Dagang sehingga menjadi
0 seperti terlihat pada gambar 5.9.
http://xclmedia.net 105
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 106
Gambar 5.9
Gambar 5.10
106 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 107
Gambar 5.11
Gambar 5.12
Gambar 5.13
Gambar 5.14
http://xclmedia.net 107
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 108
Gambar 5.15
Gambar 5.16
Hasil dari filter tersebut dapat kita lihat pada gambar 5.17, dimana semua
nomor Akun '1-130' akan difilter yang diikuti sel-sel yang sejajar dengan baris
nomor Akun '1-130' tersebut. Perhatikan jumlah nilai pada kolom Kas Debit
setelah kita lakukan penyaringan atau filter akan menghitung sendiri jumlah
nilai yang diklasifikasikan tersebut.
108 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 109
Gambar 5.17
Filter atau penyaringan dapat juga kita lakukan pada kolom-kolom lainnya
pada jurnal Kas tersebut. Misalkan filter pada kolom Kode Pembantu untuk
mengklasifikasikan kolom Kode Pembantu '1-130-Toko A' seperti pada gambar
5.18.
Gambar 5.18
http://xclmedia.net 109
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 110
Gambar 5.19
110 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 111
Penjelasan :
Isikan tanggal pada kolom Tanggal, kode pembantu Hutang atau Piutang
pada kolom Kode Pembantu, bukti Bank masuk atau bukti Bank keluar pada
kolom Dokumen, uraian transaksi pada kolom Uraian, nomor Akun debit pada
kolom Akun Db, nomor Akun kredit pada kolom Akun Kr, nilai Bank masuk
pada kolom Kas Debit dan nilai Bank keluar pada kolom Kas Kredit (gambar
5.19).
Berikut penjelasan contoh pengisian transaksi kas (Bank) yang cukup untuk
mewakili. Penjelasan lainnya hampir sama dengan apa yang dijelaskan pada
jurnal Kas karena transaksi Bank juga merupakan transaksi Kas dan bentuk
jurnal maupun cara pengisiannya hampir sama. Jadi cukup memperhatikan
cara pengisian pada jurnal Kas.
1. Transaksi pengeluaran Kas (Bank) untuk Hutang :
Gambar 5.20
Gambar 5.21
http://xclmedia.net 111
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 112
112 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 113
Gambar 5.22
http://xclmedia.net 113
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 114
Gambar 5.23
Maksud pengisian transaksi (gambar 5.23) pada jurnal di atas apabila kita
uraikan secara manual adalah :
1-160 : Persediaan brg dagangan ... Rp. 40.000.000
2-110 : Hutang dagang ................... Rp. 40.000.000
2-110 : Hutang dagang ................... Rp. 2.000.000
6-017 : Potongan tunai ................... Rp. 2.000.000
Atau jika diringkas menjadi :
1-160 : Persediaan brg dagangan ... Rp. 40.000.000
2-110 : Hutang dagang ................... Rp. 38.000.000
6-017 : Potongan tunai ................... Rp. 2.000.000
Dan pada buku pembantu Hutang Dagang '2-110-PT C' akan mengkredit
(menambah) sebesar Rp. 38.000.000.
Penjelasan pengisian transaksi pembelian di atas cukup untuk mewakili karena
transaksi pembelian hanya menyangkut penjurnalan Pembelian dan
penjurnalan Potongan Pembelian.
Jurnal Penjualan :
Masukanlah transaksi-transaksi penjualan ke dalam jurnal Penjualan seperti
nampak pada gambar 5.24 di samping. Sistem penjualan dalam pencatatan
jurnal Penjualan ini bersifat kredit sehingga merupakan jurnal Penjualan kredit.
Penjelasan :
Isikan tanggal pada kolom Tanggal, kode pembantu Piutang pada kolom Kode
Pembantu, nomor bukti penjualan pada kolom Faktur (Bukti Penjualan), uraian
transaksi pada kolom Uraian, nomor Akun debit pada kolom Akun Db, nomor
Akun kredit pada kolom Akun Kr, nilai penjualan pada kolom Penjualan dan
nilai potongan penjualan pada kolom Potongan Penjualan (gambar 5.24)
114 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 115
Gambar 5.24
http://xclmedia.net 115
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 116
Gambar 5.25
Maksud pengisian transaksi (gambar 5.25) pada jurnal di atas apabila kita
uraikan secara manual adalah :
1-130 : Piutang dagang .................. Rp. 15.000.000
4-100 : Penjualan ........................... Rp. 15.000.000
6-017 : Potongan tunai ................... Rp. 750.000
1-130 : Piutang dagang .................. Rp. 750.000
Atau jika diringkas menjadi :
1-130 : Piutang dagang .................. Rp. 14.250.000
6-017 : Potongan tunai ................... Rp. 750.000
4-100 : Penjualan ........................... Rp. 15.000.000
Dan pada buku pembantu Piutang Dagang '1-130-Toko B' akan mendebit
(menambah) Piutang Dagang sebesar Rp. 14.250.000.
Penjelasan pengisian transaksi penjualan di atas cukup untuk mewakili karena
transaksi penjualan hanya menyangkut penjurnalan Penjualan dan penjurnalan
Potongan Penjualan
Jurnal Memorial
Masukanlah transaksi-transaksi penjualan ke dalam jurnal Penjualan seperti
nampak pada gambar 5.26 di samping
Penjelasan :
- Isikan tanggal pada kolom Tanggal, kode pembantu Piutang atau Hutang
pada kolom Kode Pembantu jika ada memorial berkaitan dengan Piutang
atau Hutang, bukti memorial pada kolom BM, uraian transaksi pada kolom
Uraian, nomor Akun debit pada kolom Akun Db, nomor Akun kredit pada
kolom Akun Kr, nilai memorial debit pada kolom Jumlah Debit dan nilai
116 http://xclmedia.net
Program Aplikasi
Akuntansi dengan Microsoft Excel - 117
Gambar 5.26
http://xclmedia.net 117
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 118
118 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 1119
Gambar 5.27a
http://xclmedia.net 119
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 120
Gambar 5.27b
120 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 121
Gambar 5.27c
http://xclmedia.net 121
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 122
Gambar 5.27d
122 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 123
Gambar 5.27e
http://xclmedia.net 123
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 124
Gambar 5.27f
Keterangan :
Jurnal yang telah diposting, secara otomatis akan masuk ke dalam Buku
Besar pada sel-sel di kolom Debit atau Kredit sesuai dengan Akun masing-
masing. Sedangkan kolom Sumber Jurnal menunjukan informasi sumber jurnal
dari jurnal mana posting tersebut berasal.
124 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 125
Neraca Lanjur :
Gambar 5.28a
http://xclmedia.net 125
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 126
Gambar 5.28b
126 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 127
Keterangan :
- Nilai kolom Neraca Saldo : merupakan nilai saldo akhir Buku Besar yang
dipindahkan secara otomatis ke sel-sel kolom Debit atau Kredit Neraca
Saldo sesuai dengan Akun masing-masing.
- Nilai kolom Laba-Rugi dan Neraca : merupakan nilai kolom Debit atau
Kredit Neraca Saldo yang dipindahkan secara otomatis ke dalam kolom
Debit atau Kredit Laba-Rugi atau kolom Debit atau Kredit Neraca sehingga
akan nampak posisi Laba-Rugi dan Neraca di Neraca Lajur.
Laporan Laba-Rugi :
Gambar 5.29
Keterangan :
Nilai Neraca Saldo Akun-akun Laba-Rugi pada Neraca Lajur dipindahkan secara
otomatis ke Laporan Laba-Rugi
http://xclmedia.net 127
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 128
Gambar 5.30
Keterangan :
- Nilai Neraca Saldo Akun Laba Ditahan (periode lalu) pada Neraca Lajur
dipindahkan secara otomatis ke Laporan Laba Ditahan .
- Nilai Laba bersih usaha sebelum pajak pada Laporan Laba-Rugi dipindahkan
pula secara otomatis (melalui hubungan sel) ke Laporan Laba Ditahan.
128 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 129
Neraca:
Gambar 5.31
http://xclmedia.net 129
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 130
Keterangan :
- Nilai Neraca Saldo Akun-akun Neraca pada Neraca Lajur dipindahkan secara
otomatis ke Neraca.
- Nilai Jumlah Laba Ditahan pada Laporan Laba Ditahan dipindahkan pula
secara otomatis (melalui hubungan sel) ke Neraca.
Buku Pembantu Piutang :
Gambar 5.32
Keterangan :
Posting kode pembantu piutang pada jurnal akan dipindahkan secara otomatis
ke Buku Pembantu Piutang.
130 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 131
Gambar 5.33
Keterangan :
Posting kode pembantu Hutang pada jurnal akan dipindahkan secara otomatis
ke Buku Pembantu Hutang.
http://xclmedia.net 131
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 133
BAB 6
PEMBUATAN
PROGRAM APLIKASI AKUNTANSI
UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR
http://xclmedia.net 133
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 134
134 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 135
http://xclmedia.net 135
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 136
Gambar 6.1
136 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 37
Gambar 6.2
http://xclmedia.net 137
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 138
Gambar 6.3
138 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 139
Gambar 6.4
Pada gambar 6.4 di atas, nilai Harga Pokok Produksi pada Laporan Laba-
Rugi dihubungkan secara langsung (hubungan antar sel) dengan hasil Laporan
Harga Pokok Produksi untuk memindahkan hasil Harga Pokok Produksi
tersebut ke dalam Laporan Laba-Rugi.
6.1.11 Pembuatan Format Laporan Laba Ditahan
Pembuatan format Laporan Laba Ditahan, baik bentuk format maupun langkah-
langkah dan cara pembuatannya sama seperti pembuatan format Laporan
http://xclmedia.net 139
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 140
Gambar 6.5
140 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 141
Gambar 6.6
http://xclmedia.net 141
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 142
+SUMIF(JPn!$B$6:$B$50;B5;JPn!$G$6:$G$50)
+SUMIF(JPn!$B$6:$B$50;B5;JPn!$J$6:$J$50)
+SUMIF(JM!$B$6:$B$50;B5;JM!$F$6:$F$50)
-SUMIF(Kas!$B$6:$B$100;B5;Kas!$G$6:$G$100)
-SUMIF(Bank!$B$6:$B$100;B5;Bank!$G$6:$G$100)
-SUMIF(JPb!$B$6:$B$50;B5;JPb!$G$6:$G$50)
-SUMIF(JPb!$B$6:$B$50;B5;JPb!$J$6:$J$50)
-SUMIF(JM!$B$6:$B$50;B5;JM!$H$6:$H$50)
6.1.14 Pembuatan Format Buku Pembantu Hutang
Begitu juga pembuatan format Buku Pembantu Hutang, baik bentuk format
maupun langkah-langkah dan cara pembuatannya sama seperti pembuatan
format Buku Pembantu Hutang pada Bab 4. Rumus fungsi-nya sama seperti
di atas dan mengganti tanda plus (+) menjadi minus (-) atau sebaliknya. Agar
lebih mudah cukup dengan meng-copy rumus fungsi Buku Pembantu Piutang
tersebut dan mengganti tanda plus (+) menjadi minus (-) atau sebaliknya.
Sel D5 =C5-SUMIF(Kas!$B$6:$B$100;B5;Kas!$H$6:$H$100)
-SUMIF(Bank!$B$6:$B$100;B5;Bank!$H$6:$H$100)
-SUMIF(JPn!$B$6:$B$50;B5;JPn!$G$6:$G$50)
-SUMIF(JPn!$B$6:$B$50;B5;JPn!$J$6:$J$50)
-SUMIF(JM!$B$6:$B$50;B5;JM!$F$6:$F$50)
+SUMIF(Kas!$B$6:$B$100;B5;Kas!$G$6:$G$100)
+SUMIF(Bank!$B$6:$B$100;B5;Bank!$G$6:$G$100)
+SUMIF(JPb!$B$6:$B$50;B5;JPb!$G$6:$G$50)
+SUMIF(JPb!$B$6:$B$50;B5;JPb!$J$6:$J$50)
+SUMIF(JM!$B$6:$B$50;B5;JM!$H$6:$H$50)
142 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 143
BAB 7
CONTOH PENERAPAN
PROGRAM APLIKASI AKUNTANSI
UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR
http://xclmedia.net 143
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 144
144 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 145
http://xclmedia.net 145
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 146
146 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 147
Gambar 7.1.a
http://xclmedia.net 147
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 148
Gambar 7.1.b
148 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 149
Gambar 7.1.c
http://xclmedia.net 149
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 150
Gambar 7.1.d
150 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 151
Gambar 7.1.e
http://xclmedia.net 151
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 152
Gambar 7.1.e
Penjelasan :
- Pengisian saldo awal Buku Besar diisikan pada kolom Saldo Awal pada
baris Jumlah seperti terlihat pada gambar 7.1.
- Apabila kita isikan Saldo Awal Buku Besar, maka pada kolom Saldo Akhir
secara otomatis akan menyesuaikan dengan jumlah yang ada pada Saldo
Awal.
Karena belum ada transaksi yang dicatat ke dalam jurnal dan baru mengisikan
Saldo Awal Buku Besar, maka pengisian Saldo Awal Buku Besar tersebut
menghasilkan tampilan nilai saldo di Neraca Lajur dan Neraca yang merupakan
tampilan Neraca Awal (gambar 7.2 & gambar 7.3).
152 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 153
Gambar 7.2
http://xclmedia.net 153
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 154
Gambar 7.3
154 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 155
2. Langkah Kedua
Langkah kedua adalah mengisikan data saldo awal buku pembantu Piutang
dan Hutang ke dalam buku pembantu Piutang Dagang dan Hutang Dagang.
Apabila kita isikan pada kolom saldo awal, maka pada kolom saldo akhir
secara otomatis akan mengisikan sesuai dengan pengisian saldo awal piutang.
Untuk proses selanjutnya perubahan pada kolom saldo akhir akan ditentukan
olah pengisian kode pembantu piutang pada Jurnal. Karena baru mengisikan
saldo awal, maka kolom saldo awal akan sama dengan kolom saldo akhir
seperti nampak pada gambar 5.4 dan 5.5.
Gambar 7.4
Gambar 7.5
Keterangan :
Kolom Kode Pembantu diisikan dengan kode tertentu yang harus sama dengan
pengisian Kode Pembantu pada jurnal. Pengisian kode pembantu tersebut
memuat unsur nomor Akun piutang atau hutang dirangkai dengan nama
pelanggan (piutang) atau pemasok (hutang) seperti :
http://xclmedia.net 155
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 156
- Kode pembantu "1-113-CV A" memuat unsur nomor Akun piutang dagang
(1-113) dan memuat unsur nama pelanggan (CV A).
- Kode pembantu "2-110-PT A" memuat unsur nomor Akun hutang dagang
(2-110) dan memuat unsur nama pemasok.
- Dan lain-lain
Ketentuan kode pembantu adalah bebas, jika ingin menggunakan kode
pembantu yang lain. Kode pembantu berfungsi untuk memberikan kode
indentitas piutang maupun hutang sehingga memudahkan dalam
mengidentifikasikan dengan cepat.
3. Langkah Ketiga
Setelah mengisikan saldo awal Buku Besar dan saldo awal Buku Pembantu,
berarti kita telah siap untuk memasukan transaksi-transaksi tersebut ke dalam
beberapa Jurnal, yaitu Jurnal Kas, Jurnal Kas (Bank), Jurnal Pembelian, Jurnal
Penjualan dan Jurnal Memorial sebagai berikut :
Jurnal Kas :
Masukanlah transaksi-transaksi kas kedalam jurnal Kas seperti nampak pada
gambar 7.6 di samping.
Penjelasan :
Isikan tanggal pada kolom Tanggal, kode pembantu hutang atau piutang pada
kolom Kode Pembantu, bukti kas masuk atau bukti kas keluar pada kolom
BKM atau BKK, uraian transaksi pada kolom Uraian, nomor Akun debit pada
kolom Akun Db, nomor Akun kredit pada kolom Akun Kr, nilai kas masuk
pada kolom Kas Debit dan nilai kas keluar pada kolom Kas Kredit.
156 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 157
Gambar 7.6
http://xclmedia.net 157
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 158
Gambar 7.7
Gambar 7.8
Maksud pengisian transaksi (gambar 7.8) pada jurnal di atas apabila kita
uraikan secara manual adalah :
1-111 : Kas ..................................... Rp. 3.000.000
("-") : Bank ................................... Rp. 3.000.000
Transaksi di atas bersifat double jurnal karena terjadi dua jurnal, pada
jurnal Kas dan jurnal Kas (Bank). Oleh karena, itu untuk menghindari
double posting, maka salah satu perkiraan tidak diberi nomor Akun (tidak
diposting), tapi cukup diberi kode lain apa saja selain nomor Akun.
158 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 159
Jadi jika terjadi transaksi double jurnal antara jurnal Kas dan jurnal Kas
(Bank), maka pada jurnal Kas pemberian nomor Akun (posting) hanya
pada Akun Kas, sedangkan pada Akun Kas (Bank) tidak diberi nomor
Akun, tapi kode apa saja selain nomor Akun (di sini tanda "-").
Sebaliknya pada jurnal Kas (Bank) seperti terlihat pada gambar 7.9,
pemberian nomor Akun (posting) hanya pada Akun Kas (Bank), sedangkan
pada Akun Kas tidak diberi nomor Akun, tapi kode apa saja selain nomor
Akun (di sini tanda "-").
Gambar 7.9
Gambar 7.10
Gambar 7.11
Maksud pengisian transaksi (gambar 7.11) pada jurnal di atas apabila kita
uraikan secara manual adalah :
6-100 : Biaya telpon ............................ Rp. 1.500.000
1-111 : Kas .......................................... Rp. 1.500.000
http://xclmedia.net 159
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 160
Gambar 7.12
Maksud pengisian transaksi (gambar 7.12) pada jurnal di atas apabila kita
uraikan secara manual adalah :
1-112 : Bank ........................................ Rp. 3.500.000
1-113 : Piutang Dagang ....................... Rp. 3.500.000
Sedangkan pengisian kode pembantu (1-113-CV A) pada jurnal Kas (Bank)
secara otomatis akan mengkredit (mengurangi) piutang CV A sebesar Rp.
3.500.000 pada buku pembantu Piutang Dagang. Pada buku pembantu harus
Anda isikan saldo awal dan kode pembantu piutang CV A agar transaksi di
atas dapat diproses di buku pembantu.
160 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 161
Gambar 7.13
http://xclmedia.net 161
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 162
Jurnal Pembelian :
Gambar 7.14
162 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 163
Penjelasan :
Isikan tanggal pada kolom Tanggal, kode pembantu Hutang pada kolom Kode
Pembantu, nomor bukti pembelian pada kolom BPB (Bukti Penerimaan
Barang), uraian transaksi pada kolom Uraian, nomor Akun debit pada kolom
Akun Db, nomor Akun kredit pada kolom Akun Kr, nilai pembelian pada kolom
Pembelian dan nilai PPN pada kolom PPN Masukan (gambar 7.14)
Gambar 7.15
Maksud pengisian transaksi (gambar 7.15) pada jurnal di atas apabila kita
uraikan secara manual adalah :
1-118 : Persediaan bahan baku ...... Rp. 100.000.000
2-110 : Hutang dagang .................. Rp. 100.000.000
2-130 : PPN Masukan .................... Rp. 10.000.000
2-110 : Hutang dagang .................. Rp. 10.000.000
Atau jika diringkas menjadi :
1-118 : Persediaan bahan baku ...... Rp. 100.000.000
2-130 : PPN Masukan .................... Rp. 10.000.000
2-110 : Hutang Dagang .......... Rp. 110.000.000
Dan pada buku pembantu Hutang Dagang '2-110-PT A' akan mengkredit
(menambah) Hutang Dagang sebesar Rp. 110.000.000.
Penjelasan pengisian transaksi pembelian di atas cukup untuk mewakili karena
transaksi pembelian hanya menyangkut penjurnalan Pembelian dan
penjurnalan PPN Masukan.
http://xclmedia.net 163
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 164
Jurnal Penjualan :
Gambar 7.16
164 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 165
Penjelasan :
Isikan tanggal pada kolom Tanggal, kode pembantu Piutang pada kolom Kode
Pembantu, nomor bukti penjualan pada kolom Faktur (Bukti Penjualan), uraian
transaksi pada kolom Uraian, nomor Akun debit pada kolom Akun Db, nomor
Akun kredit pada kolom Akun Kr, nilai penjualan pada kolom Penjualan dan
nilai PPN pada kolom PPN Keluaran (gambar 7.16)
Gambar 7.17
Maksud pengisian transaksi (gambar 7.17) pada jurnal di atas apabila kita
uraikan secara manual adalah :
1-113 : Piutang dagang .................. Rp. 50.000.000
4-100 : Penjualan ........................... Rp. 50.000.000
1-113 : Piutang dagang .................. Rp. 5.000.000
2-120 : PPN Keluaran .................... Rp. 5.000.000
Atau jika diringkas menjadi :
1-130 : Piutang dagang .................. Rp. 55.000.000
4-100 : Penjualan .................. Rp. 50.000.000
2-120 : PPN Keluaran ........... Rp. 5.000.000
Dan pada buku pembantu Piutang Dagang '1-113-CV A' akan mendebit
(menambah) Piutang Dagang sebesar Rp. 55.000.000.
Penjelasan pengisian transaksi penjualan di atas cukup untuk mewakili karena
transaksi penjualan hanya menyangkut penjurnalan Penjualan dan penjurnalan
PPN Keluaran.
http://xclmedia.net 165
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 166
Jurnal Memorial :
Gambar 7.18
166 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 167
Penjelasan :
- Isikan tanggal pada kolom Tanggal, kode pembantu Piutang atau Hutang
pada kolom Kode Pembantu jika ada memorial berkaitan dengan Piutang
atau Hutang, bukti memorial pada kolom BM, uraian transaksi pada kolom
Uraian, nomor Akun debit pada kolom Akun Db, nomor Akun kredit pada
kolom Akun Kr, nilai memorial debit pada kolom Jumlah Debit dan nilai
memorial kredit pada kolom Jumlah Kredit (gambar 7.18a & 7.18b).
- Jurnal memorial tersebut merupakan penyesuaian yang dibuat dari data-
data memorial, di antaranya biaya kerugian piutang tak tertagih, biaya
asuransi dibayar dimuka, biaya penyusutan aktiva tetap dan sebagainya.
Sedangkan pemakaian bahan baku didapat dari perhitungan berikut :
Persediaan awal bahan baku ...................... 40.000.000
Pembelian bahan baku ............................... 140.000.000
Bahan baku tersedia .................................. 180.000.000
Persediaan akhir bahan baku .................... (45.000.000)
Pemakaian bahan baku .............................. 135.000.000
Metode demikian merupakan metode perhitungan fisik sehingga apabila
dibuat jurnal seperti terdapat pada jurnal memorial tersebut. Begitu juga
perhitungan yang dilakukan atas pemakaian bahan penolong, sparepart
dan lain lain dapat Anda lakukan seperti metode tersebut di atas sehingga
apabila dibuat jurnal seperti terdapat pada jurnal memorial tersebut.
- Persediaan awal barang dalam proses dan persediaan akhir barang dalam
proses dibuat menjadi sebuah Akun agar nampak dalam laporan Harga
Pokok Produksi, begitu juga persediaan awal barang jadi dan persediaan
akhir barang jadi dibuat menjadi sebuah Akun agar nampak dalam laporan
Laba-Rugi. Perhitungan persediaan barang jadi baik awal maupun akhir
dilakukan dengan metode fisik dan dibuat jurnal dengan memutasikan akun
persediaan ke dalam akun Laba-Rugi seperti berikut :
5-600 : Persediaan awal barang jadi (akun Rugi-laba) ....... xxx
1-116 : Persediaan awal barang jadi (akun Persediaan) ...... xxx
1-116 : Persediaan akhir barang jadi (akun Persediaan) ... xxx
5-700 : Persediaan akhir barang jadi (akun Rugi-Laba) ....... xxx
http://xclmedia.net 167
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 168
Begitu juga dengan Akun persediaan barang dalam proses dapat Anda lakukan
jurnal seperti contoh tersebut. Lebih lengkapnya jurnal tersebut dapat Anda
lihat dalam jurnal Memorial tersebut di atas.
4. Langkah Keempat
Langkah keempat atau selanjutnya dilaksanakan oleh komputer. Setelah
semua jurnal kita isikan pada jurnal Kas, jurnal Kas (Bank), jurnal Pembelian,
jurnal Penjualan dan jurnal Memorial, maka langkah selanjutnya dilaksanakan
secara otomatis oleh komputer, yaitu ke Buku Besar, ke Buku Pembantu, ke
Neraca Lajur, ke Laporan Laba-Rugi, Laporan Laba-Ditahan dan Neraca.
Buku Besar :
Transaksi-transaksi yang dicatat ke dalam jurnal dan saat itu pula dilakukan
posting, yaitu pemberian nomor Akun pada tiap-tiap transaksi yang dijurnal,
maka secara otomatis akan masuk ke dalam Buku Besar dan diklasifikasi
dan diakumulasi kepada tiap-tiap Akun sehingga masing-masing Akun
memiliki saldo pada Buku Besar seperti nampak pada gambar 7.19.
Gambar 7.19a
168 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 169
Gambar 7.19b
http://xclmedia.net 169
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 170
Gambar 7.19c
170 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 171
Gambar 7.19d
http://xclmedia.net 171
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 172
Gambar 7.19e
172 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 173
Gambar 7.19f
http://xclmedia.net 173
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 174
Gambar 7.19g
174 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 175
Gambar 7.19i
Keterangan :
Jurnal yang telah diposting secara otomatis akan masuk ke dalam Buku
Besar pada sel-sel di kolom Debit atau Kredit sesuai dengan Akun masing-
masing. Sedangkan kolom Sumber Jurnal menunjukan informasi sumber jurnal
dari jurnal mana posting tersebut berasal.
Neraca Lajur :
Neraca Lajur seperti ditunjukan gambar 7.20.a dan 7.20.b.
Keterangan :
- Nilai kolom Neraca Saldo : merupakan nilai saldo akhir Buku Besar yang
dipindahkan secara otomatis ke sel-sel kolom Debit atau Kredit Neraca
Saldo sesuai dengan Akun masing-masing.
- Nilai kolom Laba-Rugi dan Neraca : merupakan nilai kolom Debit atau
Kredit Neraca Saldo yang dipindahkan secara otomatis ke dalam kolom
Debit atau Kredit Laba-Rugi atau kolom Debit atau Kredit Neraca sehingga
akan nampak posisi Laba-Rugi dan Neraca di Neraca Lajur.
http://xclmedia.net 175
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 176
Gambar 7.20a
176 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 177
Gambar 7.20b
http://xclmedia.net 177
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 178
Gambar 7.21
Keterangan :
Nilai Neraca Saldo Akun-akun Harga Pokok Produksi pada Neraca Lajur
dipindahkan secara otomatis ke Laporan Harga Pokok Produksi.
178 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 179
Laporan Laba-Rugi :
Gambar 7.22
Keterangan :
- Nilai Neraca Saldo Akun-akun Laba-Rugi pada Neraca Lajur dipindahkan
secara otomatis ke Laporan Laba-Rugi.
- Nilai Harga Pokok Produksi pada Laporan Harga Pokok Produksi
dipindahkan pula secara otomatis (melalui hubungan sel) ke Laporan Laba-
Rugi.
http://xclmedia.net 179
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 180
Gambar 7.23
Keterangan :
- Nilai Neraca Saldo Akun Laba Ditahan (periode lalu) pada Neraca Lajur
dipindahkan secara otomatis ke Laporan Laba DItahan.
- Nilai Laba bersih usaha sebelum pajak pada Laporan Laba-Rugi
dipindahkan pula secara otomatis (melalui hubungan sel) ke Laporan Laba
DItahan.
180 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 181
Neraca :
Gambar 7.24
http://xclmedia.net 181
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 182
Keterangan :
- Nilai Neraca Saldo Akun-akun Neraca pada Neraca Lajur dipindahkan secara
otomatis ke dalam Neraca.
- Nilai Laba bersih usaha sebelum pajak pada Laporan Laba-Rugi dipindahkan
pula secara otomatis (melalui hubungan sel) ke Neraca.
Buku Pembantu Piutang :
Gambar 7.25
Keterangan :
Posting kode pembantu piutang pada jurnal akan dipindahkan secara otomatis
ke Buku Pembantu Piutang.
182 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 183
Gambar 7.26
Keterangan :
Posting kode pembantu Hutang pada jurnal akan dipindahkan secara otomatis
ke Buku Pembantu Hutang.
http://xclmedia.net 183
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 185
BAB 8
LAPORAN ARUS KAS
PADA PROGRAM APLIKASI
AKUNTANSI MS EXCEL
http://xclmedia.net 185
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 186
Gambar 8.1
Karena sheet baru ingin kita letakkan pada akhir sheet, lakukanlah cara
berikut. Letakkanlah kursor pada sheet baru (sheet1), klik kanan mouse
(jangan dilepas) dan gerakkan kursor (drag) ke samping kanan sheet
Hutang (kursor berubah menjadi tanda ), kemudian mouse dilepas (lihat
gambar 8.2).
186 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 187
Gambar 8.2
2. Buatlah format Laporan Arus Kas pada sheet kosong tersebut dengan
jumlah baris hingga pada deret baris ke-41 seperti pada gambar 8.3.
Format Laporan Arus Kas tersebut memuat :
- Nama perusahaan : Nama perusahaan "PT. SURYA"
- Judul laporan : "LAPORAN ARUS KAS"
- Bulan : Bulan atau periode Laporan Arus Kas
Kolom-kolom :
- No. Akun : Nomor-nomor Akun
- Pos-Pos : Nama-nama Akun
- Akun D/K : Akun bersangkutan memiliki sifat Debit atau
Kredit pada sebuah perkiraan akuntansi, jika
memiliki sifat Debit maka akan menuliskan "D"
dan jika memiliki sifat Kredit maka akan
menuliskan "K"
- Kenaikan/Penurunan : Kenaikan atau penurunan nilai pos-pos akun
dalam periode laporan keuangan.
Kolom E dan kolom F akan diisikan nilai-nilai akun (formula).
3. Gantilah nama sheet dengan nama “Arus Kas” dengan cara memilih menu
Format u Sheet u Rename, ketiklah "Arus Kas", kemudian Enter.
http://xclmedia.net 187
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 188
Gambar 8.3
188 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 189
Rumus pada sel C9 akan melakukan pencarian data pada Daftar Akun,
yang range-nya telah kita beri nama. Jika sel A9 kita isikan nomor Akun
maka pada sel C9 akan menuliskan isian Akun D/K berupa "D" atau "K".
Rumus Sel E9 :
Sel E9 =IF(C9="D";SUMIF(BB!$A$4:$A$1000;A9;BB!$E$4:$E$1000)
-SUMIF(BB!$A$4:$A$1000;A9;BB!$H$4:$H$1000)
;SUMIF(BB!$A$4:$A$1000;A9;BB!$H$4:$H$1000)
-SUMIF(BB!$A$4:$A$1000;A9;BB!$E$4:$E$1000))
Penjelasan Ruus :
Jika sel C9 sama dengan D, maka jumlahkan sel range E4:E1000 pada
sheet BB (Buku Besar) dengan kriteria isi sel A9 yang terdapat pada
range A4:A1000 sheet BB dikurang penjumlahan sel range H4:H1000 pada
sheet BB dengan kriteria isi sel A9 yang terdapat pada range A4:A1000
sheet BB, jika tidak maka jumlahkan sel range H4:H1000 pada sheet BB
dengan kriteria isi sel A9 yang terdapat pada range A4:A1000 sheet BB
dikurang penjumlahan sel range E4:E1000 pada sheet BB dengan kriteria
isi sel A9 yang terdapat pada range A4:A1000 sheet BB.
Rumus pada sel E9 akan menjaring nilai penjumlahan kriteria kolom Saldo
Awal dikurang kolom Saldo Akhir pada sheet BB (Buku Besar) dengan
syarat D (Debit), jika tidak (masuk syarat K) akan menjaring nilai
penjumlahan kriteria kolom Saldo Akhir dikurang kolom Saldo Awal pada
sheet BB.
Rumus-rumus fungsi yang telah kita buat dalam format Laporan Arus Kas
akan nampak seperti gambar 8.1.
Gambar 8.4
http://xclmedia.net 189
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 190
Jika kita isikan nomor Akun pada kolom No. Akun, maka format Laporan
Arus Kas akan nampak seperti pada gambar 8.5.
Gambar 8.5
Gambar 8.6
190 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 191
Gambar 8.7
http://xclmedia.net 191
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 192
192 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 193
Gambar 8.8
Laporan Aruis Kas di atas adalah format yang terkai dengan contoh
perusahaan dagang (Bab 4), sedangkan untuk perusahaan manufaktur cara-
cara pembuatannya sama, akan tetapi Anda harus memasukkan akun-akun
yang termasuk dalam laporan Arus Kas perusahaan Manufaktur tersebut
(lihat gambar 8.9).
http://xclmedia.net 193
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 194
kita tampilkan bentuk laporan Arus Kas-nya adalah seperti pada gambar 8.8
dan 8.9
Laporan Arus Kas contoh perusahaan dagang PT. SURYA.
Gambar 8.9
194 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 195
Gambar 8.10
http://xclmedia.net 195
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 196
Kas dan Setara Kas di sini adalah nilai akun Kas dan Bank. Output yang
dihasilkan perhitungan Laporan Arus Kas berupa Kas dan Setara Kas pada
akhir periode haruslah sama dengan jumlah Kas dan Bank yang ada pada
Laporan Keuangan (Neraca). Kalau belum sama, maka Laporan Arus Kas
tersebut belum selesai dan Anda harus mencari selisih perbedaan tersebut
yang dimungkinkan tidak masuknya komponen akun dalam penyusunan
Laporan Arus Kas.
196 http://xclmedia.net
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel - 197
DAFTAR PUSTAKA
http://xclmedia.net 197