yudi_darma@uinsgd.ac.id, radeahambali@uinsgd.ac.id,
diansm@uinsgd.ac.id
Abstrak
Penelitian ini dilakukan berdasarkan adanya variasi penerjemahan qas{r dalam
al-Qur’an kemenag RI terbitan 2002 dan revisi 2019. Penerjemahan yang
dilakukan oleh Tim Kemenag RI ini, memiliki variasi penerjemahan dari masa ke
masa yang berbeda-beda, diantaranya penerjemahan terhadap kaidah qas{r. atas
dasar tersebut, peneliti merasa penting dalam melakukan analisis penerjemahan
qas{r dalam al-Qur’an website Kemenag ini, guna sebagai validasi penerapan
teori qas{r dalam sebuah penerjemahan yang telah dilakukan oleh Tim Kemenag
RI.
Tujuan dari peneltian ini (1) Untuk mengetahui bentuk-bentuk qas{r yang
terdapat di dalam surah al-Baqarah (2) Untuk mengetahui variasi penerjemahan
ayat-ayat qas{r yang ada di dalam al-Qur’an Website Kemenag RI (3) Untuk
mengetahui validasi penerjemahan kaidah qas{r di dalam al-Qur’an website
Kemenag RI.
Pengunaan Metode kualitatif dengan menggunnakan metode analisis
deskriptif. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik
penelitian Kepustakaan (Library Research) sebagaimana tuntunan metodologi
penelitian yang ditinjau dari aspek pengumpulan data-data. Dengan langkah-
langkah (1) Pengumpulan Data (2) Mengolah Data (3) Menganalisis Data dan (4)
Menyimpulkan Data Hasil Analisis.
Hasil dari penelitian ini, penulis menemukan berbagai bentuk qas{r di
dalam surah al-Baqarah yang menggunakan empat kaidah qas{r, diantaranya: (1)
lafaz{ Nafi> dan Istis|na>> yang maqs{u>r ‘alai>hnya terletak setelah lafaz{ Istis|
na>>, (2) lafaz ‘at{af (bal, lakin, la>) yang maqs{u>r ‘alai>hnya setelahnya, kecuali
yang menggunakan la>, maqs{u>r ‘alai>hnya adalah lafaz{ yang bertolak belakang
dengan lafaz{ setelah la>. (3) innama> yang maqs{u>r ‘alai>hnya tedapat pada
posisi setelahnya, (4) Terdapat Taqdi>m wa al-takhi>r yang maqs{u>r ‘alai>hnya
didahulukan.
Kata Kunci: Penerjemahan, Balaghah, Kaidah Qas{r
Abstract
This research was conducted based on variations in the translation of qas{r
in the Al- Quran of the Ministry of Religion of the Republic of Indonesia,
published in 2002 and in the 2019 revision. The translation carried out by
the Team of the Ministry of Religion of the Republic of Indonesia has
variations in translation from time to time, including the translation of the
qas rules. {r. On this basis, the researcher feels it is important to analyze
the translation of qas{r in the Al- Quran on this Ministry of Religion
website, in order to validate the application of qas{r theory in a translation
that has been carried out by the RI Ministry of Religion Team.
The purpose of this research (1) is to find out the forms of qas{r contained
in surah al-Baqarah (2) to find out the variations in the translation of the
qas{r verses contained in the Qur'an on the website of the Ministry of
Religion of the Republic of Indonesia (3 ) To find out the validation of the
translation of the qas{r rule in the Al- Quran on the RI Ministry of Religion
website.
The use of qualitative methods by using descriptive analysis methods.
Collecting data in this study using library research techniques as guided
by the research methodology in terms of data collection aspects. With the
steps (1) Data Collection (2) Processing the Data (3) Analyzing the Data
and (4) Summarizing the Data Analysis Results.
The results of this study, the authors found various forms of qas{r in surah
al-Baqarah that use four qas{r rules, including: (1) lafaz{ Nafi> and Istis|
na>> which are maqs{u>r 'alai> h is located after lafaz{ Istis|na>>, (2) lafaz
'at{af (bal, malen, la>) which maqs{u>r 'alai>h after, except those using la>,
maqs{u>r 'alai> is just lafaz{ which is the opposite of lafaz{ after la>. (3)
innama> whose maqs{u>r 'alai>h is in the position after it, (4) there is
Taqdi>m wa al-takhi>r whose maqs{u>r 'alai>h takes precedence.
Pendahuluan
Dilihat dari al-Qur’an website Kemenag 2002 dan revisi 2019 terdapat
perbedaan penerjemahan qas{r dan terjadi penyeragaman penerjemahan
qas{r dalam revisi terbaru 2019. Kemudian penulis validasi dengan teori
qas{r, manakah yang lebih baik dalam penerjemahan qas{r dari al-Qur’an
website tersebut. Hal tersebut menjadi sebuah tolak ukur, bahwa tim
Kemenag berusaha dalam mengoptimalisasikan penerjemahan sebaik
mungkin kepada khalayak supaya mudah dipahami.
acanya.
Metode Penelitian
Tabel 1.1 Terjemahan Qas{r Nafi> dan Istis|na>> Dalam al-Qur’an Kemenag
versi 2002 dan revisi 2019
(1)
Orang fasik adalah
orang yang melanggar
ketentuan-ketentuan
agama, baik dengan
ucapan maupun
perbuatan.
QS. Al-Baqarah: 32 “ tidak ada yang kami “ Tidak ada
ketahui selain apa yang pengetahuan bagi
3 telah Engkau ajarkan kami, selain yang telah
kepada kami.” Engkau ajarkan kepada
kami.”
QS. Al-Baqarah: 78 "tidak memahami Kitab “tidak memahami
(Taurat), kecuali hanya Kitab (Taurat), kecuali
4
berangan-angan" hanya berangan-angan
Referensi
Mangga di lajeungkeun
Sok
Eta conto satengah jalan tinggal
nu sanes na weh