Anda di halaman 1dari 5

1. Anda ingin mengetahui pengaruh Kolesterol terhadap GD.

Uji statistic apakah yang akan anda


gunakan ?
No. Gula darah (gr/dl) Kolesterol (gr/dl)
1 240 230
2 280 250
3 180 180
4 220 240
5 250 220
6 270 250
7 200 210
8 230 220
9 260 250
10 250 230

3. Anda ingin mengetahui perbedaan kadar gula darah antara lansia yang diberikan senam diabetes dan
tidak diberikan senam diabetes. Uji statistic apakah yang akan anda gunakan ?
No. GD (kel. kontrol) GD (kel. perlakuan)
1 250 200
2 260 230
3 300 220
4 350 180
5 290 170
6 240 200
7 260 210
8 250 180
9 260 230
10 270 240

3. Anda ingin mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan antara lansia yang diberikan penyuluhan
dan tidak penyuluhan. Uji statistic apakah yang akan anda gunakan ?
No. Tingkat pengetahuan (kel. kontrol) Tingkat pengetahuan (kel. perlakuan) Ket “kode” :
1 Sedang Baik
2 Sedang Baik Baik =3
3 Baik Sedang Sedang = 2
Rendah = 1
4 Kurang Baik
5 Kurang Baik
6 Sedang Baik
7 Kurang Sedang
8 Kurang Sedang
9 Sedang Kurang
10 kurang baik
Langkah – langkah mengerjakan

1. Kasus pertama

a. Isikan data ke “data view”.


b. Lakukan uji normalitas terlebih dahulu

c. Analyze regression linier

d. Interpretasi hasil
 Pada model summary, didapatkan nilai R = 0. 867 artinya nilai korelasi kuat dan positif.
Artinya semakin tinggi/naik kadar GD, maka kolesterol juga akan meningkat.
Nilai R square adalah 0.752. artinya perubahan kolesterol 75,2 % dipengaruhi oleh kadar gula
darah, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
 Pada uji ANOVA didapatkan nilai p = 0.001 < α =0.05, dengan demikian model persamaan
regresinya adalah linier.
 Pada tabel terakhir, didapatkan nilai p = 0.001 < α =0.05. dengan demikian hipotesis diterima,
artinya ada pengaruh antara gula darah terhadapa kolesterol.
2. Kasus kedua
a. Isikan data ke “data view”.

Pada variabel view, klik colum “value” pada kelompok. Mis : value 1, labelnya adl lansia
yg tidak senam. Kemudian klik add.

b. Lakukan uji normalitas terlebih dahulu.

c. Bila distribusi data normal, lanjutkan dengan uji t-test independen.


Analyze compare mean t-indeppendent
d. Masukkan nilai gula darah ke test variabel, dan kelompok ke grouping variabel.

e. Aktifkan kotak define group


f. Masukkan angka 1 untuk kotak group 1 (sebagai kode lansia yang tidak senam). Dan
angka 2 untuk kotak group 2 (sebagai kode lansia yang senam).
g. Prosedur telah selesai. Klik continue kemudian OK.
Interpretasi hasil :
a. Menguji varians
Pada kotak “levene’s test “ (nama uji hipotesis utk menguji varians), nilai sig =0.580. karena nilai
p (0.58) > α =0,05. Maka varians kedua kelompok adalah sama (homogen).
b. Karena varians kedua kelompok sama, maka untuk melihat hasil uji t adalah pakai baris pertama
(equal varians assumed).
Bila varians tidak sama, maka untuk melihat hasil uji t memakai hasil pada baris ke dua (equal
varians not assumed).
c. Karena hasil nilai p (signifikansi) =0.000 )< α =0,05. Maka hipotesis diterima, artinya ada
perbedaan kadar gula darah antara lansia yang diberikan senam diabetes dan tidak diberikan
senam diabetes.
3. Kasus ketiga
a. Isikan data ke “data view”.
b. Analyze non parametric test 2 independent samples
c. Masukkan pengetahuan ke dalam test variables. dan lansia ke dalam grouping variabel.
d. Aktifkan uji mann whitney
e. Aktifkan kotak define group
f. Masukkan angka 1 untuk kotak group 1 (sebagai kode lansia yang tidak diberikan
penyuluhan). Dan angka 2 untuk kotak group 2 (sebagai kode lansia yang diberikan
penyuluhan).

g. Prosedur telah selesai. Klik continue kemudian OK.

Interpretasi hasil :
Nilai p (signifikansi) = 0.014 < α =0,05. Maka hipotesis diterima, artinya ada perbedaan tingkat
pengetahuan antara lansia yang diberikan penyuluhan dan tidak penyuluhan.

Anda mungkin juga menyukai