Anda di halaman 1dari 81

Ide Dan Peluang Dalam Kewirausahaan

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 4 :

                        ASMILA WARNI                   PO.71.4.221.13.2.008


                        MUH. ASHAR                       PO.71.4.221.13.2.028
                        SUCI SYAHRANI                  PO.71.4.221.13.2.046
                        ASHABUL QAHFI                PO.71.4.221.13.2.007
                        KURNIATY A.                       PO.71.4.221.13.2.025
                        NIRWANA YUNUS               PO.71.4.221.13.2.036

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI D-IV
2014

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya kepada saya
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Ide Dan Peluang Dalam
Kewirausahaan” dengan baik walaupun dalam bentuk yang sederhana.  
Pada kesempatan ini saya mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen yang
mengajarkan mata kuliah Parasitologi yang telah memberikan bimbingan kepada saya dalam
menyelesaikan tugas ini, selanjutnya ucapan terima kasih kepada semua orang yang telah
membantu saya dalam mengerjakan tugas ini sampai selesai.
Saya mengharapkan adanya saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak,
sebagai masukan bagi saya dan jadikan tambahan pengetahuan dan pengalaman untuk
pembuatan makalah berikutnya. Mudah-mudahan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
kita semua. Terima kasih.

Makassar, 5 Mei 2014

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................     i


DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................   1
A.    Latar Belakang .......................................................................................    1
B.     Tujuan ....................................................................................................     1
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................  2
A.    Ide Dan Peluang Dalam Kewirausahaan ...............................................     2
B.     Inspirasi Dan Peluang Bisnis Dalam Kewirausahaan ...........................     8
C.     Analisa Peluang .......................................................................................   9
BAB III PENUTUP ...........................................................................................   12
A.    Kesimpulan ............................................................................................     12
B.     Saran ......................................................................................................     12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang


 Dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak orang yang menafsirkan dan memandang
bahwa kewirusahaan adalah identik dengan apa yang dimiliki dan dilakukan oleh usahawan atau
wiraswasta. Pandangan tersebut kurang tepat karena jiwa dan sikap kewirausahaan tidak hanya
oleh usahawan, namun juga oleh setiap orang yang berpikir kreatif dan bertindak inovatif,
misalnya petani, karyawan, pegawai pemerintah, mahasiswa, guru, pimpinan proyek, dan lain
sebagainya.
Berpikir kreatif dan inovatif dapat menciptakan ide kreatif dan inovatif. Dan ide tersebut
dapat membuat sebuah peluang usaha yang besar. Tetapi kita harus berpikir kreatif dan inovatif
yang sungguh-sungguh dan mendalam agar dapat menciptakan suatu ide yang dapat
menghasilkan peluang.
Dengan kreatifitas dan inovatif kita bisa menciptakan suatu nilai lebih terhadap suatu
barang dan jasa yang memiliki nilai guna bagi konsumen yang membutuhkan. Contohnya
mendaur ulang limbah plastik. Dengan mendaur ulang limbah plastik tersebut, kita menyumbang
nilai guna bagi limbah plastik tersebut dan menyelamatkan lingkungan.
Dengan ide kreatif dan inovatif membuat peluang usaha kita menjadi lebih kuat daripada
pesaing usaha kita. Dikarenakan hasil produk-produk usaha kita mempunyai nilai lebih yang
pastinya akan menarik minat konsumen. Dalam makalah ini, penulis akan lebih menekankan
pembahasan tentang Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan.

B.       Tujuan
1.         Dapat mengetahui ide dan peluang dalam kewirausahaan
2.         Dapat mengetahui inspirasi dan peluang bisnis dalam kewirausahaan
3.         Dapat mengetahui inspirasi peluang dan analisa peluang

BAB II
PEMBAHASAN

A.      Ide Dan Peluang Dalam Kewirausahaan (Memulai Usaha)


1.      Pengertian kewirausahaan
 Istilah kewirausahaan baru dikenal dalam kosakata bahasa inggris pada tahun 1980-an,
walaupun istilah kewirausahaan atau entrepreneurship telah digunakan pada abad ke-18. Kata
kewirausahaan atau yang lebih dikenal dengan entrepreneurship berasal dari bahasa perancis,
entre yang berarti “antara” dan prende yang berarti “mengambil”. Kata ini pada dasarnya
digunakan untuk  menggambarkan orang-orang yang berani mengambil risiko dan memulai hal-
hal baru.
Banyak sekali definisi tenteng kewirausahaan atau entrepreneurship yang dikemukan oleh
ahli ekonom misalnya Schraam (2006) mendefinisikan entrepreneurship sebagai proses
seseorang atau kelompok yang memikul risiko ekonomi untuk menciptakan organisasi baru yang
akan mengeksploitasi tekonologi baru atau proses inovasi yang menghasilkan nilai untuk orang
lain.
2.      Ide Kewirausahaan
 Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk
memenuhi kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus
menjadi peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial
(peluang usaha), wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang
mungkin terjadi dengan cara :

a. Mengurangi kemungkinan resiko melalui strategi yang proaktif


b. Menyebarkan resiko pada aspek yang paling mungkin
c. Mengelola resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat
Ada tiga resiko yang dapat dievaluasi, yaitu :
a. Resiko pasar atau persaingan
b. Resiko financial
c. Resiko teknik
Kreativitas sering  kali muncul dalam bentuk ide untuk menghasilkan barang dan jasa baru.
Ide bukanlah peluang dan tidak akan muncul bila wirausaha tidak mengadakan evaluasi dan
pengamatan secara terus menerus. Bagaimana ide bisa menjadi peluang? Jawaban atas
pertanyaan ini, diantaranya :
a. Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metode yang lebih baik untuk
melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.
b. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru.
c. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan yang dilakukan atau cara melakukan
suatu pekerjaan.
3.      Sumber Peluang Potensial
  Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia
melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus. Proses penjaringan ide atau disebut
screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan
jasa riil.

Adapun langkah dalam penjaringan ide dapat dilakukan sebagai berikut:


a.       Menciptakan produk baru dan berbeda
Produk dan jasa yang dibuat harus menciptakan nilai bagi pembeli, untuk itu wirausaha
harus benar-benar mengenal prilaku konsumen di pasar.
Ada dua unsur pasar yang perlu diperhatikan :
1). Permintaan terhadap barang/jasa yang dihasilkan
2). Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang/jasa.
Kemampuan untuk memperoleh peluang , sangat bergantung pada kemampuan wirausaha
untuk menganalisis pasar, yang meliputi aspek :
1). Analisis demografi pasar,
2). Analisis sifat serta tingkah laku pesaing,
3). Analisis keunggulan bersaing pesaing dan kefakuman pesaing yang dapat dianggap dapat
menciptakan peluang.
b.      Mengamati pintu peluang
Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya :
1). Kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru,
2). Pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru,
3). Dukungan keuangan,
4).Keunggulan-keunggulan yang dimiliki pesaing di pasar.
Kemampuan pesaing untuk mempertahankan posisi pasar dapat dievaluasi dengan
mengamati kelemahan-kelemahan dan resiko pesaing dalam menanamkan modal barunya.
 Untuk mengetahui kelemahan, kekuatan, dan peluang yang dimiliki pesaing, dan peluang
yang dapat kita peroleh, menurut Zimmerer (1996 : 67) ada beberapa keadaan yang dapat
menciptakan peluang, yaitu :
1). Produk baru harus segera di pasarkan dalam jangka waktu yang relative singkat,
2). Kerugian teknik harus rendah,
3). Bila pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan strategi produknya
4). Pesaing tidak memiliki teknologi canggih,
5). Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi pasarnya,
6). Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumber-sumber untuk menghasilkan produk
barunya.
c.       Analisis produk dan proses produksi secara mendalam
            Analisis ini sangat penting untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas produk yang di
hasilkan memadai atau tidak.
d.      Menaksir biaya awal
Yaitu biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru.
e.       Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi.
Resiko pesaing, kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisi
pasarnya:
1). Kesamaan dan keunggulan produk yang dikembangkan pesaing
2). Tingkat keberhasilan yang dicapai pesaing dalam pengembangan produknya
3). Seberapa besar dukungan keuangan pesaing bagi pengembangan produk baru

Resiko teknik adalah kegagalan dalam proses pengembangan produk. Sedangkan resiko
finansial adalah kegagalan yang timbul akibat ketidakcukupan dana. Nilai suatu barang atau
produk dapat diciptakan melalui:
a.      Inovasi
Inovasi  adalah kemampun yang dimiki seorang keriwira usahaan untuk menerapkan
kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk menigkatkan
kebutuhan dalam kehidupan.
Menurtu Schumpeter (Dollinger, 2003: 7) dapat mencangkup:
1). Penawaran produk atau jasa baru
Tirto Utomo pendiri AQUA menghadirkan produk air minum (air putih) dalm kemasan di
Indonesia.Ide mwmbuat minuman dalam kemasan tersebut muncul setelah seorang rekan
bisnisnya terserang diare akibat kekurangan minum air yang tidak hegienis sesaat setelah mereka
bermain bulu tangkis di Rawamangun.Pada saat itu air minum dalam kemasan merupakan
produk baru yang ditawarkan kepada konsumen Indonesia.
2). Penggunaan metode atau teknologi baru
 Microsoft meghabiskan dana yang sangat besar setiap tahun nya untuk megembangkan
teknologi baru di bidang computer sehigga progam Windows senantiasa memiliki keunggulan di
bidang progam-progam pesaing.
3). Penciptaan pasar sarana yang baru
Para pengusaha  penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJKTI) melihat peluang pengirim
jasa tenaga kerja professional di bidang pembangunan infrastruktur dan tenaga medis, segera
setelah pasukan multinasional memenagkan peperangan dan berhasil mengusir pasukan Irak
yang melakiakn invasi ke quait.
4). Penghunaan sember pasukan bahan baku dan sumber daya lainnya yang baru
Salah satu suber daya menejeman yang dapat memberikan kontribusi terhadap kemampuan
bersaing perusahaan, adalah sumber daya manusia. 
5). Penciptaan bentuk organisasi industri yang baru
Organisasi yang baru dapat dibentuk diantaranya melalui pelaksaan merger untuk
memperkuat struktur permodalan perusahan mempertinggi kinerja operasi perusahaan melalui
penciptaan sinergi di antara perusahaan yang melakukan merger.
Proses inovasi :
1)   Mengumpulkan data dan mendefinisikan konsep-konsep 
2)   Menguraikan masalah-masalah 
3)   Menggunakan daya ingat untuk mencari kesamaan 
4)   Menemukan kesamaan dan gagasan yang berhubungan 
5)   Melihat bagaimana menggabungkan kesamaan dan gagasan yang berhubungan 
6)   Mencari pemecahan sementara 
7)   Meneliti pemecahan dengan hati-hati 
8)   Wirausahawan melihat adanya kebutuhan 
9)   Bergerak terus jika semuanya baik 
10)         Mencapai keberhasilan.

b.    Mengubah tantangan menjadi peluang


Menciptakan permintaan melalui penemuan baru. ide-ide yang berasal dari wirausaha
dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan pasar.

B.       Inspirasi Dan Peluang Bisnis Dalam Kewirausahaan


 Peluang dalam bahasa inggris adalah opportunity yang berarti kesempatan yang muncul
dari sebuah kejadian atau momen. Inspirasi merupakan sumber dari peluang.

Inspirasi bisa muncul dari mana saja dan kapan saja.  Faktor-faktor yang mempengaruhi:

1.      Faktor Internal, yang berasal dalam diri seseorang sebagai subjek, antara lain:
a.       Pengetahuan yang dimiliki
b.      Pengalaman dari individu itu sendiri;
c.       Pengalaman saat ia melihat orang lain menyelesaikan masalah:
d.      Instuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu sendiri.
2.      Faktor eksternal, yaitu hal-hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk
mendapatkan sebuah inspirasi bisnis, antara lain:
a.       Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan;
b.      Kesulitan yang dihadapi sehari-hari;
c.       Kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupun orang lain;
d.      Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru.

Resep Dr. D.J Schwartz tentang cara memanfaatkan peluang bisnis adalah sebagai berikut:

1.    Percaya dan yakin usaha bisa dilaksanakan.


2.    Janganlah hadiri lingkungan yang statis akan melumpuhkan pikiran wirausaha
3.    Setiap hari bertanya pada diri sendiri “bagaimana saya dapat melakukan usaha lebih baik.
4.    Bertanya dan dengarkanlah
5.    Perluas pikiran anda
Paul Charlap, mengemukakan 4 unsur yang harus dimiliki agar mencapai sukses:

1.    Work hard (kerja keras)


2.    Work smart (Kerja cerdas)
3.    Enthusiasm (Kegairahan)
4.    Service (pelayanan)

C.      Analisa Peluang

1.      Analisis peluang usaha berdasar jenis produk/jasa

a.         Minat sesorang, misalnya berminat dalam dunia perdagangan, jasa atau bidang lainnya
b.         Modal, apakah sudah tersedia modal awal atau belum, baik dalam bentuk uang maupun
barang/mesin
c.         Relasi, apakah ada keluarga atau teman yang sudah terlebih dahulu menekuni usaha yang sama.

Disamping itu, memiliki bidang usaha juga harus mempertimbangkan hal berikut:

a.       Pengaruh lingkungan sekitar


b.      Banyak sedikitnya permintaan masyarakat terhadap jenis usaha yang akan kita pilih
c.       Kecocokan anatara kebutuhan masyarakat dengan jenis usaha tertentu
d.      Banyak sedikitnya pesaing
e.       Adanya kemampuan untuk bertahan dan memenangkan persaingan

Peluang usaha di bidang jasa yang sangat dibutuhkan masyarakat, antara lain seperti
berikut ini :

a.       Jasa servis

Banyak orang yang ingin mengikuti perkembangan teknologi sehingga banyak sekali
dijumpai alat canggih seperti televisi, VCD, Komputer, Vacuum cleaner, mesin cuci, sepeda
motor, bahkan mobil.
b.      Jas Hiburan

Untuk mengurangi ketegangan pikiran karena kesibukan kerja, contoh bioskop, diskotik
dan karokean.

c.       Jasa Transportasi

Contoh: menyediakan angkutan antar jemput  anak sekolah, rental mobil dan sebagainya.

d.      Jasa kesehatan

Contoh memberikan sarana kebugaran, kesehatan, dan kecantikan seperti finess, SPA, pijat
refleksi dan pengobatan alternative.

e.       Jasa yang lain

Contoh jasa penitipan anak, catering, tenaga kebersihan, penulis atau pengetikan karya
tulis sebagainya.

Sedangkan pemiliha produk, berupa barang yang dapat menciptakan peluang usaha adalah
dengan mempertimbangkan produk-produk yang:

a.       Mudah dalam pemakaian


b.      Efisien dalam penggunaan
c.       Kualitas produk terjamin
d.      Hemat dalam pemakaian
e.       Adanya jaminan keamanan dalam pemakaian

2.      Analisis peluang usaha berdasar minat dan daya beli konsumen

Untuk mengetahui besar-kecilnya minat masyarakat terhadap usaha yang kita dirikan, kita
bisa melakukan observasi. Observasi ini bisa dilakukan dengan cara:

a.    Mengadakan pengamatan langsung ke pasar


b.    Melakukan wawancara
c.    Memberikan angket untuk diisi oleh calon konsumen

Demikian juga untuk mengetahui seberapa besar kekuatan daya beli konsumen. Kita harus
meneliti siapa konsumen yang akan menggunakan produk kita:

a.       Apakah mereka dari kalangan atas, menengah, atau bawah?


b.      Apakah mereka berpenghasilan tinggi, sedang atau rendah?
c.       Apakah mereka anak-anak, remaja atau dewasa?
d.      Apakah mereka orang yang tinggal di kota, desa atau pesisir pantai?

BAB III

PENUTUP

A.     Kesimpulan
1.      Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk
memenuhi kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus
menjadi peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial
(peluang usaha), wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang
mungkin terjadi dengan cara
2.      Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia
melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus. Proses penjaringan ide atau disebut
screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan
jasa riil.
3.      Peluang dalam bahasa inggris adalah opportunity yang berarti kesempatan yang muncul dari
sebuah kejadian atau momen. Inspirasi merupakan sumber dari peluang.
4.      Inspirasi bisa muncul dari mana saja dan kapan saja.  Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah
faktor internal dan faktor eksternal.
5.      Untuk mengetahui besar-kecilnya minat masyarakat terhadap usaha yang kita dirikan, kita bisa
melakukan observasi.
B.       Saran
Semoga dengan adanya makalah ini, mahasiswa atau pembaca dapat mengetahui ide dan
peluang usaha dan dapat terinspirasi untuk melakukan suatu peluang bisnis/usaha demi
kelangsungan hidup.

DAFTAR PUSTAKA

http://nisfia.wordpress.com/kewirausahaan/
ammadghazali.files.wordpress.com/2008/04/10-03-2008-ide-dan-peluang-dalam-
kewirausahaan.pdf
http://lookforscience.wordpress.com/2010/04/04/ide-dan-peluang-dalam-kewirausahaan/
http://cobah-ajah.blogspot.com/2012/05/ide-dan-peluang-kewirausahaan.html

   

LAMPIRAN

1.      Bagaimana proses agar usaha tersebut bisa terlaksanakan semua?


Jawab:
Sebelum kita mengaplikasikan ide-ide yang akan kita lakukan, kita harus menganalisis
yerlebih dahulu dari segi kebutuhan masyarakat, pasar, dan perekonomian masyarakat luas. Jadi
ketika semua hal tersebut sudah diperhitungkan, maka usaha yang kita tekuni akan berjalan
dengan lancar.

2.      Bagaimana cara mendapatkan peluang yang besar dalam berwirausaha?


Jawab:
Cara mendapatkan peluang usaha yang besar dalam berwirausaha adalah berdasarkan
analisis peluang usaha berdasar minat dan daya beli konsumen. Untuk mengetahui besar kecilnya
minat masyarakat terhadap usaha yang kita dirikan, kita bisa melakukan observasi. Observasi ini
bisa dilakukan dengan cara:
a.         Mengadakan pengamatan langsung ke pasar.
b.         Melakukan wawancara.
c.         Memberikan angket untuk diisi oleh calon komsumen.
3.      Bagaimana cara mengurangi kemungkinan resiko dalam strategi proaktif?
Jawab:
Strategi proaktif dimulai sebelum kerja teknis. Diawali dan diprioritaskan menurut
kepentingan, kemudian membangun suatu rencana untuk manajemen resiko. Cara mengurangi
kemungkinan resiko adalah :
a.         Menghindari ketidakpastian akan usaha yang dijalankan.
b.         Menghindari akan kerugian.

Reaksi: 

1 komentar:

Unknown mengatakan...

aslamu alaikum wr wb..


bismillahirrahamaninrahim,,senang sekali saya bisa menulis
dan berbagi kepada teman2 melalui tempat ini,
sebelumnya dulu saya adalah seorang pengusaha dibidang property rumah tangga
dan mencapai kesuksesapossiblen yang luar biasa, mobil rumah dan fasilitas lain sudah
saya miliki,
namun namanya cobaan saya sangat percaya kepada semua orang,
hingga suaatu saat saya ditipu dengan teman saya sendiri dan membawa semua yang saya
punya,
akhirnya saya menanggung hutang ke pelanggan-pelanggan saya totalnya 470 juta dan di
bank totalnya 600 juta ,
saya sudah stress dan hampir bunuh diri anak saya 3 orang masih sekolah di smp / sma
dan juga anak sememtarah kuliah,tapi suami saya pergi entah kemana dan meninggalkan
saya dan anaka-naknya ditengah tagihan hutang yang menumpuk,
demi makan sehari hari saya terpaksa jual nasi bungkus keliling dan kue,
ditengah himpitan ekonomi seperti ini saya bertemu dengan seorang teman
dan bercerita kepadanya, alhamdulilah beliau memberikan saran kepada saya.
dulu katanya dia juga seperti saya setelah bergabung dengan K.H. Tambring Abdullah
hidupnya kembali sukses,
awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama satu minggu saya berpikir
dan melihat langsung hasilnya, `
saya akhirnya bergabung dangan mengunjungi website di
www.programdanainstan.blogspot.com semua petunjuk K.H. Tambring Abdullah saya
ikuti dan hanya 1 hari astagfirullahallazim,
alhamdulilah demi allah dan anak saya,
akhirnya 5m yang saya minta benar benar ada di tangan saya,
semua utang saya lunas dan sisanya buat modal usaha,
kini saya kembali sukses terimaksih K.H. Tambring Abdullah saya tidak akan melupakan
jasa aki.
jika teman teman berminat, yakin dan percaya insya allah,
saya sudah buktikan demi allah silakan kunjungi website di
www.programdanainstan.blogspot.com atau KLIK DISINI

26 Januari 2018 23.08

Posting Komentar

Link ke posting ini

Buat sebuah Link

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda


Langganan: Posting Komentar (Atom)

Makalah Kewirausahaan 3
Written on 14.47.00 by Unknown

Mata Kuliah              :           Kewirausahaan


Dosen                        :           Zaenab, SKM.,M.Kes.
Ide Dan Peluang Dalam Kewirausahaan
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 4 :

                        ASMILA WARNI                   PO.71.4.221.13.2.008


                        MUH. ASHAR                       PO.71.4.221.13.2.028
                        SUCI SYAHRANI                  PO.71.4.221.13.2.046
                        ASHABUL QAHFI                PO.71.4.221.13.2.007
                        KURNIATY A.                       PO.71.4.221.13.2.025
                        NIRWANA YUNUS               PO.71.4.221.13.2.036

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI D-IV
2014

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya kepada saya
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Ide Dan Peluang Dalam
Kewirausahaan” dengan baik walaupun dalam bentuk yang sederhana.  
Pada kesempatan ini saya mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen yang
mengajarkan mata kuliah Parasitologi yang telah memberikan bimbingan kepada saya dalam
menyelesaikan tugas ini, selanjutnya ucapan terima kasih kepada semua orang yang telah
membantu saya dalam mengerjakan tugas ini sampai selesai.
Saya mengharapkan adanya saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak,
sebagai masukan bagi saya dan jadikan tambahan pengetahuan dan pengalaman untuk
pembuatan makalah berikutnya. Mudah-mudahan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
kita semua. Terima kasih.

Makassar, 5 Mei 2014
Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................     i


DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................   1
A.    Latar Belakang .......................................................................................    1
B.     Tujuan ....................................................................................................     1
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................  2
A.    Ide Dan Peluang Dalam Kewirausahaan ...............................................     2
B.     Inspirasi Dan Peluang Bisnis Dalam Kewirausahaan ...........................     8
C.     Analisa Peluang .......................................................................................   9
BAB III PENUTUP ...........................................................................................   12
A.    Kesimpulan ............................................................................................     12
B.     Saran ......................................................................................................     12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang


 Dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak orang yang menafsirkan dan memandang
bahwa kewirusahaan adalah identik dengan apa yang dimiliki dan dilakukan oleh usahawan atau
wiraswasta. Pandangan tersebut kurang tepat karena jiwa dan sikap kewirausahaan tidak hanya
oleh usahawan, namun juga oleh setiap orang yang berpikir kreatif dan bertindak inovatif,
misalnya petani, karyawan, pegawai pemerintah, mahasiswa, guru, pimpinan proyek, dan lain
sebagainya.
Berpikir kreatif dan inovatif dapat menciptakan ide kreatif dan inovatif. Dan ide tersebut
dapat membuat sebuah peluang usaha yang besar. Tetapi kita harus berpikir kreatif dan inovatif
yang sungguh-sungguh dan mendalam agar dapat menciptakan suatu ide yang dapat
menghasilkan peluang.
Dengan kreatifitas dan inovatif kita bisa menciptakan suatu nilai lebih terhadap suatu
barang dan jasa yang memiliki nilai guna bagi konsumen yang membutuhkan. Contohnya
mendaur ulang limbah plastik. Dengan mendaur ulang limbah plastik tersebut, kita menyumbang
nilai guna bagi limbah plastik tersebut dan menyelamatkan lingkungan.
Dengan ide kreatif dan inovatif membuat peluang usaha kita menjadi lebih kuat daripada
pesaing usaha kita. Dikarenakan hasil produk-produk usaha kita mempunyai nilai lebih yang
pastinya akan menarik minat konsumen. Dalam makalah ini, penulis akan lebih menekankan
pembahasan tentang Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan.

B.       Tujuan
1.         Dapat mengetahui ide dan peluang dalam kewirausahaan
2.         Dapat mengetahui inspirasi dan peluang bisnis dalam kewirausahaan
3.         Dapat mengetahui inspirasi peluang dan analisa peluang

BAB II
PEMBAHASAN

A.      Ide Dan Peluang Dalam Kewirausahaan (Memulai Usaha)


1.      Pengertian kewirausahaan
 Istilah kewirausahaan baru dikenal dalam kosakata bahasa inggris pada tahun 1980-an,
walaupun istilah kewirausahaan atau entrepreneurship telah digunakan pada abad ke-18. Kata
kewirausahaan atau yang lebih dikenal dengan entrepreneurship berasal dari bahasa perancis,
entre yang berarti “antara” dan prende yang berarti “mengambil”. Kata ini pada dasarnya
digunakan untuk  menggambarkan orang-orang yang berani mengambil risiko dan memulai hal-
hal baru.
Banyak sekali definisi tenteng kewirausahaan atau entrepreneurship yang dikemukan oleh
ahli ekonom misalnya Schraam (2006) mendefinisikan entrepreneurship sebagai proses
seseorang atau kelompok yang memikul risiko ekonomi untuk menciptakan organisasi baru yang
akan mengeksploitasi tekonologi baru atau proses inovasi yang menghasilkan nilai untuk orang
lain.
2.      Ide Kewirausahaan
 Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk
memenuhi kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus
menjadi peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial
(peluang usaha), wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang
mungkin terjadi dengan cara :

a. Mengurangi kemungkinan resiko melalui strategi yang proaktif


b. Menyebarkan resiko pada aspek yang paling mungkin
c. Mengelola resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat
Ada tiga resiko yang dapat dievaluasi, yaitu :
a. Resiko pasar atau persaingan
b. Resiko financial
c. Resiko teknik
Kreativitas sering  kali muncul dalam bentuk ide untuk menghasilkan barang dan jasa baru.
Ide bukanlah peluang dan tidak akan muncul bila wirausaha tidak mengadakan evaluasi dan
pengamatan secara terus menerus. Bagaimana ide bisa menjadi peluang? Jawaban atas
pertanyaan ini, diantaranya :
a. Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metode yang lebih baik untuk
melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.
b. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru.
c. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan yang dilakukan atau cara melakukan
suatu pekerjaan.
3.      Sumber Peluang Potensial
  Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia
melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus. Proses penjaringan ide atau disebut
screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan
jasa riil.

Adapun langkah dalam penjaringan ide dapat dilakukan sebagai berikut:


a.       Menciptakan produk baru dan berbeda
Produk dan jasa yang dibuat harus menciptakan nilai bagi pembeli, untuk itu wirausaha
harus benar-benar mengenal prilaku konsumen di pasar.
Ada dua unsur pasar yang perlu diperhatikan :
1). Permintaan terhadap barang/jasa yang dihasilkan
2). Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang/jasa.
Kemampuan untuk memperoleh peluang , sangat bergantung pada kemampuan wirausaha
untuk menganalisis pasar, yang meliputi aspek :
1). Analisis demografi pasar,
2). Analisis sifat serta tingkah laku pesaing,
3). Analisis keunggulan bersaing pesaing dan kefakuman pesaing yang dapat dianggap dapat
menciptakan peluang.
b.      Mengamati pintu peluang
Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya :
1). Kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru,
2). Pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru,
3). Dukungan keuangan,
4).Keunggulan-keunggulan yang dimiliki pesaing di pasar.
Kemampuan pesaing untuk mempertahankan posisi pasar dapat dievaluasi dengan
mengamati kelemahan-kelemahan dan resiko pesaing dalam menanamkan modal barunya.
 Untuk mengetahui kelemahan, kekuatan, dan peluang yang dimiliki pesaing, dan peluang
yang dapat kita peroleh, menurut Zimmerer (1996 : 67) ada beberapa keadaan yang dapat
menciptakan peluang, yaitu :
1). Produk baru harus segera di pasarkan dalam jangka waktu yang relative singkat,
2). Kerugian teknik harus rendah,
3). Bila pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan strategi produknya
4). Pesaing tidak memiliki teknologi canggih,
5). Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi pasarnya,
6). Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumber-sumber untuk menghasilkan produk
barunya.
c.       Analisis produk dan proses produksi secara mendalam
            Analisis ini sangat penting untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas produk yang di
hasilkan memadai atau tidak.
d.      Menaksir biaya awal
Yaitu biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru.
e.       Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi.
Resiko pesaing, kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisi
pasarnya:
1). Kesamaan dan keunggulan produk yang dikembangkan pesaing
2). Tingkat keberhasilan yang dicapai pesaing dalam pengembangan produknya
3). Seberapa besar dukungan keuangan pesaing bagi pengembangan produk baru

Resiko teknik adalah kegagalan dalam proses pengembangan produk. Sedangkan resiko
finansial adalah kegagalan yang timbul akibat ketidakcukupan dana. Nilai suatu barang atau
produk dapat diciptakan melalui:
a.      Inovasi
Inovasi  adalah kemampun yang dimiki seorang keriwira usahaan untuk menerapkan
kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk menigkatkan
kebutuhan dalam kehidupan.
Menurtu Schumpeter (Dollinger, 2003: 7) dapat mencangkup:
1). Penawaran produk atau jasa baru
Tirto Utomo pendiri AQUA menghadirkan produk air minum (air putih) dalm kemasan di
Indonesia.Ide mwmbuat minuman dalam kemasan tersebut muncul setelah seorang rekan
bisnisnya terserang diare akibat kekurangan minum air yang tidak hegienis sesaat setelah mereka
bermain bulu tangkis di Rawamangun.Pada saat itu air minum dalam kemasan merupakan
produk baru yang ditawarkan kepada konsumen Indonesia.
2). Penggunaan metode atau teknologi baru
 Microsoft meghabiskan dana yang sangat besar setiap tahun nya untuk megembangkan
teknologi baru di bidang computer sehigga progam Windows senantiasa memiliki keunggulan di
bidang progam-progam pesaing.
3). Penciptaan pasar sarana yang baru
Para pengusaha  penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJKTI) melihat peluang pengirim
jasa tenaga kerja professional di bidang pembangunan infrastruktur dan tenaga medis, segera
setelah pasukan multinasional memenagkan peperangan dan berhasil mengusir pasukan Irak
yang melakiakn invasi ke quait.
4). Penghunaan sember pasukan bahan baku dan sumber daya lainnya yang baru
Salah satu suber daya menejeman yang dapat memberikan kontribusi terhadap kemampuan
bersaing perusahaan, adalah sumber daya manusia. 
5). Penciptaan bentuk organisasi industri yang baru
Organisasi yang baru dapat dibentuk diantaranya melalui pelaksaan merger untuk
memperkuat struktur permodalan perusahan mempertinggi kinerja operasi perusahaan melalui
penciptaan sinergi di antara perusahaan yang melakukan merger.
Proses inovasi :
1)   Mengumpulkan data dan mendefinisikan konsep-konsep 
2)   Menguraikan masalah-masalah 
3)   Menggunakan daya ingat untuk mencari kesamaan 
4)   Menemukan kesamaan dan gagasan yang berhubungan 
5)   Melihat bagaimana menggabungkan kesamaan dan gagasan yang berhubungan 
6)   Mencari pemecahan sementara 
7)   Meneliti pemecahan dengan hati-hati 
8)   Wirausahawan melihat adanya kebutuhan 
9)   Bergerak terus jika semuanya baik 
10)         Mencapai keberhasilan.

b.    Mengubah tantangan menjadi peluang


Menciptakan permintaan melalui penemuan baru. ide-ide yang berasal dari wirausaha
dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan pasar.

B.       Inspirasi Dan Peluang Bisnis Dalam Kewirausahaan


 Peluang dalam bahasa inggris adalah opportunity yang berarti kesempatan yang muncul
dari sebuah kejadian atau momen. Inspirasi merupakan sumber dari peluang.

Inspirasi bisa muncul dari mana saja dan kapan saja.  Faktor-faktor yang mempengaruhi:
1.      Faktor Internal, yang berasal dalam diri seseorang sebagai subjek, antara lain:
a.       Pengetahuan yang dimiliki
b.      Pengalaman dari individu itu sendiri;
c.       Pengalaman saat ia melihat orang lain menyelesaikan masalah:
d.      Instuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu sendiri.
2.      Faktor eksternal, yaitu hal-hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk
mendapatkan sebuah inspirasi bisnis, antara lain:
a.       Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan;
b.      Kesulitan yang dihadapi sehari-hari;
c.       Kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupun orang lain;
d.      Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru.

Resep Dr. D.J Schwartz tentang cara memanfaatkan peluang bisnis adalah sebagai berikut:

1.    Percaya dan yakin usaha bisa dilaksanakan.


2.    Janganlah hadiri lingkungan yang statis akan melumpuhkan pikiran wirausaha
3.    Setiap hari bertanya pada diri sendiri “bagaimana saya dapat melakukan usaha lebih baik.
4.    Bertanya dan dengarkanlah
5.    Perluas pikiran anda

Paul Charlap, mengemukakan 4 unsur yang harus dimiliki agar mencapai sukses:

1.    Work hard (kerja keras)


2.    Work smart (Kerja cerdas)
3.    Enthusiasm (Kegairahan)
4.    Service (pelayanan)

C.      Analisa Peluang

1.      Analisis peluang usaha berdasar jenis produk/jasa


a.         Minat sesorang, misalnya berminat dalam dunia perdagangan, jasa atau bidang lainnya
b.         Modal, apakah sudah tersedia modal awal atau belum, baik dalam bentuk uang maupun
barang/mesin
c.         Relasi, apakah ada keluarga atau teman yang sudah terlebih dahulu menekuni usaha yang sama.

Disamping itu, memiliki bidang usaha juga harus mempertimbangkan hal berikut:

a.       Pengaruh lingkungan sekitar


b.      Banyak sedikitnya permintaan masyarakat terhadap jenis usaha yang akan kita pilih
c.       Kecocokan anatara kebutuhan masyarakat dengan jenis usaha tertentu
d.      Banyak sedikitnya pesaing
e.       Adanya kemampuan untuk bertahan dan memenangkan persaingan

Peluang usaha di bidang jasa yang sangat dibutuhkan masyarakat, antara lain seperti
berikut ini :

a.       Jasa servis

Banyak orang yang ingin mengikuti perkembangan teknologi sehingga banyak sekali
dijumpai alat canggih seperti televisi, VCD, Komputer, Vacuum cleaner, mesin cuci, sepeda
motor, bahkan mobil.

b.      Jas Hiburan

Untuk mengurangi ketegangan pikiran karena kesibukan kerja, contoh bioskop, diskotik
dan karokean.

c.       Jasa Transportasi

Contoh: menyediakan angkutan antar jemput  anak sekolah, rental mobil dan sebagainya.

d.      Jasa kesehatan

Contoh memberikan sarana kebugaran, kesehatan, dan kecantikan seperti finess, SPA, pijat
refleksi dan pengobatan alternative.
e.       Jasa yang lain

Contoh jasa penitipan anak, catering, tenaga kebersihan, penulis atau pengetikan karya
tulis sebagainya.

Sedangkan pemiliha produk, berupa barang yang dapat menciptakan peluang usaha adalah
dengan mempertimbangkan produk-produk yang:

a.       Mudah dalam pemakaian


b.      Efisien dalam penggunaan
c.       Kualitas produk terjamin
d.      Hemat dalam pemakaian
e.       Adanya jaminan keamanan dalam pemakaian

2.      Analisis peluang usaha berdasar minat dan daya beli konsumen

Untuk mengetahui besar-kecilnya minat masyarakat terhadap usaha yang kita dirikan, kita
bisa melakukan observasi. Observasi ini bisa dilakukan dengan cara:

a.    Mengadakan pengamatan langsung ke pasar


b.    Melakukan wawancara
c.    Memberikan angket untuk diisi oleh calon konsumen

Demikian juga untuk mengetahui seberapa besar kekuatan daya beli konsumen. Kita harus
meneliti siapa konsumen yang akan menggunakan produk kita:

a.       Apakah mereka dari kalangan atas, menengah, atau bawah?


b.      Apakah mereka berpenghasilan tinggi, sedang atau rendah?
c.       Apakah mereka anak-anak, remaja atau dewasa?
d.      Apakah mereka orang yang tinggal di kota, desa atau pesisir pantai?

BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan
1.      Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk
memenuhi kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus
menjadi peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial
(peluang usaha), wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang
mungkin terjadi dengan cara
2.      Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia
melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus. Proses penjaringan ide atau disebut
screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan
jasa riil.
3.      Peluang dalam bahasa inggris adalah opportunity yang berarti kesempatan yang muncul dari
sebuah kejadian atau momen. Inspirasi merupakan sumber dari peluang.
4.      Inspirasi bisa muncul dari mana saja dan kapan saja.  Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah
faktor internal dan faktor eksternal.
5.      Untuk mengetahui besar-kecilnya minat masyarakat terhadap usaha yang kita dirikan, kita bisa
melakukan observasi.
B.       Saran
Semoga dengan adanya makalah ini, mahasiswa atau pembaca dapat mengetahui ide dan
peluang usaha dan dapat terinspirasi untuk melakukan suatu peluang bisnis/usaha demi
kelangsungan hidup.

DAFTAR PUSTAKA

http://nisfia.wordpress.com/kewirausahaan/
ammadghazali.files.wordpress.com/2008/04/10-03-2008-ide-dan-peluang-dalam-
kewirausahaan.pdf
http://lookforscience.wordpress.com/2010/04/04/ide-dan-peluang-dalam-kewirausahaan/
http://cobah-ajah.blogspot.com/2012/05/ide-dan-peluang-kewirausahaan.html

   

LAMPIRAN

1.      Bagaimana proses agar usaha tersebut bisa terlaksanakan semua?


Jawab:
Sebelum kita mengaplikasikan ide-ide yang akan kita lakukan, kita harus menganalisis
yerlebih dahulu dari segi kebutuhan masyarakat, pasar, dan perekonomian masyarakat luas. Jadi
ketika semua hal tersebut sudah diperhitungkan, maka usaha yang kita tekuni akan berjalan
dengan lancar.

2.      Bagaimana cara mendapatkan peluang yang besar dalam berwirausaha?


Jawab:
Cara mendapatkan peluang usaha yang besar dalam berwirausaha adalah berdasarkan
analisis peluang usaha berdasar minat dan daya beli konsumen. Untuk mengetahui besar kecilnya
minat masyarakat terhadap usaha yang kita dirikan, kita bisa melakukan observasi. Observasi ini
bisa dilakukan dengan cara:
a.         Mengadakan pengamatan langsung ke pasar.
b.         Melakukan wawancara.
c.         Memberikan angket untuk diisi oleh calon komsumen.
3.      Bagaimana cara mengurangi kemungkinan resiko dalam strategi proaktif?
Jawab:
Strategi proaktif dimulai sebelum kerja teknis. Diawali dan diprioritaskan menurut
kepentingan, kemudian membangun suatu rencana untuk manajemen resiko. Cara mengurangi
kemungkinan resiko adalah :
a.         Menghindari ketidakpastian akan usaha yang dijalankan.
b.         Menghindari akan kerugian.
If you enjoyed this post Subscribe to our feed
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Assalamualaikum
About Me
Unknown
Lihat profil lengkapku

Blog Archive
 ►  2016 (10)

 ▼  2015 (40)
o ►  Desember (3)
o ►  Oktober (3)
o ▼  Maret (34)
 Makalah Hepatitis B
 MAKALAH PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN
 Makalah Perubahan Etika dan Moral
 Makalah PHBS (Perilaku Hidup Bersih & Sehat) Pada ...
 Makalah Proses Perkembangan Kebudayaan
 Makalah Trypanosoma Rhodesiense
 Makalah LEISHMANIA TROPICA
 Makalah LEISHMANIA DONOVANI
 Makalah Naegleria Fowleri
 Makalah PLASMODIUM FALCIPARUM
 Makalah PLASMODIUM OVALE
 Makalah PLASMODIUM MALARIAE
 Makalah PLASMODIUM VIVAX
 Makalah TOXOPLASMA GONDI
 MAKALAH TENTANG TRICHOMONAS VAGINALIS
 Parasitologi Giardia Lamblia
 Makalah Entamoeba Histolytica
 PARASIT PADA VEKTOR ( PLASMODIUM )
 Parasitologi Giardia Lamblia
 Parasitologi Balantidium Coli
 Makalah Kewirausahaan 7
 Makalah Kewirausahaan 6
 Makalah Kewirausahaan 5
 Makalah Kewirausahaan 4
 Makalah Kewirausahaan 3
 Makalah Kewirausahaan 2
 Makalah Kewirausahaan 1
 Makalah Radang dan Trauma
 Makalah Penuaan Dan Metabolisme
 BTS #latePost
 Environmental Health: Profil Jurusan Kesehatan Lin...
 Surveilans Epidemiologi Puskesmas Kapasa
 Makalah Etika Profesi Sanitarian
 Contoh Makalah Mikrobiologi Kesehatan Lingkungan M...

 ►  2014 (8)

 ►  2013 (3)

Popular Posts

Pembahasan Materi Promkes

       DOSEN                     : Syamsuddin S, SKM.,M.Kes       MATA KULIAH         :


Pemberdayaan Masyarakat ...

Makalah Kewirausahaan 3

Mata Kuliah              :           Kewirausahaan Dosen                        :           Zaenab,


SKM.,M.Kes. Ide Dan Peluang Dal...

Makalah PLASMODIUM FALCIPARUM

MATA KULIAH     : PARASITOLOGI DOSEN                    : Sulasmi, SKM, M.kes  


PLASMODIUM FALCIPARUM ...

Makalah Hepatitis B

Mata Kuliah        : Penyakit Berbasis Lingkungan (PBL) Dosen                 : Hj. Inayah,


SKM.,M.Kes MAKALAH HEPATITIS B ...

Makalah Entamoeba Histolytica

DOSEN PENGAMPUH      : SULASMI, SKM, M.KES MATA KULIAH                  :


PARASITOLOGI ENTAMOEBA HISTOLYTICA ...

Makalah TOXOPLASMA GONDI

Mata Kuliah      :  Parasitologi Dosen                  :   Sulasmi,SKM.,M.Kes  


TOXOPLASMA GONDII ...

Makalah Proses Perkembangan Kebudayaan

Mata Kuliah     : Ilmu Budaya Sehat Dosen              : Sulasmi, SKM.,M.Kes MAKALAH


“ Proses Perkembangan Kebudayaan ” ...

Makalah Trypanosoma Rhodesiense


Mata Kuliah       :        Parasitologi Dosen                 :        Sulasmi, SKM.,M.Kes.
Trypanosoma Rhodesiense ...

Makalah PLASMODIUM VIVAX

Nama Dosen :Sulasmi,SKM.M,Kes Mata Kuliah   : PARASITOLOGI


PLASMODIUM VIVA...

MAKALAH TENTANG TRICHOMONAS VAGINALIS

DOSEN: SULASMI SKM,M.Kes MATA KULIAH: PARASITOLOGI   MAKALAH


TENTANG TRICHOMONAS VAGINALIS     DI SUSUN OLEH: KE...

Calender
Clock
Contact me

Inspiration Quote
~Jika kamu melihat temanmu melakukan dosa jangan engkau malah menjadi teman setan
mengalahkan dirinya; maksudnya, kamu katakan ya Allah, hinakanlah dia, laknatilah dia.
Namun, mintalah kepada Allah agar dia peroleh ampunan.(Abdullah bin Mas'ud)

~Para pahlawan itu sebelum menumpahkan darah untuk Allah & negerinya; telah menumpahkan
air matanya di sajadah syukur, taubat, & munajatnya.(Salim A. Fillah)
~Ketika di dunia dimana semua orang lebih terbuka, maka hal terindah yang kamu lakukan
adalah mempertahankan rahasiamu.(Anonim)

~Hijrah adalah memperbaiki diri. Agar jadi penyabar, dan bukan pencibir. Agar jadi penyapa.
dan bukan pencela.(Anonim)

~Tetap yakin dalam doa. Tetap sabar dalam ikhtiar. Hingga Allah memutuskan yg
terbaik…”(Kang Abay Motivasinger)

~Jika engkau punya teman-yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah-maka
peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karna mencari teman -baik- itu susah,
tetapi melepaskannya sangat mudah sekali" (Imam Syafi'i)

~Agama adalah cara memandang hidup, cara memandang mati, cara memandang hidup sesudah
mati, cara memandang pencipta hidup dan mati, serta cara memandang yang hidup maupun yang
mati.(Salim A. Fillah)

~Jika kita menghijrahkan cinta dari kata benda menjadi kata kerja maka tersusunlah sebuah kalimat peradaban dalam paragraf sejarah. Jika kita menghijrahkan cinta dari "jatuh cinta" menjadi "bangun cinta" maka
cinta menjadi sebuah istana,tinggi menggapai surga". (Salim A. Fillah)

Note

Langganan
Postingan
Komentar
PPE. Diberdayakan oleh Blogger.

Guest
[get this widget]> [Tutup]

Ads 468x60px
Featured Posts
Social Icons
Recent comments
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Comments

Evi Nursyafitri Kesling


Environmental Health, Sanitasi. Auger D.IV 2013
 

Copyright © Evi Nursyafitri Kesling


WP Theme by Simply WP | Blogger theme by BloggerThemes

Evi Nursyafitri Kesling


Environmental Health, Sanitasi. Auger D.IV 2013

Follow me on Twitter Subscribe RSS


Diposting oleh Unknown di 14.47.00

Makalah Kewirausahaan 3

Mata Kuliah              :           Kewirausahaan


Dosen                        :           Zaenab, SKM.,M.Kes.
Ide Dan Peluang Dalam Kewirausahaan

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 4 :

                        ASMILA WARNI                   PO.71.4.221.13.2.008


                        MUH. ASHAR                       PO.71.4.221.13.2.028
                        SUCI SYAHRANI                  PO.71.4.221.13.2.046
                        ASHABUL QAHFI                PO.71.4.221.13.2.007
                        KURNIATY A.                       PO.71.4.221.13.2.025
                        NIRWANA YUNUS               PO.71.4.221.13.2.036

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI D-IV
2014

KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya kepada saya
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Ide Dan Peluang Dalam
Kewirausahaan” dengan baik walaupun dalam bentuk yang sederhana.  
Pada kesempatan ini saya mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen yang
mengajarkan mata kuliah Parasitologi yang telah memberikan bimbingan kepada saya dalam
menyelesaikan tugas ini, selanjutnya ucapan terima kasih kepada semua orang yang telah
membantu saya dalam mengerjakan tugas ini sampai selesai.
Saya mengharapkan adanya saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak,
sebagai masukan bagi saya dan jadikan tambahan pengetahuan dan pengalaman untuk
pembuatan makalah berikutnya. Mudah-mudahan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
kita semua. Terima kasih.

Makassar, 5 Mei 2014

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................     i


DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................   1
A.    Latar Belakang .......................................................................................    1
B.     Tujuan ....................................................................................................     1
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................  2
A.    Ide Dan Peluang Dalam Kewirausahaan ...............................................     2
B.     Inspirasi Dan Peluang Bisnis Dalam Kewirausahaan ...........................     8
C.     Analisa Peluang .......................................................................................   9
BAB III PENUTUP ...........................................................................................   12
A.    Kesimpulan ............................................................................................     12
B.     Saran ......................................................................................................     12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang


 Dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak orang yang menafsirkan dan memandang
bahwa kewirusahaan adalah identik dengan apa yang dimiliki dan dilakukan oleh usahawan atau
wiraswasta. Pandangan tersebut kurang tepat karena jiwa dan sikap kewirausahaan tidak hanya
oleh usahawan, namun juga oleh setiap orang yang berpikir kreatif dan bertindak inovatif,
misalnya petani, karyawan, pegawai pemerintah, mahasiswa, guru, pimpinan proyek, dan lain
sebagainya.
Berpikir kreatif dan inovatif dapat menciptakan ide kreatif dan inovatif. Dan ide tersebut
dapat membuat sebuah peluang usaha yang besar. Tetapi kita harus berpikir kreatif dan inovatif
yang sungguh-sungguh dan mendalam agar dapat menciptakan suatu ide yang dapat
menghasilkan peluang.
Dengan kreatifitas dan inovatif kita bisa menciptakan suatu nilai lebih terhadap suatu
barang dan jasa yang memiliki nilai guna bagi konsumen yang membutuhkan. Contohnya
mendaur ulang limbah plastik. Dengan mendaur ulang limbah plastik tersebut, kita menyumbang
nilai guna bagi limbah plastik tersebut dan menyelamatkan lingkungan.
Dengan ide kreatif dan inovatif membuat peluang usaha kita menjadi lebih kuat daripada
pesaing usaha kita. Dikarenakan hasil produk-produk usaha kita mempunyai nilai lebih yang
pastinya akan menarik minat konsumen. Dalam makalah ini, penulis akan lebih menekankan
pembahasan tentang Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan.

B.       Tujuan
1.         Dapat mengetahui ide dan peluang dalam kewirausahaan
2.         Dapat mengetahui inspirasi dan peluang bisnis dalam kewirausahaan
3.         Dapat mengetahui inspirasi peluang dan analisa peluang

BAB II
PEMBAHASAN

A.      Ide Dan Peluang Dalam Kewirausahaan (Memulai Usaha)


1.      Pengertian kewirausahaan
 Istilah kewirausahaan baru dikenal dalam kosakata bahasa inggris pada tahun 1980-an,
walaupun istilah kewirausahaan atau entrepreneurship telah digunakan pada abad ke-18. Kata
kewirausahaan atau yang lebih dikenal dengan entrepreneurship berasal dari bahasa perancis,
entre yang berarti “antara” dan prende yang berarti “mengambil”. Kata ini pada dasarnya
digunakan untuk  menggambarkan orang-orang yang berani mengambil risiko dan memulai hal-
hal baru.
Banyak sekali definisi tenteng kewirausahaan atau entrepreneurship yang dikemukan oleh
ahli ekonom misalnya Schraam (2006) mendefinisikan entrepreneurship sebagai proses
seseorang atau kelompok yang memikul risiko ekonomi untuk menciptakan organisasi baru yang
akan mengeksploitasi tekonologi baru atau proses inovasi yang menghasilkan nilai untuk orang
lain.
2.      Ide Kewirausahaan
 Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk
memenuhi kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus
menjadi peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial
(peluang usaha), wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang
mungkin terjadi dengan cara :

a. Mengurangi kemungkinan resiko melalui strategi yang proaktif


b. Menyebarkan resiko pada aspek yang paling mungkin
c. Mengelola resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat
Ada tiga resiko yang dapat dievaluasi, yaitu :
a. Resiko pasar atau persaingan
b. Resiko financial
c. Resiko teknik
Kreativitas sering  kali muncul dalam bentuk ide untuk menghasilkan barang dan jasa baru.
Ide bukanlah peluang dan tidak akan muncul bila wirausaha tidak mengadakan evaluasi dan
pengamatan secara terus menerus. Bagaimana ide bisa menjadi peluang? Jawaban atas
pertanyaan ini, diantaranya :
a. Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metode yang lebih baik untuk
melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.
b. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru.
c. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan yang dilakukan atau cara melakukan
suatu pekerjaan.
3.      Sumber Peluang Potensial
  Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia
melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus. Proses penjaringan ide atau disebut
screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan
jasa riil.

Adapun langkah dalam penjaringan ide dapat dilakukan sebagai berikut:


a.       Menciptakan produk baru dan berbeda
Produk dan jasa yang dibuat harus menciptakan nilai bagi pembeli, untuk itu wirausaha
harus benar-benar mengenal prilaku konsumen di pasar.
Ada dua unsur pasar yang perlu diperhatikan :
1). Permintaan terhadap barang/jasa yang dihasilkan
2). Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang/jasa.
Kemampuan untuk memperoleh peluang , sangat bergantung pada kemampuan wirausaha
untuk menganalisis pasar, yang meliputi aspek :
1). Analisis demografi pasar,
2). Analisis sifat serta tingkah laku pesaing,
3). Analisis keunggulan bersaing pesaing dan kefakuman pesaing yang dapat dianggap dapat
menciptakan peluang.
b.      Mengamati pintu peluang
Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya :
1). Kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru,
2). Pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru,
3). Dukungan keuangan,
4).Keunggulan-keunggulan yang dimiliki pesaing di pasar.
Kemampuan pesaing untuk mempertahankan posisi pasar dapat dievaluasi dengan
mengamati kelemahan-kelemahan dan resiko pesaing dalam menanamkan modal barunya.
 Untuk mengetahui kelemahan, kekuatan, dan peluang yang dimiliki pesaing, dan peluang
yang dapat kita peroleh, menurut Zimmerer (1996 : 67) ada beberapa keadaan yang dapat
menciptakan peluang, yaitu :
1). Produk baru harus segera di pasarkan dalam jangka waktu yang relative singkat,
2). Kerugian teknik harus rendah,
3). Bila pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan strategi produknya
4). Pesaing tidak memiliki teknologi canggih,
5). Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi pasarnya,
6). Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumber-sumber untuk menghasilkan produk
barunya.
c.       Analisis produk dan proses produksi secara mendalam
            Analisis ini sangat penting untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas produk yang di
hasilkan memadai atau tidak.
d.      Menaksir biaya awal
Yaitu biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru.
e.       Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi.
Resiko pesaing, kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisi
pasarnya:
1). Kesamaan dan keunggulan produk yang dikembangkan pesaing
2). Tingkat keberhasilan yang dicapai pesaing dalam pengembangan produknya
3). Seberapa besar dukungan keuangan pesaing bagi pengembangan produk baru

Resiko teknik adalah kegagalan dalam proses pengembangan produk. Sedangkan resiko
finansial adalah kegagalan yang timbul akibat ketidakcukupan dana. Nilai suatu barang atau
produk dapat diciptakan melalui:
a.      Inovasi
Inovasi  adalah kemampun yang dimiki seorang keriwira usahaan untuk menerapkan
kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk menigkatkan
kebutuhan dalam kehidupan.
Menurtu Schumpeter (Dollinger, 2003: 7) dapat mencangkup:
1). Penawaran produk atau jasa baru
Tirto Utomo pendiri AQUA menghadirkan produk air minum (air putih) dalm kemasan di
Indonesia.Ide mwmbuat minuman dalam kemasan tersebut muncul setelah seorang rekan
bisnisnya terserang diare akibat kekurangan minum air yang tidak hegienis sesaat setelah mereka
bermain bulu tangkis di Rawamangun.Pada saat itu air minum dalam kemasan merupakan
produk baru yang ditawarkan kepada konsumen Indonesia.
2). Penggunaan metode atau teknologi baru
 Microsoft meghabiskan dana yang sangat besar setiap tahun nya untuk megembangkan
teknologi baru di bidang computer sehigga progam Windows senantiasa memiliki keunggulan di
bidang progam-progam pesaing.
3). Penciptaan pasar sarana yang baru
Para pengusaha  penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJKTI) melihat peluang pengirim
jasa tenaga kerja professional di bidang pembangunan infrastruktur dan tenaga medis, segera
setelah pasukan multinasional memenagkan peperangan dan berhasil mengusir pasukan Irak
yang melakiakn invasi ke quait.
4). Penghunaan sember pasukan bahan baku dan sumber daya lainnya yang baru
Salah satu suber daya menejeman yang dapat memberikan kontribusi terhadap kemampuan
bersaing perusahaan, adalah sumber daya manusia. 
5). Penciptaan bentuk organisasi industri yang baru
Organisasi yang baru dapat dibentuk diantaranya melalui pelaksaan merger untuk
memperkuat struktur permodalan perusahan mempertinggi kinerja operasi perusahaan melalui
penciptaan sinergi di antara perusahaan yang melakukan merger.
Proses inovasi :
1)   Mengumpulkan data dan mendefinisikan konsep-konsep 
2)   Menguraikan masalah-masalah 
3)   Menggunakan daya ingat untuk mencari kesamaan 
4)   Menemukan kesamaan dan gagasan yang berhubungan 
5)   Melihat bagaimana menggabungkan kesamaan dan gagasan yang berhubungan 
6)   Mencari pemecahan sementara 
7)   Meneliti pemecahan dengan hati-hati 
8)   Wirausahawan melihat adanya kebutuhan 
9)   Bergerak terus jika semuanya baik 
10)         Mencapai keberhasilan.

b.    Mengubah tantangan menjadi peluang


Menciptakan permintaan melalui penemuan baru. ide-ide yang berasal dari wirausaha
dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan pasar.

B.       Inspirasi Dan Peluang Bisnis Dalam Kewirausahaan


 Peluang dalam bahasa inggris adalah opportunity yang berarti kesempatan yang muncul
dari sebuah kejadian atau momen. Inspirasi merupakan sumber dari peluang.

Inspirasi bisa muncul dari mana saja dan kapan saja.  Faktor-faktor yang mempengaruhi:

1.      Faktor Internal, yang berasal dalam diri seseorang sebagai subjek, antara lain:
a.       Pengetahuan yang dimiliki
b.      Pengalaman dari individu itu sendiri;
c.       Pengalaman saat ia melihat orang lain menyelesaikan masalah:
d.      Instuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu sendiri.
2.      Faktor eksternal, yaitu hal-hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk
mendapatkan sebuah inspirasi bisnis, antara lain:
a.       Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan;
b.      Kesulitan yang dihadapi sehari-hari;
c.       Kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupun orang lain;
d.      Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru.

Resep Dr. D.J Schwartz tentang cara memanfaatkan peluang bisnis adalah sebagai berikut:
1.    Percaya dan yakin usaha bisa dilaksanakan.
2.    Janganlah hadiri lingkungan yang statis akan melumpuhkan pikiran wirausaha
3.    Setiap hari bertanya pada diri sendiri “bagaimana saya dapat melakukan usaha lebih baik.
4.    Bertanya dan dengarkanlah
5.    Perluas pikiran anda

Paul Charlap, mengemukakan 4 unsur yang harus dimiliki agar mencapai sukses:

1.    Work hard (kerja keras)


2.    Work smart (Kerja cerdas)
3.    Enthusiasm (Kegairahan)
4.    Service (pelayanan)

C.      Analisa Peluang

1.      Analisis peluang usaha berdasar jenis produk/jasa

a.         Minat sesorang, misalnya berminat dalam dunia perdagangan, jasa atau bidang lainnya
b.         Modal, apakah sudah tersedia modal awal atau belum, baik dalam bentuk uang maupun
barang/mesin
c.         Relasi, apakah ada keluarga atau teman yang sudah terlebih dahulu menekuni usaha yang sama.

Disamping itu, memiliki bidang usaha juga harus mempertimbangkan hal berikut:

a.       Pengaruh lingkungan sekitar


b.      Banyak sedikitnya permintaan masyarakat terhadap jenis usaha yang akan kita pilih
c.       Kecocokan anatara kebutuhan masyarakat dengan jenis usaha tertentu
d.      Banyak sedikitnya pesaing
e.       Adanya kemampuan untuk bertahan dan memenangkan persaingan

Peluang usaha di bidang jasa yang sangat dibutuhkan masyarakat, antara lain seperti
berikut ini :
a.       Jasa servis

Banyak orang yang ingin mengikuti perkembangan teknologi sehingga banyak sekali
dijumpai alat canggih seperti televisi, VCD, Komputer, Vacuum cleaner, mesin cuci, sepeda
motor, bahkan mobil.

b.      Jas Hiburan

Untuk mengurangi ketegangan pikiran karena kesibukan kerja, contoh bioskop, diskotik
dan karokean.

c.       Jasa Transportasi

Contoh: menyediakan angkutan antar jemput  anak sekolah, rental mobil dan sebagainya.

d.      Jasa kesehatan

Contoh memberikan sarana kebugaran, kesehatan, dan kecantikan seperti finess, SPA, pijat
refleksi dan pengobatan alternative.

e.       Jasa yang lain

Contoh jasa penitipan anak, catering, tenaga kebersihan, penulis atau pengetikan karya
tulis sebagainya.

Sedangkan pemiliha produk, berupa barang yang dapat menciptakan peluang usaha adalah
dengan mempertimbangkan produk-produk yang:

a.       Mudah dalam pemakaian


b.      Efisien dalam penggunaan
c.       Kualitas produk terjamin
d.      Hemat dalam pemakaian
e.       Adanya jaminan keamanan dalam pemakaian
2.      Analisis peluang usaha berdasar minat dan daya beli konsumen

Untuk mengetahui besar-kecilnya minat masyarakat terhadap usaha yang kita dirikan, kita
bisa melakukan observasi. Observasi ini bisa dilakukan dengan cara:

a.    Mengadakan pengamatan langsung ke pasar


b.    Melakukan wawancara
c.    Memberikan angket untuk diisi oleh calon konsumen

Demikian juga untuk mengetahui seberapa besar kekuatan daya beli konsumen. Kita harus
meneliti siapa konsumen yang akan menggunakan produk kita:

a.       Apakah mereka dari kalangan atas, menengah, atau bawah?


b.      Apakah mereka berpenghasilan tinggi, sedang atau rendah?
c.       Apakah mereka anak-anak, remaja atau dewasa?
d.      Apakah mereka orang yang tinggal di kota, desa atau pesisir pantai?

BAB III

PENUTUP

A.     Kesimpulan
1.      Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk
memenuhi kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus
menjadi peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial
(peluang usaha), wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang
mungkin terjadi dengan cara
2.      Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia
melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus. Proses penjaringan ide atau disebut
screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan
jasa riil.
3.      Peluang dalam bahasa inggris adalah opportunity yang berarti kesempatan yang muncul dari
sebuah kejadian atau momen. Inspirasi merupakan sumber dari peluang.
4.      Inspirasi bisa muncul dari mana saja dan kapan saja.  Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah
faktor internal dan faktor eksternal.
5.      Untuk mengetahui besar-kecilnya minat masyarakat terhadap usaha yang kita dirikan, kita bisa
melakukan observasi.
B.       Saran
Semoga dengan adanya makalah ini, mahasiswa atau pembaca dapat mengetahui ide dan
peluang usaha dan dapat terinspirasi untuk melakukan suatu peluang bisnis/usaha demi
kelangsungan hidup.

DAFTAR PUSTAKA

http://nisfia.wordpress.com/kewirausahaan/
ammadghazali.files.wordpress.com/2008/04/10-03-2008-ide-dan-peluang-dalam-
kewirausahaan.pdf
http://lookforscience.wordpress.com/2010/04/04/ide-dan-peluang-dalam-kewirausahaan/
http://cobah-ajah.blogspot.com/2012/05/ide-dan-peluang-kewirausahaan.html

   

LAMPIRAN

1.      Bagaimana proses agar usaha tersebut bisa terlaksanakan semua?


Jawab:
Sebelum kita mengaplikasikan ide-ide yang akan kita lakukan, kita harus menganalisis
yerlebih dahulu dari segi kebutuhan masyarakat, pasar, dan perekonomian masyarakat luas. Jadi
ketika semua hal tersebut sudah diperhitungkan, maka usaha yang kita tekuni akan berjalan
dengan lancar.

2.      Bagaimana cara mendapatkan peluang yang besar dalam berwirausaha?


Jawab:
Cara mendapatkan peluang usaha yang besar dalam berwirausaha adalah berdasarkan
analisis peluang usaha berdasar minat dan daya beli konsumen. Untuk mengetahui besar kecilnya
minat masyarakat terhadap usaha yang kita dirikan, kita bisa melakukan observasi. Observasi ini
bisa dilakukan dengan cara:
a.         Mengadakan pengamatan langsung ke pasar.
b.         Melakukan wawancara.
c.         Memberikan angket untuk diisi oleh calon komsumen.
3.      Bagaimana cara mengurangi kemungkinan resiko dalam strategi proaktif?
Jawab:
Strategi proaktif dimulai sebelum kerja teknis. Diawali dan diprioritaskan menurut
kepentingan, kemudian membangun suatu rencana untuk manajemen resiko. Cara mengurangi
kemungkinan resiko adalah :
a.         Menghindari ketidakpastian akan usaha yang dijalankan.
b.         Menghindari akan kerugian.

Reaksi: 

1 komentar:

Unknown mengatakan...

aslamu alaikum wr wb..


bismillahirrahamaninrahim,,senang sekali saya bisa menulis
dan berbagi kepada teman2 melalui tempat ini,
sebelumnya dulu saya adalah seorang pengusaha dibidang property rumah tangga
dan mencapai kesuksesapossiblen yang luar biasa, mobil rumah dan fasilitas lain sudah
saya miliki,
namun namanya cobaan saya sangat percaya kepada semua orang,
hingga suaatu saat saya ditipu dengan teman saya sendiri dan membawa semua yang saya
punya,
akhirnya saya menanggung hutang ke pelanggan-pelanggan saya totalnya 470 juta dan di
bank totalnya 600 juta ,
saya sudah stress dan hampir bunuh diri anak saya 3 orang masih sekolah di smp / sma
dan juga anak sememtarah kuliah,tapi suami saya pergi entah kemana dan meninggalkan
saya dan anaka-naknya ditengah tagihan hutang yang menumpuk,
demi makan sehari hari saya terpaksa jual nasi bungkus keliling dan kue,
ditengah himpitan ekonomi seperti ini saya bertemu dengan seorang teman
dan bercerita kepadanya, alhamdulilah beliau memberikan saran kepada saya.
dulu katanya dia juga seperti saya setelah bergabung dengan K.H. Tambring Abdullah
hidupnya kembali sukses,
awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama satu minggu saya berpikir
dan melihat langsung hasilnya, `
saya akhirnya bergabung dangan mengunjungi website di
www.programdanainstan.blogspot.com semua petunjuk K.H. Tambring Abdullah saya
ikuti dan hanya 1 hari astagfirullahallazim,
alhamdulilah demi allah dan anak saya,
akhirnya 5m yang saya minta benar benar ada di tangan saya,
semua utang saya lunas dan sisanya buat modal usaha,
kini saya kembali sukses terimaksih K.H. Tambring Abdullah saya tidak akan melupakan
jasa aki.
jika teman teman berminat, yakin dan percaya insya allah,
saya sudah buktikan demi allah silakan kunjungi website di
www.programdanainstan.blogspot.com atau KLIK DISINI

26 Januari 2018 23.08

Posting Komentar

Link ke posting ini

Buat sebuah Link

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda


Langganan: Posting Komentar (Atom)

Makalah Kewirausahaan 3
Written on 14.47.00 by Unknown

Mata Kuliah              :           Kewirausahaan


Dosen                        :           Zaenab, SKM.,M.Kes.
Ide Dan Peluang Dalam Kewirausahaan
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 4 :

                        ASMILA WARNI                   PO.71.4.221.13.2.008


                        MUH. ASHAR                       PO.71.4.221.13.2.028
                        SUCI SYAHRANI                  PO.71.4.221.13.2.046
                        ASHABUL QAHFI                PO.71.4.221.13.2.007
                        KURNIATY A.                       PO.71.4.221.13.2.025
                        NIRWANA YUNUS               PO.71.4.221.13.2.036

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI D-IV
2014

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya kepada saya
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Ide Dan Peluang Dalam
Kewirausahaan” dengan baik walaupun dalam bentuk yang sederhana.  
Pada kesempatan ini saya mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen yang
mengajarkan mata kuliah Parasitologi yang telah memberikan bimbingan kepada saya dalam
menyelesaikan tugas ini, selanjutnya ucapan terima kasih kepada semua orang yang telah
membantu saya dalam mengerjakan tugas ini sampai selesai.
Saya mengharapkan adanya saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak,
sebagai masukan bagi saya dan jadikan tambahan pengetahuan dan pengalaman untuk
pembuatan makalah berikutnya. Mudah-mudahan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
kita semua. Terima kasih.

Makassar, 5 Mei 2014

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................     i


DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................   1
A.    Latar Belakang .......................................................................................    1
B.     Tujuan ....................................................................................................     1
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................  2
A.    Ide Dan Peluang Dalam Kewirausahaan ...............................................     2
B.     Inspirasi Dan Peluang Bisnis Dalam Kewirausahaan ...........................     8
C.     Analisa Peluang .......................................................................................   9
BAB III PENUTUP ...........................................................................................   12
A.    Kesimpulan ............................................................................................     12
B.     Saran ......................................................................................................     12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
 Dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak orang yang menafsirkan dan memandang
bahwa kewirusahaan adalah identik dengan apa yang dimiliki dan dilakukan oleh usahawan atau
wiraswasta. Pandangan tersebut kurang tepat karena jiwa dan sikap kewirausahaan tidak hanya
oleh usahawan, namun juga oleh setiap orang yang berpikir kreatif dan bertindak inovatif,
misalnya petani, karyawan, pegawai pemerintah, mahasiswa, guru, pimpinan proyek, dan lain
sebagainya.
Berpikir kreatif dan inovatif dapat menciptakan ide kreatif dan inovatif. Dan ide tersebut
dapat membuat sebuah peluang usaha yang besar. Tetapi kita harus berpikir kreatif dan inovatif
yang sungguh-sungguh dan mendalam agar dapat menciptakan suatu ide yang dapat
menghasilkan peluang.
Dengan kreatifitas dan inovatif kita bisa menciptakan suatu nilai lebih terhadap suatu
barang dan jasa yang memiliki nilai guna bagi konsumen yang membutuhkan. Contohnya
mendaur ulang limbah plastik. Dengan mendaur ulang limbah plastik tersebut, kita menyumbang
nilai guna bagi limbah plastik tersebut dan menyelamatkan lingkungan.
Dengan ide kreatif dan inovatif membuat peluang usaha kita menjadi lebih kuat daripada
pesaing usaha kita. Dikarenakan hasil produk-produk usaha kita mempunyai nilai lebih yang
pastinya akan menarik minat konsumen. Dalam makalah ini, penulis akan lebih menekankan
pembahasan tentang Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan.

B.       Tujuan
1.         Dapat mengetahui ide dan peluang dalam kewirausahaan
2.         Dapat mengetahui inspirasi dan peluang bisnis dalam kewirausahaan
3.         Dapat mengetahui inspirasi peluang dan analisa peluang

BAB II
PEMBAHASAN

A.      Ide Dan Peluang Dalam Kewirausahaan (Memulai Usaha)


1.      Pengertian kewirausahaan
 Istilah kewirausahaan baru dikenal dalam kosakata bahasa inggris pada tahun 1980-an,
walaupun istilah kewirausahaan atau entrepreneurship telah digunakan pada abad ke-18. Kata
kewirausahaan atau yang lebih dikenal dengan entrepreneurship berasal dari bahasa perancis,
entre yang berarti “antara” dan prende yang berarti “mengambil”. Kata ini pada dasarnya
digunakan untuk  menggambarkan orang-orang yang berani mengambil risiko dan memulai hal-
hal baru.
Banyak sekali definisi tenteng kewirausahaan atau entrepreneurship yang dikemukan oleh
ahli ekonom misalnya Schraam (2006) mendefinisikan entrepreneurship sebagai proses
seseorang atau kelompok yang memikul risiko ekonomi untuk menciptakan organisasi baru yang
akan mengeksploitasi tekonologi baru atau proses inovasi yang menghasilkan nilai untuk orang
lain.
2.      Ide Kewirausahaan
 Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk
memenuhi kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus
menjadi peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial
(peluang usaha), wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang
mungkin terjadi dengan cara :

a. Mengurangi kemungkinan resiko melalui strategi yang proaktif


b. Menyebarkan resiko pada aspek yang paling mungkin
c. Mengelola resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat
Ada tiga resiko yang dapat dievaluasi, yaitu :
a. Resiko pasar atau persaingan
b. Resiko financial
c. Resiko teknik
Kreativitas sering  kali muncul dalam bentuk ide untuk menghasilkan barang dan jasa baru.
Ide bukanlah peluang dan tidak akan muncul bila wirausaha tidak mengadakan evaluasi dan
pengamatan secara terus menerus. Bagaimana ide bisa menjadi peluang? Jawaban atas
pertanyaan ini, diantaranya :
a. Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metode yang lebih baik untuk
melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.
b. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru.
c. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan yang dilakukan atau cara melakukan
suatu pekerjaan.
3.      Sumber Peluang Potensial
  Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia
melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus. Proses penjaringan ide atau disebut
screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan
jasa riil.

Adapun langkah dalam penjaringan ide dapat dilakukan sebagai berikut:


a.       Menciptakan produk baru dan berbeda
Produk dan jasa yang dibuat harus menciptakan nilai bagi pembeli, untuk itu wirausaha
harus benar-benar mengenal prilaku konsumen di pasar.
Ada dua unsur pasar yang perlu diperhatikan :
1). Permintaan terhadap barang/jasa yang dihasilkan
2). Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang/jasa.
Kemampuan untuk memperoleh peluang , sangat bergantung pada kemampuan wirausaha
untuk menganalisis pasar, yang meliputi aspek :
1). Analisis demografi pasar,
2). Analisis sifat serta tingkah laku pesaing,
3). Analisis keunggulan bersaing pesaing dan kefakuman pesaing yang dapat dianggap dapat
menciptakan peluang.
b.      Mengamati pintu peluang
Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya :
1). Kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru,
2). Pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru,
3). Dukungan keuangan,
4).Keunggulan-keunggulan yang dimiliki pesaing di pasar.
Kemampuan pesaing untuk mempertahankan posisi pasar dapat dievaluasi dengan
mengamati kelemahan-kelemahan dan resiko pesaing dalam menanamkan modal barunya.
 Untuk mengetahui kelemahan, kekuatan, dan peluang yang dimiliki pesaing, dan peluang
yang dapat kita peroleh, menurut Zimmerer (1996 : 67) ada beberapa keadaan yang dapat
menciptakan peluang, yaitu :
1). Produk baru harus segera di pasarkan dalam jangka waktu yang relative singkat,
2). Kerugian teknik harus rendah,
3). Bila pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan strategi produknya
4). Pesaing tidak memiliki teknologi canggih,
5). Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi pasarnya,
6). Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumber-sumber untuk menghasilkan produk
barunya.
c.       Analisis produk dan proses produksi secara mendalam
            Analisis ini sangat penting untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas produk yang di
hasilkan memadai atau tidak.
d.      Menaksir biaya awal
Yaitu biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru.
e.       Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi.
Resiko pesaing, kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisi
pasarnya:
1). Kesamaan dan keunggulan produk yang dikembangkan pesaing
2). Tingkat keberhasilan yang dicapai pesaing dalam pengembangan produknya
3). Seberapa besar dukungan keuangan pesaing bagi pengembangan produk baru

Resiko teknik adalah kegagalan dalam proses pengembangan produk. Sedangkan resiko
finansial adalah kegagalan yang timbul akibat ketidakcukupan dana. Nilai suatu barang atau
produk dapat diciptakan melalui:
a.      Inovasi
Inovasi  adalah kemampun yang dimiki seorang keriwira usahaan untuk menerapkan
kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk menigkatkan
kebutuhan dalam kehidupan.
Menurtu Schumpeter (Dollinger, 2003: 7) dapat mencangkup:
1). Penawaran produk atau jasa baru
Tirto Utomo pendiri AQUA menghadirkan produk air minum (air putih) dalm kemasan di
Indonesia.Ide mwmbuat minuman dalam kemasan tersebut muncul setelah seorang rekan
bisnisnya terserang diare akibat kekurangan minum air yang tidak hegienis sesaat setelah mereka
bermain bulu tangkis di Rawamangun.Pada saat itu air minum dalam kemasan merupakan
produk baru yang ditawarkan kepada konsumen Indonesia.
2). Penggunaan metode atau teknologi baru
 Microsoft meghabiskan dana yang sangat besar setiap tahun nya untuk megembangkan
teknologi baru di bidang computer sehigga progam Windows senantiasa memiliki keunggulan di
bidang progam-progam pesaing.
3). Penciptaan pasar sarana yang baru
Para pengusaha  penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJKTI) melihat peluang pengirim
jasa tenaga kerja professional di bidang pembangunan infrastruktur dan tenaga medis, segera
setelah pasukan multinasional memenagkan peperangan dan berhasil mengusir pasukan Irak
yang melakiakn invasi ke quait.
4). Penghunaan sember pasukan bahan baku dan sumber daya lainnya yang baru
Salah satu suber daya menejeman yang dapat memberikan kontribusi terhadap kemampuan
bersaing perusahaan, adalah sumber daya manusia. 
5). Penciptaan bentuk organisasi industri yang baru
Organisasi yang baru dapat dibentuk diantaranya melalui pelaksaan merger untuk
memperkuat struktur permodalan perusahan mempertinggi kinerja operasi perusahaan melalui
penciptaan sinergi di antara perusahaan yang melakukan merger.
Proses inovasi :
1)   Mengumpulkan data dan mendefinisikan konsep-konsep 
2)   Menguraikan masalah-masalah 
3)   Menggunakan daya ingat untuk mencari kesamaan 
4)   Menemukan kesamaan dan gagasan yang berhubungan 
5)   Melihat bagaimana menggabungkan kesamaan dan gagasan yang berhubungan 
6)   Mencari pemecahan sementara 
7)   Meneliti pemecahan dengan hati-hati 
8)   Wirausahawan melihat adanya kebutuhan 
9)   Bergerak terus jika semuanya baik 
10)         Mencapai keberhasilan.

b.    Mengubah tantangan menjadi peluang


Menciptakan permintaan melalui penemuan baru. ide-ide yang berasal dari wirausaha
dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan pasar.
B.       Inspirasi Dan Peluang Bisnis Dalam Kewirausahaan
 Peluang dalam bahasa inggris adalah opportunity yang berarti kesempatan yang muncul
dari sebuah kejadian atau momen. Inspirasi merupakan sumber dari peluang.

Inspirasi bisa muncul dari mana saja dan kapan saja.  Faktor-faktor yang mempengaruhi:

1.      Faktor Internal, yang berasal dalam diri seseorang sebagai subjek, antara lain:
a.       Pengetahuan yang dimiliki
b.      Pengalaman dari individu itu sendiri;
c.       Pengalaman saat ia melihat orang lain menyelesaikan masalah:
d.      Instuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu sendiri.
2.      Faktor eksternal, yaitu hal-hal yang dihadapi seseorang dan merupakan objek untuk
mendapatkan sebuah inspirasi bisnis, antara lain:
a.       Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan;
b.      Kesulitan yang dihadapi sehari-hari;
c.       Kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupun orang lain;
d.      Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru.

Resep Dr. D.J Schwartz tentang cara memanfaatkan peluang bisnis adalah sebagai berikut:

1.    Percaya dan yakin usaha bisa dilaksanakan.


2.    Janganlah hadiri lingkungan yang statis akan melumpuhkan pikiran wirausaha
3.    Setiap hari bertanya pada diri sendiri “bagaimana saya dapat melakukan usaha lebih baik.
4.    Bertanya dan dengarkanlah
5.    Perluas pikiran anda

Paul Charlap, mengemukakan 4 unsur yang harus dimiliki agar mencapai sukses:

1.    Work hard (kerja keras)


2.    Work smart (Kerja cerdas)
3.    Enthusiasm (Kegairahan)
4.    Service (pelayanan)

C.      Analisa Peluang

1.      Analisis peluang usaha berdasar jenis produk/jasa

a.         Minat sesorang, misalnya berminat dalam dunia perdagangan, jasa atau bidang lainnya
b.         Modal, apakah sudah tersedia modal awal atau belum, baik dalam bentuk uang maupun
barang/mesin
c.         Relasi, apakah ada keluarga atau teman yang sudah terlebih dahulu menekuni usaha yang sama.

Disamping itu, memiliki bidang usaha juga harus mempertimbangkan hal berikut:

a.       Pengaruh lingkungan sekitar


b.      Banyak sedikitnya permintaan masyarakat terhadap jenis usaha yang akan kita pilih
c.       Kecocokan anatara kebutuhan masyarakat dengan jenis usaha tertentu
d.      Banyak sedikitnya pesaing
e.       Adanya kemampuan untuk bertahan dan memenangkan persaingan

Peluang usaha di bidang jasa yang sangat dibutuhkan masyarakat, antara lain seperti
berikut ini :

a.       Jasa servis

Banyak orang yang ingin mengikuti perkembangan teknologi sehingga banyak sekali
dijumpai alat canggih seperti televisi, VCD, Komputer, Vacuum cleaner, mesin cuci, sepeda
motor, bahkan mobil.

b.      Jas Hiburan

Untuk mengurangi ketegangan pikiran karena kesibukan kerja, contoh bioskop, diskotik
dan karokean.

c.       Jasa Transportasi


Contoh: menyediakan angkutan antar jemput  anak sekolah, rental mobil dan sebagainya.

d.      Jasa kesehatan

Contoh memberikan sarana kebugaran, kesehatan, dan kecantikan seperti finess, SPA, pijat
refleksi dan pengobatan alternative.

e.       Jasa yang lain

Contoh jasa penitipan anak, catering, tenaga kebersihan, penulis atau pengetikan karya
tulis sebagainya.

Sedangkan pemiliha produk, berupa barang yang dapat menciptakan peluang usaha adalah
dengan mempertimbangkan produk-produk yang:

a.       Mudah dalam pemakaian


b.      Efisien dalam penggunaan
c.       Kualitas produk terjamin
d.      Hemat dalam pemakaian
e.       Adanya jaminan keamanan dalam pemakaian

2.      Analisis peluang usaha berdasar minat dan daya beli konsumen

Untuk mengetahui besar-kecilnya minat masyarakat terhadap usaha yang kita dirikan, kita
bisa melakukan observasi. Observasi ini bisa dilakukan dengan cara:

a.    Mengadakan pengamatan langsung ke pasar


b.    Melakukan wawancara
c.    Memberikan angket untuk diisi oleh calon konsumen

Demikian juga untuk mengetahui seberapa besar kekuatan daya beli konsumen. Kita harus
meneliti siapa konsumen yang akan menggunakan produk kita:
a.       Apakah mereka dari kalangan atas, menengah, atau bawah?
b.      Apakah mereka berpenghasilan tinggi, sedang atau rendah?
c.       Apakah mereka anak-anak, remaja atau dewasa?
d.      Apakah mereka orang yang tinggal di kota, desa atau pesisir pantai?

BAB III

PENUTUP

A.     Kesimpulan
1.      Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk
memenuhi kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus
menjadi peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial
(peluang usaha), wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang
mungkin terjadi dengan cara
2.      Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia
melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus. Proses penjaringan ide atau disebut
screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan
jasa riil.
3.      Peluang dalam bahasa inggris adalah opportunity yang berarti kesempatan yang muncul dari
sebuah kejadian atau momen. Inspirasi merupakan sumber dari peluang.
4.      Inspirasi bisa muncul dari mana saja dan kapan saja.  Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah
faktor internal dan faktor eksternal.
5.      Untuk mengetahui besar-kecilnya minat masyarakat terhadap usaha yang kita dirikan, kita bisa
melakukan observasi.
B.       Saran
Semoga dengan adanya makalah ini, mahasiswa atau pembaca dapat mengetahui ide dan
peluang usaha dan dapat terinspirasi untuk melakukan suatu peluang bisnis/usaha demi
kelangsungan hidup.
DAFTAR PUSTAKA

http://nisfia.wordpress.com/kewirausahaan/
ammadghazali.files.wordpress.com/2008/04/10-03-2008-ide-dan-peluang-dalam-
kewirausahaan.pdf
http://lookforscience.wordpress.com/2010/04/04/ide-dan-peluang-dalam-kewirausahaan/
http://cobah-ajah.blogspot.com/2012/05/ide-dan-peluang-kewirausahaan.html

   

LAMPIRAN

1.      Bagaimana proses agar usaha tersebut bisa terlaksanakan semua?


Jawab:
Sebelum kita mengaplikasikan ide-ide yang akan kita lakukan, kita harus menganalisis
yerlebih dahulu dari segi kebutuhan masyarakat, pasar, dan perekonomian masyarakat luas. Jadi
ketika semua hal tersebut sudah diperhitungkan, maka usaha yang kita tekuni akan berjalan
dengan lancar.

2.      Bagaimana cara mendapatkan peluang yang besar dalam berwirausaha?


Jawab:
Cara mendapatkan peluang usaha yang besar dalam berwirausaha adalah berdasarkan
analisis peluang usaha berdasar minat dan daya beli konsumen. Untuk mengetahui besar kecilnya
minat masyarakat terhadap usaha yang kita dirikan, kita bisa melakukan observasi. Observasi ini
bisa dilakukan dengan cara:
a.         Mengadakan pengamatan langsung ke pasar.
b.         Melakukan wawancara.
c.         Memberikan angket untuk diisi oleh calon komsumen.
3.      Bagaimana cara mengurangi kemungkinan resiko dalam strategi proaktif?
Jawab:
Strategi proaktif dimulai sebelum kerja teknis. Diawali dan diprioritaskan menurut
kepentingan, kemudian membangun suatu rencana untuk manajemen resiko. Cara mengurangi
kemungkinan resiko adalah :
a.         Menghindari ketidakpastian akan usaha yang dijalankan.
b.         Menghindari akan kerugian.

If you enjoyed this post Subscribe to our feed


Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Assalamualaikum
About Me
Unknown
Lihat profil lengkapku

Blog Archive
 ►  2016 (10)

 ▼  2015 (40)
o ►  Desember (3)
o ►  Oktober (3)
o ▼  Maret (34)
 Makalah Hepatitis B
 MAKALAH PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN
 Makalah Perubahan Etika dan Moral
 Makalah PHBS (Perilaku Hidup Bersih & Sehat) Pada ...
 Makalah Proses Perkembangan Kebudayaan
 Makalah Trypanosoma Rhodesiense
 Makalah LEISHMANIA TROPICA
 Makalah LEISHMANIA DONOVANI
 Makalah Naegleria Fowleri
 Makalah PLASMODIUM FALCIPARUM
 Makalah PLASMODIUM OVALE
 Makalah PLASMODIUM MALARIAE
 Makalah PLASMODIUM VIVAX
 Makalah TOXOPLASMA GONDI
 MAKALAH TENTANG TRICHOMONAS VAGINALIS
 Parasitologi Giardia Lamblia
 Makalah Entamoeba Histolytica
 PARASIT PADA VEKTOR ( PLASMODIUM )
 Parasitologi Giardia Lamblia
 Parasitologi Balantidium Coli
 Makalah Kewirausahaan 7
 Makalah Kewirausahaan 6
 Makalah Kewirausahaan 5
 Makalah Kewirausahaan 4
 Makalah Kewirausahaan 3
 Makalah Kewirausahaan 2
 Makalah Kewirausahaan 1
 Makalah Radang dan Trauma
 Makalah Penuaan Dan Metabolisme
 BTS #latePost
 Environmental Health: Profil Jurusan Kesehatan Lin...
 Surveilans Epidemiologi Puskesmas Kapasa
 Makalah Etika Profesi Sanitarian
 Contoh Makalah Mikrobiologi Kesehatan Lingkungan M...

 ►  2014 (8)

 ►  2013 (3)

Popular Posts

Pembahasan Materi Promkes

       DOSEN                     : Syamsuddin S, SKM.,M.Kes       MATA KULIAH         :


Pemberdayaan Masyarakat ...

Makalah Kewirausahaan 3
Mata Kuliah              :           Kewirausahaan Dosen                        :           Zaenab,
SKM.,M.Kes. Ide Dan Peluang Dal...

Makalah PLASMODIUM FALCIPARUM

MATA KULIAH     : PARASITOLOGI DOSEN                    : Sulasmi, SKM, M.kes  


PLASMODIUM FALCIPARUM ...

Makalah Hepatitis B

Mata Kuliah        : Penyakit Berbasis Lingkungan (PBL) Dosen                 : Hj. Inayah,


SKM.,M.Kes MAKALAH HEPATITIS B ...

Makalah Entamoeba Histolytica

DOSEN PENGAMPUH      : SULASMI, SKM, M.KES MATA KULIAH                  :


PARASITOLOGI ENTAMOEBA HISTOLYTICA ...

Makalah TOXOPLASMA GONDI

Mata Kuliah      :  Parasitologi Dosen                  :   Sulasmi,SKM.,M.Kes  


TOXOPLASMA GONDII ...

Makalah Proses Perkembangan Kebudayaan

Mata Kuliah     : Ilmu Budaya Sehat Dosen              : Sulasmi, SKM.,M.Kes MAKALAH


“ Proses Perkembangan Kebudayaan ” ...

Makalah Trypanosoma Rhodesiense

Mata Kuliah       :        Parasitologi Dosen                 :        Sulasmi, SKM.,M.Kes.


Trypanosoma Rhodesiense ...

Makalah PLASMODIUM VIVAX

Nama Dosen :Sulasmi,SKM.M,Kes Mata Kuliah   : PARASITOLOGI


PLASMODIUM VIVA...

MAKALAH TENTANG TRICHOMONAS VAGINALIS

DOSEN: SULASMI SKM,M.Kes MATA KULIAH: PARASITOLOGI   MAKALAH


TENTANG TRICHOMONAS VAGINALIS     DI SUSUN OLEH: KE...

Calender
Clock
Contact me

Inspiration Quote
~Jika kamu melihat temanmu melakukan dosa jangan engkau malah menjadi teman setan
mengalahkan dirinya; maksudnya, kamu katakan ya Allah, hinakanlah dia, laknatilah dia.
Namun, mintalah kepada Allah agar dia peroleh ampunan.(Abdullah bin Mas'ud)

~Para pahlawan itu sebelum menumpahkan darah untuk Allah & negerinya; telah menumpahkan
air matanya di sajadah syukur, taubat, & munajatnya.(Salim A. Fillah)

~Ketika di dunia dimana semua orang lebih terbuka, maka hal terindah yang kamu lakukan
adalah mempertahankan rahasiamu.(Anonim)

~Hijrah adalah memperbaiki diri. Agar jadi penyabar, dan bukan pencibir. Agar jadi penyapa.
dan bukan pencela.(Anonim)

~Tetap yakin dalam doa. Tetap sabar dalam ikhtiar. Hingga Allah memutuskan yg
terbaik…”(Kang Abay Motivasinger)

~Jika engkau punya teman-yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah-maka
peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karna mencari teman -baik- itu susah,
tetapi melepaskannya sangat mudah sekali" (Imam Syafi'i)

~Agama adalah cara memandang hidup, cara memandang mati, cara memandang hidup sesudah
mati, cara memandang pencipta hidup dan mati, serta cara memandang yang hidup maupun yang
mati.(Salim A. Fillah)
~Jika kita menghijrahkan cinta dari kata benda menjadi kata kerja maka tersusunlah sebuah kalimat peradaban dalam paragraf sejarah. Jika kita menghijrahkan cinta dari "jatuh cinta" menjadi "bangun cinta" maka
cinta menjadi sebuah istana,tinggi menggapai surga". (Salim A. Fillah)

Note

Langganan
Postingan
Komentar
PPE. Diberdayakan oleh Blogger.

Guest
[get this widget]> [Tutup]

Ads 468x60px
Featured Posts
Social Icons
Recent comments
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Comments

Evi Nursyafitri Kesling


Environmental Health, Sanitasi. Auger D.IV 2013
 
Copyright © Evi Nursyafitri Kesling
WP Theme by Simply WP | Blogger theme by BloggerThemes

adrielsvr
Minggu, 21 Mei 2017
makalah teknologi ramah lingkungan

svradriel.blogspot.com/2017/05/makalah-teknologi-ramah-lingkungan.html

Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.

Painan, April 2017

Penyusun    
Daftar Isi

Halaman Judul .................................................................. i


Kata Pengantar ................................................................. ii
Daftar Isi ............................................................................ iii

Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar belakang ................................................... 1
1.2 Masalah .............................................................. 1
1.3 Tujuan ................................................................ 1

Bab 2 Isi
2.1 Apa yang dimaksud dengan teknologi ramah lingkungan
dan apa saja prinsipnya? ................ 2
2.2 Apa saja aplikasi teknologi ramah lingkungan? . 3
2.3 Bagaimana cara menghemat energi? ................ 10
Bab 3 Penutup
3.1 Simpulan
3.2 Saran

Daftar Pustaka

Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi negara-negara di dunia semakin meningkat. Hal ini
ditunjukkandengan diproduksinya berbagai macam peralatan yang dapat
mempermudah manusia dalammenunjang kehidupannya, baik dalam sektor
industri maupun transportasi, Namun,terkadang kemajuan teknologi tersebut tidak
diiringi dengan kepedulian kita sebagaipengguna teknologi untuk peduli terhadap
lingkungan sekitar. Salah satu dampak tidak langsung yang diakibatkan oleh
perkembangan teknologi adalah masalah pencemaran udara dan  kemacetan

1.2 Masalah
Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan masalahnya yaitu sebagai berikut.

1. Apa yang dimaksud dengan teknologi ramah lingkungan dan apa saja
prinsipnya?
2. Apa saja aplikasi teknologi ramah lingkungan?
3. Bagaimana cara menghemat energi?
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk menjelaskan dampak dari teknologi
yang semakin berkembang serta pembuatan dan penggunaan energi yang tidak
mencemari lingkungan.

Bab 2 Isi

2.1 Pengertian dan Prinsip Teknologi Ramah Lingkungan


Perubahan zaman yang makin moderen rupanya diikuti oleh menyusutnya
kesadaran manusia untuk perduli kepada lingkungan. Walau sebenarnya,
lingkungan atau alam sekitar kita yaitu salah satu faktor terpenting buat kehidupan.
Atas dasar inilah manusia lalu terasa butuh untuk membuat teknologi ramah
lingkungan.
Apa yang disebut dengan teknologi ramah lingkungan? Teknologi yaitu semua hal
yang di ciptakan secara sengaja oleh manusia melalui akal serta pengetahuannya
untuk memberikan kemudahan dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, ramah lingkungan artinya tidak mengakibatkan kerusakan pada
lingkungan sebagai tempat tinggal manusia. Maka dengan cara yang sederhana,
teknologi ramah lingkungan yaitu teknologi yang di ciptakan untuk mempermudah
kehidupan manusia namun tidak mengakibatkan kerusakan atau memberikan
dampak negatif pada lingkungan di sekelilingnya.
Teknologi seperti ini mesti mampu melindungi lingkungan. Caranya dapat
beraneka ragam, contohnya kurangi polutan yang umumnya timbul dari alat-alat
teknologi, memakai sumber daya alam dengan berimbang serta berkepanjangan,
dan memberikan penanganan yang pas pada limbah-limbah yang barangkali
dihasilkan dari teknologi tersebut .
Prinsip dari teknologi yang ramah lingkungan ini ada enam, yakni Recycle,
Recovery, Reduce, Reuse,Refine, serta Retrieve Energy.
a. Refine artinya memakai bahan yang ramah lingkungan dan lewat sistem yang
lebih aman dari teknologi sebelumnya
b. Reduce artinya mengurangi jumlah limbah dengan cra memaksimalkan
pemakaian bahan
c. Reuse yaitu menggunakan kembali beberapa bahan yg tidak terpakai atau telah
berbentuk limbah serta diolah dengan cara yang berbeda.
d. Recycle nyaris sama juga dengan reuse, hanya saja recycle memakai kembali
bahan-bahan atau limbah dengan sistem yang sama.
e. Recovery artinya pemakaian material khusus dari limbah untuk diolah demi
kepentingan yang lain.
f. Retrieve Energy yaitu penghematan daya dalam satu sistem produksi.

2.2 Aplikasi Teknologi Ramah Lingkungan


1. Bidang Energi
a. Biofuel
Biofuel, berasal dari bahan-bahan organik, biofuel dapat diolah langsung dari
bahan organik seperti tumbuh-tumbuhan. Ada dua jenis biofuel yaitu dalam bentuk
etanol dan biodiesel. Etanol merupakan salah satu jenis alkohol yang dapat dibuat
dengan fermentasi karbohidrat atau reaksi kimia gas alam. Beberapa tumbuhan
yang mengandung karbohidrat tinggi seperti jagung, sorgum, atau singkong
biasanya digunakan untuk menghasilkan etanol. Sedangkan biodiesel merupakan
bahan bakar alami yang biasanya diperoleh dari lemak nabati. Penggunaan bahan
bakar dengan sumber alam yang dapat diperbaharui akan menjamin kelestarian
lingkungan dan ketergantungan pada ketersediaan minyak bumi yang semakin
menipis. Selain itu sisa pembakaran dari biofuel juga lebih ramah lingkungan.

b. Biogas

Biogas diperoleh dari proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri anaerob
(bakteri yang hidup di lingkungan tanpa oksigen). Bakteri anaerob tersebut akan
mengubah zat organik  menjadi gas metana (CH4) sebesar 75%, dan gas lainnya
seperti korbondioksida, hidrogen, dan hidrogen sulfida. Gas yang digunakan
sebagai sumber bahan bakar adalah gas metana. Bahan organik yang paling sesuai
untuk produksi biogas adalah bahan organik yang berbentuk padat, cair, dan
homogen seperti kotoran dan urin hewan ternak. Teknologi ini tidak hanya
bermanfaat karena mampu menghasilkan sumber energi alternatif, namun juga
dapat menjaga kebersihan lingkungan dengan pemanfaatan limbah organik dari
hewan ternak dan industri pembuatan makanan.

c. Sel Surya (Solar Cell)

Energi matahari dapat diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan


Photovoltaic (PV) cell atau sering disebut solar cell atau sel surya. Pada umumnya
sel surya ini terbuat dari silikon (Si) yang dimurnikan atau polikristalin silikon
dengan beberapa logam yang mampu menghasilkan listrik. Ketika cahaya matahari
melalui panel surya, cahaya menghasilkan emisi elektron pada komponen panel.
Elektron ini kemudian dihubungkan dengan sistem tertentu sehingga dihasilkan
listrik yang selanjutnya dialirkan dan disimpan pada baterai sehingga dapat
digunakan pada saat mendung atau malam hari.

Panel surya memiliki beberapa keunggulan, di antaranya tidak menghasilkan emisi


gas rumah kaca, mampu menghasilkan energi cukup besar, dan mudah dipasang
atau dipindahkan atau dikembangkan. Beberapa kekurangan panel surya adalah
membutuhkan sistem penyimpanan listrik dan komponen pada panel surya ini
termasuk jenis sampah yang berbahaya sehingga harus didaur ulang dengan benar
setelah pemakaian selama 20-25 tahun.

d. Pembangkit Listrik Tenaga Air (Hydropower)

Tenaga air atau hydropower menggunakan energi gerak dari aliran air untuk
menghasilkan listrik. Cara yang paling umum untuk memanfaatkan hydropower ini
yaitu dengan membangun bendungan untuk membentuk tempat penampungan air.
Air yang dibendung dialirkan melalui suatu pipa besar dengan debit atau laju
tertentu untuk memutar turbin yang akan menghasilkan listrik. Cara kerja
pembangkit listrik tenaga air ini mengubah energi gerak dari turbin menjadi energi
listrik yang dihasilkan melalui generator.

Teknologi ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain; dapat menghasilkan


energi yang besar, membutuhkan biaya yang sedikit, dan sedikit menghasilkan
emisi CO2. Namun, teknologi hydropower ini memiliki beberapa kelemahan,
antara lain banyaknya tanah yang terganggu dan pengalihan tempat tinggal
penduduk, menyumbang emisi metana (CH4) yang dilepaskan di udara akibat
terurainya organisme yang mati dalam air, dan mengganggu ekosistem air di
daerah muara.

e. Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut Air Laut dan Ombak (Ocean Power)

Energi listrik  dapat dihasilkan dari aliran air yang berasal dari pasang surut air laut
dan ombak. Saat ini masih sedikit negara yang menerapkan teknologi ini. Salah
satu negara yang sudah menerapkan yaitu di kota La Rance, Prancis. Hal ini
disebabkan pembangunan teknologi ini membutuhkan biaya yang sangat besar, alat
mudah rusak akibat korosi oleh air laut dan badai, serta di dunia hanya sedikit
daerah yang cocok untuk dibangun teknologi ini.

f. Pembangkit Listrik Tenaga Angin (Wind Power)

Kita dapat menangkap bentuk tidak langsung dari energi matahari ini dengan
turbin angin yang dapat mengubahnya menjadi energi listrik. Ada dua jenis
pembangkit listrik tenaga angin yang saat ini dikembangkan, yaitu: pembangkit
listrik tenaga angin yang dibangun di daratan dan di daerah pantai. Pembangkit
listrik tenaga angin yang dibangun di daratan harus terletak di daerah yang jauh
dan sedikit populasi penduduk. Meskipun pembangkit yang dibangun di pantai
membutuhkan biaya yang lebih besar, tetapi pembangkit ini memiliki potensi yang
besar. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pembangunan pembangkit listrik
jenis ini adalah keberadaan angin yang harus cukup besar dan stabil.
g. Geotermal

Energi geotermal merupakan panas yang tersimpan dalam tanah, lapisan dasar
bumi, dan cairan dalam kerak bumi. Kita dapat menggunakan energi yang
tersimpan ini untuk memanaskan dan mendinginkan bangunan serta menghasilkan
listrik. Salah satu cara untuk mengambil energi geotermal ini dengan menggunakan
sistem pompa panas geotermal "geothermal heat pump system”. Sistem ini dapat
memanaskan dan mendinginkan sebuah rumah dengan memanfaatkan perbedaan
temperatur. 

Kita juga dapat mengambil energi dari lapisan bumi yang lebih dalam dengan
sistem yang disebut hydrothermal reservoir. Beberapa batuan di dalam bumi
memiliki suhu sangat tinggi yang disebabkan oleh adanya pemecahan material
radioaktif yang terkandung dalam batuan tersebut. Air dalam tanah bertemu
dengan batuan panas sehingga terbentuk uap yang kemudian terakumulasi di antara
bebatuan tersebut. Uap air yang terkumpul dalam jumlah besar akan menimbulkan
tekanan yang tinggi. Jika kita mengebor bagian tersebut dengan bantuan pipa
khusus maka uap air akan keluar dengan kecepatan yang besar. Aliran uap inilah
yang dapat digunakan untuk menggerakkan turbin sehingga dapat menghasilkan
listrik.

h. Fuel Cell dan Hydrogen Power


Matahari menghasilkan energi yang menjaga keberlangsungan hidup di bumi
melalui penggabungan inti (fusi) atom-atom hidrogen. Hidrogen merupakan unsur
kimia paling sederhana dan paling banyak di alam semesta. Para ilmuwan
menyatakan bahwa gas hidrogen (H2) akan menjadi bahan bakar di masa depan.
Agar hal itu dapat terwujud, ilmuwan saat ini fokus untuk mengembangkan sel
bahan bakar “fuel cell” yang menggabungkan gas hidrogen (H2) dan gas oksigen
(O2). Reaksi antara gas H2 dengan O2 menghasilkan energi panas yang tinggi
sehingga dapat digunakan sebagai sumber listrik. Reaksi antara keduanya dapat
dituliskan sebagai berikut: 2 H2 + O2 --> 2 H2O + energi.

Ketika uap air ini dilepaskan ke atmosfer maka tidak akan berbahaya sehingga
tenaga hidrogen ini ramah lingkungan. Penggunaan secara luas hidrogen sebagai
bahan bakar akan menghilangkan masalah polusi udara serta dapat mengurangi
kerusakan iklim karena dalam teknologi ini tidak dihasilkan CO2.
2. Bidang Transportasi
a. Kendaraan Hidrogen (Hydrogen Vehicle)
Kendaraan hidrogen merupakan kendaraan yang menggunakan hidrogen sebagai
bahan bakar penggerak mesin. Di dalam mobil ini terdapat alat yang mampu
mengubah enegi kimia dari hidrogen menjadi energi mekanik dengan cara
membakar hidrogen dalam mesin pembakaran internal atau dengan mereaksikan
hidrogen dengan oksigen dalam fell cell untuk menggerakan motor listrik.

b. Mobil Surya (Solar Car)

Mobil surya merupakan mobil yang energi utamanya berasal dari sinar matahari.
Salah satu contoh mobil surya adalah bus surya. Bus ini menggunakan sinar
matahari untuk memberikan energi pada alat-alat listrik dalam bus dan energi yang
digunakan sebagai penggerak pada mesin bus. Bus surya yang saat ini ada
merupakan kendaraan yang menggunakan baterai sebagai tempat penyimpanan
listrik yang diperoleh dari cahaya matahari atau sumber yang lain.

c. Mobil Listrik (Electric Car)

Mobil listrik merupakan mobil yang didorong oleh satu atau lebih motor listrik,
menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai atau alat penyimpanan
energi yang lain. Mobil listrik ini pertama kali dibuat pada tahun 1884 oleh
seorang berkebangsaan Inggris, Thomas Parker. Keuntungan dari penggunaan
mobil listrik ini antara lain mengurangi polusi udara, karena mobil ini tidak
menghasilkan polutan dan mengurangi efek rumah kaca. Namun, penggunaan
teknologi ini secara besar-besaran masih menjumpai beberapa hambatan, antara
lain: masih tingginya biaya produksi, minimnya infrastruktur isi ulang bahan bakar
listrik, dan masih takutnya pengemudi akan kehabisan listrik sebelum sampai di
tujuan.

3. Bidang Lingkungan

a. Biopori

Biopori dikenal dengan istilah Teknologi Lubang Resapan (TLR), merupakan


teknik untuk membuat wilayah resapan air hujan. Teknik biopori memiliki prinsip
yang sama dengan sumur resapan, namun teknik ini diterapkan dengan
menyediakan area yang dibuat berlubang-lubang kecil (berpori) yang nantinya
akan menyerap air hujan dan kemudian disalurkan ke dalam tempat penampungan
air. Biopori sangat bermanfaat bagi pelestarian keseimbangan lingkungan. Selain
dapat mencegah banjir di musim hujan, biopori juga dapat menjamin ketersediaan
air pada musim kemarau.

b. Fitoremediasi

Fitoremediasimerupakan salah satu bentuk bioremediasi. Fitoremediasi merupakan


penggunaan tumbuhan untuk menghilangkan, memindahkan, menstabilkan, atau
menghancurkan bahan pencemar baik itu senyawa penyebab polusi) seperti logam
berat, pestisida, minyak, dan zat lain yang mengotori tanah, air, atau udara dapat
dikurangi bahkan dihilangkan. Fitoremediasi baru berkembang pada awal tahun
1990, yaitu dimulai dari kesuksesan dalam memperbaiki daerah tercemar oleh zat
radioaktif sesium (Cs), stronsium (Sr), dan uranium (U) di Chernobyl, Rusia
dengan menggunakan tumbuhan bunga matahari.

Keunggulan teknologi ini adalah ramah lingkungan, biaya operasional rendah,


mudah untuk diaplikasikan, aman digunakan, tanah dapat menjadi lebih subur dan
dapat membuat kualitas lingkungan menjadi lebih baik. Contoh tumbuhan yang
dapat digunakan adalah bunga matahari, sawi, eceng gondok, padi, tembakau, dan
lidah mertua.

c. Toilet Pengompos (Composting Toilet)

Composting toilet merupakan toilet kering yang menggunakan proses secara aerob
untuk menghancurkan atau mendekomposisi feses yang dihasilkan manusia. Toilet
pengompos dapat digunakan sebagaipengganti toilet air pada umumnya. Toilet ini
biasanya ditambah  dengan campuran serbuk gergaji, sabut kelapa, atau lumut
tertentu untuk membantu proses aerob, menyerap air, dan mengurangi bau. Proses
dekomposisi ini umumnya lebih cepat dari proses dekomposisi secara anaerob
yang digunakan pada septic tank.

d. Teknologi Pemurnian Air (Water Purification)

Pemurnian air merupakan suatu proses penghilangan zat-zat kimia, kontaminan


biologis, partikel-partikel padat, dan gas-gas dari air yang terkontaminasi atau
kotor. Tujuan dari proses ini yaitu untuk menghasilkan air yang dapat digunakan
untuk keperluan tertentu. Secara fisika pada proses pemurnian air ada proses
penyaringan, sedimentasi/pengendapan, dan destilasi atau penyulingan. Secara
biologis, ada pemberian karbon aktif. Secara kimia, ada pemberian klorin (Cl 2)
atau penyinaran dengan sinar ultraviolet (UV). Karbon aktif, klorin, dan sinar
ultraviolet dapat berperan sebagai pembunuh kuman yang ada dalam air.
Ada banyak teknologi dalam pemurnian air, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Teknologi Pemurnian Air Sederhana
Pemurnian air dapat dilakukan dengan membuat alat yang berbentuk tabung yang
didalamnya terdapat lapisan-lapisan bahan seperti pasir, kerikil, batu, arang, ijuk
atau sabut kelapa, dan dapat juga ditambah dengan kapas atau kain katun. Pada
penjernihan air dilakukan proses penyaringan kotoran padat yang larut dalam air
dengan pasir, kerikil, dan ijuk atau sabut kelapa. Air yang tersaring kotorannya
akan melewati arang yang dapat mengurangi kuman-kuman dalam air. Air kotor
dapat dituangkan ke dalam tabung melalui bagian atas tabung, selanjutnya air
mengalir pada bagian bawah tabung karena adanya gaya gravitasi atau dibantu
dengan tekanan dariluar. Selama mengalir ke bagian bawah tabung,  air akan
mengalami proses penyaringan sehingga pada bagian bawah dapat diperoleh air
bersih.

2. Teknologi Osmosis Balik


Osmosis balik merupakan teknologi pemurnian air yang menggunakan prinsip
kebalikan dengan prinsip osmosis. Osmosis balik menggunakan prinsip tekanan
untuk mengatasi tekanan osmotik yang terjadi secara alami. Pada proses osmosis,
pelarut (misalnya air) secara alami berpindah dari daerah yang memiliki
konsentrasi zat terlarut (misalnya garam) rendah (encer) melalui suatu membran
menuju daerah yang memiliki konsentrasi zat terlarut tinggi (pekat). Pergerakan
alami pelarut ini bertujuan untuk menyamakan konsentrasi zat terlarut pada kedua
sisi bagian membran. Sebaliknya, pada osmosis balik, pelarut seperti air akan
bergerak dari larutan yang pekat ke larutan yang encer. Hal tersebut dapat terjadi
karena adanya tekanan dari luar sehingga dapat membalik aliran alami.
4. Bidang Industri
Dalam bidang industri dikenal teknologi ramah lingkungan yang dikenal dengan
biopulping. Biopulping adalah teknologi yang terinspirasi dari pelapukan kayu dan
sampah tanaman oleh mikroorganisme dan jamur. Para ahli telah mulai
mengembangkan proses pelapukan kayu dengan menggunakan mikroorganisme
yang mampu mengolah limbah kayu secara alami. Contoh mikroorganisme yang
digunakan adalah jamur Phlebia subserialis dan Ceriporiopsis subvernispora.

2.3 Perilaku Hemat Energi dalam Keseharian


Perkembangan zaman yang semakin maju membuat kebutuhan energi semakin
besar untuk kehidupan yang modern ini, saat ini hampir semua orang
menggunakan kendaraan bermotor. Artinya setiap hari setiap orang menggunakan
sumber energi minyak bumi, dan minyak bumi adalah salah satu sumber energi
yang tak dapat diperbaharui. Yang artinya jika kita terus menerus menggunakan
bahan bakar tersebut maka akan habis. Maka kita harus tahu cara menghemat
energi tersebut.

Bukan hanya bahan bakar saja yang harus kita hemat namun sumber energi yang
lain juga perlu kita hemat, karena jika kita boros dalam menggunakan sumber
energi yang ada. Apalagi sumber energi yang tak dapat diperbaharui, itu artinya
kita tidak sayang akan anak cucu kita kelak. Energi yang ada haruslah kita gunakan
dengan baik dan menghematnya, kita bisa memulai penghematan energi dari hal
yang terkecil. berikut ini beberapa cara menghemat energi dalam kehidupan sehari-
hari :

1.   Gunakan Air secukupnya.


Dalam kehidupan air adalah sumber energi yang sangat dibutuhkan oleh semua
orang, maka gunakanlah air dengan abik serta secukupnya. Misalnya biasakan
menggunakan air saat mandi atau pun aktifitas yang menggunakan air secara wajar
jangan menghambur-hamburkan nya.
2.   Matikan mesin air
Kebanyakan orang jarang mengontrol bak mandi atau pun tempat air lainnya sat
pengisian air, kini biasakan selalu mematikan mesin air bila bak mandi atau tempat
penyimpanan air yang lainnya telah terisi penuh.
3.   Matikan peralatan listrik bila tidak digunakan
Mematikan peralatan listrik di rumah bila tidak kita gunakan, adalah salah satu
cara menghemat energi.
4.   Gunakan peralatan rumah tangga yang hemat energi
Pilihlah peralatan rumah tangga saat anda membelinya yang hemat akan energi.
5.   Gunakan kendaraan secara bersama-sama
Saat anda kendaraan dalam melakukan kegiatan sehari-hari gunakan secara
bersama-sama, misalnya saat anda akan pergi kerja berangkat lah lebih pagi serta
antarkan anak-anak anda ke sekolah terlebih dahulu.
6.   Kurangi penggunaan kendaraan
Jika kegiatan sehari-hari anda memiliki jarak tempuh yang tidak terlalu jauh maka
hindari menggunakan kendaraan bermotor, gunakan alat transpormasi yang lain
misalnya bersepeda.
Bab 3 Penutup
3.1 Simpulan
Jadi teknologi ramah lingkungan bertujuan untuk mengurangi pencemaran/polusi
pada lingkungan sekitar kita. Pembuatan teknologi ramah lingkungan juga sangat
mudah.

3.2 Saran
Kita sebagai manusia pasti memakai teknologi yang tidak ramah lingkungan. Oleh
sebab itu, kurangilah pemakaian teknologi yang tidak ramah lingkungan tersebut.

di Mei 21, 2017


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

6 komentar:
1.

Unknown24 Februari 2019 06.19

makasih atas bantuannya ya kak :)

Balas

2.

Unknown28 Februari 2019 09.20

makasih.. izin copy kesimpulan dan saran ya

Balas

3.

Kacangpedes.com3 Maret 2019 01.45

Mksh

Balas

4.

key7 Maret 2019 04.33

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Balas

5.

Unknown11 April 2019 04.00

Izin save buat ujian praktek makasih

Balas
6.

Alexa20 Juli 2019 22.31

Jadilah jutawan mendadak sekarang juga hanya bermain di sentapoker,com. Hanya


deposit 15ribu kamu sudah bisa mendapatkan bonus 10ribu dan berkesempatan
memenangkan hadiah ratusan juta hingga milliaran Rupiah! Jangan sampai ketinggalan
dengan bonus yang akan datang nantinya hanya di sentapoker,com

WHATSAPP : +6285921063064
BBM : SENTA88
LIVE CHAT : SENTAPOKER,COM

AGEN POKER TERPERCAYA


SITUS POKER ONLINE RESMI

Balas

Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

makalah teknologi ramah lingkungan

svradriel.blogspot.com/2017/05/makalah-teknologi-ramah-lingkungan.html Kata Pengantar


Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasi...

 makalah teknologi ramah lingkungan

svradriel.blogspot.com/2017/05/makalah-teknologi-ramah-lingkungan.html Kata
Pengantar Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasi...

Cari Blog Ini

 Beranda

Mengenai Saya
apaaja
Lihat profil lengkapku
Laporkan
Penyalahgunaan

Arsip Blog
 Mei 2017 (1)

Tema Sederhana. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai