Anda di halaman 1dari 14

Kata Pengantar

      Puji syukur Alhamdulilah kami panjatkan kehadirat  tuhan Allah SWT  atas segala rahmat-
NYa kepada kami, sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Makalah ini kami susun
dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagas sumber sehingga dapat 
mempermudah kami membuat makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih
kepada semua sumber-sumber dalam makalah ini.
      Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca atau bapak dosen agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
      Akhir kata kami berharap, semoga makalah ini dapat  bermanfaat terhadap siapapun yang
membaca.

                                                                                                                        Garut, .......2018

Daftar isi
Kata
Pengantar............................................................................................................................................
1

Daftar
isi..................................................................................................................................................... 2

Bab I Pendahuluan

A.    Latar belakang................................................................................................................................ 3


B.     Rumusan masalah........................................................................................................................... 4
C.     Tujuan masalah...............................................................................................................................
4

Bab II Pembahasan                   

A.    Pengertian Ide Bisnis..................................................................................................................... 5


B.    Cara Membangun Ide Bisnis ......................................................................................................... 6
C.     Menganalisis Ide Bisnis.................................................................................................................
10
D.    Model 5 Langkah Ide Bisnis..........................................................................................................
12

Bab III Penutup

A.    Kesimpulan....................................................................................................................................
13

Saran..................................................................................................................................................
......... 14
Bab I

Pendahuluan

A.    Latar Belakang


Masalah                                                                                                                           Semakin
maju suatu Negara semakin banyak orang yang terdidik dan banyak pula yang menganggur.
Maka sering dirasakan pentingnya dunia wirausaha. Pembangunan akan lebih berhasil jika
ditunjang oleh wirausahawan. Wirausaha memberikan sumbangan yang cukup besar dalam
perkembangan perekonomian dalam suatu negara , baik dalam jumlah maupun dalam mutu
wirausaha itu sendiri. Dalam rangka menghadapi era perdagangan bebas,kita ditantang bukan
hanya untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang siap bekerja,melainkan juga harus
mampu mempersiapkan dan membuka lapangan kerja baru. Membuka dan memperluas lapangan
kerja baru merupakan kebutuhan yang sangat mendesak. Sebagai seorang wirausahawan atau
orang yang mempunyai jiwa entrepreneurship kita tentu saja harus memanfaatkan apa yang ada
dalam negara kita ini.
                  Dalam kehidupan sehari-hari,masih banyak orang yang menafsirkan dan memandang
bahwa kewirausahaan adalah identik dengan apa yang dimiliki dan dilakukan oleh usahawan
atau wiraswasta. Pandangan tersebut kurang tepat karena jiwa dan sikap kewirausahaan tidak
hanya oleh usahawan ,namun juga oleh setiap orang yang berpikir kreatif dan bertindak
inovatif ,misalnya, petani, karyawan, pegawai pemerintah, mahasiswa, guru, pimpinan proyek
dan lain sebagainya. Berpikir kreatif dan inovatif dapat menciptakan ide kreatif dan inovatif.   
Dan ide tersebut dapat membuat sebuah peluang usaha yang besar, namun kita dituntut untuk
berpikir kreatif dan inovatif yang sungguh-sungguh dan mendalam agar dapat menciptakan suatu
ide yang menghasilkan peluang.
                  Dengan kreativitas dan inovatif kita bisa menciptakan suatu nilai lebih terhadap suatu
barang dan jasa yang memiliki nilai guna bagi konsumen yang membutuhkan.
Pada era globalisasi ini, masyarakat sebaiknya tidak hanya mengandalkan pekerjaan dalam
bidang kepemerintahan, misalnya menjadi seorang pegawai negeri. Semakin banyaknya angka
kelahiran dibandingkan angka kematian, menimbulkan berbagai permasalahan ekonomi,
diantaranya keterbatasan pangan yang tersedia, kelayakan hidup yang kurang, kebutuhan akan
barang dan jasa yang kian meningkat serta yang sangat memprihatinkan semakin sempitnya
lapangan pekerjaan.
Pengangguran semakin merajalela, tidak hanya lulusan Sekolah Dasar (SD),  Sekolah Menengah
Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) bahkan seorang sarjana pun terancam
menganggur. Hal ini disebabkan terbatasnya lapangan pekerjaan sedangkan jumlah permintaan
akan pekerjaan semakin meningkat.Masalah pengangguran tidak dapat dibiarkan begitu saja.
                 Masalah tersebut akan melahirkan berbagai permasalahan baru yang sangat
meresahkan. Misalnya, kemiskinan, kriminalitas, dan sebagainya. Perlu ada upaya untuk
menyelamatkan negeri ini dari permasalahan-permasalahan tersebut. Upaya  itu dapat dimulai
dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru yang dapat menyerap tenaga kerja sehingga
tingkat pengangguran akan semakin berkurang. Untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru
diperlukan suatu ide dan peluang usaha. Untuk itu dalam makalah ini kami akan membahas
mengenai ide dan peluang usaha.
B.     Rumusan Masalah
1.    Apa yang dimaksud dengan ide bisnis?
2.    Bagaiman cara membangun ide bisnis?
3.    Menganalisis peluang ide bisnis?
4.    Sebutkan model lima (5) langkah membangun ide bisnis?
C.     Tujuan Penulisan
1.    Untuk mengetahui apa yang di maksud ide bisnis
2.    Mengetahui cara mebangun ide bisnis
3.    Mengetahui bagaimana menganalisis peluang ide bisnis
4.    Mengetahui model 5 langkah membangun ide bisnis
Bab II

Pembahasan
 

A.    Pengertian ide bisnis


          Ide adalah pemikiran atau gagasan utama. Sedangkan dalam ilmu ekonomi bisnis adalah
suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen  atau bisnis lainnya, untuk
mendapatkan laba.  Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata
dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam
artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Jadi ide bisnis adalah suatu perncanaan atau pemikiran suatu organisasi yang menjual barang
atau jasa kepada konsumen untuk mencapai tujuan dan mendapatkan laba.
B.    Membangun ide bisnis
1. Menyusun Strategi
      Strategi merupakan langkah, taktik atau tindakan yang harus ada dalam sebuah wirausaha.
Suatu wirausaha yang ingin bersaing dengan kelas dunia, tentunya wirausaha itu harus memiliki
sebuah managemen yang bagus, baik, operasi yang lebih baik terutama terhadap pelayanan,
kemudian memiliki produk yang berkualitas tinggi dan baik dengan harga yang terjangkau oleh
masyarakat, komunikasi dan informasi yang jelas, cth jika Anda ingin membangun usaha sewa
mobil Jakarta sebaiknya Anda harus pintar menyusun strategi pemasaran, promosi, penjualan
dan strategi bisnis lainnya.
2. Identifikasika pabilitas 
      Dari analisis mengenai lingkungan eksternal anda, berikan kesimpulan kapabilitas utama dari
wirausaha anda. Kemudian pertimbangkan pengaruh luar saat mengembangkan strategi untuk
bisnis anda Kapabilitas utama itu mencakup: kapasitas penelitian/inovasi, perencanaan dan
control financial, kapabilitas sumber daya manusia, keahlian pemasaran dan administrasi,
pengetahuan ten tang produk dan keahlian dalam pelayanan.
3.  Identifikasi pengaruh eksternal
    Hal penting yang harus dilakukan dalam mengidentifikasi pengaruh eksternal yaitu
mempertimbangkan pengaruh lingkungan luar, yang menentukan respon yang baik mengenai
bisnis anda. Kemudian pengaruh atau faktor yang berbeda, yang berupa faktor ekonomi, faktor
teknologi lingkungan, kecenderungan supplier dan demografi dan yang lebih penting adalah
menemukan area kelemahan anda.
4. Analisa posisi terhadap competitor
    Untuk menganalisa posisi wirausaha anda terhadap competitor, hal yang pertama sekali yang
harus anda lakukan adalah mencari informasi yang jelas tentang pasar, kemudian ukurlah posisi
wirausaha anda cth nyata jika Anda ingin bangun bisnissewa mobil Jakarta sebaiknya Anda dari
awal harus memperhatikan dan menghitung jumlah kompetitor usaha Anda di daerah tempat
Anda mendirikan usaha sewa mobil tersebut. Untuk mengukur dan menganalisa posisi
competitor, anda harus mengenal tentang: Keunggulan produk anda, Harganya, Ketersediaan,
Pelayanan kepada pelanggan, kebijakan untuk perkembangan berkesinambungan dan kondisi
pasar.
5.  Lokasi / Tempat Usaha
Pemilihan tempat lokasi atau tempat usaha adalah salah satu elemen penting juga untuk
pembangunan usaha Anda, lokasi yang strategis dan aman jauh dari bahaya perampokan adalah
tempat usaha yang harus Anda miliki sehingga usaha Anda akan berjalan dengan lancar dan
baik. Febrina.
C.    Analisis peluang ide bisnis
1.               Menganalisis Peluang Usaha dengan Analisis SWOT
      Untuk dapat menganalisis peluang usaha bisa dengan menggunakan Analisis SWOT yaitu,
1.  Strength adalah kekuatan apa yang akan mendukung usaha kita untuk mencapai sasaran.
2.  Weakness adalah kelemahan apa yang membatasi atau menghambat usaha kita.
3.  Opportunity adalah peluang usaha apa saja yang menguntungkan dan sesuai dengan
kemampuan
4.  Threat adalah Ancaman apa saja yang terjadi saat kita berusaha.
2.               Analisis Peluang Usaha berdasar jenis Produk/Jasa
1. Minat seseorang, misalnya berminat dalam dunia perdagangan, jasa atau bidang lainya.
2. Modal,apakah sudah tersedia modal awal atau belum, baik dalam bentuk uang maupun
barang/mesin.
Relasi, apakah ada keluarga atau teman yang sudah terlebih dahulu menekuni usaha yang sama.
4.  Pengaruh lingkungan sekitar.
5.  Banyak sedikitnya poermintaan masyarakat terhadap jenis usaha yang akan kita pilih.
6.  Kecocokan antara kebutuhan masyarakat dengan jenis usaha tertentu.
7. Banyak sedikitnya pesaing.
8. Adanya kemampuan untuk bertahan dan memenangkan persaingan.
3.               Menganalisis Kemungkinan Keberhasilan dan Kegagalan Usaha
        Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan usaha diantaranya sebagai berikut :
1. Adanya perencanaan yang tepat dan matang serta dapat dilaksanakan dengan baik.
2. Adanya Visi, Misi, dan dedikasi yang tinggi dalam usaha.
3. Adanya komitmen tinggi dalam berusaha.
4. Adanya SDM (Sumber Daya Manusia) yang handal  dan didukung teknologi yang tinggi.
5. Adanya manajemen usaha yang baik.
6. Adanya peningkatan permintaan barang dan jasa.
7. Adanya dana yang cukup.
8. Adanya keterampilan dan pengalaman dalam bidang usaha.
9. Adanya minat terhadap bidang usaha.
10. Adanya kebutuhan konsumen yang terpuaskan.
11. Adanya sarana dan prasarana penunjang usaha.
Seorang pelaku bisnis bisa gagal desebabkan oleh beberapa hal, antara lain sebagai berikut :

1. Manajer yang tidak kompeten atau tidak berpengalaman


2. Kurangnya perhatian dan kurang memberikan komitmen yang penuh kepada usahanya
3. Lemahnya system control
4. Kurangnya modal
5. Kalah bersaing
4.               Persiapan dan langkah – langkah menganalisis peluang usaha
Persiapan dan langkah langkah, antara lain sebagai berikut :
1.  Membuat sketsa bidang usaha yang hendak ditekuninya
2.  Penyedian modal
3.  Mengurus izin usaha
4.  Menyiapkan tenaga kerja
5.  Menyiapkan sarana dan prasarana
6.  Menyiapkan bahan baku
7.  Menetapkan lokasi usaha
8.  Menetapkan metodologi usaha
9.  Menetapkan teknologi usaha
10. Menetapkan manajemen usaha
11. Mencari mitra usaha

Macam –macam peluang usaha

1.  Peluang Usaha dan Ide Bisnis Bidang Produksi/Industri

Pada jenis ide dan peluang bisnis ini, ada kegiatan untuk mengubah bahan atau barang
menjadi barang lain yang berbeda serta mempunyai nilai tambah. Contohnya adalah sbb.:

 Industri Makanan dan Minuman


 Industri dan Bisnis Rumahan
 Industri Pakaian
 Industri Kosmetik
 Bisnis Percetakan
 Industri Cor atau Cetak Logam
 Industri Handicraft
 Industri Pembuatan Kain Tenun

2. Peluang Usaha dan Ide Bisnis Bidang Jasa

Usaha jasa adalah sebuah peluang usaha yang fokus utama usahanya adalah memberikan
pelayanan dan atau menjual jasa. Berikut ini beberapa contoh dari ide bisnis jasa tersebut:

 Bisnis Jasa Pendidikan


 Bisnis Jasa Pengiriman
 Kebugaran dan Olahraga
 Bisnis Jasa Kebersihan
 Bisnis Jasa Perbaikan
 Bisnis Jasa Penyewaan

3. Peluang Usaha dan Ide Bisnis Bidang Intelektual

Dalam usaha ini sebenarnya ada unsur jasa maupun pengubahan bentuk barang yang dijual,
namun dalam usaha intelektual kebutuhan bahan baku atau material tidak terlalu menonjol
sebagaimana halnya usaha lain. Yang terutama dikerjakan dan dibutuhkan adalah pemikiran dan
pekerjaan kreatif. Berikut ini adalah beberapa contoh dari ide dan peluang bisnis bidang
intelektual ini:

 Kursus mengemudi
 Kursus menjahit
 Bimbingan belejar
 TK dan Play Group
 Event Organizer : seminar, training, workshop
 Kursus wirausaha
 Kursus bahasa : inggris, Jepang, Mandarin, Arab, dll
 Kursus seni
 Baby school
 Klub kreativitas
 Klub Petualangan
 Privat
 Kursus matematika
 Pengembangan otak
 Mengaji
 Bimbingan belajar anak bermasalah
 Out Bond

4. Peluang Usaha Dan Ide Bisnis Bidang Perdagangan Dan Distribusi

Inti kegiatan usaha ini adalah sebagai perantara produsen dan konsumen, antara pemilik
dengan pembeli, untuk menyebarluaskan, memeratakan atau memperluas jangkauan pasar suatu
barang atau penawaran barang. Berikut ini adalah contoh bisnis dibidang perdagangan dan
distribusi tersebut:

Ide Bisnis dan Usaha Perkulakan:

 Minimarket / supermarket
 Toko grosir
 Distributor/agen
 Toko / kios / warung
 Counter (HP, dll)
 Pemasaran jaringan (MLM, MultiLevel Marketing)

Ide Bisnis Broker Properti:

 Jual beli rumah , tanah


 Sewa rumah
 Sewa tempat usaha
 Sewa kantor bersama
 Tempat kost pelajar/ mahasiswa

Dan setiap hari bermunculan berbagai ide dan peluang bisnis yang diciptakan oleh
seseorang, termasuk beberapa peluang usaha baru ditahun ini terutama untuk jenis usaha
rumahan dan usaha sampingan. Hal ini karena jenis usaha rumahan dan usaha sampingan ini
biasanya dapat dimulai dan dikerjakan dengan modal yang minim sekalipun. Seperti misalnya
bisnis kasur busa sofa bed dan ide bisnis kasur lipat yang digagas oleh salahseorang member
disebuah forum diskusi. Ia menjabarkan kalau ide bisnis ini bisa dijadikan sebagai bisnis utama
maupun sebagai bisnis sampingan yang dapat dioperasikan atau dijalankan cukup dari rumah
saja, dengan modal yang relatif lebih kecil sehingga mudah dijangkau oleh para mitra mereka.

D.    Model lima langkah membangun ide bisnis

1. Berhenti Merencanakan dan Bersiaplah untuk Tindakan

Dalam situasi ekonomi pasca Perang Dunia II, Xerox membangun perusahaan besar
untuk menghasilkan produk dan pasar massal untuk pelanggannya. Saat itulah perencanaan
strategis memegang peran yang cukup besar. Namun, seperti yang dijelaskan Henry Mintzberg
dalam The Rise & Fall of Strategic Planning, pada 1980-an, ketika Jack Welch menjadi CEO di
General Electric membongkar semua proses perencanaan strategis, sejak saat itulah mereka harus
berhenti merencanakan dan mulai untuk mempersiapkan tindakan. Perencanaan memungkinkan
perusahaan untuk membuat keputusan di awal, tapi dengan persiapan perusahaan dapat
memperdalam dan memperluas kemampuan untuk membuat keputusan selambat mungkin dan
beradaptasi dengan perubahan secara real time.

2. Pikirkan Bagaimana Bisa Menciptakan, Menyampaikan dan Menangkap Suatu Nilai

Dalam logika model bisnis, perusahaan tidak perlu memikirkan proyeksi pendapatan dan
biaya secara spesifik. Hal ini justru tentang bagaimana anda bisa menciptakan, menyampaikan
dan menangkap nilai-nilai (value) dari proses bisnis yang anda jalankan. Perusahaan yang
mampu menggabungkan ketiga hal tersebut dan menerapkan dengan cara yang menarik,
memiliki kesempatan yang lebih besar untuk sukses membangun bisnisnya. Lalu, bagaimana
cara perusahaan menciptakan sebuah value yang baru? Bisakah perusahaan menyampaikan value
tersebut dengan cara yang berbeda? Adakah sebuah cara bagi perusahaan untuk bisa menangkap
sebuah value dengan lebih efektif? Jawaban untuk ketiga pertanyaan tersebut adalah dengan
menciptakan berbagai inovasi dengan mengkombinasikan value tersebut.

3. Bisnis Kanvas Menghasilkan Produk Berkualitas Bersama dengan Model

Produk yang berkualitas, dari sisi bisnis merupakan sebuah produk yang berhasil
memenuhi kebutuhan pelanggannya. Model bisnis kanvas ini dikembangkan oleh Alex
Osterwalder, yang mampu menjabarkan asumsi secara jelas yang harus anda uji sebelum
perusahaan memutuskan membangun sebuah produk. Model bisnis kanvas tidak dirancang untuk
memprediksi kinerja sebagai rencana bisnis, tetapi membantu anda bekerja melalui cara pikir
bagaimana anda akan menghasilkan uang dari bisnis yang anda jalankan.

4. Membuat Skala Pintar

Untuk bisa menciptakan model bisnis yang efektif, memang membutuhkan upaya ekstra.
Seperti yang perusahaan sudah ketahui, pertumbuhan juga bisa ‘membunuh’ bisnis yang telah
dibangun. Ketika anda memutuskan untuk membawa sumber daya baru kedalam perusahaan,
maka perusahaan juga telah mengorbankan kinerja yang sudah ada. Tantangan utama bagi
perusahaan adalah bagaimana perusahaan mengkomunikasikan cara pikir dari model bisnis yang
baru anda terapkan dan biarkan tim anda memutuskan cara terbaik untuk mencapai tujuan.

5. Bersiap untuk Gagal

Pengukuran suksesnya sebuah bisnis di abad ini dinilai dari keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan melalui perbaikan yang dilakukan terus-menerus. Namun saat ini, perusahaan
pernah dominan seperti Blockbuster dan Kodak sekalipun sedang mengalami masa sulit. Sebuah
studi menemukan bahwa masa hidup dari sebuah bisnis rata-rata menurun dari 61 tahun di tahun
1958 menjadi 18 tahun. Sehingga, sangat penting bagi perusahaan untuk melakukan inovasi dari
model bisnis yang dijalankan. Hal ini bukanlah tentang bagaimana perusahaan anda mencari cara
yang sempurna untuk mencapai keunggulan bisnis, namun tentang kemampuan untuk fokus pada
usaha yang konsisten.
\

Bab III
Penutup
A.     Kesimpulan
1.    ide bisnis adalah suatu perncanaan atau pemikiran suatu organisasi yang menjual barang atau
jasa kepada konsumen untuk mencapai tujuan dan mendapatkan laba.
2.      Membangun ide bisnis
a.        Menyusun Strategi
b.      Identifikasika pabilitas .
c.        Identifikasi pengaruh eksternal
d.      Analisa posisi terhadap competitor
e.       Lokasi / Tempat Usaha
3.      Analisis peluang ide bisnis
a.      Menganalisis Peluang Usaha dengan Analisis SWOT
      Untuk dapat menganalisis peluang usaha bisa dengan menggunakan Analisis SWOT yaitu,
1.  Strength adalah kekuatan apa yang akan mendukung usaha kita untuk mencapai sasaran.
2.  Weakness adalah kelemahan apa yang membatasi atau menghambat usaha kita.
3.  Opportunity adalah peluang usaha apa saja yang menguntungkan dan sesuai dengan
kemampuan
4.  Threat adalah Ancaman apa saja yang terjadi saat kita berusaha.
b.    Analisis Peluang Usaha berdasar jenis Produk/Jasa
c.     Menganalisis Kemungkinan Keberhasilan dan Kegagalan Usaha
4.      Model lima langkah membangun ide bisnis
a.       Berhenti merencanakan dan bersiaplah untuk tindakan
b.      Pikirkan bagaimana bisa menciptakan, menyampaikan dan menangkap hasil nilai
c.       Bisnis kanvas menghasilkan produk berkualitas bersama dengan model
d.      Membuat skala pintar
e.       Bersiap untuk gagal
Daftar Pustaka
https://.google.com

http://blog.com

Anda mungkin juga menyukai