Anda di halaman 1dari 3

PEMBERIAN INSIASI MENYUSUI DINI PADA BAYI BARU LAHIR

Inisiasi Menyusu Dini atau Permulaan Menyusu Dini adalah bayi mulai menyusu

sendiri segera setelah lahir. Sebenarnya bayi manusia juga seperti mamalia lain mempunyai
kemampuan untuk menyusu sendiri. Asalkan dibiarkan kontak kulit bayi dengan kulit ibunya,
setidaknya selama satu jam segera setelah lahir.

Cara melakukan inisiasi menyusu dini ini dinamakan the breast crawl atau merangkak mencari
payudara sendiri (Irawan, 2013). Pada hari pertama sebenarnya bayi belum memerlukan cairan atau
makanan, tetapi pada usia 30 menit harus di susukan pada ibunya, bukan untuk pemberian nutrisi
tetapi untuk belajar menyusu atau membiasakan menghisap puting susu dan juga guna

mempersiapkan ibu untuk mulai memproduksi ASI. Apabila bayi tidak menghisap puting susu pada
setengah jam setelah persalinan, Prolaktin

(hormon pembuat ASI) akan turun dan sulit merangsang prolaktin sehingga ASI baru akan keluar
pada hari ketiga atau lebih dan memperlambat pengeluaran kolostrum (Roesli,

2010). Manfaat Inisiasi Menyusu Dini, bayi dan ibu menjadi lebih tenang, tidak stres,pernafasan dan
detak jantung lebih stabil,

dikarenakan oleh kontak antara kulit ibu dan bayi. Sentuhan, emutan dan jilatan bayi pada puting
susu ibu akan merangsang pengeluaran hormon oxytosin yang menyebabkan rahim berkontraksi
sehingga mengurangi perdarahaan

ibu dan membantu pelepasan plasenta. Bayi juga akan terlatih motoriknya saat menyusu,sehingga
mengurangi kesulitan posisi menyusu dan mempererat hubungan ikatan ibu dan anak.Dengan
adanya upaya kesehatan ibu

bersalin maka peran tenaga kesehatan sangatlah penting, karena bisa memberikan keyakinan dan
kepercayaan kepada ibu bersalin. Tenaga kesehatan akan sangat berpengaruh dalam pelaksanaan
IMD yang dilakukan sesaat setelah

bayi lahir (Notoatmodjo 2010).Edukasi sangat berpengaruh terhadap perubahan pengetahuan.


Perilaku menyusui bayi sendiri dianggap sebagian orang sebagai tingkah laku yang tradisional.
Pengetahuan ibu tentang IMD sangat penting. Banyak ibu tidak mengetahui tentang manfaat IMD.
Seringkali

para ibu memiliki pemahaman yang tidak benar, misalnya tidak perlu meneteki bayi karena ASI
belum keluar atau karena air susu yang keluar pertama kali dan berwarna kuning adalah kotoran dan
basi. Hal lainya yang membuat pemberian ASI tertunda misalnya ibu merasa haus dan perlu istirahat
dulu kerena lelah, masih merasa sakit, atau menganggap bayi perlu dimandikan terlebih
dahuluKeberhasilan pemberian ASI eksklusif kepada bayi sampai umur enam bulan bergantung pada
keberhasilan praktik inisiasi menyusu dini, juga sangat bergantung pada

factor social. Peran faktor sosial budaya adalah dalam membentuk, mengatur, dan mempengaruhi
tindakan dan kegiatan dalam pemberian ASI. Adakalanya faktor sosial budaya dapat mendukung
pemberian ASI atau sebaliknya adakalah faktor social budaya menghindari pemberian ASI. Upaya
meningkatkan pemberian ASI sedini mungkin di Indonesia hingga saat ini masih banyak menemui
kendala. Permasalahan yang utama adalah faktor kurangnya pengetahuan, sosial budaya, kesadaran
akan pentingnya ASI untuk kesehatan anak, pelayanan kesehatan dan petugas kesehatan yang
belum sepenuhnya mendukung program peningkatan penggunaan ASI.

Arlin Adam,Andi Alim.dkk 2018

Bayi adalah anak yang baru lahir sampai berumur 1 tahun dan

mengalami proses tumbuh kembang. Tumbuh kembang merupakan proses

yang berbeda tetapi keduanya tidak dapat berdiri sendiri, terjadi secara

simultan, saling berkaitan dan berkesinambungan dari masa konsepsi

hingga dewasa. (1) Pertumbuhan (growth) adalah perubahan besar dalam

hal jumlah dan ukuran pada tingkat sel, organ maupun individu.

Perkembangan (deveopment) adalah peningkatan kemampuan hal struktur

dan fungsi tubuh yang lebih kompleks. Pertumbuhan memiliki pola teratur

dan dapat di prediksi, yang merupakan hasil dari proses pematangan.

Awal kehamilan sampai anak berusia dua tahun (periode 1000 Hari

Pertama Kehidupan) merupakan periode kritis terjadinya gangguan

pertumbuhan, termasuk perawakan pendek. Pada periode seribu hari

pertama kehidupan ini, sangat penting untuk dilakukan pemantauan

pertumbuhan dan perkembangan secara berkala dan tentu saja pemenuhan

kebutuhan dasar anak yaitu nutrisi, kasih sayang, dan stimulasi. Fase

terpenting dalam perkembangan anak adalah ketika masa bayi dan balita di

bawah lima tahun.Periode lima tahun pertama kehidupan merupakan

masa penting tumbuh kembang anak yang kemudian akan menjadi dasar

dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Masa tersebut

merupakan masa yang sangat sensitif dan berlangsung sangat pendek, serta tidak dapat diulang,
sehingga sering disebut “masa keemasan” (golden

period), jendela kesempatan (window of opportunity), dan masa kritis

(critical period).Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
Faktor internal antara lain ras/etnik, keluarga, umur, jenis kelamin dan kelainan kromosom. Sedang
faktor eksternal meliputi faktor

prenatal, faktor persalinan dan faktor pasca persalinanSalah satu dari

faktor pasca persalinan yaitu faktor gizi. Unsur gizi menjadi pengaruh

yang dominan dalam pertumbuhan anak, terutama pada awal kehidupan


sampai umur 12 bulan Pada anak usia dibawah satu tahun (bayi), pemenuhan dan perkembangan
seorang anak amat bergantung pada perawatan dan

pengasuhan orang tua dan pengasuhnya. Perawatan dan pengasuhan ini

merupakan kebutuhan dasar yang utama diperlukan anak agar tumbuh dan

berkembang dengan baik dan optimal yang terdiri dari kebutuhan pangan

atau gizi, perawatan kesehatan dasar seperti imunisasi, pemberian Air

Susu Ibu (ASI), pemantauan berat badan secara teratur, tempat tinggal

yang layak, kebersihan, serta kebutuhan akan emosi atau kasih sayang, dan

juga kebutuhan akan mendapatkan rangsangan atau stimulasi mental yang

baik. Faktor terpenting yang harus dipenuhi untuk tumbuh kembang anak

supaya optimal adalah faktor pangan atau gizi. Air Susu Ibu (ASI)

berpengaruh terhadap pertumbuhan anak.

Anda mungkin juga menyukai