Soal Un Eko 8 April 2019 c3 Dan c4-5
Soal Un Eko 8 April 2019 c3 Dan c4-5
1. Diketahui fungsi penawaran ikan kakap merah Qs = 7P +200 dan beberapa pernyataan
penerapan sebagai berikut:
(1) Jika P = 10 maka Q = 340
(2) Jika P = 30 maka Q = 410
(3) Jika P = 40 maka Q = 480
(4) Jika P = 50 maka Q = 550
(5) Jika P = 60 maka Q = 650
Berdasarkan data di atas, penerapan fungsi penawaran yang benar ditunjukkan oleh
nomor ....
2. Berikut data harga tomat, jumlah permintaan, dan penawaran di pasar tradisional di Kota
D pada bulan Januari 2018:
No. Harga Permintaan/Kg Penawaran/Kg
1 Rp9.000,00 800 1.000
2 Rp10.000,00 600 1.200
Dari data tersebut, maka titik keseimbangan pasar (Q;P) adalah ....
A. (600;10.000)
B. (800;9.000)
C. (900;8.500)
D. (1.800;9.000)
E. (1.800;10.000)
4. Fungsi permintaan ikan kakap merah di pasar ikan Rejowinangun Qd =20 + 4P. Pada saat
air laut pasang dan pilihan alternatif ikan jenis lain mudah didapat, maka jumlah
permintaan ikan kakap merah mengalami penurunan dari 400 kg menjadi 300 kg.
Berdasarkan data di atas, maka jenis elastisitas permintaan ikan kakap merah di pasar
ikan Rejowinangun adalah ....
A. elastis
B. inelastis
C. elastis uniter
D. elastis sempurna
E. inelastis sempurna
5. Berikut ini pendapatan nasional dan jumlah penduduk Negara Bulan, Bintang, dan
Matahari selama tahun 2017 dan 2018:
Pendapatan Nasional Jumlah Penduduk
No. Negara (dalam juta rupiah) (dalam juta jiwa)
2017 2018 2017 2018
1 Negara Bulan 335.250 354.350 90 95
2 Negara Bintang 16.558 16.975 6,8 7
3 Negara Matahari 939.120 1.138.800 258 260
Berdasarkan data di atas, kesimpulan yang tepat mengenai pendapatan perkapita ketiga
perusahaan adalah ....
A. Urutan pendapatan perkapita dari terendah tahun 2018 yaitu Negara Bintang,
Matahari, dan Bulan, sedangkan tahun 2017 yaitu Negara Matahari, Bulan, dan
Bintang.
B. Urutan pendapatan perkapita dari tertinggi tahun 2018 yaitu Negara Matahari, Bulan,
dan Bintang, sedangkan tahun 2017 yaitu Negara Bulan, Matahari, dan Bintang.
C. Pada tahun 2018, Negara Matahari merupakan negara dengan tingkat pendapatan
perkapita tertinggi, sedangkan Negara Bulan tingkat pendapatan perkapita paling
rendah.
D. Selama tahun 2017-2018, negara yang mengalami kenaikan pendapatan perkapita
tertingi yaitu Negara Matahari, sedangkan yang terendah yaitu Negara Bulan.
E. Selama tahun 2017-2018, negara yang mengalami kenaikan pendapatan perkapita
tertingi yaitu Negara Bintang, sedangkan yang terendah yaitu Negara Matahari.
6. Bencana banjir di Kabupaten X pada tahun 2014 mengakibatkan kerugian mencapai Rp1,8
triliun. Kejadian ini sangat membebani APBD di daerah tersebut. Kerugian itu
diperhitungkan dari kerusakan sarana dan prasarana baik infrastruktur jalan maupun
bangunan. Sementara itu, APBD Kabupaten X tidak cukup untuk mengatasi sendiri
bencana banjir yang terjadi.
Hal | 2
Dari ilustrasi di atas, keterkaitan antara kondisi di atas dengan kebijakan pembangunan
nasional adalah ....
A. perlunya penyesuaian APBN untuk mengalokasikan tambahan dana penanggulangan
bencana
B. anggaran pembangunan tidak terpengaruh karena kerugian yang diderita masih
terkendali
C. anggaran penanggulangan bencana menjadi berlebih dengan adanya bantuan dari
luar negeri
D. arah pembangunan nasional menjadi berubah kerena pemerintah lebih fokus
menanggulangi bencana
E. pembangunan nasional berjalan lancar, karena pemerintah sudah terbiasa mengatasi
bencana
7. Berikut data Produk Domestik Bruto (PDB) Negara Semesta periode tahun 2014-2017.
Dari tabel tersebut, laju pertumbuhan ekonomi tahun 2016-2017 adalah ....
A. 3,37%
B. 3,35%
C. 3,24%
D. 2,81%
E. 0,54%
8. Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika menjadi masalah krusial di perbankan
nasional. Terlebih saat kondisi rupiah yang terus melemah akan berdampak secara
langsung terhadap perbankan, khususnya dalam membayar kewajiban/utang bank
dengan mata uang dollar.
Cara yang paling tepat dilakukan perbankan untuk mengatasi masalah di atas adalah ....
A. mengurangi tingkat suku bunga perbankan
B. penyaluran kredit kepada masyarakat umum ditingkatkan
C. menambah utang ke luar negeri dengan menggunakan dollar
D. berhati-hati dalam penyaluran kredit, utamanya dengan dollar
E. menjual surat-surat berharga kepada masyarakat umum
Kebijakan fiskal ekspansif yang diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut adalah ....
A. menaikan pinjaman pemerintah dan menurunkan anggaran belanja
B. menurunkan pajak dan menaikkan anggaran belanja pemerintah
C. menurunkan pajak dan menurunkan anggaran belanja pemerintah
Hal | 3
D. menaikkan pajak dan menaikan anggaran belanja pemerintah
E. menaikkan pajak dan menurunkan anggaran belanaja pemerintah
10. Berikut data pendapatan nasional Negara Dewa dan Negara Bima.
(dalam miliar rupiah)
No. Keterangan Negara Dewa Negara Bima
1. Produk Domestik Bruto 12.406,8 15.110,2
2. Produk yang dihasilkan WNA
di negara tersebut 110,8 200
3. Produk yang dihasilkan WN di
luar negeri 120 180
4. Penyusutan 10 15
Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan perbandingan NNP kedua negara adalah
....
A. NNP Negara Bima lebih besar dari Negara Dewa dengan selisih Rp2.669,2 miliar.
B. NNP Negara Bima lebih kecil dari Negara Dewa dengan selisih Rp2.669,2 miliar.
C. Jumlah NNP Negara Bima sama dengan Negara Dewa, yaitu Rp4.986,2 miliar.
D. NNP Negara Bima lebih besar dari Negara Dewa dengan selisih Rp2.664,2 miliar.
E. NNP Negara Bima lebih kecil dari Negara Dewa dengan selisih Rp2.664,2 miliar.
12. Koperasi Ubet Sejahtera bergerak di bidan simpan pinjam, dengan jumlah anggota lebih
dari 100 orang. Dalam beberapa tahun terakhir, SHU koperasi mengalami penurunan.
Salah satu penyebabnya, banyak terjadi piutang koperasi yang macet. Selain itu,
pengurus juga terlalu longgar dalam menyalurkan pinjaman. Setelah dianalisis, ternyata
banyak anggota yang meminjam dana ke koperasi hanya sekedar untuk tujuan konsumtif.
Bahkan, anggota yang belum melunasi pinjaman diperbolehkan meminjam kembali dana
yang lebih besar.
Hal | 4
Upaya yang tepat dilakukan oleh pengurus koperasi untuk mengatasi masalah tersebut
adalah ....
A. mencari tambahan dana pinjaman ke bank dan koperasi lain
B. memberikan pinjaman secara selektif dan mengintensifkan penagihan
C. mengenakan denda yang tinggi kepada peminjam yang menunggak
D. setiap pinjaman baru harus ditolak dengan alasan dana menipis
E. memperbesar modal sendiri melalui simpanan wajib
A. Surplus sebesar Rp200 triliun, terlihat dari neraca perdagangan, yaitu selisih antara
ekspor dengan impor.
B. Surplus sebesar Rp150 triliun, sebagai penjumlahan pinjaman otonom dengan stok
nasional.
C. Defisit sebesar Rp150 triliun, sebagai penjumlahan pinjaman akomodatif dengan stok
nasional.
D. Defisit sebesar Rp350 triliun, sebagai hasil saldo neraca perdagangan dikurangi
pinjaman otonom.
E. Defisit sebesar Rp200 triliun, terlihat dari neraca perdagangan, yaitu selisih antara
ekspor dengan impor.
14. Diperoleh data koperasi Tunggal Jaya tahun 2016, sebagai berikut:
- Jumlah simpanan pokok Rp6.000.000,00
- Jumlah simpanan wajib Rp64.000.000,00
- SHU tahun 2016 Rp140.000.000,00
- Omzet penjualan selama satu tahun Rp210.000.000,00
- Jasa simpanan 20%
- Jasa pembelian 25%
Catatan: SHU tahun lalu yang belum diambil dianggap sebagai titipan.
Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan perbandingan SHU keduanya adalah ....
A. Jumlah SHU Pak Joni dan SHU Pak Budi sama besar, yaitu Rp325.000,00
B. SHU Pak Joni lebih kecil dari SHU Pak Budi dengan selisih Rp175.000,00
C. SHU Pak Joni lebih besar dari SHU Pak Budi dengan selisih Rp175.000,00
Hal | 5
D. SHU Pak Joni lebih kecil dari SHU Pak Budi dengan selisih Rp255.000,00
E. SHU Pak Joni lebih besar dari SHU Pak Budi dengan selisih Rp255.000,00
15. Perhatikan Jurnal Umum CV Nuzula pada Bulan Juli 2017 berikut ini!
CV Nuzula
Jurnal Umum
Bulan Juli 2017
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
05 Juli 2017 Perlengkapan kantor Rp5.500.000,00
Kas Rp3.500.000,00
Utang Rp2.000.000,00
10 Juli 2017 Beban listrik, air, telepon Rp700.000,00
Kas Rp700.000,00
25 Juli 2017 Prive Rp 1.000.000,00
Modal Rp1.000.000,00
B. Kas
Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
05 Juli Jurnal Umum 3.500.000,00 3.500.000,00
10 Juli 700.000,00 4.200.000,00
C. Utang
Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
05 Juli Jurnal Umum 2.000.000,00 2.000.000,00
D. Prive
Saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
25 Juli Jurnal Umum 1.000.000,00 1.000.000,00
Hal | 6
16. Perhatikan sebagian data persamaan akuntansi Travel Davy berikut ini!
Berdasarkan persamaan akuntansi tersebut, laba atau rugi usaha yang diperoleh Travel
Davy adalah ....
A. Laba Rp7.000.000,00
B. Laba Rp8.000.000,00
C. Rugi Rp7.000.000,00
D. Rugi Rp8.000.000,00
E. Rugi Rp9.000.000,00
Berdasarkan data di atas, jumlah beban yang dibutuhkan Bengkel Makmur adalah ....
A. Rp45.000.000,00
B. Rp40.000.000,00
C. Rp35.000.000,00
D. Rp20.000.000,00
E. Rp10.000.000,00
18. Sebagian neraca saldo perusahaan jasa servis elektronik “Tegar” per 31 Desember 2016
sebagai berikut:
No. Akun Nama Akun Debit Kredit
115 Iklan dibayar di muka Rp2.400.000,00 -
511 Beban sewa Rp1.300.000,00 -
512 Beban gaji Rp5.000.000,00 -
Data penyesuaian per 31 Desember 2016 sebagai berikut:
(1) Iklan dibayar pada tanggal 3 November 2016 untuk 1 tahun.
(2) Gaji karyawan untuk bulan Desember 2016 yang belum dibayar Rp1.500.000,00.
19. Data keuangan yang dimiliki dua usaha bengkel Servis Guna dan Servis Wijaya per 31
Desember 2016 sebagai berikut:
No. Keterangan Servis Guna Servis Wijaya
1. Modal akhir (31-12-2016) Rp10.000.000,00 Rp11.000.000,00
2. Beban sewa Rp1.500.000,00 Rp1.650.000,00
3. Beban listrik Rp200.000,00 Rp250.000,00
4. Beban perlengkapan Rp300.000,00 Rp330.000,00
5. Prive pemilik Rp400.000,00 Rp440.000,00
6. Modal awal (01-01-2016) Rp7.200.000,00 Rp8.000.000,00
7. Beban iklan Rp250.000,00 Rp300.000,00
8. Utang usaha Rp3.000.000,00 Rp2.000.000,00
Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan perbandingan pendapatan jasa dari kedua
perusahaan adalah ....
A. Pendapatan Jasa Servis Guna lebih besar daripada pendapatan Jasa Servis Wijaya
dengan selisih Rp360.000,00
B. Pendapatan Jasa Servis Guna lebih kecil daripada pendapatan Jasa Servis Wijaya
dengan selisih Rp360.000,00
C. Pendapatan Jasa Servis Guna lebih besar daripada pendapatan Jasa Servis Wijaya
dengan selisih Rp520.000,00
D. Pendapatan Jasa Servis Guna lebih kecil daripada pendapatan Jasa Servis Wijaya
dengan selisih Rp520.000,00
E. Jumlah pendapatan Jasa Servis Guna sama besarnya dengan pendapatan Jasa Servis
Wijaya, yaitu Rp800.000,00
Hal | 8
Berdasarkan neraca saldo dan data penyesuaian tersebut, maka jurnal penyesuaian
dengan metode Ikhtisar Laba/Rugi (L/R) yang benar adalah ....
A.
Keterangan Ref Debit Kredit
Persediaan barang dagang Rp5.500.000,00
Ikhtisar L/R Rp5.500.000,00
Ikhtisar L/R Rp7.000.000,00
Persediaan barang dagang Rp7.000.000,00
B.
Keterangan Ref Debit Kredit
Persediaan barang dagang Rp5.500.000,00
Ikhtisar L/R Rp5.500.000,00
Persediaan barang dagang Rp12.500.000,00
Ikhtisar L/R Rp12.500.000,00
C.
Keterangan Ref Debit Kredit
Persediaan barang dagang Rp5.500.000,00
Ikhtisar L/R Rp5.500.000,00
Persediaan barang dagang Rp7.500.000,00
Ikhtisar L/R Rp7.500.000,00
D.
Keterangan Ref Debit Kredit
Persediaan barang dagang Rp5.500.000,00
Ikhtisar L/R Rp5.500.000,00
Ikhtisar L/R Rp12.500.000,00
Persediaan barang dagang Rp12.500.000,00
E.
Keterangan Ref Debit Kredit
Ikhtisar L/R Rp12.500.000,00
Persediaan barang dagang Rp12.500.000,00
Ikhtisar L/R Rp5.500.000,00
Persediaan barang dagang Rp5.500.000,00
21. Data yang dimiliki PD. Sukalil per 31 Desember 2016 sebagai berikut.
Pembelian Rp40.000.000,00
Penjualan Rp60.000.000,00
Retur pembelian Rp2.500.000,00
Retur penjualan Rp3.000.000,00
Potongan pembelian Rp500.000,00
Beban angkut pembelian Rp1.000.000,00
Beban angkut penjualan Rp1.500.000,00
Persediaan barang dagang (awal) Rp15.000.000,00
Persediaan barang dagang (akhir) Rp10.000.000,00
Beban penjualan Rp5.000.000,00
Beban administrasi Rp2.500.000,00
Hal | 9
Berdasarkan data tersebut, besar laba kotor adalah ....
A. Rp6.000.000,00
B. Rp14.000.000,00
C. Rp43.500.000,00
D. Rp53.500.000,00
E. Rp57.000.000,00
22. Perhatikan jurnal penutup UD. Mas Makmur per 31 Desember 2016 berikut ini!
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
31/12 Ikhtisar laba/rugi Rp10.000.000,00 -
Pembelian - Rp5.000.000,00
Beban operasional - Rp4.000.000,00
Beban angkut pembelian - Rp500.000,00
Retur Penjualan - Rp500.000,00
31/12 Pendapatan luar usaha Rp.6.000.000,00 -
Retur pembelian Rp250.000,00 -
Penjualan Rp8.000.000,00 -
Ikhtisar laba/rugi - Rp14.250.000,00
13/12 Ikhtisar laba/rugi Rp4.250.000,00 -
Modal - Rp4.250.000,00
31/12 Modal Rp300.000,00 -
Prive - Rp300.000,00
B. Retur Penjualan
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2016 31 Neraca saldo 500.000,00 - 500.000,00 -
Des Jurnal penutup - 500.000,00 - -
C. Retur Pembelian
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2016 31 Neraca saldo 250.000,00 - 250.000,00 -
Des Jurnal penutup - 250.000,00 - -
D. Penjualan
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2016 31 Neraca saldo 8.000.000,00 - 8.000.000,00 -
Des Jurnal penutup - 8.000.000,00 - -
E. Prive
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
31 Neraca saldo 330.000,00 - 330.000,00 -
Hal | 10
2016 Jurnal penutup - 330.000,00 - 330.000,00
Des
23. Berikut ini data neraca saldo PD Restu Ibu per 31 Desember 2017.
Dari data di atas, maka nilai penjualan bersih PD Restu Ibu adalah ....
A. Rp2.100.000,00
B. Rp7.900.000,00
C. Rp8.500.000,00
D. Rp34.900.000,00
E. Rp39.100.000,00
24. Data keuangan PD Indah dan PD Permata per 31 Desember 2016 sebagai berikut:
Keterangan PD Indah PD Permata
Persediaan barang dagangan 31/12 Rp42.600.000,00 Rp51.000.000,00
Pembelian Rp99.150.000,00 Rp120.000.000,00
Beban angkut pembelian Rp3.600.000,00 Rp2.700.000,00
Retur pembelian Rp1.950.000,00 Rp1.350.000,00
Potongan pembelian Rp1.350.000,00 Rp1.350.000,00
HPP Rp95.150.000,00 Rp110.000.000,00
Dari data keuangan tersebut, perbandingan persediaan barang dagangan awal kedua
perusahaan adalah ....
A. Persediaan dagang awal PD. Indah lebih rendah dari PD. Permata dengan selisih
Rp2.700.000,00
B. Persediaan dagang awal PD. Indah lebih tinggi dari PD. Permata dengan selisih
Rp2.700.000,00
C. Persediaan dagang awal PD. Indah lebih rendah dari PD. Permata dengan selisih
Rp8.300.000,00
D. Persediaan dagang awal PD. Indah lebih tinggi dari PD. Permata dengan selisih
Rp8.300.000,00
E. Jumlah persediaan dagang awal PD. Indah dan PD. Permata sama besar, yaitu
Rp10.300.000,00
Hal | 11