Anda di halaman 1dari 2

Inisiasi 2.

1
Hakikat, Martabat

Zat yang bersifat lahir dan gaib itu menentukan postur manusia sebagai makhluk yang paling
sempurna. Manusia mempunyai anggota badan, khususnya otak dan jantung yang berfungsi
sebagai mekanisme biologi, yaitu seperangkat subsistem di dalam sistem tubuh manusia untuk
menunjukkan keberadaannya (eksistensinya).

Susunan anggota badan manusia (fisik) sebenarnya sangat kompleks, tidak hanya terdiri dari
otak dan jantung saja, yang masing-masing anggota badan satu sama lain dihubungkan melalui
susunan syaraf yang sangat kompleks pula. Keadaan itu pun masih menggambarkan manusia
yang kurang lengkap, karena kelengkapan manusia tidak hanya dari wujud fisiknya saja, akan
tetapi juga dari kenyataan nonfisik yang justru tidak dimiliki oleh makhluk lain. Seperti ruh dan
jiwa yang memerankan adanya proses berpikir, merasa, bersikap dan berserah diri serta
mengabdi yang merupakan mekanisme, kejiwaan manusia sebagai makhluk Allah.

Kedua mekanisme yang terdapat pada manusia, yaitu mekanisme biologi yang berpusat pada
jantung (sebagai pusat hidup) dan mekanisme kejiwaan yang berpusat pada otak (otak sebagai
lembaga pikir, rasa, dan sikap sebagai pusat kehidupan).

Gambaran bahwa manusia merupakan makhluk yang sempurna, mungkin dapat dilihat dari
kemampuannya untuk menentukan tujuan hidup. Tujuan hidup itu berdasarkan satu tata nilai
yang memberikan corak pada seluruh kehidupan manusia yang terdiri dari proses mengetahui,
mengalami, memikirkan, merasakan, dan membentuk sikap tertentu yang akhirnya tersusun pada
suatu pola perilaku yang dapat menghasilkan karya manusia,  baik yang bersifat fisik maupun
bersifat nonfisik. Tinggi rendahnya derajat kemampuan, sempit luasnya cakupan tergantung pada
kapasitas otak (Q.S. Al-Mu'min (40) : 35), melalui pusat susunan syaraf (terletak pada sumsum
tulang belakang) sehingga memungkinkan seluruh anggota badan berfungsi dalam rangka
pencapaian cita-cita. Cita-cita tersebut sering kali diistilahkan dengan akhlakul karimah atau
perilaku yang baik.

Martabat Manusia

Manusia ialah makhluk yang utama dan terutama di antara semua makhluk yang ada. Keutamaan
manusia dapat dilihat dengan adanya potensi-potensi yang dimiliki oleh manusia, yang tidak
terdapat pada makhluk lain. Dengan kelebihan itu manusia dijadikan sebagai khalifah Allah di
bumi.

Kedudukan manusia sebagai khalifah Allah inilah, yang menjadikan mereka mempunyai
sejumlah hak dan kewajiban. Hak di sini adalah suatu imbalan dari kewajiban-kewajiban yang
telah ditunaikannya. Kewajiban dalam konteks dengan hukum Islam, berarti pekerjaan yang akan
mendapat sanksi hukum apabila ditinggalkan.
 

Tanggung Jawab Manusia

Menurut kodratnya, manusia adalah makhluk yang paling mulia. Sesuai dengan namanya
manusia adalah makhluk yang mempunyai naluri berperasaan, berkelompok, dan berpribadi.
Selain itu manusia memiliki sifat pelupa atau  cenderung memilih berbuat kesalahan. Dari sifat-
sifatnya itu posisi manusia akan berbalik menjadi makhluk yang paling hina, bahkan lebih hina
dari binatang.

Manusia diciptakan untuk mengelola dan memanfaatkan alam untuk mencapai kehidupan materi
yang sejahtera dan bahagia di dunia, sekaligus dengan demikian ia dapat melaksanakan tugas
beribadah kepada Pencipta untuk mencapai kebahagiaan immateri di akhirat kelak. Fungsi ganda
manusia itu dikenal dalam istilah agama sebagai fungsi kekhalifahan dan kehambaan (untuk
mengabdi dan beribadah).

Anda mungkin juga menyukai