Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA REMAJA NARAPIDANA DAN


ANAK JALANAN DENGAN
PERILAKU KEKERASAN
Oleh:
1. Juliatik Ragil Y. (1130017043)
2. M. Adi Resa J. (1130017052)
3. Inas Nada A. (1130017067)
Pokok Pembahasan

Konsep Konsep Asuhan


Anak Narapidan Keperawat
Jalanan a an

2
Konsep Anak
Jalanan
3
Definisi
Anak Jalanan atau yang sering Menurut departemen sosial RI (1999)
disebut anjal adalah sebuah istilah anak jalanan adalah anak yang
umum yang mengacu pada anak – menghabiskan waktunya untuk
anak yang memiliki kegiatan melakukan kegiatan hidup sehari-hari
ekonomi dijalanan, namun masih dijalanan untuk mencari nafkah atau
memiliki hubungan dengan Berkeliaran dijalanan atau tempat-
keluarganya ( Suyanto, 2010). tempat umum lainnya.

4
Ciri - ciri
◉ Mudah tersinggung perasaannya
◉ Mudah putus asa dan cepat murung
◉ Tidak mau bertatap muka
◉ Labil
◉ Nekat tanpa dapat dipengaruhi secara muda oleh orang lain yang
ingin membantunya

5
karakteristik
◉ Kelompok Anak Yang Hidup Dan ◉ Kelompok anak jalanan yang bekerja
Bekerja Di Jalanan Karakteristiknya di jalanan dan pulang ke desanya
◉ Kelompok Anak Jalanan Yang antara 1 hingga 2 bulan sekali.
Bekerja Di jalanan Dan masih ◉ Anak remaja jalanan bermasalah
Pulang Ke Rumah Orang Tua (ABG)
mereka Setiap Hari.

6
Ketidakharmo
nisan keluarga

Kekerasan
Tekanan
dalam
Ekonomi
keluarga

Faktor
Penyebab

7
Penanganan
Street based Community based
pendekatan di jalanan untuk Community based adalah pendekatan
menjangkau dan mendampingi anak di yang melibatkan keluarga dan masyarakat
jalanan. Tujuannya yaitu mengenal, tempat tinggal anak jalanan. Community
mendampingi anak, mempertahankan based mengarah pada upaya
relasi dan komunikasi, dari melakukan membangkitkan kesadaran, tanggung
kegiatan seperti: konseling, diskusi, jawab dan partisipasi anggota keluarga
permainan, literacy dan lain-lain. dan masyarakat dalam mengatasi anak
jalanan

8
Bimbingan sosial Pemberdayaan
Metode bimbingan sosial untuk Metode pemberdayaan dilakukan untuk
membentuk kembali sikap dan perilaku meningkatkan kapasitas anak jalanan
anak jalanan sesuai dengan norma, dalam memenuhi kebutuhannya sendiri.
melalui penjelasan dan pembentukan Kegiatannya berupa pendidikan,
kembali nilai bagi anak, keterampilan, pemberian modal, alih kerja
dan sebagainya.

9
Konsep
Narapidana
Narapidana adalah seorang anggota
masyarakat yang dipisahkan dari
induknya dan selama masa waktu
tertentu itu diproses dalam
lingkungan tempat tertentu dengan
tujuan, metode dan sistem
permasyarakatan, pada suatu saat
narapidana itu kembali menjadi
anggota masyarakat yang baik dan
taat kepada hukum.

11
Etiologi

Faktor Faktor
Faktor Ekonomi
Mental Pribadi

12
Faktor yang mempengaruhi
Albert bandura Teori sosial
Sigmund freud
menjelaskan bahwa menjelaskan bahwa
Ketidakseimbangan perilaku kejahatan adalah
hubungan id,ego, dan perilaku kejahatan adalah
hasil proses belajar hasil kerusakan sistem dan
superego membuat psikologis yang stuktur sosial, mengalami
manusia lemah dan mekanismenya diperoleh masa kecil yang sulit ,
akibatnya lebih mungkin melalui pemaparan pada hidup dilingkungan yang
melakukan perilaku perilaku kejahatan yang miskin dan banyak terjadi
dilakukan oleh orang pelanggaran hukum, tidak
menyimpang atau
disekitarnya , lalu terjadi memiliki pendidikan yang
kejahatan. baik
pengulangan.

13
Penatalaksanaan

Psikoterapi

Terapi Aktivitas
Terapi kerja
Kelompok
pada anak
(TAK)

14
ASUHAN
KEPERAWATA
N

15
KASUS
Sdr. A merupakan seorang narapidana remaja di Lapas suka maju
di kota B, ia sedang menghadapi kasus dengan pencurian. Saat
berada di dalam lapas Sdr. A terlibat perkelahian dengan teman
satu selnya yang mengakibatkan temannya tersebut mengalami
luka lebam di sekitar wajahnya karena tidak mau mengabulkan
keinginannya. Hal ini menarik perhatian petugas lapas untuk
memeriksa Sdr. A lebih lanjut ke psikiater. Ternyata setelah
dilakukannya pengkajian Sdr. A memiliki riwayat kekerasan yang
dilakukan oleh ayahnya pada masa kecilnya sehingga
menimbulkan trauma. Psikiater menyarankan agar Sdr. A
dilakukan perawatan lebih lanjut di RSJ kota setempat. Hasil
pengkajian tanggal 23 Oktober 2019 menunjukkan bahwa Sdr. A
mengutarakan keluhannya bahwa ia pernah mengalami
kekerasan dalam keluarga karena ekonomi dalam keluarganya
kurang mencukupi. Jadi, Sdr. A harus membantu orang tuanya
dengan bekerja, jika tidak membawa hasil maka ia akan dipukul
oleh orangtuanya. 16
Analisa Data

17
Diagnosa:

Perilaku Kekerasan

18
INTERVENSI

19
20
21
22
IMPLEMENTASI
&
EVALUASI

23
24
25
26
Thanks!
Any questions?

27

Anda mungkin juga menyukai