Anda di halaman 1dari 2

Nama: Darul Riyadhus Ahyar

Pertanyaan:

1. Apa tujuan kita mempelajari perilaku keorganisasian?


2. Jelaskan jenis-jenis organisasi yang saudara ketahui?
3. Jelaskan tren perkembangan studi perilaku organisasi di masa yang
akan datang?

Jawab:

1. Ketika seseorang mendirikan sebuah organisasi, tujuan akhirnya bukanlah


sekadar berdirinya organisasi tersebut, melainkan agar ia bisa mencapai
tujuan lain lebih efisien dan efektif. Di sisi yang lain, karena organisasi terdiri
atas sekelompok orang, yaitu tidak semua orang yang terlibat dalam
organisasi tersebut ikut mendirikannya (atau dengan kata lain, mereka
semata-mata hanya sebagai anggota/karyawan), bisa jadi keterlibatan
mereka mempunyai alasan dan tujuan tersendiri yang berbeda dengan alasan
didirikannya organisasi. Tujuan mempelajari studi perilaku keorganisasian
adalah kita, khususnya para manajer yang diberi mandat para pemilik
organisasi, bisa mendeskripsikan, menjelaskan dan memprediksi, serta
mengendalikan perilaku manusia dalam organisasi sehingga tujuan
didirikannya organisasi dan tujuan orang-orang yang terlibat di dalamnya bisa
tercapai secara optimal.

2. Organisasi bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu organisasi berorientasi


ekonomi biasa disebut sebagai organisasi berorientasi laba dan organisasi
tidak berorientasi ekonomi disebut organisasi nirlaba. Organisasi berorientasi
ekonomi adalah jenis organisasi yang sengaja didirikan untuk membantu
manusia memenuhi kebutuhan ekonomi, khususnya kebutuhan ekonomi para
pendirinya atau pemilik organisasi tersebut. Masyarakat umum mengenal
organisasi seperti ini sebagai organisasi perusahaan atau secara sederhana
disebut perusahaan. Sedangkan organisasi nirlaba lebih berorientasi kepada
kesejahteraan para konstituen daripada kesejahteraan para pendirinya.
Organisasi nirlaba yang pada saat beroperasi tidak mencari laba atau
keuntungan dalam artian lembaga nirlaba ini adalah kumpulan dari beberapa
orang yang bertujuan sama dalam mencapai suatu tujuan yang mulia.

3. Perilaku keorganisasian adalah bidang studi yang dinamis yang selalu


berinteraksi dengan perubahan lingkungan organisasi. Di masa mendatang,
peranan para manajer dalam mengelola organisasi banyak mengalami
perubahan. Para manajer dengan demikian dituntut lebih inovatif, kreatif, dan
harus lebih adaptif agar organisasi yang dipimpinnya bisa survive dan
mencapai tujuan-tujuannya. Oleh karena itu, mereka dituntut untuk
melakukan desain ulang dalam mengelola organisasi yang dipimpinnya dan
orang-orang yang bekerja di dalamnya. Ghoshal dan Barlett mengatakan
bahwa seorang pimpinan puncak tidak bisa lagi berkutat dan memberi
perhatiannya semata-mata pada masalah strategi organisasi, tetapi sudah
harus beralih pada masalah penetapan tujuan organisasi. Demikian juga
proses untuk mencapai tujuan harus lebih diprioritaskan ketimbang semata-
mata mempersoalkan struktur organisasi. Terakhir, memperhatikan persoalan
manusia lebih bermakna ketimbang sekadar persoalan sistem organisasi.

SUMBER: EKMA4158/Modul 1, KB 1 & KB 2

Anda mungkin juga menyukai