Anda di halaman 1dari 13

penerapan self

care dalam
teori dorothea
orem
KELOMPOK 4:

Putu Indah Budi Sriani


Made Suandika
I Gusti Ayu Adiksa Hardistya Ningsih
Ni Luh Rosita Cahyani
Putu Ari Puspayoni
kata pengantar

Puji syukur kami haturkan ke hadapan Tuhan Yang Maha


Esa/Ida Hyang Widhi Wasa karna atas rahmat Beliau sehingga
makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan harapan dan
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas Bapak/Ibu dosen pada bidang studi falsafah
Keperawatan selain itu , makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Ns. Ni Kadek Diah
Purmayanti, S.Kep selaku dosen falsafah yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan kami.
Kami menyadari akan keterbatasan baik waktu, pengetahuan,
dan kemampuan yang sepertinya masih jauh dari kata
sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik yang
konstruktif dan sumbangan pemikiran dari semua pihak demi
sebuah kesempurnaan. Akhir kata kami ucapkan terimakasih,
semoga semua pikiran yang baik datang dari semua arah dunia.

SINGARAJA, 23 september 2021


penulis

Rangkaian perincian
topik pada teori
dorothea orem

1.
pengertian
keperawatan 2.
sejarah
dorothea orem
3.
penerapan
self care
dalam teori
dorothea
orem
Pengertian Keperawatan
Keperawatan Menurut Orem
Dorothea orem (1971)
mengembangkan definisi
keperawatan yang menekankan
pada kebutuhan klien tentang
perawatan diri sendiri. Orem
menggambarkan filosofi tentang
kaperawatan dengan cara seperti
berikut : Keperawatan memiliki
perhatian tertentu pada kebutuhan
manusia terhadap tindakan
perawatan dirinya sendiri dan
kondisi serta penatalaksanaannya
secara terus menerus dalam upaya
mempertahankan kehidupan dan
kesehatan, penyembuhan dari
penyakit, atau cidera, dan mengatasi
hendaya yang ditimbulkannya.
Sejarah dorothea orem
Dorothea E. Orem sekolah
perawatan di rumah sakit
Providence di Washington DC.
Lulus Sarjana Muda tahun 1930.
Lulus Master tahun 1939
pendidikan keperawatan. Tahun
1945 bekerja di Universitas Katolik
di Amerika selama perjalanan
kariernya ia telah bekerja sebagai
staf perawat, perawat tugas
pribadi, pendidik, administrasi
keperawatan dan sebagai
konsultan (1970).
• Tahun 1958- 1959 sebagai konsultan di
Departemen kesehatan pada bagian
pendidikan kesejahteraan dan
berpartisipasi pada proyek pelatihan
keperawatan
• Tahun 1959 konsep perawatan Orem
dipublikasikan pertama kali
• Tahun 1965 bergabung dengan
Universitas Katolik di Amerika
membentuk model teori keperawatan
komunitas
• Tahun 1968 membentuk kelompok
konferensi perkembangan keperawatan,
yang menghasilkan kerja sama tentang
perawatan dan disiplin keperawatan
• Tahun 1976 mendapat gelar Doktor
Honoris Causa
• Tahun 1980 mendapat gelar
penghargaan dari alumni Universitas
Katolik Amerika tentang teori
keperawatan
Selanjutnya Orem mengembangkan
konsep keperawatan tentang
perawatan diri sendiri dan
dipulikasikan dalam keperawatan
(Concept of Pratice tahun 1971).
• Tahun 1980 mempublikasikan buku
kedua yang berisi tentang edisi
pertama diperluas pada keluarga,
kelompok dan masyarakat.
• Tahun 1985 mempublikasikan buku
kedua yang berisi tentang tiga teori,
yaitu ; Theory self care, theory self
care deficit, theory system
keperawatan.
Keperawatan sebagai pelayanan
profesional, dalam aplikasinya harus
dilandasi oleh dasar keilmuan
keperawatan yang kokoh.
Dalam teori self care-nya ia menganggap
bahwa perawatan diri merupakan suatu
kegiatan membentuk kemandirian
individu yang akan meningkatkan taraf
kesehatannya. Sehingga bila mengalami
defisit, ia membutuhkan bantuan dari
perawat untuk memperoleh
kemandiriannya kembali. Teori ini
merupakan suatu pendekatan yang
dinamis, dimana perawat bekerja untuk
meningkatkan kemampuan klien dalam
merawat dirinya sendiri dan bukan
menempatkan klien pada posisi
bergantung karena self care merupakan
perilaku yang dapat dipelajari. Teori
Dorothea Orem merupakan teori yang
cukup menarik untuk dikaji dan dibahas
karena termasuk teori yang cukup banyak
digunakan dalam aplikasi praktik
keperawatan dan penulis tertarik untuk
menelaah teori ini, dimana ia hanya
berfokus pada lingkup praktik
keperawatan.
Penerapan self care
Diabetes melitus (DM) penyakit gangguan
metabolisme karbohidrat, lemak dan
protein sehingga mengakibakan
hiperglikemia kronis. Pendekatan yang
digunakan dalam menangani penyakit kronis
yakni Self-Care Deficit Nursing Theory
(SCDNT). Metode yang dIgunakan studi
kasus dan studi literatur. Hasil Tn. S berusia
57 tahun saat ini dirawat dengan diagnosa
medis sepsis perbaikan et causa selulitis,
ulkus diabetes, CAP, AKI ec sepsis dan
diabetes melitus tipe 2. Pengkajian dengan
pendekatan self care Orem terdapat
masalah ketidakadekuatan universal self
care requisites, development self care
requisites, dan health deviation self care
requisites. Masalah keperawatan utama
pada kasus yakni resiko perluasan infeksi.
Tujuan yang ditetapkan mengacu pada
NOC berdasarkan pendekatan Self Care
Orem.
Intervensi, implementasi dan evaluasi
keperawatan mengacu pada nursing
system pada pendekatan Self Care
Orem.Kesimpulan pendekatan self care
Orem dapat diterapkan pada kasus DM
dengan komplikasi yang kompleks.
Perawat diharapkan mampu menerapkan
pengkajian dengan menggunakan
pendekatan teori self care Orem pada
kasus DM dengan pendekatan universal
self care requisites, development self
care requisites, dan health deviation self
care requisites serta berdasarkan nursing
system dengan memberikan bantuan
secara keseluruhan (the whole
compensatory system), bantuan sebagian
(the partly compensatory system),
bantuan pada pasien dengan tingkat
ketergantungan yang rendah (the
supportive compensatory system
Cara yang bisa kita lakukan untuk tetap
mencintai diri sendiri saat memiliki
penyakit diabetes militus
1.mengkonsumsi makanan yang tepat
menghindari yang manis - manis
2.selalu memotivasi diri supaya bisa
sembuh dari penyakit yang dialami
3.aktif bergerak dan melakukan
olahraga yang teratur
4.mengontrol porsi makan
5. Kelola stress dengan baik
6.istirahat yang cukup
7.Rutin mengecek gula darah
8.mengonsumsi suplemen
9.melatih diri untuk banyak bersyukur
10.melakukan perawatan diri sederhana
11.biarkan diri mengekspresikan
perasaannya
12.berlatih menerima keadaan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai