Oleh:
T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas kehadiran Allah SWT karena berkat dan hidayah-nya
tugas makalah “EPIDEMIOLOGI” dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Shalawat dan
salam semoga selalu tercurah kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW beserta
keluarga,sahabat dan para pengikutnya yang senantiasa istiqamah dijalan-Nya hinggan akhir
zaman.
Makalah ini disusun sebagai pelengkap tugas saya di mata kuliah EPIDEMIOLOGI
.Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu kritik
dan saran dari berbagai pihak yang bersifat membangun selalu diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.Semoga makalah ini dapat memberi manfaat dan menjadi
sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan,khususnya bagi penulis sehingga tujuan
yang diharapkan dapat tercapai. Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFRTAR ISI.....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1 PENDAHULUAN
Sebagai suatu disiplin ilmu, epidemiologi dapat dianggap sebagai ilmu dasar
menyangkut mekanisme terjadinya penyakit dan fenomena kesehatan pada umumnya.
Disamping itu, epidemiologi dapat juga dianggap sebagai ilmu terapan, yang memadukan
ilmu-ilmu biomedik, biostatistika, dan biotekhnologi untuk memecahkan persoalan-persoalan
kesehatan, khususnya mencegah penyakit, disabilitas dan kematian.
Dalam lingkungan rumah sakit, ilmu epidemiologi dapat menjembatani keinginan
klinis untuk menerapkan ilmu biomedik dan bioteknologi dalam pengambilan keputusan
klinik dan kenginan masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang efektif,
efisien , dan terjangkau pada saat dibutuhkan.
Jika ditinjau dari asal kata Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari
3 kata dasar yaitu epi yang berarti pada atau tentang, demos yang berati penduduk dan kata
terakhir adalalah logos yang berarti ilmu pengetahuan. Jadi epidemiologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang penduduk. Sedangkan dalam pengertian modern pada saat ini
epidemiologi adalah :“Ilmu yang mempelajari tentang Frekuensi dan Distribusi (Penyebaran)
serta Determinan masalah kesehatan pada sekelompok orang/masyarakat serta
Determinannya (Faktor – factor yang Mempengaruhinya).
Suatu ilmu yang awalnya mempelajari timbulnya, perjalanan, dan pencegahan pada
penyakit infeksi menular. Tapi dalam perkembangannya hingga saat ini masalah yang
dihadapi penduduk tidak hanya penyakit menular saja, melainkan juga penyakit tidak
menular, penyakit degenaratif, kanker, penyakit jiwa, kecelakaan lalu lintas, dan sebagainya.
Oleh karena itu, epidemiologi telah menjangkau hal tersebut
Pada saat ini epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang
frekwensi dan penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok menusia serta faktor-faktor
yang mempengaruhinya. Dari batasan yang seperti ini, segera terlihat bahwa dalam
pengertian epidemiologi terdapat tiga hal yang bersifat pokok yakni:
Luas masalah kesehatan bukanlah seluas suatu bidang yang sederhana dan sempit.
Kesehatan dapat mencakup keadaan fisik, mental dan social. Badan Kesehatan Dunia (WHO)
menyatakan bahwa sehat adalah suatu keadaan sejahtera sempurna fisik, mental, dan social,
tidak terbatas pada bebas dari penyakit dan kelemahan saja.
Dengan demikian sehat mempunyai pengertian yang sangat luas; sehat fisik, sehat
mental, dan sehat social. Secara lebih jelas ruang lingkup sehat dan masalah kesehatan dapat
meliputi “6D” yakni (Fletcher):
1. Death (kematian) Death yaitu akibat dari keadaan sehat universal yang merupakan batas
waktu dan kelangsungan kejadian itu sendiri.
2. Disease (penyakit) Disease yaitu kombinasi dari gejala-gejala, tanda-tanda fisik, dan hasil
uji laboratorium.
4. Discomfort (kekurang nyamanan) Discomfort yaitu gejala-gejala tidak enak yang dialami
manusia seperti kelelahan, vertigo, dan lain-lain.
Seperti berbagai cabang ilmu lainnya, epidemiologi juga mempunyai ruang lingkup
kegiatan tersendiri. Ruang lingkup yang dimaksud secara sederhana dapat dibedakan atas tiga
macam yakni:
1.Masalah kesehatan sebagai subjek dan objek epidemiologi Epidemiologi tidak hanya
sekedar mempelajari masalah-masalah penyakit- penyakit saja, tetapi juga mencakup masalah
kesehatan yang sangat luas ditemukan di masyarakat. Diantaranya masalah keluarga
berencana, masalah kesehatan lingkungan, pengadaan tenaga kesehatan, pengadaan sarana
kesehatan dan sebagainya. Dengan demikian, subjek dan objek epidemiologi berkaitan
dengan masalah kesehatan secara keseluruhan
2. Efikasi (Efficacy) Efikasi berkaitan dengan efek dan daya optimal yang dapat diperoleh
dari adanya intervensi kesehatan . Efikasi dimaksudkan untuk melihat hasil atau efek suatu
intervensi. Hal ini merupakan kemujaraban teoritis dari suatu obat yang dapat dilakukan
dengan melakukan uji klinik (clinical trial). Misalnya : imunisasi yang dilakukan pada balita
ternyata menghasilkan efek sampai 90% artinya dengan imunisasi didapat kekebalan
sebanyak 90% terhadap balita yang diimunisasi.
3. Efektvitas (efectivenees) Efektivitas adalah besarnya hasil yang dapat diperoleh dari suatu
tindakan (pengobatan atau intervensi ) dan besarnya perbedaan dari suatu tindakan yang satu
dengan lainnya. Efektivitas bertujuan untuk mengetahui efek intervensi atau pelayanan dalam
berbagai kondisi lapangan yang sebenarnya yang sangat bebeda-beda. Untuk pengobatan
maka hal ini berkaitan dengan kemujaraban praktis, kenyataan khasiat obat di klinik.
Misalnya : peningkatan kasus Demam Berdarah di suatu daerah sebesar 70% kemudian
dilakukan fogging sehingga kasusnya menurun dan tinggal 50% artinya fogging efektif
menurunkan kasus DBD sebesar 20%.
4. Efisiensi (efficiency) Efisiensi adalah sebuah konsep ekonomi yang melihat pengaruh yang
dapat diperoleh berdasarkan biaya yang diberikan. Efisiensi ini bertujuan untuk mengetahui
keguanaan dan hasil yang diperoleh berdasarkan pengeluaran ekonomi / biaya yang
dilakukan. Misalnya : pemberian imunisasi BCG (Bacillus Calmette Guerin) cukup sekali,
jika diberikan dua kali tidak akan efisien karena vaksin BCG berisi kuman hidup sehingga
antibodi yang dihasilkannya tinggi terus. Berbeda dengan vaksin berisi kuman mati, sehingga
memerlukan pengulangan.
5. Evaluasi Evaluasi adalah penilaian secara keselurahan keberhasilan suatu pengobatan atau
program kesehatan masyarakat. Evaluasi melihat dan memberi nilai keberhasilan program
seutuhnya.
Misalnya : petugas kesehatan melakukan vaksin polio dan ternyata setelah dilakukan
penilaian ternyata hal tersebut dapat menurunkan jumlah penderita polio pada anak-anak.6.
Edukasi (Education) Eduaksi adalah intervensi berupa peningkatan pengetahuan tentang
kesehatan masyarakat sebagai bagian dari upaya pencegahan penyakit. Edukasi merupakan
bentuk intervensi andalan kesehatan masyarakat yang perlu diarahkan secara tepat oleh
epidemiologi. Misalnya : melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang Demam
Berdarah sehingga masyarakat mengetahui penyebab dari DBD sampai cara pencegahannya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan