Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH EPIDEMIOLOGI

“Ruang Lingkup Epidemiologi”

DOSEN : ERNI YUSFITA,A.Md,.SKM,M.Kes

Oleh:

ANNISA RAHIM (201041341991003)

KHAIRUL FADLI (201041341991009)

MIFTAHUL IZZA (201041341991011)

ROMARIO ZULFADHIL.P (201041341991026)

VANNISA AZZAHRA (201041341991028)

JURUSAN REFRAKSIONIS OPTISIEN

AKADEMI REFRAKSI OPTISI


PADANG

T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadiran Allah SWT karena berkat dan hidayah-nya
tugas makalah “EPIDEMIOLOGI” dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Shalawat dan
salam semoga selalu tercurah kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW beserta
keluarga,sahabat dan para pengikutnya yang senantiasa istiqamah dijalan-Nya hinggan akhir
zaman.

Makalah ini disusun sebagai pelengkap tugas saya di mata kuliah EPIDEMIOLOGI
.Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu kritik
dan saran dari berbagai pihak yang bersifat membangun selalu diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.Semoga makalah ini dapat memberi manfaat dan menjadi
sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan,khususnya bagi penulis sehingga tujuan
yang diharapkan dapat tercapai. Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.

Padang, 20 April 2021

Penulis
DAFTAR ISI

DAFRTAR ISI.....................................................................................................................i

KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Epidemiologi

2.2 Batasan Epidemiologi

2.3 Masalah Kesehatan

2.4 Ruang Lingkup Epidemiologi

BAB III Penutup

3.1 Kesimpulan.............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Epidemiologi lebih jauh mengalami perkembangan seiring dengan kemajuan ilmu


pengetahuan dan teknologi. Menunjuk dalam Healthy People secara umum dijelaskan bahwa
untuk memperbaiki kesehatan penduduk hal itu harus disusun kembali dalam prioritas
perawatan kesehatan dengan penekanan lebih besar pada pencegahan penyakit dan promosi
kesehatan. Epidemiologi mulai berkembang dari pengamatan atas pengaruh lingkungan
terhadap penyakit. Hippocrates 400 tahun sebelum masehi menganjurkan untuk
mempertimbangkan arah angin, musim, jenis tanah dan penyakit. Epidemiologi merupakan
metode pengumpulan dan analisis fakta untuk mengembangkan dan menguji kerangka pikir
dan dapat menjelaskan terjadinya fenomena kesehatan. Setiap aktivitas epidemiologi
merupakan penerapan metode untuk mengumpulkan dan menganalisis data sehingga dapat
disajikan suatu informasi yang memperkaya ilmu pengetahuan mengenai fenomena kesehatan
tertentu dan untuk pengambilan keputusan atau kebijakan dalam pelayanan kesehatan.

Sebagai suatu disiplin ilmu, epidemiologi dapat dianggap sebagai ilmu dasar
menyangkut mekanisme terjadinya penyakit dan fenomena kesehatan pada umumnya.
Disamping itu, epidemiologi dapat juga dianggap sebagai ilmu terapan, yang memadukan
ilmu-ilmu biomedik, biostatistika, dan biotekhnologi untuk memecahkan persoalan-persoalan
kesehatan, khususnya mencegah penyakit, disabilitas dan kematian.
Dalam lingkungan rumah sakit, ilmu epidemiologi dapat menjembatani keinginan
klinis untuk menerapkan ilmu biomedik dan bioteknologi dalam pengambilan keputusan
klinik dan kenginan masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang efektif,
efisien , dan terjangkau pada saat dibutuhkan.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :

1. Apakah defenisi Epidemiologi?

2. Jelaskan ruang lingkup dari epidemiologi?


BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Epidemiologi

Jika ditinjau dari asal kata Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari
3 kata dasar yaitu epi yang berarti pada atau tentang, demos yang berati penduduk dan kata
terakhir adalalah logos yang berarti ilmu pengetahuan. Jadi epidemiologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang penduduk. Sedangkan dalam pengertian modern pada saat ini
epidemiologi adalah :“Ilmu yang mempelajari tentang Frekuensi dan Distribusi (Penyebaran)
serta Determinan masalah kesehatan pada sekelompok orang/masyarakat serta
Determinannya (Faktor – factor yang Mempengaruhinya).

Suatu ilmu yang awalnya mempelajari timbulnya, perjalanan, dan pencegahan pada
penyakit infeksi menular. Tapi dalam perkembangannya hingga saat ini masalah yang
dihadapi penduduk tidak hanya penyakit menular saja, melainkan juga penyakit tidak
menular, penyakit degenaratif, kanker, penyakit jiwa, kecelakaan lalu lintas, dan sebagainya.
Oleh karena itu, epidemiologi telah menjangkau hal tersebut

2.2 Batasan Epidemiologi

Pada saat ini epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang
frekwensi dan penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok menusia serta faktor-faktor
yang mempengaruhinya. Dari batasan yang seperti ini, segera terlihat bahwa dalam
pengertian epidemiologi terdapat tiga hal yang bersifat pokok yakni:

a) Frekuensi masalah kesehatan Frekuensi masalah kesehatan ini dimaksudkan untuk


menunjuk kepada besarnya masalah kesehatan yang terdapat pada sekelompok manusia.
Untuk dapat mengetahui frekuensi suatu masalah kesehatan dengan tepat ada dua hal pokok
yang harus dilakukan yakni menemukan masalah kesehatan yang dimaksud untuk kemudian
dilanjutkan dengan melakukan pengukuran atas masalah kesehatan yang ditemukan tersebut.

b) Penyebaran masalah kesehatan Yang dimaksud dengan penyebaran masalah kesehatan


disini ialah menunujuk kepada pengelompokkan masalah kesehatan menurut suatu keadaan
tertentu. Keadaan tertentu yang dimaksudkan banyak macamnya, yang dalam epidemiologi
dibedakan atas tiga macam yakni menurut ciri-ciri manusia (person), menurut tempat (place),
dan menurut waktu (time).

c) Faktor-faktor yang mempengaruhi Yang dimaksud dengan faktor-faktor yang


mempengaruhi disini ialah menunujuk kepada faktor penyebab dari suatu masalah kesehatan,
baik yang menerangkan frekuensi, penyebaran dan ataupun yang menerangkan penyebab
munculnya masalah kesehatan itu sendiri. Untuk itu ada tiga langkah pokok yang lazim
dilakukan yakni merumuskan hipotesa tentang penyebab yang dimaksud, melakukan
pengujian terhadap rumusan hipotesa yang telah disusun dan setelah itu menarik kesimpulan
terhadapnya. Dengan diketahuinya penybab suatu masalah kesehatan, dapatlah disusun
langkah-langkah penanggulangan selanjutnya dari masalah kesehatan tersebut.

2.3 Masalah Kesehatan

Luas masalah kesehatan bukanlah seluas suatu bidang yang sederhana dan sempit.
Kesehatan dapat mencakup keadaan fisik, mental dan social. Badan Kesehatan Dunia (WHO)
menyatakan bahwa sehat adalah suatu keadaan sejahtera sempurna fisik, mental, dan social,
tidak terbatas pada bebas dari penyakit dan kelemahan saja.

Dalam Undang-undang No.9/1960 tentang pokok-pokok Kesehatan, pasal 2


dinyatakan : yang dimaksud dengan kesehatan dalam undang-undang ini ialah yang meliputi
kesehatan badan, rohani dan social, dan bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit,
cacat, dan kelemahan. Selanjutnya batasan kesehatan berkembang pada peraturan tentang
pokok-pokok kesehatan berikutnya. Dalam Undang-undang RI No.23 tahun 1992 tentang
kesehatan, pasal 1, dikatakan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan
social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomis.

Dengan demikian sehat mempunyai pengertian yang sangat luas; sehat fisik, sehat
mental, dan sehat social. Secara lebih jelas ruang lingkup sehat dan masalah kesehatan dapat
meliputi “6D” yakni (Fletcher):

1. Death (kematian) Death yaitu akibat dari keadaan sehat universal yang merupakan batas
waktu dan kelangsungan kejadian itu sendiri.

2. Disease (penyakit) Disease yaitu kombinasi dari gejala-gejala, tanda-tanda fisik, dan hasil
uji laboratorium.

3. Disability (kecacatan) Disability yaitu ketidakmampuan, bisa berupa kecacatan yang


merupakan status fungsional pasien. Kecacatan itu sendiri diartikan sebagai akibat dari 5
sebuah kerusakan/kecacatan yang membatasi atau mencegah dilakukannya social budaya)
bagi individu tersebut.

4. Discomfort (kekurang nyamanan) Discomfort yaitu gejala-gejala tidak enak yang dialami
manusia seperti kelelahan, vertigo, dan lain-lain.

5. Dissatisfaction (kekurang puasan) Dissatisfaction yaitu keadaan emosional dan mental


seperti gelisah, marah dan sedih.
6. Destitution (kelemahan / minder) Destitution yaitu suatu keadaan dimana dengan adanya
penyakit dapat menimbulkan kemelaratan bagi penderita.

2.4 Ruang lingkup Epidemiologi

Seperti berbagai cabang ilmu lainnya, epidemiologi juga mempunyai ruang lingkup
kegiatan tersendiri. Ruang lingkup yang dimaksud secara sederhana dapat dibedakan atas tiga
macam yakni:

1.Masalah kesehatan sebagai subjek dan objek epidemiologi Epidemiologi tidak hanya
sekedar mempelajari masalah-masalah penyakit- penyakit saja, tetapi juga mencakup masalah
kesehatan yang sangat luas ditemukan di masyarakat. Diantaranya masalah keluarga
berencana, masalah kesehatan lingkungan, pengadaan tenaga kesehatan, pengadaan sarana
kesehatan dan sebagainya. Dengan demikian, subjek dan objek epidemiologi berkaitan
dengan masalah kesehatan secara keseluruhan

2. Masalah kesehatan pada sekelompok manusia Pekerjaan epidemiologi dalam mempelajari


masalah kesehatan, akan memanfaatkan data dari hasil pengkajian terhadap sekelompok
manusia, apakah itu menyangkut masalah penyakit, keluarga berencana atau kesehatan
lingkungan. Setelah dianalisis dan diketahui penyebabnya dilakukan upaya-upaya
penanggulangan sebagai tindak lanjutnya.

3. Pemanfaatan data tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan dalam


merumuskan penyebab timbulnya suatu masalah kesehatan. Pekerjaan epidemiologi akan
dapat mengetahui banyak hal tentang masalah kesehatan dan penyebab dari masalah tersebut
dengan cara menganalisis data tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan yang
terjadi pada sekelompok manusia atau masyarakat. Dengan memanfaatkan perbedaan yang
kemudian dilakukan uji statistik, maka dapat dirumuskan penyebab timbulnya masalah
kesehatan.

Terhadap masalah kesehatan yang ada, epidemiologi memberikan pendekatan


khusus, mulai dari mengidentifikasi sampai mengevaluasi keadaan kesehatan tersebut. Ruang
lingkup epidemiologi dalam masalah kesehatan tersebut diatas dapat meliputi “6E” yaitu:

1. Etiologi Etiologi berkaitan dengan lingkup kegiatan epidemiologi dalam mengidentifikasi


penyebab penyakit dalam masalah kesehatan lainnya. Mislanya : penyakit Demam Berdarah,
maka penyebabnya yaitu virus dengue sedangkan masalahnya yaitu banyaknya sarang
nyamuk, kurangnya partisipasi masyarakat dalam memelihara kebersihan, dll.

2. Efikasi (Efficacy) Efikasi berkaitan dengan efek dan daya optimal yang dapat diperoleh
dari adanya intervensi kesehatan . Efikasi dimaksudkan untuk melihat hasil atau efek suatu
intervensi. Hal ini merupakan kemujaraban teoritis dari suatu obat yang dapat dilakukan
dengan melakukan uji klinik (clinical trial). Misalnya : imunisasi yang dilakukan pada balita
ternyata menghasilkan efek sampai 90% artinya dengan imunisasi didapat kekebalan
sebanyak 90% terhadap balita yang diimunisasi.

3. Efektvitas (efectivenees) Efektivitas adalah besarnya hasil yang dapat diperoleh dari suatu
tindakan (pengobatan atau intervensi ) dan besarnya perbedaan dari suatu tindakan yang satu
dengan lainnya. Efektivitas bertujuan untuk mengetahui efek intervensi atau pelayanan dalam
berbagai kondisi lapangan yang sebenarnya yang sangat bebeda-beda. Untuk pengobatan
maka hal ini berkaitan dengan kemujaraban praktis, kenyataan khasiat obat di klinik.
Misalnya : peningkatan kasus Demam Berdarah di suatu daerah sebesar 70% kemudian
dilakukan fogging sehingga kasusnya menurun dan tinggal 50% artinya fogging efektif
menurunkan kasus DBD sebesar 20%.

4. Efisiensi (efficiency) Efisiensi adalah sebuah konsep ekonomi yang melihat pengaruh yang
dapat diperoleh berdasarkan biaya yang diberikan. Efisiensi ini bertujuan untuk mengetahui
keguanaan dan hasil yang diperoleh berdasarkan pengeluaran ekonomi / biaya yang
dilakukan. Misalnya : pemberian imunisasi BCG (Bacillus Calmette Guerin) cukup sekali,
jika diberikan dua kali tidak akan efisien karena vaksin BCG berisi kuman hidup sehingga
antibodi yang dihasilkannya tinggi terus. Berbeda dengan vaksin berisi kuman mati, sehingga
memerlukan pengulangan.

5. Evaluasi Evaluasi adalah penilaian secara keselurahan keberhasilan suatu pengobatan atau
program kesehatan masyarakat. Evaluasi melihat dan memberi nilai keberhasilan program
seutuhnya.

Misalnya : petugas kesehatan melakukan vaksin polio dan ternyata setelah dilakukan
penilaian ternyata hal tersebut dapat menurunkan jumlah penderita polio pada anak-anak.6.
Edukasi (Education) Eduaksi adalah intervensi berupa peningkatan pengetahuan tentang
kesehatan masyarakat sebagai bagian dari upaya pencegahan penyakit. Edukasi merupakan
bentuk intervensi andalan kesehatan masyarakat yang perlu diarahkan secara tepat oleh
epidemiologi. Misalnya : melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang Demam
Berdarah sehingga masyarakat mengetahui penyebab dari DBD sampai cara pencegahannya.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan diatas kami dapat menyimpulkan yaitu:

 epidemiologi adalah :“Ilmu yang mempelajari tentang Frekuensi dan Distribusi


(Penyebaran) serta Determinan masalah kesehatan pada sekelompok
orang/masyarakat serta Determinannya (Faktor – factor yang Mempengaruhinya).
 Menurut Fletcher ruang lingkup sehat dan masalah kesehatan dapat meliputi “6D”
yaitu death, disease, disability, discomfort, dissatisfaction, dan destitusion
 Sedangkan ruang lingkup epidemiologi itu sendiri dikenal dengan istilah “6E” yaitu
etiologi, efikasi, efektivitas, efisiensi, evaluasi, dan edukasi.
DAFTAR PUSTAKA

DR.M.N. Bustan dan drg.A.Arsunan, M.Kes. 2002. Pengantar Epidemiologi.Jakarta : PT.


Rineka CiptaDr. Suparyanto, M.Kes http://dr-suparyanto.blogspot.com/2012/03/masalah-
kesehatan.htmlhttp://arimasriadi.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai