Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PENGGANTI UAS MANAJEMEN BENCANA

Nama : Fladinta Alri Pratama


Nim : A2A018105
Peminatan K3

1. Indonesia Secara geografis Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak


pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng Benua Asia, Benua
Australia, lempeng Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Pada bagian selatan
dan timur Indonesia terdapat sabuk vulkanik (volcanic arc) yang memanjang dari
Pulau Sumatera , Jawa - Nusa Tenggara, Sulawesi, yang sisinya berupa pegunungan
vulkanik tua dan dataran rendah yang sebagian didominasi oleh rawa-rawa.
Kondisi tersebut sangat berpotensi sekaligus rawan bencana.
 Sebutkan 3 (empat) potensi bencana yang akan muncul?
Jawab :
- Gempa bumi
- Letusan gunung api
- Tsunami
- Tanah longsor

 Jelaskan penggulangan bencana pada tahap Pra Bencana (mitigasi) pada


masing- masing (3 potensi bencana).
Jawab :

a) Mitigasi Bencana Gempa

Sebelum Gempa

 Mendirikan bangunan sesuai aturan baku (tahan gempa)


 Kenali lokasi bangunan tempat Anda tinggal
 Tempatkan perabotan pada tempat yang proporsional
 Siapkan peralatan seperti senter, P3K, makanan instan, dll
 Periksa penggunaan listrik dan gas
 Catat nomor telepon penting
 Kenali jalure evakuasi
 Ikuti kegiatan simulasi mitigasi bencana gempa

Ketika Gempa

 Tetap tenang
 Hindari sesuatu yang kemungkinan akan roboh, kalau bisa ke tanah lapang
 Perhatikan tempat Anda berdiri, kemungkinan ada retakan tanah
 Turun dari kendaraan dan jauhi pantai.
    Setelah Gempa

 Cepat keluar dari bangunan. Gunakan tangga biasa


 Periksa sekitar Anda. Jika ada yang terluka, lakukan pertolongan pertama.
 Hindari banugnan yang berpotensi roboh

b) Mitigasi Bencana Gunung Berapi

 Pemantauan aktivitas gunung api. Data hasil pemantauan dikirim ke Direktorat


Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG) di Bandung dengan radio
komunikasi SSB.
 Tanggap darurat
 Pemetaan, peta kawasan rawan bencana gunung berapi dapat menjelaskan jenis dan
sifat bahaya, daerah rawan bencana, arah penyelamatan diri, pengungsian, dan pos
penanggulangan bencana gunung berapi.
 Penyelidikan gunung berapi menggukanan metode geologi, geofisika, dan geokimia
 Sosialisasi, yang dilakukan pada pemerintah daerah dan masyarakat

c) Tsunami
- Mengetahui pusat informasi bencana, seperti BPBD, BMKG, PVMBG dan instansi
lainnya.
- Kenali area rumah, sekolah, tempat kerja atau tempat lain yang beresiko dan
mengetahui wilayah dataran tinggi dan dataran rendah yang beresiko terkena
tsunami.
- Jika anda sedang melakukan perjalanan ke wilayah pesisir pantai, kenali hotel, motel
dan pusat pengungsian yang ada. Sangat penting mengetahui rute evakuasi yang telah
di buat ketika peringatan dikeluarkan.
- Siapkan persediaan pengungsian dalam suatu tempat yang mudah di bawa (tas siaga
bencana) dan tempatkan di area yang mudah terjangkau.

 Sebutkan siapa saja yang dapat berperan dalam penanggulangan tersebut


Jawab :
1. BNPB
2. BASARNAS
3. PMI
4. PVMBG
5. Individu
6. Komunitas

 Sebutkan peran masing Institusi, swasta atau ormas


Jawab :
 Institusi
Pemerintah pusat mempunyai tanggung jawab dan wewenang
dalam penanggulangan bencana.
1. Pengurangan risiko bencana dan pemaduan pengurangan
risiko bencana dengan program pembangunan
2. Perlindungan masyarakat dari dampak bencana
3. Penjaminan pemenuhan hak masyarakat dan pengungsi
yang terkena bencana secara adil dan sesuai dengan
standar pelayanan minimum
4. Pemulihan kondisi dari dampak bencana

 Swasta
Lembaga swasta mempunyai peran penting dalam
penyelenggaraan penanganan bencana cukup banyak lembaga
swasta yang terlibat penanganan bencana. Mereka juga dapat
menggunakan tanggung jawab sosial perusahaan untuk
meringankan penderitaan masyarakat yang terdampak bencana.
 Ormas
- Meningkatkan partisipasi dan keberdayaan masyarakat
- Memberikan pelayanan kepada masyarakat
- Menjaga nilai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa
- Melestarikan dan memelihara norma, nilai, moral, etika, dan
budaya yang hidup dalam masyarakat
- Melestarikan sumber daya alam dan lingkungan hidup
- Mengembangkan kesetiakawanan sosial, gotong royong, dan
toleransi dalam kehidupan bermasyarakat
2. RAPID HEALTH ASSESSMENT (RHA) Merupakan Rangkaian Siklus
Manajemen Kesehatan pada situasi bencana / kadaruratan, sebutkan :
 Mengapa harus dilakukan RHA?
Jawab :
Karena RHA sendiri memiliki tujuan untuk menilai kerusakan dan mengidentifikasi
kebutuhan dasar yang diperlukan segera sebagai respon dalam suatu kejadian bencana
dengan melakukan kegiatan pengumpulan data dan informasi dan Penilaian cepat
kesehatan kejadian bencana atau Rapid Health Assessment (RHA) sangat diperlukan
dalam kondisi bencana, dimana bencana merupakan kejadian yang sering terjadi
akibat pengaruh alam yang dapat menimpa kehidupan manusia dan mengancam
lingkungan.

 Siapa saja yang sebaikknya masuk dalam Tim RHA ?


Jawab :
Terdiri dari: RHA sebaiknya dilakukan oleh para tim dari Dinas Kesehatan seperti dokter
umum,epidemiolog dan sanitarian dan juga tim dari puskesmas.
- Dokter umum: 1 orang
- Epidemiologi : 1 orang
- Sanitarian : 1 orang

 Apa tujuan yang dilakukan tim RHA ?


Jawab :
1. Menilai dampak bencana dan potensi ancaman bidang kesehatan
2. Membuktikan adanya kedaruratan
3. Menilai kapasitas tanggap darurat yang ada
4. Menetapkan jenis kebutuhan yang diperlukan segera
5. Membuat rekomendasi tindakan prioritas dalam pelaksanaan
ketanggapdaruratan

 Apa keuntungan adanya RHA?


Jawab :
- Mengidentifikasi fakta- fakta lokasi di bencana
- Mengidentifikasi kebutuhan yang harus segera dipenuhi
3. Jelaskan peran Puskemas pada Pra Bencana dan Saat sistem manajemen
bencana dibawah ini Bencana.

Jawab :

Pra Bencana
a) Membuat peta geomedik daerah rawan bencana
b) Membuat jalur evakuasi
c) Mengadakan pelatihan
d) Interventarisasi sumber daya sesuai dengan potensi bahaya yang mungkin
terjadi
e) Menerima dan menindak lanjuti informasi peringatan dini (early warning
system) untuk kesiapsiagaan bidng kesehatan
f) Membentuk tim kesehatan lapangan yang tergabung dalam satgas
g) Mengadakan koordinasi lintas sektor

Saat Bencana
a) Menuju lokasi bencana dengan membawa peralatan yang diperlukan untuk
melaksanakan triase dan memberikan pertolongan pertama
b) Melaporkan kejadian bencana kepada Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes)
Kabupaten/Kota.
c) Melakukan penilaian cepat masalah kesehatan awal (initial rapid health
assessment)
d) Menyerahkan tanggung jawba kepada kadinkes Kabupaten/Kota bila telah
tiba di lokasi

Pasca Bencana
a) Pencegahan bencana skunder
pemantauan terhadap kemungkinan dampak dari bencana dapat menimbulkan
kejadian luar biasa.
b) Pelayanan kesehatan
• promotive
• preventive
• kurative
• rehabilitative
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/20/140000569/langkah-menghadapi-
gempa-bumi?
2. http://bpbd.jogjaprov.go.id/tips-bencana-letusan-gunung-api
3. https://lampungprov.go.id/detail-post/peran-masyarakat-dalam-penanggulangan-
bencana
4. https://www.bphn.go.id/data/documents/pkj-2011-1.pdf
5. https://www.angelfire.com/nc/neurosurgery/Bencana11.pdf
6. https://dinkes.palembang.go.id/?nmodul=berita&bhsnyo=id&bid=332
7. https://galihendradita.files.wordpress.com/2019/11/pedoman-teknis-penanggulangan-
krisis-kesehatan.pdf

Anda mungkin juga menyukai