Anda di halaman 1dari 7

PENILAIAN

RESIKO
FLADINTA ALRI PRATAMA (A2A018105)
Analisis Resiko
Kategori suatu resiko apakah itu rendah, sedang, tinggi ataupun ekstrim dapat
menggunakan metode matriks resiko sebagai berikut :

Keparahan
Tabel Matriks Resiko

Sangat Ringan Ringan Sedang Berat Sangat Berat

Sangat Sering Sedang Tinggi Tinggi Ekstrim Ekstrim

Sering Sedang Sedang Tinggi Tinggi Ekstrim

Frekuensi Sedang Rendah Sedang Sedang Tinggi Ekstrim

Jarang Rendah Sedang Sedang Tinggi Tinggi

Sangat Jarang Rendah Rendah Sedang Sedang Tinggi


Manajemen Risiko

1. Identifikasi Bahaya
2. Penilaian Resiko
3. Pengendalian Risiko
Penilaian Risiko
1 2 3
Tidak berbahaya Berbahaya Sangat berbahaya
• Luka ringan • Hilang hari kerja • Luka berat
• Sakit cukup • Sakit dengan • Cacat Permanen
denganP3K pertolongan medis • Sakit yang tidak
• Kerusakan/kerug • Tidak cacat permanen dapat diobati
ian • Kerusakan/kerugian • Kematian
  < 5 jt • antara 5 jt s/d 50 jt • Pelanggaran
Undangundang
• Kerusakan/kerugia
n>
50 jt

1
Sangat kecil
Kemungkinannya
terjadi 1 2 3 Moderate
Hampir tidak pernah Trivial risk Tolerable risk risk
terjadi

2
Kemungkinannya
terjadi 2 4 Moderate 6
Jarang terjadi Tolerable risk risk Substantial risk

3
Sangat mungkin
3 Moderate 6 9
terjadi
risk Substantial risk Intolerable risk
Sering terjadi
Tahapan Penilaian Resiko

Identifikasi Risiko

Analisis Risiko

Evaluasi Risiko
Pengendalian Risiko
TINGKAT RISIKO   TINDAKAN & SKALA WAKTU
Trivial (tidak berarti / tidak  Tidak perlu tindakan
berpengaruh)  Tidak ada arsip dokumentasi
 Tidak perlu kontrol tambahan, cukup dengan kontrol yang sudah ada
Tolerable (dapat diterima) Monitoring tindakan pengendalian

 Biaya untuk mengurangi Resiko harus dibatasi dan terukur Membuat


Moderate (sedang  jadwal waktu pelaksanaan untuk mengurangi Resiko Pelaksanaan belum
/menengah)  dapat dimulai sebelum Resiko dikurangi.

 Pekerjaan tidak dapat dimulai sebelum Resiko dikurangi Tindakan harus


Substantial  segera diambil pada pekerjaan yang sedang dalam proses
(berpengaruh)

 Pekerjaan tidak boleh dimulai atau dilanjutkan sebelum


Intolerable (tidak dapat Resiko dikurangi
diterima) 
Pekerjaan harus dilarang / dihentikan

Anda mungkin juga menyukai