Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan : SD Negeri 66 OKU


Kelas / Semester : 4 /1
Tema : Indahnya Kebersamaan (Tema 1)
Sub Tema : Kebersamaan dalam Keberagaman (Sub Tema 2)
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : (5x35 menit) 1 Hari

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


Muatan : Bahasa Indonesia
Kompetensi Indikator
3.1 Menunjukkan gagasan pokok dan 3.1.2 Mengidentifikasi gagasan pokok dan
gagasan pendukung yang diperoleh dari gagasan pendukung setiap paragraf dari
teks lisan, tulis, atau teks tulis
visual.
4.1 Menata informasi yang didapat dari 3.1.2 Menyajikan gagasan utama dan
teks berdasarkan keterhubungan antar gagasan pendukung setiap paragraf dari
gagasan ke dalam kerangka tulis. teks tulis dalam bentuk peta pikiran.

Muatan : IPA
Kompetensi Indikator

3.6 Memahami sifat-sifat bunyi dan 3.6.4 Mengidentifikasi sumber bunyi.


keterkaitannya dengan indera pendengaran.

4.6 Menyajikan laporan hasil pengamatan 4.6.3 Menyajikan laporan percobaan


percobaan tentang sifat-sifat bunyi. tentang sumber bunyi.
Muatan : IPS
Kompetensi Indikator
3.2 Memahami keragaman sosial, 3.2.1 Mengidentifikasi keragaman
ekonomi, budaya, etnis dan agama di budaya, etnis, dan agama dari teman-
provinsi setempat sebagai identitas bangsa teman di kelas sebagai identitas bangsa
Indonesia. Indonesia

4.2 Menceritakan keragaman sosial, 4.2.1 Mengomunikasikan secara lisan


ekonomi, budaya, etnis dan agama di dan tulisan keragaman budaya, etnis,
provinsi setempat sebagai identitas bangsa dan agama dari teman-teman di kelas
Indonesia. sebagai identitas bangsa Indonesia

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan pembelajaran Pengetahuan bahasa Indonesia


3.1. 1.2 Setelah membaca, siswa mampu mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan
pendukung setiap paragraf dari teks tulis dengan mandiri
Tujuan pembelajaran Keterampilan bahasa Indonesia
4.1. 1.2 Setelah membaca, siswa mampu menyajikan gagasan utama dan gagasan
pendukung setiap paragraf dari teks tulis dalam bentuk peta pikiran dengan
tepat.
Tujuan pembelajaran Pengetahuan IPA
3.6. 6.4 Setelah percobaan, siswa mampu menjelaskan proses terjadinya bunyi dari
sumber bunyi hingga ke indera pendengaran dengan runtut
Tujuan pembelajaran Keterampilan IPA
4.6. 6.3 Setelah percobaan, siswa mampu menyajikan laporan tentang proses terjadinya
bunyi dari sumber bunyi hingga ke indera pendengaran dengan sistematis.
Tujuan pembelajaran Pengetahuan IPS
3.2. 2.1 Setelah diskusi dan membaca, siswa mampu menjelaskan pengalaman sikap
toleransi dan kerja sama antar teman berbeda agama sebagai identitas bangsa
Indonesia dengan sistematis.
4.2. 2.1 Setelah diskusi dan membaca, siswa mampu mengomunikasikan pengalaman
sikap toleransi dan kerja sama antar teman berbeda agama sebagai identitas
bangsa Indonesia dengan sistematis.
D. MATERI
1. Indera pendengaran.
2. Sumber bunyi.
3. Proses terjadinya bunyi hingga ke indera pendengaran.
4. Contoh sikap toleransi dan kerjasama antar teman berbeda agama.

Ayo Membaca
Suku, budaya, dan agama yang berbeda tidak menghalangi Udin, Siti, Dayu, Beni, Lani, dan
Edo menjalani kebersamaan. Mereka berbagi cerita tentang budaya masing-masing dan saling
belajar. Hari-hari mereka penuh keceriaan dalam kebersamaan. Hari ini mereka berkumpul
bersama untuk bekerjasama.

Bacalah teks berikut dalam hati!


Bekerja sama dalam Keberagaman
Edo dan kelima temannya mendapat tugas untuk melakukan percobaan tentang bunyi.
Sepulang sekolah, mereka berkumpul di rumahnya. Setiap orang sudah menyiapkan peralatan
yang dibutuhkan. Lina dan Siti membawa beberapa kaleng yang sudah dilubangi. Udin dan
Beni membawa benang kasur. Mereka berkumpul di halaman depan rumah. Keenam sekawan
siap bekerja sama melakukan percobaan.

Saat percobaan akan dimulai, tiba-tiba terdengar adzan. Siti dan Udin meminta izin teman-
temannya untuk shalat. Teman-temannya mengijinkan mereka untuk melakukan ibadah. Edo
meminjamkan ruang makannya untuk digunakan Siti dan Udin Shalat. Meskipun Edo
beragama Protestan, ia tidak keberatan rumahnya dipakai untuk shalat. Beni yang beragama
Protestan, Dayu yang beragama Hindu, dan Lani yang beragama Budha menunggu dengan
sabar temannya beribadah. Keenam sahabat selalu menghargai satu dengan yang lain.

Tiba saatnya keenam sekawan melakukan percobaan. Setiap orang menunjukkan tanggung
jawabnya dalam bekerja. Tidak ada satu pun di antara mereka yang duduk diam atau memberi
perintah saja. Semuanya ikut bagian dalam percobaan.

Saat Dayu membutuhkan pertolongan memotong benang, Udin datang membawakan gunting.
Saat Edo kesulitan menalikan benang di kaleng, Siti ikut membantu. Keenam sahabat
bekerjasama dengan semangat. Mereka hidup rukun, saling membantu meskipun berbeda
agama.

Bacalah setiap paragraf dan tulislah gagasan pokok dan gagasan pendukungnya pada diagram
yang telah disediakan.

No. Paraggraf Gagasan Utama Gagasan Pendukung

Tugas percobaan tentang Berkumpul di rumah. Menyiapkan peralatan. Bekerja


1. Paragraf 1
bunyi melakukan percobaan.

Saling menghargai antar Siti dan Udin minta ijin shalat. Edo, Lani, Beni menu
2. Paragraf 2
sahabat mereka shalat
3. Paragraf 3 Melakukan percobaan Tanggunjawab dalam bekerja. Semua ikut dalam percbaan

4. Paragraf 4 Saling membantu Memberikan pertolongan. Bekerjasama dengan semangat.


Setelah melakukan percobaan tentang perambatan bunyi, Edo dan sahabatnya juga belajar
bersama tentang sumber bunyi. Mereka membaca buku yang menyatakan bahwa telinga bisa
mengetahui sumber bunyi . Ayo, kita membuktikannya dengan melakukan percobaan.

Di manakah Bunyi?
Tujuan: Mengidentifikasi sumber dan tempat bunyi berasal.
Alat dan Bahan:
Alat musik tradisional setempat (misalnya angklung)
Langkah Kerja:

1. Duduklah di kursi dan tutup matamu dengan kain. Mintalah temanmu untuk
memainkan alat musik tradisional (misalnya angklung) di sekitarmu.
2. Tunjuklah tempat yang kamu anggap sebagai asal bunyi. Berapa kalikah kamu
menebak dengan tepat?

Buatlah laporan dari salah satu percobaan yang kamu lakukan!


Nama
: Percobaan Sumber Bunyi
Percobaan

Tujuan
: Mengidentifikasi sumber dan tempat bunyi berasal
Percobaan

Alat-alat : Alat musik tradisional setempat (misalnya angklung)


1. Duduklah di kursi dan tutup matamu dengan kain. Mintalah temanmu u
memainkan alat musik tradisional (misalnya angklung) di sekitarmu.
Langkah
: 2. Tunjuklah tempat yang kamu anggap sebagai asal bunyi. Berapa kalikah k
Kerja
menebak dengan tepat?

Dari percobaan di atas dapat dinyatakan bahwa dengan mata tertutup, kita masih d
mendengar bunyi dengan jelas pada jarak tertentu karena bunyi merambat melalui u
Begitu pula jika salah satu telinga kita ditutup dengan kapas maka bunyi/suara masih
Hasil terdengar meskipun tidak sejelas apabila kedua mata ditutup dengan sapu tangan. U
;
Percobaan telinga kanan jika telinga kapas yang ditutup dengan kapas, suara/bunyi masih d
terdengar dengan jelas/lebih baik dari kejauhan dibandingkan jika telinga kiri yang di
dan telinga kanan ditutup dengan kapas, bunyi yang dihasilkan dari kejauhan terde
samar-samar.
Telinga manusia merupakan detektor bunyi yang sangat peka. Telinga manusia d
Kesimpulan : mendengar bunyi mulai dari intensitas 10 Wm sampai 1 Wm . Intensitas bunyi di bawa
Wm tidak terdengar jelas sedangkan di atas 1 Wm akan terasa sakit di telinga.
Indera Pendengar Manusia

Dengan indera pendengar, kita dapat mendengar bunyibunyi yang berbeda. Keanekaragaman
bunyi yang berasal dari tempat ibadah dapat pula kita dengarkan.

Indonesia terdiri atas beragam agama. Perbedaan yang ada membutuhkan toleransi di antara
pemeluknya. Pahamilah teks berikut dan diskusikan isinya dengan temanmu.

Belajar dari Cerita


Pak Burhan selalu memulai kegiatan di kelas dengan berbagi cerita. Bukan Pak Burhan yang
bercerita, tetapi anak-anak di kelas yang bergantian bercerita. Berbagi cerita selalu dinantikan
oleh anak-anak. Semua ingin memperoleh kesempatan bercerita.

Pagi ini, Pak Burhan mengajak anak-anak berbagi cerita seputar hari raya. “Sehari sebelum
hari Natal, yaitu di tanggal 24 Desember, aku dan keluarga berkumpul di rumah Opa.” ujar
Edo. “Di hari itu, Oma pasti memasak makanan spesial yang jarang dimasaknya di hari lain.
Papeda juga menjadi makanan spesial yang terhidang di malam Natal. Kami sekeluarga
berkumpul hingga larut malam, dan mengakhiri malam dengan berdoa. “Nah, kalau di hari
Natal, pada tanggal 25 Desember, kami sekeluarga pergi beribadah Natal di gereja.
“Wah, ternyata hampir sama seperti hari raya Idul Fitri ya” ujar Siti.

“Kami pun di hari Idul Fitri selalu berkumpul dan saling memohon maaf dengan kerabat dan
saudara setelah ibadah di Masjid,” tambahnya.

“Iya ya, sama seperti Edo pada hari Natal, saat Idul Fitri juga selalu ada makanan spesial,
yaitu ketupat dan opor ayam.” Udin menambahkan komentar Siti.

“Di Bali, menjelang hari raya Galungan seluruh kampung selalu ramai dihiasi oleh penjor
atau janur yang tinggi. Kami sekeluarga lebih sering pulang ke Bali menjelang hari raya
Galungan agar bisa berkumpul dengan sanak saudara di sana. Sebelum merayakan bersama,
keluarga melakukan kegiatan ibadah di Pura pada pagi hari,” kata Dayu.

“Ah, semua sudah bercerita. Aku juga mau bercerita, Pak. Boleh ya, hari ini banyak yang
berbagi cerita.” pinta Lani. Pak Burhan dan teman-teman sekelas tertawa.

“Tentu saja boleh, Lani. Ayo, sekarang giliranmu bercerita.” ujar Pak Burhan.

“Nah, kamu pasti belum pernah mendengar cerita tentang kebiasaan keluargaku di hari raya
Waisak. Sebenarnya sih tidak banyak berbeda. Ibu dan nenekku biasanya juga membuat
masakan spesial menjelang hari raya Waisak. Saat ini nenekku yang paling tua, jadi semua
keluarga akan datang ke rumahku untuk berkumpul pada hari Waisak. Selain menyediakan
makan untuk keluarga, pada hari tersebut biasanya kami pun berbuat kebaikan bagi orang lain
yang membutuhkan. Vihara, rumah ibadah kami pun dipenuhi cahaya lilin dari umat yang
hadir untuk menjalankan ritual ibadah di sana.” Lani mengakhiri ceritanya.

“Berbagi cerita memang selalu menyenangkan. Kita bisa belajar dari banyak cerita, juga
belajar dari teman yang berbeda.” ujar Pak Burhan menutup kegiatan pagi ini.

Berdasarkan cerita di atas, jawablah pertanyaan berikut.


1. Apakah perbedaan yang dimiliki oleh enam sekawan menghalangi mereka untuk berteman
dan bekerja sama? Jelaskan! Merke tetap berteman tanpa terhalangi oleh perbedaan agama
mereka.

2. Bagaimana sikapmu jika kamu bermain dengan teman yang berbeda agama? Bermain
dengan teman yang berbeda agama sebaiknya kita memberikan toleransi untuk menjalankan
ibadah sesuai agamanya.

3. Ceritakan pengalamanmu memiliki teman yang berbeda agama. Perbedaan apa yang kamu
ketahui? Bagaimana sikapmu terhadap perbedaan tersebut?

Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa dengan agama yang berbeda, namun tetap
dalam satu wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Perbedaan agama bukan
menjadi penghalang untuk tetap menjunjung persatuan dan kesatuan. Sikap saling menghargai
dan bekerjasama antar pemeluk agama yang berbeda menjadi modal dasar untuk menjaga
keutuhan NKRI

E. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Penugasan
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiata Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi


n waktu
Pendahu 1. Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan
luan menanyakan kabar mereka.
2. Berdo’a dipimpin oleh salah satu siswa.
3. Guru melakukan presensi.
4. Siswa diingatkan kembali tentang keragaman budaya dan suku
yang menjadi identitas bangsa Indonesia
5. Guru mengajukan pertanyaan pembuka.
- Siapa di antara kalian yang beragama Islam? Kristen
Protestan? Katolik? Hindu? Budha? Kong Hu Chu?
- Bagaimana sikap kalian kepada temanteman yang berbeda
agama?

6. Siswa diminta untuk membaca senyap teks yang


tersedia dan menemukan gagasan utama dan gagasan
pendukung dari paragraf kesatu, kedua, dan ketiga, kemudian
menuliskannya pada diagram yang tersedia.
7. Siswa diingatkan kembali pada pembelajaran
sebelumnya tentang sifat rambat bunyi.
8. Guru mengajukan pertanyaan sebagai kegiatan
pembuka.
- Bagaimana kita dapat mengetahui asal sumber bunyi?
9. Siswa secara berpasangan akan melakukan percobaan
sederhana untuk membuktikan tentang asal sumber bunyi
hingga sampai ke telinga pendengar.
10. Siswa melakukan percobaan sederhana untuk membuktikan
entang sumber bunyi berdasarkan instruksi yang terdapat di

buku.

11. Siswa kemudian menuliskan laporan tentang sumber bunyi


berdasarkan hasil percobaan.
12. Guru memberikan penguatan.
13. Siswa dapat menceritakan isi tulisan mereka secara
berpasangan.
14. Siswa diingatkan kembali tentang keragaman agama yang
menjadi identitas bangsa Indonesia. Perbedaan agama tersebut
menuntut para pemeluknya untuk melaksanakan sikap
toleransi, saling menghargai, dan
tetap bekerja sama guna menjaga persatuan dan
kesatuan NKRI.
15. Siswa membaca senyap teks tentang sikap toleransi dan kerja
sama antar pemeluk agama yang berbeda.
16. Siswa secara berpasangan atau dalam kelompok kecil
mendiskusikan sikap yang bisa ditauladani dari isi cerita
tersebut .
17. Memberikan penguatan tentang pentingnya mempraktikkan
sikap toleransi dan kerja sama antar teman yang berbeda
agama.
18. Siswa kemudian menjawab pertanyaan tentang sikap toleransi
dan kerjasama mereka selama ini, di dalam buku yang
tersedia.

Penutup 1. Guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran yang


telah dilakukan.
2. Guru bersama siswa merangkum pembelajaran hari ini
3. Guru melakukan penilaian hasil.
4. Guru memberi tugas sebagai kegiatan tindak lanjut
Guru mengakhiri pelajaran dengan berdoa dilanjutkan menutup
pelajaran.
G. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek
dengan rubric penilaian sebagai berikut.

1. Diskusi
Saat siswa melakukan diskusi tentang peta pikiran mengapa penting menjaga
kelestarian dan sumber daya alam.

Catatan : Centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.


2. Bahasa Indonesia
Tugas siswa menemukan gagasan pokok dan gagasan utama dari setiap paragraf
dinilai menggunakan rubrik.

Catatan : Centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.


3. IPS
a. Tugas siswa menemukan dan menuliskan informasi tentang sikap toleransi dan
kerja sama antar umat beragama, serta mengomunikasikannya dinilai
menggunakan rubrik.

Catatan : Centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.


b. Percobaan IPA dinilai menggunakan rubrik.

Catatan : Centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.


I. Catatan Anekdot untuk mencatat sikap (Disiplin)

Contoh catatan pengamatan sikap dan keterampilan

Catatan pengamatan sikap dan keterampilan


(Catat sikap dan keterampilan yang menjadi fokus)

Catatan:
1. Guru dapat menggunakan kata-kata berikut untuk menyatakan kualitas sikap dan
keterampilan.
✓ Belum terlihat
✓ Mulai terlihat
✓ Mulai berkembang
✓ Sudah terlihat/membudaya
✓ Catatan Guru
2. Setiap hari guru dapat menilai minimal 6 siswa atau disesuaikan dengan jumlah
siswa di kelas.

Contoh alternatif penilaian sikap


Nama : ……………………….
Kelas/Semester : .....................................
Pelaksanaan Pengamatan : .....................................

Belum Mulai Mulai Keteranga


No Sikap Membudaya
Terlihat Terlihat Berkembang n
1. Santun
2.

Catatan : Centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.


• Penilaian sikap (toleransi, tekun, dan teliti).

KRITERIA
Belum Mulai Mulai Membud Keteran
NO SIKAP
Terliha terlihat Berkembang aya gan
t
1 Toleransi
2 Tekun
3 Teliti

H. REMEDIAL DAN PENGAYAAN


1. Remedial
Siswa yang belum mampu menentukan gagasan pokok dan gagasan pendukung
dengan baik dapat diberikan beberapa bahan bacaan yang lebih sederhana dan diminta
untuk menggarisbawahi gagasan pokok paragraf demi paragraf di bawah arahan dari
guru.

2. Pengayaan
Apabila ada waktu tersisa, siswa bisa berlatih menulis gagasan pokok dan gagasan
pendukung dari teks tambahan yang disediakan guru.

I SUMBER DAN MEDIA


1. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 4 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 4 (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
2. Buku Sekolahnya Manusia, Munif Chotib.
3. Software Pengajaran SD/MI untuk kelas 4 dari JGC
4. Video/slide/gambar tentang Keberagaman Budaya Bangsa Indonesia.
5. Alat peraga media gambar organ telinga

Refleksi Guru

Catatan Guru :
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….

Mengetahui Sosoh Buay Rayap, November 2020


Kepala Sekolah, Guru Kelas 4 ,

SAHRUL GULTOM,S.Pd.I HERLIN


NIM 856732225
NIP 196506091989071001

Anda mungkin juga menyukai