Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“ Konsep Dasar Kebijakan Publik”


Dosen Pembimbing :
M.Rizal Pahlefi S. IP .IP

Disusun Oleh Kelompok 4 :


1. Nafis Syarifah Tazkiyya
2. Sari Wulandari
3. Redho Prayitno

Program Studi : Manajemen Pendidikan Islam


Lokal : 5 MPI B
Mata kuliah : Kebijakan Pendidikan
Islam

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM BATANGHARI


INSTITUT AGAMA ISLAM NUSANTARA BATANGHARI
TAHUN AKADEMIK 2020-2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, atas segala kemampuan rahmat
dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyelasaikan Tugas.. Dengan mengucap
puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, serta tak lupa
sholawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SWT  atas petunjuk
dan risalah-Nya, dan atas doa restu dan dorongan dari berbagai pihak-pihak yang
telah membantu kami memberikan referensi dalam pembuatan makalah ini.
Kami dapat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini, oleh karena itu kami sangat menghargai akan saran dan kritik untuk
membangun makalah ini lebih baik lagi. Demikian yang dapat kami sampaikan,
semoga melalui makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
 
 
 
Muara Bulian, 16 Oktober 2021
 
 
Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 4

A. Latar Belakang .................................................................................... 4


B. Rumusan Masalah ……………………………………………………...… 4
C. Tujuan ……………………………………………………………………… 4

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 5

A. Pengertian kebijakan publik ……………………………………………… 5


B. Fungsi dan jenjang kebijakan publik .................................................... 6
C. Pendekatan dan model kebijakan publik ............................................. 8
D. Tahapan kebijakan publik ................................................................... 10

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 12

A. Kesimpulan ………………………………………………………….…….. 12

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan masyarakat yang ada di wilayah hukum suatu negara sering
terjadi berbagai permasalahan. Negara yang memegang penuh tanggung jawab
pada kehidupan rakyatnya harus mampu menyelesaikan permasalahan-
permasalahan tersebut. Kebijakan publik yang dibuat dan dikeluarkan oleh negara
diharapkan dapat menjadi solusi akan permasalahan-permasalahan tersebut.
Kebijakan Publik adalah suatu keputusan yang dimaksudkan untuk tujuan mengatasi
permasalahan yang muncul dalam suatu kegiatan tertentu yang dilakukan oleh
instansi pemerintah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan (Mustopadidjaja,
2002).

Kebijakan publik pada dasarnya adalah suatu kewenangan karena dibuat oleh
sekelompok individu yang mempunyai kekuasaan yang sah dalam sebuah sistem
pemerintahan. Keputusan akhir yang telah ditetapkan memiliki sifat yang mengikat
bagi para pelayan publik atau publik servant untuk melakukan tindakan kedepannya.
Kebijakan publik menjadi faktor penting dalam pencapaian penyelenggaraan
pemerintahan yang baik.
Pada dasarnya kebijakan publik merupakan suatu rangkaian kegiatan yang
umumnya dipikirkan, didesain, dirumuskan, dan diputuskan oleh para pemangku
kebijakan. Walaupun dalam suatu siklus kebijakan publik telah dilakukan tetapi fakta
di lapangan sering menunjukkan bahwa kebijakan tersebut gagal untuk mencapai
sasaran. Kebijakan publik sebagai proses yang krusial seringkali dicampuri oleh
unsur-unsur politik kepentingan yang dibawa oleh pihak tertentu.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan Pengertian kebijakan publik!
2. Jelaskan fungsi dan jenjang kebijakan publik!
3. Jelaskan pendekatan dan model-model kebijakan publik!
4. Jelaskan Tahapan kebijakan Publik!
C. TUJUAN PENULISAN
Agar dapat mengetahui konsep dasar kebijakan publik
4

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Kebijakan Publik

Kebijakan Publik adalah suatu keputusan yang dimaksudkan untuk tujuan


mengatasi permasalahan yang muncul dalam suatu kegiatan tertentu yang dilakukan
oleh instansi pemerintah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan . Menurut
Thomas R. Dye (1981) → Kebijakan publik adalah apa yang tidak dilakukan maupun
yang dilakukan oleh pemerintah. Pengertian yang diberikan Thomas R. Dye ini
memiliki ruang lingkup yang sangat luas. Selain itu, kajiannya yang hanya terfokus
pada negara sebagai pokok kajian.

Anderson (1975) → kebijakan publik adalah kebijakan kebijakan yang dibangun


oleh badan-badan dan pejabat-pejabat pemerintah, di mana implikasi dari kebijakan
tersebut adalah: 1) kebijakan publik selalu mempunyai tujuan tertentu atau
mempunyai tindakan-tindakan yang berorientasi pada tujuan; 2) kebijakan publik
berisi tindakan-tindakan pemerintah; 3) kebijakan publik merupakan apa yang benar-
benar dilakukan oleh pemerintah, jadi bukan merupakan apa yang masih
dimaksudkan untuk dilakukan; 4) kebijakan publik yang diambil bisa bersifat positif
dalam arti merupakan tindakan pemerintah mengenai segala sesuatu masalah
tertentu, atau bersifat negatif dalam arti merupakan keputusan pemerintah untuk
tidak melakukan sesuatu; 5) kebijakan pemerintah setidak-tidaknya dalam arti yang
positif didasarkan pada peraturan perundangan yang bersifat mengikat dan
memaksa.

Woll (1966) → kebijakan publik ialah sejumlah aktivitas pemerintah untuk


memecahkan masalah di masyarakat, baik secara langsung maupun melalui
berbagai lembaga yang mempengaruhi kehidupan masyarakat. Dalam pelaksanaan
kebijakan publik terdapat tiga tingkat pengaruh sebagai implikasi dari tindakan
pemerintah tersebut yaitu: 1) adanya pilihan kebijakan atau keputusan yang dibuat
oleh politisi, pegawai pemerintah atau yang lainnya yang bertujuan menggunakan
kekuatan publik untuk mempengaruhi kehidupan masyarakat; 2) adanya output
kebijakan, yang di mana kebijakan yang diterapkan pada level ini menuntut
pemerintah untuk melakukan pengaturan, penganggaran, pembentukan personil dan
membuat regulasi dalam bentuk program yang akan mempengaruhi kehidupan
masyarakat;

3) adanya dampak kebijakan yang merupakan efek pilihan kebijakan yang


mempengaruhi kehidupan masyrakat.
Pada sudut pandang lain, Hakim (2003) mengemukakan bahwa Studi Kebijakan
Publik mempelajari keputusan-keputusan pemerintah dalam mengatasi suatu
masalah yang menjadi perhatian publik. Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh
Pemerintah sebagian disebabkan oleh kegagalan birokrasi dalam memberikan
pelayanan dan menyelesaikan persoalan publik. Kegagalan tersebut adalah
information failures, complex side effects, motivation failures, rentseeking, second
best theory, implementation failures (Hakim, 2002).
Berdasarkan stratifikasinya, kebijakan publik dapat dilihat dari tiga tingkatan, yaitu
kebijakan umum (strategi), kebijakan manajerial, dan kebijakan teknis operasional.
Selain itu, dari sudut manajemen, proses kerja dari kebijakan publik dapat
dipandang sebagai serangkaian kegiatan yang meliputi (a) pembuatan kebijakan, (b)
pelaksanaan dan pengendalian, serta (c) evaluasi kebijakan.

B.Fungsi Dan Jenjang Kebijakan Publik

secara umum fungsi kebijakan publik bagi masyarakat dapat dituliskan sebagai
berikut;

1.Ketertiban

Fungsi kebijakan publik adalah menjamin ketertiban dalam negara atau dalam
daerah sesuai dengan di tingkat mana kebijakan dibuat. Disebabkan terdapat
beberapa hal di mana ketertiban tidak berjalan tanpa adanya kebijakan publik.

2.Melindungi Hak-Hak Masyarakat

Banyak kebijakan dibuat untuk melindungi hak-hak masyarakat. Terutama adalah


arti hak asasi manusia Kenapa mesti diatur, karena setiap masyarakat mempunyai
hak yang sama. Bila tidak ada pengaturan dan setiap orang ingin bebas melakukan
haknya tanpa batasan, maka kekacauan akan terjadi. Tujuan pertama, yaitu
ketertiban tidak terlaksana.

3.Ketenteraman dan Perdamaian

Fungsi menyeluruh kebijakan publik dibuat adalah untuk ketenteraman dan


perdamaian masyarakat dan semua warga negara yang ada. Kebijakan publik tidak
memihak satu golongan mana pun. Semua contoh kebijakan publik yang
dikemukakan adalah demi ketenteraman dan perdamaian. Meskipun terkadang
berbeda yang dipahami masyarakat.

4.Kesejahteraan Masyarakat

Fungsi kebijakan publik secara nasional yaitu kesejahteraan masyarakat. Ini


tercantum dalam pokok pikiran dalam pembukaan UUD 1945. Fungsi yang
sepertinya menjadi tujuan semua negara berdiri. Kebijakan publik adalah alat
mencapai tujuan tersebut.

5.Menjamin Hak Asasi

Fungsi lain dilaksanakannya kebijakan publik yaitu menjamin pelaksanaan hak


asasi.  Fungsi ini bertujuan agar setiap orang dapat terpenuhi hak asasinya dan
tidak ada yang tertindas karena orang lain melanggar hak asasinya. Apalagi
seseorang menuntut hak asasi dirinya tanpa memikirkan kepentingan orang lain.

6.Menyelenggarakan Administrasi dan Urusan Tata Usaha

Kebijakan publik berfungsi untuk menyelenggarakan administrasi dan urusan tata


usaha. Semua kebijakan publik akan dicatat, sehingga jelas pelaksanaan, tujuan,
dan hasilnya untuk kemudian dievaluasi.

7.Tujuan Bidang Tertentu

Kebijakan publik dalam hal tertentu, dibuat untuk tujuan tertentu misalnya ideologi,
politik, sosial, ekonomi, dan budaya.

8.Petunjuk Program Kegiatan


Dalam mencapai tujuan tentu ada rencana untuk kegiatan. Sebuah rencana untuk
mencapai tujuan jangka panjang. Kebijakan publik ini ibaratnya menjadi petunjuk
dan rambu dalam mencapai tujuan kegiatan. Ada beberapa hal yang tidak tercantum
dalam rencana kegiatan.

9.Arahan Kepada Pelaksana

Kebijakan publik dibuat sesuai dengan perkembangan yang terjadi. Contohnya


adalah kebijakan menaikkan harga BBM, kebijakan pembangunan jalan tol Pantura,
dan sebagainya. Semua itu dibuat sesuai masalah atau perkembangan yang ada.

10.Mengatur Alokasi Sumber Daya

Sumber daya dalam kehidupan manusia terbagi menjadi dua jenis, yakni SDA dan
SDM yang kesemuanya dikelola haruslah dengan perencanaan yang matang.
Termasuk dalam koredor ini sendiri finansial untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

11.Mengatasi Masalah Sosial

Kebijakan publik yang dilaksanakan oleh pemerintahan tujuannya adalah untuk


mengatasi bermacam masalah-masalah sosial yang terdapat  dalam kehidupan
bermasyarakat. Dengan begitu keputusan yang dilakukan oleh sistem pemerintahan
akan senantiasanya berdasarkan masalah yang berkembang.

12.Tindakan Mengarah pada Tujuan

Dikeluarkannya proses kebijakan publik oleh penguasa akan senantiasanya


memberikan panduan pada bentuk pengarahan kerja, hal ini sejalan dilakukan agar
sejalan dengan beragam  contoh identitas nasional dalam kehidupan
masyarakatnya.

C.Pendekatan Dan Model Kebijakan Publik

Berikut ini merupakan model-model kebijakan publik:

1. Model kelembagaan, Dalam proses pembuatan kebijakan model ini masih


merupajan model tradisional, dimana fokus model ini terletak pada struktur
organisasi pemerintahan. Jadi yang sangat berpengaruh di dalam model ini
hanyalah lembaga-lembaga pemerintah dari tingkat pusat atau daerah,
sedang. Adapun aktor eksternal pada model ini seperti media massa,
kelompok think-thank (LSM, Kelompok budayawan, kelompok mahasiswa,
cendikiawan, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan lain-lain,)

serta masyarakat hanya berfungsi memberikan pengaruh dalam batas


kewenangannya. Jadi kebijakan yang telah dibuat akan dijalankan dahulu
oleh aktor internal, yaitu lembaga-lembaga pemerintahan         tersebut.
2. Model kelompok, Pada model ini pemerintah membuat kebijakan karena
adanya tekanan dari berbagai kelompok. Kebijakan publik merupakan hasil
perimbangan (equilibrium) dari berbagai tekanan kepada pemerintah, dari
berbagai kelompok kepentngan. Besar kecil tingkat pengaruh dari suatu
kelompok kepentingan ditentukan oleh jumla anggotanya, harta kekayaannya,
kekuatan, dan kebaikan organisasi, kepemimpinan, hubungannya yang erat
dengan pembuat keputusan, kohesi intern para anggotanya.
3. Model elit, Model ini menggambarkan pembuatan kebijakan publik dalam
bentuk piramida, dimana masyarakat berada pada tingkat paling bawah, elit
pada ujung piramida dan aktor internal birokrasi pembuat kebijakan publik
(dalam hal ini pemerintah) berada ditengah – tengah antara masyarakat dan
elit.
4. Model Rasional, Model rasional adalah model yang mana di dalam
pengambilan keputusan melalui prosedurnya akan mengajak pada pilihan
alternatif yang paling efisien dari pencapaian tujuan kebijakan, yang
ditekankan pada penerapan rasionalisme dan positifisme.
5. Model incremental adalah pembuatan kebijakan yang melalui proses politisi
dimana didalamnya ada tawar menawar dan kompromi untuk kepentingan
para pembuat keputusan sendiri.
6. Model sistem Model ini didasarkan pada konsep – konsep kekuatan –
kekuatan lingkungan, sosial, politik, ekonomi, kebudayaan, geografis, dan
sebagainya yang ada disekitarnya. Kebijakan publik merupakan hasil (output)
dari sistem politik. Kebijakan model ini juga melihat dari tuntutan – tuntutan,
dukungan, masukan yang selanjutnya diubah menjadi kebijakan punlik yang
otoritatif bagi seluruh anggota masyarakat. Intinya sistem politik berfungsi
mengubah inputs menjadi outputs.

D. Tahapan kebijakan publik

Tahap-tahap kebijakan publik menurut William Dunn yaitu sebagai berikut:

1. Penyusunan Agenda

Agenda setting yaitu sebuah fase dan ronde yang sangat strategis dalam realitas
kebijakan publik. Dalam ronde inilah memiliki ruang untuk memaknai apa yang
dinamakan sebagai masalah publik dan prioritas dalam agenda publik
dipertarungkan. Bila sebuah isu sukses mendapat status sebagai masalah publik,
dan mendapat prioritas dalam agenda publik, karenanya isu tersebut berhak
mendapat alokasi sumber daya publik yang semakin daripada isu lain.

2. Formulasi kebijakan

Masalah yang sudah masuk dalam agenda kebijakan akhir dibahas oleh para


pembuat kebijakan. Masalah-masalah tadi dirumuskan untuk akhir dicari
pemecahan masalah yang terbaik. Pemecahan masalah tersebut berasal dari
bermacam alternatif atau pilihan kebijakan yang telah tersedia. Sama halnya
dengan perjuangan suatu masalah untuk masuk dalam agenda kebijakan, dalam
tahap perumusan kebijakan masing-masing slternatif bersaingan untuk mampu
dipilih sebagai kebijakan yang diambil untuk memecahkan masalah

3.Adopsi/ Legitimasi Kebijakan

Tujuan legitimasi yaitu untuk memberikan otorisasi pada ronde landasan


pemerintahan Bila tindakan legitimasi dalam suatu masyarakat diatur oleh
kedaulatan rakyat, warga negara akan mengikuti arahan pemerintah. Namun
warga negara mesti percaya bahwa tindakan pemerintah yang sah.Mendukung.
Dukungan untuk rezim cenderung berdifusi - cadangan dari sikap patut dan niat
patut terhadap tindakan pemerintah yang menolong anggota mentolerir
pemerintahan disonansi.Legitimasi mampu diurus melewati manipulasi simbol-
simbol tertentu. Di mana melewati ronde ini orang berupaya bisa untuk
mendukung pemerintah

10

4. Penilaian/ Evaluasi Kebijakan

Secara umum evaluasi kebijakan mampu dituturkan sebagai programa yang


menyangkut estimasi atau penilaian kebijakan yang mencakup substansi,
implementasi dan dampak Dalam hal ini , evaluasi dipandang sebagai suatu
programa fungsional. Artinya, evaluasi kebijakan tidak hanya diterapkan pada
tahap akhir saja, melainkan diterapkan dalam seluruh ronde kebijakan. Dengan
demikian, evaluasi kebijakan mampu mencakup tahap perumusan masalh-
masalah kebijakan, program-program yang diusulkan untuk menyelesaikan
masalah kebijakan, implementasi, maupun tahap dampak kebijakan.
11

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kebijakan Publik adalah suatu keputusan yang dimaksudkan untuk


tujuan mengatasi permasalahan yang muncul dalam suatu kegiatan
tertentu yang dilakukan oleh instansi pemerintah dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan. Kebijakan publik ialah serangkaian
tindakan/kegiatan yang diusulkan oleh seseorang, kelompok atau
pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu dimana terdapat hambatan-
hambatan “kesulitan-kesulitan” dan kemungkinan-kemungkinan
“kesempatan-kesempatan” dimana kebijakan tersebut diusulkan agar
berguna dalam mengatasinya
12

DAFTAR PUSTAKA

William Dunn. Pengantar Analisis Kebijakan Publik, 1998, Yogyakarta:


Gadjah Mada University Press. Hal: 24

https://bpkpnews.com/2019/11/14/fungsi-kebijakan-publik-bagi-
masyarakat/?amp=1

https://lesprivatsurabaya.net/bentuk-bentuk-model-kebijakan-publik/

William N Dunn.1998. Pengantar Analisis Kebijakan Publik, (Yogyakarta:


Gadjah Mada University Press)

^ R. Danie. Lecture 7a – Legitimation and Decision-Making, dalam


www.www.csub.edu/~rdaniels/ppa_503_lecture7a

Budi Winanrno,2008. jakarta: PT Buku Kita

Kebijakan Publik: teori dan Proses. Jakarta: PT Buku Kita. Hlm 33.
13

Anda mungkin juga menyukai