Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KELOMPOK V

“ Pembangunan Koperasi dan Evaluasi Keberhasilannya


Dalam Setiap Bidang Usaha “

ANGGOTA KELOMPOK VI
1. ANGGIT EKA PRADIPTA 3012181292
2. VIKA YULIANTI 3012xxxxxx
3. YUSPITA 3012xxxxxx
4. MIRA 3012xxxxxx

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN MANAJEMEN


DOSEN AHMAD ROJIKUN.SE.MM
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami
Kelompok VI dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pembangunan Koperasi dan
Evaluasi Keberhasilannya Dalam Setiap Bidang Usaha” dalam konteks Manajemen Koperasi ini tepat
pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak Ahmad
Rojikun.SE,MM pada mata kuliah Manajaemen Koperasi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Manajemen Koperasi bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ahmad Rojikun.SE,MM, selaku Dosen pada mata kuliah
Manajemen Koperasi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan mata kuliah yang kami pelajari.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 20 Maret 2021

Penulis

Kelompok V

PEMBANGUNAN KOPERASI DAN EVALUASI KEBERHASILANNYA DALAM


2
SETIAP BIDANG USAHA
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah....................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................5
A. Pengertian Perilaku Dalam Organisasi..............................................................................................5
B. Pendekatan Studi Perilaku Organisasi..............................................................................................8
C. Lingkup Perilaku Organisasi............................................................................................................10
BAB III........................................................................................................................................................12
PENUTUP...................................................................................................................................................12
A. Kesimpulan.....................................................................................................................................12
B. Saran..............................................................................................................................................12

PEMBANGUNAN KOPERASI DAN EVALUASI KEBERHASILANNYA DALAM


3
SETIAP BIDANG USAHA
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Jika Koperasi mampu mengimplementasikan jati dirinya, koperasi akan mandiri, mampu
bersaing dengan kekuatan eonomi lainnya ,mampu memproduksi produk yang sesuai dengan
kebutuhan pasar di dalam dan luar negeri. Dilihat dari dasar hukum yang tertuang dalam
Undang-Undang 1945, Koperasi memperoleh hak untuk hidup dan perkembangan di Indonesia.
Koperasi yang sudah dibangun selama ini juga jumlahnya sudah cukup besar. Jumlah ini
merupakan aset yang harus dipelihara dan diberdayakan agar dapat berkembang membantu
pemerintah untuk memerangi kemiskinan dan menyediakan lapangan kerja.

Setiap orang dewasa dapat menjadi anggota sebuah koperasi. Keanggotaan koperasi
bersifat terbuka dan sukarela. Terbuka artinya anggota koperasi terbuka bagi siapa saja sesuai
dengan jenis koperasinya. Keanggotaan koperasi tidak membedakan suku, derajat maupun
agama. Sukarela artinya keanggotaan koperasi tidak atas paksaan. Setiap anggota mempunyai
hak dan kewajiban yang sama. Sesuai dengan pengertian koperasi bahwa koperasi merupakan
kegiatan ekonomi yang berasaskan kekeluargaan.

Maka tujuan utama koperasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya.


Dengan adanya koperasi, anggota yang membutuhkan kebutuhan pokok dapat membeli di
koperasi dengan harga yang lebih murah. Anggota yang membutuhkan pinjaman modal usaha
dapat meminjam di koperasi. Dengan demikian para anggota yang berpartisipasi di dalam
koperasi dapat terbebas dari rentenir yang meminjamkan uang dengan bunga sangat tinggi.

Kelahiran koperasi di landasi oleh pikiran sebagai usaha kumpulan orang-orang bukan
kumpulan modal pada awalnya. Oleh karena itu koperasi juga tidak boleh terlepas dari ukuran
efisiensi bagi usahanya, meskipun tujuan utamanya melayani anggota.

B. Rumusan Masalah
 Apa pengertian pembangunan koperasi?
 Bagaimana pekermbangan pembangunan koperasi di Indonesia?
 Bagaimana pekermbangan pembangunan koperasi di negara berkembang?

PEMBANGUNAN KOPERASI DAN EVALUASI KEBERHASILANNYA DALAM


4
SETIAP BIDANG USAHA
 Untuk mengetahui evaluasi keberhasilan koperasi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembangunan Koperasi


Pembangunan koperasi dapat diartikan sebagai proses perubahan yang menyangkut
kehidupan perkoperasian Indonesia guna mencapai kesejahteraan anggotanya. Tujuan
pembangunan koperasi di Indonesia adalah menciptakan keadaan masyarakat khususnya anggota
koperasi agar mampu mengurus dirinya sendiri.

B. Bagaimana Pekermbangan Pembangunan Koperasi di Indonesia


Sejarah kelahiran dan berkembangnya koperasi di negara maju (barat) dan negara
berkembang memang sangat diametral. Di barat koperasi lahir sebagai gerakan untuk
melawan ketidakadilan pasar, oleh karena itu tumbuh dan berkembang dalam suasana
persaingan pasar. Bahkan dengan kekuatannya itu koperasi meraih posisi tawar dan
kedudukan penting da lam konstelasi kebijakan ekonomi termasuk dalam perundingan
internasional. Peraturan perundangan yang mengatur koperasi tumbuh kemudian sebagai
tuntutan masyarakat koperasi dalam rangka melindungi dirinya.

Di negara berkembang koperasi dirasa perlu dihadirkan dalam kerangka membangun


institusi yang dapat menjadi mitra negara dalam menggerakkan pembangunan untuk
mencapai kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu kesadaran antara kesamaan dan
kemuliaan tujuan negara dan gerakan koperasi dalam memperjuangkan peningkatan

PEMBANGUNAN KOPERASI DAN EVALUASI KEBERHASILANNYA DALAM


5
SETIAP BIDANG USAHA
kesejahteraan masyarakat ditonjolkan di negara berkembang, baik oleh pemerintah kolonial
maupun pemerintahan bangsa sendiri setelah kemerdekaan, berbagai peraturan perundangan
yang mengatur koperasi dilahirkan dengan maksud mempercepat pengenalan koperasi dan
memberikan arah bagi pengembangan koperasi serta dukungan/perlindungan yang diperlukan.

C. Lingkup Perilaku Organisasi


Untuk mempelajari perilaku manusia dalam organisasi melalui tiga tingkatan analisis, yaitu:

1. Tingkatan individu, yaitu karakteristik bawaan individu dalam organisasi.

2. Tingkatan kelompok, yaitu dinamika perilaku kelompok dan faktor-faktor determinannya.

3. Tingkatan organisasi, yaitu faktor-faktor organisasional yang memengaruhi perilaku.[17]

Variabel-variabel yang memengaruhi perilaku organisasi adalah :

a. Variabel-variabel dependen, yaitu faktor-faktor kunci yang ingin dijelaskan atau


diperkirakan dan yang terpengaruh sejumlah faktor lain (suatu respons yang dipengaruhi
oleh suatu variable bebas).

Variabel-variabel dependen tersebut antara lain:

1. Produktivitas, yaitu suatu ukuran kinerja yang memengaruhi keefektifan dan efisiensi.

2. Keabsenan (kemangkiran), yaitu gagal atau tidak melapor untuk bekerja.

3. Pengunduran diri (keluar masuknya karyawan), yaitu penarikan diri secara sukarela dan
tidak sukarela dari suatu organisasi.

4. Kepuasaan kerja, yaitu suatu sikap umum terhadap pekejaan seseorang atau selisih antara
banyaknya yang mereka yakini seharusnya mereka terima.

b. Variabel-variabel independen, vareabel tersebut antara lain:

1. Variabel-variabel level individu, yaitu usia, jenis kelamin, status perkawinan, masa kerja.

2. Variabel-variabel level kelompok.


PEMBANGUNAN KOPERASI DAN EVALUASI KEBERHASILANNYA DALAM
6
SETIAP BIDANG USAHA
3. Variabel-variabel level system organisasi.

Sedangkan fokus dalam mempelajari perilaku keorganisasian adalah:

1. Perilaku (perilaku individu dan organisasi).

2. Struktur (organisasi dan kelompok).

3. Proses (interaksi di antara anggota). Proses tersebut berupa kumunikasi, kepemimpinan,


pengambilan keputusan, dan lain-lain.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Prilaku organisasi adalah suatu studi yang menyangkut aspek-aspek tingkah laku manusia dalam
suatu kelompok tertentu. Tujuan praktis dari penelaan studi ini adalah untuk mendeterminasi
bagaimanakah perilaku manusia itu mempengaruhi usaha pencapaian tujuan-tujuan organisasi.

Selain itu, perilaku organisasi merupakan bidang studi yang mencakup teori, metode dan prinsip-
prinsip dari berbagai disiplin guna mempelajari persepsi individu dan tindakan-tindakan saat

PEMBANGUNAN KOPERASI DAN EVALUASI KEBERHASILANNYA DALAM


7
SETIAP BIDANG USAHA
bekerja dalam kelompok dan didalam organisasi secara keseluruhan., menganalisis akibat
lingkungan eksternal terhadap organisasi dan sumber dayanya, misi, sasaran, dan strategi. Dapat
pula dikatakan bahwa prilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang menyelidiki dampak
perorangan, klompok dan struktur pada prilaku dalam organisasi dengan maksud menerapkan
pengetahuan semacam itu untuk memperbaiki efektifitas organisasi.

Dalam perilaku organisasi juga merupakan suatu cara berfikir, suatu cara untuk memahami
persoalan-persoalan dan menjelaskan secara nyata hasil-hasil penemuan berikut tindakan-
tindakan pemecahan masalah. Perilaku organisasi dapat pula dirumuskan sebagai suatu sistem
studi dari sifat organisasi seperti misalnya bagaimana organisasi dimulai, tumbuh, dan
berkembang serta bagaimana pengaruhnya terhadap anggota sebagai individu, klompok pemilik,
organisasi lainnya, dan istitusi-istitusi lainnya yang lebih besar.

B. Saran
Dalam sebuah oerganisasi kita sebagai pelaku organisasi harus terlebih dahulu memahami
tentang perilaku dalam organisasi. Memahami bagaimana tindakan-tidakan saat bekerja di dalam
organisasi agar tercapainya tujuan-tujuan organisasi.

PEMBANGUNAN KOPERASI DAN EVALUASI KEBERHASILANNYA DALAM


8
SETIAP BIDANG USAHA

Anda mungkin juga menyukai